Anda di halaman 1dari 4

Naskah roleplay gangguan jiwa isolasi sosial menarik diri.

SP 1

Membina hubungan saling percaya, membantu klien mengenali penyebab isolasi sosial,
membantu klien mengenal keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain dan mengajarkan pasien berkenalan.

Fase Orientasi

Perawat : Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya ners Nurpepasari, saya biasa

dipanggil ners Pepa, saya perawat yang akan merawat bapak pada pagi ini. Nama

bapak siapa dan senangnya dipanggil apa?

Pasien : Nama saya Mutajir, saya biasanya dipanggil Tajir.

Perawat : Bagaimana perasaan pak Tajir saat ini? Apakah ada keluhan?

Pasien : Baik. Saya ngga ada keluhan.

Perawat : Masih ingatkah ada kejadian apa sampai bapak dibawa kerumah sakit ini?

Pasien : Saya ngga tau.

Perawat : Baik, dari tadi saya perhatikan pak Tajir kok suka duduk menyendiri, pak Tajir

juga tidak tampak ngobrol dengan teman-teman yang lain? Pak Tajir sudah

mengenal teman-teman yang ada disini belum?

Pasien : Iya pak, saya belum kenal.

Perawat : Oke, Bagaimana kalau kita berbincang tentang keluarga dan teman-teman pak

Tajir? Juga tentang apa yang menyebabkan pak Tajir tidak mau ngobrol dengan

teman-teman?

Pasien : oh iya,, sy mau!!!

Perawat : Pak tajir mau berapa lama berbincang dengan saya? Bagaimana kalau 15 menit.”

Pasien : iya, baiklah saya setuju.

Perawat : Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang pak tajir? Bagaimana kalau disini

saja?
Pasien : ya, ditsini saja!

Fase kerja

Perawat : Siapa saja yang tinggal satu rumah dengan pak tajir? siapa yang paling dekat

dengan pak tajir? siapa yang jarang bercakap-cakap dengan pak tajir? Apa yang

membuat pak tajir jarang bercakap-cakap denganya?

Pasien : saya tinggal dengan orang tua. Saya dekatnya dengan ibu saya. Sekarang ibu saya

sakit, jadi sayya tidak ada teman untuk mengobrol.

Perawat : Apa yang pak tajir rasakan selama dirawat disini? O... pak tajir merasa sendirian?

Siapa saja yang pak tajir kenal diruangan ini? O... belum ada? Apa yang

menyebabkan pak tajir tidak mempunyai teman disini dan tidak mau bergabung

atau ngobrol dengan teman-teman yang ada disini?

Pasien : Saya merasa kesepian. Belum ada. Saya juga tidak tau.

Perawat : Kalau pak tajir tidak mau bergaul dengan teman-teman atau orang lain, tanda-

tandanya apa saja? Mungkin pak tajir selalu menyendiri ya... Apakah pak tajir tahu

keuntungan kalau kita mempunyai banyak teman? coba sebutkan apa saja?

Pasien : Iya saya selalu sendiri. Keuntungannya saya jadi tidak kesepian, banyak yang

ngajak ngobrol, banyak yang membantu.

Perawat : Nah kalau kerugian dari tidak mempunyai banyak teman pak tajir tahu tidak? coba

sebutkan apa saja?

Pasien : Tau bu, tidak ada yang mengajak mengobrol, kesepian, tidak ada yang membantu,

tidak ada yang menemani.

Perawat : Jadi banyak juga ruginya ya kalau kita tidak punya banyak teman. Kalau begitu

inginkah pak tajir berkenalan dan bergaul dengan orang lain?

Pasien : Ingin bu.

Perawat : Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain.
Pasien : Iya bu.

Perawat : Baik, untuk berkenalan dengan orang lain caranya adalah : pertama kita

mengucapkan salam sambil berjabat tangan, terus bilang perkenalkan nama

lengkap, terus bilang perkenalkan nama lengkap, terus nama panggilan yang

disukai, asal kita dan hobby kita. Contohnya seperti ini assalamualaikum,

perkenalkan nama saya Mutajir, saya lebih senang dipanggil Tajir, asal saya dari

Bogor dan hobby nya membaca. Selanjutnya pak tajir menanyakan nama lengkap

orang yang diajak kenalan, nama panggilan yang disukai, menanyakan juga asal

dan hobbynya. Contohnya seperti ini nama ibu siapa? Senang dipanggil apa?

asalnya dari mana dan hobbynya apa?

Pasien : Oia baik bu.

Perawat : Sekarang ayo pak Tajir coba! misalnya saya belum kenal dengan pak tajir. Coba

berkenalan dengan saya! ya bagus sekali! coba sekali lagi pak. Bagus sekali!

Setelah pak tajir berkenalan dengan orang tersebut, pak tajir bisa melanjutkan

percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan misalkan tentang cuaca, hobi,

keluarga, pekerjaan dan sebagainya.

Fase Terminasi

Perawat : Bagaimana perasaan pak tajir setelah berbincang-bincang tentang penyebab pak

tajir tidak mau bergaul dengan orang lain dan berlatih cara berkenalan?

Pasien : Saya senang bu.

Perawat : Sekarang coba pak tajir sebutkan kembali penyebab pak tajir tidak mau bergaul

dengan orang lain? apa saja tanda-tandanya pak? terus keuntungan dan kerugianya

apa saja? Kemudian coba sebutkan cara berkenalan dengan orang lain, yaitu... ya

bagus - Nah sekarang coba pak tajir praktikkan lagi cara berkenalan dengan saya.
Iya bagus.

Perawat : Baik bu S sekarang bincang-bincangnya sudah selesai, bagaimana kalau 2 jam

lagi sekitar jam 11 saya akan datang kesini lagi untuk melatih pak tajir berkenalan

dengan perawat lain yaitu teman saya perawat Rusti.

Pasien : baik bu.

Perawat : Nanti pak tajir mau bertemu lagi jam berapa? Setuju ya jam 11? Tempatnya mau

dimana?

Pasien : oke bu, disini saja tidak apa-apa bu.

Perawat : Selanjutnya pak tajir dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi. Sehingga

pak tajir lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. Pak tajir juga bisa

praktikkan dengan pasien pasien lain. Sekarang kita buat jadwal latihannya ya pak,

berapa kali sehari pak tajir mau berlatih berkenalan dengan orang lain, jam berapa

saja pak? coba tulis disini. Oh jadi mau tiga kali ya pak. Baik pak tajir jangan lupa

dilatih terus ya bu sesuai jadwal latihanya dan pak tajir bisa berkenalan dengan

teman-teman yang ada di ruangan ini.

Anda mungkin juga menyukai