Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Promosi
Kesehatan yang diampu oleh Ns.Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep
DOSEN PENGAMPU:
Oleh:
1911010011
Cara mengenalkan pada anak tentang cara berkemih & defekasi dgn benar sesuai
kebudayaan & nilai keluarga.
I. Analisa Data
Pada masa toddler (usia 12 sampai 36 bulan) perkembangan motorik anak berjalan lebih
cepat dari sebelumnya. Anak akan mulai belajar berjalan, belari dan menaiki tangga
(Susilawati, 2013). Kemampuan mobilitas dan kognitif pada anak yang meningkat akan
menyebabkan anak menjadi lebih mandiri dari sebelumnya, anak akan merasa puas saat
mendapatkan hasil berdasarkan hal-hal baru yang dilakukannya, keberhasilan yang
dilakukan oleh anak akan menyebabkan anak terus melakukan usaha-usaha lain untuk
mengendalikan lingkungan mereka, namun usaha yang gagal akan mudah merangsang
tempramen anak dan menimbulkan kebiasaan dan perilaku yang negatif (Potter & Perry,
2009).
Peran orang tua pada usia ini sangat dibutuhkan, ketidaktahuan dan kurangnya informasi
seringkali membuat orang tua keliru dalam mengasuh anak,hal ini apabila berlanjut akan
menyebabkan terjadinya trauma pada anak dan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangannya (Susilawati, 2013).
Ciri peserta didik ialah para ibu yang mempunyai anak usia todler dengan latar
belakang pendidikan mayoritas SMP dan SMA.
Sesudah mengikuti serangkaian penyuluhan diharapkan Ibu yg memiliki anak toddler bisa
memahami tentang anticiparory guidance (petunjuk antisipasi) pada usia toddler.
5. Menjelaskan tentang pentingnya melatih anak buat berkemih & defekasi di tempat yg
benar.
4. Cara mengenalkan pada anak tentang cara berkemih & defekasi dgn benar
sesuaikebudayaan & nilai keluarga.
V. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
1.Mic
2.Power point
3.Proyektor
VII. Kegiatan
KEGIATAN
NO TAHAP KEGIATAN
PESERTA
VIII. Evaluasi
1. Apakah Ibu Tahu Tentang Anticipatory Guidance (Bimbingan) Untuk Anak Toddler ?
2. Apakah Ibu Tahu Tentang Karakteristik Khas Pada Anak Usia Toddler ?
IX. Refrensi
Mubarak, Wahid I., & Nurul C. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia:Teori dan
Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.
Nursalam, Utami. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (Untuk Perawatdan Bidan).
Jakarta : Salemba MedikaPotter& Perry. 2005. Fundamental Keperawatan, Edisi 4.
Jakarta:EGC.
https://www.scribd.com/document/465210124/SAP-ANTICIPATORY-GUIDANCE-
ANAK-USIA-TODDLER
MATERI PENYULUHAN
Anticipatory guidance pada masa toddler (1-3 tahun)
A.Toilet training
Merupakan aspek penting dalam perkembangan anak usia toddler
Latihan untuk bekemih dan defekasi adalah tugas anak usia toddler
Pada tahap usia toddler, kemampuan sfingter uretra untuk mengontrol rasa ingin
berkemih dan sfingter ani untuk mengontrol rasa ingin defekasi mulai
berkembang
Wong (2000) mengemukakan bahwa biasanya sejalan dengan anak mampu
berjalan,kedua sfingter tersebut semakin mampu mengontrol rasa ingin berkemih
dan defekasi
Sensasi untuki defekasi lebih besar dirasakan oleh anak, dan kemampuan untuk
mengkomunikasikannya lebih dahulu dicapai oleh anak, sedangkan kemampuan
untuk mengontrol berkemih biasanya baru akan tercapai sampai usia 4-5 tahun.
Toilet training pada anak merupakan usaha untuk melatih anak agar mampu
mengontrol dalm melakukan buang air kecil dan buang air besar.
Tolet training ini dapat berlangsung pada fase kehidupan anak: 18 bulan-2 tahun.
Keberhasilan toilet training tergantung pada: Persiapan fisik, Persiapan
psikologis,Persiapan intelektual
Toilet training sebagai sex education
Dalam proses toilet training diharapkan terjadi pengaturan impuls atau
rangsangan dan instink anak dalam melakukan buang air besar atau buang air
kecil.
Defekasi merupakan suatu alat pemuasan untuk melepaskan ketegangan toilet
usaha penundaan pemuasantraining
Suksesnya toilet training tergantung kesiapan yng ada pada diri anak & keluarga,
seperti kesiapan fisik, dimana kemampuan anak secara fisik sudah kuat dan
mampu
Indikator anak kesiapan fisik: anak mampu duduk atau berdiri
Indikator kesiapan psikologis: adanya rasa nyman sehingga anak mampu
mengotrol dan
konsentrasi dalam merangsang BAK dan BAB
Indiklator kesiapan intelektual: anak paham arti BAK atau BAB memudahkan
pengontrolan anak dapat mengetahui kapan saatnya harus BAB & BAK anak
memiliki kemandirian dalam mengontrol BAB & BAK
Pelaksanaan toilet training sejak dini melatih respon terhadap kemampuan untuk
BAK/BAB.
3.Kesiapan mental
a) Mengenal rasa yang datang
b) Komunikasi secara verbal dan nonverbal.
c) Ketrampilan kognitif untuk mengikuti perintah atau mengikuti orang lain.
Pencegahan:
a) Awasi jika dekat sumber air.
b) Ajarkan berenang.
c) Simpan korek api, hati-hati terhadap kompor masak dan strika.