Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Kekurangan Energi Kroniki Pada Ibu Hamil

Pokok Bahasan : Kekurangan Energi Kalori Pada Ibu Hamil

Sub Pokok Bahasan : Gejala dan penanganan KEK pada ibu hamil

Sasaran : Ibu Hamil

Waktu : 20 menit

Hari/ Tanggal : Februari 2024

Tempat :

Pelaksana : Nuril Khazinatul Asror

A. LATARBELAKANG

Empat masalah gizi utama di Indonesia yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK), Gangguan
Akibat Kekurangan Yodium (GAKY),Kekurangan Vitamin A (KVA), dan Anemia Gizi Besi
(AGB). Salah satu golongan rawan gizi yang menjadi sasaran program adalah
remaja,karena biasanya pada remaja sering terjadi masalah anemia, defisiensi besi dan
kelebihan atau kekurangan berat badan. Tahun 2004 37% balita (bawah lima tahun/bayi)
kekurangan berat badan (28% kekurangan berat badan sedang dan 9% kekurangan berat
badan akut (a llitle beat confused about it) (sumber Susenas 2004). Pemerintah
mempunyai program makanan tambahan sehingga perempuan dan anak-anak yang
terdeteksi memiliki berat badan kurang akan diberi makanan tambahan dan saran ketika
mereka datang ke puskesmas untuk memantau pertumbuhan.

Di Indonesia banyak terjadi kasus KEK (Kekurangan Energi Kronis) rerutama yang
kemungkinan disebabkan karena adanya ketidak seimbangan asupan gizi, sehingga zat
gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Hal tersebut mengakibatkan perumbuhan
tubuh baik fisik ataupun mental tidak sempurna seperti yang seharusnya. Banyak anak
yang bertubuh sangat kurus akibat kekurangan gizi atau sering disebut gizi buruk. Jika
sudah terlalu lama maka akan terjadi Kekurangan Energi Kronik (KEK), Hal tersebut
sangat memprihatinkan,mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan SDA
(Sumber Daya Alam).

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kekurangan energi kalori pada
kehamilan selama 30 menit, sasaran diharapkan mampu memahami tentang kekurangan
energi kronik pada kehamilan

2. Tujuan Khusus

I. Diharapkan ibu hamil dapat mengetahui tentang pengertian kekurangan energi kronik
pada kehamilan

2. Diharapkan ibu hamil dapat mengetahui tanda dan gejala kekurangan energi kronik
pada kehamilan serta penyebabnya

3. Diharapkan ibu hamil dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kekurangan
energi kalori pada kehamilan

4. Diharapkan ibu hamil dapat mengetahui cara pencegahan kekurangan energi kalori
pada kehamilan

5. Diharapkan ibu hamil dapat megetahui Cara penanganan kekurangan energi kalori
pada kehamilan

D. METODE

a.Ceramah

b.Diskusi

c.Pre test dan post test

E. MEDIA

Leaflet

F. EVALUASI

1. Evaluasi struktur

a. Peserta diharapkan hadir saat penyuluhan

b. Setting tempat yang aman, nyaman dan tenang

2. Evaluasi Proses

a. Peserta menyimak dengan baik materi yang diberikan

b. Peserta memberikan pertanyaan – pertanyaan sesuai topik yang dibahas

3. Evaluasi Hasil

[bu hamil dapat menjelaskan kembali hal-hal yang telah diterangkan


Oleh penyuluh, berupa :

a. Pengertian kekurangan energi kronik pada kehamilan

b. Tanda dan gejala kekurangan energi kronik pada kehamilan serta penyebabnya

c. Dampak dari kekurangan energi kronik pada kehamilan

d. Pencegahan dari kekurangan energi kronik pada kehamilan

c. Penanganan kekurangan energi kronik pada kehamilan

G. MATERI KEK PADA IBU HAMIL

I. PENGERTIAN

Kekurangan Energi Kronis adalah keadaan dimana ibu penderita kekurangan makanan
yang berlangsung manahun (kronis) kesehatan pada ibu. Ibu hamil diketahui menderita
KEK dilihat dari pengukuran LILA, adapun batas LILA ibu hamil dengan resiko KEK di
Indonesia adalah kurang dari 23,5 cm (Depkes RI, 2002) Kekurangan energi kronik (KEK)
yaitu keadaan ibu hamil yang menderita kekurangan makanan yang berlangsung lama
(kronik) dengan berbagai timbulnya gangguan keschatan pada ibu hamil (Sayogo,2007).

2. PENYEBAB KEK

Menurut (Djamaliah, 2008) penyebab dari KEK yaitu :

a. Ekonomi

Ekonomi seseorang mempengaruhi dalam pemberian makanan yang akan dikonsumsi


sehari-harinya. Seorang dengan ekonomi yang rendah maka kemungkinan besar gizi
yang dibutuhkan tidak tercukupi.

b. Pengetahuan

Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang ibu akan mempengaruhi pengambilan


keputusan dan juga akan berpengaruh pada perilakunya. Ibu hamil dengan pengetahuan
gizi yang rendah,kemungkinan akan memberikan gizi yang kurang bagi bayinya.

c. Produksi pangan yang tidak mencukupi kebutuhan

Pola konsumsi juga dapat mempengaruhi status kesehatan ibu hamil, dimana pola
konsumsi yang kurang baik dapat menimbulkan suatu gangguan kesehatan atau penyakit
pada ibu hamil

d. Usia lbu Hamil

Melahirkan anak pada usia ibu yang muda atau terlalu tua mengakibatkan kualitas
janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu karena pada ibu yang
terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dapat terjadi kompetisi makanan antara janin dan
ibunya sendiri yang masih dalam masa pertumbuhan dan adanya perubahan hormonal
yang terjadi selama kehamilan. Sehingga usia yang paling baik adalah lebih dari 20 tahun
dan kurang dari 35 tahun, sehingga diharapkan status gizi ibu hamil akan lebih baik.

e. Jarak Kehamilan

Ibu dikatakan terlalu sering melahirkan bila jaraknya kurang dari 2 tahun. Penelitian
menunjukkan bahwa apabila keluarga dapat mengatur jarak antara kelahiran anaknya
lebih dari 2 tahun maka anak akan memiliki probabilitas hidup lebih tinggi dan kondisi
anaknya lebih sehat dibanding anak dengan jarak kelahiran dibawah 2 tahun.

Jarak melahirkan yang terlalu dekat akan menyebabkan kualitas janin anak yang rendah
dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak memperoleh kesempatan untuk
memperbaiki tubuhnya sendiri (ibu memerlukan energi yang cukup untuk memulihkan
keadaan setelah melahirkan anaknya). Dengan mengandung kembali maka akan
menimbulkan masalah gizi ibu dan janin/bayi berikut yang dikandung.

f. Berat Badan Selama Hamil.

Berat badan yang lebih ataupun kurang dari pada berat badan rata-rata untuk umur
tertentu merupakan faktor untuk menentukanbjumlah zat makanan yang harus diberikan
agar kehamilannya berjalan dengan lancar. Di Negara maju pertambahan berat badan
selama hamil sekitar 12-14 kg. Jika ibu kekurangan gizi pertambahannya hanya 7-8 kg
dengan akibat akan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah

Pertambahan berat badan selama hamil sekitar 10 – 12 kg dimana pada trimester I


pertambahan kurang dari I kg. Trimester II sekitar 3 ke, dan trimester IlI sekitar 6 kg.
Pertambahan berat badan ini juga sekaligus bertujuan memantau pertumbuhan janin.

g. Pendapatan yang rendah

Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang gizi karena tidak dapat
menyediakan kebutuhan gizi yang seimbang

3. TANDA DAN GEJALA KEK

a. Lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm

b. Badan Kurus (BB tidak sesuai dengan tinggi badan)

c. Rambut kusam

d. Turgor kulit kering

e.Hb kurang dari normal (<11gr%,)

f. Nafsu makan kurang


g. Jika hamil cenderung akan melahirkan anak secara prematur atau jika lahir secara
normal bayi yang dilahirkan biasanya berat badan lahirnya rendah atau kurang dari 2.500
gram

4. DAMPAK KEK

a. Bagi lbu

Bagi ibu hamil yang menderita KEK dapat melemahkan fisiknya yang pada akhirnya
menyebabkan perdarahan, partus lama, abortus dan infeksi (Susilowati, 2008).

b. Persalinan

Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit
dan lama, persalinan prematur sebelum waktunya, perdarahan post partum, serta
persalinan dengan tindakan operasi cesar cenderung meningkat (Susilowati, 2008).

c. Bagi bayi

Bayi yang terlahir dari ibu hamil yang menderita KEK akan mengalami keguguran, bayi
lahir mati. Kematian neonatal, cacat bawaan, berat badan lahir rendah (BBLR) (Susilowati,
2008).

5. PENCEGAHAN KEK

Menurut Chinue (2009), cara pencegahan KEK adalah :

a. Meningkatkan konsumsi makanan bergizi yaitu :

ㆍ Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makanan hewani
(daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau
tua,kacang-

Kacangan,tempe).

- Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C (daun


katuk, daun singkong, bayam,jambu, tomat, jeruk, dan nanas) sangat bermanfaat untuk
meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.

b. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum tablet penambah
darah.

6. PENANGANAN KEK

a. Menganjurkan ibu untuk makanan bergizi

Makanan pada ibu hamil sangat penting karena makanan merupakan sumber gizi yang
dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan tubuhnya sendiri. Keadaan gizi
pada waktu konsepsi harus dalam keadaan baik, dan selama hamil harus mendapat
tambahan protein, mineral, dan energi.

b. Istirahat lebih banyak

Ibu hamil sebaiknya menghemat tenaga dengan cara mengurangi kegiatan yang
melelahkan,Siang + 4jam/hari, malam + 8 jam/hari

c. Pemberian makanan tambahan (PMT)


d. PMT yaitu pemberian tambahan makanan disamping makanan yang dimakan
sehari-hari untuk mencegah kekurangan energi kronis Pemberian PMT harus
memenuhi kalori dan protein serta variasi menu dalam bentuk
makanan,Pemenuhan kalori yang harus diberikan dalam program PMT untuk Ibu
Hamil dengan Kekurangan Energi Kronis sebesar 600-700 kalori dan protein 15-20
mg (Ginarti, 2012).

Contoh makanan tambahan antara lain : susu untuk ibu hamil,Makanan yang
berprotein (hewani dan nabati), susu, roti, dan biji-bijian, buah dan sayuran yang kaya
vitamin C, sayuran berwarna hijau tua, buah dan sayuran lain

Apabila terjadi atau timbul masalah medis maka hal yang perlu dilakukan yaitu :

a) Rujuk untuk konsultasi

b) Perencanaan sesuai kondisi ibu hamil

c) Minum tablet zat besi atau tambah darah : Ibu hamil setiap hari harus minum satu
tablet tambah darah (60 mg) selama 90 hari mulai minggu ke 20,

d) Periksa kehamilan secara teratur : Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi
yang bisa mengancam jiwanya,Ibu hamil sebaiknya memeriksakan

Daftar Pustaka

Depkes RI. 2002. Asuhan persalinan normal. Jakarta: JHPIEGO


Djamallah. 2008. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kekurangan energi kronis

Pada ibu hamil. http://www.journal.unhas.ac.id, diakses tanggal 17 Maret 2017

Ginarti. 2012. Askeb KEK di BPS Ariyanti Sragen. Karya Tulis Ilmiah, Surakarta: STIKES

Husada

Susilowati. 2008, Pengukuran Status gizi dengan antropometri gizi. Jakarta : Cv. Trans

Info Media.

Anda mungkin juga menyukai