Anda di halaman 1dari 18

O b esita s p a d a

a n a k Kelompok 5:
Vina avila putri
andita Sri Alika
putri nadia
ananda afrian Nur
arben santia
raditya buana
najwa
fadillah
Pen g ertia n
ob esita s
•Obesitas adalah akumulasi jaringan lemak dibawah kulit yang
berlebihan dan terdapat di seluruh tubuh. Secara klinis obesitas
dengan mudah dapat dikenali karena mempunyai tanda dan gejala
yang khas, yaitu: wajah membulat, pipi tembem, dagu rangkap,
leher relatif pendek, dada mengembung dengan payudara yang
membesar mengandung jaringan lemak, perut membuncit, kedua
tungkai pada umumnya berbentuk x. Pada anak laki laki penis
tampak kecil karena terkubur dalam jaringan lemak supra-pubik,
pada anak perempuan indikasi menstruasi dini.
K la sifik a si
ob esita s
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:

• Obesitas ringan kelebihan berat badan 20- 40%

• Obesitas sedang kelebihan berat badan 41- 100%

•Obesitas berat kelebihan berat badan >100% (Obesitas


berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang
gemuk)
p en y eb a b
ob esita s
Obesitas dapat di sebabkan oleh beberapa faktor
antara lain, keturunan,pola makan, obat-obatan,
psikososial ekonomi, aktivitas, pola pikir dan
konsentrasi intake makanan.
Fa k tor p en y eb a b d a n
p en a n a g a n a n ob esita s
pada anak
Kebiasaan Makan yang Buruk Anak yang tidak atau kurang suka
mengkonsumsi buah, sayur dan biji-bijian (grains) dan lebih memilih fast food,
minuman manis maupun makanan kemasan, memiliki kecenderungan untuk
memiliki berat berlebih karena makanan tersebut merupakan makanan yang
tinggi lemak dan kalori tetapi memiliki nilai gizi yang rendah

Penanganan: Merubah pola makan menjadi pola makan yang sehat. Batasi
tingkat konsumsi fast food dan semacamnyaPerbanyak konsumsi sayur, buah
dan menu bergizi lainnya.
Faktor Keturunan Obesitas bisa diturunkan oleh orang tuaJadi seorang anak yang
memiliki orang tua atau keluarga yang mengalami obesitas juga berpotensi untuk
mengalami hal sama. Tetapi perlu Anda ketahui bahwa faktor keturunan tidak lantas
membuat seseorang memiliki berat berlebihHal ini akan muncul jika si anak
mengkonsumsi kalori berlebih dari jumlah yang seharusnya ia konsumsi.

Penanganan: Melakukan diet makanan agar jumlah kalori, lemak maupun zat lain yang
dibutuhkan oleh tubuh terpenuhi setiap harinya dan tidak berlebihan.

Tidak Aktif Secara Fisik Teknologi modern banyak memaksa anak-anak kita untuk lebih
banyak duduk diam menghabiskan waktu mereka di depan layar komputer maupun
televisi sehingga mereka tidak banyak bergerak. Jika konsumsi kalori dan lemak mereka
berlebih, padahal tubuh tidak membakarnya, maka obesitas pada anak akan terjadi pada
mereka

Penanganan: Latih anak untuk aktif bergerakKurangi jatah main game atau nonton TV
dan ganti dengan mengikutsertakan mereka dalam kegiatan olahraga yang mereka sukai.
Pa tofisolog i
ob esita s
M a n ifesta si k lin is
ob esita s
Paha tampak besar, terutama pada bagian proximaltangan relatif kecil
dengan jari
jari yang berbentuk runcing
kelainan emosi raut muka, hidung dan mulut relatif tampak kecil dengan
dagu yang berbentuk ganda.
Dada dan payudara membesar, bentuk payudara mirip dengan payudara
yang telah tumbuh pada anak pria keadaan demikian menimbulkan
perasaan yang kurang menyenangkan
Abdomenmembuncit dan menggantung serupa dengan bentuk bandul
lonceng, kadang-kadang terdapat strie putih atau ungu
Lengan atas membesar, pada pembesaran lengan atas ditemukan biasanya
pada biseb dan trisebnya Pada penderita sering ditemukan gejala
gangguan emosi yang mungkin merupakan penyebab atau keadaan dari
obesitas.
Ta ta la k sa n a ob esita s
Pada
anak
Sebaiknya diberikan ASI eksklusifbila menggunakan susu formula perhatikan takaran dan volume
bayi susu
pemberian
makanan padat tidak boleh diberikan kurang dari 4 bulanbayi mulai diperkenalkan minum
dengan cangkir umur 7-8 bulan, botol mulai dihilangkan umur 1 tahun
Pemberian sayur dan buah jangan sampai terputus

Anak usia pra sekolah (1-3 th)

Hindari makan gorengan (krupukkeripikdll) dan penambahan lemak untuk memasak(mi salsantanminya
margarine)
Pilih daging yang tidak berlemak
Lebih baik gunakan margarine, keju yang rendah lemak
Hindari penambahan gula pada makanan dan minuman pemanis buatan (mis: Hindari coklat, permen,
cake, biskuit, kue dan makanan lain sejenis
Berikan sayuran setiap makan dan buah untuk makanan selingan
"Gunakan susu rendah lemak atau tanpa lemak aspartame) bisa digunakan bila perlu.
Next....

Anak usia sekolah (4 6 th).


Hal hal yang dianjurkan sama - dengan anak usia pra sekolahEnergi diberikan
sesuai kebutuhanDalam keadaan yang terpaksa, misal pernafasan terganggu,
susah bergerak diberikan pengurangan kalori dengan pengawasan yang ketat. A

usia remaja
Target penurunan berat badan dapat direncanakan setiap kunjungan, biasanya 1 -
2 kg/ bulanPenurunan asupan kalori diberikan bertahap sekitar 300 - 500 Kalori dari
asupan makanan sehari-hari.

Penurunan berat badan tidak perlu menghilangkan seluruh kelebihan berat


abdan karena pertumbuhan linier masih berlangsung, penurunan berat badan
cukup sampai berat badan berada 20 % diatas berat badan ideal.
Ca ra p en ceg a h a n
ob esita s
Dengan membatasi minuman dan makan yang mengandung kadar kalori dan gula
yang tinggi,seperti coklat,minuman bersodabiskuit,kue dan es krim.dengan
mengganti buah-buahan dan sayur-sayuran seperti jus buah,agar-agar,kripik sayur
dan susu rendah lemak.
Jika anda masak sendiri,usahakan untuk dibakar atau
dikukus.ayam,ikan,sosis.dengan cara ini makanan anda akan terlihat enak namun
juga rendah lemak.
Dengan perilaku makan orang tua dapat ditiru oleh anaknya, jadi biasakan memberi
contoh yang baik pada anak anda dengan cara makan anda sendiri
Mengajarkan anak untuk makan lebih lambat dan menikmatinya,karena makan
dengan pelan cenderung akan membuat anak akan merasa lebih cepat kenyang dan
tidak akan makan berlebihan
melakukan makan bersama secara keluarga sesering mungkin
Makanan cepat saji sangat tidak baik untuk di konsumsi secara
berlebihan.jadi jangan jadikan makanan cepat saji sebagai rutin mingguan
Makan sambil beraktifitas jangan biarkan anak anda makan makanan ringan
sambil,menonton tv.juga saat melakukan pekerjaan rumah
ingatkan pada anak anda untuk selalu memilih makan yang sehat,misalnya
pada saat membeli makanan diluar.contoh:lebih memilih gado-gado dari
pada membeli sate kambing
berikan batasan waktu anak anda untuk menonton tv dan bermain
komputer.melatih anak untuk melakukan kegiatan fisik selama 60 menit
setiap hari
Melakukan acara olahraga keluarga seperti jalan kaki,bulu tangkis naik
sepeda bisa juga berenang. *Mendorong anak untuk berjalan kaki atau
bersepeda pada saat bersekolah ke toko
K on sep a suh a n k ep era wa ta n
d en g a n ob esita s p a d a
1.Pengkajian
a.Identitas Pasien anak
b.Riwayat kesehatan: 3. Pemeriksaan penunjang :
1.Riwayat Kesehatan sekarang Pem eriksaan m etabolik / endokrin dapat
2.Riwayat Kesehatan masa menyatakan tak normal, misal : hipotiroidisme,
lalu 3.Riwayat kesehatan hipopituitarism e, hipogonadism e, sindrom
keluarga 4.Riwayat cushing (peningkatan kadar insulin)
psikososial,spiritual

4. Pola fungsi kesehatan


2.Pemerikasaan fisik :
Aktivitas istirahat Kelemahan dan cenderung
a.Sistem kardiovaskuler
b.Sistem respirasi mengantuk, ketidakmampuan / kurang
c.Sistem hematologi keinginan untuk beraktifitas.
d.Sistem urogenital
e.Sistem
muskuloskeletal
D ia g n osa k ep era wa ta n
y a n g m un g k in
m un cul
1.Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake makanan yang lebih
2.Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan sindrom
hipoventilasi
3.Intoleransi aktifitas berhubungan dengan
Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen/ gaya hidup monoton
4.Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisika atau
psikosial pandangan px tehadap diri
5.Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan ungkapan
atau tampak tidak nyaman dalam situasi social
Intervensi
1.diskusikan bersama pasien mengenai hubungan
antara intake makanan,latihan,peningkatan BB,dan
penurunan BB
2.diskusikan bersama pasien mengenai kondisi
medis yang dapat mempengaruhi BB
3.Diskusikan bersama pasienmengenai
kebiasaan,gaya hidup dan faktor herediter yang
dapat mempengaruhi BB
4.Diskusikan bersama pasien mengenai resiko yang
berhubungan dengan BB berlebih dan penurunan
BB 5.Dorong pasien untuk merubah kebiasaan
makan 6.perkirakan BB badan ideal pasien
Im pl em entasi
□Implementasi dilakukan sesuai
dengan intervensi

Evaluasi

1.keseimbangan nutrisi kembali


teratasi 2.pola nafas kembali efektif
3.Respon frekuensi jantung normal
Q uestion
Time

Anda mungkin juga menyukai