A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
No. RM : 169245
Nama Pasien : Ny. Norsiah
Tgl. Lahir / Umur : 15 Juli 1946/77
Jenis Kelamin : Perempuan
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri dada dan ulu hati, diare 5x berampas,
pasien juga mengatakan perutnya terasa mules.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny.N datang ke rumah sakit pada Tanggal 13 September 2023
dengan keluhan nyeri perut sejak tadi sore, pasien juga mengeluh nyeri
pada dada kiri dan tidak menjalar, nyeri seperti ditusuk tusuk, nyeri
dirasakan terus menerus dengan skala nyeri 3, pasien tampak
menggunakan otot bantu pernapasan, pernapasan pursed lip, pasien juga
mengatakan mual dan diare 5x berampas. Pasien mengeluh tidak
nyaman dengan kondisi diare dan nyeri yang dialami, pasien juga
mengeluh sulit tidur karena kondisinya. Hasil pemeriksaan fisik keadaan
umum tampak meringis dan lemah terpasang IVFD NS 500ml, kesadaran
composmentis, GCS 15, TD : 127/69 mmHg, N : 76 x/menit, RR :
22x/menit, suhu 36,2 c, SPO2 98%.
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Sebelumnya pasien control di poli jantung dengan HHD
(Hypertensive heart disease), HT terkontrol, APS (Angina Pektoris
Stabil) CCS II.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengungkapkan dalam keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit serupa.
3. Data Psikososial
a. Psikososial
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien sering bersosialisasi
dengan mengikuti kegiatan sosial di rumahnya, saat sakit ini pasien
cenderung gelisah dan berfokus pada diri sendiri.
b. Sosial
Hubungan pasien dengan suami dan anaknya baik, anak pasien
selalu mendampingi. Pasien mengungkapkan bahwa orang paling
dipercaya oleh pasien dan yang paling dekat dengan pasien adalah suami
dan anaknya. Hubungan pasien dengan perawat juga baik, pasien selalu
kooperatif terhadap semua tindakan yang dilakukan.
c. Kebutuhan Eliminasi
Di Rumah Di Rumah Sakit
Pasien mengungkapkan saat di Saat di RS, pasien BAB cair
rumah BAB teratur 1 kali/hr dengan berampas 5 kali dalam sehari.
konsistensi feces padat, warna
normal.
BAK 4-5 kali/hr, warna kencing Saat di kaji, pasien mampu
kuning jernih. BAK spontan, warna urine
kuning pekat.
d. Pemeriksaan fisik
Review Of System
Keadaan Umum : Pasien tampak meringis dan lemah, pernapasan pursed
lip, pasien memakai infus NS 500ml di tangan kiri, tetesan infus lancar,
daerah pemasangan infuse tidak bengkak, tidak merah.
Kesadaran : Composmentis.
TTV : TD : 127/69 mmHg, N : 76 x/menit, RR : 22x/menit, S:36,2
C, SPO2 98%.
B1 :Sistem Pernafasan
Bentuk dada simetris, retraksi dada sedang saat bernafas, tampat
menggunakan otot bantuan saat bernapas, pernapasan pursed lip, saat
auskultasi suara nafas vesikuler, tidak terdengar suara nafas tambahan.
Perkusi paru terdengar suara sonor. Frekuensi nafas: 22 x/mnt, irama dan
pola nafas tidak teratur, SpO2 : 98%.
B2 : Sistem Sirkulasi
Terdengar bunyi jantung S1 dan S2 tunggal jelas di mid clavicula sinistra.
Akral : hangat, merah, lembab. CRT: < 2 detik, konjungtiva : pucat, sclera
putih, tidak ada pembesaran vena jugularis.
B3 : Sistem Neurologi
GCS : 4-5-6, sensasi tajam tumpul +/+.
B4 : Sistem Perkemihan
Saat palpasi vesica urinaria teraba lembek.
5 5
5 5
g. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 07 Juni 2022
EHCO
- LVH concentric
- LA dilatasi
- EF > 70%
- Global normokenetik
- E/A 0.7
- Katub : MR mild
Kesan :
- Kasifikasi 3 cuspis Ao (sesuai gambaran HHD, IHD belum
bisa disingkirkan)
B. Analisa Data
D. Intervensi Keperawatan
No
SDKI SLKI SIKI
Dx
No
Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
1 08.00 1. Memonitor frekuensi, S:
irama, kedalam dan upaya Pasien mengatakan
napas napas masih terasa
2. Memonitor pola napas berat
3. Memonitor adanya O:
sumbatan jalan napas 1. Penggunaan
4. Menjelaskan tujuan dan otot bantu
proseur pemantauan pernapasan
5. Menginformasikan hasil 2. Pernapasan
pemantauan pursed lip
3. Pola napas
abnormal
4. TTV :
TD: 125/70 mmHg
N : 79 x/menit
RR : 22x/menit
S:36,6 C
SPO2 98%.
A:
Masalah pola napas
tidak efektif
teratasi sebagian
P:
Intervensi
dilanjutkan No. 1-5
No
Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
1 08.00 1. Memonitor frekuensi, S:
irama, kedalam dan upaya Pasien mengatakan
napas napas berat cukup
2. Memonitor pola napas menurun
3. Memonitor adanya O:
sumbatan jalan napas 1. Penggunaan otot
4. Menjelaskan tujuan dan bantu pernapasan
proseur pemantauan cukup menurun
5. Menginformasikan hasil 2. Pernapasan
pemantauan pursed lip cukup
menurun
3. Pola napas
abnormal cukup
menurun
4. TTV :
TD: 128/73 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 20x/menit
S:36,4 C
SPO2 99%.
A:
Masalah pola napas
tidak efektif teratasi
sebagian
P:
Intervensi
dilanjutkan No. 1-5
No
Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
1 15.00 1. Memonitor frekuensi, irama, S:
kedalam dan upaya napas Pasien mengatakan
2. Memonitor pola napas napas berat menurun
3. Memonitor adanya sumbatan O:
jalan napas 1. Penggunaan otot
4. Menjelaskan tujuan dan bantu pernapasan
proseur pemantauan menurun
5. Menginformasikan hasil 2. Pernapasan
pemantauan pursed lip
menurun
3. Pola napas
membaik
4. TTV :
TD: 126/75 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20x/menit
S:36,5 C
SPO2 100%.
A:
Masalah pola napas
tidak efektif sudah
teratasi
P:
Intervensi dihentikan