Anda di halaman 1dari 21

Keperawatan Anak

“Obesitas dan KKP”


From : kelompok 1
Nama kelompok
01 02 03
Nim : C2122119 Nim : C2122120 Nim : C2122121
I KOMANG AGUS TRIYADI IDA AYU ASRI AYU RIKA PRADNYA
PRADNYANI KUSUMA PARAMITA

04 05 06
Nim : C2122122 Nim : C2122123 Nim : C2122124
DIAN KUSUMA DEWI LUH WILY SULASTINI KOMANG SRIANA
OKPIYANTI
OBESITAS PADA
ANAK
Pengertian
Overweight adalah berat badan melebih standar berat badan me
nurut tinggi badan, meningkatnya otot tubuh atau jaringan lema
k atau keduanya. Obesitas adalah akumulasi jaringan lemak dib
awah kulit yang berlebihan dan terdapat di seluruh tubuh.Obesi
tas seringkali dihubungkan dengan overweight, walaupun tidak
 selalu identik oleh karena obesitas mempunyai ciri ciri tersendi
ri
Epidemiologi
Obesitas merupakan akumulasi penumpukan lemak yang tidak normalyang
dapat mengganggu kesehatan. Pada tahun 2014 lebih dari 1,9 miliar orang
dewasa usia 18 tahun atau lebih mengalami kelebihan berat badan.

Di Indonesia Secara nasional masalah gemuk pada anak umur 5-12 tahun
masih tinggi yaitu 18,8 persen, terdiri dari gemuk 10,8 persen dan sangat
gemuk (obesitas) 8,8 persen. Prevalensi gemuk terendah di Nusa Tenggara
Timur (8,7%) dan tertinggi di DKI Jakarta (30,1%). Sebanyak 15 provinsi
dengan prevalensi sangat gemuk diatas nasional, yaitu Kalimantan Tengah,
Jawa Timur, Banten, Kalimantan Timur, Bali, Kalimantan Barat, Sumatera
Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Papua, Bengkulu, Bangka Belitung,
Lampung dan DKI Jakarta. Tahun 2013 sebesar 0,6 persen balita di Bali
mengalami gizi lebih (Riskesdas, 2013).
Etiologi

Kelebihan berat badan dan besitas terjadi karena ketidakseimbangan


asupan energi antara pengeluaran energi. Obesitas adalah hasil dari
interaksi yang kompleks antara faktor genetik dan faktor lingkungan.
Faktor genetik menentukan habitus tubuh, napsu makan, pemasukan
energi, aktivitas fisik, dan pengeluaran energi. Faktor lingkungan
menentukan tingkat ketersediaan makanan, pilihan jenis makanan,
tingkat aktivitas fisik dan untuk jenis aktivitas fisik
Etiologi

01 02 03 04 05

Perubahan Tingkat Penurunan Faktor Faktor endokrin


lingkungan aktivitas waktu genetik dan neurofisiologi
fisik tidur
Patofisiologis

Obesitas terjadi bila asupan energi lebih besar dari pengeluaran


energi.Asupan energi berlebih akan disimpan di jaringan lemak.
Menurut jumlah sel lemak, obesitas dapat terjadi karena hipertrofi sel
lemak dan atau hiperplasia sel lemak. Penambahan dan pembesaran sel
lemak paling cepat pada masa tahun pertama kehidupan dan mencapai
puncaknya pada masa meningkat dewasa. Setelah masa dewasa, tidak
akan terjadi hiperplasia sel lemak, tetapi hanya terjadi hipertrofi sel
lemak. Obesitas yang terjadi pada masa anak-anak selain terjadi
hipertrofi sel lemak juga terjadi hiperplasia sel lemak
Manifestasi klinis
Anak obesitas memiliki berat badan lebih yang lebih tinggi dari anak
seusianya. Anak obesitas akan mencapai masa pubertas lebih capat. Hal
ini menyebabkan tidak hanya memiiki berat badan yang lebih tinggi
tetapi juga pematangan tulang anak obesitas lebih cepat dari anak
seusianya. Pertumbuhan anak obesitas lebih cepat dari anak seusianya
dan pertumbuhan tingginya lebih cepat selesai. Ini menyebabkan anak
obesitas relatif lebih tinggi pada masa remaja awal dan akhirnya
memiliki tinggi badan yang relatif lebih pendek dari anak sebayanya
Komplikasi
● Obesitas yang muncul pada anak dan remaja meningkatkan
risikomorbiditas dan mortalitas pada usia dewasa muda dan dapat
berlajut menjadi obesias pada usia dewasa. Obesitas pada anak
menjadi faktor risiko beberapa penyakit seperti kardiovaskular,
diabetes mellitus tipe 2, hipertensi, hiperlipidemia, non alcoholic
fatty liver disease (NAFLD), pubertas dini, haid yang tidak teratur
dan sindrom ovarium polikistik, steatohepatitis, sleep apnea, asma,
gangguan muskuloskeletal, dan masalah psikologi seperti depresi
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Identitas klien Nama, umur, jenis kelamin, status
perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan,
pendapatan, alamat, dan nomor register

B. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan sekarang : keluhan pasien saat ini
b. Riwayat Kesehatan masa lalu : kaji apakah ada keluarga
dari pasien yang pernah menderita obesitas
c. Riwayat kesehatan keluarga : kaji apakah ada ada di
antara keluarga yang mengalami penyakit serupa atau
memicu
d. Riwayat psikososial,spiritual : kaji kemampuan interaksi
sosial , ketaatan beribadah , kepercayaan
C. Pemeriksaan Fisik
 Sistem kardiovaskuler : Untuk mengetahui tanda-tanda vital,
ada tidaknya distensi vena jugularis, pucat, edema, dan
kelainan bunyi jantung.
 Sistem respirasi : untuk mengetahui ada tidaknya gangguan
kesulitan napas
 Sistem hematologi : Untuk mengetahui ada tidaknya
peningkatan leukosit yang merupakan tanda adanya infeksi
dan pendarahan, mimisan.
 Sistem urogenital : Ada tidaknya ketegangan kandung kemih
dan keluhan sakit pinggang.
 Sistem muskuloskeletal : Untuk mengetahui ada tidaknya
kesulitan dalam pergerakkan, sakit pada tulang, sendi dan
terdapat fraktur atau tidak
 Sistem kekebalan tubuh : Untuk mengetahui ada tidaknya
pembesaran kelenjar getah bening
D. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan metabolik / endokrin dapat menyatakan tak normal, misal :
hipotiroidisme, hipopituitarisme, hipogonadisme, sindrom cushing (peningkatan
kadar insulin).

E. Pemeriksaan antropometri
Sebagai bagian dari perawatan anak sehat, dokter akan menghitung index
massa tubuh ( Body Mass Index =BMI ) dan menentukan dimana posisinya pada
tabel pertumbuhan sesuai usia. Indeks masa tubuh menunjukkan bila anak
mengalami kelebihan berat untuk usia tinggi badannya. Adapun rumus ntuk
menghitung index massa tubuh anak yaitu :

Anak akan dimasukkan dalam salah satu kategori berikut:  


 BMI berdasarkan usia dibawah persentil 5 : kekurangan berat  
 BMI berdasarkan usia antara persentil 5-85 : berat normal  
 BMI berdasarkan usia antara persentil 85-95 : memiliki resiko kelebihan berat
 BMI berdasarkan usia diatas persentil 95 : kelebihan berat
F. Pola Fungsi Kesehatan

a. Aktivitas Istirahat
Kelemahan dan cenderung mengantuk, ketidak mampuan / kurang keinginan
untuk beraktifitas.
b. Sirkulasi
Pola hidup mempengaruhi pilihan makan, dengan makan akan dapat 
menghilangkan perasaan tidak senang : frustasi
c. Makanan / cairan
Mencerna makanan berlebihan
d. Kenyamanan
Pasien obesitas akan merasakan ketidaknyamanan berupa nyeri dalam
menopang berat badan atau tulang belakang
e. pernafasan
Pasien obesitas biasanyan mengalami dipsnea
f. Seksualitas
Pasien dengan obesitas biasanya mengalami gangguan amenourea dan
menstruasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ketidakseimbangan
nutrisi lebih dari
kebutuhan tubuh

Gangguan body
images
INTERVENSI
KEPERAWATAN
N TUJUAN DAN KRITERIA
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
O HASIL

1 Ketidakseimbangan nutrisi NOC : NIC :


lebih dari kebutuhan tubuh Weight control Weight Management
 Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan
Berhubungan dengan :Intake Setelah dilakukan antaraintake makanan, latihan, peningkatan BB dan
yang berlebihan terhadap tindakankeperawatan penurunanBB
kebutuhan metabolisme tubuh selama  Diskusikan bersama pasien mengani kondisi medis
DS : Laporan adanya sedikit ….Ketidakseimbangan yangdapat mempengaruhi BB
aktivitasatau tidak ada nutrisi lebih  Diskusikan bersama pasien mengenai kebiasaan,
aktivitas teratasidengan kriteria gaya hidup dan factor herediter yang dapat
mempengaruhi BB
DO: hasil:  Diskusikan bersama pasien mengenai risiko yang
- Anak 2-18 tahun : BMI >  Mengtahui factor yang berhubungan dengan BB berlebih
persentil ke-85 atau 25 kg/ meningkatkan berat Dorong pasien untuk merubah kebiasaan makan
- Makan dengan respon badan Perkirakan BB badan ideal
eksternal (misalnya : situasi Memodifikasi diet dalam
sosial, sepanjang hari) waktu yang lama untuk Weight reduction Assistance
 Fasilitasi keinginan pasien untuk menurunkan BB
- Dilaporkan atau diobservasi mengontrol berat badan Perkirakan bersama pasien mengenai penurunan
adanya disfungsi pola makan Penurunan berat badan BB
(misal :memasangkan 1-2pounds/mgg Tentukan tujuan penurunan BB
makanan denganaktivitas Menggunakan energy Beri pujian/reward saat pasien berhasil mencapai
yang lain) untuk aktivitas sehari hari tujuan
-Konsentrasi intake makanan Ajarkan pemilihan makanan
pada menjelang malam
N TUJUAN DAN KRITERIA
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
O HASIL

2 Gangguan body image NOC: NIC :


berhubungandengan:Biofisika Body image Body image enhancement
(penyakit kronis), Self esteem -Kaji secara verbal dan nonverbal
kognitif/persepsi(nyeri kronis), Setelah dilakukan tindakan respon klienterhadap tubuhnya
kultural/spiritual, penyakit, keperawatan selama -Monitor frekuensi mengkritik dirinya
krisissituasional, trauma/injury, ….gangguan body imagep
pengobatan(pembedahan, asien teratasi dengan -Jelaskan tentang pengobatan,
kemoterapi, radiasi) kriteria hasil: perawatan, kemajuandan prognosis
DS: Body image positif  penyakit
-Depersonalisasi bagian tubuh Mampu -Dorong klien mengungkapkan
-Perasaannegatif tentang mengidentifikasikekuatan perasaannya
tubuh personal -Identifikasi arti pengurangan melalui
-Secara verbal menyatakan Mendiskripsikan secarafakt pemakaian alatbantu
perubahangaya hidup ual perubahan fungsitubuh -Fasilitasi kontak dengan individu lain
DO : Mempertahankan dalam kelompok kecil
-Perubahan aktual struktur interaksisosial
dan fungsitubuh
-Kehilangan bagian tubuh
-Bagian tubuh tidak berfungsi
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
● Tindakan keperawatan adalah pelaksanaan asuhan keperawatan
yang merupakan realisasi rencana tindakan yang telah ditentukan
dalam tahap perencanaan dengan maksud agar kebutuhan pasien
terpenuhi secara optimal

EVALUASI KEPERAWATAN
● Evaluasi adalah merupakan langkah akhir dari proses keperawatan yaitu proses penilaian
pencapaian tujuan dalam rencana perawatan, tercapai atau tidak serta untuk pengkajian
ulang rencana keperawatan. Evaluasi dilakukan secara terus menerus dengan melibatkan
pasien, perawat dan petugas kesehatan yang lain. asuhan keperawatan dikatakan berhasil
bila kriteria hasil yang telah ditentukan dapat tercapai
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai