Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN GASTROENTERITIS


SDKI, SLKI, SIKI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Proses keperawatan berfikir kritis
Dosen Pengampu : Ns. Fitra Mayenti, M. Kep

Oleh :

1. ERIKC ARVENDICA
2. AMINNULLAH
3. HERI HARI SANDI
4. DASRIANTO
5. GUSNALIA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL INSYIRAH


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
PEKANBARU
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. A DENGAN MASALAH SISTEM
PENCERNAAN GASTROENTERITIS DI RUANG INTERNA BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT INDRASARI RENGAT

I. PENGKAJIAN

A. Pengumpulan Data

1. Identitas

a. Pasien

 Nama : Ny. A
 Umur : 63 thn
 Jenis kelamin : Perempuan
 Pendidikan : SMP
 Pekerjaan : IRT
 Status perkawinan : Kawin
 Agama : Islam
 Suku : Melayu
 Alamat : Kec. Rengat
 Tanggal masuk : 22 Februari 2022
 Tanggal pengkajian : 22 Februari 2022
 Sumber informasi : Keluarga
 Diagnosa masuk : GEA
b. Penanggung jawab
 Nama : Tn. H
 Hubungan dengan pasien : Kemenakan
2. Status kesehatan

a. Status kesehatan saat ini

 Keluhan utama

Nyeri epigastrium terasa melilit sampai dipinggang, mual dan muntah

3 kali
 Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan penyakit saat ini

PAsien merasa nyeri yang tidak bisa ditahan, terasa nyeri perut melilit

sampai pinggang.

 Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya

Datang ke BLUD RS Indrasari untuk mendapatkan pengobatan

b. Status kesehatan masa lalu

 Penyakit yang pernah dialami

Klien mengatakan pernah menderita asma

 Pernah dirawat

Klien mengatakan pernah dirawat dengan penyakit asma

 Riwayat alergi : Ya Tidak



Klien mengeluh

Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi

 Riwayat transfusi : Ya Tidak



 Kebiasaan

c. Merokok : Ya √ Tidak
d. Minum Kopi : √ Ya Tidak
Frekuensi : 1 x sehari

e. Penggunaan Alkohol : Ya Tidak

f. Lain-lain : -
3. Riwayat Keluarga

a. Genogram

X X X
X

X X X
X X X X X
X

X X 63 60 57

Genogram 3 generasi

Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Klien

x : Meninggal

Keterangan :

GI : Nenek klien pernah mengalami penyakit yang sama.

G II : Kedua orang tua klien pernah mengalami penyakit yang sama.

G III : Klien dengan diagnosa GEA


b. Pola aktivitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulansi ROM √
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan

alat, 4: tergantung total.

Oksigenasi : -

c. Pola tidur dan istirahat

Sebelum sakit :

- Klien mengatakan sebelum sakit tidurnya normal

- Jumlah jam tidur 8 jam perhari

Saat sakit :

- Klien mengatakan mudah terbangun

- Jumlah jam tidur 6 jam (malam : 4 jam, siang 2 jam)

d. Pola kognitif-perseptual : -

e. Pola persepsi diri/kosep diri

Klien hanya berharap agar segera sembuh dan segera pulang

f. Pola seksual dan produksi

Klien mengatakan memiliki 4 orang anak

g. Pola peran-hubungan

- Klien sehari-hari adalah ibu rumah tangga dan biasa membantu

suaminya bertani, pola hubungan dengan suami dan anak sangat baik
h. Pola manajeman koping stress

Klien mengatakan tidak merasa stress

i. Pola keyakinan-nilai

Klien mengatakan selalu berdoa agar segera sembuh

4. Diagnosa medis dan therapy

Diagnose : GEA

Teraphy :

- RL 20 tpm

- Ondansentron syrp/8 jam

- Paracetamol inf. Per 8 jm

- Omeprazole 1 vial/12 jam

5. Pola Fungsi Kesehatan

a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan

Sebelum sakit :

Klien mengatakan berupaya menjaga kesehatannya

Saat sakit : Klien berupaya agar menjaga pola makan dan obat agar cepat

b. Nutrisi /metabolik

Sebelum sakit :

- Klien mengatakan frekwensi makan 2 kali/hari

- Porsi makan dihabiskan

- Tidak ada makanan pantangan

Saat sakit :

- Klien mengatakan ada perubahan

- Porsi makan tidak dihabiskan


c. Pola eliminasi

Sebelum sakit :

- BAB : Klien mengatakan BAB 1 sampai 2 kali sehari

- BAK : klien mengatakan BAK 5-6 kali sehari

Saat sakit :

- BAB : Klien mengatakan BAB cair 5 kali

- BAK : klien mengatakan tidak ada perubahan

6. Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Baik √ Sedang Lemah Kesadaran : CM

TTV: TD : 130/70 mmHg Nadi: 88x/i Suhu : 37OC RR : 18x/i

a. Kulit, rambut dan kuku

Distribusi rambut :

Lesi Ya √ Tidak

Warna kulit √ Ikterik Sianosis Kemerahann Pucat

Akral √ Hangat Panas Dingin Kering Dingin

Oedema Ya √ Tidak Lokasi :

Warna kuku : √ Pink Sianosis Lain-lain

b. Kepala dan leher

Kepala √ Simetris Asimetris, Lesi : Ya √ Tidak

Deviasi Trakea Ya √ Tidak

Pembesaran Kelenjar Tiroid Ya √ Tidak

c. Mata dan Telinga

Gangguan pengihatan Ya √ Tidak

Menggunakan kaca mata Ya √ Tidak

Pupil √ isokor anisokor


Sclera/konjungtiva anemis √ ikterus

Gangguan pendengaran Ya √ Tidak

Menggunakan alat bantu dengar Ya √ Tidak

d. Sistem pernapasan:

Batuk : Ya √ Tidak

Sesak : Ya Tidak

 Inspeksi : Nafas normal

 Palpasi : Tidak terdapat massa

 Perkusi : Terdengar suara pekak

 Auskultasi : Tidak terdengar bunyi nafas tambahan

e. Sistem kardiovaskuler :

Nyeri dada Ya √ Tidak

Palpitasi Ya √ Tidak

CRT √ <3dtk >3dtk

 Inspeksi : Tidak ada pembesaran jantung, Dada kiri dan kanan tampak

simetris

 Palpasi : tidak ada massa

 Perkusi : Suara pekak

 Auskultasi : Tidak terdengar bunyi jantung tambahan

f. Payudara wanita dan pria

Tidak dilakukan pengkajian

g. Sistem gastrointestinal :

Mulut √ Bersih Kotor Berbau

Mukosa Lembab √ Kering Stomatitis

Pembesaran Hepar Ya √ Tidak


Abdoman Meteorismus Asites Nyeri Tekan

Peristaltik : 20 x/mnt

 Inspeksi : Andomen simteris kiri dan kanan

 Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan massa

 Perkusi : terdengar bunyi timpani

 Auskultasi : terdengar suara bising usus

h. Sistem urinarius :

Penggunaan alat bantu/kateter Ya √ Tidak

Kandung kencing, nyeri tekan Ya √ Tidak

Gangguan Anuria √ Oliguria Retensi Inkontinensia

Nokturia Lain-lain

i. Sistem Reproduksi wanita/pria :

Tidak dilakukan pengkajian

j. Sistem saraf :

GCS : 15 Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6

Rangsangan meningeal kaku kuduk Kernik

Brudzinski I Brudzinski II

Reflex fisiologi Patela Trisep Bisep Achiles

Refleks patologis Babinski Chaddck Oppenheim

Rossolimo Gordon Schaefer

Stransky Gonda

k. Sistem moskuloskeletal :

Kemampuan pergerakan sendi √ Bebas Terbatas

Deformitas Ya √ Tidak Lokasi :

Fraktur Ya √ Tidak Lokasi :


Kekakuan Ya √ Tidak

Nyeri sendi/otot Ya √ Tidak

l. Sistem imun :

Perdarahan gusi Ya √ Tidak

Perdarahan lama Ya √ Tidak

Pembengkakan KGB Ya √ Tidak

Keletihan/kelemahan Ya √ Tidak

m. Sistem endokrin :

Hiperglikemia Ya √ Tidak

Hipoglikemia Ya √ Tidak

Luka Gangrene Ya √ Tidak

7. Pemeriksaan Penunjang

a. Data laboratorium yang berhubungan

- WBC : 7.9 µl

- RBC : 4.1 µl

- PDW : - 8,8 fl

- MPV : – 6,27 fl

- Limposit : – 12,4 %

- MCHC : -30,7%
B. Klasifikasi Data

Data Subjektif Data Objektif


1. Klien mengatakan nyeri epigastrium 1. KU sedang
2. Klien mengatakan nyeri terasa 2. Klien nampak mual dan muntah
melilit 3. Peristaltik meningkat, 20x/i
3. Klien mengatakan mual 4. Badan teraba panas
4. Klien mengatakan muntah 3 kali 5. TTV :
5. Klien mengatakan BAB cair 5 kali TD : 130/70 mmhg
R : 18 kali/menit
S : 37˚ C
N : 88 kali/menit
6. Klien nampak meringis
7. Klien nampak memegang perutnya
8. P : Hiperperistaltik
Q : Nyeri dirasakan melilit
R : Area epigastrium
S : Skala nyeri 4
T : Dirasakan sejak 1 hari yg lalu
9. Peristaltik usus meningkat 32
kali/menit
II. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

A. Analisa Data

Nama Pasien : Ny. A No.RM : 01 90 40


Tanggal Lahir/Umur : 63 tahun

No. Data Masalah


DS : (D.0077) Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri
epigastrium
- Klien mengatakan nyeri terasa
melilit
DO :
- KU sedang
- TTV :
TD : 130/70 mmhg
R : 18 kali/menit
S : 37˚ C
N : 88 kali/menit
- Klien nampak meringis
- Klien nampak memegang
perutnya
- P : Hiperperistaltik
Q : Nyeri dirasakan melilit
R : Area epigastrium
S : Skala nyeri 4
T : Dirasakan sejak 1 hari yg
lalu
DS : (D.0020) Diare
- Klien mengatakan mual
- Klien mengatakan muntah 3
kali
- Klien mengatakan BAB
dengan konsistensi cair 5 kali
DO :
- KU Sedang
- Peristaltik usus meningkat 20
x/i

B. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas

1. (D.0077) Nyeri Akut

2. (D.0020) Diare
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. A No.RM : 01 90 40
Tanggal Lahir/Umur : 63 tahun

Tanggal No Kode (SDKI)/ RencanaKeperawatan Nama/ Tanda


Diagnosis Keperawatan SLKI SIKI Tangan
1/11/2019 1 (D.0070) Nyeri akut, ditandai dengan : Setelah dilakukan tindakan selama Utama:
DS : 2 x 24 jam, diharapakan: - Manajemen nyeri
- Klien mengatakan nyeri epigastrium Utama: - Pemberian analgesik
- Klien mengatakan nyeri terasa melilit - Tingkat nyeri Pendukung:
Tambahan: - Dukungan pengungkapan
DO : - Fungsi gastrointestinal kebutuhan
- KU sedang - Kontrol nyeri - Edukasi efek samping obat
- TTV : - Mobilitas fisik - Edukasi manajemen nyeri
TD : 130/70 mmhg - Penyembuhan luka - Edukasi proses penyakit
R : 18 kali/menit - Perfusi miokard - Edukasi teknik napas
S : 37˚ C - Perfusi perifer - Kompres dingin
N : 88 kali/menit - Pola tidur - Kompres panas
- Klien nampak meringis - Status kenyamanan - Konsultasi
- Klien nampak memegang perutnya - Latihan pernapasan
- P : Hiperperistaltik - Manajemen efek samping obat
- Manajemen kenyamanan
Q : Nyeri dirasakan melilit
lingkungan
R : Area epigastrium
- Manajemen medikasi
S : Skala nyeri 4
- Pemantauan nyeri
T : Dirasakan sejak 1 hari yg
- Pemberian obat
lalu
- Pemberian obat intravena
- Pemberian obat oral
- Pemberian obat topical
- Pengaturan posisi
- Perawatan amputasi
- Perawatan kenyamanan
- Terapi relaksasi
-
1/11/2019 2 (D.0020) Diare, ditandai dengan : Setelah dilakukan tindakan Intervensi Utama :
DS : keperawatan selama 1 x 24 jam - Manajemen Diare
- Klien mengatakan mual diharapkan diare teratasi. - Pemantauan Cairan
- Klien mengatakan muntah 3 kali Intervensi Pendukung:
- Klien mengatakan BAB dengan Luaran Utama : - Dukungan Perawatan Diri :
konsistensi cair 3 kali - Eliminasi Fekal BAB/BAK
Luaran Tambahan : - Dukungan Kepatuhan Program
DO : - Fungsi gastrointestinal Pengobatan
- KU Sedang - Keseimbangan cairan - Edukasi Kemoterapi
- Peristaltik usus meningkat 20 x/i - Konsultasi
- TTV : - Keseimbangan elektrolit
- Irigasi kolostomi
TD : 110/70 mmHg - Kontinensia Fekal
- Insersi Intravena
R : 16 kali/menit - Status cairan - Manajemen cairan
S : 39 ˚ C - Tingkat infeksi - Manajemen elektrolit
N : 80 kali/menit - Tingkat nyeri - Manajemen eliminasi fekal
- Manajemen kemoterapi
- Manajemen lingkungan
- Manajemen medikasi
- Manajemen nutrisi
- Manajemen nutrisi parenteral
- Pemantauan elektrolit
- Pemberian makanan enteral
- Pemberian obat
- Pemberian obat intradermal
- Pemberian obat intravena
- Pemberian obat oral
- Pengontrolan infeksi
- Perawatan kateter sentral perifer
- Perawatan perineum
- Perawatan selang gastrointestinal
- Perawatan stoma
- Promosi berat badan
- Reduksi ansietas
- Terapi intravena
SLKI Ekspektasi Kriteria Hasil Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
Tingkat Nyeri Menurun - Keluhan nyeri 1 2 3 4 5
L.08066 - Meringis 1 2 3 4 5
- Sikap protektif 1 2 3 4 5
- Gelisah 1 2 3 4 5
- Kesulitan tidur 1 2 3 4 5
- Menarik diri 1 2 3 4 5
- Berfokus pada diri 1 2 3 4 5
sendiri 1 2 3 4 5
- Diaforesis 1 2 3 4 5
- Perasaan depresi 1 2 3 4 5
(tertekan)
1 2 3 4 5
- Perasaan takut
1 2 3 4 5
mengalami cedera
1 2 3 4 5
berulang 1 2 3 4 5
- Anoreksia 1 2 3 4 5
- Perineum terasa 1 2 3 4 5
tertekan 1 2 3 4 5
- Uterus teraba
membulat 1 2 3 4 5
- Ketegangan otot 1 2 3 4 5
- Pupil dilatasi 1 2 3 4 5
- Muntah 1 2 3 4 5
- Mual
SLKI Ekspektasi Kriteria Hasil Menurun Cukup Menurun Sedang Cukup Menurun
Menurun
- Kontrol 1 2 3 4 5
pengeluaran feses
SLKI Ekspektasi Kriteria Hasil Meningkat Cukup Sedang Cukup Meningkat
Meningkat Meningkat
Eliminasi - Keluhan defekasi 1 2 3 4 5
Fekal lama dan sulit
L.04033 - Mengejan saat 1 2 3 4 5
defekasi
Distensi abdomen 1 2 3 4 5
Teraba massa pada rektal 1 2 3 4 5
Urgency
Nyeri Abdomen 1 2 3 4 5
Kram abdomen 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Membaik Konsitensi feses 1 2 3 4 5
Frekuensi BAB 1 2 3 4 5
Peristaltik usus 1 2 3 4 5
SIKI Tindakan Keperawatan
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi

Manajemen - Identifikasi lokasi, - Berikan teknik non - Jelaskan penyebab, - Kolaborasi


Nyeri karakteristik, durasi, fakmakologis untuk periode, dan pemicu pemberian analgetik
I.08238 frekuensi, kualitas, mengurangi rasa nyeri nyeri
intensitas nyeri (mis: TENS, hypnosis, - Jelaskan strategi
- Identifikasi skala nyeri akupressur, terapi music, meredakan nyeri
- Identifikasi respons biofeedback, terapi pijat, - Anjurkan memonitor
nyeri non verbal aromaterapi, teknik nyeri secara mandiri
- Identifikasi faktor yang imajinasi terbimbing, - Anjurkan menggunakan
memperberat dan kompres hangat/ dingin, analgetik secara tepat
memperingan nyeri terapi bermain) - Ajarkan teknik non
- Identifikasi pengetahuan - Kontrol lingkungan yang farmakologis untuk
dan keyakinan tentang memperberat rasa nyeri mengurangi rasa nyeri
nyeri (mis: suhu ruangan,
- Identifikasi pengaruh pencahayaan, kebisingan)
budaya terhadap respon - Fasilitasi istrahat dan tidur
nyeri - Pertimbangkan jenis dan
- Identifikasi pengaruh sumber nyeri dalam
nyeri pada kualitas pemilihan strategi
hidup meredakan nyeri
- Monitor keberhasilan
terapi komplemter yang
sudah diberikan
- Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Manajemen - Identifikasi - Berikan asupan cairan oral - Anjurkan makanan - Kolaborasi pemberian
Diare penyebab diare (mis. larutan garam gula, porsi kecil dan sering obat antimotilitas
1.03101 (mis. inflamasi oralit, pedialyte, renalyte) secara bertahap (mis. loperamide,
gastrointestinal. - Pasang jalur intravena - Anjurkan menghindari difenoksilat).
iritasi - Berikan cairan intravena makanan pembentuk - Kolaborasi pemberian
gastrointertinal,proses (mis. ringer asetat, ringer gas, pedas dan obat
infeksi, malabsorpsi, laktat), jika perlu mengandung laktosa antispasmodic/spasm
ansietas, stres,
efek obat-
obatan, pemberian
botol susu) - Ambil sampel darah untuk - Anjurkan melanjutkan olitik (mis. papaverin,
- Identifikasi riwayat pemeriksaan darah pemberianASI ekstak belladonna,
pemberian makanan lengkap dan elektrolit mebeverine)
- Identifikasi gejala - Ambil sampel feses untuk - Kolaborasi
invaginasi (mis. kultur, jika perlu pemberian obat
tangisan keras, pengeras feses (mis.
kepucatan pada bayi) atapulgit, smektit,
- Monitor warna, volume, kaolin-pekin)
frekuensi, dan
konsistensi tinja
- Monitor tanda dan
gejala hypovolemia (mis
takikardia, nadi teraba
lemah, tekanan darah
turun, turgor kulit turun,
mukosa mulut kering,
CRT melambat, BB
menurun)
- Monitor iritasi dan
ulserasi kulit di daerah
perianal
- Monitor jumlah
pengeluaran diare
- Monitor keamanan
penyiapan makanan
IMPLEMANTASI

Nama Pasien : Ny. A No.RM : 01 90 40


Tanggal Lahir/Umur : 63 tahun

DX
Tgl/Jam Tindakan Keperawatan Keperawatan Paraf
(Kode)
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, D.0070
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Hasil :
P : Hiperperistaltik
Q : Nyeri dirasakan melilit
R : Area epigastrium
S : Skala nyeri 4
T : Dirasakan sejak 1 hari yg
lalu
- Identifikasi skala nyeri
Hasil : Skala nyeri 4
- Identifikasi respons nyeri non verbal
Hasil : Klien nampak meringis
- Berikan teknik non fakmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis: TENS, hypnosis,
akupressur, terapi music, biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/ dingin, terapi
bermain)
Hasil : Klien diberikan buli-buli panas
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Hasil : Klien mengerti dengan penjelasan
perawat
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
Hasil : Klien memilih dengan buli-buli panas
dan relaksasi napas dalam
- Kolaborasi pemberian analgetik
Hasil : Klien diberikan omeprazole tab
- Memonitor tanda dan gejala hypovolemia D.0020
(mis takikardia, nadi teraba lemah, tekanan
darah menurun, turgor kulit menurun, mukosa
mulut kering, CRT melambat, BB menurun)
Hasil : Tidak terdapat tanda dan gejala
hypovolemia
- Berikan asupan cairan oral (mis. larutan gram
gula, oralit, pedialyte, renalyte)
Hasil : Klien mengatakan banyak minum air
putih
- Memasang jalur intravena
Hasil : Klien terpasang infus RL 20 tpm
- Menganjurkan porsi makan kecil dan sering
secara bertahap
Hasil : Klien mengatakan porsi dari rumah
sakit sedikit demi sedikit
- Menganjurkan menghindari makanan bergas,
pedas dan mengandung laktosa
Hasil : Keluarga klien mengatakan klien
tidak pernah makan makanan pedis dan
mengandung gas selama sakit
- Melakukan kolaborasi dalam pemberian obat
anti motilitas (mis. loperamide)
Hasil : Klien diberikan loperamide 4 mg 1
tab
EVALUASI

Nama Pasien : Ny. A No.RM : 01 90 40


Tanggal Lahir/Umur : 63 tahun

DX
Keperawata
Tgl/Jam Evaluasi Paraf
n
(Kode)
D.0070 S:
- Klien mengatakan mengerti dengan
penjelasan perawat
- Klienmengatakan memilih dengan buli-
buli panas dan relaksasi napas dalam
O:
- P : Hiperperistaltik
- Q : Nyeri dirasakan melilit
- R : Area epigastrium
- S : Skala nyeri 4
- T : Dirasakan sejak 1 hari yg
- Klien nampak meringis
- Klien diberikan buli-buli panas
- Klien diberikan omeprazole tab
A:
- Keluhan nyeri kriteria hasil 3
- Meringis kriteria hasil 3
- Sikap protektif kriteria hasil 3

P : Intervensi dilanjutkan
D.0020 S:
- Klien mengatakan makan porsi dari
rumah sakit sedikit demi sedikit
- Keluarga klien mengatakan klien tidak
pernah makan makanan pedis dan
mengandung gas selama sakit
O:
- Tidak terdapat tanda dan gejala
hypovolemia
- Klien diberikan intake larutan gula
- Klien terpasang infus RL 20 tpm
- Klien diberikan loperamide 4 mg 1 tab
A:
- Konsitensi feses : 3
- Frekuensi BAB : 3
- Peristaltik usus : 3

P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai