Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Keperawatan
Jiwa yang diampu oleh Ns. Siti Nurjanah,S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.J
DOSEN PENGAMPU:
Ns. Siti Nurjanah,S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.J
Oleh:
HASSAN AKBAR PAMBUDI
1911010011
Untuk menjadi individu yang produktif dan mampu berinteraksi dengan lingkungan
sekitar, kita harus memiliki jiwa yang sehat. Individu dikatakan sehat jiwa apabila berada
dalam kondisi fisik, mental, dan sosial yang terbebas dari gangguan (penyakit), tidak dalam
kondisi tertekan sehingga dapat mengendalikan stres yang timbul. Kondisi ini akan
memungkinkan individu untuk hidup produktif, dan mampu melakukan hubungan sosial yang
memuaskan. Dalam melakukan peran dan fungsinya seorang perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan harus memandang manusia sebagai mahluk biopsikososiospiritual
sehingga pemilihan model keperawatan dalam menerapkan asuhan keperawatan sesuai
dengan paradigma keperawatan jiwa.
Manusia sebagai mahluk biopsiko sosio spiritual mengandung pengertian bahwa manusia
merupakan makhluk yang utuh dimana didalamnya terdapat unsur biologis, psikologis, sosial,
dan spiritual.Sebagai makluk biologi, manusia tersusun dari berjuta-juta sel-sel hidup yang
akan membentuk satu jaringan, selanjutnya jaringan akan bersatu dan membentuk organ serta
sistem organ. Sebagai makhluk psikologi,setiap manusia memiliki kepribadian yang unik
serta memiliki struktur kepribadianyang terdiri dari id, ego, dan super ego dilengkapi dengan
daya pikir dan keceredasan, agar menjadi pribadi yang selalu berkembang. Setiap manusia
juga memiliki kebutuhan psikologis seperti terhindar dari ketegangan psikologis, kebutuhan
akan kemesraan dan cinta, kepuasan alturistik (kepuasan untuk menolong orang lain tanpa
mengharapkan imbalan), kehormatan serta kepuasan ego. Sedangkan sebagai mahluk sosial,
manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia selalu ingin hidup dengan orang lain dan
membutuhkan orang lain. Selain itu manusia juga harus menjalin kerja sama dengan manusia
lain untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup.
Berikut ini akan dijelaskan ciri sehat jiwa dari menurut beberapa ahli diantaranya
menurut:
1. Yahoda
Yahoda mencirikan sehat jiwa sebagai berikut:
a. Memiliki sikap positif terhadap diri sendiri
b. Tumbuh, berkembang dan beraktualisasi
c. Menyadari adanya integrasi dan hubungan antara : Masa lalu dan sekarangMemiliki
otonomi dalam pengambilan keputusan dan tidak bergantung pada siapapun
d. Memiliki persepsi sesuai dengan kenyataan
e. Mampu menguasai lingkungan dan beradaptasi
3. MASLOW: Maslow mengatakan individu yang sehat jiwa memiliki ciri sebagai
berikut:
a. Persepsi Realitas yang akurat.
b. Menerima diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
c. Spontan.
d. Sederhana dan wajar.
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sesesorang dikatakan sehat jiwa
jika:
1. Nyaman terhadap diri sendiri
• Mampu mengatasi berbagai perasaan : rasa marah, rasa takut, cemas, iri, rasa
bersalah, rasa senang, cinta mencintai, dll.
• Mampu mengatasi kekecewaaan dalam kehidupan.
• Mempunyai Harga Diri yang wajar.
• Menilai diri secara nyata, tidak merendahkan dan tidak pula berlebihan.
• Merasa puas dengan kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka
FIK UI & WHO, 2006. Modul Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP),
Jakarta: Tidak diterbitkan
Keliat, B.A., dkk. 2005. Modul Basic Course Community Mental-Psychiatric Nursing.
Jakarta: Tidak diterbitkan
Ralph S.S., Rosenberg, M.C., Scroggins, L., Vassallo, B., Warren, J., 2005, Nursing
Diagnoses : Definitions & Classification, NANDA International, Philadelphia
Rawlins, R.P., Heacoch, P.E., 1993, Clinical Manual of Psychiatric Nursing, Mosby Year
Book, Toronto
Rawlins, R.P., Williams,S.R., Beck, C.M.,1993, Mental Health Psychiatric Nursing a Holistic
Life Cicle Approach, Mosby Year Book, London
Stuart, G.W., Laraia, M.T., 1998, Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 6th Edition,
Mosby, St. Louis
Stuart, Gall Wiscart and sundeen, Sandra J. Pocket guide to psychiatric nursing (2 nd. Ed)
Mosby Year Book, St. Louis, baltimore. Boston Chicago. London. Sydney. Toronto.
Stuat, G.W., Sundeen, S.J., 1998, Keperawatan Jiwa, Buku Saku, Terjemahan Hamid, A.S.,
Edisi 3, EGC, Jakarta
TIM Jiwa FIK UI. 1999. Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Bagian Keperawatan Jiwa Komunitas FIK UI, tidak diterbitkan
Townsend, M.C. 1998. Diagnosis Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri: Pedoman untuk
Pembuatan Rincian Perawatan, Jakarta: EGC