Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

( Askep Maternitas )
PADA Ny.W 32 TAHUN DENGAN SECSIO CAESARIA

DI RSUD KOTA TANGERANG

DATA UMUM KLIEN

Inisial klien : Ny. W

Usia : 28 tahun

Status Perkawinan : Menikah

Pekerjaan : IRT

Pendidikan terakhir : D3

Inisial Suami : Tn. I

Usia : 32 tahun

Status perkawinan : Menikah

Pekerjaan : Perawat

Pendidikan terakhi : D3

Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu

Tipe Keadaan
No Tahun Jenis BB
bayi Masaah
Penolongan Kelamin Lahir
persalinan waktu Kehamilan
lahir

2900
1 2009 Normal Bidan Perempuan Baik Tidak ada
gr

3000
2 Ini SC Dokter Laki-laki Baik Tidak ada
gr

Pengalaman menyusui : Ya Berapa lama : 2 tahun

Riwayat Kehamilan Saat Ini :


1. Berapa Kali Priksa Hamil : 12x selama masa kehamilan
2. Masalah Kehamilan : Peningkatan mual dan muntah dikehamilan trimester 1

Riwayat Persalinan:

1. Jenis persalinan : SC Varises Vagina Tgl/Jam : 06-01-2015


2. Jenis kelamin bayi : L, BB/PB : 3000gr/ 47cm, A/S : 8/9
3. Perdarahan : 500cc
4. Masalah dalam persalinan : Ny. W mengalami Varises Vagina

Riwayat Genekologi :

1. Masalah Genekologi : tidak ada maslah


2. Riwayat KB : Ny. W menggunakan KB suntik 3 bulan

DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI

Status Obstretrik : NH1P2A0 Bayi rawat gabung : Ya

Keadaan Umum : Baik Kesadaran: Compos Mentis

BB/TD: 72Kg / 110/80mmHg, Nadi : 80x/menit, Suhu : 37,1oC, Pernapasan : 20x/menit

Kepala Leher :

Kepala : Simetris, distribusi rambut merata, tidak rontok, tidak ada masa dan benjolan

Mata : Simetris, konjungtiva anemis sklera an ikterik

Hidung : Simetris, tidak ada polip dan sinus

Mulut : Simetris, dan tidak ada stomatitis

Telinga : Simetris, hasil tes rine tidak ada lateralisasi, hasil swabah memanjang

Leher : Tidak ada hipertiroidisme

Masalah Khusus : Tidak ada

Dada :

Jantung : S1 S2 normal dan tidak ada suara jantung tambahan, irama reguler

Paru : Vesikuler, pengembangan dada simetris

Payudara : Simetris, areola tampak hiperpigmentasi

Puting susu : Menonjol, tampak hiperpigmentasi

Pengeluaran ASI : Asi belum keluar dengan lancar post SC 1 hari

Masalah Khusus : Menyusui tidak efektif


Abdomen :

Involusi Uterus :

Fundus uterus : 2 jari dibawah pusat, kontraksi : 10 jam bagus, posisi : lengkap

Kandung Kemih:

Diastasis Rektus Abdominus 2x1m

Fungsi Pencernaan :

Masalah Khusus : Tidak ada masalah khusus

Perinium dan Genital :

Vagina : Integritas kulit baik edema tidak ada memar tidak ada hemoroid tidak ada

Tanda REEDA :

R : Kemerahan (Tidak)

E : Bengkak (Tidak)

E : Echimosis (Tidak)

D : Dscherge (Tidak ada)

A : Approximate (Tidak)

Kebersihan : Bersih

Lokia : Jumlah : 2 Pad uk.kecil tidak penuh

Jenis/warna : Lokia rubra/ Merah segar

Konsistensi : Encer

Bau : Khas bau lokia rubra

Hemoroid : drajat tidak ada, lokasi tidak ada masalah, berapa lama tidak ada, nyeri tidak ada

Masalah khusus : tidak ada maslah

Ekstrmitas :

Atas : edema tidak ada

Bawah : edema tidak ada

Varises : pada vagina

Tanda Homan : tidak ada

Masalaah khusus: Tidak ada masalah khusus


Eliminasi :

Urine : Kebiasaan BAK : 4-5x/hari

BAK saa ini : menggunakan cateter Nyeri : Tidak ada

BAB : Kebiasan BAB : 1x/hari pada pagi hari

BAB saat ini : 1x/hari pada pagi hri

Masalah khusus tidak ada, hanya mobilisasi post SC bertahap untuk mobilisasi

Istirahat dan Kenyamanan:

Pola tidur : kebiasaan tidur, lama 8 jam, frekuensi tidak teratur

Pola tidur saat ini : tidak tidur semalaman jika bayi menangis

Keluhan ketidaknyamana : Ya, lokasi bagian perut post SC trasa nyeri. Sifat hilang timbul, intensitas
sering, sekala 6 dari 1-10, nyeri seperti di tusuk-tusuk

Mobilisasi dan latihan :

Tingkat mobilisas : Baik,Ibu mampu mobilisaasi mika miki 6 jam post SC

Latihan/Senam : Beum bisa engikuti senam nifas

Msalah khusus : belum bisa moilisasi normal seperti biasa karena adanya luka post SC

Nutrisi dan cairan :

Asupan nutrisi: Baik, nafsu makan : Baik

Asupan Cairan : 2200ml/24 jam cukup

Masalah khusus : tidak ada masalah khusus

Keadaaan mental :

Adaptasi pisikologis : Ibu terlihat bahagia

Penerimaan terhadap bayi : Ibu mengatakan bahagia melihat kelahiran bayinya

Masalaah khusus : Tidak adaa masalah khusus

Kemampuan menyusui : Baik, namun Ny. W mengatakan asinya belum keluar dengan ancar

Obat-obatan : cefotaxime 3×1, Asam mefenamat 3×1 500mg dan SF

Hasil pemeriksaan penunjang : HB : 10,5mg/dl, Trombosit : 490, Leukosit : 10,2

RANGKUMAN HASIL PENGKAJIAN

Masalah :
Ny. W dengan G2 P1 A0 datang ke Rsuntuk melakukan oprasi SC karena tidak dapat mlahirkan secara
normal akibat varises di vagina yang dapat beresiko perdarahan hebat, saat ini klien mengeluh nyeri dan
air susu yang belum keluar dengan lancar.

Perencanaan pulang :

Ny. W rencana pulag hari ke-3 post SC jika keadaan mulai membaik baik ibu maupum bayi dan tidak ada
masalah.

ANALISA DATA
Data Interpretasi Masalah

Ada luka insisi post op SC

DS: Klien mengeluh nyeri di luka


post op SC skala yeri 6 dari 1-10. Terputusnya kontinuitas jaringan
Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
nyeri hilang timbul frekuensi
nyeri sedang.
Tempat port de entre bakteri
DO: – Adanya luka post op SC Nyeri
– Klien trlihat gelisah dan
tdak nyaman Merangsang peningkatan syaraf
nosiseptor
– Luka tampak bersih tidak
ada tanda-tanda REEDA

Nyeri

DS: Klien mengatakan air


susunya belum keluar dengan
lancar
DO: – Bayi menangis saat
menghisap puting dan areola
ibunya Menyusui tidak efektif

– Tampak trlihat air susu


butuh dirangsang dengan
masase untuk kluar

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan adanya luka insisi post SC, terputusnya kontinuitas jaringan
2. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurang pengetahuan terhadap perawatan payudara
3. Resiko tnggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa NOC NIC

Setelah dilakukan asuhan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara


keperawatan selama 3×24 jam komprhensif trmasuk lokasi karakteristik
diharapkan nyeri berkurang atau durasi frekuensi.
hilang dengan kriteria hasil: 2. Gunakan teknik komunikasi
terapeutik mengetahui pengalaman nyeri
pasien
– Pain level
3. Ajarkan tentang teknik non
– Pain control farmakologi
Nyeri berhubungan
dengan adanya – Comport level 4. Berikan analgetik untuk
luka insisi post SC, mengurangi nyeri
terputusnya – Mampu mengentrol yeri
kontinuitas jaringan tahu penyebab nyeri, mampu 5. Evaluasi keefeektifan kontrol nyeri
mengungkapkan nyeri, mampu
menggunakan tehik non 6. Tingkatkan istirahat
farmakologi
7. Monitor vital sign sebelum dan
– Melaporkan bahwa nyeri sesudah pemberian analgetik pertama
berkurang dengan menggunakan kali
manajemen nyeri
8. Berikan analgetik tepat waktu
– TTVdalam batas normal terutama saat nyeri hebat

1. Berikaninformasi mengenai
– Menyusui fisiologis

– Keuntungan menyusui

– Perawatan payuara
Setelah dilakukan tindakan
– Keputihan diit khusus
asuhan keperawatan selama
2×24 jam klien menunjukan
Menyusui tidak – Faktor–faktor yang menghambat
respon breast feeding
efektif proses menyusui
adekuatdengan indikator
berhubungan
– Klien mengungkapkan
dengan kurang 2. Demonstrasikan breast care dan
puas dengan kebutuhan untuk
pengetahuan pantau kemampuan klien untuk
menyusui
terhadap melakukan secara teratur
perawatan
– Klien mampu
payudara 3. Berikan dukungan dan semangat
mendemontrasikan perawatan
pada ibu untuk melaksanakan pemberian
payudara
asi eklusif.

4. Ajarkan cara mengeluarkan asi


dengan benar, cara menyimpan, cara
trasportasi sehingga bisa di terima bayi

5. Ajukan keluarga untuk


memfasilitasidan mendukung klien dalam
pemberian asi

Setelah dilakukan asuhan


keperawatan 3 x 24jam
diharapkan resiko infeksi
1. Bersihkan lingkungan setelah
terkontrol dengan indikator.
dipakai pasien
– Immune status
2. Pertahankan teknik isolasi
– Know ledge : infeksi
3. Istruksikan pada pengunjung untuk
control
mencuci tangan pada saat berkunjung
dan setelah berkunjung meningalkan
– Klien bebas dari gejala
pasien
infeksi
Resiko tnggi infeksi
berhubungan 4. Gunakan sabun anti mikroba untuk
– Mendekskripsikan proses
dengan trauma mencuci tangan
penularan penyakit, faktor yang
jaringan
mempengaruhi penularan serta
5. Mencuci tangan setiap sebelum
penatalaksanakan nya.
dan sesudah tindakan keperawatan
– Menunjukan kemampuan
6. Pertahankan lingkungan aseptik
untuk mencegah timbulnya
alat
infeksi
7. Tingkatkan intake nutrisi
– Jumlah leukosit dalam
batas normal
8. Berikan antibiotik bila perlu
– Menunjukan prilaku hidup
sehat

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal DX Implementasi dan respon hasil Paraf

06-01-15 1 1. Mengkasi nyeri secara komprehensif, lokasi,


frekuensi dan intensitas serta lokasi nyeri
RH : klien mengatakan nyeri di bagian perut akibat
luka post sc, karakteristik nyeri sedang skala 1 – 10,
intensitassnya sering

2. Mengajarkan teknik distraksi nyeri dengan tarik


napas dalam dan menganjurkan untuk
mendengarkan music

RH :klien terlihat lebih relax dan klien mengatakan


nyeri berkurang dari sebelum nya.

3. Melakukan kolaborasi analgetik (Asam


mefenamat 3 x 1 500mg)

RH : klien mengatakan nyeri berkurang selang


beberapa waktu pasca pemberian obat

4. Monitor TTV klien

RH: TTV klien dalam batas normal

1. Memberikan informasi tentang menyusui


mengenai fisiologis menyusui keuntungan menyusui
perawatan payudara

RH: klien dapat memahami apa yang disampaikan

2 2. Mendemonstrasikan perawatan payudara dan


memonitoring kemampuan klien untuk melakukannya
06-01-15
RH: terlihat antusias klien dan mau mencoba
mengulangi perawatan payudara

3. Memberikan dukungan dan semangat kepada


ibu agar tidak bosan untuk memberikan ASI pada
bayinya

RH: klien terlihat brsemangat untuk memberikan ASI


pada bayinya

1. Membersihkan lingkungan setelah dipakai oleh


pasien

RH: klien terlihat bersih dan nyamn

2. Menginstruksikan kepada pengunjung agar


mencuci tangan dengan benar sebelum dan
sesudah menyentuh pasien

RH: kluarga klien mengikuti apa yang di instruksikan

3 3. Menggunakan sbun antiseptik untuk mencuci


tangan
06-01-15
RH: kluarga dan klien senang untuk alat plindung diri

4. Mempertahankan lingkungan aseptik selama


pemasangan alat

RH: agar tidak trjadinya infeksi nosokomial

5. Melakukan kolaborasi pemberian antibiotik

RH: klien bersedia diberikan obat

07-01-15 1 1. Mengkasi nyeri secara komprehensif, lokasi,


frekuensi dan intensitas serta lokasi nyeri
RH : klien mengatakan nyeri di bagian perut akibat
luka post sc, karakteristik nyeri sedang skala 1 – 10,
intensitassnya sering

2. Mengajarkan teknik distraksi nyeri dengan tarik


napas dalam dan menganjurkan untuk
mendengarkan music

RH :klien terlihat lebih relax dan klien mengatakan


nyeri berkurang dari sebelum nya.

3. Melakukan kolaborasi analgetik (Asam


mefenamat 3 x 1 500mg)

RH : klien mengatakan nyeri berkurang selang


beberapa waktu pasca pemberian obat

4. Monitor TTV klien

RH: TTV klien dalam batas normal

1. Memberikan informasi tentang menyusui


mengenai fisiologis menyusui keuntungan menyusui
perawatan payudara

RH: klien dapat memahami apa yang disampaikan

07-01-15 2 2. Mendemonstrasikan perawatan payudara dan


memonitoring kemampuan klien untuk melakukannya

RH: terlihat antusias klien dan mau mencoba


mengulangi perawatan payudara

3. Memberikan dukungan dan semangat kepada


ibu agar tidak bosan untuk memberikan ASI pada
bayinya

RH: klien terlihat brsemangat untuk memberikan ASI


pada bayinya

1. Membersihkan lingkungan setelah dipakai oleh


pasien

RH: klien terlihat bersih dan nyamn

2. Menginstruksikan kepada pengunjung agar


mencuci tangan dengan benar sebelum dan
sesudah menyentuh pasien
07-01-15 3 RH: kluarga klien mengikuti apa yang di instruksikan

1. Menggunakan sbun antiseptik untuk mencuci


tangan

RH: kluarga dan klien senang untuk alat plindung diri

2. Mempertahankan lingkungan aseptik selama


pemasangan alat

RH: agar tidak trjadinya infeksi nosokomial

3. Melakukan kolaborasi pemberian antibiotik

RH: klien bersedia diberikan obat

EVALUASI KEPERAWATAN
NO.
Tanggal
Evaluasi
DX

1
S: klien mengatakan nyeri berkurang setelah diberikan tehnik napas
dalam dan obat
O: N=80x/menit, klien terlihat lebih nyaman TD=110/80mmHg

A: Masalah nyeri teratasi sebagian

P: lanjutkan intervensi pemberian analgetik sesuai indikasi

S: Klien mengtakan air susunya blum juga lancar kluar sehingga agak
2
mlas menyusui
06-01-15
O: tampak terlihat perlu dirangsang dengan pemijatan sebelum klien
menyusui

A: masalah menyusui tidak efektif tratasi sebagian

P: lanjutkan intervensi menyusui kurang efektif

S: klien mrngatakan luka asih gtal pada luka post sc


3
O: terlihat disisi luka ada luka bekas garukan, leukosit 10,2
A: masalah resiko imfeksi tratasi sebagian

P: lanjutkan intervensi pencegahan ineksi

S: klien mengatakannyeri berkurang jika diberikan obat dan tidak terlalu


banyak bergerak
O: TTV dalam batas normal N:86 TD:120/80 klien tampak lebih nyaman
1 dan rileks

A: masalah nyeri teratasi sebagian

P: lanjutkan inetervensi pemberian analgetik yang sesuai

S: klien mengatakan air susunya sudah keluar dengan lancar

O: bayi menyusui lebih tenang, ibu terlihat senangmlihat bayinya lbih


tenang karena sudah bisa mnyusu
07-01-15
2 A: masalah menyusui tidak efektif teratasi

P: lanjutkan intervensi agar ASI tetap lancar

S: klien mengatakan sudah tidak merasa gatalpada luka post sc

O: klien tampak lbihnyaman, TTV dalam batas normal, tanda REEDA


tidak ada
3
A: masalah teratasi

P: lanjutkan interfensi perawatan luka dirumah

Anda mungkin juga menyukai