Anda di halaman 1dari 11

Di Rumah Bapak D

Disusun Oleh :
Hassan Akbar Pambudi

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perawatan kaki Diabetes


Hari/Tanggal : Jum'at,10 Desember 2021
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Bapak D
Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien penyandang DM
Penyuluh : Hassan Akbar Pambudi
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga mengetahui dan
memahami serta dapat memperaktekkan perawatan kaki diabetes secara
mandiri.

B. Tujuan Khusus
1. Pasien dan keluarga mengetahui pengertian kaki diabetes
2. Pasien dan keluarga mengetahui penyebab
3. Pasien dan keluarga mengetahui masalah umun kaki diabetes
4. Pasien dan keluarga mengetahui pencegahan primer kaki diabetes
5. Pasien dan keluarga mengetahui tips perawatan kaki diabetes
6. Pasien dan keluarga dapat mengerti dan menerapkan tips perawatan kaki
secara mandiri

C. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian kaki diabetes
2. Penyebab kaki diabetes
3. Masalah umum kaki diabetes
4. Pencegahan primer kaki diabetes
5. Tips perawatan kaki diabetes
D. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Waktu
Kegiatan
Pembukaan 1. Salam Mendengarkan dan Ceramah 5 menit
2. Perkenalan memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan umum
dan khusus
4. Mengkaji tingkat
pengetahuan keluarga
tentang kaki diabetes

Penyajian Menjelaskan tentang : Mendengarkan dan Ceramah 10 menit


1. Pengertian kaki diabetes mengamati dan Tanya
2. Penyebab kaki diabetes jawab
3. Masalah umum kaki
diabetes
4. Pencegahan primer kaki
diabetes
5. Tips perawatan kaki
diabetes

Penutup 1. Memberikan kesempatan Bertanya dan Tanya 15 menit


bertanya kepada peserta menjawab Jawab
penyuluhan pertanyaan
2. Memberikan pertanyaan
tentang sub pokok bahasan
Membuat kesimpulan dari
materi

E. Media
1. Leaflet
F. Metode
- Ceramah
- Tanya Jawab
G. Materi
(terlampir)
H. Evaluasi
1. Jangka pendek
- peserta penyuluhan memberikan pertanyaan tentang materi penyuluhan
- peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan
dengan materi penyuluhan
2. Jangka panjang
Pasien dan keluarga mampu melakukan perawatan pada kaki diabetes
secara mandiri
MATERI

Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes melitus
adalah masalah kaki. Misalnya luka pada kaki yang tidak kunjung sembuh, infeksi
bakteri atau jamur, dan yang paling parah adalah pembusukan jaringan sehingga
perlu dilakukan amputasi.
A. PENGERTIAN KAKI DIABETES
Kaki diabetes adalah kelainan tungkai kaki bawah akibat diabetes mellitus
yang tidak terkendali. Kelainan kaki diabetes mellitus dapat disebabkan
adanya gangguan pembuluh darah, gangguan persyarafan dan adanya infeksi.

B. PENYEBAB
Masalah pada kaki penderita DM disebabkan oleh tiga hal, yakni:
a) Aliran darah yang buruk
Hal ini terjadi karena kerusakan pembuluh darah yang disebabkan
oleh kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama. Aliran darah yang
terganggu menyebabkan kaki tidak mendapatkan nutrisi yang cukup,
sehingga kulit kaki menjadi lemah, mudah luka dan sukar sembuh jika
terjadi luka.
dengan gejala sebagai berikut :
 Sakit pada tungkai bila berdiri, berjalan dan melakukan kegiatan
fisik.
 Jika diraba kaki terasa dingin, tidak hangat.
 Rasa nyeri kaki pada waktu istirahat dan malam hari.
 Sakit pada telapak kai saat berjalan.
 Jika luka sukar sembuh.
 Pemeriksaan tekanan nadi kaki menjadi kecil atau hilang.
 Perubahan warna kulit, kaki tampak pucat atau kebiru-biruan.
b) Kerusakan saraf (neuropati)
Hal ini juga terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam
waktu lama. Kerusakan saraf menyebabkan kepekaan seorang pasien DM
terhadap rasa nyeri menjadi berkurang, sehingga pasien tidak sadar saat
kakinya terluka.
Neuropati akan menghambat sinyal, rangsangan atau terputusnya
komunikasi dalam tubuh. Syaraf pada kaki sangat penting dalam
menyampaikan pesan ke otak, sehingga menyadarkan kita akan adanya
bahaya pada kaki, misalnya kena paku atau benda-benda panas. Kaki
diabetes dengan neuropati akan mengalami gangguan sensorik, motorik
dan otonomik. Neuropati sensorik ditandai dengan perasaan baal atau
kebal (parastesia), kurang berasa (hipestesia) terutama ujung kaki terasa
rasa panas, dingin dan sakit, kadang disertai pegal dan nyeri di kaki.
Neuropati motorik ditandai dengan kelemahan system otot, otot mengecil,
mudah lelah, kram otot, deformitas kaki (charcot), ibu jari seperti palu
(hammer toe), sulit mengatur keseimbangan tubuh. Gangguan syaraf
otonomik kulit kaki akan terlihat kering, pecah dan tidak berkeringat.
c) Infeksi
Penurunan sirkulasi darah kaki menghambat proses penyembuhan
luka, akibatnya kuman masuk ke dalam luka dan terjadi infeksi.
Peningkatan kadar gula darah akan menghambat kerja leukosit dalam
mengatasi infeksi, luka menjadi ulkus gangrene dan terjadi perluasan
infeksi sampai ke tulang (osteomielitis), bila tidak diketahui dan
ditanggulangi. Kaki yang mengalami ulkus gangrene luas sulit untuk
diatasi, yang memerlukan tindakan amputasi.

C. MASALAH UMUM PADA KAKI DIABETES


Adanya masalah tersebut pada kaki diabetes, akan menimbulkan beberapa
masalah yang umumnya terjadi antara lain:
 Kapalan, Mata Ikan dan Melepuh
Kapalan (callus), mata ikan (kutilmulmul) merupakan penebalan
atau pengerasan kulit yang juga terjadi pada kaki diabetes, akibat dari
adanya neuropati dan penurunan sirkulasi darah dan juga gesekan atau
tekanan yang berulang-ulang pada daerah tertentu di kaki. Jika kejadian
tersebut tidak diketahui dan diobati dengan tepat, maka akan menimbulkan
luka pada jaringan di bawahnya, yang berlanjut dengan infeksi menjadi
ulkus.
Kadang-kadang ulkus tidak dapat terlihat dan diarasa akibat adanya
neuropati, dan diketahui setelah keluarnya cairan atau nanah, yang
merupakan tanda awal dari masalah. Jadi harus segera diobati dan dirujuk
ke podiatrist atau tim kesehatan. Kejadian kulit melepuh atau iritasi sering
diakibatkan oleh pemakaian sepatu yang sempit, jika hal ini terjadi jangan
mengobati sendiri.
 Cantengan (kuku masuk kedalam jaringan)
Cantengan merupakan kejadian luka infeksi pada jaringan sekitar
kuku yang sering disebabkan adanya pertumbuhan kuku yang salah.
Keadaan seperti ini disebabkan oleh perawatan kuku yang tidak tepat
misalnya pemotongan kuku yang salah (seperti terlalu pendek atau
miring), kebiasaan mencungkil kuku yang kotor. Seperti kita ketahui kuku
juga merupakan sumber kuman, jadi bila ada luka mudah terinfeksi.
Cantengan ditandai dengan sakit pada jaringan sekitar kuku, merah dan
bengkak dan keluar cairan nanah, yang harus segera ditanggulangi.
 Kulit Kaki Retak dan Luka Kena Kutu Air
Kerusakan syaraf dapat menyebabkan kulit sangat kering, bersisik,
retak dan pecah-pecah, terutama pada sela-sela jari kaki. Kulit kaki yang
pecah memudahkan berkembangnya infeksi jamur dikenal dengan kutu
air, yang dapat berlanjut menjadi ulkus gangrene.
 Kutil Pada Telapak Kaki
Kutil pada telapak kaki disebabkan oleh virus dan sangat sulit
dibersihkan. Biasanya terjadi pada telapak kaki hamper mirip dengan
callus, jangan diobati sendiri, periksakan ke dokter.
 Radang Ibu Jari Kaki (Jari Seperti Martil)
Pemakaian sepatu yang terlalu sempit dapat menimbulkan luka
pada jari-jari kaki, kemudian terjadi peradangan. Adanya neuropati dan
peradangan yang lain pada ibu jari kaki menyebabkan terjadinya
perubahan bentuk ibu jari kaki seperti martil (hammer toe). Kejadian ini
dapat juga disebabkan adanya kelainan anatomic yang dapat menimbulkan
titik tekan abnormal pada kaki. Kadang-kadang pembedahan diperlukan
untuk mencegah komplikasi ke tulang.

D. UPAYA PENCEGAHAN PRIMER


Perawatan kaki merupakan sebagian dari upaya pencegahan primer pada
pengelolaan kaki diabetic yang bertujuan untuk mencegah terjadinya luka.
Upaya pencegahan primer antara lain :
 Penyuluhan kesehatan DM, komplikasi dan kesehatan kaki
 Status gizi yang baik dan pengendalian DM.
 Pemeriksaan berkala DM dan komplikasinya
 Pemeriksaan berkala pada kaki penderita
 Pencegahan/perlindungan terhadap trauma-sepatu khusus.
 Higiene personal termasuk kaki.
 Menghilangkan factor biomekanis yang mungkin menyebabkan ulkus.

E. TIPS PERAWATAN KAKI DIABETES


1. Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak, melepuh, luka, perdarahan.
Gunakan cermin untuk melihat bagian bawah kaki, atau minta bantuan
orang lain untuk memeriksa.
2. Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air bersih dan sabun
mandi. Bila perlu gosok kaki dengan sikat lunak atau batu apung.
Keringkan kaki dengan handuk bersih, lembut, yakinkan daerah sela-sela
jari kaki dalam keadaan kering, terutama sela jari kaki ketiga-keempat dan
keempat-kelima.
3. Berikan pelembab/lotion (hand body lotion) pada daerah kaki yang kering,
tetapi tidak pada sela-sela jari kaki. Pelembab gunanya untuk menjaga agar
kulit tidak retak.
4. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu
pendek atau terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak
tajam. Bila penglihatan kurang baik minta pertolongan orang lain untuk
memotong kuku atau megikir kuku setiap dua hari sekali. Hindarkan
terjadi luka pada jaringan sekitar kuku. Bila kuku keras sulit untuk
dipotong, rendam kaki dengan air hangat kuku (37°C) selama ± 5 menit,
bersihkan dengan sikat kuku, sabun dan air bersih. Bersihkan kuku setiap
hari pada waktu mandi dan berikan krem pelembab kuku.
5. Memakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak
terjadi luka, juga di dalam rumah.
6. Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang sesuai dengan ukuran dan
enak untuk dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup untuk jari-jari.
Pakailah kaus/stocking yang pas dan bersih terbuat dari bahan yang
mengandung katun. Syarat sepatu yang baik untuk kaki diabetic :
a. Ukuran : sepatu lebih dalam, panjang sepatu ½ inchi lebih panjang
dari jari-jari kaki terpanjang saat berdiri (sesuai cetakan kaki).
b. Bentuk : ujung tidak runcing, tinggi tumit kurang dari 2 inchi.
c. Bagian dalam bawah (insole) tidak kasar dan licin, terbuat dari
bahan busa karet, plastic dengan tebal 10-12 mm.
d. Ruang dalam sepatu longgar, lebar sesuai dengan bentuk kaki.
7. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam
seperti jarum dan duri. Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan
pergelangan dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah tetap baik terutama pada
pemakaian sepatu baru.
8. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut bersih. Periksa
apakah ada tanda-tanda radang.
9. Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.
10. Periksakan kaki ke dokter secara rutin.
7) Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang
sesuai dengan ukuran dan enak untuk dipakai,
dengan ruang dalam sepatu yang cukup untuk
Perawatan kaki
jari-jari.
8) Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan
diabetes
pembalut bersih. Periksa apakah ada tanda- Lebih Baik
tanda radang.
9) Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.
10) Periksakan kaki ke dokter secara rutin.
MENCEGAH
daripada
MENGOBATI ! Oleh :
Hassan Akbar Pambudi
!!

APAKAH KAKI DIABETES ITU ??


Kaki diabetes adalah kelainan tungkai kaki
bawah akibat diabetes mellitus yang tidak
terkendali.

PENYEBABNYA !
a) Aliran darah yang buruk  Kulit Kaki Retak dan Luka Kena Kutu Air 2) Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi
Hal ini terjadi karena kerusakan  Kutil Pada Telapak Kaki dengan air bersih dan sabun mandi. Keringkan
pembuluh darah yang disebabkan oleh kadar  Radang Ibu Jari Kaki (Jari Seperti Martil) kaki dengan handuk bersih, lembut, yakinkan
gula darah yang tinggi dalam waktu lama. BAGAIMANA UPAYA daerah sela-sela jari kaki dalam keadaan kering,
Aliran darah yang terganggu menyebabkan terutama sela jari kaki ketiga-keempat dan
PENCEGAHANNYA ?
kaki tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, keempat-kelima.
Perawatan kaki merupakan sebagian dari upaya
sehingga kulit kaki menjadi lemah, mudah 3) Berikan pelembab/lotion (hand body lotion)
pencegahan primer pada pengelolaan kaki diabetic
luka dan sukar sembuh jika terjadi luka. pada daerah kaki yang kering, tetapi tidak pada
yang bertujuan untuk mencegah terjadinya luka.
b) Kerusakan saraf (neuropati) sela-sela jari kaki. Pelembab gunanya untuk
Upaya pencegahan primer antara lain :
Hal ini juga terjadi karena kadar gula menjaga agar kulit tidak retak.
 Penyuluhan kesehatan DM, komplikasi dan
darah yang tinggi dalam waktu lama. 4) Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk
kesehatan kaki
Kerusakan saraf menyebabkan kepekaan normal jari kaki, tidak terlalu pendek atau
 Status gizi yang baik dan pengendalian DM.
seorang pasien DM terhadap rasa nyeri terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar
 Pemeriksaan berkala DM dan komplikasinya
menjadi berkurang, sehingga pasien tidak kuku tidak tajam.
 Pemeriksaan berkala pada kaki penderita
sadar saat kakinya terluka. 5) Memakai alas kaki sepatu atau sandal untuk
 Pencegahan/perlindungan terhadap trauma-
c) Infeksi melindungi kaki agar tidak terjadi luka, juga di
sepatu khusus.
Penurunan sirkulasi darah kaki dalam rumah.
 Higiene personal termasuk kaki.
menghambat proses penyembuhan luka, 6) Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada
 Menghilangkan factor biomekanis yang
akibatnya kuman masuk ke dalam luka dan kerikil, benda-benda tajam seperti jarum dan
mungkin menyebabkan ulkus.
terjadi infeksi. duri.

MASALAH YANG SERING TIPS MENJAGA KESEHATAN

TERJADI PADA KAKI KAKI DIABETES


1) Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak,
DIABETES . . .
melepuh, luka, perdarahan.
 Kapalan, Mata Ikan dan Melepuh
 Cantengan (kuku masuk kedalam jaringan)

Anda mungkin juga menyukai