Disusun Oleh :
Hassan Akbar Pambudi
B. Tujuan Khusus
1. Pasien dan keluarga mengetahui pengertian kaki diabetes
2. Pasien dan keluarga mengetahui penyebab
3. Pasien dan keluarga mengetahui masalah umun kaki diabetes
4. Pasien dan keluarga mengetahui pencegahan primer kaki diabetes
5. Pasien dan keluarga mengetahui tips perawatan kaki diabetes
6. Pasien dan keluarga dapat mengerti dan menerapkan tips perawatan kaki
secara mandiri
E. Media
1. Leaflet
F. Metode
- Ceramah
- Tanya Jawab
G. Materi
(terlampir)
H. Evaluasi
1. Jangka pendek
- peserta penyuluhan memberikan pertanyaan tentang materi penyuluhan
- peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan
dengan materi penyuluhan
2. Jangka panjang
Pasien dan keluarga mampu melakukan perawatan pada kaki diabetes
secara mandiri
MATERI
Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes melitus
adalah masalah kaki. Misalnya luka pada kaki yang tidak kunjung sembuh, infeksi
bakteri atau jamur, dan yang paling parah adalah pembusukan jaringan sehingga
perlu dilakukan amputasi.
A. PENGERTIAN KAKI DIABETES
Kaki diabetes adalah kelainan tungkai kaki bawah akibat diabetes mellitus
yang tidak terkendali. Kelainan kaki diabetes mellitus dapat disebabkan
adanya gangguan pembuluh darah, gangguan persyarafan dan adanya infeksi.
B. PENYEBAB
Masalah pada kaki penderita DM disebabkan oleh tiga hal, yakni:
a) Aliran darah yang buruk
Hal ini terjadi karena kerusakan pembuluh darah yang disebabkan
oleh kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama. Aliran darah yang
terganggu menyebabkan kaki tidak mendapatkan nutrisi yang cukup,
sehingga kulit kaki menjadi lemah, mudah luka dan sukar sembuh jika
terjadi luka.
dengan gejala sebagai berikut :
Sakit pada tungkai bila berdiri, berjalan dan melakukan kegiatan
fisik.
Jika diraba kaki terasa dingin, tidak hangat.
Rasa nyeri kaki pada waktu istirahat dan malam hari.
Sakit pada telapak kai saat berjalan.
Jika luka sukar sembuh.
Pemeriksaan tekanan nadi kaki menjadi kecil atau hilang.
Perubahan warna kulit, kaki tampak pucat atau kebiru-biruan.
b) Kerusakan saraf (neuropati)
Hal ini juga terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam
waktu lama. Kerusakan saraf menyebabkan kepekaan seorang pasien DM
terhadap rasa nyeri menjadi berkurang, sehingga pasien tidak sadar saat
kakinya terluka.
Neuropati akan menghambat sinyal, rangsangan atau terputusnya
komunikasi dalam tubuh. Syaraf pada kaki sangat penting dalam
menyampaikan pesan ke otak, sehingga menyadarkan kita akan adanya
bahaya pada kaki, misalnya kena paku atau benda-benda panas. Kaki
diabetes dengan neuropati akan mengalami gangguan sensorik, motorik
dan otonomik. Neuropati sensorik ditandai dengan perasaan baal atau
kebal (parastesia), kurang berasa (hipestesia) terutama ujung kaki terasa
rasa panas, dingin dan sakit, kadang disertai pegal dan nyeri di kaki.
Neuropati motorik ditandai dengan kelemahan system otot, otot mengecil,
mudah lelah, kram otot, deformitas kaki (charcot), ibu jari seperti palu
(hammer toe), sulit mengatur keseimbangan tubuh. Gangguan syaraf
otonomik kulit kaki akan terlihat kering, pecah dan tidak berkeringat.
c) Infeksi
Penurunan sirkulasi darah kaki menghambat proses penyembuhan
luka, akibatnya kuman masuk ke dalam luka dan terjadi infeksi.
Peningkatan kadar gula darah akan menghambat kerja leukosit dalam
mengatasi infeksi, luka menjadi ulkus gangrene dan terjadi perluasan
infeksi sampai ke tulang (osteomielitis), bila tidak diketahui dan
ditanggulangi. Kaki yang mengalami ulkus gangrene luas sulit untuk
diatasi, yang memerlukan tindakan amputasi.
PENYEBABNYA !
a) Aliran darah yang buruk Kulit Kaki Retak dan Luka Kena Kutu Air 2) Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi
Hal ini terjadi karena kerusakan Kutil Pada Telapak Kaki dengan air bersih dan sabun mandi. Keringkan
pembuluh darah yang disebabkan oleh kadar Radang Ibu Jari Kaki (Jari Seperti Martil) kaki dengan handuk bersih, lembut, yakinkan
gula darah yang tinggi dalam waktu lama. BAGAIMANA UPAYA daerah sela-sela jari kaki dalam keadaan kering,
Aliran darah yang terganggu menyebabkan terutama sela jari kaki ketiga-keempat dan
PENCEGAHANNYA ?
kaki tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, keempat-kelima.
Perawatan kaki merupakan sebagian dari upaya
sehingga kulit kaki menjadi lemah, mudah 3) Berikan pelembab/lotion (hand body lotion)
pencegahan primer pada pengelolaan kaki diabetic
luka dan sukar sembuh jika terjadi luka. pada daerah kaki yang kering, tetapi tidak pada
yang bertujuan untuk mencegah terjadinya luka.
b) Kerusakan saraf (neuropati) sela-sela jari kaki. Pelembab gunanya untuk
Upaya pencegahan primer antara lain :
Hal ini juga terjadi karena kadar gula menjaga agar kulit tidak retak.
Penyuluhan kesehatan DM, komplikasi dan
darah yang tinggi dalam waktu lama. 4) Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk
kesehatan kaki
Kerusakan saraf menyebabkan kepekaan normal jari kaki, tidak terlalu pendek atau
Status gizi yang baik dan pengendalian DM.
seorang pasien DM terhadap rasa nyeri terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar
Pemeriksaan berkala DM dan komplikasinya
menjadi berkurang, sehingga pasien tidak kuku tidak tajam.
Pemeriksaan berkala pada kaki penderita
sadar saat kakinya terluka. 5) Memakai alas kaki sepatu atau sandal untuk
Pencegahan/perlindungan terhadap trauma-
c) Infeksi melindungi kaki agar tidak terjadi luka, juga di
sepatu khusus.
Penurunan sirkulasi darah kaki dalam rumah.
Higiene personal termasuk kaki.
menghambat proses penyembuhan luka, 6) Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada
Menghilangkan factor biomekanis yang
akibatnya kuman masuk ke dalam luka dan kerikil, benda-benda tajam seperti jarum dan
mungkin menyebabkan ulkus.
terjadi infeksi. duri.