Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PENDAHULUAN

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN DEWASA


Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu: Mellia Silvy Irdianty, S.Kep., Ns., M.PH.

DISUSUN OLEH:
ALYA SILVIA SUKMAWATI
P18003

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN DEWASA

A. Definisi Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari komunitas/ masyarakat, keluarga
merupakan lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat (Udin, 2018).
Kelurga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar pperkawinan
antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang
perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri
atau adopsi dan tinggal dalam sebuah rumah (Padila, 2012).
Keluarga adalah sekumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh
hubungan darah, perkawinan, adopsi dan tiap-tiap anggota keluarga selalu
berinteraksi sat sama lain (Hamoko, 2012). Menurut Friedman, Bowden dan
Jones (2014) keluarga merupakan dua orang atau lebih yang disatukan oleh
kebersamaan dan kedekatan emosional serta yang mengidentifikasi dirinya
sebagai bagian dari keluarga.

B. Tahap Tumbuh Kembang Keluarga


Tahap tumbuh kembang keluarga menurut Friedman (2010) antara lain:
1. Tahap I pasangan baru atau keluarga baru ( beginning family)
2. Tahap II keluarga deng an kelahiran anak pertama sampai 2,5 tahun (
cildbrearing )
3. Tahap III keluarga dengan anak pra sekolah ( 2,5 tahun – 5 tahun )
4. Tahap IV keluarga dengan anak usia sekolah ( 5 tahun – 12 tahun )
5. Tahap V keluarga dengan anak remaja ( 12 tahun – 21 tahun )
6. Tahap VI keluarga dengan dewasa
7. Tahap VII keluarga dengan usia pertengahan
8. Tahap VIII keluarga dengan lanjut usia
C. Tahap Tumbuh Kembang Keluarga Dewasa
Tahap Tumbuh Kembang Keluarga Dewasa merupakan perkembangan
keluarga mempersiapkkan anak untk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya, menata kembali fasilitas dan sumber yang ada dalam keluarga,
berperan sebagai suami istri, kakek dan nenek ( Harnilawati, 2013).

D. Tugas Tahap Tumbuh Kembang Keluarga Dewasa


Tugas Tahap Tumbuh Kembang Keluarga Dewasa menurut Suprajitno
(2004):
1. Memperluas jaringan keluarga dari jaringan keluarga iti menjadi keluarga
besar
2. Mempertahankan keintiman pasangan
3. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat
4. Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah

E. Perhatian Pelayanan Kesehatan Tahap Tumbuh Kembang Keluarga


Dewasa
Menurut Friedman (2010), perhatian pelayanan kesehatan tahap tumbuh
kembang keluarga dewasa antara lain sebagai berikut:
1. Komunikasi isu antara orangtua dan anak dewasa muda
2. Masalah transisi peran bagi suami dan istri
3. Kedaruratan masalah kesehatan kronik
4. Perencanaan keluarga bagi ana dewasa muda
5. Perhatian terhadap menopause
6. Efek dengan perilaku kesehatan tidak sehat yang berlangsung lama
7. Gaya hidup sehat

F. Masalah Keperawatan Yang Mungkin Muncul Sesuai Tahap Tumbuh


Kembang Keluarga Dewasa
1. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif (D.0003)
a. Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan sebanyak 4 kali
kunjungan diharapkan pemeliharaan kesehatan meningkat
b. Kriteria hasil :
Pemeliharaan Kesehatan (L.12106)
1) Menunjukkan perilaku adaptif meningkat
2) Menunjukkan pemahaman perilaku sehat meningkat
3) Kemampuan menjalankan perilaku sehat meningkat
4) Perilaku mencari bantuan meningkat
5) Menunjukkan minat meningkatkan perilaku sehat meningkat
6) Memiliki sistem pendukung meningkat
c. Intervensi Keperawatan
Edukasi Kesehatan (I.12383)
1) Observasi:
a) Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
b) Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku hidup sehat
2) Terapeutik:
a) Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
b) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
c) Berikan kesempatan untuk bertanya
3) Edukasi:
a) Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
b) Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
c) Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup sehat
Promosi Perilaku Upaya Kesehatan (I.12472)
1) Observasi:
a) Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan
2) Terapeutik:
a) Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan
b) Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan
3) Edukasi:
a) Anjurkan makan sayur dan buah setiap hari (untuk penderita
hipertensi mengurangi garam dan dapat makan timun dan
tomat)
2. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan (D.0112)
a. Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan sebanyak 4 kali
kunjungan diharapkan manajemen kesehatan keluarga meningkat
b. Kriteria hasil :
Manajemen Kesehatan Keluarga (L.12105)
1) Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami
meningkat
2) Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan tepat meningkat
3) Tindakan untuk mengurangi faktor risiko meningkat
4) Verbalisasi kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan
menurun
5) Gejala penyakit anggota keluarga menurun
c. Intervensi Keperawatan
Edukasi Prosedur Kesehatan (I.12383)
1) Observasi:
a) Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2) Terapeutik:
a) Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
b) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
3) Edukasi:
a) Jelaskan tujuan dan manfaat tindakan yang akan dilakukan
b) Jelaskan perlunya tindakan dilakukan
c) Jelaskan keuntungan dan kerugian jika tindakan dilakukan
d) Jelaskan langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan
e) Jelaskan persiapan pasien sebelum tindakan dilakukan
f) Informasikan durasi tindakan dilakukan
g) Anjurkan bertanya jika ada sesuatu yang tidak dimengerti
sebelum tindakan dilakukan
h) Anjurkan kooperatif saat tindakan dilakukan
i) Anjurkan teknik untuk mengantisipasi/ mengurangi
ketidaknyamanan akibat tindakan, jika perlu
DAFTAR PUSTAKA

Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, dan Praktek.
Jakarta: EGC.
Harnilawati. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan keluarga. Sulawesi Selatan:
Pustaka As-Salam.
Suprajitno. 2010. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam Praktik.
Jakarta: EGC.
Udin, Iwan & Umar. 2018. Hubungan Kemandirian Keluarga Dengan Perawatan
Hipertensi Pada Keluarga Binaan Puskesmas Sukaresmi Garut. Jurnal
Keperawatan BSI, VI (1).
PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA Tn.K DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA DEWASA

Di susun oleh :

Alya Silvia Sukmawati

P18003

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA Tn.K DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA DEWASA

A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn.K
2. Umur : 49 tahun
3. Alamat : Boyolali
4. Pekerjaan KK : Tidak Bekerja
5. Pendidikan KK : SD
6. Komposisi keluarga :
No Nama Jenis Hubungan Umur TTL Pekerjaan Pendidikan
Kelamin dengan KK
1. Tn.K L Suami 49 th Boyolali, 10/ 10/ 1971 Tidak SD
Bekerja
2. Ny.R P Istri 43 th Boyolali, 06/ 06/ 1977 Buruh SMA
3. An.Y P Anak 22 th Boyolali, 31/ 03/ 1998 Buruh SMA
4. An.F L Anak 16 th Boyolali, 04/ 10/ 2004 Pelajar SMP

7. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Tinggal bersama
8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.A adalah keluarga inti (Dyied Family) yang terdiri dari
suami, istri, dan dua anak.
9. Latar Belakang Budaya
a. Suku bangsa
Keluarga Tn.K bersuku bangsa Jawa, Indonesia.
b. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan keluarga Tn.K adalah bahasa Jawa.
c. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan.
Tidak ada kebiasaan budaya di keluarga Tn.K yang berhubungan
dengan masalah kesehatan.
d. Adat/ Tradisi
Keluarga Tn.K tidak ada adat/ tradisi yang berhubungan dengan
kesehatan.
e. Nilai-nilai budaya
Keluarga Tn.K tidak menganut nilai-nilai budaya yang berhubungan
dengan kesehatan.
10. Identifikasi Religius
a. Agama
Agama keluarga Tn.K adalah Islam.
b. Kegiatan rutin keagamaan
Mengikuti pengajian rutin satu minggu sekali di masjid dekat
rumahnya dan beribadah sholat 5 waktu.
c. Persepsi keluarga tentang agama
Keluarga Tn.K mengatakan agama merupakan pedoman kehidupan.
d. Kepercayaan dan nilai-nilai agama
Keluarga Tn.K mengatakan percaya dengan ajaran agama Islam dan
sholat 5 waktu.
11. Status Sosial Ekonomi
a. Kelas sosial
Keluarga Tn.K termasuk dalam kategori keluarga sejahtera II.
b. Penanggung jawab ekonomi
Penganngung jawab ekonomi adalah Ny.R.
c. Dukungan ekonomi
Ny. R juga dibantu anak pertamanya dan saudaranya dalam masalah
ekonominya sehingga kebutuhan rumah dan yang lainnya tercukupi.
d. Jumlah pendapatan
Ny.R : ± Rp. 500.000/ bulan
An.Y : ± Rp. 1.500.000/ bulan
Total : Rp. 2.000.000/ bulan.
e. Fungsi ekonomi
Ny.R mengatakan semua pendapatan yang ada digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dalam kesehariannyaR
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Ny.R mengatakan aktivitas rekreasi yang biasa dilakukan yaitu dengan
menonton tv bersama dan bercerita, terkandang juga mengadakan
liburan jalan-jalan ke tempat wisata

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


13. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.K dalam tahap keluarga VI dengan keluarga dewasa.
14. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas pembagian waktu untuk individu, anaknya dan keluargannya
belum terpenuhi dengan sempurna dikarena terkadang sibuk dengan
pekerjaannya sendiri-sendiri.
15. Riwayat keluarga inti
Ny.R mengatakan menikah dengan Tn.K kurang lebih 23 tahun yang
lalu dan Tn.K mulai tidak bekerja setelah anak pertamanya sudah lulus
SMA.
16. Riwayat kesehatan keluarga
Ny.R mengatakan bahwa Tn.K memiliki keterbatasan fisik yaitu kurang
bisa mendengar suara dengan jelas dan tidak ada yang mempunyai
penyakit seperti yang dirasakan oleh Ny.R.

III. LINGKUNGAN
17. Karakteristik rumah
Ny.R mengatakan rumahnya sudah sertifikat sendiri, jenis bangunan
permanen, lantai masih plester, atap rumah genteng, peletakan prabot
rumah tangga sesuai dengan tempatnya, pencahayaan baik, ventilasi
baik, ada 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi, 1 tempat
sholat, 1 kulkas dan 1 televisi.
Denah rumah :
U
6 B T
5 7 S

3 2

1
Keterangan :
1 : Pintu (halaman depan)
2 : Ruang tamu
3 : Kamar tidur 1
4 : Kamar tidur 2
5 : Kamar tidur 3
6 : Dapur
7 : Kamar mandi
18. Karakteristik tetangga dan komunitas
Ny.B mengatakan tinggal dilingkungan yang berpendudukan baik,
penduduknya bersuku jawa, lingkungan tetangga akrab dan saling
menolong apabila mengalami kesusahan.
19. Mobilitas geografi keluarga
a. Lamanya tinggal di daerah ini : ± 23 tahun.
b. Asal daerah sebelum migrasi : Semarang (Tn.K)
c. Transportasi yang digunakan : Motor
20. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny.R mengatakan ada perkumpulan keluarga besar satu tahun sekali
ketika halal bihalal dan ada arisan PKK setiap satu bulan sekali,
interaksi dengan masyarakat baik.
21. Sistem pendukung keluarga
Ny.R mengatakan kalau anggota keluarganya da masalah selalu cerita
dan menyelesaikan masalah dengan cara berdiskusi. Jika perlu
bantuan, ada saudara dan tetangga yang siap membantu.
22. Pelayanan kesehatan dan pelayanan dasar
Ny.R mengatakan jika sakit akan pergi memeriksakan ke puskesmas.
23. Persepsi keluarga tentang tenaga kesehatan yang ada
Ny.R mengatakan tenaga kesehatan adalah orang yang bisa membantu
masalah kesehatan ketika diperlukan.
IV. STRUKTUR KOMUNIKASI KELUARGA
24. Pola komunikasi keluarga
a. Arah : Dua arah
b. Frekuensi : Sering
c. Tipe : Verbal
d. Media : Kadang langsung, kadang melalui
telepon (langsung dan tidak langsung)
e. Efektivitas : Efektif dan terjalin dengan baik
25. Struktur kekuatan keluarga
a. Pengambilan keputusan: Pengambilan keputusan dilakukan setelah
Tn.K dan Ny.R berdiskusi.
b. Teknik Pengambilan Keputusan: Diskusi terlebih dahulu.
c. Peran serta keluarga dalam pengambilan keputusan: Ny.R turut
serta dalam pengambilan keputusan.
26. Struktur peran
a. Peran Formal: Tn.K sebagai Kepala Keluarga dan Ny. R sebagai
Ibu Rumah Tangga
b. Peran Informal: Ny.R dan An.Y sebagai buruh
c. Konflik Peran: Tidak ada konflik peran
d. Model Peran: Ny.R mengatakan orang tua yang menjadi role model
untuk anak-anaknya.
27. Nilai dan Norma budaya: Ny.R mengatakan keluarganya selalu
berpamitan ketika akan bepergian dan berdoa sebelum makan.

V. FUNGSI KELUARGA
28. Fungsi Afektif
a. Kedekatan antar anggota keluarga: Ny.R mengatakan keluarganya
saling menyayangi dan menghargai, memberikan kesempatan
kepada keluarganya tanpa membeda-bedakan satu dengan yang
lainnya.
b. Masalah hubungan antar anggota keluarga: Ny.R mengatakan tidak
ada masalah hubungan yang serius antar anggota keluarga.
29. Fungsi Sosialisasi: Ny.R mengatakan kalau selalu mengajarkan pada
keluarganya untuk selalu bersosialisasi dengan tetangga agar
hubungan dengan tetangga baik.
30. Fungsi Perawatan Kesehatan :
a. Definisi sehat sakit menurut keluarga: Ny.R mengatakan sehat
merupakan kondisi dimana badan bisa untuk bekerja dan
melakukan aktivitas sehari-hari, sementara sakit merupakan kondisi
dimana badan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
b. Kebiasaan penggunaan obat/ alkohol/ tembakau: Ny.R mengatakan
anggota keluarganya tidak mengonsumsi alkohol, minum obat jika
merasa sakitnya sudah parah.
c. Peran keluarga dan praktek perawatan kesehatan: Ny.R
mengatakan kalau ada keluarga yang sakit anggota keluarga yang
lain kurang dapat mengenal tanda gejala pada gangguan kesehatan,
hanya kalau sakitnya sudah parah baru diperiksakan ke layanan
kesehatan terdekat.
d. Fungsi perawatan kesehatan (spesifik masalah fisik dan
psikologis):
1) Mengenal masalah
Ny.R mengatakan anggota keluarganya kurang bisa mengenal
masalah.
2) Mengambil keputusan
Tn.K dan Ny.R selalu berdiskusi dalam mengambil keputusan.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny.R mengatakan keluarganya belum mampu merawat anggota
keluarga dengan baik.
4) Memodifikasi lingkungan
Tn. A memodifikasi lingkungannya agar menjadi lingkungan
yang bersih dan sehat.
5) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Saat ada anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga lain
segera membawa ke pelayanan kesehatan.
31. Fungsi Reproduksi
a. Perencanaan anggota keluarga: Ny.R megatakan sudah tidak
memiliki rencana untuk mempunyai anak lagi.
b. Metode yang digunakan untuk mengendalikan jumlah anggota
keluarga : Ny.R tidak melakukan program KB.
c. Masalah sistem reproduksi : Tidak ada masalah sistem reproduksi
32. Fungsi Ekonomi: Semua pendapatan dari gaji Ny.R dan anaknya
digunakan untuk keperluan sehari-hari dan masih ada sisa digunakan
untuk keperluan sekolah anaknya dan ditabung.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


33. Stressor jangka pendek dan jangka panjang: Ny.R mengatakan
keluargaya tidak pernah mengalami stress jangka panjang dan pendek.
34. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor dan situasi: Ny.R
mengatakan ketika anggota keluarganya ada masalah, anggota
keluarga lain langsung membantu untuk memecahkan masalah
sehingga tidak terjadi stress.
35. Strategi koping yang digunakan: Dalam menyelesaikan masalah
keluarga Tn.K selalu berdiskusi sehingga masalah teratasi dengan
baik.

VII. HARAPAN KELUARGA


Ny.R berharap bahwa keluarganya menjadi keluarga yang bahagia
dengan anak-anak yang bisa mengerti keadaan orang tuanya dan
keluarganya sehaat selalu.
VIII. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
36. Praktik Pemenuhan Nutrisi Keluarga:
Tn.K Ny.R An.Y An.F
Frekuensi 3x sehari 3x sehari 3x sehari 3x sehari
Komposisi Sayur, nasi, Sayur, nasi, Sayur, Sayur,
lauk lauk nasi, lauk nasi, lauk
Kebutuhan Cukup Cukup Cukup Cukup
Porsi 1 porsi habis 1 porsi habis 1 porsi 1 porsi
habis habis

37. Pemenuhan Cairan Keluarga :


Tn.K Ny. R An.Y An.F
Kebutuhan Cukup Cukup Cukup Cukup
Intake 1500 cc 1600 cc 1300 cc 1700 cc
Output 1300 cc 1500 cc 1200 cc 1550 cc
Balance ±200 cc ±100 cc ±100 cc ±150 cc
38. Istirahat dan Tidur Keluarga
Tn.K Ny.R An.Y An.F
Frekuensi 2 x perhari 1 x perhari 1 x perhari 1 x perhari
Lama ± 9jam ±8 jam ±7 jam ±7 jam
Kualitas Baik Baik Baik Baik
Kebiasaan Menonton Menonton Menonton Menonton
sebelum tidur tv bersama tv bersama tv bersama tv bersama
Masalah Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
39. Olahraga/ Mobilisasi :
Tn.K Ny.R An.Y An.F
ROM Aktif Aktif Aktif Aktif
Mobilisasi Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
Frekuensi Jarang Jarang Jarang 1x
dan lama seminggu,
olahraga 2 jam
Masalah Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
40. Eliminasi (BAB dan BAK)
Tn.K Ny.R An.Y An.F
Pola Teratur Teratur Teratur Teratur
Karakteristik Kuning, bau Kuning, bau Kuning, bau Kuning, bau
urine khas urine. khas urine. khas urine. khas urine.
Karakteristik Kuning Kuning Kuning Kuning
feses kecoklatan, kecoklatan, kecoklatan, kecoklatan,
berbentuk, berbentuk, berbentuk, berbentuk,
bau khas. bau khas. bau khas. bau khas.
Masalah Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ad

41. Personal Hygine :


Tn.K Ny.R An.Y An.F
Mandi 2 x sehari 2 x sehari 2 x sehari 3 x sehari
Sikat gigi 2 x sehari 2 x sehari 3 x sehari 2 x sehari
Potong 1 x seminggu 1 x seminggu 1 x seminggu 1 x seminggu
kuku
Keramas Setiap hari 3 x seminggu 3 x seminggu Setiap hari

IX. PEMERIKSAAN FISIK


42. Tanda-tanda Vital
TTV Tn.K Ny.R An.Y An.F
TD - 150/100 mmHg 120/80 mmHg 110/80 mmHg
Nadi - 84x/menit 88x/menit 90x/menit
RR - 20x/menit 22x/menit 20x/menit
Suhu - 36.5 36.7 36.3
43. Pemeriksaan fisik
Bagian Tn. A Ny. B An.Y An.F
Kepala Oval, tidak Oval, tidak Oval, tidak Oval, tidak
ada luka, ada luka, ada luka, ada luka,
bersih bersih bersih bersih
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
tiroid tiroid tiroid tiroid
Dada Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
tidak tidak tidak ada tidak
terdengar terdengar luka dan terdengar
suara suara tidak ada suara
tambahan tambahan, memar tambahan
vocal
premitus
kanan dan
kiri sama
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Ekstremitas Normal Normal Normal Normal
(kekuatan (kekuatan (kekuatan (kekuatan
otot 5) otot 5) otot 5) otot 5)
Genitalia Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak Tidak
terkaji terkaji

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


No Data Masalah Keperawatan

1. DS : Klien mengatakan ketika Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d


tekanan darahnya naik, tidak pernah Hambatan kognitif d.d Klien mengatakan
melakukan apa-apa karena tidak tidak melakukan pengobatan ketika tekanan
merasakan sesuatu yang mengganggu darahnya naik dan klien kurang
tubuhnya menunjukkan minat untuk meningkatkan
perilaku sehat
DO : Klien tampak kurang
menunjukkan minat untuk
meningkatkan perilaku sehat dan
tidak memiliki sistem pendukung
(suaminya sudah hampir satu bulan
tinggal dirumah kakaknya karena ada
hal yang harus diurus)

2. DS : Klien mengatakan mau Kesiapan peningkatan manajemen


mengikuti arahan untuk menjalani kesehatan d.d Klien mau mengikuti arahan
hidup sehat mengatasi hipertensinya untuk mengatasi masalah kesehatannya dan
klien tidak mempunyai penyakit lain
DO : Tidak ditemukan penyakit lain
yang tidak terduga. Hanya hipertensi
dan klien sudah mengetahuinya.

C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Diagnosa 1

No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah : Aktual 3/3 x 1 1 Ny.R mengalami masalah
. pemeliharaan kesehatan
tidak efektif

2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Ny.R sudah mulai mau


dapat diubah : mendengarkan saran
Sebagian untuk menurunkan
tekanan darahnya

3. Potensial untuk 2/3 x 1 2/3 Masalah ini dirasakan


dicegah : Cukup cukup lama
4. Menonjolnya masalah 0/2 x 1 0 Ny.R tidak pernah merasa
: Masalah tidak kesehatannya terganggu
dirasakan ketika tekanan darahnya
naik

Jumlah 2 2/3
Diagnosa 2

No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah : 1/3 x 1 1/3 Ny.R bersiap
Keadaan sejahtera meningkatkan manajemen
kesehatan
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Ny.R sudah mulai mau
dapat diubah : mendengarkan saran
Sebagian untuk menurunkan
tekanan darahnya

3. Potensial untuk 2/3 x 1 2/3 Masalah ini dirasakan


dicegah : Cukup cukup lama
4. Menonjolnya masalah 0/2 x 1 0 Ny.R tidak pernah merasa
: Masalah tidak kesehatannya terganggu
dirasakan ketika tekanan darahnya
naik

Jumlah 2

D. PERENCANAAN KEPERAWATAN

No. Tujuan Kriteria Standar


Tujuan Khusus Intervensi
Dx Umum Evaluasi Evaluasi

1. Setelah dilakukan Setelah dilakukan Respon Verbal Klien dapat Edukasi Kesehatan
tindakan kunjungan sebanyak 4 memahami (I.12383)
keperawatan kali keluarga dan klien penyakit
selama 4 kali mampu: Hipertensi Observasi:
kunjungan dan bisa 1. Identifikasi
1. Mengenal masalah
diharapkan melakukan kesiapan dan
Hipertensi dengan
pemeliharaan cara menyebutkan kegiatan kemampuan
kesehatan Ny.R pengertian, atau suatu menerima
meningkat penyebab, tanda, hal yang informasi
dan gejala 2. Identifikasi
dapat
Hipertensi faktor-faktor yang
menurunkan dapat
2. Mengambil tekanan
keputusan yang meningkatkan dan
darahnya menurunkan
tepat untuk
mengatasi masalah motivasi perilaku
Hipertensi dengan hidup sehat
cara menyebutkan Terapeutik:
akibat dari
Hipertensi 1. Sediakan materi
3. Melakukan dan media
perawatan pada pendidikan
anggota keluarga kesehatan
yang menderita 2. Jadwalkan
penyekit pendidikan
Hipertensi dengan kesehatan sesuai
cara menjelaskan kesepakatan
cara perawatan dan 3. Berikan
cara pencegahan kesempatan untuk
Hipertensi bertanya
4. Memodifikasi Edukasi:
lingkungan untuk
mencegah 1. Ajarkan strategi
terjadinya yang dapat
penularan dengan digunakan untuk
cara menyebutkan meningkatkan
lingkungan - perilaku hidup
lingkungan yang sehat
baik bagi pasien
penyakit
Hipertensi Promosi Perilaku
5. Memanfaatkan Upaya Kesehatan
fasilitas kesehatan (I.12472)
yang tersedia
dengan cara Observasi:
menyebutkan
manfaat kunjungan 1. Identifikasi
ke pelayanan perilaku upaya
kesehatan, kesehatan yang
menyebutkan jenis dapat
– jenis pelayanan ditingkatkan
kesehatan yang Terapeutik:
tersedia dan
memanfaatkan 1. Berikan
fasilitas kesehatan lingkungan yang
mendukung
kesehatan
2. Orientasi
pelayanan
kesehatan yang
dapat
dimanfaatkan
Edukasi:

1. Anjurkan makan
sayur dan buah
setiap hari (untuk
penderita
hipertensi
mengurangi
garam dan dapat
makan timun dan
tomat)

2. Setelah dilakukan Setelah dilakukan Respon Verbal Klien dapat Edukasi Prosedur
tindakan kunjungan sebanyak 4 meningkatk Kesehatan (I.12383)
keperawatan kali keluarga mampu: an pola
selama 4 kali hidup Observasi:
1. Mengenal masalah
kunjungan sehatnya 1. Identifikasi
Hipertensi dengan
diharapkan cara menyebutkan dengan kesiapan dan
manajemen pengertian, penyakit kemampuan
kesehatan penyebab, tanda, hipertensi, menerima
keluarga Ny.R dan gejala sehingga informasi
Hipertensi Terapeutik:
meningkat klien tahu
2. Mengambil bagaimana
keputusan yang 1. Sediakan materi
cara dan media
tepat untuk
mengatasi masalah menurunkan pendidikan
Hipertensi dengan tekanan kesehatan
cara menyebutkan darhnya 2. Berikan
akibat dari kesempatan untuk
Hipertensi bertanya
3. Melakukan Edukasi:
perawatan pada
1. Jelaskan tujuan
anggota keluarga
yang menderita dan manfaat
penyekit tindakan yang
Hipertensi dengan akan dilakukan
cara menjelaskan 2. Jelaskan perlunya
cara perawatan dan tindakan
cara pencegahan dilakukan
Hipertensi 3. Jelaskan langkah-
4. Memodifikasi langkah tindakan
lingkungan untuk yang akan
mencegah dilakukan
terjadinya 4. Informasikan
penularan dengan durasi tindakan
cara menyebutkan dilakukan
lingkungan - 5. Anjurkan
lingkungan yang bertanya jika ada
baik bagi pasien sesuatu yang tidak
penyakit dimengerti
Hipertensi sebelum tindakan
5. Memanfaatkan dilakukan
fasilitas kesehatan
yang tersedia
dengan cara
menyebutkan
manfaat kunjungan
ke pelayanan
kesehatan,
menyebutkan jenis
– jenis pelayanan
kesehatan yang
tersedia dan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No.
Tanggal Diagnosa Implementasi Respon TTD
18 1. 1. Mengidentifikasi S: Klien mengatakan ASS
November kesiapan dan siap untuk menerima
2020 kemampuan informasi mengenai
menerima informasi masalah kesehatanya
O: Klien tampak
kooperatif ketika diberi
pertanyaan
1. 2. Mengidentifikasi S: Klien mengatakan ASS
faktor-faktor yang semangat hidup untuk
dapat meningkatkan anak-anaknya dan untuk
dan menurunkan suaminya
motivasi perilaku O: Klien tampak
hidup sehat bersemangat untuk hidup
lebih sehat
1. 3. Menjadwalkan S: Klien mengatakan ASS
pendidikan besuk bisa untuk
kesehatan sesuai mendapatkan pendidikan
kesepakatan kesehatan
O: Klien menyediakan
ruang tamu untuk
melakukan pendidikan
kesehatan
19 1. 1. Menyediakan S: Klien bersedia ASS
November materi dan media diberikan informasi
2020 pendidikan O: Klien tampak
kesehatan menerima informasi
yang disampaikan
mengenai penyakitnya
(Hipertensi)
1. 2. Memberikan S: Klien menanyakan hal ASS
kesempatan untuk yang kurang klien
bertanya pahami
O: Klien tampak
berantusias ketika
bertanya
1. 3. Mengajarkan S: Klien mengatakan ASS
strategi yang dapat mau melakukan hidup
digunakan untuk sehat (makan tepat
meningkatkan waktu, olahraga teratur
perilaku hidup sehat seminggu 1 kali 30
menit)
O: Klien dapat menerima
saran untuk masalah
kesehatannya
20 1. 1. Mengidentifikasi S: Klien mengatakan ASS
November perilaku upaya mau meningkatkan
2020 kesehatan yang perilaku (pola makan,
dapat ditingkatkan pola latihan fisik, dan
pola istirahat)
O: Klien tampak
kooperatif ketika
diberikan informasi
1. 2. Memberikan S: Klien bertanya ukuran ASS
lingkungan yang garam yang dianjurkan
mendukung untuk penderita
kesehatan (ciptakan hipertensi
lingkungan rumah O: Klien tampak mau
yang nyaman dan memodifikasi
bersih, lantai kamar lingkungan
mandi yang tidak
licin, dan ganti
sendok garam dapur
ke ukuran yang
lebih kecil)
1. 3. Mengorientasi S: Klien mengatakan ASS
pelayanan mau memeriksaan
kesehatan yang keadaan kesehatannya
dapat dimanfaatkan ketika mengalami
gangguan kesehatan
O: Klien tampak
mengetahui peran
layanan kesehatan
terhadap masyarakat
1. 4. Menganjurkan S: Klien mengatakan ASS
makan sayur dan tidak suka buah-buahan
buah setiap hari tetapi untuk timun dan
(untuk penderita tomat masih bisa klien
hipertensi makan
mengurangi garam O: Klien tampak punya
dan dapat makan usaha untuk
timun dan tomat) mengkonsumsi makanan
yang dapat menurunkan
tekanan darah
2 5. Mengidentifikasi S: Klien mengatakan ASS
kesiapan dan mau dan siap untuk
kemampuan menerima terapi
menerima informasi O: Klien tampak
(terapi kooperatif
nonfarmakologis)
21 2. 1. Menyediakan S: Klien mengatakan ASS
November materi dan media paham atas materi yang
2020 pendidikan disampaikan
kesehatan O: Klien tampak
memperlihatkan kesan
baik terhadap mahasiswa
ketika memberikan
materi
2. 2. Menjelaskan tujuan S: Klien mengatakan ASS
dan manfaat tahu mengenai tujuan
tindakan yang akan dari tindakan yaitu untuk
menenangkan pikiran
dilakukan (terapi
dan dapat mengontrol
relaksasi genggam emosi
jari) O: Klien tampak paham
atas apa yang dijelaskan
2. 3. Menjelaskan S: Klien mengatakan ASS
langkah-langkah mau mengikuti langkah-
tindakan yang akan langkah tindakan
O: Klien tampak
dilakukan
mengikuti langkah-
langkah tindakan
2. 4. Menginformasikan S: Klien mengatakan ASS
durasi tindakan mau melakukan tindakan
O: Klien menyanggupi
dilakukan tindakan atas durasi

2. 5. Menganjurkan S: Klien menanyakan ASS


bertanya jika ada beberapa hal yang
sesuatu yang tidak kurang dipahami
O: Klien tampak
dimengerti sebelum
kooperatif ketika
tindakan dilakukan menanyakan pertanyaan

F. EVALUASI KEPERAWATAN
No
Tanggal Evaluasi Keperawatan TTD
Diagnosa
18 1. S: ASS
November - Klien mengatakan punya tekanan darah
2020 yang tinggi sudah lama dan sudah lupa
berapa tahun. Ketika melahirkan anak
pertama pernah 190/130 mmHg.
- Klien mengatakan besuk mau
mendapatkan informasi mengenai
masalah kesehatannya (Hipertensi)
O:
- Klien tampak kooperatif ketika
mendapatkan pertanyaan dari mahasiswa
- Klien tampak bersedia untuk
mendapatkan informasi atau saran
mengenai masalah kesehatanya
- TTV
TD: 150/100 mmHg
N: 84 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36.5oC
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
19 1. S: ASS
November - Klien mengatakan paham terhadap
2020 informasi yang diberikan oleh mahasiswa
mengenai masalah kesehatannya
- Klien mengatakan mau melakukan hidup
sehat (makan tepat waktu, olahraga teratur
seminggu 1 kali 30 menit)
O:
- Klien tampak aktif yaitu dengan
menanyakan hal-hal yang kurang
dipahami oleh klien
- TTV
TD: 150/110 mmHg
N: 82 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36.6oC
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
20 1. S: ASS
November - Klien mengatakan mau mengubah
2020 perilaku menjadi lebih sehat. Makan buah
sayur terutama yang bisa menurunkan
tekanan darah (timun, tomat)
- Klien mengatakan mau memeriksaan
masalah kesehatannya ke layanan
kesehatan
O:
- Klien tampak aktif yaitu dengan
menanyakan hal-hal yang kurang
dipahami oleh klien
- Klien tampak paham dan mau
meningkatkan pola hidupnya menjadi
lebih sehat
- TTV
TD: 150/100 mmHg
N: 86 x/menit
RR: 22 x/menit
S: 36.5oC
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi

20 2. S: ASS
November - Klien mengatakan mau mendapatkan
2020 tindakan nonfarmakologis (Relaksasi
genggam jari) besuk
O:
- Klien kooperatif
- TTV
TD: 150/100 mmHg
N: 86 x/menit
RR: 22 x/menit
S: 36.5oC
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkaan Intervensi
21 2. S: ASS
November - Klien mengatakan lebih tenang ketika
2020 mendapatkan terapi relaksasi genggam
jari
- Klien mengatakan sudah menjoba
membuat jus tomat dicampur dengan jus
timun dan klien sudah meminumnya
sebanyak 2 kali
O:
- Klien tampak mengikuti langkah-langkah
terapi genggam jari yang disampaikan dan
bisa melaksanakan dengan baik
- TTV
TD: 140/100 mmHg
N: 82 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36.5oC
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai