F
DENGAN GANGUAN SISTEM
BRONKOPNEUMONIA DI RUANG AMARILIS
RS DR HAFIZ CIANJUR
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. A
4. A g a m a : Islam
5. Pendidikan : SD
a. N a m a : Tn.L
b. Usia : 34 thn
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. A g a m a : Islam
f. Alamat : Palalangon RT/RW 003/008
2. Ibu
a. N a m a : Ny. K
b. U s i a : 30 thn
c. Pendidikan : SMK
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Islam
f. Alamat : Palalangon RT/RW 003/008
- - - - -
V. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu membawa anaknya ke RS karena :
khawatir sakitnya bertambah parah
Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : iya
Perasaan orang tua saat ini : orang tua sangat
khawatir akan kondisi anaknya
Orang tua selalu berkunjung ke RS : tidak,
ini baru pertama kali
Yang akan tinggal dengan anak : Ibu
P : Hipersonor
A : Ronkhi
b. Sistem Kardiovaskuler
I : ictus cordis tidak terlihat, tidak ada pembesaran vena jugularis
P : ictius kordis tidak teraba, denyit nadi cepat namun tidak kuat Nadi
102x/m CRT <2 dtk
P : bunyi pekak
A : terdengar 2 bunyi jantung lup dup
c. Sistem Persyarafan
N I (Olfaktorius) : klien dapat membedakan bau
N III (okulomotorius) :
N IV (Toklearis) :
d. Sistem Perkemihan
I : tidak ada lesi, tidak ada peradangan tidak ada pembesaran
kandung kemih
P : tidak ada benjoan dan nyeri tekan
e. Sistem Pencernaan
I : bentuk simetris tidak ada asites tidak ada jejas
P : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
P : suara timpani
A : bising usus 20x/m
f. Sistem Muskuloskeletal
I : tidak terdapat deformitas, terlihat lemah 5555
P : tidak ada benjolan atau nyeri tekan
P : refleks baik
g. Sistim Endokrin
I : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
P : tidak ada benjolan atau nyeri tekan
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
I : rambut bersih tidak bercabang, kepala simetris, konjungtiva
pucat, skelera merah, tidak ada inflamasi pada hidung, terdapat
secret berlebih, telinga simetris, tidak ada karies gigi, bibir pucat
P : tidak ada benjolan atau nyeri tekan
i. Sistim integument
I : tidak ada hiperpigmentasi kulit tampak kemerahan
P : akral hangat, turgor kulit baik, suhu 38,7°C
j. Sistim imun dan hematologi
I : tidak ada riwayat alergi
P : tidak ada pembesaran kelenjar tidak ada nyeri tekan
k. Sistem Reproduksi
I : berjenis kelamin perempuan
P : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
2. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
4. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
6. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
IMUNOSEROLOGI
Tubex T 2 Negatif <=2 Positif
positif :
4.Positif kuat :
>=6
b. Pemeriksaan Diagnostik
-
c. Progam Terapi
Ceftazidine 3x1 ampul
Amikacin 1x250 mg
Amnofi 1 cc
ODR 2x4
Espektoran
ANALISIS DATA
Ruang : Amarilis
Proses Peradangan
- dahak susah keluar
- suara nafas ronkhi
- anak terlihat lemas Akumulasi secret
bronkus
- frekuensi nafas
30x/m
Bersihan jala nafas
- suara nafas ronchi
tidak efekt
Defisit Nutrisi
Hipertermia
Selasa 23-08-2022
(D.0019) Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nutrisi
14.00 selama 1x24 jam diharapkan nafsu makan
2. Defisit nutrisi dapat kembali normal dengan kriteria 1. Observasi
berhubungan hasil : Identifikasi status nutrisi
dengan Status Nutrisi Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
kehilangan nafsu Identifikasi makanan yang digemari
Indikator SK T Monitor asupan makanan
makan Porsi makan 2 5 Monitor berat badan
yang
2. Terapeutik
dihabiskan
Nafsu makan 2 5 Anjurkan pasien makan sedikit-sedikit tapi
Frekuensi 2 5 sering
makan Anjurkan mengkonsumsi makanan yang
digemari
3. kolaborasi
Selasa 23-08-2022
(D.0130) Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
17.00 3. Hipertermia selama 1x24 jam diharapkan demam
dapat berkurang dengan kriteria hasil : Monitor suhu tubuh
berhubungan dengan Monitir haluaran urine
proses penyakit
Termoregulasi Terapeutik
(Infeksi)
Indikator SK T Sediakan lingkungan dingin
Suhu tubuh 2 5 Longgarkan atau lepaskan pakaian
Mengigil 3 5 Berikan cairan oral
Suhu kulit 2 5
Edukasi
Ajarkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena jika perlu
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Implementasi Respon TTD
Keperawatan
Rabu 24-08-2022 (D.0001) Memonitor pola nafas 1. pasien mengatakan nafas mulai
15.00 1 Bersihan jalan Memonitor bunyi nafas tambahan membaik
nafas tidak Memonitor sputum (jumlah, warna, aroma) 2. secret mulai berkurang
efektif Mempertahankan kepatenan jalan nafas
3. suara nafas mulai bersih
Memposisikan semi fowler atau fowler
berhubungan
Melakukan fisioterapi dada jika perlu
dengan Melakukan penghisapan lendir kurang dari 15
penumpukan detik
secret Memberikan oksigen jika perlu
menganjurkan asupan cairan
Menglkolaborasi pemberian bronkodilator ,
ekspektoran, mukolitik jika perlu
Rabu 24-08-2022 (D.0019) Mengidentifikasi status nutrisi 1. ibu pasien mengatakan nafsu makan
2. Defisit nutrisi Mengidentifikasi alergi dan intoleransi
16.00 mulai membaik
makanan
berhubungan 2. ibu pasien mengatakan porsi makan
Mengidentifikasi makanan yang digemari
dengan Memonitor asupan makanan habis setengah
kehilangan Memonitor berat badan
menganjurkan pasien makan sedikit-sedikit
nafsu makan
tapi sering
menganjurkan mengkonsumsi makanan yang
digemari
mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemenuhan nutrisi
(D.0130) Memonitor suhu tubuh
Rabu 24-08-2022 1. ibu pasien mengatakan suhu
3. Hipertermia Memnitir haluaran urine
17.00 tubuhanaknya mulai membaik
berhubungan Menyediakan lingkungan dingin
Melonggarkan atau lepaskan pakaian 2. ibu pasien mengatakan anaknya mulai
dengan proses
memberikan cairan oral tenang
penyakit
Mengajarkan tirah baring
(Infeksi)
Mengkolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena jika perlu
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Rabu 24-08-2022 (D.0001) S : ibu pasien mengatakan nafas anaknya sudah baik secret sudah bersih
17.00 1 Bersihan jalan nafas tidak efektif O : TTV RR 25x/m nadi : 86x/m SpO2 99%
berhubungan dengan penumpukan secret Indikator SI SK T
Dipsneu 2 4 5
Gelisah 2 3 5
Produksi 2 4 5
sputum
A : masalah teratasi
P : intervensi di hentikan pasien pulang
Rabu 24-08-2022 (D.0019) S : ibu pasien mengatakan nafsu makan anaknya meningkat
17.00 O : pasien menghabiskan setengah porsi makan, BB pasien tidak berkurang
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan
Indikator SI SK T
kehilangan nafsu makan
Porsi makan 2 4 5
yang
dihabiskan
Nafsu makan 2 4 5
Frekuensi 2 4 5
makan
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan pasien pulang
(D.0130) S : ibu pasien mengatakan suhu tubuh anaknya mulai membaik
Rabu 24-08-2022
17.00 3. Hipertermia berhubungan dengan O : suhu tubuh pasien normal
proses penyakit (Infeksi)
TTV : RR : 20x/m S : 36,5°C SpO2 : 99%
Indikator SI SK T
Suhu tubuh 2 4 5
Mengigil 3 4 5
Suhu kulit 2 4 5
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan pasien pulang