Keluarga,Perawatan Keluarga
6.Manfaat Penelitian
Meningkatkan pengetahuan dan memberikan
informasi tentang asuhan keperawatan keluarga
terhadap keluarga sehingga dapat menerapkan di
masyarakat dan seupaya mungkin untuk
meneyelaraskan antara teori dan praktek di
lapangan.
BAB II
Tinjauan Teoritis
A.Pengertian Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari dau individu yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama
lain dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan
B.Karakteristik keluarga sehat
Menunjukkan tingkat kemampuan keterampilan negosiasi yang tinggi dan menghadapi
masalahnya terus menerus.Mengungkapkan berbagai perasaan, kepercayaan, dan perbedaan
mereka dengan jelas, terbuka, dan spontan.Menghargai perasaan anggotanya.Mengharapkan
anggota untuk memikul tanggung jawab pribadi terhadap tindakan yang mereka
lakukan.Menunjukan perilaku afiliatif (kedekatan dan kehangatan) satu sama lain
C.Karakteristik Keluarga Sejahtera
Berdasarkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, psikososial, ekonomi, dan
aktualisasi keluarga dalam masyarakat keluarga dikelompokkan menjadi 5 tahap yaitu
sebagai berikut:
1.Keluarga pra sejahtera
2. Keluarga sejahtera tahap I
3. Keluarga sejahtera tahap II
4. Keluarga sejahtera tahap III
5. Keluarga sejahtera tahap III (plus)
D.Tipe Keluarga
Tipe keluarga dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1.Tipe keluarga tradisional
2.b. Tipe keluarga non tradisional
E.Peran Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan pola perilaku interpersonal, sifat, dan kegiatan yang
berhubungan dengan individu dalam situasi dan posisi tertentu. Adapun macam peranan
dalam keluarga antara lain (Istiati, 2010):
1.Peran Ayah
2.Peran ibu
3.Peran anak
F.Struktur Keluarga
Struktur keluarga oleh Friedman sebagai berikut:
1.Struktur komunikasi
2.Struktur peran
3.Struktur kekuatan
4.Strukur nilai dan normaa
G.Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah ukuran dari bagaimana sebuah keluarga beroperasi
sebagai unit dan bagaimana anggota keluarga berinteraksi satu sama lain. Hal ini
mencerminkan gaya pengasuhan, konflik keluarga, dan kualitas hubungan
keluarga. Fungsi keluarga mempengaruhi kapasitas kesehatan dan kesejahteraan
seluruh anggota keluarga (Families, 2010).Fungsi keluarga menurut (Marilyn M.
Friedman, 2010):
A. Fungsi Afektif
B. Fungsi Sosialisasi
C. Fungsi reproduksi
D. Fungsi ekonomi
E. Fungsi perawatan kesehatan
H.Tugas Perkembangan Keluarga
Tahap perkembangan keluarga menurut Friedman adalah :
a.Tahap 1 : Keluarga pemula Perkawinan dari sepasang insan menandai bermulanya sebuah
keluarga baru, keluarga yang menikah atau prokreasi dan perpindahan dari keluarga asal
atau status lajang ke hubungan baru yang intim. Adapun tugas perkembangan keluarga yaitu
: Membangun perkawinan yang saling memuaskan. Menghubungkan jaringan persaudaraan
secara harmonis. Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orangtua).
b. Tahap II : Keluarga yang sedang mengasuh anak Tahap kedua dimulai dengan kelahiran
anak pertama hingga bayi berumur 30 bulan
c. Tahap III : Keluarga yang anak usia prasekolah Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga
dimulai ketika anak pertama berusia 2,5 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5 tahun.
Sekarang, keluarga mungkin terdiri tiga hingga lima orang, dengan posisi suami - ayah, istri
– ibu, anak laki-laki – saudara, anak perempuan – saudari. Keluarga menjadi lebih majemuk
dan berbeda.
d.Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah Tahap ini dimulai ketika anak pertama
telah berusia 6 tahun dan mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal
dari masa remaja. Keluarga biasanya mencapai jumlah anggota maksimum, dan hubungan
keluarga di akhir tahap ini.
e. Tahap V : Keluarga dengan anak remaja Ketika anak pertama melewati umur 13 tahun,
tahap kelima dari siklus kehidupan keluarga dimulai. Tahap ini berlangsung selama 6
hingga 7 tahun, meskipun tahap ini dapat lebih singkat jika anak meninggalkan keluarga
lebih awal atau lebih lama jika anak masih tinggal dirumah hingga berumur 19 atau 20
tahun.
f.Tahap VI : Keluarga yang melepaskan anak usia dewasa muda Permulaan dari fase
kehidupan keluarga ini ditandai oleh anak pertama meninggalkan rumah orang tua dan
berakhir dengan rumah kosong, ketika anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini dapat
singkat atau agak panjang, tergantung pada berapa banyak anak yang ada dalam rumah atau
berapa banyak anak yang belum menikah yang masih tinggal di rumah
g.Tahap VII : Orang tua pertengahan Tahap ketujuh dari siklus
kehidupan keluarga, tahap usia pertengahan dari bagi orangtua,
dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada
saat pensiun atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini biasanya
dimulai ketika orangtua memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir
pada saat seorang pasangan pensiun, biasanya 16-8 tahun kemudian.
h. Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiun dan lansia Tahap
terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dengan salah satu atau
kedua pasangan memasuki masa pensiun, terus berlangsung hingga
salah satu pasangan meninggal, dan berakhir dengan pasangan lain
meninggal.
BAB III Tinjauan Kasus
Pengkajian Keluarga
I.Data Umum
1.Nama keluarga (KK) : Tn. R
2.Alamat dan telepon : Lubuk Pakam 6 / IV
3.Pekerjaan KK : Buruh
4.Pendidikan KK : SD
5.Tipe keluarga
Keluarga Tn. R termasuk tipe keluarga inti yaitu didalam suatu rumah terdapat satu keluarga terdapat inti yaitu Tn. R ( suami ), Ny. S
( istri ), An. C ( anak ).
6.Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan Tn. R bahasa Jawa dan bahasa Indonesia karena berasal dari Jawa.
7.Agama
Keluarga Tn. R beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu, biasanya dilakukan di mushola depan rumah Tn. R.
9.Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga ± Rp 1.000.000,00 per bulan yang diperoleh dari hasil kerja Tn. R saat sehat. Saat Tn. R sakit, tidak ada
penghasilan yang masuk. Menurut pengakuan keluarga, penghasilan yang didapatkan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-
hari.
10.Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga sering melakukan rekreasi cuma nonton TV yang biasa dilakukan setelah menjalankan shalat magrib karena Tn. R sibuk
mencari nafkah dan terkadang silaturahmi ke tempat saudara.
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Orang tua dari Tn. R meninggal karena menderita penyakit hipertensi. Ibu dari Ny. S juga meninggal karena
menderita penyakit hipertensi, sedangkan adik Tn. R meninggal karena kecelakaan.
Karekteristik rumah
Luas rumah yang ditempati ± 49 m2 (panjang 7 m dan lebar 7 m) terdiri dari 1 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1
dapur,WC terpisah dengan rumah. Tipe bangunan rumah adalah semipermanen. Keadaan lantai terbuat dari keramik
yang lembab, pencahayaan cukup. Penaataan perabot rumah kurang rapih dan banyak barang- barang yangberserakan
di lantai, di sofa dan meja. Sumber air minum dan untuk keperluan sehari- hari menggunakan sumur gali milik
sendiri. WC yang dimiliki terdapat septic tank yang berjarak < 10 m dari rumah. Karakteristik tetangga dan
komunitas RW Lingkungan tetangga terdiri dari pendatang dan pribumi, hubungan antar tetangga cukup baik.
Keluarga Tn. R merupakan keluarga yang disegani oleh tetangga, karena Tn. R sebagai ketua RT di RT 6. Tn R juga
asli warga di lingkungan tempat tinggalnya dan telah lama menempati rumah tersebut.
Mobilitas geografis keluarga
Keluarga ini tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah Jika sehat Tn. R bekerja sebagai buruh bangunan
dari pagi sampai sore, diwaktu siang hari Tn. R pulang untuk istirahat, makan dan sholat, kemudian berangkat lagi
untuk bekerja hingga sore. Ny. S sebagai ibu rumah tangga. Ny. S biasanya mencari rumput di sore hari untuk
kambing yang dimiliki keluarganya. Sedangkan anak bungsunya sekolah di SMK Pelayaran, berangkat pagi dan
pulang sore.
Formal
•Tn. R sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya , dismping itu Tn. R
sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga
•Ny. S berperan sebagai istri dan ibu bagi anaknya, Ny. S sebagai ibu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi
rumah dan pendidik anaknya
•An. C masih sekolah SMK dan hanya pulang ke rumah di waktu sore.
Informal
•Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain
Telinga Simetris, pendengaran baik, tidak Simetris, pendengaran baik, tidak
menggunakan alat bantu menggunakan alat bantu
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing
Eliminasi BAB 1x/hr BAB 1x/hr
Diagnosa Keperawatan:
-Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan di keluarga Tn.R
-Anxietas pada keluarga Tn.R
Skoring Diagnosis Keperawatan(Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di keluarga Tn. R )
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Kemungkinan 2/2 x 2 Keluarga Tn. R mengatakan masalah hipertensi dan
masalah dapat =2 vertigo dapat di minimalkan dengan mengubah pola hidup
diubah yang sehat, misalkan dari kebiasaan olahraga dan makan-
makanan yang diperbolehkan
•Mudah
•Sebagian
•Tidak dapat
DO: 27-01-2022/Kamis
-Tn. S tampak Keluarga mampu merawat anggota keluarga untuk Keluarga mampu merawat anggota
meningkatkan atau memperbaiki kesehatan: keluarga yang sakit dan memberikan
memegangi kepala,
1.Perilaku kepatuhan: menyiapkan diet dengan tepat dukungan terhadap diet:
sesekali mengeluh 2.Perilaku kepatuhan: melakukan aktivitas dengan tepat 1.1Manajemen nutrisi yang tepat untuk
kepalanya sakit, 3.Kemampuan keluarga memberikan perawatan klien
mual, lemes langsung 3.1Dukungan pemberi perawatan
-Saat dikaji Tn. S
sesekali mual dan 28-01-2022/Jumat Keluarga mampu memodifikasi
muntah Keluarga mampu meodifikasi lingkungan : Control lingkungannya dalam hal:
resiko dan keamanan Pencegahan jatuh
-TD : Pengetahuan tentang pencegahan jatuh Managemen lingkungan: rumah yang
170/110mmHg Perilaku pencegahan jatuh aman
-S : 37, 50C Menyiapkan lingkungan yang aman Bantuan pemeliharaan rumah
-N : 90x/mnt
-RR : 23 x/mnt 29-01-2022/Sabtu
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan: Keluarga mampu mmanfaatkan fasilitas
Pengetahuan tentang sumber kesehatan ksehatan:
Perilaku mencari pelayanan kesehatan Panduan pelayanan kesehatan
Mengunjungi fasilitas keshatan
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1 Ketidakefektifan 1. Membantu pengembangan S :-Pasien mengatakan pusing dan sakit tengkuk sudah berkurang
manajemen pengambilan keputusan mutual dengan -Pasien mengatakan sudah mulai belaja mengikuti saran yang
kesehatan keluarga anggota keluarga, terkait dengan diberikan oleh dokter seperti diet rendah garam, istirahat yang
Tn.M pada Ny.A rencana perawatan pasien cukup, dan tidak stress atau banyak pikiran
2. Mengkolaborasi dengan anggota -Pasien bersedia melakukan kontrol ulang setelah obat yang
keluarga dalam perencanaan dan diberikan oleh dokter habis
pelaksnaan terapi pasien dan perubahan O :- TD: 150/90
gaya hidup. - BB: 60 Kg
3. Membantu anggota keluarga untuk A :- Masalah belum teratasi
mengidentifikasi layanan kesehatan dan P :- Lanjutkan intervensi :
sumber daya masyarakat yang dapa 1. Bantu anggota keluarga untuk mengidentifikasi layanan
digunakan untk meningkatkan status kesehatan dan uber daya masyarakat yang dapat digunakan untuk
kesehatan pasien. meningkatkan status kesehatan pasien.
4. Memfasilitasi diskusi mengenai
bagaimana adaptasi peran keluarga yang I : Berikan edukasi kepada keluarga
sakit,
5. Membantu pasien untuk E: Tingkatkan edukasi terus dalam dukungan keluarga
mengidentifikasi perubahan peran
khusus yang dipergunakan terkait R : Bisa diberikan edukasi dan pantaulah kesehatan anak tersebut.
dengan sakit.
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
2 Anxietas Implementasi S:
1. Membantu pengembangan pengambilan keputusan mutual dengan Pasien mengatakan sudah mengerti
anggota keluarga, terkait dengan rencana perawatan pasien tentang sudah mengerti tentang
2. Mengkolaborasi dengan anggota keluarga dalam perencanaan dan penyakitnya dari mulai tanda,
pelaksnaan terapi pasien dan perubahan gaya hidup. gejala, pengobatan hingga
3. Membantu anggota keluarga untuk mengidentifikasi layanan komplikasi
kesehatan dan sumber daya masyarakat yang dapa digunakan untk O:
meningkatkan status kesehatan pasien. Tidak terkaji
4. Memfasilitasi diskusi mengenai bagaimana adaptasi peran keluarga A:
yang sakit, Masalah teratasi
5. Membantu pasien untuk mengidentifikasi perubahan peran khusus P:
yang dipergunakan terkait dengan sakit. Hentikan intervensi
1. Menentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup perilaku saat ini I:
pada individu, keluarga, atau kelompok sasaran Berikut edukasi kepada keluarga
2. Memanfaatkam sistem dukungan sosial dan keluarga untuk E:
meningkatkan efektifitas gaya hidup atau modifikasi perilaku kesehatan. Tingkatkan terus dalam dukungan
3. Mengidentifikasi kemampuan anggota keluarga untuk terlibat dalam keluarga
perawatan pasien. R:
4. Mendorong anggota keluarga psien untuk membantu dalam Bisa diberikan edukasi dan
mengembangkan rencana keperawatan, termaksud hasil yang diharapkan pantaulah kesehatan anak tersebut.
dan pelaksanaan rencana perawatan.
Kesimpulan
Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem keluarga meliputi;
perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota keluarga disepanjang waktu. Perubahan ini
terjadi melalui beberapa tahapan atau kurun waktu tertentu.Pada setiap tahapan mempunyai tugas
perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui dengan sukses.
Dari definisi dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan, yang
berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga
didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Terimakasih