Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 1

1.AYU SUNDARI(1911016)
2. CAHAYA PERDANA(1911108)
3. CINDI ARLINDA
4. INDRIANI KASIH(1911069)
5. NUR AFNI
6. RAMAYANA
NAINGGOLAN(1911125)
7. YESI GULTOM
Asuhan Keperawatan Pada Pasien PDA

Duktus Arteriosus adalah saluran yang berasal dari arkus aorta ke


VI pada janin yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan
aorta desendens. Pada bayi normal duktus tersebut menutup
secara fungsional 10 – 15 jam setelah lahir dan secara anatomis
menjadi ligamentum arteriosum pada usia 2 – 3 minggu. Bila tidak
menutup disebut Duktus Arteriosus Persisten (Persistent Ductus
Arteriosus : PDA). (Buku ajar kardiologi FKUI, 2001 ; 227)
Ada beberapa faktor pengaruh pada peningkatan
angka kejadian penyakit jantung bawaan :
Faktor Prenatal :
1. Ibu menderita penyakit infeksi : Rubella.
2. Ibu alkoholisme.
3. Umur ibu lebih dari 40 tahun.
4. Ibu menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM)
yang memerlukan insulin.
5. Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu.
Faktor Genetik :
1. Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit
jantung bawaan.
2. Ayah / Ibu menderita penyakit jantung bawaan.
3. Kelainan kromosom seperti Sindrom Down
4. Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.
Komplikasi

1. Endokarditis

2. Obstruksi pembuluh darah pulmonal

3. CHF

4. Hepatomegali (jarang terjadi pada bayi


prematur)Enterokolitis nekrosis

5. Gangguan paru yang terjadi bersamaan


(misalnya sindrom gawat nafas atau displasia
bronkkopulmoner)

6. Perdarahan gastrointestinal (GI), penurunan


jumlah trombosit

7. Hiperkalemia (penurunan keluaran urin.Aritmia

8. Gagal tumbuh
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
- Riwayat keperawatan : respon fisiologis
mon terhadap defek (sianosis, aktivitas terbatas)
- Kaji adanya tanda-tanda gagal jantung, nafas
tue cepat, sesak nafas, retraksi, bunyi jantung
tambahan (machinery mur-mur), edera tungkai,
wed hepatomegali.
- Kaji adanya hipoksia kronis : Clubbing finger
thu
- Kaji adanya hiperemia pada ujung jari
fri - Kaji pola makan, pola pertambahan berat
badan
- Pengkajian psikososial meliputi : usia anak,
tugas perkembangan anak,koping yang digunakan,
kebiasaan anak, respon keluarga terhadap penyakit
anak, koping keluarga dan penyesuaian keluarga
terhadap stress.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Penurunan Curah jantung b.d malformasi
mon jantung.
b. Gangguan pertukaran gas b.d kongesti
tue pulmonal.
c. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan
wed antara pemakaian oksigen oleh tubuh dan suplai
oksigen ke sel.
thu d. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
b.d tidak adekuatnya suplai oksigen dan zat nutrisi
fri ke jaringan.
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b.d kelelahan pada saat makan dan
meningkatnya kebutuhan kalori.
3. Intervensi
A. Mempertahankan curah jantung yang adekuat :
- Observasi kualitas dan kekuatan denyut jantung,
nadi perifer, warna dan kehangatan kulit
mon - Tegakkan derajat sianosis (sirkumoral, membran
mukosa, clubbing)
tue - Monitor tanda-tanda CHF (gelisah, takikardi,
tachypnea, sesak, mudah lelah, periorbital edema,
wed oliguria, dan hepatomegali)
- Kolaborasi pemberian digoxin sesuai order,
thu dengan menggunakan teknik pencegahan bahaya
toksisitas.
fri - Berikan pengobatan untuk menurunkan afterload
- Berikan diuretik sesuai indikasi.
B. Mengurangi adanya peningkatan resistensi pembuluh
paru:
- Monitor kualitas dan irama pernafasan
- Atur posisi anak dengan posisi fowler
- Hindari anak dari orang yang terinfeksi
- Berikan istirahat yang cukup
- Berikan nutrisi yang optimal
- Berikan oksigen jika ada indikasi
C. Mempertahankan tingkat aktivitas yang adekuat :
- Ijinkan anak untuk sering beristirahat, dan hindarkan gangguan pada saat
tidur
- Anjurkan untuk melakukan permainan dan aktivitas ringan
mon - Bantu anak untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan usia, kondisi dan
kemampuan anak.
- Hindarkan suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin
tue - Hindarkan hal-hal yang menyebabkan ketakutan / kecemasan pada anak
D. Memberikan support untuk tumbuh kembang
wed - Kaji tingkat tumbuh kembang anak
- Berikan stimulasi tumbuh kembang, kativitas bermain, game, nonton TV,
thu puzzle, nmenggambar, dan lain-lain sesuai kondisi dan usia anak.
- Libatkan keluarga agar tetap memberikan stimulasi selama dirawat
fri E. Mempertahankan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang sesuai
- Sediakan diet yang seimbang, tinggi zat-zat nutrisi untuk mencapai
pertumbuhan yang adekuat
- Monitor tinggi badan dan berat badan, dokumentasikan dalam bentuk grafik
untuk mengetahui kecenderungan pertumbuhan anak
- Timbang berat badan setiap hari dengan timbangan yang sama dan waktu
yang sama
- Catat intake dan output secara benar
- Berikan makanan dengan porsi kecil tapi sering untuk menghindari kelelahan
pada saat makan
- Anak-anak yang mendapatkan diuretik biasanya sangat haus, oleh karena itu
cairan tidak dibatasi.
4. Evaluasi
a. Anak akan menunjukkan tanda-tanda membaiknya curah
jantung.
mon b. Anak akan menunjukkan tanda-tanda tidak adanya
peningkatan resistensi pembuluh paru
tue c. Anaka akan mempertahankan tingkat aktivitas yang
adekuat
wed d. Anak akan tumbuh sesuai dengan kurva pertumbuhan
berat dan tinggi badan
thu e. Anaka akan mempertahankan intake makanan dan
minuman untuk mempertahankan berat badan dan menopang
fri pertumbuhan
5. Perencanaan Pemulangan
- Kontrol sesuai waktu yang
ditentukan
mon - Jelaskan kebutuhan aktiviotas yang
dapat dilakukan anak sesuai dengan usia
tue dan kondisi penyakit
- Mengajarkan ketrampilan yang
wed diperlukan di rumah, yaitu :
Teknik pemberian obat
thu Teknik pemberian makanan
fri Tindakan untuk mengatasi jika terjadi
hal-hal yang mencemaskan tanda-tanda
komplikasi, siapa yang akan dihubungi jika
membutuhkan pertolongan.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai