(KEPUTIHAN)
PADA Nn. I DI PATI
Disusun oleh:
Titi Yuliyanti, S.Kep
20901900086
2020
FORMAT PENGKAJIAN GINEKOLOGI
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. DATA UMUM
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Nn. I
Umur : 17 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : DS. Gembong rt03/03
Diagnosa medis :-
Tanggal dan jam masuk : -
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. L
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : DS. Gembong rt03/03
Hubungan dengan klien : Ibu Klien
2. Status Kesehatan saat ini
a. Keluhan utama
Klien mengatakan kadang mengalami keputihan yang berlebih.
b. Alasan masuk rumah sakit
-
c. Factor pencetus
-
d. Lamanya keluhan
Keluhan sudah dirasakan klien sejak 3 bulan yang lalu mengalami keputihan
yang tidak bias.
e. Timbulnya keluhan (bertahap, mendadak)
Timbulnua keluhan mulai 3 bulan yang lalu.
f. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
Klien biasanya saat mengalami keputihan hanya membersihkannya dengan
air bersih saja.
g. Factor yang memperberat
Tidak ada factor yang memperberat
Keterangan:
* : Tekanan darah tinggi, bengkak pada kedua tangan, muka, kaki, infeksi saluran
perkemihan, perdarahan, prematur, dll
** : SC, sebab……… : perdarahan, kejang-kejang, dll
*** : Perdarahan, infeksi, anemi, dll
**** : Pernafasan, makanan, icterus, cacat, meninggal dalam kandungan, meninggal
setelah lahir, dll
***** : Jenis hidup / mati (sebab kematian)………………………………......
5. Keluarga Berencana
a. Jenis kontrasepsi apa yang pernah digunakan
Klien tidak menggunakan alat kontasepsi
b. Apakah ada masalah dengan cara tersebut
Klien tidak menggunakan alat kontrasepsi.
c. Jenis kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang?
Klien tidak menggunakan alat kontrasepsi.
d. Berapa jumlah anak yang direncanakan oleh keluarga
Klien mengatakan belum menikah.
Keterangan :
: Perempuan : meninggal
: Laki-laki
: Menikah
: Keturunan
: Saturumah
: Klien
b. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga (Dx. Medis yang
berhubungan dengan penyakit klien)
Klien mengatakan anggota keluarganya tidak memiliki penyakit yang serius,
kadang hanya pusing biasa dan flu batuk.
c. Penyakit yang sedang diderita keluarga (Dx. Medis yang berhubungan dengan
penyakit keluarga klien)
Klien mengatakan anggota keluarganya saat ini sehat semua.
Paru- paru
Inspeksi : pergerakan dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar sonor
Auskultasi : terdengar di semua lapang paru normal
10. Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat luka jahitan, bentuk simetris,
Auskultasi : terdengar suara peristaltik usus
Perkusi : terdengar suara timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
11. Genetalia :
12. Ekstremitas atas dan bawah
a. Inspeksi kuku, kulit (warna, kebersihan, turgor, adanya edema, keutuhan dll)
Klien memiliki kulit berwarna kuning langsat, tidak ada edema, kuku bersih
berwarna putih tidak ada kotoran.
b. Capilarry refill
B. Analisa data
D. Planning / intervensi
Gangguan pola
Tujuan : - dukungan tidur
tidur b.d
Setelah dilakuakan
kurang control
asuhan keperawatan - dukungan
tidur
selam 3 hari diharapkan perawatan diri
gangguan pola tidur
klien teratasi. - edukasi
Kriteria hasil : aktivitas /
Pola tidur menjadi baik istirahat
Merasa nyaman dengan
kondisinya
E. Implementasi
Tgl / Diagnosa
Implementasi Respon Pasien TTD
jam keperawatan
4 Ansietas b.d - Terapi rileksasi S : Klien
Agustus kurang terpapar nafas dalam mengatakan
2020 / Informasi cemasnya sudah
11.00 (D.0080) agak berkurang.
O : Klien mampu
melakukan teknik
rileksasi yang
diajarkan
- Mengajarkan
Gangguan rasa S : klien
klien menjaga
nyaman b.d gejala mengatakan masih
kebersihan di
penyakit belum mengerti
area kemaluan
mengenai cara
menjaga
kebersihan area
kemaluan dengan
benar
O : Klien nampak
masih belum
paham dan
bingung
Gangguan pola - Dukungan tidur
tidur b.d kurang S : klien
control tidur mengatakan sulit
tidur karena
merasa kurang
nyaman dengan
dirinya
O : Klien nampak
menahan ngantuk
dan lelah
5 Ansietas b.d - Terapi rileksasi S : klien
Agustus kurang terpapar tarik nafas dalam mengatakan cemas
2020/ Informasi yang dirasakan
10.00 (D.0080) sudah hilang
O : klien setelah di
ajari cara teknik
rileksasi nafas
dalam cemas
sudah hilang
S : Klien
- Konseling mengatakan sudah
Memberikan paham mengenai
penjelasan edukasi tentang
mengenai keputihan yang
penyebab sudah diberikan
ansietas, cara O : klien sudah
menanganinya. tidak cemas
setelah di berikan
konseling.
F. Evaluasi
2020
A. Fokus Pengkajian
Klien seorang remaja perempuan berusia 15 tahun mengeluh saat menstruasi merasakan
nyeri di perutnya pada hari pertama menstruasi apabila di buat untuk beraktivitas nyeri
yang dirasakan bertambah. TD : 110/70mmHg, S : 36,5 C, RR : 24 x/menit, N : 89
x/menit.
B. Diagnosa Prioritas
Nyeri akut b.d agen pencidera fisiologis (disminore)
C. Intervensi
Manajemen nyeri
Aromaterapi
Edukasi teknik napas dalam
Kompres panas
Latihan pernapasan
D. Implementasi
1. Memberikan manajemen nyeri
2. Memberikan aromaterapi
3. Memantau edukasi teknik napas dalam
4. Melakukan kompres panas dengan suhu hangat
5. Memberikan latihan pernapasan
E. Evaluasi
S : Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah berkurang
O : Klien nampak sudah lebih rileks. TD : 110/70mmHg, S : 36,5 C, RR : 24 x/menit,
N : 89 x/menit. P : nyeri disminore
Q : seperti diiris-iris
R : abdomen
T : hilang timbul
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi : manajemen nyeri
A. Fokus Pengkajian
Klien seorang remaja putri berusia 12 tahun mengatakan kurang memahami mengenai
menstruasi yang dialaminya dikarena baru pertama kali mengalaminya. Saat ditanya
klien nampak bingung, gelisah, klien masih bingung cara menjaga kebersihannya.
B. Diagnosa Prioritas
Ansietas b.d kurang terpapar informasi
C. Intervensi
Reduksi ansietas
- Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
- Pahami situasi yang membuat ansietas
- Informasikan secara factual mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis
Terapi rileksasi
Konseling
- Identifikasi kemampuan dan beri penguatan
D. Implementasi
1. Membantu pasien untuk mengurangi kecemasan
2. Memahami situasi pasien yang membuat setres
3. Memberikan informasi mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis
4. Melatih teknik rileksasi
5. Mengidentifikasi kemampuan klien
E. Evaluasi
S : Klien mengatakan sudah merasa lebih rileks dan sudah mengetahu mengenai
menstruasi
O : Klien saat di Tanya sudah tidak nampak bingung seperti waktu pertama kali.
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi
A. Fokus Pengkajian
Klien seorang remaja berusia 16 tahun mengeluh saat menstruasi merasakan nyeri perit
pada hari ke dua menstruasi, nyeri seperti di iris-isris dengan skala nyeri 4. Nadi klien
lemah, TD 90/60 mmHg, klien terlihat pucat, konjungtiva anemi.
B. Diagnosa Prioritas
Nyeri akut b.d nyeri disminore
C. Intervensi
Manajemen nyeri
Aromaterapi
Edukasi teknik napas dalam
Kompres panas
Latihan pernapasan
D. Implementasi
6. Memberikan manajemen nyeri
7. Memberikan aromaterapi
8. Memantau edukasi teknik napas dalam
9. Melakukan kompres panas dengan suhu hangat
10. Memberikan latihan pernapasan
E. Evaluasi
S : Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah berkurang
O : TD : 90/60 mmHg, N : 80 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36,5
P : nyeri disminore
Q : seperti diiris-iris
R : abdomen
T : hilang timbul
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi : manajemen nyeri
A. Fokus Pengkajian
klien seorang ibu usia 49 tahun. Klien mengatakan dirinya sudah tidak mengalami
menstruasi sejak 2 bulan yang lalu. Saat dilakukan pengkajian kepada klien menganai
keadaannya terkait menopaus klien tidak tahu. Klien tidak pernah membaca mengenai
menopause.
B. Diagnosa Prioritas
Deficit pengetahuan b.d ketidaktahuan menemukan sumber informasi
C. Intervensi
Edukasi kesehtan tentang menopause
Edukasi pola perilaku kebersihan
D. Implementasi
1. Memberikan edukasi kesehatan mengenai definisi menopause, tanda dan gejala,
penanganan.
2. Memberikan edukasi tentang pola perilaku kebersihan
E. Evaluasi
S : Klien mengatakan sudah paham mengenai edukasi yang telah di berikan mengenai
menopause yang dialaminya.
O : klien nampak lebih paham dari sebelum diberikan edukasi. TD : 130/90 mmHg, N :
89 x/menit, RR : 26 x/menit, S : 37, A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi : edukasi kesehatan reproduksi
4. TTV
5. Senam hamil
hitungan).
hitungan).
3) Menggunakan matras, badar telentang, kedua tangan letakkan di panggul. Kaki
kanan ke atas diangkat dan perlahan turunkan (2x8 hitungan). Lakukan kembali
4)
paha. Kaki kanan tarik lurus ke arah panggul, luruskan kembali secara perlahan
Kedua kaki ditarik secara bersamaan kearah panggul, luruskan kembali secara
di tekuk ke arah panggul, badan miringkan ke arah kiri. Tahan selama 15 detik.
Tarik kaki kanan dan tekuk ke arah perut secara perlahan-lahan (2x8 hitungan).
Kedua kaki ditekuk secara bersamaan ke arah perut secara perlahan-lahan (2x8
hitungan).
10) Menggunakan matras, badan dengan posisi merangkak, kepala di tekuk kearah
arah pantat, lalu kembalikan (2x8 hitungan). Lakukan kembali dengan kaki
kiri.
13) Menggunakan matras, badan dengan posisi merangkak, kedua kaki ditarik