7
STUNTING
• Diagnosis stunting didapat dari hasil tinggi badan (TB) menurut usia di bawah -2 standard
deviation (SD) kurva pertumbuhan WHO. Pemeriksaan penunjang juga diperlukan untuk
mengonfirmasi adanya infeksi atau kondisi sakit lain yang dapat menyebabkan stunting.
• Anamnesis
• Keluhan
• anak lebih pendek daripada anak seumurannya
• Adanya demam dapat menjadi tanda infeksi pada anak.
• Riwayat kelahiran dan pertumbuhan
• Riwayat berat lahir rendah dan prematur dapat berhubungan dengan kondisi malnutrisi sejak dalam kandungan. Kondisi kehamilan,
riwayat sakit maternal, dan pertambahan berat badan ibu selama hamil juga perlu ditanyakan untuk melihat faktor risiko stunting.
• Riwayat nutrisi
• Asupan nutrisi baik kualitas maupun kuantitas harus ditanyakan.
• Riwayat keluarga
• Riwayat keluarga dengan perawakan pendek bisa mengarahkan pada perawakan pendek karena familial. Adanya riwayat pubertas
terlambat di keluarga pun dapat berhubungan dengan constitutional delay of growth and puberty (CDGP).
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan tanda vital
• Pemeriksaan Fisik terkait Keluhan anak
• Pengukuran antropometri
• Kecepatan pertumbuhan
• Proporsi tubuh
Wasting
• Menurut WHO, indikator untuk menilai kemungkinan kondisi ini pada anak yakni berat badan
menurun dengan cepat sedangkan tinggi badan (BB/TB) tetap bertambah.
• Anak dikatakan mengalami kondisi ini ketika hasil pengukuran indikator BB/TB berada di -3
sampai dengan di bawah -2 standar deviasi (SD).
• Lebih dari itu, anak juga bisa mengalami wasting akut (severe acute malnutrition) ketika
indikator BB/TB menunjukkan angka di bawah -3 SD.
• Bisa dikatakan, wasting akut adalah kondisi penurunan berat badan yang sudah lebih parah
ketimbang kondisi yang biasa.
• Wasting umumnya lebih banyak dialami oleh anak di kelompok usia balita. Setelah lewat dari
usia tersebut, risiko kondisi ini pada anak berangsur-angsur akan menurun
Diagnosis Overweight
Sebagai bagian dari perawatan anak yang baik secara teratur, dokter menghitung BMI anak dan
menentukan di mana BMI tersebut pada grafik pertumbuhan berdasarkan usia. Dengan
menggunakan grafik pertumbuhan, dokter menentukan persentil anak, yang berarti bagaimana anak
dibandingkan dengan anak-anak lain dengan jenis kelamin dan usia yang sama. Misalnya, jika anak
Anda berada di persentil ke-80, berarti 80% anak Anda memiliki BMI lebih rendah dibandingkan
anak lain dengan jenis kelamin dan usia yang sama .
Titik batas pada grafik pertumbuhan berikut, yang ditetapkan oleh Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit, membantu mengklasifikasikan tingkat keparahan masalah berat badan anak:
BMI antara persentil ke-85 dan ke-94 — kelebihan berat badan
BMI persentil ke-95 atau lebih tinggi — obesitas
BMI persentil ke-99 atau lebih tinggi – obesitas parah
• Sedangkan pada anak, beberapa kondisi yang meningkatkan risikonya mengalami stunting adalah:
• Mengalami penelantaran
• Tidak mendapatkan ASI eksklusif
• Mendapatkan gizi MPASI yang berkualitas buruk
• Menderita penyakit yang menghalangi penyerapan nutrisi, seperti penyakit TBC, anemia, penyakit jantung
bawaan, infeksi kronis, serta sindrom malabsorbsi
WASTING
• Pemberian ASI
• Berat badan bayi lahir
• Kunjungan ANC
• Status pekerjaan ibu
• Tingkat pendidikan
Overweight/obesitas
• Asupan kalori
• Penurunan aktivitas fisik dan gaya hidup tidak aktif
• Genetik dan epigenetic
• Lingkungan keluarga
• Kebiasaan makan yang tidak sehat