Anda di halaman 1dari 45

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN PADA TN.

S
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA MASA PENSIUN DAN LANSIA
DENGAN MASALAH HIPERTENSI

Di susun oleh:

ENNY AFRIANI

NPM. 18210100129

PROGRAM STUDI NERS

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

JAKARTA

2022
I. DATA UMUM
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S (70 tahun)
2. Alamat dan telepon : Jln. Dr. Sumeru Komplek RSMM No 20, RT. 003
RW.001, Kel. Menteng, Kee. Kota Bogor Barat
3. Agama : Islam
4. Pekerjaan kepala keluarga : Pensiunan
5. Pendidikan kepala keluarga : SMA
6. Komposisi kepala keluarga dan genogram
No Nama LIP Umur Hub dengan KK Pekerjaan Pendidikan
1. Ny U P 65 Istri IRT SMP
2. An D P 37 Anak Karyawan Swasta D3
3. An H L 35 Anak PNS S1
4. An. W P 29 Anak PNS D3
Genogram:

X X X X

X X X

Keterangan
: Perempuan
: Laki-laki
: Tinggal Serumah
X : Sudah meninggal
: Klien
7. Tipe keluarga: Keluarga Tn. S adalah keluarga inti (Nuclear Family), yaitu suatu rumah
tangga yang terdiri dari suami, isteri dan 3 orang anak. Tn. S dan keluarga tinggal di
wilayah Jalan Dr. Sumeru Kel. Menteng, Kee. Kota Bogor Barat. Tn. S sudah menetap di
rumah ini sejak tahun 1970 sampai sekarang.
8. Suku bangsa: Keluarga Tn. S adalah keluarga dengan latar belakang suku Jawa sehingga
setiap hari mereka berkomunikasi dengan dua Bahasa yaitu Bahasa Jawa dan Indonesia.
9. Agama: Keluarga Tn. S semuanya beragama Islam dan menjalankan ajaran agama seperti
sholat, puasa, dan lain-lain. biasanya ada sholat atau ibadah bersama, Namun karena anak-
anaknya Tn. S sudah berumah tangga semua, jadi sholat Bersama hanya dilakukan ketika
anak-anak Tn. S pulang dan berkumpul bersama di rumah Tn. S setiap akhir pekan atau
akhir bulan saja.
10. Status ekonomi keluarga: Semenjak Tn. S dan istrinya pensiun mereka menjalani hidupnya
dengan menggunakan biaya pensiun mereka sendiri dan sangat membantu kelangsungan
hidup mereka di hari tua dan sering mendapatkan bantuan berupa uang dari anak-anaknya.
11. Aktivitas rekreasi keluarga: Biasanya keluarga Tn. S pada waktu libur mengisi hari
liburnya dengan berkumpul dan ngobrol bersama anak-anaknya, jalan-jalan bersama ke
puneak, tempat-tempat wisata yang lain dan sesekali pulang kampung ke Jawa Timur
(Blitar), namun karena masih ada dalam pandemie eovid-19 jadi keluarga Tn. S belum ada
rekreasi keluar hanya di rumah saja. dan di keluarga Tn. S juga kalau ada anak-anaknya
atau eueu-eueunya berulang tahun biasanya datang kumpul bersama dan merayakan ulang
tahun bersama serta makan bersama keluarga besar.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluraga Tn. S pada saat ini dalam tahap
perkembangan keluarga masa pensiuan dan lansia, dimana dirinya telah memasuki usia
lanjut dan istrinya pun demikian tapi Tn. S masih kuat dan bisa berjalan kaki untuk olahraga
dan hampir setiap hari Tn. S menjaga ternak-ternak peliharaannya dengan memberi makan
di kandangnya.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Adapun tahap perkembangan
keluarga yang sudah terpenuhi pada Tn. S adalah membentuk pernikahan yang memuaskan
bagi satu sama lain dan keputusan menjadi orang tua yang setelah mengalami pereneanaan
dari sebelumnya, dan sudah memiliki 3 orang anak, yang mana anak dari Tn. S sudah
menikah semuanya serta di karunia eueu sebanyak 6 orang eueu. Tahap perkembangan
yang belum terpenuhi yaitu berhubungan seeara harmonis dengan anggota keluarga besar
beserta anak-anak dan eueunya, karena terkendala waktu dan tempat tinggal yang jauh tidak
berdekatan dengan sanak saudara jadi terkendala untuk membangun hubungan yang
harmonis sanak saudara, salah satu usaha yang dilakukan yaitu dengan berkunjung ke
keluarga minimal satu tahun sekali ketika hari raya dan Tn. S selalu menginginkan agar
dapat berkumpul dengan semua anak-anaknya dan eueunya.
3. Riwayat keluarga Inti: Keluarga terdiri dari suami istri, dalam keluarga tidak ada riwayat
penyakit hipertensi, Diabetes Mellitus dan penyakit kronis lainnya. Peyakit yang diderita
adalah terkadang batuk pilek dan tidak enak badan saja karena kelelahan beraktivitas.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya: pada saat pengkajian Tn. S dan Ny. U
mengatakan didalam keluarga mereka tidak ada penyakit keturunan. Namun Tn. S
mengatakan pusing sedikit karena kelelahan dan sudah mengalami darah tinggi sejak
sekitar 6 tahun yang lalu, menurut Tn. S darahnya tinggi sejak makan sate kambing dan
sering makan telur asin. Tn. S mengatakan 3 bulan yang lalu mengalami keluhan pusing
dan nyeri tengkuk sampai berobat ke klinik, Tn S juga mengatakan tidak patuh minum obat
eaptopril 25mg, obat hanya diminum kalo ada keluhan saja dan Tn. S selalu lupa minum
obat apabila tidak di ingatkan. Sedangkan Tn. S mengatakan ia mengalami kelemahan
gerak pada kaki kanannya sejak 2 tahun yang lalu dan sebelumnya pernah terkenan
serangan stroke pada 2 tahun yang lalu. Karena Tn. S kebiasan setiap harinya suka makan
makanan yang bersifat lemak dan bersantan dan anak-anaknya pun tidak melarang Tn. S
makan mereka berpikir Tn. S baik-baik saja. Tn. S juga mengatakan sering makan tapi
dengan porsi makan yang sedikit saja.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karakteristik rumah: Tipe rumah yang ditempati oleh Tn. S dan keluarga saat ini adalah
rumah pribadi berupa rumah permanen. terdiri dari teras, ruang tamu, ruang tidur, kamar
mandi, dapur. Luas tanah yang dimiliki oleh keluarga ini 90 M2 dan semuanya digunakan
untuk rumah. rumah memiliki halaman dan ada pohon-pohonan dan udara yang sejuk
Kondisi rumah tampak tanaman hias. Rumah seeara umum tampak bersih, namun masih
terlihat barang-barang yang tidak diletakan pada tempatnya. Jarak rumah Tn. S dengan
rumah tetangga sangat dekat. Rumah Tn. S memiliki pagar dan jalan yang eukup luas bisa
diakses dengan kendaraan roda 4 dan roda 2. Kondisi Pintu dan jendela selalu dibuka di
siang hari, sehingga ventilasi udara dan peneahayaan eukup baik. Air bersih didapatkan
dari PAM. Pembuangan air limbah tertutup dan lanear. Terdapat pembuangan sampah
terbuka, yang hampir setiap diangkut oleh petugas pengangkut sampah. Berikut denah
rumahnya:
6 meter
KM

Dapur Ruang Tidur

Ruang Keluarga Ruang Tidur

12 meter

Ruang Tidur Ruang Tamu

Teras rumah

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW: Lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. S
adalah pertengahan Kota Bogor, yang merupakan daerah pemukiman yang padat
penduduknya. Sebagian besar penduduknya merupakan kaum pendatang, yang sudah
menetap di Bogor, rata-rata penduduk yang ada merupakan karyawan swasta. Keadaan
jalan di lingkungan tempat tinggal eukup baik dan mudah diakses. Seeara umum
lingkungan di sekitar rumah juga eukup bersih. Jarak antara rumah yang satu dengan
lainnya eukup dekat. Kesejangan ekonomi tidak terlihat pada lingkungan ini karena setiap
tetangga saling bahu membahu. Pelayanan kesehatan seperti klinik swasta, Puskesmas,
serta Rumah sakit sangat mudah diakses. Pasar dan juga sekolah TK, PAUD, SD, SMP,
SMA bahkan akademi juga mudah untuk diakses dan keadaannya eukup baik. Musholla
dan masjid juga sangat dekat karena berada di lingkungan RW sedangkan gereja walau
harus ke tempat yang lumayan jauh tetapi mudah untuk diakses. Fasilitas rekreasi keluarga
seperti taman bunga dan tempat wisata lainnya dapat ditempuh dengan menggunakan
angkutan umum yang waktunya tempuhnya kira-kira 15-30 menit. Transportasi umum
tersedia 24 jam. Jenis transportasi adalah ojek, kereta api serta angkutan kota. Tindakan
kejahatan sangat jarang terjadi. Masyarakat dan keluarga Tn. S merasakan eukup aman
tinggal di lingkungan tersebut.
3. Mobilitas dan geografis keluarga: Di lingkungan tempat tinggal Tn. S transportasi sehari
hari yang digunakan adalah motor atau mobil pribadi. Jika ingin beraktivitas ditempat lain
atau tempat yang jauh Tn. S pasti diantar oleh anak-anaknya. jika Tn. S ingin ke masjid
atau ke indomaret Tn. S lebih memilih berjalan kaki. Tn. S dan keluarga tinggal di wilayah
Jalan Dr. Sumeru Kel. Menteng, Kee. Kota Bogor Barat. Tn. S sudah menetap di rumah ini
sejak tahun 1970 sampai sekarang.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. S mengatakan bahwa sosialisasi antara dirinya dan keluarganya dilingkungan dirasakan
sangat baik, menurut Tn. S ia bersikap rukun, dan ramah dengan tetangganya dan selalu
memiliki waktu yang eukup untuk ngobrol-ngobrol atau berinteraksi dengan tetangga
sekitarnya.

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga:
Dalam komunikasi sehari-hari keluarga Tn. S menggunakan Bahasa Indonesia dan
Bahasa jawa. Tn selalu mengkomunikasikan setiap keperluan dan keputusan yang
hendak Tn.S ambil kepada istrinya. Adapun komunikasi dengan anak-anaknya, hampir
setiap hari Tn. S ditelpon oleh anak dan eueunya meskipun dalam suasana pandemie
eovid 19 komuniaksi dalam kelurga Tn.S dapat berjalan dengan baik.
2. Struktur kekuatan keluarga:
Untuk masalah-masalah yang berhubungan dengan kepetingan kebutuhan keluarga Tn.
S. Tn, S merupakan sosok pemimpin kelurga yang sangat di segani oleh istri dan anak-
anaknya. Semua permasalahan yang ada selalu dibiearakan kepada Tn. S untuk meminta
pertimbangan dan solusi dalam setiap mengambil keputusan
3. Struktur peran:
Tn. S berperan sebagai kepala keluarga, Tn. S berperan sebagai ibu rumah tangga, tidak
ada anak yang tinggal serumah dengan Tn. S dan istri. Adapun sebagai pengatur
kebutuhan keluarga, mendidik, merawat dan melindungi anak-anak dan orang tua yaitu
Tn. S dan Tn. S, karena Tn. S dan Tn. S, sudah lanjut usia jadi perlu ada dampingan
anak-anak untuk memperhatikan kebutuhan makan minum Tn. S dan Tn. S, mengontrol
kesehatan jam minum obat dan kebersihan diri setiap hari. selama pandemik eovid-19 ini
anak-anak juga melarang Tn. S untuk berjalan jauh dari lingkungan rumah mereka
karena Tn. S ini seorang yang senang olahraga jalan jadi sangat diperhatikan oleh anak-
anaknya untuk tetap di rumah saja. jadi tugas Tn. S sekarang adalah suka memberikan
makan untuk hewan peliharaannya yaitu (itik, ayam, dan bango) di kandang ternaknya.
selesai itu anak-anak mengontrol Tn. S untuk jam istirahat siang.
4. Nilai dan Norma keluarga:
Norma yang dianut oleh Tn. S dan keluarga adalah norma dan nilai-nilai agama islam
yang diajarkan hal-hal yang baik menurut agama yang dianut perlu untuk di teladani
seperti anak harus menghormati orang tua dan orang tuapun harus mendidik anak sesuai
ajaran dan norma yang belaku.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Keagamaan:
Tn. S selalu taat dalam agama dan selalu mengingatkan anak-anaknya untuk selalu berdoa
namun karena anak-anaknya semua bekerja di kantor dengan jadwal shift, jadi tidak ada
waktu yang efektif untuk sholat 5 waktu. tapi kadangkalanya ada waktu biasanya keluarga
Tn. S untuk sholat bersama bersama kelurga yaitu hanya di akhir pekan saja.
2. Fungsi sosial dan budaya:
Tn. S selalu membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dilingkungannya.
Biasanya Tn. S berkumpul bersama anak-anaknya saat lebaran ataupun saat ulang tahun
anak-anak dan eueu-eueunya dan aeara keluarga lainnya.
3. Fungsi Cinta dan kasih sayang:
Keluarga Tn. S saling menyayangi, peduli dan menghargai satu sama lain. Tn. S selalu
memberi kasih sayang kepada istri dan anak-anaknya dengan sering menghubungi anak-
anaknya lewat telepon. maka dari hal itu anak-anaknya juga sayang dan ingin
memperhatikan kedua orang tuanya di masa lajut usia mereka.
4. Fungsi Perlindungan:
Tn. S selalu mengajarkan anak- anaknya untuk menjadi anak yang patuh. Tn. S berperan
sebagai kepala keluarga jadi apapun itu masalah keluarga Tn. S itu yang berperan pertama
dalam menyelesaikan masalah.
5. Fungsi Reproduksi:
Tn. S dan istrinya sudah menikah dan dikaruniai 3 orang anak semuanya sudah menikah
juga, untuk anak pertama sudah memiliki 2 anak, anak kedua sudah mempunyai 3 orang
anak dan anak ketiga mempunyai 1 orang anak.
6. Fungsi Sosialisasi dan pendidikan:
Tn. S mengatakan hamper setiap hari selalu bersosialisasi dengan anak-anaknya serta
eueunya meskipun dalam suasana pandemie eovid 2i ini melalui telephone dan Video Call
serta selalu bersosialisasi dengan para tetangga dan warga setempat melalui whatsapp grup
komplek. Adapun Pendidikan terakhir Tn. S adalah SMA. Anak- anaknya berpendidikan
D3 dan S1. Meskipun Tn. S hanya berpendidkan SMA beliau selalu megutamakan
pendidkan anak-anaknya selama ini, agar anak-anak beliau bisa memiliki Pendidikan lebih
dari Tn. S.
7. Fungsi Ekonomi:
Pendapatan ekonomi keluarga khusunya Tn. S dan Tn. S berpatokan pada hasil pensiun
mereka dan beberapa pemasukan tak terduga yang diberikan oleh anak- anaknya. Tn. S
mengatakan apa yang didapatkan mampu meneukupi kebutuhannya mereka sehari-hari.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek:
Tn. S mengatakan dalam 3 bulan terakhir ini, kedua anak Tn. S pernah mengalami
penyakit Covid 19, Tn. S sangat khawatir akan keadaan tersebut, Tn. S takut kedua anak
Tn.S yang terkena eovid ini meninggal dunia, meninggalkan Tn. S dan istri terlebih
dahulu. Dan disteipa permasalahan yang ada di keluarga Tn.S Semuanya selalu
dikomunikasikan dengan baik oleh Tn. S dan anak-anaknya. Masalah-masalah yang ada
dalam keluarga akan diselesaikan Tn. S dengan berdiskusi dengan Istrinya dan juga
melibatkan anak-anaknya dalam pengambilan keputusan, karena menurut Tn. S,
masalah-masalah yang terjadi di rumah adalah kewajiban orang tua untuk dapat
menyelesaikannya.
2. Stressor jangka panjang:
Tn. S mengatakan ia tidak pernah kuatir atau stress tentang masa hari tuanya karena
semua terserah sang peneipta kalau masih di ijinkan untuk bersama-sama anak-anak dan
eueu-eueunya Ia pun turut bahagia bersama mereka dan saling berbagai eerita indah
dengan mereka. namun tidak demikian berarti ia hanya berserah kepada yang maha kuasa.
dan ia hanya berharap anak-anak dan eueu-eueunya menjadi orang yang sukses kedepan.
Tn. S mengatakan dalam pandemie eovid 19 ini, belaiu berharap keluarganya tidak ada
yang terkena penyakt eovid-19 kembali, Tn. S berharap pandemie ini segera berakhir,
dan Tn. S berharap Tn. S meninggal dengan khusnul Khotimah.
3. Respon keluarga thd stressor:
Tn. S mengatakan bila ada hal yang menimbulkan masalah dalam keluarga maka Tn. S
dan anak- anaknya khususnya yang tinggal serumah dengannya selalu meluangkan waktu
untuk berdiskusi tentang hal tersebut.
4. Strategi koping yang digunakan:
Tn. S mengatakan bila terjadi masalah dalam keluarga. Tn. S dan anak-anaknya akan
membiearakan serta meneari penyelesaian dari masalah yang dihadapi serta memohon
kepada Allah S.W.T, supaya selalu dilindungi dan diberi kekuatan dalam menghadapi
setiap eobaan yang diberikan.

VII. HARAPAN KELUARGA


Harapan keluarga adalah bisa menjalani masa tuanya dengan tenang dan nyaman, serta
berharap pandemie ini segera berakhir, agar dapat segera pulang ke Jawa Timur, bertemu dan
berkumpul bersama sanak dan saudara. Dan juga anak beserta eueu senantiasa selalu
menjaga solat menjadi pribadi yang soleh dan solehah.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Fisik Nama anggota keluarga


Tn. S Ny. U
TD: 160l80 mmHg 140l 70 mmHg
N: 88 Xlmnt 80 Xlmnt
RR: 20Xlmnt 22 Xlmnt
BB: 65 kg 50 Kg
TB: 168em 164 em
Rambut Lurus, Putih, bersih Lurus, Hitam dan Putih, bersih
Konjugtiva Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik
Hidung Bersih, tidak terdapat polip, Bersih, tidak terdapat polip,
peneiuman baik, tidak terdapat peneiuman baik, tidak terdapat
akumulasi massa di hidung akumulasi massa di hidung
Telinga Bersih, tidak ada pengeluaran Bersih, tidak ada pengeluaran
eairan dari telinga eairan dari telinga
Mulut Bentuk simetris, mukosa mulut Bentuk simetris, mukosa mulut
lembab, gigi lengkap, Bersih, tidak lembab, gigi lengkap, Bersih,
sariawan tidak sariawan
Leher Bersih, tidak terdapat benjolan Bersih, tidak terdapat benjolan
pada leher pada leher

Dada Ekspansi paru sama, gallop (-), Ekspansi paru sama, gallop (-),
wheezing (-), Ronehi (-), tidak wheezing (-), Ronehi (-), tidak
terdapat lesi terdapat lesi
Abdomen Tidak terdapat nyeri, bising usus Tidak terdapat nyeri, bising
normal, tidak teraba massa, tidak usus normal, tidak teraba
terdapat pembesaran hati massa, tidak terdapat
pembesaran hati
Ekstrenitas Capilary reffil < 2 detik, tidak Capilary reffil < 2 detik, tidak
Atas terdapat lesi, pergerakan aktif terdapat lesi, pergerakan aktif
Bawah Pergerakan ekstremitas baik, Pergerakan ekstremitas kanan
edema (-), nyeri lutut (-), varises (- bawah kurang baik, tampak
) ektermitas kanan bawah lebih
keeil, edema (-), nyeri lutut (+),
varises (-)
Kulit Bersih, sawo matang Bersih, kuning langsat
Turgor Baik. elastis Baik. elastis
Keluhan Tidak ada keluhan Makan sedikit tapi sering, kaki
kanan sulit untuk digerakkan,
terkadang berjalan
mengguankan alat bantu

ANALISA DATA

No Data Yang Ditemukan Masalah Etiologi


Keperawatan
1 DATA SUBJEKTIF: Ketidakefektifan Ketidakefktifian
- Tn. S mengatakan pusing sedikit manajemen manjemen Kesehatan
karena kelelahan Kesehatan keluarga:
- Tn. S mengatakan sudah mengalami Hipertensi pada Tn. S Keluraga gagal dalam
darah tinggi sejak sekitar 6 tahun yang melakukan regimen
lalu pengobatan
- Tn. S mengatakan darahnya tinggi

sejak makan sate kambing dan Regimen pengobatan


kesringan makan telur asin (menghindari
- Tn. S mengatakan 3 bulan yang lalu perilaku merokok,
mengalami keluhan pusing dan nyeri menghindari
tengkuk sampai berobat ke klinik. makanan bersantan,
- Tn. S mengatakan dalam makanan asin,
mengkonsumsi obat, selalu harus melakukan aktivitas
diingatkan. olahraga, minum obat
seeara teratur)
- Tn. S mengatakan minum obat Ketika
ada keluhan saja Anggota keluarga
- Tn. S dan keluarga mengatakan belum terdiagnosa tekanan
mengetahui adanya terapi darah tinggi (setelah
komplementer dalam mengatasi diperiksakan ke
penyakitnya fasilitas Kesehatan)

- (DATA OBJEKTIF:
- Tekanan darah 160180 mmHg
2 DATA SUBJEKTIF: Hambatan mobilitas Hambatan mobilitas
fisik
- Tn. S mengatakan sejak 2 tahun yang fisik pada Tn. S
lalu mengalami kelumpuhan kaki
sebelah kanan sejak terkena serangan Gangguan neuro
museular
stroke sejak 2 tahun yang lalu
- Tn. S mengatakan bisa berjalan dan
beraktivitas memasak dan merapihkan
rumah
- Tn. S mengatakan kakinya terkadang
pegal sehabis bekerja
- Tn. S mengatakan dapat beraktivitas
sekitar 1 kilometer dari rumahnya

DATA OBJEKTIF:
- Kaki (tungkai kanan) tampak lebih
keeil dari kaki kirinya
- Ketika berjalan Tn. S terkadang
menggunakan alat bantu, dan tampak
sedikit kesulitan
DAFTAR DIAGNOSA:
1. Ketidakefektifan manajemen Kesehatan keluarga: Hipertensi pada Tn. S
2. Hambatan mobilitas fisik pada Tn. S
PENAPISAN MASAH
1. Diagnosa Keperawatan: Ketidakefektifan manajemen kesehatan: Hipertensi pada Tn. S
Kriteria Bobot Skor Total Pembenaran
Sifat masalah: 1 313X1 1 Tn. S mengatakan mempunyai darah tinggi
Aktual (3) sejak sekitar 6 tahun yang lalu. Saat ini Tn. S
Resiko (2) mengatakan sedikit pusing dan merasa pegal
Potensial (1) termasuk tengkuk lehernya
Kemungkinan 2 212X2 2 Tn. S mengkonsumsi eaptopril tablet 25 mg
diubah: namun tidak rutin diminum, diminum jika ada
Mudah (2) keluhan saja. Dan juga Tn. S selalu lupa apabila
Sebagian (1) tidak di ingatkan dalam mengkonsumsi obat
Tidak dapat (0)
Potensial 1 313X1 1 Tn. S mengatakan mulai berhenti memakan sate
untuk dicegah: kambing, kreeek dan juga telor asin, Tn. S belum
Tinggi (3) mengetahui obat hipertensi yang tepat
Cukup (2) untuknya
Rendah (1)
Menonjolnya 1 212X1 1 Tn. S ingin terbebas dari keluhannya dan bisa
masalah: leluasa beraktivitas
Segera (2)
Tidak perlu (1)
Tidak dirasakan
(0)
Jumlah 5

2. Diagnosa Keperawatan: Hambatan mobilitas fisik pada Tn. S


Kriteria Bobot Skor Total Pembenaran
Sifat masalah: 1 313X1 1 Ny. U mengatakan kakinya lumpuh sebelah
Aktual (3) kanan namun dapat beraktivitas seperti
Resiko (2) memasak dan membersihkan rumah
Potensial (1)
Kemungkinan 2 212X1 1 Klien sudah terbiasa beraktivitas dengan
diubah: keterbatasan yang dimiliki
Mudah (2)
Sebagian (1)
Tidak dapat (0)
Potensial 1 113X1 113 Ny. U mengatakan mulai berhenti memakan
untuk dicegah: yang berlemak dan bersantan, Ny. U belum
Tinggi (3) mengetahui obat hipertensi yang tepat untuknya
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya 1 011X1 0 Tn. S ingin terbebas dari keluhannya dan bisa
masalah: leluasa beraktivitas
Segera (2)
Tidak perlu (1)
Tidak dirasakan
(0)
Jumlah 2,33
PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan


1 Domain 1: 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Promosi Kesehatan masalah kesehatan masalah kesehatan

Kelas 2: Domain IV: Pengetahuan kesehatan Intervensi


Manajemen Kesehatan dan perilaku Edukasi: Proses penyakit

Kelas S: Pengetahuan kesehatan - Kaji tingkat pengetahuan keluarga


Diagnosis: Hasil terkait hipertensi
Ketidakefektifan Pengetahuan: Manajemen hipertensi - Jelaskan tanda dan gejala yang
manajemen Indikator Skor Target umum dari hipertensi
kesehatan: Hipertensi Dikaji - Jelaskan kemungkinan penyebab
pada Tn. S Mengetahui rentang 3 5 hipertensi
normal sistolik
Definisi: (120-139 mmHg)
Pola pengaturan dan Mengetahui rentang 3 5
pengintegrasian ke dalam normal diastolik
kebiasaan terapeutik (80-99 mmHg)
hidup Tanda dan gejala 3 5
sehari-hari untuk hipertensi
pengobatan penyakit Pengetahuan: Proses penyakit
dan sekuelnya yang Indikator Skor Target
tidak memuaskan untuk Dikaji
memenuhi tujuan Faktor risiko 2
kesehatan spesifik

keputusan dalam perawatan keputusan dalam perawatan


kesehatan kesehatan

Domain V: Persepsi kesehatan Intervensi


Kelas V: Status gejala Restrukturisasi kognitif
Hasil: - Bantu pasien mengidentifikasi
Keparahan hipertensi: Mengetahui dampak yang diterima dan dirasakan
akibat dari hipertensi
Indikator Skor Target Dukungan pengambilan keputusan
Dikaji - Bantu pasien mengidentifikasi
Penglihatan buram 3 5 keuntungan dan kerugian dari setiap
Sakit kepala 3 5 alternative pilihan
Pusing 3 5 - Fasilitasi pengambilan keputusan
Peningkatan 3 5
tekanan darah
sistolik
Peningkatan 3 5
tekanan darah
diastoli

Domain IV: Pengetahuan kesehatan


dan perilaku
Kelas T: Kontrol risiko dan keamanan
Hasil
Kontrol risiko: Hipertensi
Indikator Skor Target
Dikaji
Keluarga mampu 3 5
mengidentifikasi
faktor risiko
hipertensi di
keluarganya
Keluarga mampu 3 5
menyatakan
kemampuan\merub
ah perilaku
3. Keluarga mampu merawat anggota 3. Keluarga mampu merawat
keluarga anggota keluarga

Domain IV: Pengetahuan kesehatan Pengajaran peresepan diet


dan perilaku\ - Kaji tingkat pengetahuan keluarga
Kelas T: Kontrol risiko dan keamanan mengenai diet yang disarankan
Hasil - Informasikan kepada keluarga diet
Kontrol risiko: Hipertensi yang disarankan dengan pembatasan
Keluarga memahami tindakan untuk garam
meneegah atau mengurangi kenaikan - Instruksikan keluarga untuk
tekanan darah. menghindari makanan yang
Indikator Skor Target dipantang dan mengkonsumsi
Dikaji makanan yang disarankan
Mengikuti 2 5
rekomendasi diet
Mengurangi intake 3 5
garam Pengajaran: Peresepan latihan
Menggunakan 2 5 - Informasikan keluarga terkait
teknik relaksasi manfaat dan tujuan dari aktivitas
yang akan dilakukan
Domain IV: Pengetahuan kesehatan - Ajarkan keluarga terkait metode
dan perilaku\ alternatif pengontrol nyeri sesuai
Kelas S: Pengetahuan kesehatan kebutuhan
Hasil: - Demonstrasi latihan kompres hangat
Pengetahuan: Manajemen hipertensi tengkuk dan teknik relaksasi untuk
Indikator Skor Target mengurangi nyeri
Dikaji - Demonstrasikan eara membuat
rebusan daun salam untuk
Strategi mengubah 2 5 menurunkan hipertensi sesuai
kebiasaan diet dengan jurnal
Strategi membatasi 3 5
intake garam

Domain IV: Pengetahuan kesehatan


dan perilaku
Kelas S: Pengetahuan kesehatan
Hasil:
Pengetahuan: Manajemen nyeri
Indikator Skor Target
Dikaji
Strategi mengontrol 2 5
nyeri
Aplikasi kompres 2 5
hangat yang efektif
4. Keluarga mampu memodifikasi 4. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan lingkungan

Domain IV: Pengetahuan kesehatan Intervensi


dan perilaku Modifikasi perilaku
Kelas Q: Perilaku kesehatan - Dukung keluarga untuk mengganti
Hasil: kebiasaan
Promosi perilaku Kesehatan - Berikan penguatan positif pada
Indikator Skor Target modifikasi yang ditentukan keluarga
Dikaji
Monitor lingkungan 3 5 Konseling nutrisi
yang berisiko - Fasilitasi keluarga untuk
Mematuhi 3 5 mengidentifkasi perilaku makan
rekomendasi yang harus diubah
pemeriksaan
kesehatan
Mengikuti diet 3 5
kesehatan
Mematuhi check up 2 5
kesehatan seeara
reguler
Menghindari 4 5
menggunakan
tembakau

Domain III: Kesehatan Psikososial


Kelas N: Adaptasi psikososial
Hasil:
Koping
Indikator Skor Target
Dikaji
Modifikasi gaya 3 5
hidup
Menghindari situasi 3 5
penuh stress
5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan fasilitas pelayanan kesehatan

Domain IV: Pengetahuan kesehatan Intervensi


dan perilaku Rujukan
Kelas S: Pengetahuan kesehatan Pengaturan untuk pelayanan ke agen
Hasil: atau pelayanan Kesehatan
Pengetahuan: Manajemen hipertensi
Indikator Skor Target
Dikaji
Pentingnya 3 5
melaporkan ke
fasilitas pelayanan
kesehatan terhadap
penyakit
Pentingnya 3 5
mengikuti
pengobatan
Waktu yang 3 5
diperlukan untuk
mengunjungi
fasilitas pelayanan
Kesehatan
2 Domain 4: Aktivitasl 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
istirahat masalah masalah
Kelas 2: Aktivitasl Level 1 Domain: Pengetahuan tentang Level 1 Domain1: Fisiologi Dasar
olahraga kesehatan dan perilaku (IV) Level 2 Kelas: Edukasi Pasien (S)
Diagnosis: Hambatan Level 2 Kelas: Pengetahuan tentang Level 3 Intervensi:
mobilitas fisik (00085) kesehatan (S) Pengajaran: Proses penyakit (5602)
Definisi: keterbatasan Level 3: Outeomes: Pengetahuan: Aktivitas:
dalam gerakan fisik Proses penyakit (1803) - Kaji tingkat pengetahuan pasien
atau satu atau lebih Indikator Skor Target terkait dengan proses penyakit yang
ekstremitas seeara Dikaji spesifik
mandiri dan terarah (180303) Faktor- 3 5 - Jelaskan patifisiologi sederhana
faktor penyebab dan terkait stroke dan hubungannya
yang berkontribusi dengan anatomi dan fisiologi
(180304) Faktor 3 5 - Kaji pengetahuan pasien mengenai
risiko kondisinya
(180306) Tanda dan 3 5 - Jelaskan tanda dan gejala umum
gejala stroke
(180307) Proses 3 5 - Kaji klien apakah telah melakukan
perjalanan penyakit manajemen gejala
(180308) Strategi 2 5 - Identifikasi kemungkinan penyebab
untuk - Berikan informasi pada klien
meminimalkan mengenai kondisinya
perkembangan - Identifikasi perubahan kondisi fisik
penyakit - Beri ketenangan terkait kondisi

(180309) Potensial 3 5 pasien

komplikasi penyakit - Berikan informasi kepada keluarga

(180310) Tanda dan 3 5 terkait dengan perkembangan pasien

gejala komplikasi - Diskusikan perubahan gaya hidup

penyakit yang mungkin diperlukan untu

(180315) Manfaat 2 5 meneegah komplikasi dimasa yang

manajemen akan datang dan mengontrol proses

penyakit penyakit.
- Jelaskan komplikasi kronik yang
mungkin ada

2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan


untuk meningkatkan atau untuk meningkatkan atau
memperbaiki kesehatan memperbaiki kesehatan
Level 1 Domain: Pengetahuan tentang Level 1 Domain 3: Perilaku
Kesehatan & Perilaku (IV) Level 2 Kelas: Bantuan Koping (R)
Level 2 Kelas: Perilaku Sehat (Q) Level 3: Intervensi:
Level 3: Outeomes: Partisipasi dalam Dukungan pengambilan keputusan
keputusan perawatan kesehatan (5250)
(1606) Aktivitas:
Indikator Skor Target - Tentukan apakah terdapat perbedaan
Dikaji antara pandangan klien dengan
(160602) 3 5 penyedia perawatan kesehatan
Mengarahkan klien mengenai kondisi klien
untuk tanggung - Bantu klien untuk mengklarifikasi
jawab dalam nilai dan harapan yang mungkin akan
membuat keputusan membantu membuat pilihan yang
(160603) Meneari 3 5 penting dalam hidupnya
informasi yang - Informasikan pada klien mengenai
terpereaya pandangan atau solusi alternatif
(160605) 3 5 dengan eara yang jelas
Menentukan pilihan - Bantu klien mengidentifikasi
dan prioritas hasil keuntungan dan kerugian dari setiap
kesehatan yang alternatif pilihan
diharapkan - Hormati hal-hal klien untuk
(160608) 3 5 menerima atau menolak informasi.
Menentukan teknik
penyelesaian
masalah untuk
meneapai hasil yang
diharapkan
(160609) 3 5
Menyampaikan niat
untuk bertindak
terkait dengan
keputusan
3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat
Level 1 Domain: Pengetahuan tentang Level 1 Domain: Fisiologi Dasar
Kesehatan & Perilaku (IV) Level 2 Kelas A: Manajemen
Level 2 Kelas: Perilaku Sehat (Q) Aktivitasl Latih
Level 3: Outeomes: Level 3 Intervensi:
Perilaku Patuh: Aktivitas yang Terapi Latihan: Pergerakan Sendi
disarankan (1632) (0224)
Definisi : tindakan personal untuk Aktivitas:
mengkuti kegiatan fisik sehari-hari yang - Tentukan batasan pergerakan sendi
direkomendasikan oleh seorang dan efeknya terhadap fungsi sendi
professional kesehatan untuk kondisi - Jelaskan pada pasien atau keluarga
kesehatan tertentu. manfaat dan tujuan melakukan latihan
Indikator Skor Target sendi
Dikaji - Monitor lokasi dan keeenderungan
(163202) Klien 3 5 adanya nyeri dan ketidaknyamanan
dapat selama pergerakanl aktivitas
mengidentifikasi - Inisiasi pengukuran kontrol nyeri
manfaat yang sebelum memulai latihan sendi
diharapkan dari - Anjurkan memaki baju yang tidak
ROM menghambat pergerakan
(163203) Klien 3 5 - Bantu pasien mendapatkan posisi
dapat tubuh yang optimal untuk pergerakan
mengidentifikasi sendi pasif dan aktif
hambatan untuk - Lakukan latihan ROM pasif dan aktif
melakukan ROM dengan bantuan, sesuai indikasi
(163204) Klien 3 5 - Instruksikan pasienl keluarga eara
dapat melakukan latihan ROM pasif, ROM
mengidentifikasi dengan bantuan atau ROM aktif.
tujuan jangka
pendek melakukan
ROM
(163205) Klien 3 5
dapat
mengidentifikasi
tujuan jangka
pendek melakukan
ROM
(163208) Klien 3 5
dapat menggunakan
strategi untuk
mengalokasikan
waktu untuk
melakukan ROM
(163210) Klien 2 5
menerapkan latihan
ROM dalam
aktivitas sehari-hari
(163216) Klien 2 5
dapat
mengidentifikasi
gejala yang perlu
dilaporkan
4. Keluarga mampu memodifikasi 4. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan lingkungan
Level 1 Domain IV: Pengetahuan Level 1 Domain 4: Keamanan
tentang kesehatan dan perilaku Level 2 Kelas V: Manajemen Risiko
Level 2 Level 3: Intervensi:
Kelas T: Kontrol risiko dan keselamatan Manajemen Lingkungan (6480)
Level 3: Outeomes: Aktivitas-aktivitas:
Keamanan lingkungan rumah (1910) - Ciptakan lingkungan yang aman bagi

Indikator Skor Target pasien

Dikaji - Identifikasi kebutuhan keselamatan

Peneahayaan 3 5 pasien berdasarkan fungsi fisik dan

eksterior dan kognitif serta riwayat perilaku dimasa

interior adekuat lalu

Penempatan 3 5 - Singkirkan bahaya lingkungan

pegangan tangan (karpet yang membuat liein)

tepat
Ketersediaan 3 5 - Singkirkan benda-benda berbahaya
perangkat bantu dari lingkungan (pisau, gelas kaea,
tepat bahan-bahan rumah tangga yang
Penataan furniture 3 5 berserakan di lantai)
untuk mengurangi - Sediakan perangkat-perangkat yang
risiko tepat adaptif (misalnya pegangan tangan)
- Letakkan benda yang sering
digunakan oleh klien dalam jangkauan
psien
- Sediakan tempat tidur, lingkungan
yang bersih dan nyaman
Level 1 Domain 4: Keamanan
Level 2 Kelas V: Manajemen Risiko
Level 3: Intervensi:
Manajemen lingkungan: keselamatan
(6486)
Aktivitas:
- Identifikasi hal-hal yang
membahayakan di lingkungan
- Sediakan alat untuk beradaptasi
(misalnya kursi untuk pijakan dan
pegangan tangan)
- Gunakan peralatan perlindungan
untuk membatasi mobilitas fisik atau
akses pada situasi yang
membahayakan
- Monitor lingkungan terhadap
terjadinya perubahan status
keselamatan

Level 1 Domain 4: Keamanan


Level 2 Kelas V: Manajemen Risiko
Level 3: Intervensi
Pencegahan Jatuh (6490)
Aktivita-aktivitas:
- Identifikasi perilaku dan faktor yang
memengaruhi risiko jatuh
- Identifikasi karakteristik dari
lingkungan yang mungkin
meningkatkan potensi jatuh (misal
lantai liein, kotor)
- Letakkan benda-benda yang mudah
dijangkau pasien
- Sediakan kursi dengan ketinggian
yang tepat, dengan sandaran tangan
dan
5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan fasilitas pelayanan kesehatan
Level 1 Domain IV: Pengetauan tentang Level 1 Domain 6: Sistem kesehatan
Kesehatan & Perilaku Level 2 Kelas Y: Mediasi Sistem
Level 2 Kelas Q: Perilaku Sehat Kesehatan
Level 3: Outeomes: Level 3: Intervensi:
Perilaku pencarian kesehatan (1603) Panduan sistem pelayanan
Indikator Skor Target kesehatan (7400)
Dikaji Aktivitas:
160301 3 5 - Jelaskan sistem pelayanan kesehatan,
Mengajukan bagaimana eara kerjanya, dan apa
pertanyaan yang yang bisa didapatkan oleh keluarga
berhubungan - Dampingi keluarga untuk memilih
dengan kesehatan asuhan pelayanan kesehatan
160313 Meneari 3 5 profesional yang sesuai.
bantuan dari
profesional - Informasikan keluarga tentang apa
kesehatan yang dapat diharapkan dari berbagai
160315 3 5 Jenis
Menggunakan penyedia asuhan pelayanan kesehatan.
informasi kesehatan - Informasikan keluarga tentang
yang terpereaya perbedaan tipe fasilitas asuhan

160316 Meneari 3 5 pelayanan di berbagai tipe RS.

bantuan bila - Informasikan keluarga mengenai


diperlukan sumber daya masyarakat yang tepat di
komunitas.
- Dukung keluarga untuk bertanya
tentang pelayanan kesehatan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

Tgl/No. Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Ttd Perawat


07/12/22 Ketidakefektifan 1. Memperkenalkan diri, menJelaskan S: Enny
manaJemen kesehatan: maksud dan tuJuan - Ny. U mengatakan senang dengan
Hipertensi pada Ny. U 2. Melakukan proses BHSP kedatangan Perawat yang akan merawat
3. Membuat kontrak kunJungan rumah dirinya
untuk 2 minggu ke depan - Ny. U mengatakan memiliki riwayat
4. Melakukan pengkaJian seeara umum tekanan darah tinggi
(anamnesis) pada keluarga 0:
5. Melakukan kontrak kunJungan - Keluarga menyambut kedatangan
selanJutnya mahasiswa dengan baik, ramah, dan
terbuka
- Keluarga bersedia untuk dikelola selama
2minggu
- Kontrak selanJutnya yaitu selasa, 24
Agustus 2021 pada pukul 17.00 WIB
A: -
P:
- Melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik pada Ny. U
- Melakukan pengkaJian lebih lanJut
10/12/22 Ketidakefektifan TUK 1 & TUK 2 S: Enny
manajemen kesehatan: - Melakukan pemeriksaan TTV - Ny. U mengatakan hipertensi adalah darah
Hipertensi pada Ny. U - MenganJurkan klien meminum obat tinggi
eaptopril 25 mg yang ada di rumah - Ny. U mengatakan penyebab
- Melakukan BHSP dengan keluarga hipertensinya adalah makan ikan asin
- Melakukan kontrak waktu 45-60 menit - Ny. U mengatakan geJala yang
- MengkaJi tingkat pengetahuan keluarga dirasakan akhir-akhir ini adalah pusing
tentang hipertensi dan nyeri pada leher bagian belakang
- Memberikan edukasi terkait penyebab, - Ny. U ingin tensi darahnya normal
tanda dan geJala hipertensi 0:
- Diskusi bersama keluarga terkait - Ny. U berpartisipasi aktif selama diskusi
dampak yang dirasakan - Ny. U mampu menyebutkan
- Membantu keluarga untuk kembali informasi yang sudah
mengidentifikasi keuntungan dan disampaikan
kerugian dari keputusan yang akan - TTV: 160190 mmhg
A:
diambil Ketidakefektifan manaJemen kesehatan;
Hipertensi teratasi Sebagian.
Pengetahuan: Manajemen hipertensi
Indikator Skor Hasil Target
DikaJi
Mengetahui 3 4 5
rentang normal
sistolik (120-139
mmHg)
Mengetahui 3 4 5
rentang normal
diastolik (80-99
mmHg)
Tanda dan geJala 3 4 5
hipertensi
Pengetahuan: Proses penyakit
Indikator Skor Hasil Target
DikaJi
Faktor risiko 2 3 5
hipertensi
Keparahan hipertensi: Mengetahui akibat
dari hipertensi
Indikator Skor Hasil Target
DikaJi
Penglihatan 3 4 5
buram
Sakit kepala 3 4 5
Pusing 3 4 5
Peningkatan 3 4 5
tekanan darah
sistolik
Peningkatan 3 4 5
tekanan darah
diastoli
Kontrol risiko: Hipertensi
Indikator Skor Hasil Target
DikaJi
Keluarga mampu 3 4 5
mengidentifikasi
faktor risiko
hipertensi di
keluarganya
Keluarga mampu 3 4 5
menyatakan
kemampuan\mer
ubah perilaku
P:
- Memberikan edukasi kesehatan terkait
strategi untuk mengontrol hipertensi
- Memberikan edukasi terkait anJuran
makan bagi individu hipertensi
- Melakukan TTV ulang sebelum pulang:
160190 mmhg
14/12/22 Ketidakefektifan - Melakukan pemeriksaan TTV S: Enny
manajemen TUK 3 - Ny. U mengatakan selama ini mengatasi
kesehatan: Hipertensi pada - Memberikan edukasi kesehatan terkait nyeri pada lehernya hanya dengan
Ny. U hal yang dapat dilakukan saat beristirahat atau meminJat dengan minyak
mengalami nyeri pada leher bagian kayu putih
belakang, yakni teknik relaksasi dan - Ny. U mengatakan teknik relaksasi
kompres hangat tengkuk dapat membuatnya menJadi lebih tenang
- Mendemonstrasikan teknik napas dan santai
dalam dan kompres hangat tengkuk - Ny. U mengatakan kompres hangat
- Mendemonstrasikan terapi rebusan dapat mengurangi nyeri pada
daun salam untuk menurunkan - tengkuknya
hipertensi sesuai Jurnal Ny. U mengatakan sudah mengerti
TUK 4 & TUK 5 salam
bagaimana eara membuat rebusan daun
- Berdiskusi bersama keluarga terkait - Ny. U berobat ke klinik terdekat
hal-hal yang dapat dimodifikasi untuk tanpa mnggunakan BPJS
mengontrol hipertensi - Ny. U mengatakan BPJS tidak bisa
- Memberikan penguatan positif pada digunakan di klinik tertentu
modifikasi yang ditentukan oleh 0:
keluarga - Ny. U mampu menyebutkan
- Memfasilitasi keluarga untuk kembali informasi yang sudah
mengidentifikasi manfaat fasilitas disampaikan
pelayanan kesehatan dan
menganJurkan keluarga untuk - Ny. U mampu melakukan demonstrasi ulang
memeriksakan kondisinya ke fasilitas eara melakukan teknik nafas dalam dan
pelayanan kesehatan terdekat; kompres tengkuk
MenJelaskan Jenis layanan dan aturan - Ny. U memiliki BPJS(KIS)
berobat menggunakan BPJS Kesehatan yang sebenarnya dapat
melalui diskusi dan melihat video digunakan
tentang BPJS A:
Ketidakefektifan manaJemen Kesehatan
teratasi sebagian
Kontrol risiko: Hipertensi
Indikator Skor Hasil Target
DikaJi
Mengikuti 2 5
rekomendasi diet
Mengurangi 3 5
intake garam
Menggunakan 2 5
teknik relaksasi
Pengetahuan: Manajemen hipertensi
Indikator Skor Hasil Target
DikaJi
Strategi 2 3 5
mengubah
kebiasaan diet
Strategi 3 4 5
membatasi
intake garam
Pengetahuan: Manajemen nyeri
Indikator Skor Hasil Target
DikaJi
Strategi 2 3 5
mengontrol nyeri
Aplikasi 2 3 5
kompres hangat
yang efektif
Promosi perilaku kesehatan
Indikator Skor Hasil Target
DikaJi
Monitor 3 4 5
lingkungan yang
berisiko
Mematuhi 3 4 5
rekomendasi
pemeriksaan
kesehatan
Mengikuti diet 3 4 5
kesehatan
Mematuhi check 2 3 5
up kesehatan
seeara reguler
Menghindari 4 4 5
menggunakan
tembakau
Koping
Indikator Skor Hasil Target
DikaJi
Modifikasi gaya 3 4 5
hidup
Menghindari 3 4 5
situasi penuh
stress
Pengetahuan: Manajemen Hipertensi
Indikator Skor Hasil Target
DikaJi
Pentingnya 3 4 5
melaporkan ke
fasilitas
pelayanan
kesehatan
terhadap
penyakit
Pentingnya 3 4 5
mengikuti
pengobatan
Waktu yang 3 4 5
diperlukan untuk
mengunJungi
fasilitas
pelayanan
Kesehatan
P:
- Diskusi bersama keluarga terkait
modifikasi yang dapat dilakukan untuk
mengontrol hipertensi
29/12/22 Hambatan mobilitas fisik TUK 1 & 2 S: Enny
pada Tn. S - Melakukan pemeriksaan TTV - Tn. S mengatakan stroke adalah kondisi
- Melakukan BHSP dengan keluarga terganggunya atau berkurangnya pasokan
- Melakukan kontrak waktu 45-60 menit darah ke otak disebabkan karena adanya
- MengkaJi tingkat pengetahuan keluarga sumbatan atau peeah di pembuluh darah
tentang stroke - Tn. S mengatakan penyebab strokenya
- Memberikan edukasi terkait penyebab, adalah karena hipertensi yang tidak
tanda dan geJala stroke terkontrol
- Diskusi bersama keluarga terkait - Tn. S mengatakan geJala yang dirasakan
dampak yang dirasakan akhir-akhir ini adalah sering pegal
- Membantu keluarga untuk dibagian kaki atau tungkai klien
mengidentifikasi keuntungan dan - Tn. S ingin segera sembuh dan berJalan
kerugian dari keputusan yang akan seperti biasanya
diambil 0:
- Tn. S berpartisipasi aktif selama diskusi
- Tn. S mampu menyebutkan kembali
informasi yang sudah disampaikan
- TTV: 140180 mmhg
A:
Hambatan mobilitas fisik pada Tn. S teratasi
sebagian
Proses penyakit (1803)
Indikator Skor Hasil Target
DikaJi
(180303) Faktor- 3 4 5
faktor penyebab
dan yang
berkontribusi
(180304) Faktor 3 4 5
risiko
(180306) Tanda 3 4 5
dan geJala
(180307) Proses 3 4 5
perJalanan
penyakit
(180308) 2 3 5
Strategi untuk
meminimalkan
perkembangan
penyakit
(180309) 3 4 5
Potensial
komplikasi
penyakit
(180310) Tanda 3 4 5
dan geJala
komplikasi
penyakit
(180315) 2 3 5
Manfaat
manaJemen
penyakit
Partisipasi dalam keputusan perawatan
kesehatan (1606)
Indikator Skor Hasil Target
DikaJi
(160602) 3 4 5
Mengarahkan
klien untuk
tanggung Jawab
dalam membuat
keputusan
(160603) 3 4 5
Meneari
informasi yang
terpereaya
(160605) 3 4 5
Menentukan
pilihan dan
prioritas hasil
kesehatan yang
diharapkan
(160608) 3 4 5
Menentukan
teknik
penyelesaian
masalah untuk
meneapai hasil
yang diharapkan
(160609) 3 4 5
Menyampaikan
niat untuk
bertindak terkait
dengan
keputusan
P:
Melatih ROM aktif dan pasif
04/01/23 Hambatan mobilitas fisik - Melakukan pemeriksaan TTV S: Enny
pada Tn. S TUK 3 - Tn. S mengatakan sangat senang sekali
Terapi Latihan: Pergerakan Sendi dilatih melakukan aktivitas ROM aktif dan
(0224) pasif
Aktivitas: - Tn. S mengatakan ketika melakukan
- Menentukan batasan pergerakan sendi pergerakan tidak terasa nyeri
dan efeknya terhadap fungsi sendi - Tn. S mengatakan sudah mengerti dan
- MenJelaskan pada pasien atau keluarga memahami bagaimana eara melakukan
manfaat dan tuJuan melakukan latihan Latihan aktivitas ROM ini
sendi - Tn. S ingin segera sembuh dan berJalan
- Memonitor lokasi dan keeenderungan seperti biasanya
adanya nyeri dan ketidaknyamanan O:
selama pergerakan1 aktivitas - Tn. S berpartisipasi aktif selama diskusi
- Menginisiasi pengukuran kontrol nyeri - Tn. S mampu menyebutkan kembali
sebelum memulai latihan sendi informasi yang sudah disampaikan dengan
- MenganJurkan memaki baJu yang tidak baik
menghambat pergerakan - TTV: 130180 mmhg
- Membantu pasien mendapatkan posisi A:
tubuh yang optimal untuk pergerakan Hambatan mobilitas fisik pada Ny. U teratasi
sendi pasif dan aktif Sebagian.
- Melaakukan latihan ROM pasif dan Perilaku Patuh: Aktivitas yang disarankan
aktif dengan bantuan, sesuai indikasi (1632)
- Menginstruksikan pasienl keluarga Indikator Skor Hasil Target
eara melakukan latihan ROM pasif, DikaJi
ROM dengan bantuan atau ROM aktif. (163202) Klien 3 4 5
dapat
mengidentifikasi
manfaat yang
diharapkan dari
ROM
(163203) Klien 3 4 5
dapat
mengidentifikasi
hambatan untuk
melakukan ROM
(163204) Klien 3 4 5
dapat
mengidentifikasi
tuJuan Jangka
pendek
melakukan ROM
(163205) Klien 3 4 5
dapat
mengidentifikasi
tuJuan Jangka
pendek
melakukan ROM
(163208) Klien 3 4 5
dapat
menggunakan
strategi untuk
mengalokasikan
waktu untuk
melakukan ROM
(163210) Klien 2 3 5
menerapkan
latihan ROM
dalam aktivitas
sehari-hari
(163216) Klien 2 3 5
dapat
mengidentifikasi
geJala yang perlu
dilaporkan
P:
- Mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan
- Melakukan TUK 4 dan 5

Anda mungkin juga menyukai