Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN REPRODUKSI

(KEPUTIHAN)
PADA Nn. I DI PATI

Disusun oleh:
Titi Yuliyanti, S.Kep
20901900086

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG

2020
FORMAT PENGKAJIAN GINEKOLOGI

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. DATA UMUM
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Nn. I
Umur : 17 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : DS. Gembong rt03/03
Diagnosa medis :-
Tanggal dan jam masuk : -
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. L
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : DS. Gembong rt03/03
Hubungan dengan klien : Ibu Klien
2. Status Kesehatan saat ini
a. Keluhan utama
Klien mengatakan kadang mengalami keputihan yang berlebih.
b. Alasan masuk rumah sakit
-
c. Factor pencetus
-
d. Lamanya keluhan
Keluhan sudah dirasakan klien sejak 3 bulan yang lalu mengalami keputihan
yang tidak bias.
e. Timbulnya keluhan (bertahap, mendadak)
Timbulnua keluhan mulai 3 bulan yang lalu.
f. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
Klien biasanya saat mengalami keputihan hanya membersihkannya dengan
air bersih saja.
g. Factor yang memperberat
Tidak ada factor yang memperberat

3. Riwayat kesehatan lalu


a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan penyakit sekarang)
Klien mengatakan tidak memiliki penyakit yang berhubungan keadaannya saat
ini.
b. Kecelakaan (yang berkaitan dengan penyakit saat ini)
Klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan yang berkaitan pada
sakitnya saat ini.
c. Pernah dirawat : (penyakit, operasi, waktu)
Klien mengatakan tidak pernah dirawat dirumah sakit.
d. Alergi (obat atau lainnya)
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan
e. Imunisasi
Klien mengatakan menjalani imunisasi lengkap

4. Riwayat obstetric masa lalu


Riwayat Obstetrik Masa Lalu: G………………P……………………….A……….
N Gangg, Proses Lama Tempat Masala Mslh Msl Keada
o Kehami persal persalin persalin h nifas/ h an
K lan ian an an persalin laktasi bayi anak
el * an *** **** *****
**

Keterangan:
* : Tekanan darah tinggi, bengkak pada kedua tangan, muka, kaki, infeksi saluran
perkemihan, perdarahan, prematur, dll
** : SC, sebab……… : perdarahan, kejang-kejang, dll
*** : Perdarahan, infeksi, anemi, dll
**** : Pernafasan, makanan, icterus, cacat, meninggal dalam kandungan, meninggal
setelah lahir, dll
***** : Jenis hidup / mati (sebab kematian)………………………………......

5. Keluarga Berencana
a. Jenis kontrasepsi apa yang pernah digunakan
Klien tidak menggunakan alat kontasepsi
b. Apakah ada masalah dengan cara tersebut
Klien tidak menggunakan alat kontrasepsi.
c. Jenis kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang?
Klien tidak menggunakan alat kontrasepsi.
d. Berapa jumlah anak yang direncanakan oleh keluarga
Klien mengatakan belum menikah.

6. Riwayat Kesehatan keluarga


a. Susunan kesehatan keluarga (genogram: 3 generasi)

Keterangan :

: Perempuan : meninggal

: Laki-laki

: Menikah

: Keturunan

: Saturumah

: Klien
b. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga (Dx. Medis yang
berhubungan dengan penyakit klien)
Klien mengatakan anggota keluarganya tidak memiliki penyakit yang serius,
kadang hanya pusing biasa dan flu batuk.
c. Penyakit yang sedang diderita keluarga (Dx. Medis yang berhubungan dengan
penyakit keluarga klien)
Klien mengatakan anggota keluarganya saat ini sehat semua.

7. Riwayat kesehatan lingkungan


a. Kebersihan rumah dan lingkungan
Rumah klien nampak bersih dan rapi, tidak ada sampah yang berserakan
dosekitar rumah dan lingkungannya, halaman dan samping rumah klien bersih,
pembuangan sampah berada di belakang rumah klien.
b. Kemungkinan terjadinya bahaya
Prnrrangan di sekitar rumah klien kurang maksimal.

II POLA KESEHATAN FUNGSIONAL (DATA FOKUS)


► TULIS DATA SEBELUM SAKIT DAN SETELAH DIRAWAT

1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan


Menjelaskan tentang pola yang dipahami pasien tentang kesehatan & bagaimana
kesehatannya dikelola
a. Persepsi klien tentang kesehatan diri
Klien mengatakan ingin tetap sehat dan beraktivitas seperti biasa, oleh karena itu
klien menjaga kesehatannya dengan baik dan selalu melakukan olahraga agar tetap
sehat.
b. Pengetahuan dan persepsi klien tentang penyakit dan perawatannya
Klien saat merasa sakit sebisa mungkin cepat meminum obat atau berobat ke dokter
terdekat.
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan (gizi /makanan yang
kuat pemeriksaan kesehatan berkala, perawatan kebersihan diri, imunisasi, dll )
Klien makan 3 kali sehari dengan porsi yang cukup dan nafsu makan klien baik, klien
jarang periksa ke dokter apabila tidak sakit yang cukup serius, klien selalu menjaga
kebersihan dirinya biasa mandi minimal 2 kali sehari.
d. Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan (apa yang dilakukan pasien bila
sakit, kemana pasien biasa berobat bila sakit)
Klien apabila sakit langsung meminum obat yang beli di apotik dan apabila tidak
sembuh sembuh langsung berobat ke dokter terdekat.
e. Kebiasaan hidup (konsumsi obat-obatan/ jamu, konsumsi alkohol, konsumsi rokok,
konsumsi kopi, kebiasaan berolahraga)
Klien tidak mengkonsumsi obat-obatan maupun jamu, tidak pernah mengkonsumsi
alkoho maupun rokok, klien sering melakukan olahraga biasanya main badminton.
f. Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan (penghasilan, asuransi/
jaminan kesehatan, keadaan lingkungan tempat tinggal)
Klien memiliki BPJS kesehatan keadaan lingkungan klien memiliki toleransi yang
baik.

2. Pola Nutrisi dan metabolic


a. Pola makan (frekwensi, porsi makan, jenis makanan yang biasa dimakan)
Klien makan sehari 3 kali dengan porsi makan yang cukup, klien suka makan dengan
sayuran.
b. Apakah keadaan sakit saat ini mempengaruhi pola makan/ minum
Klien mengatakan apabila mengalami keputihan hanya membersihkannya dengan air
bersih saja.
c. Makanan yang disukai pasien, adakah mkanan pantangan/ makanan tertentu yang
menyebabkan alergi, adakah makanan yang dibatasi.
Klien tidak memiliki alergi dengan makanan.
d. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut yang mempengaruhi diet
Klien mengatakan tidak ada keyakinan atau kebudayaan yang dianut yang dapat
mempengaruhi diet.
e. Kebiasaan mengkonsumsi vitamin/obat penambah nafsu makan (jumlah yang
dikonsumsi setiap hari, sudah berapa lama)
Klien tidak pernah mengkonsumsi obat penambah nafsu makan, dikarenakan nafsu
makan klien cukup baik.
f. Keluhan dalam makan
1) Adakah keluhan anoreksia nervosa, bulimia nervosa
Klien tidak mengalami keluhan.
2) Adakah keluhan mual/ muntah (jika muntah berapa jumlahnya)
Klien tidak mengalami mual muntah.
3) Bagaimana kemampuan mengunyah dan menelan
Kemampuan mengunyah dan menelan klien masih baik.
g. Adakah penurunan berat berat badan dalam 6 bulan terakhir (bagaimana BB dan TB
pasien sebelum dan selama dirawat)
Klien tidak mengalami penurunan berat badan dalam 6 bulan terakir, BB klien masih
sama.
h. Pola minum (frekwensi dan jumlah cairan yang dikonsumsi, jenis minuman yang
biasa diminum)
Klien minum biasanya sehari sampai satu setengah liter air mineral.
i. Bila pasien terpasang infuse berapa cairan yang masuk dalam sehari
Klien tidak terpasang infus.
j. Adanya keluhan demam
Klien tidak mengeluh demam, suhu tubuh klien normal.
3. Pola eliminasi
a. Eliminasi feses
1) Pola BAB (frekwensi, waktu, warna, konsistensi, penggunaan pencahar/enema,
adanya keluhan diare/konstipasi)
Klien BAB setian pagi hari dengan warna coklat konsistensinya lembek, klien
tidak menggunakan pencahar.
2) Adakah perubahan dalam kebiasaan BAB (terpasang kolostomi/ileostomy)

b. Pola BAK (frekwensi, waktu, warna, jumlah)


Klien BAK biasanya 3-4 kali perhari dengan warna kunging jernih.

4. Pola aktifitas dan latihan


a. Kegiatan dalam pekerjaan
Klien setiap pagi apabila masuk sekolah pergi kesekolah setelah pulang dari sekolah
membantu ibunya mnegerjakan pekerjaan rumah.
b. Olahraga yang dilakukan (jenis dan frekwensi)
Klien kadang bermain badminton dengan temannya.
c. Kesulitan /keluhan dalam aktifitas
1) Pergerakan tubuh
Klien tidak mengalami kesulitan untuk menggerakkan tubuh.
2) Perawatan diri (mandi, mengenakan pakaian, bersolek, makan, dll)
Klien mandiri dalam mandi mengenakan pakaian bersolek dan makan.
3) Berhajat (BAK/BAB)
Klien tidak mengalami kesulitan saat BAB/BAK
4) Keluhan sesak nafas setelah melakukan aktifitas
Klien tidak merasakan kesulitan dan tidak mengalami sesak nafas setelah
melakukan kegiatan.
5) Mudah merasa kelelahan
Klien mudah merasakan lelah saat melakukan aktivitas.
5. Pola Istirahat dan Tidur
a. Kebiasaan tidur (Waktu tidur, lama tidur dalam sehari)
Klien kadang tidur siang bisa 1-2 jam, klien tidur malam biasa pukul 21.00 sampai
terdengar adzan subuh bangun.
b. Kesulitan tidur (mudah terbangun, sulit memulai tidur, insomnia, dll)
Klien kadang mengalami mengalami kesulitan saat tidur.
6. Pola Kognitif-Perseptual sensori
a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi (penglihatan, pendengaran)
Klien masih bias melihat dengan jelas dan mampu mendengar dengan baik.
b. Kemampuan kognitif (kemampuan mengingat, bicara dan memahami pesan yang
diterima, pengambilan keputusan yang bersifat sementara)
Klien mampu mengingat kejadian yang dialami sebelummya, saat diajak
berkomunikasi cepat menerima dengan baik, dan kurang bias membuat keputusan
sendiri.
c. Kesulitan yang dialami (sering pusing, menurunnya sensitifitas terhadap nyeri dan
panas/dingin)
Klien sering merasa pusing, klien masih bias merasakan nyeri dan panas ataupun
dingin.
d. Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan pendekatan P,Q,R,S,T
P = nyeri disminore
Q = seperti di iris-iris
R = abdomen
S=4
T = hilang timbul
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
a. Persepsi diri (hal yang dipikirkan saat ini, harapan setelah menjalani perawatan,
perubahan yang dirasa setelah sakit)
Klien mengatakan ingin tidak mengalami keputihan yang terlalu sering karena
mengganggu aktivitas.
b. Status emosi: bagaimana perasaan klien saat ini, apakah perilaku non verbal
sesuai dengan perilaku verbalnya.
Klien mengatakan moodnya kadang kurang baik dan ingin marah-marah, perilaku
non verbal sesuai dengan verbalnya.
c. Konsep diri:
1) Citra diri/body image : Klien mengatakan tubuhnya baik-baik dan tidak
ada gangguan body image.
2) Identitas : Klien sebagai anak ke 2 dri 2 bersaudara.
3) Peran : Klien mengatakan tidak ada perubahan peran, klien tetap menjadi
remaja yang semestinya.
4) Idela diri : Klien mengatakan jika mengalami keputihan tidak
mengganggu aktivitasnya.
5) Harga diri : klien mengatakan dirinya baik-baik saja.
8. Pola Mekanisme Koping
Menjelaskan tentang pola koping, toleransi terhadap stress dan support sistem
a. Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri atau dibantu)
Klien saat mengambil keputusan biasanya bertanya kepada orangtuanya untuk
meminta pendapatnya.
b. Yang dilakukan jika menghadapi masalah (misal: memecahkan masalah , mencari
pertolongan/beerbicara dengan orang lain, makan, tidur, minum obat-obatan, marah,
diam dll)
Klien saat menghadapi masalah biasanya bercerita kepada orangtuanya untuk
meminta pendapat dan masukan sehingga bias memecahkan masalahnya dengan baik.
c. Bagaimana upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang
Klien saat menghadapi masalahnya saat ini bias mengatasi dengan baik.
d. Menurut klien apa yang dapat dilakukan perawat agar pasien merasa nyaman
-
9. Pola Seksual-Reproduksi
a. Bagaimana pemahaman klien tentang fungsi seksual.
b. Adakah gangguan hubungan seksual disebabkan oleh berbagai kondisi (fertilitas,
libido, ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakian alat kontrasepsi)
c. Adakah permasalahan selama melakukan aktifitas seksual (ejakulasi dini,
impotent, nyeri selama berhubungan, perdarahan dll) terutama terkait dengan
penyakit yang diderita.
d. Pengkajian pada perempuan terutama pada klien dengan masalah tumor atau
keganasan system reproduksi
1) Riwayat menstruasi (keteraturan, keluhan selama menstruasi)
Klien saat menstruasi tidak teratur setiap bulannya, sering mengeluh nyeri
menstruasi dan sampai merasa mudah lelah saat berktivitas.
2) Riwayat kehamilan (jumlah kehamilan, jumlah kelahiran, jumlah anak)
Klien belum menikah.
3) Riwayat pemeriksaan ginekologi misal pap smear
Klien tidak pernah melakukan pemeriksaan ginekologi.
10. Pola Peran-Berhubungan dengan orang lain Mengkaji bagaimana hubungan pasien
dengan orang lain (keluarga, tenaga kesehatan, pasien lain), apakah keadaan penyakitnya
mempengaruhi hubungan tersebut.
a. Kemampuan pasien dalam berkomunikasi (relevan, jelas, mampu
mengekspresikan, mampu mengerti orang lain)
Klien saat berkomunikasi mampu menerima pesan dengan mudah jells saat berbicara
mampu mengekspresikan perasaannya.
b. Siapa orang yang terdekat dan lebih berpengaruh pada klien
Klien mengatakan orang terdekatnya adalah orangtuanya.
c. Kepada siapa klien meminta bantuan bila mempunyai masalah.
Klien mengatakan apabila memmiliki masalah meminta bantuan kepada orangtuanya
atau keluarga.
d. Adakah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan orang tua, hubungan dengan
saudara, hubungan perkawinan)
Klien mengatakan hubungan dengan seluruh anggota keluarga sangan baik dan selalu
harmonis terkadang ada salah faham sedikit tapi dapat menyelesaikannya secepat
mungkin.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
a. Bagaimana klien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan.
Klien selalu sholat 5 waktu dan biasanya mengikut pengajian bersama ibunya di
desanya.
b. Masalah yang berkaitan dengan aktifitasnya tersebut selama dirawat.
-
c. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan dengan
kesehatan.
Klien tidak memiliki keyakinan atau kebudayaan yang bertentangan dengan
kesehatan.
d. Adakah pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan terhadap pengobatan yang
dijalani.
Klien mengatakan tidak ada pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan terhadap
pengobatan yang dijalani.

III Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)


1. Kesadaran
Composmentis
2. Penampilan
Lemah, pucat, gelisah
3. Vital sign
S : 37c
TD : 110/60 mmHg
R : 24 x/ menit
N : 89 x/menit
4. Kepala
Mesocepal, rambut warna hitam lebat, tidak ada ketombe
5. Mata
Klien masih bisa melihat dengan jelas tanda alat bantu, , konjungtiva anemis, sklera
ikterik, mata bersih tidak ada secret.
6. Hidung
Hidung klien tampak bersih, tidak ada secret, tidak terdapat polip, tiad ada nafas
cuping hidung, tidak memakai oksigen.
7. Telinga
Simetris, masih mampu mendengar dengan jelas tanpa alat bantu dengar, nampak
bersih tidak ada serumen, tidak terdapat infeksi maupun tinnitus
8. Mulut dan Tenggorokan
Klien mampu berbicara dengan baik, gigi klien mapak bersih, warna putih, tidak
berbau, klien mampu mengunyah dan menelan dengan baik, tidak terdapat benjolan
di leher, tidak terdapat pembesaran tonsil.
9. Dada
Jantung
Inspeksi : bentuk dad simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar suara redup
Auskultasi : terdengar lup dup

Paru- paru
Inspeksi : pergerakan dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar sonor
Auskultasi : terdengar di semua lapang paru normal

10. Abdomen 
Inspeksi : tidak terdapat luka jahitan, bentuk simetris,
Auskultasi : terdengar suara peristaltik usus
Perkusi : terdengar suara timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

11. Genetalia :
12. Ekstremitas atas dan bawah
a. Inspeksi kuku, kulit (warna, kebersihan, turgor, adanya edema, keutuhan dll)
Klien memiliki kulit berwarna kuning langsat, tidak ada edema, kuku bersih
berwarna putih tidak ada kotoran.
b. Capilarry refill

c. Kemampuan berfungsi (mobilitas dan keamanan) untuk semua ekstrimitas yaitu


kekuatan otot, koordinasi gerak dan keseimbangan, penggunaan alat bantu.
Ektremitas atas dan bawah bisa berfungsi secara normal dan tidak menggunakan
alat bantu.
d. Bila terpasang infus : kaji daerah tusukan infus, kaji tanda-tanda infeksi pada
daerah tusukan infus, adanya nyeri tekan yang berlebihan pada daerah tusukan
infus.
Klien tidak terpasang infus.
13. Kulit
Klien memiliki warna kulit kining langsat, kulit sedikit kering, tidak terdapat edema,
14. DATA PENUNJANG
a. Hasil Pemeriksaan Penunjang
Tuliskan data fokus terkait penyakit pada :
1) Pemeriksaan laborat
-
2) Pemeriksaan Radiologi
-
3) dll
b. Diit yang diperoleh
-
c. Therapy
-

B. Analisa data

Tgl/jam Data Fokus Problem Etiologi TTD

4 Agustus DS : klien mengatakan takut Ansietas Kurang


2020 / apabila terjadi sesuatu yang (D.0080) terpapar
08.00 tidak diinginkan akibat dari informasi
keputihan yang menurutnya
berlebih.
DO : klien tampak merasa
takut dengan kondisinya, klien
bila ditanya tentang keputihan
kurang memahaminya.
5 Agustus DS : Klien mengatakan merasa Gangguan Gejala
2020 / gatal saat keputihan dan rasa nyaman penyakit
09.00 merasa keputihannya kadang
banyak.
DO : Klien kadang menggaruk
bagian kemaluannya, tampak
tidak nyaman dengan
kondisinya.
6 Agustus DS : Klien mengatakan apabila Gangguan Kurang
2020 / mengalami keputihan merasa pola tidur control tidur
10.00 gatal sehingga menyebabkan
sulit untuk tidur dan
mengganggu istirahatnya.
DO : Klien nampak kelelahan,
terdapat garis hitam di sekitar
mata, klien sering menguap.
C. Diagnosa Keperawatan & Prioritas Diagnosa
1. Ansietas b.d kurang terpapar informasi (D.0080)
2. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit
3. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur

D. Planning / intervensi

Tgl / Diagnosa Tujuan & TT


Planning
jam keperawatan Kriteria Hasil D
4 Ansietas b.d Tujuan : - Terapi rileksasi
Agustu kurang terpapar Setelah dilakuakan
s 2020/ informasi asuhan keperawatan - Reduksi ansietas
selam 3 hari kecemasan
10.00 (D.0080)
klien teratasi
Kriteria hasil : - konseling
Cemas klien berkurang
Ttv dalam batas normal
Klien mampu
mengontrol emosinya

Gangguan rasa - anjurkankan


nyaman b.d Tujuan : klien menjaga
Setelah dilakuakan
geja penyakit kebersihan di
asuhan keperawatan
area kemaluan
selam 3 hari klien
- anjurkan klien
merasa nyaman dengan
mengganti
kondisinya.
pakaian dalam
Kriteria hasil :
4 jam sekali
Rasa gatal menghilang
atau setelah
Klien mampu mengatasi
BAK
rasa gatalnya
- edukasi
kesehatan

Gangguan pola
Tujuan : - dukungan tidur
tidur b.d
Setelah dilakuakan
kurang control
asuhan keperawatan - dukungan
tidur
selam 3 hari diharapkan perawatan diri
gangguan pola tidur
klien teratasi. - edukasi
Kriteria hasil : aktivitas /
Pola tidur menjadi baik istirahat
Merasa nyaman dengan
kondisinya
E. Implementasi

Tgl / Diagnosa
Implementasi Respon Pasien TTD
jam keperawatan
4 Ansietas b.d - Terapi rileksasi S : Klien
Agustus kurang terpapar nafas dalam mengatakan
2020 / Informasi cemasnya sudah
11.00 (D.0080) agak berkurang.
O : Klien mampu
melakukan teknik
rileksasi yang
diajarkan
- Mengajarkan
Gangguan rasa S : klien
klien menjaga
nyaman b.d gejala mengatakan masih
kebersihan di
penyakit belum mengerti
area kemaluan
mengenai cara
menjaga
kebersihan area
kemaluan dengan
benar
O : Klien nampak
masih belum
paham dan
bingung
Gangguan pola - Dukungan tidur
tidur b.d kurang S : klien
control tidur mengatakan sulit
tidur karena
merasa kurang
nyaman dengan
dirinya
O : Klien nampak
menahan ngantuk
dan lelah
5 Ansietas b.d - Terapi rileksasi S : klien
Agustus kurang terpapar tarik nafas dalam mengatakan cemas
2020/ Informasi yang dirasakan
10.00 (D.0080) sudah hilang
O : klien setelah di
ajari cara teknik
rileksasi nafas
dalam cemas
sudah hilang
S : Klien
- Konseling mengatakan sudah
Memberikan paham mengenai
penjelasan edukasi tentang
mengenai keputihan yang
penyebab sudah diberikan
ansietas, cara O : klien sudah
menanganinya. tidak cemas
setelah di berikan
konseling.

Gangguan rasa S : Klien


nyaman b.d gejala mengatakan baru
penyakit - Memberikan
mengetahui untuk
edukasi klien
mengganti
untuk
pakaiana dalan
mengganti
seharusnya setelah
pakaian dalam
BAK/BAB.
4 jam sekali
O : Klien nampak
atau setelah
sudah mengerti
BAK
sebaiknya
mengganti pakaian
dalam setelah
BAK/BAB.

Gangguan pola S : Klien


tidur b.d kurang mengatakan sudah
control tidur
melakuakn
- Dukungan perawatan diri
perawatan diri dengan baik
O : Klien orang
yang menjaga
kebersihan dengan
baik.
6 Gangguan rasa - Memberikan S : Klien
Agustus nyaman b.d gejala edukasi mengenai mengatakan
2020 / penyakit keputihan setelah di beri
09.00 edukasi sudah
mengetahui
mengenai
keputihan
O : Klien sudah
mengerti mengenai
kepuihan yang
telah dialaminya.

Gangguan pola - Edukasi S : Klien


tidur b.d kurang istirahat mengatakan sudah
control tidur
mengerti mengenai
manfaat istirahat
yang telah di
sampaikan
O : Klien sudah
mengerti setelah
diberikan edukasi
istirahat.

F. Evaluasi

Tgl / jam Diagnosa Kep Catatan Perkembangan TTD


5 Ansietas b.d S : Klien mengatakan cemasnya sudah agak
Agustus kurang terpapar berkurang.
2020 / Informasi O : Klien mampu melakukan teknik
11.00 (D.0080) rileksasi yang diajarkan
A : ansietas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
- Terapi rileksasi tarik nafas dalam
- Konseling
Memberikan penjelasan mengenai
penyebab ansietas, cara
menanganinya.

Gangguan rasa S : klien mengatakan masih belum


nyaman b.d gejala mengerti mengenai cara menjaga
penyakit kebersihan area kemaluan dengan benar
O : Klien nampak masih belum paham dan
bingung
A : Gangguan rasa nyama belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi : edukasi klien
untuk mengganti pakaian dalam 4 jam
sekali atau setelah BAK

Ganggauan pola S : klien mengatakan sulit tidur karena


tidur b.d kurang merasa kurang nyaman dengan dirinya
control tidur O : Klien nampak menahan ngantuk dan
lelah
A : Gangguan pola tidur belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
5 Ansietas b.d S : klien mengatakan cemas yang dirasakan
Agustus kurang terpapar sudah hilang
2020/ Informasi O : klien setelah di ajari cara teknik
10.00 (D.0080) rileksasi nafas dalam cemas sudah hilang
A : Ansietas sudah teratasi
P : Hentikan intervensi

Gangguan rasa S : Klien mengatakan baru mengetahui


nyaman b.d gejala untuk mengganti pakaiana dalan
penyakit seharusnya setelah BAK/BAB.
O : Klien nampak sudah mengerti
sebaiknya mengganti pakaian dalam setelah
BAK/BAB
A : Gangguan rasa nyaman teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi : edukasi mengenai
keputihan
Gangguan pola
tidur b.d kurang S : Klien mengatakan sudah melakuakn
control tidur perawatan diri dengan baik
O : Klien orang yang menjaga kebersihan
dengan baik.
A : Gangguan pola tidur belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
6 Gangguan rasa S : Klien mengatakan setelah di beri
Agustus nyaman b.d gejala edukasi sudah mengetahui mengenai
2020 / penyakit keputihan
09.30 O : Klien sudah mengerti mengenai
kepuihan yang telah dialaminya
A : Gangguan rasa nyaman teratasi
P : Hentikan intervensi
Gangguan pola
tidur b.d kurang S : Klien mengatakan sudah mengerti
control tidur mengenai manfaat istirahat yang telah di
sampaikan
O : Klien sudah mengerti setelah diberikan
edukasi istirahat.
A : Gangguan pola tidur teratasi
P : Hentikan intervensi

RESUM KEPERAWATAN MATERNITAS


MINGGU KE-IV
Disusun oleh:
Titi Yuliyanti, S.Kep
20901900086

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG

2020

RESUM ASUHAN KEPERAWATAN


PADA Nn. D DENGAN DISMINORE
DI PATI

A. Fokus Pengkajian
Klien seorang remaja perempuan berusia 15 tahun mengeluh saat menstruasi merasakan
nyeri di perutnya pada hari pertama menstruasi apabila di buat untuk beraktivitas nyeri
yang dirasakan bertambah. TD : 110/70mmHg, S : 36,5 C, RR : 24 x/menit, N : 89
x/menit.
B. Diagnosa Prioritas
Nyeri akut b.d agen pencidera fisiologis (disminore)
C. Intervensi
 Manajemen nyeri
 Aromaterapi
 Edukasi teknik napas dalam
 Kompres panas
 Latihan pernapasan
D. Implementasi
1. Memberikan manajemen nyeri
2. Memberikan aromaterapi
3. Memantau edukasi teknik napas dalam
4. Melakukan kompres panas dengan suhu hangat
5. Memberikan latihan pernapasan
E. Evaluasi
S : Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah berkurang
O : Klien nampak sudah lebih rileks. TD : 110/70mmHg, S : 36,5 C, RR : 24 x/menit,
N : 89 x/menit. P : nyeri disminore
Q : seperti diiris-iris
R : abdomen
T : hilang timbul
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi : manajemen nyeri

RESUM ASUHAN KEPERAWATAN


PADA Nn. Z DENGAN MENSTRUASI
DI PATI

A. Fokus Pengkajian
Klien seorang remaja putri berusia 12 tahun mengatakan kurang memahami mengenai
menstruasi yang dialaminya dikarena baru pertama kali mengalaminya. Saat ditanya
klien nampak bingung, gelisah, klien masih bingung cara menjaga kebersihannya.
B. Diagnosa Prioritas
Ansietas b.d kurang terpapar informasi
C. Intervensi
 Reduksi ansietas
- Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
- Pahami situasi yang membuat ansietas
- Informasikan secara factual mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis
 Terapi rileksasi
 Konseling
- Identifikasi kemampuan dan beri penguatan
D. Implementasi
1. Membantu pasien untuk mengurangi kecemasan
2. Memahami situasi pasien yang membuat setres
3. Memberikan informasi mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis
4. Melatih teknik rileksasi
5. Mengidentifikasi kemampuan klien
E. Evaluasi
S : Klien mengatakan sudah merasa lebih rileks dan sudah mengetahu mengenai
menstruasi
O : Klien saat di Tanya sudah tidak nampak bingung seperti waktu pertama kali.
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi

RESUM ASUHAN KEPERAWATAN


PADA Nn.E DENGAN MENSTRUASI HARI 3
DI PATI

A. Fokus Pengkajian
Klien seorang remaja berusia 16 tahun mengeluh saat menstruasi merasakan nyeri perit
pada hari ke dua menstruasi, nyeri seperti di iris-isris dengan skala nyeri 4. Nadi klien
lemah, TD 90/60 mmHg, klien terlihat pucat, konjungtiva anemi.
B. Diagnosa Prioritas
Nyeri akut b.d nyeri disminore
C. Intervensi
 Manajemen nyeri
 Aromaterapi
 Edukasi teknik napas dalam
 Kompres panas
 Latihan pernapasan
D. Implementasi
6. Memberikan manajemen nyeri
7. Memberikan aromaterapi
8. Memantau edukasi teknik napas dalam
9. Melakukan kompres panas dengan suhu hangat
10. Memberikan latihan pernapasan
E. Evaluasi
S : Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah berkurang
O : TD : 90/60 mmHg, N : 80 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36,5
P : nyeri disminore
Q : seperti diiris-iris
R : abdomen
T : hilang timbul
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi : manajemen nyeri

RESUM ASUHAN KEPERAWATAN


PADA Nn. I DENGAN MENSTRUASI
DI PATI

A. Fokus Pengkajian
klien seorang ibu usia 49 tahun. Klien mengatakan dirinya sudah tidak mengalami
menstruasi sejak 2 bulan yang lalu. Saat dilakukan pengkajian kepada klien menganai
keadaannya terkait menopaus klien tidak tahu. Klien tidak pernah membaca mengenai
menopause.
B. Diagnosa Prioritas
Deficit pengetahuan b.d ketidaktahuan menemukan sumber informasi
C. Intervensi
 Edukasi kesehtan tentang menopause
 Edukasi pola perilaku kebersihan
D. Implementasi
1. Memberikan edukasi kesehatan mengenai definisi menopause, tanda dan gejala,
penanganan.
2. Memberikan edukasi tentang pola perilaku kebersihan
E. Evaluasi
S : Klien mengatakan sudah paham mengenai edukasi yang telah di berikan mengenai
menopause yang dialaminya.
O : klien nampak lebih paham dari sebelum diberikan edukasi. TD : 130/90 mmHg, N :
89 x/menit, RR : 26 x/menit, S : 37, A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi : edukasi kesehatan reproduksi

RESUM ASUHAN KEPERAWATAN


PADA Nn.E DENGAN MENSTRUASI HARI 5
DI PATI
A. Fokus Pengkajian
Seorang klien berusia 18 tahun. Klien mengatakan dirinya mengalami nyeri perut sudah 2
hari semenjak menstruasi. Klien mengatakan nyeri yang di rasakan bertambah saat
melakukan aktivitas. Klien bingung bagaimana cara mengatasinya.
B. Diagnosa Prioritas
Nyeri akut b.d agen pencidera fisiologis
C. Intervensi
1. Terapi relaksasi
2. Terapi murattal
3. Manajemen nyeri
D. Implementasi
1. Melatih tehnik relaksasi
2. Memebantu memeposisikan klien senyaman mungkin
3. Memebantu klien memanajemen nyeri yaitu mengulang tehnik relaksasi jika nyeri
mulai terasa
4. Memebantu klien mengurangi nyeri dengan medengarkan lantunan al-qur’an dari
mp3 hp
E. Evaluasi
S : klien mengatakan masih nyeri tetapi sudah berkurang
O : skla nyeri klien yang semula 4 turun menjadi 2, S : 37,00 C, N: 88x/mnt, TD: 110/70
mmHg, RR: 24x/mnt,
P : nyeri menstruasi
Q : seperti diiris iris
R : abdomen
S:2
A : masalah teratasu sebagaian
P : lanjutkan intervensi : latihan teknik rileksasi napas dalam

TARGET KOMPETENSI MINGGU KE 4


DISUSUN OLEH

Titi Yuliyanti, S.Kep


20901900086

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2020

1. Teknik rileksasi nafas dalam


2. Anamnesa ginekologi (menopause)

3. Anamnesa ginekologi (menstruasi)

4. TTV
5. Senam hamil

1) Menggunakan matras, telentangkanlah badan diatas matras, kedua tangan

diletakkan ke samping badan. Pergelangan ke dua tangan diputar (2x8

hitungan).

2) Menggunakan mantras, badan dilentangkan di atas matras, dan kedua tangan

diletakkan sejajar dengan badan. Pergelangan kedua kaki di putar (2x8

hitungan).
3) Menggunakan matras, badar telentang, kedua tangan letakkan di panggul. Kaki

kanan ke atas diangkat dan perlahan turunkan (2x8 hitungan). Lakukan kembali

untuk kaki kiri.

4)

Menggunakan matras, badan telentng, kedua tangan letakkan di panggul. Kedua

kaki di angkat bersamaan lalu turunkan secara perlahan (2x8 hitungan).

5) Menggunakann matras, badan telentang, kedua tangan letakkan di belakang

paha. Kaki kanan tarik lurus ke arah panggul, luruskan kembali secara perlahan

(2x8 hitungan). Lakukan kembali dengan kaki sebelah kiri.


6) Menggunakan matras, badan telentang, kedua tangan letakkan di belakan paha.

Kedua kaki ditarik secara bersamaan kearah panggul, luruskan kembali secara

perlahan (2x8 hitungan).

7) Menggunakan matras, badan telentang, kedua tangan di rentangkan, kaki kanan

di tekuk ke arah panggul, badan miringkan ke arah kiri. Tahan selama 15 detik.

Lakukan kembali dengan kaki kiri dan miring ke kanan.

8) Menggunakan matras, badan telentang, kedua tangan letakkan di panggul.

Tarik kaki kanan dan tekuk ke arah perut secara perlahan-lahan (2x8 hitungan).

Lakuakan kembali dengan menggunakan kaki kiri.


9) Menggunaka matras, badan telentang, kedua tangan letakkan di panggul.

Kedua kaki ditekuk secara bersamaan ke arah perut secara perlahan-lahan (2x8

hitungan).

10) Menggunakan matras, badan dengan posisi merangkak, kepala di tekuk kearah

dada kemudian ke atas (2x8 hitungan).

11) Menggunakan matras, badan dengan posisi merangkak, punggung di tarik ke

depan dan ke belakang (2x8 hitungan).


12) Menggunakan matras, badan dengan posisi merangkak, kaki kanan tarik ke

arah pantat, lalu kembalikan (2x8 hitungan). Lakukan kembali dengan kaki

kiri.

13) Menggunakan matras, badan dengan posisi merangkak, kedua kaki ditarik

secara bersama ke arah pantat, lalu kembalikan (2x8 hitungan).

14) Badan dengan posisi merangkak, lalu merangkaklah sekitar 1 menit.

Anda mungkin juga menyukai