Disusun Oleh :
Nama : Krismen Peros Demromj Riry
NPM : 18190100040
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 26 Juni 2020
Hari : Jumat
Jam : 08.00 wib
I. Identitaspasien
Nama : Tn.G
Usia : 55 Tahun
JenisKelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Alamat : Harapan
Diagnose Medis: Congestive Heart Failure (CHF)
II. PengkajianRiwayatKesehatan
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan sesak nafas dan badan lemas.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien datang ke IGD rumah sakit stikim diantar keluraganya pada
tanggal 26 juni 2020 dengan keluhan sesak nafas sejak 4 hari
sebelum masuk rumah sakit, dengan dengan kondisi klien lemas
dan pusing. Saat dikaji klien mengatakan sesak nafas TD: 160/80
mmhg, suhu 36,5 C, nadi 80 x/menit, dan RR 28 x/menit
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan penyakit dahulunya adalah DBD dan sempat di
rawat dirumah sakit selama seminggu
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien mengatakan dari keluarga tidak ada yang menderita
penyakit seperti klien.
III. Pengkajia nKritis B 6
1. Breath (Pernapasan) :
I: tampak sesak, ada rektasi dinding dada,pernafasan
cupinghidung,RR 28 x/menit,saturasi oksigen 92%
P: dada sebelah kiri tertinggal saat bernafas,penggunaan otot bantu
pernafasan pada intercostal kanan kiri
P: sonor
A: terdengar suara rochi
2. Blood (Sirkulasi) :
I: Bentuk dada asimetris,wajah tampak pucat, ictus cordis tampak
melebar
P: Nadi kuat teraba,HR 80x/menit, ictus cordis melebar ke lateral
P: batas jantung melebar
A:Bunyi jantung S1 = S2 reguler tunggal lemah
3. Brain (Persyarafan) :
I : GCS : E: 4, V:5, M:6
P: tidak ada nyeri tekan
A: suhu 360C
4. Bladder (Perkemihan) :
I : Klien berkemih sendiri tidak menggunakan pempers
P:Klien sudah 3 hari tidak BAB,BAK sedikit sedikit tapi sering
namun seperti tidak tuntas
P: Tidak ada nyeri tekan
5. Bowel (Pencernaan) :
I : mulut kering kondisi kotor,warna bibir sianosis,mukosa tampak
kering,beberapa gigi ada yang berlubang dan karies,kondisi
kulit abdomen berminyak,dan kurang bersih.
P : teraba nyeri pada epigastric.
P: terdengar hipersonor pada bagian umbilikal,abdominal sebelah
kiri dan bagian bawah.
A :bising usus 3-4x/menit.
6. Bone (Muskuloskeletal):
I: tidak ada keluhan pada ekstrimitas atas dan bawah,terpasang
infus pada tangankiri
P:tidak ada oedema pada ekstrimitas bawah.
IV. PengkajianPolaFungsional:
1. Oksigenasi
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak sesak, mampu bernafas
dengan normal tanpa alat bantu pernafasan
Saat sakit : klien mengatakan sesak nafas dengan RR 28x/menit
menggunakan alat bantu pernafasan nasal kanul
2. Rongent
Ronsen thorax
VI. Terapi
- Pemberian O2 binasal 4 liter/i
- IVFD Eas Pfrimmer 500cc/24 jam
- Ceftriaxone 1x 2 gr
- Lasix 1 x 20 gr
- Eritromicin 1 x 500 gr
- Bicnat 3 x 1 mg
- As. Folat 1 x 5 mg
- Candesartan 1 x 16 mg
- Clopidogrel 1 x 75 mg.
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama jantung
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kurang asupan makanan
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen
INTERVENSI KEPERAWATAN
Jumat 26 juni Penurunan curah I Mempastikantingkat aktifitas pasien Klien tidak melakukan aktivitas
2020 jantung yang tidak membahayakan curah membahayakan curah jantung
berhubungan jantung / memprovokasi serangan Hasil ekg menunjukan bahwa ada
dengan perubahan jantung ketidakstabilan curah jantung yang
irama jantung Memonitor EKG menandakan tidak normal pompa jantungnya
Memonitor TTV Hasil TTV TD: 160/80mmhg, N : 80x/menit,
Memonitor status pernafasan RR: 28x/menit, S :360C
Menyusunwaktu latihan dan Status pernafasan klien 28x/menit dan
istirahat untuk mencegah kelelahan memakai O2
Melakukan terapi relaksasi Klien sudah mengatur aktivitasnya agar tidak
sebagaimana mestinya terlalu kelelahan
Klien belum melakukan terapi relaksasi nafas
dalam
Jumat 26 juni
2020 Ketidakseimbangan II Mengidentifikasiadanya alergi Klien tidak mempunyai riwayat alergi makanan
nutrisi kurang dari makanan Klien masih belum menciptakan lingkungan yang
kebutuhan tubuh Menciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengkonsumsi makanan
berhubungan optimal pada saat mengkonsumsi Klien masih jarang melakukan perawatan makan
dengan kurang makanan sesudah makan atau sebelum makan
asupan makanan Melakukan atau bantu pasein Asupan makanan klien tidak habis dalam 1 porsi
terkait dengan perawatan mulut makanan rumah sakit
sebelum makan Asupan cairan klien belum normal dikarenakan
Memonitor asupan makanan klien males minum air putih
Menonitor jumlah asupan cairan Klien bersedian mendiskusikan makanan dengan
Mendorong klien untuk ahli gizi agar nafsu makan kembali bertambah
mendiskusikan dengan ahli gizi
makanan yang disukai
Sabtu 27 juni Penurunan curah I Mempastikantingkat aktifitas pasien Klien tidak melakukan aktivitas
2020 jantung yang tidak membahayakan curah membahayakan curah jantung
berhubungan jantung / memprovokasi serangan Hasil ekg menunjukan bahwa mulau sedikit
dengan perubahan jantung stabil curah jantung klien
irama jantung Memonitor EKG Hasil TTV TD: 150/80mmhg, N : 85x/menit,
Memonitor TTV RR: 25x/menit, S :360C
Memonitor status pernafasan Status pernafasan klien 25x/menit dan
Menyusunwaktu latihan dan memakai O2
istirahat untuk mencegah kelelahan Klien sudah mengatur aktivitasnya agar tidak
Melakukan terapi relaksasi terlalu kelelahan
sebagaimana mestinya Klien sedikit demi sedikit melakukan terapi
relaksasi nafas dalam
LEMBAR EVALUASI
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Minggu 28 Penurunan curah Mempastikantingkat aktifitas pasien Klien tidak melakukan aktivitas
juni 2020 jantung yang tidak membahayakan curah membahayakan curah jantung
berhubungan jantung / memprovokasi serangan Hasil ekg menunjukan normal
dengan perubahan jantung Hasil TTV TD: 130/80mmhg, N : 85x/menit,
irama jantung Memonitor EKG RR: 20x/menit, S :360C
Memonitor TTV Status pernafasan klien 20x/menit dan tidak
Memonitor status pernafasan memakai O2
Menyusunwaktu latihan dan Klien sudah mengatur aktivitasnya agar tidak
istirahat untuk mencegah kelelahan terlalu kelelahan
Melakukan terapi relaksasi Klien sudah melakukan teknik relaksasi nafas
sebagaimana mestinya dalam