METODE DAN METHODOLOGI ES
Pasien kepuasan dengan kualitas pelayanan keperawatan: studi psikometri
dari versi Serbia PSNCQ kuesioner
Dragana Milutinovic' PhD, RN (Asisten Profesor) 1, Dragana Simin MSN, RN (Teaching Assistant) 1, nina Brkic' Dipl. Psych. (Asisten dosen) 2 dan Silvija
Brkic' PhD, MD (Research Associate) 3
1 Fakultas Kedokteran Novi Sad, Departemen Keperawatan, Universitas Novi Sad, Serbia, 2 Fakultas Kedokteran Novi Sad, Departemen Rehabilitasi Khusus dan Pendidikan, Universitas Novi
Sad, Serbia dan 3 Fakultas Kedokteran Novi Sad, Universitas Novi Sad, Serbia
Scand J Merawat Sci; 2012
Pasien kepuasan dengan kualitas pelayanan keperawatan: studi psikometri dari
versi Serbia PSNCQ kuesioner
Pengantar: Kepuasan pasien dengan perawat adalah prediktor yang paling
penting dari keseluruhan kepuasan pasien dengan perawatan di rumah sakit
mereka. Menurut Undang-Undang Kesehatan Perawatan Republik Serbia
pemantauan kepuasan pasien dengan pelayanan rumah sakit adalah wajib;
Namun, kuesioner diterapkan untuk tujuan itu hanya mencakup beberapa
pertanyaan langsung menangani masalah perawatan.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat psikometrik
versi Serbia Kepuasan Pasien Perawatan Peralatan Kualitas Angket (PSNCQQ)
dan mengeksplorasi kepuasan pasien asuhan keperawatan yang mereka terima
dan menilai hubungan antara kepuasan pasien dan karakteristik pasien.
metode: Penelitian cross-sectional ini termasuk populasi sampel dari 240 pasien
yang dipulangkan dari klinik bedah Clinical Center of Vojvodina di Novi Sad.
PSNCQQ itu diterjemahkan ke dalam Menurut Serbia ke
pengantar
Sejak akhir 1960-an abad ke-20 peran individu pasien atau sehat telah berubah
dari pengguna pasif untuk peserta aktif dalam proses kesehatan. Saat ini,
pasien ingin diberitahu tentang status kesehatan mereka dan untuk
berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pengelolaan dan pengambilan
keputusan sehubungan dengan mereka
Surat menyurat ke:
Dragana Milutinovic', PhD, RN, Fakultas Kedokteran, Departemen Keperawatan,
Universitas Novi Sad, Hajduk Veljkova 3, 21000 Novi Sad, Serbia.
E-mail: milutind@uns.ac.rs, milutind021@gmail.com
2012 Penulis
Scandinavian Journal of Sciences Caring 2012 Nordic College of Science Caring
doi: 10,1111 / j.1471-6712.2012.00969.
prosedur standar untuk maju dan terjemahan mundur. Analisis faktor digunakan
untuk menentukan validitas konstruk, dan validitas prediktif dari kuesioner dinilai
sebelumnya. Cronbach Sebuah koefisien dan analisis item dilakukan untuk
mengevaluasi keandalan dari skala.
hasil: Versi Serbia Kepuasan Pasien Keperawatan CareQualityQuestionnaire
(PSNCQQ) menunjukkan struktur satu faktor, Cronbach Sebuah keandalan
koefisien sangat baik
0,94 dan mirip di kategori rumah sakit. Korelasi koefisien antara 19 item dan
skala total tinggi, usia andrangedfrom0.56to0.76.Patients', tingkat pendidikan
dan masa rawat inap sebelumnya merupakan faktor penting yang
mempengaruhi kepuasan mereka dengan perawatan.
Kesimpulan: Studi ini menyediakan alat baru untuk mengukur kepuasan pasien
dengan perawatan di Serbia yang mungkin hadir alat yang berguna bagi
manajer asuhan keperawatan dalam meningkatkan proses perawatan.
Kata kunci: asuhan keperawatan, kepuasan pasien, kualitas perawatan,
kehandalan, validitas.
Dikirim 8 November 2010, diterima 20 Desember 2011
Pilihan pengobatan dan perawatan. Perubahan mengenai peran baru dari
pasien dalam sistem kesehatan menekankan kepentingan yang semakin
meningkat dalam mempelajari konsep kepuasan pasien (1-3).
Kepuasan pasien merupakan indikator hasil kualitas penting dari perawatan
kesehatan di rumah sakit, dan keperawatan,
kepuasan yaitu pasien dengan pelayanan keperawatan, sangat penting sebagai
penentu utama dari kepuasan secara keseluruhan selama tinggal di rumah sakit
(3-5). kepuasan pasien dengan asuhan keperawatan adalah prediktor yang paling
penting dari keseluruhan kepuasan pasien dengan perawatan di rumah sakit
mereka (6).
kepuasan pasien dengan asuhan keperawatan merupakan konsep yang
berkembang dan membutuhkan lebih lanjut definisi dan pengembangan dalam
disiplin (7). lingkup multidimensi asuhan keperawatan dan karakter subjektif
kepuasan membuat konsep kepuasan pasien dengan perawatan
1
2 D. Milutinovic' et al.
sulit untuk mendefinisikan dan menerapkan. Sejak kepuasan 'pasien' dengan
perawatan digunakan sebagai indikator hasil dilema pada de nya fi ning dan
pengukuran telah meningkat'(2: 247). Pasien bisa puas, yaitu dissatis fi kasi
dengan berbagai aspek dan dimensi asuhan keperawatan, serta dengan cara itu
telah disediakan.
Kurangnya konseptualisasi konsisten pasien kepuasan dipupuk penerapan
pendekatan yang berbeda dan model untuk mendefinisikan domain yang paling
penting yang mempengaruhi pasien kepuasan dengan perawatan yang
disediakan. Misalnya, Johansson et al. pada tahun 2002 menggunakan model
Virginia Henderson untuk menggambarkan beberapa domain di fl uencing
kepuasan pasien. Ini adalah lingkungan fisik, komunikasi dan informasi,
partisipasi dan keterlibatan, hubungan interpersonal, kompetensi medis-teknis
dan organisasi pelayanan kesehatan (8). Di Lebanon, Chaaya et al. (9)
melakukan penelitian tentang evaluasi efektivitas perawatan pasien berpusat
dalam hal kepuasan pasien dengan membandingkan baseline dan pelaksanaan
pasca tingkat kepuasan pasien. Mereka menyatakan bahwa empat dimensi
asuhan keperawatan mempengaruhi kepuasan pasien; ini adalah kompetensi,
produktivitas, sikap dan komunikasi. Menerapkan model interaktif Cox tentang
perilaku kesehatan klien Wagner (7) con fi rmed yang meningkatkan kualitas
keperawatan dukungan afektif, informasi kesehatan, kontrol putusan dan
profesional / teknis kompetensi mempertinggi kepuasan pasien dengan
perawatan.
Hal ini diterima bahwa kepuasan pasien ditentukan oleh berbagai domain
asuhan keperawatan serta sosiodemografi, status kesehatan pasien dan
harapan (3, 7, 8, 10-16). karakteristik sosio-demografis pasien (jenis kelamin,
usia, status perkawinan, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi) yang paling
sering dipelajari sebagai prediktor kepuasan. Meskipun sering dibahas dalam
penelitian (11-16), mereka belum tentu kuat dan konsisten berkorelasi dengan
kepuasan pasien, sebagai hasil penulis sering mengungkapkan lemah, tidak
konsisten atau tidak ada korelasi antara variabel sosio-demografis.
kepuasan pasien terutama ditentukan oleh harapan mereka mengenai
perawatan mereka harus menerima dan persepsi mereka tentang asuhan
keperawatan disampaikan. Dengan demikian, pasien yang mengalami kualitas
pelayanan keperawatan dan perawatan yang diberikan lebih baik dari yang
diharapkan, melaporkan tingkat yang lebih tinggi kepuasan dengan rawat inap,
dan ketidakpuasan muncul ketika harapan pasien tidak terpenuhi (3, 8, 17).
Pasien yang puas dengan pelayanan keperawatan yang penting untuk rumah
sakit karena mereka lebih mematuhi instruksi dan saran dari profesional kesehatan,
dan lebih mungkin untuk terus menggunakan layanan kesehatan dan
merekomendasikan rumah sakit kepada orang lain (18).
Mengabaikan inkonsistensi konseptual jelas, penilaian kepuasan pasien
dengan perawatan yang diberikan dianggap bagian integral dari penilaian
kualitas, dan di negara-negara maju itu adalah ukuran yang mengikat secara
hukum mengenai kualitas pelayanan keperawatan. Pada penilaian, ini
Scandinavian Journal of Sciences Caring
Indikator harus digunakan bersama dengan indikator kualitas lain di bidang
asuhan keperawatan (19, 20). Sebuah prasyarat untuk penilaian diandalkan
asuhan keperawatan dengan mempertimbangkan kedua perspektif perawat dan
pasien, yang biasanya berbeda (8, 21).
Instrumen untuk mengukur kepuasan pasien dengan perawatan
Mayoritas instrumen kepuasan pasien dalam literatur tidak didasarkan pada
model teoritis. Namun, konseptualisasi kepuasan pasien tersirat oleh sifat item
dalam kuesioner (22). Yang pertama kuesioner standar terutama ditujukan untuk
mengukur kepuasan pasien dengan asuhan keperawatan dirancang oleh Nancy
Risser pada tahun 1975 (23).
Sampai awal abad ke-21 masalah utama dalam mengukur kepuasan pasien
dengan perawatan di rumah sakit yang disediakan adalah kurangnya bukti
keandalan dan validitas instrumen diterapkan. Kebanyakan peneliti menyelidiki
hanya konsistensi internal dari domain skala, dan tes-tes ulang keandalan cek
kuesioner jarang dilakukan (10). Pengujian validitas penilaian kepuasan pasien
adalah tugas yang menantang bagi para peneliti, mengingat kurangnya
pemahaman yang jelas tentang konsep dan teori yang tepat dari kepuasan
pasien. Beberapa peneliti menempatkan upaya yang cukup untuk mengatasi
masalah ini dan menawarkan solusi yang tepat. Untuk con fi rm validitas
instrumen, kepuasan pasien dengan asuhan keperawatan dibandingkan dengan
variabel lain, seperti kepuasan secara keseluruhan dengan pelayanan rumah
sakit, kesediaan untuk kembali ke rumah sakit ini untuk mencari pengobatan jika
diperlukan atau untuk merekomendasikan lembaga untuk teman-teman atau
keluarga (17 , 19, 24).
instrumen yang dapat diandalkan dan valid untuk penilaian kepuasan pasien,
yang wajib dan secara teratur diterapkan dalam sistem kesehatan, harus
menyediakan data penting pada kualitas layanan yang disediakan. Dengan
demikian, data yang diperoleh dapat dibandingkan dari waktu ke waktu,
dievaluasi dan melayani sebagai dasar untuk pemantauan dan peningkatan
kualitas pelayanan yang berkesinambungan. Kriteria untuk dipertimbangkan
dengan memilih kuesioner untuk menilai kepuasan pasien dengan asuhan
keperawatan adalah sebagai berikut: konten, yaitu kuesioner harus mencakup
sebanyak faktor yang mungkin diidentifikasi sebagai faktor penentu kepuasan
pasien dengan perawatan; fitur psikometri diterima; Item mudah dibaca;
kelengkapan kuesioner; scoring bermasalah dari nilai yang diperoleh; kepekaan
terhadap intervensi keperawatan (1, 21).
Sejak tahun 2007 monitoring kepuasan pasien dengan pelayanan rumah
sakit adalah wajib di Serbia (25). Penyelidikan tentang kepuasan pasien dengan
pelayanan rumah sakit dan perawatan dilakukan sekali tahunan (selama
November) menggunakan metodologi yang unik di seluruh negara (26). Namun,
kuesioner diterapkan untuk tujuan itu hanya mencakup tiga pertanyaan (dari 24)
langsung menangani masalah perawatan.
2012 Penulis
2012 Nordic College of Science Caring

Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat psikometrik versi
Serbia Kepuasan Pasien Perawatan Peralatan Kualitas Angket (PSNCQQ) dan
mengeksplorasi kepuasan pasien asuhan keperawatan yang mereka terima dan
menilai hubungan antara kepuasan pasien dan karakteristik pasien (jenis
kelamin, umur, perkawinan status, pendidikan, rumah sakit sebelumnya, cara
masuk, durasi rawat inap).
metode
Pengembangan Kepuasan pasien dengan kualitas kuesioner asuhan
keperawatan
Kepuasan Pasien dengan Perawatan Kualitas Angket
( PSNCQQ), dirancang oleh Laschinger et al. (21) pada tahun 2005.
Pengembangan kuesioner adalah bagian dari proyek Kanada yang luas
bertujuan untuk mengevaluasi keabsahan berbagai hasil asuhan keperawatan
dan memperkirakan kemungkinan pengumpulan biasa informasi seperti
komponen integral dari pemakaian prosedur dari institusi pelayanan kesehatan.
kuesioner berasal dari Meterko et al. (27) The Putusan Pasien Kualitas Rumah
Sakit (PJHQ)
dirancang pada tahun 1987 dan berisi sembilan subskala: masuk, perawatan
sehari-hari di rumah sakit, perawatan, perawatan medis, staf rumah sakit
lainnya, pengaturan hidup, debit, penagihan dan kualitas keseluruhan
perawatan. Setelah tinjauan kritis dari literatur tentang kepuasan pasien dengan
asuhan keperawatan, penulis yang dipilih item tertentu dari kuesioner asli dan
dimodifikasi mereka untuk mencerminkan kepuasan dengan komponen asuhan
keperawatan. Sembilan belas item yang dipilih, memungkinkan penilaian
individualisasi perawatan, perhatian dan peduli oleh perawat, keterampilan dan
kompetensi perawat, kolaborasi antara staf perawat, penyediaan kenyamanan,
dan daya tanggap perawat, informasi yang diberikan oleh perawat, instruksi
debit dan koordinasi perawatan setelah debit.
Setiap item dari PSNCQQ terdiri dari sebuah frase yang menunjuk isi
pertanyaan, yaitu 'titik orientasi' (yang disebut 'tanda-post') diikuti dengan
pertanyaan yang lebih rinci atau 'deskripsi'. Sebagai contoh, fi butir pertama dari
kuesioner ditunjuk oleh 'tanda-post' - Informasi yang Anda diberi, dan pertanyaan
descriptor berikutnya ' Bagaimana jelas dan menyelesaikan penjelasan perawat
sekitar tes, perawatan, dan apa yang diharapkan '.
Selain dasar 19 item, PSNCQQ mengandung tambahan 3 item yang
dirancang untuk menilai validitas dan memungkinkan penilaian kepuasan secara
keseluruhan dengan kualitas perawatan dan pengobatan selama tinggal di
rumah sakit, secara keseluruhan kualitas asuhan keperawatan dan niat untuk
merekomendasikan rumah sakit untuk keluarga dan teman-teman. Kualitas
asuhan keperawatan yang dinilai menggunakan lima poin skala Likert, dan
intensitas deskripsi mulai dari 1 = miskin, 2 = adil,
2012 Penulis
Scandinavian Journal of Sciences Caring 2012 Nordic College of Science Caring
Pasien kepuasan dengan kualitas pelayanan keperawatan 3
3 = baik, 4 = sangat baik untuk 5 = sangat baik digunakan untuk setiap item.
Kuesioner meliputi juga bagian yang berisi data data sosio-demografis pro fi
le pasien dan tambahan yang terkait dengan rawat inap.
Pada tahun 2002, Laschinger et al. (21) menguji keandalan dan validitas PSNCQQ
pada mencakup- populasi pasien
1.040 subyek. Cronbach Sebuah untuk seluruh kuesioner sangat baik, menjadi
0,97. korelasi item-total juga tinggi, mulai 0,61-0,89. Awal analisis con fi rmed
konstruk dan validitas prediktif. Validitas konstruk didirikan melalui faktor
eksploratori analisis yang mengungkapkan solusi satu-faktor dengan faktor
loadings lebih besar dari 0,70 (21).
Adaptasi PSNCQQ untuk digunakan di Serbia
Untuk tujuan penelitian kami dan berdasarkan rekomendasi yang berasal dari
Guillemin et al. (28), kuesioner diadaptasi untuk memenuhi kesetaraan lintas
budaya. Dengan demikian, adaptasi ini melibatkan terjemahan awal dari bahasa
Inggris ke Serbia oleh dua penerjemah independen (guru bahasa Inggris) tanpa
pengetahuan tentang instrumen atau konsep kepuasan pasien, serta
backtranslation ke dalam bahasa Inggris lagi oleh dua penerjemah lain. Salah
satu penulis (DM) berpartisipasi dalam terjemahan dari bahasa Inggris ke
Serbia. Selanjutnya, komite ahli yang terdiri dari semua penerjemah dan penulis
(DM), mengembangkan versi pre fi nal berdasarkan berbagai terjemahan dan
back-terjemahan yang diperoleh seperti dijelaskan di atas. Akhirnya, kuesioner
dikirim ke kelompok lima perawat yang berpengalaman bekerja di departemen
klinis dari Klinik Pusat Vojvodina untuk meninjau fi nal item.
Mencicipi
Penelitian ini dilakukan sebagai studi cross-sectional pada sampel acak dari 240
pasien yang dirawat di klinik bedah Clinical Center of Vojvodina di Novi Sad.
Para pasien dirawat baik untuk elektif atau darurat operasi.
Klinis Pusat Vojvodina adalah lembaga kesehatan tersier daerah memberikan
pelayanan kesehatan di wilayah satu kabupaten, serta seluruh area Vojvodina
(provinsi otonom di North Serbia). Klinik dari Pusat Klinis yang terlibat dalam
penelitian ini adalah: Klinik Bedah Saraf (28 tempat tidur), Klinik untuk perut,
endokrin dan Transplantasi Bedah (73 tempat tidur), Klinik untuk Ortopedi dan
Trauma (71 tempat tidur) dan Klinik untuk Urologi (47 tempat tidur).
Pasien yang memenuhi kriteria inklusi jika mereka berorientasi ke orang dan
tempat, mampu memahami Serbia, setidaknya 18 tahun dan menghabiskan
setidaknya 24 jam di bangsal sebelum menjawab kuesioner.
4 D. Milutinovic' et al.
pertimbangan etis
Izin untuk menggunakan PSNCQQ dalam penelitian ini diperoleh dari
pengembang sebelum dimulainya. Penelitian ini diperiksa dan disetujui oleh
Komite Etika Penelitian dari Fakultas Kedokteran Novi Sad dan Komite Etika
Penelitian Klinis Pusat Vojvodina di Novi Sad. Sebelum administrasi kuesioner
pasien diberitahu bahwa peneliti independen, yaitu tidak bekerja di Departemen
diberikan. Partisipasi dalam penelitian ini adalah secara sukarela, dan pasien
diberitahu bahwa tidak akan ada konsekuensi atas perawatan mereka lebih
lanjut keperawatan dan pengobatan dan kontak dengan petugas kesehatan.
Informed consent (baik lisan dan tertulis) untuk berpartisipasi dalam penelitian
ini diperoleh dari semua pasien segera sebelum pemungutan suara.
pengumpulan data dan analisis
Data dikumpulkan dari Klinik yang relevan setiap 2-3 hari kerja selama 4 bulan,
yaitu dari bulan Maret sampai Juli,
2008. Seorang peneliti independen yang dilakukan penelitian dan merekrut
pasien pada empat Klinik bedah. Kuesioner diberikan kepada pasien pada akhir
periode rawat inap, yaitu pada debit, sebelum meninggalkan Klinik dan
dikumpulkan oleh peneliti setelah fi lling oleh pasien. Mengisi-up tidak
mengambil lebih dari 15-20 menit. Strategi investigasi tersebut digunakan untuk
menghindari notresponding peserta untuk kuesioner ditangani oleh mail di
alamat rumah mereka.
Data dianalisis secara statistik menggunakan program perangkat lunak SPSS
Statistik mendasarkan 14.0 for Windows. parameter numerik diwakili oleh
aritmatika rata, nilai median, standar deviasi dan nilai jangkauan, sedangkan
parameter atributif yang digambarkan oleh angka-angka absolut dan relatif.
reliabilitas kuesioner dianalisis menggunakan Cronbach
Sebuah koefisien. Konsistensi internal juga con fi rmed dengan menganalisis
korelasi median dari setiap item individual ( inter-item) dan antara item dan skor
total ( itemtotal). uji Bartlett dari kebulatan dan Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) ukuran
kecukupan sampling diterapkan untuk menilai factorability data. Membangun
validitas kuesioner adalah con fi rmed menggunakan analisis faktor exploratory
dan validitas prediktif diperiksa dengan menghubungkan themwith tiga item
tambahan. Sensitivitas dan spesifisitas dari model yang digunakan sebagai
kriteria untuk kapasitas diagnostik model, juga mendukung konstruk validitas
kuesioner diterapkan.
Non-parametrik Mann-Whitney dan Uji Kruskal-Wallis
digunakan untuk membandingkan nilai-nilai kepuasan pasien dalam kaitannya
dengan variabel independen, yaitu dipantau karakteristik pasien. Untuk con fi rm
hubungan antara kepuasan dengan perawatan yang disediakan, sebagai
variabel dependen dikotomis (1 = puas, 0 = lainnya), dan satu set
Scandinavian Journal of Sciences Caring
variabel independen model regresi logistik biner dalam analisis multivariat
diterapkan. Nilai 1 ditugaskan untuk pasien yang dievaluasi semua pertanyaan
(1-19) sebagai 4 atau 5.
Statistik signifikansi masing-masing variabel independen diperoleh dengan
menggunakan uji Wald, dan hasilnya ditafsirkan menerapkan rasio odds
bersama dengan 95% Interval kepercayaan diri. Itu kebaikan-of-fi t dinilai dalam Hosmer-Lemeshow
uji fi t kebaikan-of- dan permukaan bawah ROC-kurva. Uji Hosmer-Lemeshow
kebaikan-of-fi t membagi subyek menjadi desil berdasarkan probabilitas
diprediksi, dan kemudian menghitung chi-square dari frekuensi diamati dan
diharapkan. Ini tes hipotesis nol bahwa tidak ada perbedaan antara nilai-nilai
diamati dan prediksi variabel respon. Nilai p < 0,05 dianggap statistik signifikan.
hasil
demografi sampel
Penelitian ini mengungkapkan tingkat respon kuesioner 97,2% ( n = 240/235),
dan fi nal pengolahan data mencakup 233 kuesioner di mana pasien menjawab
semua pertanyaan. Tujuh pasien (3%) dengan cacat visi meminta bantuan dari
peneliti atau anggota keluarga, yaitu untuk membaca pertanyaan dan lingkaran
respon bukannya mereka.
Dari 233 peserta, 77 berasal dari Klinik untuk perut, endokrin dan Bedah
Transplantasi (33,05%), 32 dari Klinik untuk Bedah Saraf (13,73%), 61 dari
Klinik untuk Urology (26,18%) dan 63 dari Klinik untuk Ortopedi dan Trauma
(27,04%). Sampel termasuk 132 laki-laki (56,65%). Usia rata-rata sampel pasien
adalah 51,16 ± 15,38 tahun (SD). Pasien termuda adalah
18, dan tertua 80. Sebagian besar peserta menikah (65,24%) dan memiliki
pendidikan sekolah menengah (53,65%) atau tinggi (26,18%).
Dalam pandangan perawatan di rumah sakit, mayoritas pasien dirawat
langsung di klinik (57,08%) pada waktu yang sudah diatur sebelumnya dan
sebagian besar waktu berbagi kamar dengan empat orang atau lebih. Sebagian
besar pasien (56,65%) dirawat di rumah sakit selama 5-10 hari, dan beberapa
60,90 peserta% sebelumnya telah dirawat di rumah sakit.
Keandalan
Cronbach Sebuah perkiraan keandalan untuk PSNCQQ yang sangat baik 0,94.
Korelasi koefisien antara 19 item dan skala total tinggi, dan berkisar dari 0,56 ke
0,76.
Keandalan perkiraan serupa di kategori rumah sakit. Para pasien di berbagai
jenis sistem rumah sakit yang menafsirkan item pada PSNCQQ dengan cara
yang konsisten, menunjukkan agak diperkirakan tingkat keandalan yang sama
pada semua klinik (Tabel 1).
2012 Penulis
2012 Nordic College of Science Caring
 Pasien kepuasan dengan kualitas pelayanan keperawatan 5

Tabel 1 Keandalan dari PSNCQQ menurut klinik tertentu tabel 2 Item dari PSNCQQ dengan faktor loadings (struktur faktor Single)

Total korelasi item Faktor

Klinik Cronbach Sebuah Item
Informasi yang Anda diberi 0,874
Klinik untuk Bedah Saraf 0.96 0,52-0,92 Petunjuk 0,807
Klinik untuk perut, endokrin dan Bedah 0.93 0,52-0,74 Kemudahan mendapatkan informasi 0,825
Transplantasi Informasi yang diberikan oleh perawat 0,678
Klinik untuk Ortopedi dan Trauma 0.93 0,57-0,80 Menginformasikan keluarga atau teman-teman 0,803
Klinik untuk Urologi 0.93 0,53-0,76 Melibatkan keluarga atau teman-teman dalam perawatan Anda 0,779
Kepedulian dan perhatian oleh perawat 0,713
Perhatian perawat untuk kondisi Anda 0,664
Pengakuan pendapat Anda 0,962
Keabsahan
Pertimbangan kebutuhan Anda 0,630

analisis statistik awal yang dilakukan sebelum penerapan analisis faktor. tes Rutinitas sehari-hari perawat 0,630
menolong 0,746
Bartlett dari kebulatan ( v 2 = 25841.821, df = 171, p < 0,01) menunjukkan bahwa
staf perawat menanggapi panggilan Anda 0,726
korelasi dalam matriks korelasi tidak terjadi secara kebetulan. The KMO ukuran
Keterampilan dan kompetensi perawat 0,619
0,93 veri fi ed kecukupan sampling untuk analisis.
Koordinasi perawatan 0,666
Suasana tenang yang disediakan oleh perawat 0,645
Pribadi 0,694
Untuk lebih memahami kepuasan pasien dengan perawatan, analisis faktor instruksi debit 0,782
eksploratori dilakukan. kriteria Gutman-Kaiser digunakan sebagai kriteria Koordinasi perawatan setelah pemulangan 0,764
ekstraksi, sedangkan komponen utama yang diekstrak diputar ke posisi varimax.
catatan: Jumlah varians dijelaskan oleh salah satu faktor tersebut adalah 51,7%.
struktur tiga-faktor kuesioner diperoleh dengan cara analisis ini, persentase
perbedaan dijelaskan menjadi 59,9%. Mengingat fakta bahwa faktor-faktor yang
diperoleh dengan cara ini adalah uninterpretable, twofactor (persentase pendapat Anda dan memberi Anda pilihan? ', Dan peringkat tertinggi item tentang aspek

perbedaan dijelaskan 56,3%) dan struktur faktor tunggal kuesioner diperiksa, teknis perawatan' kompetensi dan keterampilan perawat diikuti oleh pertanyaan Seberapa

juga. Struktur faktor tunggal ditemukan untuk menjadi yang paling diinterpretasi. baik perawat melakukan pekerjaan mereka, misalnya memberikan obat atau penanganan

Hilangnya perbedaan dijelaskan sangat minim, sedangkan persentase varians jarum oleh IV?

menjelaskan tetap dalam optimal diharapkan batas ketika hasilnya dapat
diterima (29, 30) dan sebesar 51,7%. Kontribusi dari masing-masing item yang
lebih besar dari 0,50 dan dengan demikian dianggap praktis signifikan (31);
mereka berkisar antara 0,60 dan 0,95 (Tabel 2).
Skor PSNCQQ rata lebih tinggi didirikan pada pria dibandingkan pada wanita;
pada pasien usia lanjut kemudian di yang lebih muda, dan pada pasien dengan
tingkat pendidikan yang lebih rendah. Skor PSNCQQ ditemukan lebih tinggi
untuk pasien yang sebelumnya telah dirawat di rumah sakit. PSNCQQ nilai skor
tidak terkait dengan modus masuk atau durasi periode rawat inap. Karakteristik
pasien disajikan dalam Tabel 4, bersama-sama tingkat kepuasan.

Univariat dan multivariat analisis mengungkapkan bahwa jenis kelamin, usia,

validitas prediktif PSNCQQ diperiksa dengan menguji kemampuan memprediksi
sehubungan dengan tiga penanda umum dari kepuasan pasien dengan pelayanan
rumah sakit. PSNCQQ yang sangat berkorelasi dengan: kepuasan dengan kualitas
keseluruhan asuhan keperawatan ( q = 0,75), kepuasan secara keseluruhan dengan
kualitas perawatan dan pengobatan selama tinggal di rumah sakit ( q = 0.58), dan
niat untuk merekomendasikan rumah sakit untuk teman-teman dan keluarga ( q = 0.42).
Data ini memberikan dukungan yang kuat untuk nilai prediksi yang baik dari
PSNCQQ.
kepuasan pasien dengan perawatan
Rata-rata skor pada masing-masing item di PSNCQQ ( n = 19) berkisar 3,4-4,6
(skor yang lebih tinggi menunjukkan kepuasan pasien yang lebih baik), dan
persentase tanggapan 'baik' bervariasi antara 15,0% dan 64,4%. Tabel 3
menunjukkan nilai terendah dari item ,, Pengakuan Pendapat Anda diikuti
dengan pertanyaan Seberapa sering perawat meminta Anda untuk
status perkawinan, tingkat pendidikan dan pengalaman rawat inap sebelumnya
sangat mempengaruhi kepuasan pasien dengan perawatan yang disediakan.
Tabel 5 menampilkan nonstandardized koefisien regresi koefisien fi, rasio Odds,
bersama dengan 95% Interval kepercayaan diri, serta koefisien statistik
signifikansi (Wald-test) dengan variabel independen yang secara signifikan
berhubungan dengan kepuasan pasien.
Hasil uji Hosmer-Lemeshow ( p = 0,435) melakukan
tidak mengungkapkan secara statistik signifikan perbedaan fi kan antara frekuensi
yang diharapkan dan diamati, yang berbicara dalam mendukung kesesuaian model
yang disajikan pada Tabel 5.
tingkat didirikan sensitivitas Model (jumlah pasien fi ed model klasifikasi yang
benar, yang puas, dibagi dengan jumlah pasien fi ed benar-benar terpenuhi) dan
spesifik kota fi (jumlah yang benar model diklasifikasikan dissatis fi ed pasien
atau ambivalen dibagi dengan jumlah yang benar-benar dissatis pasien fi ed
atau ambivalen) adalah 80,3% dan
71,7%, masing-masing.

2012 Penulis
Scandinavian Journal of Sciences Caring 2012 Nordic College of Science Caring
6 D. Milutinovic' et al.

tabel 3 Pasien mean (SD) dan numerik ( n) skor untuk setiap item dan persentase (%) dari
pasien mencetak dari 'sangat baik' dan 'baik' pada setiap item PSNCQQ
Sangat baik Excellent
(29, 30); Namun, itu adalah dekat dengan ambang penerimaan yang lebih
rendah. Dengan demikian, mengabaikan karakteristik psikometri yang baik dari
kuesioner ini, kami berpendapat bahwa masih ada beberapa ruang untuk
perbaikan di masa depan.

Prediktif validitas diterapkan PSNCQQ itu con fi rmed oleh mengkorelasikan

Barang Berarti ± SD n% n%
skor total dan persepsi umum dari pasien mengenai: kualitas keseluruhan

Informasi yang Anda diberi 3,7 ± 1.10 79 33,9 68 29,2 perawatan, pengobatan dan akomodasi, kualitas asuhan keperawatan selama
Petunjuk 3,9 ± 1,19 79 33,9 86 36,9 rawat inap, merekomendasikan rumah sakit untuk teman-teman dan keluarga
Kemudahan mendapatkan informasi 3,8 ± 1,06 78 33,5 77 33,0 dan status kesehatan pasien pada akhir periode rawat inap . Korelasi parameter
Informasi yang diberikan oleh perawat 4.3 ± 0.95 60 25,8 126 54,1 ini adalah positif dan sangat statistik signifikan ( p < 0,001). Hal ini konsisten
Menginformasikan keluarga atau teman-teman 3,8 ± 1,09 81 34,8 73 31,3 dengan temuan dalam penelitian Laschinger et al. (21).
Melibatkan keluarga atau teman-teman dalam 3,4 ± 1,26 72 30,9 51 21,9
perawatan Anda

Kepedulian dan perhatian oleh perawat 4,2 ± 0,95 58 24,9 119 50,6
Perhatian perawat untuk kondisi 4.2 ± 0,94 77 33,0 108 46,4
Validitas kuesioner tentang kepuasan pasien dengan kualitas pelayanan
Anda
keperawatan adalah con fi rmed dalam penelitian Merkouris (17) yang dilakukan
Pengakuan pendapat Anda 3,4 ± 1,18 89 38.2 35 15.0
Pertimbangan kebutuhan Anda 4.0 ± 0.88 106 45.5 68 29.2
di rumah sakit metropolitan umum di Athena selama tahun 2004. Namun,

Rutinitas sehari-hari perawat 4.0 ± 0.93 92 39,5 82 35,2 beberapa peneliti, misalnya di China, tidak menerima indikator ini untuk
penilaian validitas menekankan perbedaan budaya antara negara mereka dan
menolong 4.0 ± 0,94 90 38,6 81 34,8 dunia Barat (32). Dalam pandangan yang berkembang ketersediaan jumlah
staf perawat menanggapi panggilan 4.1 ± 1.00 76 32,6 105 45,1 klinik bedah swasta di Serbia, dan memiliki diingat bahwa pasien akan
Anda dikenakan biaya untuk beberapa layanan rumah sakit di klinik swasta maupun di
Keterampilan dan kompetensi perawat 4,6 ± 0,69 65 27,9 150 64,4
rumah sakit umum, indikator ini dapat dianggap diandalkan.

Koordinasi perawatan 4.4 ± 0.78 77 33,0 127 54,5

Suasana tenang yang 4.0 ± 0.95 92 39,5 84 36,1
disediakan oleh perawat
fitur metrik diperoleh dari PSNCQQ memberikan bukti awal untuk kehandalan
Pribadi 3,8 ± 1,06 74 31,8 68 29,2
instruksi debit 3,6 ± 1,12 80 34,3 56 24,0
dan relevansi untuk menilai kepuasan pasien dengan perawatan. Karena

Koordinasi perawatan setelah 3,5 ± 1,09 82 35,2 40 17,2 panjang akal dan perawat-sensitif dan spesifik nya item PSNCQQ yang dapat

pemulangan dimasukkan ke dalam sistem monitoring yang ada Serbia rumah sakit kualitas
untuk memantau kepuasan pasien dengan perawatan dari waktu ke waktu.

Gambar 1 menyajikan ROC-kurva ( penerima kurva karakteristik operasi) merencanakan

sensitivitas dan spesifisitas untuk berbagai kemungkinan probabilitas. Area di
bawah kurva ROC (AUC) digunakan sebagai ukuran standar untuk kebaikan-of-fi t penilaian.
diamati di klinik Pusat Klinis dari Vojvodina. pasien wanita yang secara signifikan
AUC (mulai dari 0 sampai 1) diartikan sebagai pengukuran menunjukkan
seberapa baik model ini dalam membedakan dua populasi: pasien puas dengan
perawatan yang disediakan dan pasien yang dissatis fi ed, atau tidak puas atau
dissatis fi ed. nilai-nilai yang diperoleh AUC = 0,824, (95% CI: 0,770, 0,878)
menunjukkan tingkat membedakan yang baik untuk dua populasi tersebut
(Gambar 1.).
Diskusi
Umumnya, tingkat tinggi kepuasan pasien dengan asuhan keperawatan
kurang puas dengan semua aspek asuhan keperawatan maka responden
laki-laki. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan probabilitas 61% lebih
sedikit untuk kepuasan pada wanita maka pada pasien laki-laki. Hasil tersebut
konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang mengungkapkan tingkat
kepuasan yang lebih tinggi pada pria (14,
33, 34). tingkat kepuasan yang lebih rendah di antara pasien wanita bisa
dianggap berasal dari gender peran sosial dan posisi pasien di rumah sakit.
Yaitu, wanita lebih memperhatikan kebersihan, mereka lebih khawatir pada
evaluasi kualitas perawatan, menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur,

Studi ini mengevaluasi sifat psikometrik versi Serbia Kepuasan Pasien
Perawatan Peralatan Kualitas Angket (PSNCQQ). kuesioner menunjukkan
keandalan yang sangat tinggi dalam pandangan konsistensi internal (0.94). Hasil
analisis faktor exploratory yang disajikan di sini memberikan replikasi solusi
faktor tunggal yang diperoleh Laschinger et al. (21). Persentase varians
kepuasan menjelaskan (51,7%) adalah memuaskan
yaitu mereka yang didominasi pasien pasif, mengambil lebih menjaga kondisi
kesehatan mereka, dll (14). Namun, penelitian tambahan diperlukan menggunakan
beberapa penjelasan alternatif, misalnya pendekatan kualitatif, untuk mengklarifikasi
mengapa pasien laki-laki lebih mengevaluasi asuhan keperawatan maka wanita. Hal ini
akan memberikan kontribusi untuk pemahaman yang lebih baik dari konsep kepuasan
pasien dan karenanya untuk peningkatan kualitas pelayanan keperawatan di rumah

sakit.

2012 Penulis
Scandinavian Journal of Sciences Caring 2012 Nordic College of Science Caring
 Pasien kepuasan dengan kualitas pelayanan keperawatan 7

tabel 4 karakteristik dan kepuasan pasien ( n = 233)

Berarti ± SD uji statistik p

Jenis kelamin

laki-laki ( n = 132) 77,06 ± 16,57 Z = 3,499 p = 0.000

Wanita ( n = 101) 68,13 ± 19,66
Usia

18-29 tahun ( n = 24) 66,45 ± 15,88 H = 30,669 p = 0.000

30-39 tahun ( n = 34) 68,58 ± 20,39
40-49 tahun ( n = 40) 65,33 ± 19,55
50-59 tahun ( n = 57) 73,68 ± 19,09
60 dan tahun lagi ( n = 77) 81,39 ± 13,67
Status pernikahan

tunggal ( n = 37) 65,97 ± 18,40 H = 19,789 p = 0.000

menikah ( n = 152) 74,64 ± 18,56
Cerai / a ( n = 19) 63,64 ± 19,22
Janda ( n = 24) 82,78 ± 9,60
Tingkat Pendidikan

sekolah dasar yang tidak lengkap ( n = 12) 78,18 ± 19,45 H = 10,149 p = 0,001
Sekolah dasar ( n = 34) 82,55 ± 14,48
Sekolah Menengah ( n = 125) 73,29 ± 16,85
Pendidikan yang lebih tinggi ( n = 61) 66,61 ± 21,16
Sebelumnya rawat inap
Iya nih ( n = 140) 74,74 ± 19,49 Z = 2,192 p = 0,028
Tidak ( n = 93) 70,87 ± 16,66
Penerimaan

Melalui gawat darurat ( n = 68) 70,94 ± 19,65 p = 0.130

Langsung di Klinik, diatur sebelumnya ( n = 13) 75,05 ± 18,07
lainnya ( n = 31) 69,69 ± 17,14
Durasi rawat inap
Kurang dari 5 hari ( n = 68) 70,94 ± 19,65 p = 0,574
5-10 hari ( n = 133) 75,05 ± 18,07
Lebih dari 10 hari ( n = 31) 69,69 ± 17,14

Z: uji Mann-Whitney; H: Uji Kruskal-Wallis. nilai-nilai yang berani

menunjukkan p < 0.05 statistik signifikansi.

tabel 5 Model regresi logistik multivariat dengan variabel

dependen: kepuasan pasien Nonstandardized
koefisien
Variabel independen uji Wald p ATAU 95% CI

Wanita ) 0.940 7,416 0,006 0,391 (0,199, 0,768)

Usia

18-29 17,685 0,001

30-39 0,309 0,190 0,663 1,362 (0.339,5.472)
40-49 ) 0,357 0,231 0,631 0.700 (0.163,3.001)
50-59 0,718 0,991 0,320 2,051 (0.498,8.438)
60 dan lebih 1,879 6,428 0,011 6,546 (1.532,27.979)
Status perkawinan lajang) 11,160 0,011
Menikah 1,439 6,645 0,010 4,217 (1.412,12.596)
Bercerai 0.051 0.004 0,948 1,053 (0.228,4.866)
Janda 0,979 1,387 0,239 2,661 (0.522,13.557)
Pendidikan (sekolah dasar yang 12,195 0,002
tidak lengkap, sekolah dasar)

Sekolah Menengah ) 0,109 0.051 0,821 0,897 (0.347,2.313)

Pendidikan yang lebih tinggi ) 1,494 7,757 0,005 0,224 (0.078,0.642)
Hospitalization- ada ) 0,913 7,090 0.008 0,401 (0.205,0.786)
Constanta ) 0,248 0,129 0,720 0.780

2012 Penulis
Scandinavian Journal of Sciences Caring 2012 Nordic College of Science Caring
8 D. Milutinovic' et al.

1.00 puas dibandingkan dengan pasien yang belum pernah menikah, dan beberapa 2,7
kali lipat kesempatan yang lebih baik dibandingkan dengan pasien janda. Temuan
ini con fi rmed oleh Agosta (36) dalam sebuah penelitian menilai tingkat kepuasan
pasien dengan asuhan keperawatan dalam pelayanan kesehatan primer.
0,75

pengalaman sebelumnya dapat dianggap faktor penting dalam menentukan

tingkat kepuasan pasien dengan perawatan yang disediakan di
lembaga-lembaga kesehatan tersier (6,
Kepekaan

0,50 37). Pasien yang sebelumnya telah dirawat di rumah sakit lebih puas maka
mereka yang tidak memiliki riwayat rawat inap. Harapan pasien tersebut
sehubungan dengan perawatan yang realistis atau bahkan lebih rendah, yang
kemungkinan besar karena pengalaman mereka sebelumnya.
0.25

Semua temuan ini dan informasi yang penting untuk meningkatkan tingkat
kepuasan pasien dengan perawatan.

0.00
0.00 0.25 0,50 0,75 1.00 Implikasi
1 - Kekhususan
Instrumen memungkinkan manajer asuhan keperawatan untuk mengidentifikasi
Gambar 1 ROC kurva model yang ditampilkan pada Tabel 5. kelebihan dan kelemahan asuhan keperawatan disediakan dan untuk mengatasi
segmen yang perlu perbaikan untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi
kepuasan pasien. Penilaian kepuasan pasien dan hubungannya dengan
Usia pasien dan tingkat pendidikan juga mempengaruhi persepsi mereka
karakteristik pasien memungkinkan masalah yang efektif menyelesaikan dan
tentang kepuasan. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa tingkat kepuasan
persiapan yang lebih baik dari rencana keperawatan individu.
meningkat dengan usia pasien. Hasil tersebut konsisten dengan hasil dari studi
yang tersedia pada penilaian kualitas berfokus pada persepsi pasien,
menunjukkan kepuasan yang lebih baik dengan perawatan yang disediakan
pada pasien usia lanjut (13, 32, 35). Jaipaul dan Rosenthal (15) menjelaskan
perbedaan persepsi asuhan keperawatan yang diberikan oleh harapan yang keterbatasan

lebih besar dari orang-orang muda yang tidak dapat dipenuhi. Selanjutnya,
Pertama, keterbatasan utama dari penelitian ini adalah ketidakmampuan kita
frekuensi penggunaan pelayanan kesehatan berkorelasi positif dengan tingkat
untuk melakukan tes-tes ulang keandalan cek dari kuesioner yang akan
kepuasan, yaitu harapan pasien menurun dan mereka lebih puas dengan
mendukung hasil penelitian kami. Kedua, menyelidiki tujuh parameter dalam fl
perawatan yang disediakan.
uencing kepuasan pasien dengan perawatan yang disediakan tidak termasuk
harapan pasien. Akhirnya, penelitian ini melibatkan hanya pasien dari
departemen operasi, sehingga mempelajari hasilnya digeneralisasikan untuk
PSNCQQ skor dari penelitian ini menunjukkan signi fi variasi tidak bisa sesuai
populasi pasien ini.
dengan tingkat pendidikan responden. Pasien dengan pendidikan tinggi memiliki 78%
lebih sedikit kesempatan untuk menjadi puas dalam kaitannya dengan pasien
dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah.
Kesimpulan
Beberapa penulis meneliti hubungan antara status perkawinan dan kepuasan
Versi Serbia PSNCQQ telah menunjukkan tingkat statistik dapat diterima
pasien dengan asuhan keperawatan (16, 29,
reliabilitas dan validitas, dan itu adalah cukup untuk skala pengukuran untuk
36). hasil yang dilaporkan dari studi tersebut jarang con fi rmed signifikan korelasi
menentukan kepuasan pasien dengan perawatan. Studi ini menyediakan alat
antara kepuasan pasien dengan perawatan dan status perkawinan nya,
baru untuk mengukur kepuasan pasien dengan perawatan di Serbia yang
dibandingkan dengan variabel sosio-demografis lainnya. Menariknya, dalam
mungkin hadir alat yang berguna bagi manajer asuhan keperawatan dalam
populasi penelitian kami, kami melakukan mendapati signifikan korelasi antara
meningkatkan proses perawatan.
kepuasan pasien dan status perkawinan mereka. Dengan demikian, pasien yang
sudah menikah memiliki kesempatan 4,2 kali lipat lebih baik menjadi

2 Biering P, Becker H, Calvin A, J Kesehatan Qual Assur 2006; 19: 246-58. 3 O zsoy
Referensi
Grobe SJ. Casting cahaya pada konsep pasien SA, ya ZGU r G, DurmazAkyol A.

1 Yellen E, Davis GC, Ricard R. kepuasan oleh

pengukuran kepuasan pasien. J Nurs Perawatan Qual 2002; mempelajari validitas konstruk dan sensitivitas harapan pasien dan kepuasan dengan asuhan

16 (4): 23-29. kuesioner. int keperawatan di Turki: a

2012 Penulis
Scandinavian Journal of Sciences Caring 2012 Nordic College of Science Caring

tinjauan pustaka. Int Nurs Rev 2007; 54: 249-55.
4 Mahon PY. Analisis konsep
'' Kepuasan pasien '' yang berkaitan dengan perawatan
kontemporer. J Adv Nurs
1996; 24: 1241-8.
5 Otani K, Waterman B, Faulkner KM,
Boslaugh S, Burroughs TE, Dunagan CW. Kepuasan
pasien: berfokus pada '' baik ''. J Kesehatan Mengelola 2009;
54 (2): 93-103.
6 Abramowitz S, Cote AA, Berry E.
Menganalisis kepuasan pasien: pendekatan
multianalytic. Qual Rev Banteng 1987; 19: 122-30.
7 Wagner D, Beruang M. Kepuasan pasien
dengan perawatan: analisis konsep dalam kerangka
keperawatan. J Adv Nurs 2009; 65 (3): 692-701. 8
Johansson P, Ole'ni M, Fridlund B.
kepuasan pasien dengan asuhan keperawatan dalam
konteks pelayanan kesehatan: studi literatur. Scand J
Merawat Sci 2002; 16: 337-44.
9 Chaaya M, Rabal B, Morou G, Kaiss N.
Menerapkan perawatan pasien berpusat di Lebanon. J
Nurs Admin 2003; 33: 437-
40.
10 Lin CC. kepuasan pasien dengan nurs-
ing perawatan sebagai variabel hasil: dilema untuk
penelitian evaluasi keperawatan. J Prof Nurs 1996; 12
(4): 207-16.
11 Ahmad MM, Alasad JA. prediktor
Pengalaman pasien asuhan keperawatan di bangsal
medis-bedah. Int J Nurs Pract
2004; 10: 235-41.
12 Findik UY, Unsar S, Sut N. Pasien
kepuasan dengan perawatan dan hubungannya dengan
karakteristik pasien. Nurs Kesehatan Sci 2010; 12 (2):
162-9.
13 RAHMQVIST M. Pasien kepuasan dalam
kaitannya dengan usia, status kesehatan dan faktor-faktor latar
belakang lainnya: model untuk perbandingan dari unit
perawatan. Int J Qual Perawatan Kesehatan 2001; 13 (5):
385-90.
14 Foss C. Bias gender dalam keperawatan? Gen
Terkait der perbedaan kepuasan pasien dengan
kualitas dalam asuhan keperawatan.
Scand J Merawat Sci 2002; 16: 19-26. 15 Jaipaul CK,
Rosenthal GE. lebih tua
pasien lebih puas dengan perawatan di rumah sakit
dibandingkan pasien yang lebih muda? J Gen Intern Med 2003;
18: 23-30. 16 Nguyen Thi PL, Briançon S, Empereur
F, Guillemin F. Faktor-faktor penentu
2012 Penulis
Scandinavian Journal of Sciences Caring
Pasien kepuasan dengan kualitas pelayanan keperawatan
kepuasan pasien rawat inap dengan hati-hati. Soc Sci
Med 2002; 54: 493-504. 17 Merkouris A,
Papathanassoglou EDE,
Lemonidou C. Evaluasi kepuasan pasien dengan
asuhan keperawatan: pendekatan kuantitatif atau
kualitatif? Int J Nurs Stud 2004; 41: 355-67. 18 Otani K,
Kurz RS. Dampak dari
asuhan keperawatan dan atribut lainnya pada
kepuasan pasien rawat inap dan niat perilaku. J
Kesehatan Mengelola 2004; 49 (3): 181-96. 19 Obligasi
S, Thomas LH. Ukur
kepuasan pasien dengan perawatan. J Adv Nurs 1992;
17: 52-63. 20 Gallagher RM, Rowell PA. mengklaim
masa depan keperawatan melalui indikator kualitas
keperawatan-sensitif. Nurs Admin Quart 2003; 27 (4):
273-84. 21 Laschinger HS, McGillis Balai L,
Pedersen C, Hampir J. Sebuah analisis pychometric
dari kepuasan pasien dengan kualitas pelayanan
keperawatan, kuesioner. Sebuah pendekatan
ditindaklanjuti untuk mengukur kepuasan pasien. J
Nurs Perawatan Qual 2005; 20 (3): 220-30. 22
Laschinger HS, Gilbert S, Smith L.
kepuasan pasien sebagai hasil perawat-sensitif. Di Keperawatandi rumah sakit pendidikan di Cina. J Nurs Perawatan
Hasil: Negara Sains, ed 2. (Doran DM, ed.), 2011.
Jones & Bartlett Learning, London.
23 Risser NL. Pengembangan
instrumen untuk mengukur kepuasan pasien dengan
perawat dan perawatan perawat dalam pengaturan
perawatan primer. Nurs Res
1975; 24 (1): 45-52. 24 Hendriks AAJ, Oort FJ,
Vrielink MR,
Smets EMA. Reliabilitas dan validitas kepuasan
dengan kuesioner perawatan di rumah sakit. Int J Qual
Perawatan Kesehatan
2002; 14 (6): 471-82. 25 Pravilnik o pokazateljima
kvaliteta
zdravstvene zastite. Sluzbeni glasnik RS, broj 57/07;
5-17 (. Peraturan Buku tentang indikator kualitas
kesehatan Of fi cial Lembaran RS, No. 57/07; 5-17). 26
Institut za javno zdravlje Srbije '' Dr
Milan Jovanovic' Batut ''. Metodolosko uputstvo za
postupak izvestavanja o obaveznim pokazateljima
kvaliteta
zdravstvene zastite. Beograd: Institut za javno zdravlje
Srbije '' Dr Milan Jovanovic' Batut ''; 2007 (Institut
Kesehatan Masyarakat Serbia '' Dr Milan Jovanovic'
Batut ''. Metodologi
2012 Nordic College of Science Caring
9
pedoman untuk pelaporan kesehatan wajib
indikator. Belgrade:
Institut Kesehatan Masyarakat Serbia '' Dr Milan
Jovanovic' Batut ''; 2007). 27 Meterko M, Nelson EC,
Rubin HR.
penilaian pasien kualitas rumah sakit: laporan pilot
studi. Med Perawatan 1990; 28 (9): S1-56. 28 Guillemin
F, Bombardier C, Beaton
D. lintas budaya adaptasi
kualitas kesehatan yang berhubungan dengan
langkah-langkah hidup: kajian literatur dan pedoman
yang diusulkan. J Clin Epidemiol 1993; 46 (12):
1417-1432. 29 D. Anak The Essentials Factor Anal-
ysis, 2nd ed., 1990. Cassel, London. 30 Merenda PF.
Sebuah panduan untuk yang tepat
penggunaan analisis faktor dalam perilaku dan
pelaporan penelitian: untuk menghindari perangkap. Meas
Eval Couns Dev 1997; 30 (3): 156-64. 31 Rambut JF,
Anderson RE, Tatham RL,
Hitam WC. Multivariat Analisis Data,
Edisi ke-5., 1998. Prentice Hall, Upper Saddle River,
NJ. 32 Liu Y, Wang G. kepuasan Rawat Inap
dengan perawatan dan faktor di fl uencing kepuasan
Qual 2007; 22 (3): 266-71. 33 Ottosson B, Hallberg IR,
Axellsson K,
kepuasan Loven L. Pasien dengan hati-hati bedah
terganggu oleh pemotongan pengeluaran dan setelah
intervensi untuk meningkatkan perawatan di sebuah
klinik bedah. Int J Qual Perawatan Kesehatan 1997; 9
(1): 43-53. 34 Gonza' lez-Valentı'n A, PADI
'n-Lo' pez S,
de Ramo' n-Garrido. kepuasan pasien dengan
perawatan di rumah sakit Universitas daerah
di Southern
Spanyol. J Nurs Perawatan Qual 2004; 20 (1): 63-72.
35 Uzun o. kepuasan pasien dengan
asuhan keperawatan di rumah sakit Universitas di
Turki. J Nurs Perawatan Qual 2001; 16 (1): 24-33. 36
Agosta LJ. kepuasan pasien dengan
praktisi perawat-disampaikan layanan kesehatan
primer. J Am Acad Perawat Pract 2009; 21 (11): 610-7.
37 Larrabee JH, Ostrow CL, Withrow
ML, Janney MA, Hobbs Jr GR, Burant
C. Prediktor kepuasan pasien dengan perawatan
rawat inap rumah sakit.
Res Nurs Kesehatan 2004; 27: 254-68.