Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

MANAGEMENT KEPERAWATAN
RONDE KEPERAWATAN

OLEH :

1. TRI HIKE SUSANTI (1807141)


2. SODIK DONI (1807139)
3. NGATIYEM (18071)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NON REGULER KELAS

AMBARAWA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG


DAFTAR ISI

PROPOSAL......................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
1.3.1 Tujuan umum........................................................................................2
1.3.2 Tujuan khusus.......................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI...........................................................................................3
2.1 Definisi...............................................................................................................3
2.2 Karakteristik.......................................................................................................3
2.3 Tujuan................................................................................................................3
2.4 Manfaat..............................................................................................................4
2.5 Kriteria Pasien....................................................................................................4
2.6 Peran...................................................................................................................4
2.7 Langkah-langkah................................................................................................5
2.8 Kriteria Evaluasi................................................................................................6
BAB III RENCANA KEGIATAN.................................................................................8
3.1 Tujuan................................................................................................................8
3.2 Sasaran...............................................................................................................9
3.3 Materi.................................................................................................................9
3.4 Metode...............................................................................................................9
3.5 Media.................................................................................................................9
3.6 Kegiatan Ronde Keperawatan..........................................................................10
3.7 Kriteria Evaluasi..............................................................................................11
3.8 Pengorganisasian..............................................Error! Bookmark not defined.
3.9 Lampiran..........................................................................................................12

iv
BAB IV PENUTUP........................................................................................................14
4.1 Kesimpulan......................................................................................................14
4.2 Saran.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15

v
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan


perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan
keperawatan profesional yang efektif dan efisien(Nursalam, 2014).
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian pelayanan
keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan, yaitu suatu
metode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang
terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan
dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas lebih
dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar bagi perawat
dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu
transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik
keperawatan(Nursalam, 2014).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk menyusun
makalah tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih dalam tentang manajemen
ronde keperawatan. Sehingga perawat mampu mengahapi masalah klien dengan baik
dan semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Serta adanya role play tentang ronde
keperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde
keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, makadapat diambil rumusan masalah sebagai


berikut:
1. Apa definisi dari ronde keperawatan ?

1
2. Apa karakteristik dari ronde keperawatan ?
3. Apa tujuan dari ronde keperawatan ?
4. Apa manfaat dari ronde keperawatan ?
5. Bagaimana kriteria pasien dari ronde keperawatan ?
6. Bagaimana peran dari ronde keperawatan ?
7. Bagaimana langkah-langkah dari ronde keperawatan ?
8. Bagaimana kriteria evaluasi dari ronde keperawatan ?
9. Bagaimana rencana kegiatan dari ronde keperawatan ?

I.3 Tujuan Penulisan

I.3.1 Tujuan umum

Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Keperawatan pada program studi S-1 Keperawatan di STIKES
Muhammadiyah Lamongan.

I.3.2 Tujuan khusus

Diharapkan Mahasiswa mampu :


1. Untuk mengetahui definisi dari ronde keperawatan.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari ronde keperawatan.
3. Untuk mengetahui tujuan dari ronde keperawatan.
4. Untuk mengetahui manfaat dari ronde keperawatan.
5. Untuk mengetahui kriteria pasien dari ronde keperawatan.
6. Untuk mengetahui peran dari ronde keperawatan.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah dari ronde keperawatan.
8. Untuk mengetahui kriteria evaluasi dari ronde keperawatan.
9. Untuk mengetahui rencana kegiatan dari ronde keperawatan.

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

II.1 Definisi

Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di


samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan
tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor,
kepala ruangan, perawat assosciate, dan perlu juga melibatkan seluruh anggota
tim(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat atau
siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan dilakukan oleh
teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa untuk pemahaman
yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien(Saleh, 2012).
Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde keperawatan adalah
suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di samping klien dilibatkan untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatanuntuk pemahaman yang jelas tentang
penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien.

II.2 Karakteristik

Menurut Nursalam (2002), karakteristik ronde keperawatan sebagai berikut :


2.2.1 Klien dilibatkan secara langsung.
2.2.2 Klien merupakan fokus kegiatan.
2.2.3 Perawat assosciate, perawat primer, dan konsuler melakukan diskusi bersama.
2.2.4 Konselor memfasilitasi kreatifitas.
2.2.5 Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat assosciate, perawat
primer untuk meningkatkan kemampuan dala mengatasi masalah.

II.3 Tujuan

Menurut Nursalam (2002), tujuan dari ronde keperawatan yaitu :


2.3.1 Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.

3
2.3.2 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien.
2.3.3 Meningkatkan validitas data klien.
2.3.4 Menilai kemampuan justifikasi.
2.3.5 Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
2.3.6 Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
2.3.7 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

II.4 Manfaat

2.4.1 Masalah pasien dapat teratasi.


2.4.2 Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
2.4.3 Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
2.4.4 Terjalinnya kerja sama antartim kesehatan.
2.4.5 Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.

II.5 Kriteria Pasien

Menurut Nursalam (2014), mengatakan Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde
keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sbb:
2.5.1 Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan.
2.5.2 Pasien dengan kasus baru atau langka.

II.6 Peran

Menurut Nursalam (2002), dalam ronde keperawatan setiap perawat memiliki


peran masing-masing diantaranya :
2.4.1 Perawat primer dan perawat assosciate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2. Menjelaskan masalah keperawatan utama.

4
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.

2.4.2 Perawat primer lain atau konsuler


1. Memberikan justifikasi.
2. Memberikan reinforcement.
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan
yang rasional.
4. Mengarahkan dan koreksi.
5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.

II.7 Langkah-langkah

Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah sebagai


berikut:
Tahap Pra
PP

Penepatan pasien

2. Persiapan pasien :
Informed concent
Hasil pengkajian/ validasi data

Tahap Pelaksanaan
Apa diagnosis keperawatan?
di Nurse Station
3. Penyajian Masalah Apa data yang mendukung?
Bagaimana intervensi yang sudah
dilakukan?
Tahap Pelaksanaan
Apa hambatan yang ditemukan?
di kamar pasien 4. Validasi data di Bed Pasien

Diskusi PP-PP,
konselor, KARU

Pascaronde 6. Kesimpulan dan


5. Lanjutan diskusi
(nurse station) rekomendasi
5 di nurse station
solusi masalah
Keterangan :
2.5.1 Persiapan
1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
2. Menentukan tim ronde.
3. Mencari sumber atau literature.
4. Membuat proposal.
5. Pemberian informed consent dan pengkajian kepada klien/keluarga.
6. Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang mendukung?,
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan Apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan?.
2.5.2 Pelaksanaan ronde
1. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau
telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala ruangan
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan
ditetapkan.
2.5.3 Pasca ronde
1. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan
tindakan yang perlu dilakukan.
2. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
3. Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.

II.8 Kriteria Evaluasi

Menurut Nursalam (2014), kriteria evalusi yang dapat diambil yaitu :


2.8.1 Struktur
1. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya).
2. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.

6
3. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2.8.2 Proses
1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
2. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
2.8.3 Hasil
1. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
2. Masalah pasien dapat teratasi.
3. Perawat dapat:
4. Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
5. Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
6. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
7. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
8. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
9. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
10. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
11. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

7
BAB III
RENCANA KEGIATAN
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. S
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI
KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH, KERUSAKAN INTEGRITAS
KULIT, KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER,
DAN GANGGUAN ELIMINASI URIN PADA DIAGNOSIS
MEDIS DM (DI RUANG INTERNA RS Y)

Topik : Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Keperawatan


Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh, Kerusakan
Integritas Kulit, Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer,
danGangguan Eliminasi Urin pada Diagnosis Medis DM.
Sasaran : Pasien Ny. S/27 tahun.
Hari/tanggal : Rabu-Kamis/27-28 Desember 2017.
Waktu : 60 menit (Pkl. 09.00–10.00 WIB).

III.1 Pengorganisasian

1. Kepala Ruangan : Rizka Fatihatun Nisa’


2. PP 1 : Ninda Junita
3. PP 2 : Anggun Rizka Anggraeni
4. PA 1 : Rosi Ainur Jannah
5. PA 2 : Yudi Harianto Hady P.
6. Konselor :
dr. : Vicki Charachev Yusa S.
Ahli Gizi : Vivi Fitrotun N.
Perawat Konselor : Nunuk Cahayani
7. Paisen : Mahsuna
8. Keluarga : Diah Lisma Ningsih

8
III.2 Tujuan

1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, kerusakan integritas kulit, ketidakefektifan
perfusi jaringan perifer, dan gangguan eliminasi urin.
2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan
lain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.

III.3 Sasaran

Pasien Ny. S umur 27 tahun yang dirawat di kelas II no. tempat tidur 4 Ruang
Interna RS Y.
III.4 Materi

1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan DM.


2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan DM
3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan DM dengan masalah keperawatan
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh, Kerusakan Integritas
Kulit, Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer, dan Gangguan Eliminasi Urin.

III.5 Metode

Diskusi dan Tanya Jawab

III.6 Media

1. Dokumen/status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.

9
III.7 Kegiatan Ronde Keperawatan

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Kegiatan Tempat


pasien
1 hari Pra Praronde
sebelum ronde 1. Menentukan kasus dan topik PP1, PP2, - Nurse
ronde 2. Menentukan tim ronde dan KR Station
3. Menetukan literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien PP1, PP2, P dan K Ruang
6. Diskusi pelaksanaan dan memberi Interna
7. Melakukan persetujuan untuk PA1,PA2 respon RS Y
menandatangani informed concent
8. Mengkaji keadaan pasien
5 menit Ronde Pembukaan Kepala - Nurse
(Nurse 1. Salam pembukaan Ruangan Stadion
Station) 2. Memperkenalkan tim ronde (Karu)
3. Menyampaikan identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan tujuan dari ronde
15 menit Penyajian Masalah Karu, - Nurse
1. Menjelaskan riwayat penyakit dan PP1,PP2, Station
keperawatan pasien PA1, PA2,
2. Menjelaskan masalah pasien dan Ahli Gizi,
rencana tindakan yang telah Dokter,
dilaksanakan dan serta menetapkan Perawat
prioritas yang perlu didiskusikan Konselor

5 menit Validasi data (bed pasien) Karu, PP1, P dan K Ruang


1. Mencocokkan data pasien PP2, PA1, Memberika Interna
PA2, Ahli n respon RS Y
Gizi, dan
Dokter, menjawab
Perawat pertanyaan
Konselor
10 menit Lanjutan diskusi Karu, PP1, - Nurse
1. Pemberian justifikasi oleh perawat PP2, PA1, Station

10
primer atau konselor atau kepala PA2, Ahli
ruang tentang masalah pasien serta Gizi,
rencana yang akan dilakukan Dokter,
2. Menentukan tindakan keperawatan Perawat
pada masalah prioritas yang telah Konselor
ditetapkan
10 menit Pasca 1. Melanjutkan diskusi dan masukan Karu, PP1, - Nurse
ronde dari tim PP2, PA1, Station
2. Menyimpulkan untuk menentukan PA2
tindakan keperawatan pada masalah
prioritas yang telah ditetapkan.
3. Evaluasi dan rekomendasi intervensi
keperawatan
4. Penutup

III.8 Kriteria Evaluasi

1. Struktur:
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Interna RS Y.
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses:
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
3. Hasil:
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.

11
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

12
III.9 Lampiran

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN


RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : …………………………..
Umur : ……………………..........
Alamat : ……………………..........
Adalah suami/ istri/ orang tua/ anak dari pasien :
Nama : ……………………………
Umur : ……………………………
Alamat : ……………………………

Ruang : …………………………..
No RM : …………………………..
Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Lamongan …..,…..,….
Perawat yang menerangkan Penanggung Jawab

………………………………… ……………………………………

Saksi - saksi Tanda tangan

1. ……………………. 1. …………………………

2. ……………………. 2. …………………………

13
Lampiran: Resume Pasien–Pelaksanaan Ronde

A. IDENTITAS

Nama : Ny. S

Umur : 68 tahun

Status : kawin Pendidikan: SGB

Pekerjaan : Pensiunan guru

Alamat : Blitar

MRS :

B. DIAGNOSIS: PPOK + DM + HIPERTENSI

C. KELUHAN UTAMA

Mual, muntah.

D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Tanggal 3 Juli 2020, pasien jatuh dan terjadi retak pada pergelangan tangan

kiri. Sejak saat itu pasien merasa berdebar-debar, gula darah naik. Pasien merasa

sesak 14 hari sebelum MRS, kumat- kumatan terutama pada malam hari, batuk

berdahak tetapi dahak tidak dapat dikeluarkan. Nafsu makan menurun, badan lemah.

Pasien memeriksakan diri ke IRD RS X, dan disarankan MRS di R. Paru. Pasien

MRS tanggal 23-8-2020.

Sampai dengan 25-8-2020 keluhan sesak dan batuk berkurang, nafsu makan

membaik. Pasien sudah dapat menghabiskan porsi makan yang disediakan, duduk di

kursi. Tanggal 26-8-2020 pasien mengeluh sesak kembali setelah pasien buang air

besar di kamar mandi. Tanggal 27 pasien mengeluh mual. Tanggal 28-0-2020, pasien

muntah air warna hijau kekuningan 3× @75 ml. Badan pasien terasa lemah, pasien

14
merasa pusing. Nafsu makan menurun, pasien hanya mampu menghabiskan ½ porsi

makan yang disediakan. Tanggal 29-8-2020 pasien muntah air 4× @75 cc.

E. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Pasien menderita DM dan hipertensi sejak 1995. Untuk pengobatan DM

pasien medapatkan terapi Mixtrad 18 iu untuk hipertensi pasien mendapatkan terapi

Noperten 5 mg. Pasien pernah MRS tahun 2010 di RS X dengan DM, tahun 2010

MRS dengan flek paru.

F. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Ada anggota keluarga yang menderita diabetes melitus.

G. PEMERIKSAAN FISIK TANGGAL 29 AGUSTUS

Tanda- tanda vital :

Tekanan Darah : 110/60 mmHg

Nadi : 80 ×/menit

Suhu : 37,5OC

RR : 18 ×/menit

Sistem Pernapasan (B1–Breath)

Tidak ada keluhan sesak, tidak batuk, pola napas teratur, tidak ada penggunaan

otot bantu napas, ronchi + halus, RR: 18 ×/menit.

Sistem kardiovaskular (B2–Bleed)

Irama jantung reguler, bunyi jantung 1 dan 2 tunggal, CRT < 3 detik, akral hangat,

tidak terdapat sianosis. Sistem persarafan (B3–Brain) Kesadaran composmentis,

keluhan rasa panas pada ulu hati, pergelangan tangan kiri masih terasa sedikit

nyeri tetapi tidak mengganggu, pasien merasa mengantuk tetapi tidak dapat tidur,

pasien dapat istirahat tidur ± 5 jam.

15
Sistem pencernaan (B4–Bladder)

Pasien mengeluh mual, nafsu makan menurun, pasien hanya mampu

menghabiskan 1/3 porsi makan yang disediakan, muntah air warna kuning

kehijauan 4 × @75 ml. Bising usus + 10 ×/menit, BB sebelum sakit 42 kg, saat ini

BB 40 g, turgor kulit sedang, lemak subkutan tipis, konjungtiva anemis, tanggal

25-8-2020 Hb: 13,00 g/dl (N: 11,4–15,1), albumin: 3,6 g/dl (N: 3,2–4,5), GD

puasa: 303 g/dl (70–110), gula 2 jam PP: 296 g/dl (N: 6,3–8,8 ). Pasien

mendapatkan diet DM 6B1 2.100 kkal bubur. Pasien minum ± 2.000 ml/hari air

putih.

Sistem perkemihan (B5–Bowel)

Pasien BAK 5–6× sehari di kamar mandi, warna kuning jernih, jumlah tidak

terukur. Laboratorium 25-8-2020 BUN: 16,3 mg/dl (N: 10–20), serum kreatinin:

0,9 mg/dl (N: <1,2).

Sistem muskuloskeletal dan integumen (B6–Bone)

Kemampuan pergerakan sendi bebas, pasien merasa lemah, kekuatan otot , warna

kulit tidak anemis, turgor kulit sedang, tidak ada edema, pasien memakai infus

pada tangan kanan. Tidak terdapat luka.

Sistem endokrin:

Tiroid tidak membesar, hiperglikemia.

Kebersihan pribadi:

Pasien mampu mandi seka di tempat tidur 2× sehari, gosok gigi 2× sehari, dan

ganti pakaian 2× sehari. Pasien tampak kusut, rambut acak-acakan, penampilan

tidak rapi.

16
Psikososial spiritual:

Pasien tidak dapat menjalankan salat karena badan lemah, pasien mempunyai

motivasi tinggi untuk sembuh, tetapi pasien juga berkeluh kesah karena

keadaannya tidak segera membaik.

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium tanggal 25-8-2020

Hb : 13,0 mg/dl

LED : 3 mm/j

Leukosit : 3.220 × 109 /dl

Hematokrit : 39,48

Trombosit : 183.000 × 109 /L (150–350)

GDP : 303 mg/dl (70–110)

GD 2 j PP : 296 mg/dl (<125)

Kolesterol total : 153 mg/dl (100–240)

Kreatinin serum : 0,9 mg/dl (<1,2)

BUN : 16,3 mg/dl (10–20)

Bilirubin total : 0,43(<0,1)

SGOT : 32U/l ((<38)

SGPT : 22 U/l (<41)

Fosfatase alkali : 192 U/l (73–270)

Protein total : 6,9 g/dl (6,3–8,8)

Albumin : 3,6 g/dl (3,2–4,5)

17
I.TERAPI

Terapi tanggal 27 Agustus 2020

Cefotaxim 3 × 1 gr

Atracpid 3 × 4 U SC

Lisinopril 5 mg -0-0

ASA 1 × 100 mg

ISDN 3 × 5 mg

Levofloxacin 1 × 500 mg tab

Nebulizer combivent 4×

Asam mefenamat 3 × 1 kp

Deit B1 2.100 kal

Terapi tanggal 29 Agustus 2020

Lisinopril 5 mg -0-0

ASA 1 × 100 mg

ISDN 3 × 5 mg

Levofloxacin 3 × 500 mg

Roborantia 1 × 1 Ranitidin 2 × 1 amp

Metoclorpamit 2 × 1 amp

Parasetamol 3 × 500 mg kp

Diet B1 2.100 kal

Atrapid 3 × 4 U SC

18
J. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Tanggal 23 Agustus

1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan akumulasi sekret.

Masalah teratasi tanggal 27 Agustus.

2. Gangguan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri berhubungan dengan kelemahan

anggota tubuh. Masalah teratasi tanggal 26 Agustus.

3. Risiko pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan anoreksia. Masalah teratasi tanggal 28 Agustus.

4. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah, intake

kurang.

5. Risiko hipoglikemi.

Tanggal 23 Agustus

1. Risiko pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan anoreksia. Tujuan: setelah dilakukan perawatan selama 3 × 24 jam tidak

terjadi gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Kriteri Hasil (Nursing Outcome Criteria—NOC)

a. A (antropometri): BB stabil, KU baik.

b. B (biomchemical data): tidak terjadi penurunan Hb (N: 11,4–15,1 g/dl),

albumin 3,2–4,5 g.

c. C (clinical signs): konjungtiva tidak anemis; turgor baik.

d. D (diet): nafsu makan baik; pasien mampu menghabiskan porsi makan yang

disediakan

19
K. RENCANA TINDAKAN:

1. Jelaskan tentang pentingnya nutrisi dan kepatuhan diet.

2. Berikan motivasi kepada pasien untuk menghabiskan makanan yang disediakan

sesuai diit yang ditentukan .

3. Timbang berat badan tiap 3-4 hari.

4. Berikan makanan dalam keadaan hangat.

5. Anjurkan pasien makan 15 menit sesudah pemberian suntikan insulin.

6. Monitor Hb, albumin, gula darah.

7. Kolaborasi dengan bagian gizi untuk pemberian diit . 8. Observasi intake setiap

hari.

L. EVALUASI:

Kebutuhan nutrisi belum terpenuhi.

20
BAB IV
PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Ronde kepearwatan merupakan kegiatan yng bertujuan untuk mengatasi masalahh
keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan oleh perawat. Dalam hal ini
pasien dilibatkan secara langsung dan pasien yang dipilih memeiliki kriteria pasien
dengan kasus baru atau langka, serta pasien yang mempunyai masalah keperawatan
yang belum teratasi meskipun sudah dilakuakan tindakan keperawatan. Ronde
keperawatan akan meninhkatkan keterampilan dan pengetahuan pada perawat, selain
perawat dapat mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan pada pasien berhasil atau
tidak. Melalui ronde keperawatan, evaluasi kegiatan, rintangan yang dihadapi oleh
perawat atau keberhasilan dalam asuhan keperawatan dapat dinilai.
Ada berbagai empat macam tipe ronde keperawatan yang dikenal yaitu
matrons’rounds, nurse management rounds, patient comfort rounds dan teaching
rounds. Sedangkan untuklangkah – langkah keperawatan dapat dibagi menjadi pra
ronde, pelaksanaan ronde, serta pasca ronde. Adapun strategi ronde keperawatan yang
efektif dapat dilakukan dengan melakukan persiapan yang seksama, membuat
perencanaan apa yg akan dilakukan, orientasikan pada perawat tujuan yang ingin
dicapai, memprekenalkan diri pada tim, meninggalkan waktu untuk pertanyaan, serta
melakukan evaluasi pelaksnaan yang telah dilakukan..

IV.2 Saran
Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan makalah
agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama litelatur yang
berhubungan dengan penatalaksaan yang lebih efektif mengenai ronde keperawatan
karena di dalam makalah ini pelaksanaan masih banyak kekurangan.

21
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Saleh, Z. (2012). Pengaruh Ronde Keperawatan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda. Universitas Indonesia, 1-180.

22

Anda mungkin juga menyukai