Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL THINGKING

ASUHAN KEBIDANAN KB PADA NY. “A”


DI RSUD DR. R. SORDJONO SELONG

DOSEN PENGAMPU:

MUTIARA RACHMAWATI, SST., M. KEB

DISUSUN OLEH

BAIQ AGISNA PUTRI P07124121046


BAIQ NABILA KUSMIHARDIANTI P07124121048

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM


PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2022/2023
CRITICAL THINKING
ASUHAN KEBIDANAN KBPADA NY “A”
KUNJUNGAN I

Diagnosa / Pengamatan Clinical judgement Problem Solving


masalah Subjektif Objektif Critical thinking Clinical judgement Critical Thinking Prioritas Tindakan

Diagnosa: 1. Ibu umur 42 1. K/U ibu baik, Kontrasepsi MOW adalah Ny.A umur 42 thn, Kecemasan adalah Menurut
tahun datang kesadaran compos setiap tindakan pada P4 A0, Akseptor kebingungan, Saifuddin (2010),
Ny.A umur 42 mentis, dan emosi
thn, P4 A0,
ke RS pada kedua saluran telur yang MOW kekhawatiran pada persiapan pra-
tanggal 11 stabil. mengakibatkan orang sesuatu yang akan
Akseptor MOW operatif MOW,
Agustus 2022 2. BB:68 kg, TB: 150cm terjadi dengan
3. Tanda – tanda vital atau pasangan yang yaitu:
Masalah: mengatakan penyebab yang
ingin TD: 120/70 mmHg bersangkutan tidak dapat tidak jelas 1. Jelaskan
Ibu cemas melakukan Nadi : 80x/menit keturunan dihubungkan secara
menghadapi KB MOW 4. Suhu : 36,6 C lagi.Kontrasepsi ini untuk dengan perasaan lengkap
Tindakan untuk 5. RR : 2x/menit jangka panjang dan tidak menentu dan mengenai
pembedahan menghentikan 6. Pemeriksaan fisik : tidak berdaya.
sering disebut tindakan
kehamilan, a. Kepala Demikian uga
tubektomiatau MOW
karena ibu Inspeksi dengan semakin
merasa Muka: sterilisasi.(Handayani,201 termasuk
banyaknya
jumlah anak simetris, Tidak 0) informasi tentang mekanisme.
sudah cukup pucat Keuntungan pemilihan kecemasan yang 2. Pencegahan
dan faktor Mata: sklera kontrasepsi MOW sangat diterima serta cara kehamilan
usia ibu . Ibu putih, banyak, sangat efektif mengatasinya, yang
mengatakan kontungtiva (0,5 kehamilan per maka akan mampu dihasilkan
menstruasi merah muda meningkatkanresp
100perembuan selama dan efek
siklus 29 hari Palpasi on seseorang
dengan Muka: tidak tahun pertama dalam samping
lamanya 6-7 ada oedema penggunaan), Tidak mengantisipasi yang
hari, banyak b. Leher: Tidak mempengaruhi proses kecemasan. mungkin
2-3 kali ganti terdapat menyusui, Tidak Dimana terjadi.
pembalut dan pembengkaka berpengaruh pada faktor Lingkungan sekitar 3. Berikan
jenis dan n vena senggama. Selain itu tinggal
nasehat
warna darah jugularis, mempengaruhi
kelenjar keuntungan untuk
encer merah tentang cara
segar. Ibu thyroid, menggunakan berfikir diri sendiri perawatan
mengatakan kelenjar limfe. kontrasepsi MOW adalah dan orang lain. Hal luka bedah,
sudah c. Abdomen baik bagi klien apabila ini bisa saja kemana
melahirkan 4 Inspeksi: luka kehamilan menjadi risik disebabkan minta
kali. bekas yang serius.Pembedahan pengaruh pertolongan
operasi. sederhana dapat pengalaman bila terjadi
Palpasi: dengan keluarga,
dilakukan dengan kelainan atau
teraba masaa sahabat,rekan
di abdomen anastesi lokal. kerja. Kecemasan keluhan
dan terdapat Keuntungan dapat timbul jika sebelum
nyeri tekan. menggunakan kita merasa waktu
7. Pemeriksaan kontrasepsi MOW juga tidaknyaman kontrol. 4
penunjang(11/08/2 tidak ada efek samping dengan lingkungan 4. Berikan
022) dalam jangka kita nasehat
a. Hb: 13,2 gr%
panjang.Tidak ada tetang cara
b. Golongan Dukungan suami
darah: O perubahan dalam fungsi dapat dierjemhkan menggunaka
c. HbsAg: (-) seksual (tidak ada efek sebagai sikap n obat yang
dalam hormon ovarium) penuh pengertian diberikan
dan berkurangnya resiko yang ditunjukkan sesudah
kanker dalam bentuk tindakan
ovarium.(Anggraini,2010) kerjasama yang pembedahan
positf, ikut
5. Anjurkan
membantu
Indikasi dilakukan MOW pekerjaan rumah klien puasa
yaitu sebagai berikut: 1) tangga, membantu sebelum
indikasi medis umum mengurus anak operasi atau
adanya gangguan fisik dan memberikan tidak makan
atau pisikis yang akan dukungan moral dan minum
dan emosisonal
menjadi lebih berat bila sekurang-
terhadap karir atau
wanita ini hamil lagi; 2) pekerjaan istrinya kurangnya 2
gangguan fisik yang (Jacinta F jam sebelum
dialami seperti Tini,2009) operasi.
tuberculosis pulmonum, 6. Datang ke
penyakit jantung, dan Peran suami dalam klinik dengan
sebagainya; 3) gangguan keluarga sangat diantar
dominan dan
pisikis yang di alami yaitu anggota
memegang
seprti skizofernia kekuasaab dalam keluarga atau
(psikosis), sering pengambilan ditemani
menderita psikosa nifas, keputusan istri orang
dan lain-lain.; 4) indikasi akan dewasa.
medis obstetric yaitu menggunakan
toksemia gravidarum kontrasepsi MOW 7. Rambut
yang berulang, seksio atau tidak. Karena pubis yang
sesarea yang berulang, suami dipandang cukup
sebagai pelindung,
histerektomi obstetri; 5) panjang
pencari nafkah
indikasi medis dalam rumah digunting
ginekologik pada waktu tangga dan pendek dan
melakukan operasi pembuat dibersihkan
ginekologik dapat pula keputusan (Jacinta dengan
dipertimbangkan untuk F Rini,2009) sabun dan air
sekaligus melakukan serta
sterilisasi; 6) indikasi dilanjutkan
sosial ekonomi adalah dengan
indikasi berdasarkan cairan
beban sosaial ekonomi antiseptic.
yang sekarang ini terasa 8. Tidak
bertambah berat; 7) memakai
mengikuti rumus 120 perhiasan
yaitu perkalian jumlah dan tidak
anak hidup dan umur ibu, memakai
misalnya umur ibu 30 kosmetik
tahun dengan anak hidup seperti
4, maka hasil perkalianya pemerah
adalah 120; 8) mengikuti bibir,
rumus 100 umur ibu 25 pemerah pipi,
tahun ke atas dengan kutek dan
anak hidup 4 orang, umur lain-lain.
ibu 30 tahun keatas 9. Menghubungi
dengan anak hidup 3 petugas
orang, umur ibu 35 tahun setibanya
keatas dengan anak diklinik
hidup 2 orang.(Chania
Forcepta,2017)

Kontraindikasi dalam
melakukan MOW yaitu
dibagi 2 yang meliputi
indikasi mutlak dan
indikasi relatif.
Kontraindikasi mutlak
meliputi: peradangan
dalam rongga panggul,
peradangan liang
senggama, kavum
duaglas tidak bebas, ada
perlekatan, kontraindikasi
relative, obesitas
berlebihan, bekas
laparotomi.(Chania
Forcepta,2017)
CRITICAL THINGKING
ASUHAN KEBIDANAN KB PADA NY. A
KUNJUNGAN ULANG (II)

Diagnosa / Pengamatan Clinical judgement Problem Solving


masalah Subjektif Objektif Critical thinking Clinical judgement Critical Thinking Prioritas Tindakan

Diagnosa 1. Ibu 1. K/U ibu baik, Kontrasepsi MOW Ny. A umur 42 tahun Menurut Saifuddin Menurut Saifuddin
Ny. A umur 42 mengatakan kesadaran compos adalah setiap tindakan dengan post operasi (2010), perawatan (2010) pelaksanaan
tahun dengan sudah mentis, dan emosi pada kedua saluran KB MOW hari ke 1 dan pemeriksan post operasi
post operasi KB dilakukan stabil. telur yang pasca operasi,
meliputi:
MOW hari ke 1 Tindakan 2. BB:68kg,TB:150cm. meliputi:
mengakibatkan orang 1. Setelah
operasi MOW 3. Tanda – tanda vital 1) Observasi TTV
Masalah: TD: 120/80 mmHg atau pasangan yang 2) Beri minum yang tindakan
2. Ibu
Ketidaknyamana mengatakan Nadi : 80x/menit bersangkutan tidak mengandung gula pembedahan
n rasa nyeri luka tidak cemas 4. Suhu : 36,6 C dapat keturunan 3) Lakukan romberg klien dirawat di
bekas operasi lagi 5. RR : 21x/menit lagi.Kontrasepsi ini sign (klien disuruh ruang pulih
3. Ibu 6. Pemeriksaan fisik : untuk jangka panjang berdiri dengan mata selama kurang
mengatakan a. Ekspresi dan sering disebut tertutup)
lebih 4 – 6 jam.
merasakan wajah 4) Kolaborasi
tubektomiatau 2. Bila dilakukan
nyeri luka tampak dengan dokter
mengiris sterilisasi.(Handayani,2 SpOG setelah anestesi lokal,
bekas operasi
4. Ibu billa 010) tindakan operasi pemindahan
mengatakan bergerak Keuntungan pemilihan klien dari meja
belum bisa b. Abdomen: kontrasepsi MOW operasi ke
bergerak tampak luka sangat banyak, sangat kereta dorong
dengan bebas bekas efektif (0,5 kehamilan dan dari kereta
dan hanya operasi
masih basah per 100perembuan dorong ke
bisa sedikit
dan tertutup selama tahun pertama tempat tidur di
miring kiri
Dan nyeri penggunaan), Tidak ruang pulih
tekan pada mempengaruhi proses dilakukan oleh
luka operasi menyusui, Tidak 2 orang
berpengaruh pada perawat
faktor senggama. dengan
Selain itu keuntungan mendekatkan
menggunakan kareta dorong
kontrasepsi MOW ke meja operasi
adalah baik bagi klien atau tempat
apabila kehamilan tidur. Akseptor
menjadi risik yang diminta untuk
serius.Pembedahan menggeserkan
sederhana dapat badannya, bila
dilakukan dengan klien
anastesi lokal. memperoleh
Keuntungan anestesi umum
menggunakan pemindahan
kontrasepsi MOW juga pasien
tidak ada efek samping dilakukan oleh
dalam jangka 3 – 4 orang.
panjang.Tidak ada 3. Selama diruang
perubahan dalam pulih klien
fungsi seksual (tidak diamati dan
ada efek dalam hormon dinilai:
ovarium) dan a) Observai
berkurangnya resiko Nadi,
kanker tekanan
ovarium.(Anggraini,201 darah,
0) Suhu dan
pernafasan
Indikasi dilakukan tiap 15
MOW yaitu sebagai menit
berikut: 1) indikasi pertama,
medis umum adanya tiap 30
gangguan fisik atau menit pada
pisikis yang akan 1 jam
menjadi lebih berat bila kedua dan
wanita ini hamil lagi; 2) selanjutnya
gangguan fisik yang tidap jam
dialami seperti hingga
tuberculosis pasien
pulmonum, penyakit pulang.
jantung, dan b) Observasi
sebagainya; 3) rasa nyeri
gangguan pisikis yang yang timbul
di alami yaitu seprti yang
skizofernia (psikosis), mungkin
sering menderita memerluka
psikosa nifas, dan lain- n
lain.; 4) indikasi medis pengobatan
obstetric yaitu toksemia analgetik.
gravidarum yang c) Observasi
berulang, seksio perdarahan
sesarea yang berulang, dari luka
histerektomi obstetri; 5) dan
indikasi medis kemaluann
ginekologik pada waktu ya.
melakukan operasi 4. Setelah dua
ginekologik dapat pula jam tindakan
dipertimbangkan untuk dengan
sekaligus melakukan anestesi lokal
sterilisasi; 6) indikasi klien diizinkan
sosial ekonomi adalah minum dan
indikasi berdasarkan makan, karena
beban sosaial ekonomi rasa
yang sekarang ini mengantuk
terasa bertambah telahhilang.
berat; 7) mengikuti 5. Setelah dua
rumus 120 yaitu jam tindakan
perkalian jumlah anak dengan
hidup dan umur ibu, anestesi lokal
misalnya umur ibu 30 klien diizinkan
tahun dengan anak duduk dan
hidup 4, maka hasil latihan berjalan
perkalianya adalah 120; dengan
8) mengikuti rumus 100 ditemani
umur ibu 25 tahun ke keluarganya
atas dengan anak apabila pasien
hidup 4 orang, umur ibu tidak pusing
30 tahun keatas
dengan anak hidup 3
orang, umur ibu 35
tahun keatas dengan
anak hidup 2
orang.(Chania
Forcepta,2017)

Kontraindikasi dalam
melakukan MOW yaitu
dibagi 2 yang meliputi
indikasi mutlak dan
indikasi relatif.
Kontraindikasi mutlak
meliputi: peradangan
dalam rongga panggul,
peradangan liang
senggama, kavum
duaglas tidak bebas,
ada perlekatan,
kontraindikasi relative,
obesitas berlebihan,
bekas
laparotomi.(Chania
Forcepta,2017)
Menurut Saifuddin
(2010), komplikasi dan
penanganan MOW
meliputi:
1) Infeksi Luka
Apabila terlihat infeksi
luka, obati dengan
antibiotic bila terdapat
abses lakukan drainase
dan obati seperti yang
terindikasi
2) Demam pasca
operasi
Obati infeksi
berdasarkan apa yang
ditemukan
3) Luka pada kandung
kemih, intestinal
Mengacu ke tingkat
asuhan yang tepat,
apabila kandung kemih
atau usus luka dan
diketahui sewaktu
operasi, lakukan
reparasi
primer, apabila
ditemukan pasca
operasi dirujuk ke
rumah sakit
yang tepat bila perlu.
4) Hematoma
(Subkutan)
Gunakan packs yang
hangat dan lembab di
tempat tersebut. Amati
hal ini biasanya akan
berhenti dengan
berjalannya waktu
tetapi
dapat membutuhkan
drainase bila ektensif.
5) Emboli gas yang
diakibatkan oleh
laparoskopi.
Ajukan ke tingkat
asuhan yang tepat dan
mulailah resusitasi
intensif, termasuk cara
intravena, resusitasi
kardio pulmonar dan
tindakan penunjang
kehidupan lainnya.
6) Rasa sakit pada
lokasi pembedahan
Pastikan adanya infeksi
atau abses dan obati
berdasarkan apa yang
ditemukan
7) Perdarahan
superficial (tepi kulit
atau subkutan)
8) Mengontrol
perdarahan dan obati
berdasarkan apa yang
ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai