Anda di halaman 1dari 7

Program Studi D3 Keperawatan

Universitas Kusuma Husada Surakarta

2021

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TAHAP USIA


PERTENGAHAN DENGAN HIPERTENSI

Alya Silvia Sukmawati1, Nurul Devi Ardiani, S.Kep., Ns., M.Kep2

Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta

Dosen Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta

Email: alyasilviasukmawatii@gmail.com

ABSTRAK

Masalah kesehatan yang muncul di tahap usia pertengahan adalah


masalah penglihatan dan pendengaran, obesitas, hipertensi, reumatik, paru-
paru, seksualitas, gangguan tidur, dan lain sebagainya. Hipertensi atau
penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan peredaran darah meningkat
secara kronis karena jantung bekerja lebih cepat memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi di dalam tubuh. Penanganan
hipertensi dengan menurunkan tekanan darah tinggi salah satunya dengan
relaksasi otot progresif. Penelitian ini menggunakan metode Quasi
Experiment dengan desain Non-equivalent control group pretest-posttest,
dengan teknik random sampling, jumlah sampel sebanyak 20 pra-lansia yang
terdiri dari 10 pra-lansia kelompok intervensi yang diberikan obat hipertensi
juga terapi relaksasi otot progresif dan 10 pra-lansia kelompok kontrol yang
hanya diberikan obat hipertensi. Terapi relaksasi otot progresif diberikan satu
kali sehari setiap pagi selama enam hari berturut-turut. Kesimpulan, bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan yaitu pada tekanan darah sistole dan
diastole responden mengalami penurunan sesudah diberikan terapi Progresive
Muscle Relaxation (PMR)) dengan selisih nilai 10 pada tekanan darah sistole
dan selisih nilai 9,23 pada tekanan darah diastole.

Kata kunci: Hipertensi, Pra-Lansia, Terapi relaksasi otot progresif.


Diploma Three Nursing Study Program

Kusuma Husada University Surakarta

2021

FAMILY NURSING CARE IN MIDLLE AGE STAGE WITH


HYPERTENSION

Alya Silvia Sukmawati1, Nurul Devi Ardiani, S.Kep., Ns., M.Kep2

Diploma Three Nursing Study Program Student

Lecturer in Nursing at Kusuma Husada University, Surakarta

Email: alyasilviasukmawatii@gmail.com

ABSTRACT

Health problems that arise in the middle age stage are vision and
hearing problems, obesity, hypertension, rheumatism, lungs, sexuality, sleep
disorders, and also on. Hypertension or high blood pressure is a condition of
chronic blood circulation because the heart works faster to pump blood to
meet the needs of oxygen and nutrients in the body. Handling hypertension by
lowering high blood pressure, one of which is progressive muscle relaxation.
This study used a Quasi Experiment method with a non-equivalent control
group pretest-posttest design, with a random sampling technique, a total
sample of 20 pre-elderly consisting of 10 pre-elderly in the intervention group
who were given hypertension drugs as well as progressive muscle relaxation
therapy and 10 pre- elderly in the control group who were only given
hypertension drugs. Progressive muscle relaxation therapy is given once a day
every morning for six consecutive days. The conclusion is that there is a
significant difference, namely the systolic and diastolic blood pressure of the
respondent has decreased after being given Progressive Muscle Relaxation
(PMR) therapy with a difference of 10 in systolic blood pressure and a
difference of 9.23 in diastolic blood pressure.

Key words: Hypertension, Pre-Elderly, Progressive muscle relaxation therapy.


PENDAHULUAN jangka waktu lama dapat

Masalah kesehatan yang menimbulkan kerusakan pada ginjal,

muncul di tahap usia pertengahan jantung, dan otak (Rahmawati, 2018).

adalah masalah penglihatan dan Menurut Organisasi

pendengaran, obesitas, hipertensi, kesehatan dunia (World Health

reumatik, paru-paru, seksualitas, Organization) tahun 2019

gangguan tidur, dan lain sebagainya. menunjukkan sekitar 1,13 Miliar

Hipertensi merupakan suatu penyakit orang di dunia menderita hipertensi,

yang sering terjadi akibat proses artinya 1 dari 3 orang di dunia

menua (Azizah, 2011). terdiagnosis hipertensi.

Hipertensi saat ini menjadi Implementasi atau tindakan

suatu masalah kesehatan yang untuk klien dengan hipertensi dapat

menjadi penyebab kematian teratas dilakukan dengan relaksasi otot

di masyarakat, tidak hanya di progresif. Relaksasi ptot progresif

Indonesia tetapi di dunia. Hipertensi dapat menurunkan tekanan darah

merupakan peningkatan tekanan secara langsung dan mempunyai

darah sistolik lebih dari 140 mmHg efek memperlebar pembuluh darah

dan tekanan darah diastolik lebih dari yang disebut sebagai vasodilator.

90 mmHg pada dua kali pengukuran Relaksasi otot progresif dapat

selang waktu lima menit dalam membuat tubuh dan pikiran kita

keadaan cukup tenang/ istirahat. terasa tenang dan rileks. Relaksasi

Peningkatan tekanan darah dalam ini menjadi metode relaksasi


termurah, tidak ada efek samping, sesudah diberikan terapi Progresive

dan mudah dilakukan. (Jacob, 2010 Muscle Relaxation (PMR)) dengan

dalam Erwanto, dkk 2017). selisih nilai 10 pada tekanan darah

Menurut hasil penelitian yang sistole dan selisih nilai 9,23 pada

telah dilakukan oleh Rahmawati, tekanan darah diastole.

Musviro & Deviantony (2018) Ilham, Armina & Kadri (2019)

tentang efektifitas Progresive Muscle juga melakukan penelitian dan dalam

Relaxation (PMR) terhadap tekanan penelitian tersebut terapi relaksasi

darah pada penderita hipertensi otot progresif efektif menurunkan

menunjukan hasil bahwa terdapat tekanan darah (sistole dan diastole)

perbedaan yang signifikan yaitu pada lansia penderita hipertensi

tekanan darah sistole dan diastole dibandingkan hanya rutin minum

responden mengalami penurunan obat hipertensi.


METODE PENELITIAN 3. Lansia yang bersedia menjadi

Metode penelitian ini adalah responden dalam penelitian.

Quasi Experiment dengan desain Instrumen penelitian menggunakan

penelitian yang digunakan Non- 5 unit spygmomanometer digital

equivalent control group pretest- dan lembar ceklis pengukuran

posttest design. Penelitian ini tekanan darah. Etika penelitian

mengunakan teknik random pada penelitian ini menganut

sampling, dengan jumlah sampel 20 prinsip autonomy/ respect of human

lansia (kelompok intervensi: 10 dignity, anonimity, beneficence,

lansia yang rutin minum obat nonmaleficence (Polit & Beck,

hipertensi & diberi terapi relaksasi 2012).

otot progresif serta kelompok kontrol:

10 lansia yang hanya minum obat

hipertensi). Penelitian ini dilakuakan

di PSWT Budi Luhur Jambi dengan

kriteria inklusi sampel sebagai

berikut:

1. Lansia hipertensi berusia ≥ 60

tahun.

2. Lansia yang tidak menjalani

perawatan tirah baring atau bed rest


DAFTAR PUSTAKA penurunan tekanan darah

Azizah, Lilik Ma’rifatul 2011. pada penderita hipertensi.

Keperawatan Lanjut Usia 1. The Indonesian Journal of

Jogyakarta: Graha Ilmu Health Science, ISSN:

Koes Irianto. 2014. Epideminologi 20875053, 188-193.

Penyakit Menular dan Tidak Erwanto, R. dkk. 2017. Lansia dan

Menular Panduan Klinis. keperawatan keluarga. Nuha

Bandung: IKAPI medika: Yogyakarta.

Muttaqin, A. 2014. Buku ajar Ilham, M. dkk. 2019. Efektivitas

Asuhan keperawatan klien Terapi Relaksasi Otot

dengan Gangguna sistem Progresif Dalam

Kardiovaskuler dan Menurunkan Hipertensi Pada

Hematologi. Salemba Medika: Lansia. Jurnal Akademika

Jakarta. Baiturrahim, ISSN 2654-2552.

Triyanto, E. 2014. Pelayanan Nuru Polit, D.F. & Beck, C.T. 2012.

keperawatan bagi penderita “Nursing research generating

hipertensi secara terpadu. and asseing evidence for

Graha ilmu: Yogyakarta. nursing practice”, China:

Rahmawati., P.M dkk. 2018. Lippincott Williams &

Efektifitas Progresive Muscle Wilkins.

Relaxation (PMR) terhadap

Anda mungkin juga menyukai