PASCA STROKE
Oleh :
NIM : 16631588
2020
i
LITERATURE REVIEW
PASCA STROKE
Oleh :
NIM : 16631588
2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PASCA STROKE
NIM : 16631588
iii
LITERATURE REVIEW INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL:
Agustus 2020
Oleh:
Pembimbing 1
NIDN. 0726058701
Pembimbing 2
NIDN.0709069001
Mengetahui
NIDN. 0715127903
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya bersumpah bahwa Literature Review ini adalah hasil karya saya sendiri dan
belum pernah dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai
Yang Menyatakan
NIM : 16631588
v
LITERATURE REVIEW
PASCA STROKE
NIM : 16631588
Tim Penguji
Tanda tangan
Mengetahui
NIDN. 0715127903
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-
Nya saya dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “Faktor yang
mempengaruhi diri pada pasien pasca stroke” Literatur review penelitian ini
Keperawatan.
penelitian.
vii
5. Dianita RifqiaPutri, M.Si,Apt. selaku pembimbing II yang juga telah
etika maka nama, alamat dan identitas informan pelaku disamarkan untuk
memberikan semangat.
8. Bapak dan ibu tercinta yang selalu mengiringi langkahku dengan doa dan
10. Untuk sahabatku, nadia,, yoga zeunul mustofa, lufi , retno diah ayu
maharani, fif febsiana, rini narurita yang selalu menyemangati saya dan
dan motivasinya.
viii
ABSTRAK
PASCA STROKE
ini berdampak pada Harga diri pasien stroke. Tujuan Penelitian untuk mengetahui,
. Faktor lain yang menyebabkan sesorang harga diri rendah yaitu faktor
psikososial seperti fisik sesorang yang mengalami setelah atau sesudah pasca
stroke yang tidak dapat menerima sebagai akibat mekanisme koping yang tidak
Hasil Penelitian Ada korelasi positif antara kualitas hidup dan harga dan ada
korelasi positif antara kualitas hidup dan motivasi rehabilitasi,ada hubungan yang
signifikan antara kondisi fisik dan mekanisme koping dengan harga diri pasien
pasca stroke, terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga
dengan self esteem pada penderita pasca stroke.Ada hubungan yang bermakna
ix
(AKS) dengan harga diri penderita stroke, ada hubungan antara dukungan
keluarga dan tingkat harga diri (self-esteem) pada pasien stroke, hubungan yang
signifikan antara tingkat ketergantungan aktivitas sehari hari dengan harga diri
penderita stroke, kemampuan fungsional dan harga diri pada 2 minggu, Hasil
skala harga diri signifikan di antara kedua kelompok, dan perbandingan antara
skor kelompok juga signifikan, Tidak ada perbedaan signifikan antara dua
kelompok untuk semua alat penilaian setelah intervensi, Ada peningkatan yang
signifikan dalam pengetahuan tentang stroke, self-efficacy dan harga diri pada
kelompok eksperimen.
besar factor yang mempengaruhi harga diri rendah adalah tergangunya pola
terhadap mekanisme koping pada pasien dengan harga diri rendah. perbedaan
signifikan antara dua kelompok untuk semua alat penilaian setelah intervensi.3.
Adanya hubungan pola aktifitas dengan mekanisme koping pada pasien pasca
x
ABSTRACT
of stroke patients by experiencing a loss that is very large and valuable in their
lives, namely freedom to move, work, lose valor, strength of limbs, and loss of
independence, this affects the patient's self-esteem. stroke. The purpose of this
journal about the Self-Esteem of stroke Patients. The data source uses a database
relationship between family social support and self esteem in post-stroke there is
relationship between family support and the level of self-esteem in stroke patients,
results of the self-esteem scale are significant between the two groups, and the
xi
comparison between group scores is also significant. There is no significant
difference Between the two groups for all assessment tools after the intervention,
there was a significant increase in knowledge about stroke, self-efficacy and self-
Based on the results of the literature review shows that most of the factors
that influence low prices are disrupted activity patterns and compliance with
activities that affect coping2. Based on the literature review, it is suggested that
significant differences between the two groups for all that existed after the
xii
DAFTAR ISI
ABSTRAK. ......................................................................................................viii
ABSTRACK ....................................................................................................ix
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................
.1
.............................................................................................................
5
.............................................................................................................
5
.............................................................................................................
xiii
2.1.2 Kata kunci.............................................................................6
BAB 4 PEMBAHASAN..................................................................................17
BAB 5 KESIMPULAN...................................................................................21
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
karena penurunan fungsi otak, medulla spinalis, saraf perifer dan otot
(Primaharin, 2017).
Pudiastuti (2011). Antara lain menentukan gangguan fisik pasien stroke dan
mengalami psikolog yaitu suatu “kehilangan” dalam skala besar dan bernilai
kehilangan mandiri dalam anggota tubuh, hal itu berpengaruh pada konsep diri
1
Data hasil penelitian epidemiologi memperlihatkan di Amerika Serikat
mencatat semua hampir setiap 45 detik terjadinya suatu perkara stroke, dan
setiap 4 detik terjadi suatu kematian akibat stroke (Adam, 2014). Masalah
yang paling sering psikologis dikaitkan suatu stroke adalah setres atau
27% dari 600.000 jiwa menderita stroke dan didiagnosis menderita setres atau
depresi berat dalam jangka waktu setahun sejak awal sudah mengalami stroke.
Selain itu, 15 sampai 40% yaitu mengalami gejala depresi dalam kurun waktu
dua bulan pertama setelah stroke (Andri, 2010 dalam Pramudita, 2015).
Harga diri iyalah merupakan suatu komponen yang paling penting dalam
konsep diri. Semakin kronis yaitu suatu penyakit yang mengganggu tenaga
perasaan yang berharga, makin besar pengaruhnya pada harga diri seseorang
(Perry & Potter, 2005). Harga diri iyalah mengevaluasi diri pada seseorang
Fadlulloh (2014) mendapatkan hasil pasien stroke memiliki harga diri rendah
yaitu sebesar 3,2%, harga diri sedang yaitu sebesar 45,2%, dan seseorang yang
penelitian yang telah dilakukan oleh Utiya (2017) mendapatkan suatu hasil,
rata-rata pasien stroke memiliki harga diri rendah yaitu sebesar 54,9%.
2013, antara lain stoke, kanker, diabetes melitus ,hipertensi , dan penyakit
2
Kesehatan, Siswanto, prevalensi stroke menaik dari 7% menjadi 10,9%,
dengan pola hidup seseorang antara lain merokok, makan aktivitas fisik,
makan buah dan sayur, dan minuman beralkohol (Nodia Firsta, 2018). Jumlah
warga Jawa Timur yang menderita suatu penyakit stroke hingga 2019
mencapai target 14.591 per orang. Jumlah ini sudah menurun dibanding tahun
2018 yang mencapai target 46.248 per orang. Pola hidup seseorang yang tak
menjadi suatu pemicu utama penyakit stroke. Dari jumlah yang tercatat,
sebanyak 7.483 orang berjenis kelamin laki-laki dan sisanya 7.108 orang
hasil yang telah direkam medis di Poli Saraf RSUD Dr. Hardjono Ponorogo
pada bulan Januari sampai November 2019 jumlah penderita Stroke sebesar
kesulitan berbicara, disfasia atau afasia, dan apraksia. Pada gangguan persepsi
3
sesori, kerusakan fungsi kognitif dan efek psikologis, dan disfungsi (Brunner
rendah, diantaranya yaitu keadaan fisik yang cacat, dan ketidak berfungsinya
secara sosial. Faktor lain yang menyebabkan sesorang harga diri rendah yaitu
faktor psikososial seperti fisik sesorang yang mengalami setelah atau sesudah
pasca stroke yang tidak dapat menerima sebagai akibat mekanisme koping
yang tidak efektif dan lain-lain (Amir, 2005). Harga diri rendah yaitu perasaan
diri, tidak berguna, tidak berharga, tidak berdaya, tidak ada harapan ,pesemis
dan putus asa (Depkes RI, 2000). Penelitian ini oleh Rizkytia Rohadirja yang
meneliti tentang konsep harga diri pada pasien pasca stroke di poliklinik
sebagain besar responden memiliki harga diri negative (56,67%), peran diri
yang negatif (73,33%), dan identitas diri yang negatif (56%). Harga diri
penderita pasien pasca stroke yang memiliki mekanisme koping yang efektif
akan dapat menyesuaikan diri sendiri dengan perubahan pasca stroke. Namun
penderita dengan mekanisme koping ini yang tidak efektif terhadap perubahan
pasien pasca stroke akan menimbulkan reaksi yaitu seperti apatis, marah,
menarik diri dari suatu lingkungan, keadaan sedih ini yang berkepanjangan
sebagai suatu respon terhadap situasi yang dianggap atau dialami seperti tidak
4
Untuk mengembalikan harga diri pasca stroke di perlukan penanganan
pemulihan pada kondisi seseorang yang terkena stroke yang bertujuan untuk
kena,sublukasi pada bahu, timbu nyeri, berfikir jalan yang kliru dan masih
Latihan ini yaitu salah satu bentuk intervensi fundamental perawat dapat
dilakukan untuk berhasilan regimen terapeutik bagi pasien dan dalam upaya
5
1.2 Rumusan Masalah
ini adalah “Apa Faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri Pada Pasien Pasca
Stroke?
Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya Faktor Yang
6
BAB 2
METODE PENELITIAN
framework.
Population/problem
2. Study design, desain penelitian yang digunakan oleh jurnal yang akan di
review
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang
diperoleh bukan dari pengamatan langsung, akan tetapi diperoleh dari hasil
sekunder yang kita dapat berupa artikel atau jurnal yang relevan dengan
Direct
7
2.2 Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Population Harga Diri Pasien Stroke Variabel diluar harga diri pada
intervensi
membanding membanding
korelasi
Tahun terbit Artikel atau jurnal yang Terbit dibawah tahun 2013
8
2.3.1 Hasil pencarian dan seleksi studi
stroke”
yang diukur untuk menjawab tujuan. Jurnal penelitian yang sesuai dengan
diliputi nama peneliti, tahun terbit, judul, metode dan hasil penelitian serta
Stroke).
9
Penulis mengambil 10
jurnal untuk di review
10
BAB 3
HASIL PENELITIAN
Analisis)
1 Eun-Seo An, Soon- 2019 Vol. 20, Influences of Self- D: cross sectional The results of this study were as
Rim Suh, Eun-Hee No. 3 pp. esteem, Rehabilitation S: accidental sampling follows: the mean self-esteem was
disability(dependence), and
cognitive function were significantly
degree of disability(dependence),
Daryanto No.2 Fisik Dan Mekanisme cross sectional 42 responden (70%) dengan harga
10
Koping Individu S: accidentaly sampling diri rendah, 11 responden (18,3%)
Dengan Harga Diri V: Harga Diri Penderita dan 7 responden (11,7%) dengan
11
Mataher Jambi
3 Shindy Okthavia. W 2014 Volume Hubungan Antara D: kuantitatif dengan metode terdapat hubungan yang signifikan
Agustus Keluarga Terhadap S: purposive random dengan self esteem pada penderita
2014 Tingkat Self Esteem sampling pasca stroke dengan nilai sig.(p)
I: Kuesioner.
A: Spearman’s Rank
4 Siti Fathimah 2014 Volume Hubungan Tingkat D: metode analitik korelasi Hasil analisis diperoleh p-value =
Fadlulloh1, Arif 9, No.2, Ketergantungan Dalam dengan pendekatan cross 0,003 dan tingkat korelasi (r) =
Setyo Upoyo2, Yuli Juli Pemenuhan Aktivitas sectional 0,521. Ada hubungan yang
Dwi Hartanto3 2014 Kehidupan Sehari-Hari S: accidentaly sampling bermakna antara tingkat
12
Di Poliklinik Syaraf I: modifikasi indeks barthel (AKS) dengan harga diri penderita
Purwokerto
5 Yusmawarnita Zai, 2019 Vol.4, Hubungan Dukungan D: studi cross sectional Berdasarkan uji chi-square
Kandrinus Bu’ulolo, No.2, Keluarga dengan S: accidentaly sampling ditemukan nilai p (<0,05) secara
Novy Fajariani, Desembe Tingkat Harga Diri V: Harga Diri pada Penderita statistik menunjukkan bahwa ada
Yasozatulo r 2019 pada Penderita Stroke Stroke hubungan antara dukungan keluarga
Royal Prima Medan A: uji chi-square pada pasien stroke khususnya ada
13
dukungan emosional (p-value =
Malfasari, Stephanie Hal 185 - Dalam Pemenuhan S: Purposive sampling ketergantungan responden adalah
Dwi Guna 194, Aktivitas Sehari Hari V: Harga Diri pada Penderita ketergantungan Ringan sebanyak 17
14
dengan harga diri penderita stroke.
7 Anne M. Chang and 2014 Volume 3 State Self-Esteem D: correlated State self-esteem was significantly
15
53% of the variance in functional
at 3 months.
8 Lee Jiyung, OT ․ 2020 Vol. 8. the effect of D: With a quasi-experimental In this study, light touch was not
Choi Wonho, PT, No (1) somatosensory design significant in both groups. Static
upper limb sensory and V: Self-Esteem of Stroke significant among the experimental
patients (FMA), dan skala harga it was significant in the ring finger.
16
diri The comparison between the two
17
in the SEF, hand and coordination.
9 Young-Geun Kim 2015 Vol. 16, The Effect of The D: With a quasi-experimental The results were as follows. The
function, self-esteem in Examination for Korean; related with life satisfaction after
18
assessment tool after interventions.
10 Chang, Koung-Oh· 2013 Vol. 20 The Effects of Self-help D With a quasi-experimental There was a significant increase in
Park, Jung Yeon No. 1, 1- Management Program design knowledge about stroke, self-
program.
A: SPSS/WIN using
descriptive statistics, t-
19
Didapatkan 10 jenis artikel dengan penggunaan metode penelitian
yang telah dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk
atau rancangan penelitian yang meliputi antara lain: prosedur dan langkah-
langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, dan dengan
sectional merupakan salah satu desain penelitian atau bisa pula dilihat
dari satu kasus dalam sekali olah dan juga melibatkan beberapa variabel
kendali.
saja yaitu Harga Diri meruapakan hasil evaluasi individu terhadap dirinya
dengan judul atau keyword harga diri pasien stroke, dan 4 jurnal
15
Pada 10 jenis artikel tersebut mengunakan Instrument kuesioner
16
BAB 4
PEMBAHASAN
penelitian ini adalah sebagai berikut: harga diri rata-rata adalah 3,09 / 5, motivasi
rehabilitasi 3,60 / 5, dan kualitas hidup adalah 2,95 / 5. Jenis kelamin, usia,
hidup. Ada korelasi positif antara kualitas hidup dan harga diri (r = .45, p <.001)
dan ada korelasi baik atau positif antara kualitas hidup dan motivasi rehabilitasi
(r = .27, p <.001). Variabel seperti harga diri, durasi setelah serangan, tingkat
Poliklinik Saraf RSUD Raden Mataher Jambi. Hasilnya Hasil: Hasil analisis 60
dan 7 responden (11,7%) dengan harga diri tinggi, 37 responden (61,7%) dengan
17
(35%) memiliki mekanisme koping adaptif. Hasil uji statistik menunjukkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara kondisi fisik dan mekanisme koping
dengan harga diri pasien pasca stroke di RSUD Raden Mataher Jambi.
Tingkat Self Esteem Pada Penderita Pasca Stroke hasil penelitian terdapat
hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan self esteem
Purwokerto. Hasil Hasil analisis diperoleh p-value = 0,003 dan tingkat korelasi
(r) = 0,521. Ada hubungan yang bermakna antara tingkat ketergantungan dalam
stroke.
pada Penderita Stroke di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan. Berdasarkan
uji chi-square ditemukan nilai p (<0,05) secara statistik menunjukkan bahwa ada
hubungan antara dukungan keluarga dan tingkat harga diri (self-esteem) pada
Aktivitas Sehari Hari Berhubungan Dengan Harga Diri Penderita Stroke. Hasil
18
penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas tingkat ketergantungan responden
responden memiliki harga diri sedang (64,2%). Berdasarkan uji chi square
signifikan (55%) kemampuan fungsional pada 3 bulan. Bagi mereka dengan skor
minggu, nyatakan harga diri pada 2 minggu, dan usia diprediksi 53% dari varians
sensory and function and self-esteem of stroke patients. Dalam penelitian ini,
sentuhan ringan tidak signifikan pada kedua kelompok. Diskriminasi dua titik
19
Perbandingan antara kelompok setelah intervensi tidak signifikan. FMA
signifikan di bahu / siku / lengan bawah (SEF), tangan dan koordinasi antara
tangan. Perbandingan antara kelompok adalah signifikan dalam SEF, tangan dan
koordinasi. Hasil skala harga diri signifikan di antara kedua kelompok, dan
kognitif dasar dan harga diri terkait dengan kepuasan hidup setelah intervensi (p
<0,05). Tidak ada perbedaan signifikan antara dua kelompok untuk semua alat
with Stroke Ada peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan tentang stroke,
20
BAB 5
5.1 Kesimpulan
mempengarhi koping
5.2 Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
Aesculopius
Marlina 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tidur pada Lanjut Usia di Desa
Mulyatsih, Enny. 2008. Petunjuk Praktis Bagi Pengasuh dan Keluarga Pasien
Primaharin. 2019. Usia, Jenis Kelamin, dan Klasifikasi Hipertensi dengan Jenis
22
Putri, S.T., Fitriana, L.A., Ningrum, A. & Sulastri, A. (2014). Studi Komparatif:
Rasyid, A., Soertidewi, L., 2007. Kegawatdaruratan Stroke. In: Rasyid, A.,
Wicaksana, Inu. 2008. Mereka Bilang Aku Sakit Jiwa. Jakarta : Kanisius.
23