Sub Pokok Bahasan : Gejala dan penanganan KEK pada ibu hamil
Waktu : 20 menit
Tempat :
A. LATARBELAKANG
Empat masalah gizi utama di Indonesia yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK), Gangguan
Akibat Kekurangan Yodium (GAKY),Kekurangan Vitamin A (KVA), dan Anemia Gizi Besi
(AGB). Salah satu golongan rawan gizi yang menjadi sasaran program adalah
remaja,karena biasanya pada remaja sering terjadi masalah anemia, defisiensi besi dan
kelebihan atau kekurangan berat badan. Tahun 2004 37% balita (bawah lima tahun/bayi)
kekurangan berat badan (28% kekurangan berat badan sedang dan 9% kekurangan berat
badan akut (a llitle beat confused about it) (sumber Susenas 2004). Pemerintah
mempunyai program makanan tambahan sehingga perempuan dan anak-anak yang
terdeteksi memiliki berat badan kurang akan diberi makanan tambahan dan saran ketika
mereka datang ke puskesmas untuk memantau pertumbuhan.
Di Indonesia banyak terjadi kasus KEK (Kekurangan Energi Kronis) rerutama yang
kemungkinan disebabkan karena adanya ketidak seimbangan asupan gizi, sehingga zat
gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Hal tersebut mengakibatkan perumbuhan
tubuh baik fisik ataupun mental tidak sempurna seperti yang seharusnya. Banyak anak
yang bertubuh sangat kurus akibat kekurangan gizi atau sering disebut gizi buruk. Jika
sudah terlalu lama maka akan terjadi Kekurangan Energi Kronik (KEK), Hal tersebut
sangat memprihatinkan,mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan SDA
(Sumber Daya Alam).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kekurangan energi kalori pada
kehamilan selama 30 menit, sasaran diharapkan mampu memahami tentang kekurangan
energi kronik pada kehamilan
2. Tujuan Khusus
I. Diharapkan ibu hamil dapat mengetahui tentang pengertian kekurangan energi kronik
pada kehamilan
2. Diharapkan ibu hamil dapat mengetahui tanda dan gejala kekurangan energi kronik
pada kehamilan serta penyebabnya
3. Diharapkan ibu hamil dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kekurangan
energi kalori pada kehamilan
4. Diharapkan ibu hamil dapat mengetahui cara pencegahan kekurangan energi kalori
pada kehamilan
5. Diharapkan ibu hamil dapat megetahui Cara penanganan kekurangan energi kalori
pada kehamilan
D. METODE
a.Ceramah
b.Diskusi
E. MEDIA
Leaflet
F. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
b. Tanda dan gejala kekurangan energi kronik pada kehamilan serta penyebabnya
I. PENGERTIAN
Kekurangan Energi Kronis adalah keadaan dimana ibu penderita kekurangan makanan
yang berlangsung manahun (kronis) kesehatan pada ibu. Ibu hamil diketahui menderita
KEK dilihat dari pengukuran LILA, adapun batas LILA ibu hamil dengan resiko KEK di
Indonesia adalah kurang dari 23,5 cm (Depkes RI, 2002) Kekurangan energi kronik (KEK)
yaitu keadaan ibu hamil yang menderita kekurangan makanan yang berlangsung lama
(kronik) dengan berbagai timbulnya gangguan keschatan pada ibu hamil (Sayogo,2007).
2. PENYEBAB KEK
a. Ekonomi
b. Pengetahuan
Pola konsumsi juga dapat mempengaruhi status kesehatan ibu hamil, dimana pola
konsumsi yang kurang baik dapat menimbulkan suatu gangguan kesehatan atau penyakit
pada ibu hamil
Melahirkan anak pada usia ibu yang muda atau terlalu tua mengakibatkan kualitas
janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu karena pada ibu yang
terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dapat terjadi kompetisi makanan antara janin dan
ibunya sendiri yang masih dalam masa pertumbuhan dan adanya perubahan hormonal
yang terjadi selama kehamilan. Sehingga usia yang paling baik adalah lebih dari 20 tahun
dan kurang dari 35 tahun, sehingga diharapkan status gizi ibu hamil akan lebih baik.
e. Jarak Kehamilan
Ibu dikatakan terlalu sering melahirkan bila jaraknya kurang dari 2 tahun. Penelitian
menunjukkan bahwa apabila keluarga dapat mengatur jarak antara kelahiran anaknya
lebih dari 2 tahun maka anak akan memiliki probabilitas hidup lebih tinggi dan kondisi
anaknya lebih sehat dibanding anak dengan jarak kelahiran dibawah 2 tahun.
Jarak melahirkan yang terlalu dekat akan menyebabkan kualitas janin anak yang rendah
dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak memperoleh kesempatan untuk
memperbaiki tubuhnya sendiri (ibu memerlukan energi yang cukup untuk memulihkan
keadaan setelah melahirkan anaknya). Dengan mengandung kembali maka akan
menimbulkan masalah gizi ibu dan janin/bayi berikut yang dikandung.
Berat badan yang lebih ataupun kurang dari pada berat badan rata-rata untuk umur
tertentu merupakan faktor untuk menentukanbjumlah zat makanan yang harus diberikan
agar kehamilannya berjalan dengan lancar. Di Negara maju pertambahan berat badan
selama hamil sekitar 12-14 kg. Jika ibu kekurangan gizi pertambahannya hanya 7-8 kg
dengan akibat akan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah
Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang gizi karena tidak dapat
menyediakan kebutuhan gizi yang seimbang
c. Rambut kusam
4. DAMPAK KEK
a. Bagi lbu
Bagi ibu hamil yang menderita KEK dapat melemahkan fisiknya yang pada akhirnya
menyebabkan perdarahan, partus lama, abortus dan infeksi (Susilowati, 2008).
b. Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit
dan lama, persalinan prematur sebelum waktunya, perdarahan post partum, serta
persalinan dengan tindakan operasi cesar cenderung meningkat (Susilowati, 2008).
c. Bagi bayi
Bayi yang terlahir dari ibu hamil yang menderita KEK akan mengalami keguguran, bayi
lahir mati. Kematian neonatal, cacat bawaan, berat badan lahir rendah (BBLR) (Susilowati,
2008).
5. PENCEGAHAN KEK
ㆍ Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makanan hewani
(daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau
tua,kacang-
Kacangan,tempe).
b. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum tablet penambah
darah.
6. PENANGANAN KEK
Makanan pada ibu hamil sangat penting karena makanan merupakan sumber gizi yang
dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan tubuhnya sendiri. Keadaan gizi
pada waktu konsepsi harus dalam keadaan baik, dan selama hamil harus mendapat
tambahan protein, mineral, dan energi.
Ibu hamil sebaiknya menghemat tenaga dengan cara mengurangi kegiatan yang
melelahkan,Siang + 4jam/hari, malam + 8 jam/hari
Contoh makanan tambahan antara lain : susu untuk ibu hamil,Makanan yang
berprotein (hewani dan nabati), susu, roti, dan biji-bijian, buah dan sayuran yang kaya
vitamin C, sayuran berwarna hijau tua, buah dan sayuran lain
Apabila terjadi atau timbul masalah medis maka hal yang perlu dilakukan yaitu :
c) Minum tablet zat besi atau tambah darah : Ibu hamil setiap hari harus minum satu
tablet tambah darah (60 mg) selama 90 hari mulai minggu ke 20,
d) Periksa kehamilan secara teratur : Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi
yang bisa mengancam jiwanya,Ibu hamil sebaiknya memeriksakan
Daftar Pustaka
Ginarti. 2012. Askeb KEK di BPS Ariyanti Sragen. Karya Tulis Ilmiah, Surakarta: STIKES
Husada
Susilowati. 2008, Pengukuran Status gizi dengan antropometri gizi. Jakarta : Cv. Trans
Info Media.