Disusun oleh :
A. Latar Belakang
Bermain adalah cara alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam dirinya yang
tidak disadari (Wholey and Wong, 1991).
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan untuk
memperoleh kesenangan (Foster, 1989).
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa
mempertimbangkan hasil akhir (Hurlock).
Kesimpulan: Bermain merupakan bahasa dan keinginan dalam mengungkapkan
konflik dari anak yang tidak disadarinya serta dialami dengan kesenangan yang
diekspresikan melalui bio-psiko-sosio yang berhubungan dengan lingkungan tanpa
mempertimbangkan hasil akhir.
B. Tujuan
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :
Setelah dilakukan terapi bermain selam 45 menit, anak dapat mengikuti
permainan stimulasi kognitif yang diberikan.
2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :
Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :
a. Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal
b. Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan, dan fantasi anak terhadap suatu
permainan
c. Dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang tepat
d. Agar anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit
e. Anak dapat merasakan suasana yang nyaman dan aman sepertidirumah
sebagai alat komunikasi antara mahasiswa–klien.
C. Metode
Metode terapi bermain yang digunakan adalah individu dalam ruang bermain yaitu
seorang anak bermain secara individu dalam bentuk kreativitas dan imajinasi anak.
D. Media
1. Pensil warna
2. Kertas mewarnai
3. Kertas HVS
4. Hadiah
E. Kegiatan Permainan
5 menit Pembukaan:
Menjawab salam
1. Leader membuka
dan
mengucapkansalam
Mendengarkan
2. Memperkenalkan
diri
Mendengarkan
3. Memperkenalkan
pembimbing
Mendengarkan dan saling
4. Memperkenalkan
berkenalan
anak/pasien
5. Kontrak waktu
dengan anak
Mendengarkan
6. Mempersilahkan
leader
Mendengarkan
20 menit Kegiatan bermain:
Mendengarkan
1. Leader menjelaskan
cara bermain Menjawab pertanyaan
2. Menanyakan pada
anak, anak
mau bermain atau
tidak Menerima permainan
3. Membagikan
permainan Bermain
4. Leader, dan
fasilitator Bermain
memotivasi anak
5. Observer Mengungkapkan perasaan
mengobservasi anak
6. Menayakan perasaan
anak
5 menit Penutup:
Selesai bermain
1. Leader
menghentikan
Mengungkapkan perasaan
permainan
2. Menanyakan
Mendengarkan
perasaan anak
3. Menyampaikan hasil
Terasa senang
permainan
4. Membagikan hadiah
pada anak yang
Mengungkapkan perasaan
bermain
5. Menanyakan
Mendengarkan
perasaan anak
Menjawab salam
6. Leader menutup
acara
7. Mengucapkan salam
F. Pengorganisasian
a. Leader : Saesarisma Indah Rahamania
Bertanggung jawab terhadap terlaksananya terapi bermain yaitu membuka dan
menutup kegiatan
b. Co leader : Nurul Hiddayah
Menjelaskan pelaksanaan dan mendemonstrasikan aturan dan cara bermain dalam
terapi bermain.
c. Fasilitator : Hassan Akbar Pambudi
Mempersiapkan alat dan tempat permainan serta mendampingi setiap peserta
dalam permainan.
d. Observer : Hassan Akbar Pambudi
Memfasilitasi pelaksanaan terapi bermain.
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur Yang diharapkan:
Alat-alat yang digunakan lengkap
Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana sesuai harapan
2. Evaluasi Proses Yang diharapkan:
Terapi dapat berjalan dengan baik
Dapat mengikuti terapi bermain dengan baik dan benar
Saat melakukan terapi bermain tidak ada hambatan
3. Evaluasi Hasil Yang diharapkan:
Anak mampu mewarnai sesuai permintaan
Anak mampu mewarnai sesuai imajinasinya
Anak mampu menyebutkan warna yang ada di gambar
Anak mampu menggambar sesuai permintaan