L/O/G/O
Rizky Asta Pramestirini S.Kep.Ns.M.Kep
DEFENISI
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b/d cedera fisik atau trauma
2. Hambatan Mobilitas fisik b/d cedera
muskuloskeletal akibat dislokasi
3. Ansietas b/d krisis situasional, ancaman terhadap
konsep diri, sendi perubahan status kesehatan
4. Resiko Cedera dg faktor resiko;ggg mobilitas
fisik
C. Rencana asuhan Keperawatan
NIC:
a) Observasi TTV serta Kaji karakteristik nyeri
b) Ciptakan lingkungan yang nyaman
c) ajarkan manajemen nyeri; teknik relaksasi
pernafasan atau distraksi
d) Kolaborasi untuk pemberian analgetik
e) kolaborasi utk dilakukan reduksi atau dengan
pemasangan traksi/bidai
2. Hambatan Mobilitas fisik b/d cedera
muskuloskeletal
NOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan,
hambatan mobilitas hilang/berkurang/ teradaptasi.
Kriteria:
- Klien mampu melakukan mobilisasi fisik secara
bertahap
- klien mampu mengenal cara melakukan mobilisasi
- klien kooperatif mau melaksanakan teknik
mobilisasi secara bertahap
NIC:
a) Kaji kemampuan mobilisasi klien
b) kaji status neurologis ektremitas
c) bantu klien dalam melakukan aktivitas khususnya
dalam pemenuhan ADL’
d) berikan pemahaman pada klien ttg pembatasan
aktifitas sementara pada ektremitas yg cedera
e) ajarkan klien untuk melakukan mobilisasi sesuai
kemampuan
3. Ansietas b/d krisis situasional, ancaman terhadap konsep
diri, sendi perubahan status kesehatan
NOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, ansietas
klien berkurang/hilang.
Kriteria: - Klien tampak rileks
- Klien mengatakan bahwa cemasnya hilang
atau berkurang
NIC:
a) Kaji tingkat kecemasn klien
b) bantu klien untuk mengungkapkan perasaannya
c) hindari tindakan konfrontasi
d) ciptakan lingkungan yang nyaman, tenang dan aman
e) orientasikan klien terhadap prosedur rutin & aktivitas
yg diharapkan
4. Resiko cedera dg faktor resiko ggg mobilitas
NOC : cedera tidak terjadi
NIC :
Batasi aktivitas klien
Orientasikan pasien terhadap lingkungan, dekatkan
alat yang dibutuhkan pasien ke tubuhnya.
Atur lingkungan sekitar pasien, jauhkan benda-
benda yang dapat menimbulkan kecelakaan.
Awasi / temani pasien saat melakukan aktivitas.
Discharge planning
1. Anjurkan klien untuk istrahat adekuat
2. Anjurkan klien untuk kontrol sesuai jadwal
3. Anjurkan untuk menjaga masukan nutrisi yang
seimbang
4. Anjurkan untuk minum obat sesuai yang diresepkan
dan segera memeriksakan diri jika ada keluhan
5. Anjurkan untuk menghindari aktivitas yang dapat
menimbulkan trauma berulang
6. Anjurkan untuk melakukan ROM sesuai yang
dianjurkan terapis