Anda di halaman 1dari 4

Nama : Miftakhunnafiah

NIM : 21142029125

Kelas :2C

Matkul : Ilmu Dasar Keperawatan

Dosen : Moh Ubaidillah Faqih S. Kep NS M. Kep

TUGAS

1. Sebutkan sistem organ saluran perkemihan


2. Jelaskan bagian bagian penting dari ginjal
3. Sebutkan struktur pembentukan nefron
4. Jelaskan bagaimana suplay darah ke ginjal
5. Sebutkan perbedaan uretra antara laki-laki dan perempuan
6. Jelaskan fungsi dari kandung kemih
7. Jelaskan bagaimana proses pengaturan kinerja aliran darah ke ginjal
8. Jelaskan bagaimana proses berkemih

JAWAB

1. Sistem urinaria atau saluran kemih terdiri dari ginjal, kandung kemih, ureter, dan juga uretra
(saluran kencing).
2. Ginjal adalah organ eksresi yang bertugas mengeksresikan urine dari proses penyaringan
darah. Ginjal terletak di rongga perut, di sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang.
Ginjal terdiri atas empat bagian utama, yaitu kapsul, korteks, medula, dan rongga ginjal.
1. Korteks ginjal
Korteks ginjal atau korteks renalis merupakan bagian ginjal yang paling luar. Bagian ini
dikelilingi oleh lapisan jaringan lemak yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam ginjal.
2. Medula ginjal
Bagian ini merupakan jaringan halus yang terdapat di dalam ginjal. Struktur medula terdiri
atas piramida ginjal yang meliputi nefron dan tubulus, serta saluran medula. Tubulus
berfungsi untuk mengangkut cairan tubuh dan darah menuju ginjal.
3.Pelvis ginjal
Pelvis ginjal merupakan bagian ginjal yang terletak di lapisan paling dalam. Bagian ginjal ini
berbentuk seperti corong yang berfungsi sebagai saluran yang menghubungkan ginjal dan
kandung kemih. Pada pelvis ginjal, terdapat bagian yang disebut calyces atau kaliks ginjal.
Bagian ini berfungsi untuk mengumpulkan cairan tubuh sebelum disalurkan ke kandung
kemih. Kelebihan sisa cairan tubuh, racun, dan limbah yang tidak diperlukan tubuh akan
terkumpul menjadi urine di bagian nefron lalu dialirkan menuju kaliks ginjal.
4. Nefron
Selain ketiga bagian di atas, bagian penting lain dari ginjal adalah nefron. Nefron terletak di
sepanjang korteks hingga medula. Bagian ini berfungsi untuk mengambil nutrisi dan cairan di
dalam darah agar tidak terbuang, serta menyaring dan membuang limbah hasil metabolisme
serta racun di dalam darah agar tidak menumpuk di dalam tubuh.
3. – badan malphigi
– glomerulus
– bowman’s capsule (kapsula bowman)
– proximal convoluted tubules ( tubulus kontortus proximal)
– loop of henle (lengkung henle)
– distal convoluted tubules (tubulus kontortus distal)
– collecting duct ( tubulus kolektivus)
4. Ginjal mendapatkan suplai darah dari aorta abdominalis yang bercabang menjadi arteri
renalis, → arteri interlobaris → arteri arcuata → arteri interlobularis → arteriole aferen →
glomerulus → arteriole eferen → kapiler juxta glomerulare → peritubuler → vena
interlobularis → vena arcuata → vena interlobularis → vena ...

Ginjal mendapatkan aliran darah dimulai dari arteri renalis yang merupakan cabang dari
aorta abdominalis. A. Renalis berpasangan kiri dan kanan yang kemudian masuk ke ginjal
melalui hilum/ hilus renalis. Di dekat hilus, a. Renalis akan menjadi 5 cabang a. Segmentalis .
Arteri Segmentalis selanjutnya bercabang menjadi a. Lobaris menempati tiap-tiap setiap
piramis renalis. Selanjutnya, pembuluh darah ini bercabang menjadi 2-3 a. Interlobaris yang
berjalan menuju korteks di antara piramis renalis. Pada perbatasan korteks dan medula
renalis, a. Interlobaris bercabang menjadi a. Arkuata yang memanjang mengikuti lengkungan
piramis renalis. A.Arkuata akan bercabang-cabang menjadi A. Interlobularis yang kemudian
menjadi arteriole afferen yang menuju kapiler glomerulus dimana cairan dan zat terlarut
difiltrasi untuk membentuk urin. Ujung distal kapiler glomerulus bergabung menjadi
arteriole efferen dan berjalan menuju kapiler peritubulus yang mengelilingi tubulus ginjal.
Kapiler peritubulus mengalirkan darah ke dalam pembuluh sistem vena yang berjalan
berdampingan dengan pembuluh arteriole. Sistem vena ini lalu membentuk V. Interlobularis,
V. Arkuata, V. Interlobaris, dan V. Renalis. V. Renalis kemudian meninggalkan ginjal melalui
hilus bersama ureter dan A. Renalis.
5. Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan terletak di antara klitoris dan
pembukaan vagina. Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya, wanita lebih
berisiko terkena infeksi kantung kemih atau sistitis dan infeksi saluran kemih.

Pria:

Uretra pria adalah saluran dimana air kencing dan air mani lewat pada laki-laki. Dimulai dari
kandung kemih dan terbuka ke luar di ujung penis. Uretra pria juga berfungsi sebagai bagian
ke air mani selama ejakulasi. Oleh karena itu, uretra milik sistem kemih dan reproduksi pada
laki-laki. Sfingter uretra mengontrol pergerakan air seni dan air mani.
Empat segmen utama uretra pria adalah uretra pra-prostat (0,5 – 1,5 cm), uretra prostat (3
cm), uretra membran (1 – 2 cm), dan uretra penis (15 – 16 cm). Uretra pra-prostat berjalan
di depan prostat sementara prostat uretra berjalan melalui kelenjar prostat. Uretra
membranosa berjalan melalui otot sfingter. Uretra penis berjalan melalui penis.

Wanita:

Uretra wanita mengacu pada saluran melalui mana urin berpindah dari kandung kemih ke
bagian luar tubuh pada wanita. Uretra wanita lebih pendek dari uretra pria. Ini membuka ke
luar antara klitoris dan vagina. Karena uretra wanita dan vagina adalah struktur yang
terpisah, uretra wanita hanya berfungsi sebagai struktur sistem kemih.
Uretra wanita lebih rentan terhadap infeksi bakteri karena panjangnya yang pendek. Infeksi
ini dapat dengan mudah menyebar ke kandung kemih juga. Infeksi saluran kencing disebut
uretritis.
6. Fungsi kandung kemih yang sehat adalah menyimpan urine hingga waktunya dikeluarkan
oleh tubuh. Namun, fungsi ini bisa terganggu jika terdapat infeksi atau masalah kesehatan
lainnya pada kandung kemih. Kandung kemih adalah bagian dari sistem saluran kencing yang
terdapat di dalam tubuh manusia.
Fungsi kandung kemih adalah menampung urine yang diproduksi ginjal dan
mengeluarkannya melalui proses berkemih. Kandung kemih dapat menampung urine
sebanyak 400–600 ml.
7. Proses filtrasi, dimana darah dan zat-zat lainnya di nefron masuk ke bagian glomerulus dan
kapsula Bowman. Proses ini menghasilkan urin primer yang mengadung glukosa, garam-
garam, natrium, kalium, asam amino dan protein.
Proses penyaringan darah biasanya dibantu oleh glomerulus, yaitu filter yang merupakan
bagian dari korpus ginjal (badan malphigi). Darah yang mengalir dari aorta lewat arteri ginjal
menuju ke badan malpighi untuk disaring. Zat sisa dari hasil penyaringan ini disebut urine
primer.
8. Fisiologi Sistem Urinaria Sistem Urinaria Fungsi utama : mengekskresi hasil akhir
metabolisme tubuh dan mengatur konsentrasi cairan tubuh Organ penyusun sistem urinaria:
ginjal, ureter, vesika urinaria (kandung kemih) dan uretra Fisiologi Ginjal Ginjal tersusun atas
2,4 juta nefron Nefron tersusun atas glomerulus dan tubulus Nefron berperan menjernihkan
plasma darah dari zat yang tidak diinginkan tubuh saat darah melalui ginjal Pada nefron
terjadi proses filtrasi, reabsorbsi dan sekresi dengan hasil akhir ekskresi urin Anatomi Ginjal
Fungsi Nefron Darah masuk ke glomerulus melalui arteriola aferen kemudian mengalami
filtrasi (penyaringan) melalui membran glomerulus Kemudian cairan filtrasi (biasanya 1/5
plasma darah yang lewat) mengalir ke tubulus Di tubulus, zat yang diinginkan tubuh seperti
air dan beberapa elektrolit mengalami proses reabsorbsi (penyerapan kembali). Sedangkan
zat yang tidak diinginkan diekskresi menjadi urin Tubulus juga melakukan sekresi, yaitu
membersihkan plasma dari zat yang tidak diinginkan dengan cara langsung melewati sel
tubulus Struktur Nefron Pembentukan Urin Urin merupakan plasma darah yang mengalami
filtrasi glomerulus dan reabsorbsi serta sekresi tubulus ginjal Setiap menit 650ml plasma
melewati ginjal dan terbentuk 125 ml filtrat glomerulus Filtrat glomerulus kemudian melalui
tubulus Di tubulus : Glukosa,protein asam amino dan sebagian besar air dan ion
direabsorbsi. Di sini juga terjadi pengasaman urin. Hasil akhir ekskresi urin akan mengalir ke
pelvis renalis kemudian mengalir ke ureter Fisiologi Ureter Dinding ureter terdiri dari otot
polos dan dipersarafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis Ureter memasuki kandung
kemih,menembus otot detrusor di daerah trigonum Aliran urin dari ginjal akan mencetuskan
kontraksi peristaltik sepanjang ureter Setiap gelombang peristaltik meningkatkan tekanan
dalam ureter, membuka bagian yang menembus vesika urinaria, sehingga urin mengalir ke
kandung kemih Ureter juga dipersarafi saraf nyeri,sehingga bila ureter tersumbat (spt batu),
timbul refleks konstriksi kuat yang menyebabkan rasa nyeri hebat Fisiologi Vesika Urinaria
Vesika urinaria (VU) terdiri dari 2 bagian utama : badan (corpus) dan leher (kollum) Bagian
badan tempat pengumpulan urin Diatas leher terdapat daerah segitiga disebut trigonum.
Bagian atasnya tempat ureter masuk dan bagian bawah tempat berhubungan dengan uretra
(uretra posterior) Otot polos VU disebut otot detrusor.Otot detrusor di uretra posterior
disebut sfingter internal berfungsi mencegah pengosongan VU sampai penuh Sfingter
eksterna di diafragma urogenital merupakan otot lurik, sehingga dapat digunakan untuk
menahan miksi Proses Berkemih Miksi (berkemih) adalah proses pengosongan kandung
kemih bila kandung kemih terisi. Proses miksi ada 2 tahap : Kandung kemih terisi sampai
tegangan dindingnya melebihi nilai ambang, sehingga mencetuskan tahap kedua Timbul
refleks miksi yang berusaha mengosongkan kandung kemih atau minimal menimbulkan
keinginan berkemih. Refleks ini merupakan refleks otonom medulla spinalis, namun dapat
dihambat atau ditimbulkan korteks serebri atau batang otak Proses Berkemih Selama miksi :
otot perineum dan sphincter uretra externa berelaksasi, sedangkan otot detrusor
berkontraksi dan urin berjalan keluar dari VU menuju uretra Komposisi Urin yang keluar dari
VU sama dengan dari ginjal Otot polos uretra kurang berperan selama miksi kecuali
mencegah refleks semen ke dalam VU selama ejakulasi Komposisi Urin Ekskresi urin = filtrasi
–reabsorbsi +sekresi Kombinasi 3 proses ini pada setiap zat berbeda Ekskresi=filtrasi, ex:
kreatinin Ekskresi=filtrasi-reabs sebagian,ex:elektrolit&air (sedikit), urea&asam urat (banyak)
Ekskresi=filtrasi-reabs seluruh, ex:asama amino, glukosa Ekskersi=filtrasi+sekresi, ex: PAH
(zat asing)

Anda mungkin juga menyukai