Anda di halaman 1dari 10

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA TN.S DENGAN PENYAKIT ANEMIA


RSUD PURBALINGGA

DISUSUN OLEH
DEVA KUKUH ADITYA
1911010031
Pengertian
Anemia yaitu kondisi ketika darah tidak memiliki sel darah merah sehat
yang cukup sehingga tidak berfungsi di dalam tubuh dan menyebabkan
aliran oksigen berkurang ke organ tubuh

Etiologi
Menurut (Sugeng Jitowiyono,2018) terdapat 3 penyebab anemia

1. kehiangan darah
2. peningkatan kerusakan sel darah merah
3. penurunan produksi sel darah merah
TANDA DAN GEJALA

1. Lemas dan cepat lelah


2. Sakit kepala dan pusing
3. Sering mengantuk setelah makan
4. Kulit terlihat pucat dan kekuningan
5. Detak jantung cepat
6. Napas pendek
7. Nyeri dada
8. Dingin pada tangan dan kaki
PENGKAJIAN
Pengkajian

Airway Look : tidak ada sumbatan jalan nafas


Listen : tidak terdapat suara tambahan
Feel : terasa hembusan nafas pada punggung
Breathing Look : frekuensi nafas 25x/menit SPO2:95%
Listen : nafas tidak teratur, ada retraksi dinding dada
Feel : pengembangan dada sejajar, bentuk dada simetris
Circulation Look : warna kulit pucat, ungu CRT > 3
Listen : TD : 127/74 mmHg
Feel : N : 79, suhu pasien 35,5 (dingin)

Disability Kesadaran GCS


• Mata : 4
• Verbal : 5
• Motorik : 6
Exposure Tidak terdapat luka/ tidak ada fraktur
Pengkajian sekunder dengan
KOMPAK
• Keluhan : Dada sakit, jantung berdebar kencang, lemas rasa tidur tinggi
• Obat :-
• Makanan : Pasien mengatakan terakhir makan sekitar 3 jam yang lalu
• Penyakit : Pasien memiliki riwayat Anemia/kekurangan Hb
• Alergi : Pasien tidak memiliki alergi
• Kejadian : Pasien mengeluh dada sakit, jantung berdebar kencang, lemas
kemudian pasien datang ke Puskesmas dan dirujuk ke RS Purbalingga dengan
diagnosa anemia.
Pola nafas tidak efektif
b.d penurunan energi
Diagnosa Keperawatan

Ditandai dengan
Rasa lemas
Dada sakit
Jantung berdebar
kencang
Intervensi

SLKI SIKI
• Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x6 jam Manjemen pola nafas ( L.01012 )
diharapkan:
Indikator Awal Akhir O : - Monitor posisi selang endotrakeal
- Monitor kulit area stoma trakeoslomi
Frekuensi nafas 2 5
N : - Kurangi tekanan balon secara periodik
Kedalaman nafas 3 5 tiap shift
Eksrusi dada 2 5 - Berikan pre-ogsigmasi 100% selama
30 detik (3-6 kali ventilasi) sebelum
Ket : dan sesudah penghisapan
1 : memburuk
2 : cukup memburuk E : - Ajarkan asupan cairan
3 : sedang C : - Kolaborasi dengan medis untuk terapi
4 : cukup membaik
5 : membaik selanjutnya
Implementasi Dan Evaluasi
Tanggal Implementasi dan Respon Evaluasi
07-04-2021 - Mengukur TTV S = - klien mengatakan sesak
Respon : TD : 127/74 mmHg, nafas berkurang
07.00-14.00 O=
N: 79x/mnt, S: 35,5 derajat, RR:
- Kesadaran composmetis
25x/mnt
GCS
- Pernafasan pasien Mata :4
Respon : sesak nafas, jantung Verbal : 5
berdebar, lemas Motorik : 6
- Memberikan oksigen - TTV
Respon : terpasang nasa kanul TD : 127/74
4 liter N : 79
S : 35,5
RR : 25
A = Masalah belum teratasi
P = intervensi dilanjutkan
Prognosis
• Tn.S umur 53 dengan dx Anemia, setelah dilakukan tindakan 1x7
jam, keadaan umum pasien membaik sehingga pasien dipindah ke
Ruang Cempaka untuk pengobatan lebih lanjut.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai