Anda di halaman 1dari 16

Kasus stunting

pada
kesehatan
masyarakat
MIFTAKHUNNAFIAH (21142029025
● Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi
badan yang kurang jika dibandingkan umur. Kondisi ini diukur
dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar
deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.

● Stunting termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh


banyak faktorseperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil,
kesakitan pada bayi, dan kurangnyaasupan gizi pada bayi. Penderita
stunting di masa yang akan datang akan mengalamikesulitan dalam
mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal.
4 pilar gizi seimbang

01 Mengonsumsi
makanan beragam
02 Membiasakan
perilaku hidup
bersih

03 Melakukan
aktivitas fisik 04 Menjaga dan
menyatukan Berat
Badan (BB) normal
Status gizi Don't
f orget

Menurut Djoko Pekik irianto (2007: 65), ...


status gizi adalah ekspresi dari keadaan
keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu
atau dapat dikatakan bahwa status gizi
merupakan indikator baik buruknya
penyediaan makanan sehari-hari.
Menurut Djoko Pekikirianke (2007: 23), secara umum status gizi
dibagi menjadi tiga kelompok yaitu sebagai berikut :

Kecukupan Gizi (Gizi Kurang Gizi Gizi Lebih


Gizi kurang merupakan
Seimbang) Mengkonsumsi energi
asupan gizi seseorang keadaan tidak sehat
seimbang dengan (patologis yang timbul lebih banyak dari pada
kebutuhan gizi yang karena tidak cukup yang diperlukan oleh
bersangkutan kebutuhan makan, dengan demikian tubuh dalam jangka
gizi seseorang ditentukan konsumsi energi dan waktu yang panjang,
oleh kebutuhan gizi protein kurang selama dikenal sebagai gizi
dasarnya jangka waktu tertentu. lebih
 Tujuan pengukuran.
 Unit sampel yang diukur.

Menurut I Dewa  Jenis informasi yang dibutuhkan.


Nyoman Supariasa  Tingkat reliabilitas dan akurasi yang
(2002: 21) faktor-faktor dibutuhkan.
yang perlu  Tersedianya fasilitas dan peralatan.
dipertimbangkan dalam  Ketersediannya tenaga.
memilih metode penilaian  Ketersediannya waktu.
status gizi adalah sebagai  Dana yang dibutuhkan.
berikut:
Menurut Djoko Pekik Irianto (2006: 65), penilaian status gizi dapat dilakukan
dengan berbagai cara antara lain:
Pemeriksaan Langsung

Anthropometri
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan

Pemeriksaan Pemeriksaan
Biokimia. Biofisik
empat masalah pokok yang paling serius yang dihadapi bangsa
Indonesia terkait dengan penyakit gizi salah adalah sebagai berikut

a. KKP (Kekurangan Kalori Protein)


● KKP umumnya dilami anak-anak dengan status
ekonomi kurang karena makanan hewani relatif
mahal, sehingga tidak terjangkau.
a. KVA (Kekurangan Vitamin A)
● Anak pada umumnya kurang menyukai
sayuran dan buah-buahan yang merupakan
sumber vitamin utama, sehingga sering
menyebabkan terjadinyaa vitaminosis A.
AGB (Anemia Gizi Besi)
Zat gizi banyak terdapat pada makanan hewani serta sayuran yang
berwarna hijautua. Bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan
mereka yang tidak menyukai sayuran akan beresiko kekurangan zat besi
(Anemia).
GAKI (Gangguan akibat Kekurangan Zat Iodium)
Garam beriodium merupakan upaya untuk menghindarkan
masyarakat dari kekurangan iodium.
Penyakit
Malnutrisi .
Penyakit
malnutrisi dibagi
menjadi dua, Kelebihan
yaitu: nutrisi/gizi disebut
gizi lebih
(overnutrition) Kekurangan gizi
atau gizi kurang
(undernutrition)
contoh penyakit penyakit malnutrisi

Penyakit kurang kalori dan


Penyakit Obesitas
protein (KKP)
Penyakit ini terjadi karena Penyebab mendasar
ketidak seimbangan antara terjadinya kegemukan dan
konsumsi kalori atau obesitas adalah ketida
karbohidrat dan protein kseimbangan energi antara
dengan kebutuhan energi, energi yang masuk dan
atau terjadinya defisiensi atau energi yang keluar.
defisitenergi dan protein.
faktor resiko yang dapat menyebabkan obesitas

one tow tree


Gaya hidup tak aktif Faktor Genetika Hormonal

four five
Obat
Faktor emosio
Obesitas di ukur berdasarkan indeks massa tubuh
(IMT) seseorang. IMT merupakan indeks
sederhana dari tinggi dan berat badan yang biasa
digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan
berat badan dan obesitas pada orang dewasa.
IMT dinyatakan sebagai berat badan dalam
kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan
dalam meter (kg/m²) :

Rumus menentukan IMT:

IMT = BB(kg) / TB (m)


Pencegahan dan Penanggulangan
Kasus Stunting di Indonesia

Stunting didefinisikan sebagai kondisi anak


usia 0 – 59 bulan, menurut umur berada di bawah
minus 2 Standar Deviasi (<-2SD) dari standar
median WHO
.

Pola asuh (caring), termasuk di dalamnya adalah Inisiasi Menyusu Dini (IMD), menyusui
eksklusif sampai 1.dengan 6 bulan,
Melakukan dan pemberian
monitoring ASI dilanjutkandengan
pasca pelatihan konselor menyusui makanan
pendamping ASI (MPASI) sampai dengan 2 tahun
utamanya merupakan prosesuntuk
di tingkatkecamatan dan desa. membantu tumbuh
2. kembang
Melakukan bayi
sanksi dan anak.
terhadap pelanggar PP tentang ASI.
3. Strategi
Melakukan konseling
ke depan menyusui
terkait dengankepada
polapada ibuantara
asuh, hamil yang
laindatang ke
ante natalcare/ANC (4 minggu pertama kehamilan) untuk persiapan
menyusui
4. Meningkatkan kampanye dan komunikasi tentang menyusui;
5. Melakukan konseling dan pelatihan untuk cara penyediaan dan pemberian
MP-ASIsesuai standar (MAD).

THANKS 
SEE YOU LTER

Anda mungkin juga menyukai