S
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA MASA PENSIUN DAN LANSIA
DENGAN MASALAH HIPERTENSI
Di susun oleh:
ENNY AFRIANI
NPM. 18210100129
JAKARTA
2022
I. DATA UMUM
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S (70 tahun)
2. Alamat dan telepon : Jln. Dr. Sumeru Komplek RSMM No 20, RT. 003
RW.001, Kel. Menteng, Kee. Kota Bogor Barat
3. Agama : Islam
4. Pekerjaan kepala keluarga : Pensiunan
5. Pendidikan kepala keluarga : SMA
6. Komposisi kepala keluarga dan genogram
No Nama LIP Umur Hub dengan KK Pekerjaan Pendidikan
1. Ny U P 65 Istri IRT SMP
2. An D P 37 Anak Karyawan Swasta D3
3. An H L 35 Anak PNS S1
4. An. W P 29 Anak PNS D3
Genogram:
X X X X
X X X
Keterangan
: Perempuan
: Laki-laki
: Tinggal Serumah
X : Sudah meninggal
: Klien
7. Tipe keluarga: Keluarga Tn. S adalah keluarga inti (Nuclear Family), yaitu suatu rumah
tangga yang terdiri dari suami, isteri dan 3 orang anak. Tn. S dan keluarga tinggal di
wilayah Jalan Dr. Sumeru Kel. Menteng, Kee. Kota Bogor Barat. Tn. S sudah menetap di
rumah ini sejak tahun 1970 sampai sekarang.
8. Suku bangsa: Keluarga Tn. S adalah keluarga dengan latar belakang suku Jawa sehingga
setiap hari mereka berkomunikasi dengan dua Bahasa yaitu Bahasa Jawa dan Indonesia.
9. Agama: Keluarga Tn. S semuanya beragama Islam dan menjalankan ajaran agama seperti
sholat, puasa, dan lain-lain. biasanya ada sholat atau ibadah bersama, Namun karena anak-
anaknya Tn. S sudah berumah tangga semua, jadi sholat Bersama hanya dilakukan ketika
anak-anak Tn. S pulang dan berkumpul bersama di rumah Tn. S setiap akhir pekan atau
akhir bulan saja.
10. Status ekonomi keluarga: Semenjak Tn. S dan istrinya pensiun mereka menjalani hidupnya
dengan menggunakan biaya pensiun mereka sendiri dan sangat membantu kelangsungan
hidup mereka di hari tua dan sering mendapatkan bantuan berupa uang dari anak-anaknya.
11. Aktivitas rekreasi keluarga: Biasanya keluarga Tn. S pada waktu libur mengisi hari
liburnya dengan berkumpul dan ngobrol bersama anak-anaknya, jalan-jalan bersama ke
puneak, tempat-tempat wisata yang lain dan sesekali pulang kampung ke Jawa Timur
(Blitar), namun karena masih ada dalam pandemie eovid-19 jadi keluarga Tn. S belum ada
rekreasi keluar hanya di rumah saja. dan di keluarga Tn. S juga kalau ada anak-anaknya
atau eueu-eueunya berulang tahun biasanya datang kumpul bersama dan merayakan ulang
tahun bersama serta makan bersama keluarga besar.
12 meter
Teras rumah
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW: Lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. S
adalah pertengahan Kota Bogor, yang merupakan daerah pemukiman yang padat
penduduknya. Sebagian besar penduduknya merupakan kaum pendatang, yang sudah
menetap di Bogor, rata-rata penduduk yang ada merupakan karyawan swasta. Keadaan
jalan di lingkungan tempat tinggal eukup baik dan mudah diakses. Seeara umum
lingkungan di sekitar rumah juga eukup bersih. Jarak antara rumah yang satu dengan
lainnya eukup dekat. Kesejangan ekonomi tidak terlihat pada lingkungan ini karena setiap
tetangga saling bahu membahu. Pelayanan kesehatan seperti klinik swasta, Puskesmas,
serta Rumah sakit sangat mudah diakses. Pasar dan juga sekolah TK, PAUD, SD, SMP,
SMA bahkan akademi juga mudah untuk diakses dan keadaannya eukup baik. Musholla
dan masjid juga sangat dekat karena berada di lingkungan RW sedangkan gereja walau
harus ke tempat yang lumayan jauh tetapi mudah untuk diakses. Fasilitas rekreasi keluarga
seperti taman bunga dan tempat wisata lainnya dapat ditempuh dengan menggunakan
angkutan umum yang waktunya tempuhnya kira-kira 15-30 menit. Transportasi umum
tersedia 24 jam. Jenis transportasi adalah ojek, kereta api serta angkutan kota. Tindakan
kejahatan sangat jarang terjadi. Masyarakat dan keluarga Tn. S merasakan eukup aman
tinggal di lingkungan tersebut.
3. Mobilitas dan geografis keluarga: Di lingkungan tempat tinggal Tn. S transportasi sehari
hari yang digunakan adalah motor atau mobil pribadi. Jika ingin beraktivitas ditempat lain
atau tempat yang jauh Tn. S pasti diantar oleh anak-anaknya. jika Tn. S ingin ke masjid
atau ke indomaret Tn. S lebih memilih berjalan kaki. Tn. S dan keluarga tinggal di wilayah
Jalan Dr. Sumeru Kel. Menteng, Kee. Kota Bogor Barat. Tn. S sudah menetap di rumah ini
sejak tahun 1970 sampai sekarang.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. S mengatakan bahwa sosialisasi antara dirinya dan keluarganya dilingkungan dirasakan
sangat baik, menurut Tn. S ia bersikap rukun, dan ramah dengan tetangganya dan selalu
memiliki waktu yang eukup untuk ngobrol-ngobrol atau berinteraksi dengan tetangga
sekitarnya.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Keagamaan:
Tn. S selalu taat dalam agama dan selalu mengingatkan anak-anaknya untuk selalu berdoa
namun karena anak-anaknya semua bekerja di kantor dengan jadwal shift, jadi tidak ada
waktu yang efektif untuk sholat 5 waktu. tapi kadangkalanya ada waktu biasanya keluarga
Tn. S untuk sholat bersama bersama kelurga yaitu hanya di akhir pekan saja.
2. Fungsi sosial dan budaya:
Tn. S selalu membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dilingkungannya.
Biasanya Tn. S berkumpul bersama anak-anaknya saat lebaran ataupun saat ulang tahun
anak-anak dan eueu-eueunya dan aeara keluarga lainnya.
3. Fungsi Cinta dan kasih sayang:
Keluarga Tn. S saling menyayangi, peduli dan menghargai satu sama lain. Tn. S selalu
memberi kasih sayang kepada istri dan anak-anaknya dengan sering menghubungi anak-
anaknya lewat telepon. maka dari hal itu anak-anaknya juga sayang dan ingin
memperhatikan kedua orang tuanya di masa lajut usia mereka.
4. Fungsi Perlindungan:
Tn. S selalu mengajarkan anak- anaknya untuk menjadi anak yang patuh. Tn. S berperan
sebagai kepala keluarga jadi apapun itu masalah keluarga Tn. S itu yang berperan pertama
dalam menyelesaikan masalah.
5. Fungsi Reproduksi:
Tn. S dan istrinya sudah menikah dan dikaruniai 3 orang anak semuanya sudah menikah
juga, untuk anak pertama sudah memiliki 2 anak, anak kedua sudah mempunyai 3 orang
anak dan anak ketiga mempunyai 1 orang anak.
6. Fungsi Sosialisasi dan pendidikan:
Tn. S mengatakan hamper setiap hari selalu bersosialisasi dengan anak-anaknya serta
eueunya meskipun dalam suasana pandemie eovid 2i ini melalui telephone dan Video Call
serta selalu bersosialisasi dengan para tetangga dan warga setempat melalui whatsapp grup
komplek. Adapun Pendidikan terakhir Tn. S adalah SMA. Anak- anaknya berpendidikan
D3 dan S1. Meskipun Tn. S hanya berpendidkan SMA beliau selalu megutamakan
pendidkan anak-anaknya selama ini, agar anak-anak beliau bisa memiliki Pendidikan lebih
dari Tn. S.
7. Fungsi Ekonomi:
Pendapatan ekonomi keluarga khusunya Tn. S dan Tn. S berpatokan pada hasil pensiun
mereka dan beberapa pemasukan tak terduga yang diberikan oleh anak- anaknya. Tn. S
mengatakan apa yang didapatkan mampu meneukupi kebutuhannya mereka sehari-hari.
Dada Ekspansi paru sama, gallop (-), Ekspansi paru sama, gallop (-),
wheezing (-), Ronehi (-), tidak wheezing (-), Ronehi (-), tidak
terdapat lesi terdapat lesi
Abdomen Tidak terdapat nyeri, bising usus Tidak terdapat nyeri, bising
normal, tidak teraba massa, tidak usus normal, tidak teraba
terdapat pembesaran hati massa, tidak terdapat
pembesaran hati
Ekstrenitas Capilary reffil < 2 detik, tidak Capilary reffil < 2 detik, tidak
Atas terdapat lesi, pergerakan aktif terdapat lesi, pergerakan aktif
Bawah Pergerakan ekstremitas baik, Pergerakan ekstremitas kanan
edema (-), nyeri lutut (-), varises (- bawah kurang baik, tampak
) ektermitas kanan bawah lebih
keeil, edema (-), nyeri lutut (+),
varises (-)
Kulit Bersih, sawo matang Bersih, kuning langsat
Turgor Baik. elastis Baik. elastis
Keluhan Tidak ada keluhan Makan sedikit tapi sering, kaki
kanan sulit untuk digerakkan,
terkadang berjalan
mengguankan alat bantu
ANALISA DATA
- (DATA OBJEKTIF:
- Tekanan darah 160180 mmHg
2 DATA SUBJEKTIF: Hambatan mobilitas Hambatan mobilitas
fisik
- Tn. S mengatakan sejak 2 tahun yang fisik pada Tn. S
lalu mengalami kelumpuhan kaki
sebelah kanan sejak terkena serangan Gangguan neuro
museular
stroke sejak 2 tahun yang lalu
- Tn. S mengatakan bisa berjalan dan
beraktivitas memasak dan merapihkan
rumah
- Tn. S mengatakan kakinya terkadang
pegal sehabis bekerja
- Tn. S mengatakan dapat beraktivitas
sekitar 1 kilometer dari rumahnya
DATA OBJEKTIF:
- Kaki (tungkai kanan) tampak lebih
keeil dari kaki kirinya
- Ketika berjalan Tn. S terkadang
menggunakan alat bantu, dan tampak
sedikit kesulitan
DAFTAR DIAGNOSA:
1. Ketidakefektifan manajemen Kesehatan keluarga: Hipertensi pada Tn. S
2. Hambatan mobilitas fisik pada Tn. S
PENAPISAN MASAH
1. Diagnosa Keperawatan: Ketidakefektifan manajemen kesehatan: Hipertensi pada Tn. S
Kriteria Bobot Skor Total Pembenaran
Sifat masalah: 1 313X1 1 Tn. S mengatakan mempunyai darah tinggi
Aktual (3) sejak sekitar 6 tahun yang lalu. Saat ini Tn. S
Resiko (2) mengatakan sedikit pusing dan merasa pegal
Potensial (1) termasuk tengkuk lehernya
Kemungkinan 2 212X2 2 Tn. S mengkonsumsi eaptopril tablet 25 mg
diubah: namun tidak rutin diminum, diminum jika ada
Mudah (2) keluhan saja. Dan juga Tn. S selalu lupa apabila
Sebagian (1) tidak di ingatkan dalam mengkonsumsi obat
Tidak dapat (0)
Potensial 1 313X1 1 Tn. S mengatakan mulai berhenti memakan sate
untuk dicegah: kambing, kreeek dan juga telor asin, Tn. S belum
Tinggi (3) mengetahui obat hipertensi yang tepat
Cukup (2) untuknya
Rendah (1)
Menonjolnya 1 212X1 1 Tn. S ingin terbebas dari keluhannya dan bisa
masalah: leluasa beraktivitas
Segera (2)
Tidak perlu (1)
Tidak dirasakan
(0)
Jumlah 5
penyakit penyakit.
- Jelaskan komplikasi kronik yang
mungkin ada
tepat
Ketersediaan 3 5 - Singkirkan benda-benda berbahaya
perangkat bantu dari lingkungan (pisau, gelas kaea,
tepat bahan-bahan rumah tangga yang
Penataan furniture 3 5 berserakan di lantai)
untuk mengurangi - Sediakan perangkat-perangkat yang
risiko tepat adaptif (misalnya pegangan tangan)
- Letakkan benda yang sering
digunakan oleh klien dalam jangkauan
psien
- Sediakan tempat tidur, lingkungan
yang bersih dan nyaman
Level 1 Domain 4: Keamanan
Level 2 Kelas V: Manajemen Risiko
Level 3: Intervensi:
Manajemen lingkungan: keselamatan
(6486)
Aktivitas:
- Identifikasi hal-hal yang
membahayakan di lingkungan
- Sediakan alat untuk beradaptasi
(misalnya kursi untuk pijakan dan
pegangan tangan)
- Gunakan peralatan perlindungan
untuk membatasi mobilitas fisik atau
akses pada situasi yang
membahayakan
- Monitor lingkungan terhadap
terjadinya perubahan status
keselamatan