Note: Interpretasi dengan menggunakan indeks IMT/U untuk identifikasi masalah gizi
lebih, kategori berisiko gizi lebih (possible risk of overweight) digunakan dalam
penilaian tingkat individu. Kategori tersebut tidak termasuk dalam klasifikasi untuk
hasil survei dan cakupan program.
Etiologi/ Faktor Risiko Obesitas pada Anak
Kebiasaan Makan
Sering mengonsumsi makanan siap saji dan olahan.
Makanan siap saji dan olahan cenderung tinggi lemak dan
gula namun rendah serat. Makanan berlemak dan
bergula mempunyai kepadatan energi yang tinggi
Hal yang sebaliknya terjadi juga, bila asupan energi tidak melebihi
kebutuhan energi,
9
Asupan makanan dan • pola makan utama dan makanan selingan, asupan cairan atau
minuman minuman, jenis dan jumlah makanan, suplemen vitamin dan mineral.
• diet yang dijalani saat ini, riwayat edukasi atau konseling gizi, pilihan
Riwayat diet,
jenis diet sebelumnya.
Obat-obatan yang • obat diuretik, laksatif, minyak ikan, suplemen vitamin D, suplemen
dikonsumsi dan herbal: serat, suplemen herbal
Pengetahuan gizi dan
• tingkat pemahaman makanan dan gizi yang dianjurkan.
makanan
• peraturan terkaitan makanan di keluarga (reward dan punishment),
Kepercayaan dan sikap persepsi body image, emosi, makanan kesukaan, kesiapan untuk
berubah terkait diet, motivasi, dan sebagainya.
Aktivitas fisik, • jenis, frekuensi, durasi dan intensitas melakukan aktivitas fisik.
berat badan tinggi badan IMT menurut umur
trigliserida
GD2P
kadar kolesterol HDL
Hasil pemeriksaan
penampilan fisik kasus Bahasa tubuh seperti
seperti tekanan darah &
secara keseluruhan. lemah dan lelah.
fungsi paru-paru
pendidikan
Kegiatan ekstrakurikuler
di sekolah.
2
DIAGNOSIS GIZI
15
NI.1.5 Kelebihan asupan energi
Contoh:
NI.2.2 Kelebihan asupan oral (P) berkaitan dengan kelebihan asupan
energi dan aktivitas fisik kurang (E)) ditandai dengan asupan energi
130%, asupan protein 121% dari kebutuhan sehari (S).
NC.3.3 Kelebihan berat badan atau obesitas,
Contoh :
NB.1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (P) berkaitan dengan
belum terpapar informasi gizi (E) ditandai dengan orang tua memberikan makanan
& minuman berlebihan kepada anak (S).
3
INTERVENSI GIZI
19
TATA LAKSANA GIZI PADA ANAK OBESITAS
Modifikasi
Perilaku
• memberikan gizi seimbang untuk
memenuhi kebutuhan gizi anak
• mencapai dan mempertahankan
berat badan normal secara bertahap
tanpa mengganggu pertumbuhan dan
aktivitas sehari-hari
• mendidik dan membiasakan anak
21
Prinsip Intervensi gizi lebih dan obesitas pada anak menerapkan
pola makan yang benar, aktivitas fisik yang benar, dan modifikasi
perilaku dengan orangtua sebagai panutan.
Pemberian diet seimbang sesuai requirement daily allowances (RDA)
merupakan prinsip pengaturan diet pada anak gemuk karena anak masih
bertumbuh dan berkembang dengan metode food rules (IDAI, 2014):
1. Terjadwal dengan pola makan besar 3x/hari dan camilan 2x/hari yang
terjadwal (camilan diutamakan dalam bentuk buah segar), diberikan air
putih di antara jadwal makan utama dan camilan, serta lama makan 30
menit/kali
2. Lingkungan netral dengan cara tidak memaksa anak untuk mengonsumsi
makanan tertentu dan jumlah makanan ditentukan oleh anak
3. Prosedur dilakukan dengan pemberian makan sesuai dengan kebutuhan
kalori yang diperoleh dari hasil perkalian antara kebutuhan kalori
berdasarkan RDA menurut height age dengan berat badan ideal menurut
tinggi badan
Kebutuhan Energi Resting Energy Expenditure (REE) :
Vitamin & mineral sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2020.
Frekuensi makan 3 kali makanan utama dan 2-3 kali makanan selingan.
Serat Usia > 2 thn dianjurkan, dengan rumus (umur dalam tahun + 5 ) gr / hari.
Anak dianjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah untuk
memenuhi kebutuhan vitamin dan serat yang dapat membantu proses penurunan
berat badan
4
MONITORING DAN
EVALUASI
27
asupan makanan
(asupan energi,
protein, lemak,
karbohidrat), Perubahan BB
Aktivitas Fisik
• asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat.
Data asupan • Data asupan makanan dapat menggunakan food diary, lalu
makanan sehari dievaluasi apakah asupan makanan sudah berkurang dari
biasanya.