Anda di halaman 1dari 10

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA TN.S DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI


RSUD PURBALINGGA

DISUSUN OLEH
HASSAN AKBAR PAMBUDI
1911010011
Pengertian
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dari arteri yang bersifat sistemik
alias berlangsung terus-menerus untuk jangka waktu lama. Hipertensi tidak
terjadi tiba-tiba, melainkan melalui proses yang cukup lama. Tekanan darah
tinggi yang tidak terkontrol untuk periode tertentu akan menyebabkan tekanan
darah tinggi permanen yang disebut hipertensi (Lingga, 2012).

Etiologi
a. Hipertensi Primer/Hipertensi Essensial
Hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui (idiopatik). Penyebab
yang belum jelas atau diketahui tersebut sering dihubungkan dengan
faktor gaya hidup yang kurang sehat. Hipertensi primer merupakan
hipertensi yang paling banyak terjadi, sekitar 90% dari kejadian
hipertensi (Yanita, 2017).
b. Hipertensi Sekunder/Hipertensi Non Essensial
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh penyakit
lain, seperti penyakit ginjal, kelainan hormonal, atau penggunaan
obat tertentu (Yanita, 2017).
TANDA DAN GEJALA
1.Mual
2.Muntah
3.Sakit kepala
4.Mimisan
5.Sesak napas
6.Nyeri dada
7.Gangguan penglihatan
8.Telinga berdenging
9.Gangguan irama jantung
10.Darah dalam urine
PENGKAJIAN
Pengkajian
Airway Look : tJalan nafas paten,tidak ada sumbatan jalan nafas
Listen : tidak terdapat suara tambahan
Feel : terasa hembusan nafas pada punggung
Breathing Look : frekuensi nafas 20x/menit SPO2:97%
Listen : nafas teratur, tidak ada retraksi dinding dada
Feel : pengembangan dada sejajar, bentuk dada simetris
Circulation Look : warna kulit coklat, ungu CRT > 3 detik
Listen : TD : 182/85 mmHg
Feel : N : 82, suhu pasien 36,2, akral dingin
Disability Kesadaran GCS
Composmentis
• Mata : 4
• Verbal : 5
• Motorik : 6
• Pupil isokor dengan ukuran 3mm reaksi terhadap rangsangan cahaya
Exposure Tidak terdapat luka/ tidak ada fraktur
Pengkajian sekunder dengan KOMPAK

• Keluhan :Pusing kleyengan,lemas,tengkuk bagian leher belakang


kaku,mual dan muntah.
• Obat :-
• Makanan : Pasien mengatakan terakhir makan sekitar 4 jam yang lalu
• Penyakit : Pasien memiliki riwayat hipertensi
• Alergi : Pasien tidak memiliki alergi obat
• Kejadian : Pasien mengeluh pusing kleyengan,lemas,tengkuk bagian leher
belakang kaku,mual dan muntah,perut sakit lalu di bawa ke IGD
Perfusi parifer tidak
efektif b.d peningkatan
tekanan darah
Diagnosa Keperawatan

Ditandai dengan
Pusing kleyengan
Lemas
Tengkuk bagian leher
belakang kaku
Intervensi
SLKI
• Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam
diharapkan:
SIKI
• Perawatan sirkulasi (L.02011)
Indikator Awal Akhir • O:-Periksa sirkulasi parifer (mis.nadi
Tekanan darah 2 5 parifer,edema,pengisian
sistolik kapiler,warna,suhu,angkle brachial index).
Tekanan darah 5 5 • T:-Pengukuran tekanan darah pada
diastolik ekstermitas pada keterbatasan perfusi
Ket :
1: • E:-Anjurkan minum obat pengontrol tekanan
memburuk darah secara teratur
2 : cukup
memburuk • -Anjurkan program diet untuk memperbaiki
3 : sedang
4 : cukup
sirkulasi
membaik
5:
membaik
Implementasi Dan Evaluasi
Tanggal Implementasi dan Respon Evaluasi
05-05-2021 -Memeriksa Sirkulasi parifer S = - klien mengatakan Pusing
Respon: Nadi 82x/menit sudah berkurang,leher belakang
16.05 sudah tidak kaku banget.
Suhu 36,2
Leher belakang kaku O =-Pasien tampak
lemas,lemah letih
-Mengukur tekanan darah - Kesadaran composmetis
Respon : TD 185/85 mmHg GCS
-Menganjurkan untuk minum Mata :4
obat pengontrol tekanan darah Verbal : 5
secara teratur Motorik : 6
Respon: pasien mengatakan - TTV
TD : 182/85 mmHg
teratur minum obat pengontrol
N : 82x/menit
tekanan darah S : 36,2
-Menganjurkan program diet RR : 20
untuk memperbaiki sirkulasi A = Masalah Perfusi parifer
Respon : Pasien mau sebagian teratasi
melakukan diet. P = intervensi dilanjutkan
Pasien di observasi di IGD
rencana pasien rawat inap
Prognosis
Ny.T umur 75 tahun dengan dx hipertensi setelah dilakukan tindakan
1x7 jam, keadaan umum pasien membaik sehingga pasien dipindah
ke Ruang Anggrek.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai