Anda di halaman 1dari 12

Filosofi, Konsep Holistik

Dan Proses Keperawatan


Gawat Darurat
Kelompok 1
Filosofi Keperawatan Gawat Darurat
1.Bidang cakupan keperawatan gawat darurat : pre hospital, in hospital,
post hospital.
2.Resusitasi pemulihan bentuk kesadaran seseorang yang tampak mati
akibat
berhentinya fungsi jantung dan paru yang berorientasi pada otak
3.Pertolongan diberikan karena keadaan yang mengancam
kehidupan
4.Terapi kegawatdaruratan invasive : tindakan terbaik untuk klien sakit kritis
karena tidak segera di intervensi menimbulkan kerusakan organ yang
akhirnya meninggal
5.Mati klinis : henti nafas, sirkulasi terganggu, henti jantung, otak
tidak
berfungsi untuk sementara (reversible). Resusitasi Jantung Paru (RJP) tidak
dilakukan bila : kematian wajar, stadium terminal penyakit seperti kanker
yang menyebar ke otak setelah ½ -1 jam RJP gagal dipastikan fungsi otak
berjalan.
6.Mati biologis : kematian tetap karena otak kekurangan oksigen, mati
biologis
merupakan proses nekrotisasi semua jaringan yang mulai dari neuron otak
yang nekrosis setelah satu jam tanpa sirkulasi oleh jantung, paru, hati, dan
lain lain.
7.Mati klinis 4-6 menit, kemudian mati biologis
Konsep Holistic Keperawatan Gawat
Darurat

Holistik adalah salah satu konsep yang mendasari


tindakan keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis,
psikologis, sosiokultural dan spiritual. Dimensi tersebut
merupakan suatu kesatuan yang utuh, apabila satu
dimensi terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya
Holistik terkait erat dengan kesejahteraan (wellness).
Untuk mencapai kesejahteraan terdapat lima dimensi
yang saling mempengaruhi yaitu : fisik, emosional,
intelektual, sosial dan spiritual. Untuk mencapai
kesejahteraan tersebut, salah satu aspek yang harus
dimiliki individu adalah kemampuan beradaptasi
terhadap stimulus
Holistik berkaitan dengan kesejahteraan (wellness) yang
mempunyai dampakdiyakini
terhadap status kesehatan manusia. Untuk
mencapai kesehatan dan kesejahteraan ada lima dimensi yang terkait
dan ketergantungan dan dimiliki oleh tiap individu yaitu :

1. Dimensi Fisik
2. Dimensi Sosial
3. Dimensi Emosional
4. Dimensi Intelektual
5. Dimensi Spiritual

seorang perawat dalam merawat pasien harus memandang sebagai satu


kesatuan yang utuh. Bagian-bagian atau dimensi saling berinteraksi dan
apabila terjadi gangguan pada salah satu bagian akan mempengaruhi
keseimbangan dan keutuhan kesatuan tersebut
Komponen sentral paradigma keperawatan :

Manusia, sebagai penerima pelayanan asuhan


keperawatan mencakup individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat.
Lingkungan, lingkungan adalah semua kondisi, keadaan
dan
kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi perkembangan
dan perilaku individu maupun kelompok.
Sehat dan Kesehatan, kesehatan adalah suatu keadaan
dan
proses berfungsinya manusia karena terjadinya adaptasi terus-
menerus.
Keperawatan, keperawatan sebagai proses interpersonal yang
di
awal adanya kondisi mengadaptasi akibat
perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal.
Peran Dan Fungsi Perawat Gawat
Darurat

PERAN :
Sebagai Pemberi
Asuhan Keperawatan FUNGSI :
Sebagai Advokat Fungsi Independen
Klien Sebagai Fungsi Dependen
Edukator Sebagai Fungsi
Koordinator Sebagai Interdependen
Kolaborator Sebagai
Konsultan Sebagai
Pembaharu
Proses Keperawatan Pada Area
Keperawatan Gawat Darurat
1.Pengkajian
Berdasarkan pada sistemtriage. Setelah primarisurve dan intervensi krisis
selesai, perawat harus mengkaji riwayat diberikanoleh pasien adalah
faktor kritikaldalam penentuan perawatan yang sesuai. Jika pasien
tidakdapat meberikan informasi, keluarga atau teman bisa menjadi
sumber data sekunder.AMPLE memonic dapat digunakan sebagai
penggingat informasi komponen penting yang harus didata
2.Analisa Dan Perencanaan
Analisa yang tepat akan menunjang perumusan diagnosa keperawatan
yang tepat serta intervensi sesuai protokol triage.

3.Evaluasi
Yang dilakukan diruanggawat darurat meliputievaluasi tentang
pelaksanaan triage, keadaan dan statuskesehatan pasien, dokumentasi
dilakukan setiap tindakanselesai atau selama perawatandiunit gawat
daruratdan evaluasi dengancara sujebtif, objektif, analisadan planning
(SOAP)
Efek Kondisi Kegawatdaruratan
Pada Pasien Dan Keluarga
Efek Kegawatdaruratan Terhadap Pasien
a. Efek Psikologis
Stres akibat kondisi penyakit
Rasa cemas dan takut bahwa hidup terancam atau
kematian Perasaan isolasi
Depresi
Perasaan rapuh karena tergantungan fisik dan emosional
b. Efek Non Psikologis
1) Ketidakberdayaan
Pukulan atau perubahan konsep
diri Perubahan citra diri
Perubahan pola hidup
Perubahan pada aspek sosial ekonomi atau
pekerjaan financial pasien kesejahteraan pasien dan
keluarga Keterbatasan komunikasi atau tidak mampu
berkomunikasi.
Efek Kegawatdaruratan Terhadap Keluarga
a. Efek Psikologis
Stres akibat kondisi penyakit pasien atau anggota
keluarga Prosedur penanganan
Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian
pada pasien atau anggota keluarga
Pengingkaran terhadap kondisi kritis pasien atau
anggota keluarga.
b. Efek Non Psikologis
Perubahan struktur peran dalam keluarga
Perubahan pelaksanaan fungsi peran dalam
keluarga Terbatasnya komunikasi dan waktu
bersama Masalah finansial keluarga
Perubahan pola hidup keluarga
Isu End Of Life Di
Keperawatan Gawat
Darurat

End of life merupakan salah satu tindakan keperawatan


yang difokuskan pada orang yang telah berada di akhir
hidupnya tindakan ini bertujuan untuk membuat orang
hidup dan dengan sebaik-baiknya selama sisa hidupnya
dan meninggal secara bermartabat.
Prinsip End Of Life

Menghargai kehidupan dan Kriteria the peaceful end of life


perawatan dalam
Hak untuk mengetahui dan
kematian Terbebas dari nyeri
memilih Bebas dari penderitaan atau gejala
Menahan dan distress adalah hal yang utama
menghentikan pengobatan diinginkan pasien dalam pengalaman
Sebuah pendekatan end of life.
kolaboratif dalam perawatan
Transparansi atau Pengalaman menyenangkan
akuntabilitas Perawatan non Nyaman atau perasaan
diskriminatif menyenangkan didefinisikan sebagai
Hak dan kewajiban kebebasan dari
tenaga kesehatan ketidaknyamanan keadaan tentram
Perbaikan terus menerus dan damai.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai