OLEH :
1. SIDIQ SUGIARTANTO (1807138)
2. TRI KARTINI NINGSIH (1807142)
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik
Penyusunan makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata
Kuliah Keperawatan menjelang ajal dan paliatif. Makalah ini juga merupakan tugas
yang dapat dimanfaatkan untuk menambah ilmu pengetahuan oleh mahasiswa yang
membacanya.
Penyusunan makalah ini, tentu masih jauh untuk dikatakan sempurna, hal ini
karena keterbatasan kami dalam menguasai wawasan dan ilmu pengetahuan yang
masih sangat terbatas. Walaupun demikian kami berharap semoga penyusunan
makalah ini dapat menjadi salah satu referensi pengetahuan bagi pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................. 3
BAB I: PENDAHULUAN........................................................................................ 4
A. Latar Belakang......................................................................................... 4
B. Rumuan Masalah...................................................................................... 8
A. CKD........................................................................................................ 9
B. Hemodialisa.............................................................................................. 16
BAB V: PENUTUP................................................................................................... 24
A. KESIMPULAN........................................................................................ 24
B. SARAN.................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
menurun dari waktu ke waktu. CKD biasanya berkembang secara perlahan dan
sehingga terjadi penurunan produksi baru sel-sel darah merah dan akhirnya terjadi
pada CKD, dan sekitar 47% pasien dengan CKD anemia (Denise, 2007).
Secara global terdapat 200 kasus gangguan ginjal per sejuta penduduk.
Delapan juta diantara jumlah populasi yang mengalami gangguan ginjal berada
psikiatri pada pasien. Kondisi ini bisa tejadi pada kasus gagal ginjal akut maupun
4
Aspek psikososial menjadi penting diperhatikan karena perjalanan
penyakit yang kronis dan sering membuat pasien tidak ada harapan untuk hidup.
Pasien sering mengalami ketakutan, frustasi dan timbul perasaan marah pada
Dalam hal ini peran perawat sangat penting dalam bidang bio, psiko,
sosio, spiritual dan kultural untuk mendukung pasien dengan gagal ginjal. Gagal
Perawat juga perlu memperbaiki interaksi sosial dan gaya hidup dengan
mencegah kondisi sakit yang lebih jauh, mengontrol gejala dan menjadikan
pasien yang baik tentang penyakit yang dideritanya akan mengurangi kecemasan
pasien. Hal ini yang mebuat sangat penting bagi perawat untuk mempunyai
keahlian dalam menyediakan informasi yang jelas demi membantu pasien untuk
orang dewasa Amerika telah mengalami CKD, dan jutaan orang lain beresiko
5
penduduk indonesia mengalami penurunan fungsi ginjal, itu berarti secara kasar
terjadi uremia. Diperkirakan hingga tahun 2015 Data WHO dengan kenaikan dan
tingkat persentase dari tahun 2009 sampai sekarang 2011 sebanyak 36 juta orang
warga dunia meninggal dunia akibat penyakit Cronic Kidney Disease (CKD).
Prevalensi CKD terutama tinggi pada orang dewasa yang lebih tua, dan
ini pasien sering pada peningkatan risiko hipertensi. Kebanyakan pasien dengan
hipertensi akan memerlukan dua atau lebih antihipertensi obat untuk mencapai
tujuan tekanan darah untuk pasien dengan CKD. Hipertensi adalah umum pada
pasien dengan CKD, dan prevalensi telah terbukti meningkat sebagai GFR pasien
menurun. prevalensi hipertensi meningkat dari 65% sampai 95% sebagai GFR
pemantauan ketat tekanan darah, kontrol kadar gula darah. Kardiovaskular (CVD)
cairan elektrolit dan asam basa. Kerusakan filtrasi dan reabsorpsi menyebabkan
6
penumpukan cairan pada tubuh, sehingga tubuh mengalami kelebihan cairan.
Kebutuhan cairan dan elektrolit terganggu pada akhirnya dalam tidak ditangani
dengan baik, pasien dengan Gagal Ginjal Kronik akan mengalami komplikasi lain
masalah pada kebutuhan cairan yang berlebih dengan cara melakukan terapi
dengan menggantikan fungsi ginjal yang sudah rusak, yaitu pembatasan makanan
dan minuman untuk mengurangi cairan dan elektrolit, seperti diit rendah protein,
ini tidak ditangani maka terjadi komplikasi. Komplikasi yang sering timbul pada
serta terapi untuk menggantikan fungsi ginjal yang telah rusak yaitu pembatasan
makanan untuk mengurangi cairan dan elektrolit, diet rendah protein (Doengoes,
Di masa yang akan datang, penyakit ini di prediksi akan terus bertambah
salah satu tim kesehatan mempunyai peran sebagi tim asuhan keperawatan pada
klien CKD 3 yang melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.
7
pencegahan sampai dengan komplikasi dengan membiasakan pola hidup sehat
dengan cara rajin berolah raga dan menghindari minuman beralkohol, rokok dan
kepada klien dengan memantau cairan dan elektrolit yang seimbang, dan tanda
adanya perubahan fungsi regulator tubuh serta membatasi cairan klien. Peran
yaitu mempertahankan keadaan klien agar kondisi tidak bertambah berat atau
mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan dengan patuh pada terapi
B. RUMUSAN MASALAH
8
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Definisi
CKD dapat pula didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana GFR <
2. Etiologi
darah tinggi, yaitu sekitar dua pertiga dari seluruh kasus National
3. Klasifikasi Stadium
9
Penyakit ini didefinisikan dari ada atau tidaknya kerusakan ginjal
a. Stadium 1
mL/menit/1.73 m3
b. Stadium 2
mL/menit/1.73m3
c. Stadium 3
d. Stadium 4
e. Stadium 5
10
Nilai GFR menunjukkan seberapa besar fungsi ginjal yang
dokter. Semakin parah CKD yang dialami, maka nilai GFRnya akan
kreatinin serum dan kadar blood urea nitrogen (BUN) (Wilson, 2005).
pemekatan urin yang lama atau melakukan tes GFR yang teliti
11
Stadium akhir dari gagal ginjal disebut juga dengan endstage renal
disease (ESRD). Stadium ini terjadi apabila sekitar 90% masa nefron
telah hancur, atau hanya tinggal 200.000 nefron yang masih utuh.
cairan dan elektrolit. Pada berat jenis yang tetap sebesar 1,010, urin
4. Patofisiologi
12
masih tersisa. Sklerosis nefron ini diikuti dengan penurunan fungsi
(Hendromartono, 2009).
organ sasaran dari keadaan ini adalah ginjal (Wilson, 2005). Ketika
13
menyebabkan pembuluh darah menjadi lemah dan akhirnya tidak
dapat bekerja dengan baik untuk membuang kelebihan air serta zat
sisa dari dalam tubuh. Kelebihan cairan yang terjadi di dalam tubuh
Disease, 2014).
5. Gambaran Klinis
mual, nafsu makan kurang, dan penurunan berat badan. Sampai pada
14
elektrolit dan air. Pada GFR di bawah 15%, maka timbul gejala dan
6. Penatalaksanaan
sebagai berikut :
a. Stadium 1
b. Stadium 2
c. Stadium 3
d. Stadium 4 RRT
15
farmakologis guna mengurangi hipertensi intraglomerulus.
2009).
B. Hemodialisis
1. Definisi
16
digunakan dalam penanganan pasien ESRD (National Institute of
2. Prosedur
pembuluh darah lebih besar. Graft merupakan akses lain yang dapat
kateter. Kateter dipasang pada vena besar di leher atau dada sebagai
Foundation, 2007).
17
Hemodialisis dilakukan dengan mengalirkan Persiapan ini
urea, kreatinin dan kelebihan cairan dari dalam darah. Sel darah,
18
BAB III
PEMBAHASAN
dan piting pada kaki, telapak tangan, nadi lemah dan halus, hipotensi
sebagainya. Peran tak berdaya, tak ada harapan, tak ada kekuatan.
kepribadian.
konstipasi.
19
Tanda : Perubahan warna urin, contoh kuning pekat, merah, coklat,
pengguanaan diuretik.
(neuropati perifer).
20
8. Pernafasan Gejala : nafas pendek : dipsnea, nokturnal parosimal, batuk
lebih rendah dari pada normal ( efek CKD / depresi respon imum)
gerak sendi.
10. Seksualitas
Aspek spiritual harus diperhatikan dalam perawatan selain aspek fisik dan
21
diantaranya; penelitian Stoll menyebutkan bahwa berdoa sendiri atau
individu dan merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi pasien
22
C. pengkajian cultural pada pasien CKD
pengkajian pada tahap ini adalah untuk mengkaji budaya dalam kaitannya
23
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam hal ini peran perawat sangat penting dalam bidang bio, psiko,
interaksi sosial dan gaya hidup dengan mencegah kondisi sakit yang
pasien. Hal ini yang mebuat sangat penting bagi perawat untuk
24
B. SARAN
25
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ACER/Downloads/PENTINGNYA_ASPEK_SPIRITUAL_PADA
_PASIEN_GAGAL_GINJA%20(1).pdf
2. NASKAH PUBLIKASI,
http://eprints.ums.ac.id/22367/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
transkultural-komplit
26