SKRIPSI
Oleh :
RISMAWATI
NIM. 19142010284
SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Keperawatan
Pada
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan
Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI)
Oleh :
RISMAWATI
NIM. 19142010284
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Rismawati
Nim : 19142010284
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. Winarsi Molintao, S.Kep., M.Kep Ns. Julita Legi, S.Kep., M.Kep
Mengetahui ,
Dekan
ii
Rismawati, 2021 Pengaruh Promosi Kesehatan Isi Piringku Terhadap Tingkat
Pengetahuan Ibu Dalam Pemberian Makan Pada Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Kakaskasen Tomohon “. (Dibimbing oleh Winarsi Molintao sebagai
Pembimbing I dan Michelle Julita Legi sebagai Pembimbing II)
ABSTRAK
iii
Rismawati, 2021 The Effect of Health Promotion on the Contents of My Plate on
Mother's Knowledge Level in Feeding Toddlers in the Working Area of the
Kakaskasen Health Center Tomohon ". (Supervised by Winarsi Molintao as
Supervisor I and Michelle Julita Legi as Supervisor II)
ABSTRACT
Increasing knowledge and awareness of the attitudes and actions of a
mother in choosing healthy food for toddlers can be done through public health
programs, one of which is by providing health education. Health education is an
intervention on behavior as a determinant of health or public health. In general,
health education aims to develop the behavior of individuals, groups or
communities so that they behave in a healthy life
The purpose of this study was to determine the effect of health promotion on
the contents of my plate on the level of knowledge of mothers in feeding toddlers in
the working area of the Kakaskasen Health Center Tomohon.
The type of research used in this study used a descriptive analytical method
using a quasi-experimental research design (Quasi Experimental) with a One
Group Pretest Posttest Design approach. The sample in this study were mothers
who had toddlers in the working area of the Kakaskasen Health Center Tomohon,
totaling 20 respondents were taken. with purposive sampling technique. The data
were analyzed by using the statistical test T test with a significance level of 95%
(α): 0.05.
Based on the results of statistical tests, it was obtained that -value = 0.000
which means that there is an influence of the Effect of Health Promotion on the
Contents of My Plate on Mother's Knowledge Level in Feeding Toddlers in the
Working Area of the Kakaskasen Health Center Tomohon.
Conclusion Prior to the promotion of the health of the contents of my plate,
the knowledge of mothers under five was mostly not good. After the promotion of
the health of the contents of my plate, the knowledge of mothers of toddlers was
mostly good. There is an Effect of Health Promotion on the Contents of My Plate
on Mother's Knowledge Level in Feeding Toddlers in the Working Area of the
Kakaskasen Health Center Tomohon.
.
iv
RIWAYAT HIDUP
Nama : Rismawati
NIM : 19142010284
Riwayat Pendidikan :
Manado.
v
LEMBARAN PERNYATAAN
Nama : Rismawati
NIM : 19142010284
Rismawati
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan
Penyayang atas berkat dan rahmat yang diberikanNya, juga kemampuan yang Dia
Tomohon”, sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Keperawatan
namun hal ini dapat dilalui berkat bimbingan, pengarahan serta bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu perkenankan penulis menyampaikan rasa hormat serta
terimakasih kepada:
Manado.
3. Ns. Vivi Mampuk, S.Kep., M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan UNPI
vii
4. Ns. Winarsi Molintao, S.Kep., M.Kep sebagai pembimbing I yang juga telah
5. Ns. Julita Legi, S.Kep., M.Kep sebagai pembimbing II yang juga telah
Indonesia Manado yang telah membantu penulis dalam menuntun dan memberi
7. Penulis sampaikan terimakasih juga kepada semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
penyusunan penulisan ini, karena itu sangat diharapkan saran dan kritikan untuk
penyempurnaannya. Terimakasih.
Manado, ………….
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT ................................................................................................. iv
A. Promosi Kesehatan...................................................................... 6
B. Isi Piringku................................................................................... 8
ix
C. Pengetahuan............................................................................. 9
E. Balita ...................................................................................... 18
B. Hipotesis ……………………………………………………… 20
D. Instrumen Penelitian.................................................................... 23
F. Analisa Data................................................................................ 25
B. Pembahasan ...................................................................................... 33
A. Kesimpulan ....................................................................................... 35
B. Saran ................................................................................................. 35
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Informed Concent
3 Instrumen Penelitian
8 Dokumentasi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa balita merupakan masa kehidupan yang sangat penting dan perlu
perhatian yang serius. Pada masa ini berlangsung proses tumbuh kembang yang
dan sosial (Almatsier, 2012). Pada saat ini, balita (bawah lima tahun) sebagai
generasi penerus bangsa yang diharapkan menjadi sumber daya manusia yang
dari segi pertumbuhan fisik maupun kecerdasan, dimana hal ini harus didukung
oleh status gizi yang baik karena status gizi berperan dalam menentukan sukses
dipengaruhi oleh pola asuh orang tua, salah satunya dalam pola pemberian
makan sebagai pintu masuk pemenuhan berbagai kebutuhan unsur zat gizi.
Akan tetapi, ada kalanya pola pemberian makan yang kurang baik dapat
gizi balita (Rahmawati, 2018). Masalah gizi dapat terjadi pada semua kelompok
umur. Anak balita merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan
1
penyakit. Hal ini disebabkan karena anak balita sedang berada dalam masa
transisi dari makanan bayi ke makanan dewasa. Banyaknya masalah gizi terjadi
terdiri dari 2/3 dari ½ piring makanan pokok, 1/3 dari ½ piring lauk pauk sumber
protein hewani dan nabati, 1/3 dari ½ piring dari buah-buahan, dn 2/3 dari ½
piring sayuran. Diharapkan setelah dilakukan edukasi gizi Ibu yang memiliki
balita dapat mengubah sikap dan perilaku mereka ke arah yang benar dan dapat
ibu dalam pemilihan makanan yang sehat bagi balita dapat dilakukan dengan
2
Pedoman Gizi Seimbang mengalami pembaharuan dengan penambahan media
promosi kesehatan adalah alat bantu untuk menampilkan pesan atau informasi
dan mengunakan alat-alat pendukung. Media dijadikan sebagai alat bantu untuk
Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan peneliti terhadap 7 Ibu yang
goreng, dan 3 Ibu yang memiliki anak usia 3 tahun yang GTM (Gerakan Tutup
Mulut) apalagi susah untuk makan buah dan sayur. Berdasarkan latar belakang
diatas peneliti ingin melakukan intervensi dengan Health Education Isi Piringku
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka dapat dibuat
rumusan masalah pada penelitian ini yaitu “apakah ada Pengaruh Promosi
3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Responden
Isi Piringku sebagai sajian sekali makan pada anak sehingga kebutuhan gizi
4
3. Bagi Peneliti Lanjutan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Promosi Kesehatan
1. Pengertian
6
berdasarkan aspek pelayanan kesehatan meliputi :
meningkatkan kesehatannya.
pada tingkat ini selain pada orang yang sehat juga bagi kelompok yang
pasien yang baru sembuh dari suatu penyakit. Tujuan utama promosi
mungkin. Dengan kata lain, promosi kesehatan pada tahap ini adalah
prevention).
promosi kesehatan pada tingkat ini agar kelompok ini mampu mencegah
7
penyakit tersebut tidak menjadi lebih parah (secondary prevention).
B. Isi Piringku
menunjukkan sajian makanan dan minuman pada setiap kali makan (misal
sarapan, makan siang dan makan malam). Visual “Piring Makanan” ini
menggambarkan anjuran makan sehat dimana setengah (50%) dari total jumlah
makanan setiap kali makan adalah sayur dan buah, dan setengah (50%) lagi
Gula, Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan
Pangan Siap Saji menyebutkan bahwa konsumsi gula lebih dari 50 g (4 sendok
makan), natrium lebih dari 2000 mg (1 sendok teh) dan lemak/minyak total
lebih dari 67g (5 sendok makan) per orang per hari akan meningkatkan risiko
8
hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. Informasi kandungan gula,
garam dan lemak serta pesan kesehatan yang tercantum pada label pangan dan
makanan siap saji harus diketahui dan mudah dibaca dengan jelas oleh
konsumen.
“Piring Makanku” juga menganjurkan perlu minum setiap kali makan, bisa
sebelum, ketika atau setelah makan. Meskipun gambar gelas hanya satu buah
dalam Gambar 2.2 Visual Isi Piringku visual ini, tidak berarti bahwa minum
dalam satu kali makan hanya satu gelas, bisa saja disesuaikan dengan
kebutuhan, misalnya segelas sebelum makan dan segelas lagi setelah makan.
Makan dan minum tidak ada artinya bila tidak bersih dan aman termasuk tangan
dan peralatan makan. Oleh karena itu sejalan dengan prinsip gizi seimbang
makan dalam visual “Piring Makanku” adalah panduan setiap kali makan, maka
C. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan
penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu pengindraan sampai
9
2. Tingkat Pengetahuan
yakni:
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada
diketahui tersebut.
komponen -komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang
diketahui. Indikasi bahwa seseorang itu sudah samapai pada tingkat analisis
objek tersebut.
10
komponen - komponen pengetahuan yang dimiliki.
1) Cara Coba Salah (Trial and Error) Metode ini telah digunakan oleh
terutama oleh mereka yang belum atau tidak mengetahui suatu cara
orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau
11
pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang
5) Cara Akal Sehat Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat
berkembang, para orang tua zaman dahulu agar anaknya mau menuruti
cara yang masih dianut oleh banyak orang untuk mendisiplinkan anak
tidak.
cepat sekali melalui proses diluar kesadaran dan tanpa melalui proses
12
8) Melalui Jalan Pikiran Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat
manusia, cara berfikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia
Proses berpikir induksi berasal dari hasil pengamatan indera atau hal-
Cara baru dalam memperoleh pengetahuan saat ini lebih sistimatis, logis
a. Pendidikan
13
sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Pendidikan formal maupun
b. Umur
semakin membaik.
c. Pengalaman
14
dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap
budaya yang baik maka pengetahuannya akan baik tapi jika sosial
berbagai macam media massa seperti media cetak; surat kabar, majalah
pengetahuan.
15
D. Prinsip Gizi Seimbang Pada Anak Usia 2 – 5 Tahun
1. Biasakan Makan 3 Kali Sehari (Pagi, Siang dan Malam) Bersama Keluarga
Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi selama sehari dianjurkan agar anak
makan secara teratur 3 kali sehari dimulai dengan sarapan atau makan pagi,
anak mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak bergizi dianjurkan
agar selalu makan bersama keluarga. Sarapan setiap hari penting terutama
teratur.
lemak kaya akan Omega 3, DHA, EPA yang banyak terkandung dalam ikan.
jenis pangan tersebut mempunyai kualitas protein yang bagus. Tempe dan
tahu merupakan sumber protein nabati yang kualitasnya cukup baik untuk
Pemberian susu dengan kadar gula yang tinggi akan membuat selera anak
terpaku pada kadar kemanisan yang tinggi. Pola makan yang terbiasa manis
16
3. Perbanyak Mengonsumsi Sayuran dan Buah – buahan
Sayuran dan buah-buahan adalah pangan sumber vitamin, mineral dan serat.
penyakit kronis tidak menular seperti diabetes mellitus, tekanan darah tinggi
tinggi. Untuk mencukupi kebutuhan cairan sehari hari dianjurkan agar anak
17
dapat mengusir rasa bosan pada anak dan merangsang perkembangan
anak.
E. Balita
Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak
prasekolah (3-5 tahun). Karakteristik balita terbagi dua kategori yaitu usia 1- 3
tahun yaitu konsumen pasif, karena anak meneri makanan dari apa yang
disediakan ibunya. Laju pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa usia
Namun pada masa anak prasekolah anak menjadi konsumen aktif dan
balita harus mengandung zat-zat gizi dengan mutu dan jumlah yang sesuai
kebutuhan anak. Dengan gizi seimbang balita akan optimal dan daya tahan
tubuhnya akan baik sehingga tidak mudah sakit. Gizi seimbang adalah susunan
makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah
badan ideal.
Seimbang (TGS) yang sesuai dengan budaya Indonesia. TGS dirancang untuk
membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat
sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa,
18
dan usia lanjut) dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik,
atau sakit). Adapun tanda anak sehat bergizi baik adalah sebagai berikut : (1)
Bertambah umur, bertambah padat, bertambah tinggi; (2) Postur tubuh tegap
dan otot padat; (3) Rambut berkilau dan kuat; (4) Kulit dan kuku bersih dan
tidak pucat; (5) Wajah ceria, mata bening, dan bibir segar; (6) gigi bersih dan
gusi merah muda; (7) nafsu makan baik dan buang air besar teratur; (8) begerak
aktif dan berbicara lancar sesuai umur; (9) penuh perhatian dan bereaksi aktif;
Menurut Saripudin (2016) usia di bawah lima tahun atau balita merupakan
usia penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Pada usia ini,
anak masih rawan dengan berbagai gangguan kesehatan, baik jasmani maupun
tumbuh kembang anak tidak terlepas dari pengasuhan yang dilakukan dalam
lingkup keluarga besar. Lingkup keluarga besar mencakup keluarga inti yakni
ayah, ibu serta saudara kandung. Sementara keluarga lainnya mencakup kakek,
nenek, bibi, paman serta saudara sedarah baik ke atas maupun ke bawah.
19
BAB III
OPERASIONAL
B. Hipotesis Penelitian
Ho: Tidak ada Pengaruh Promosi Kesehatan Isi Piringku Terhadap Tingkat
Ha: Ada Pengaruh Promosi Kesehatan Isi Piringku Terhadap Tingkat Pengetahuan
Kakaskasen Tomohon
20
C. Definisi Operasional
21
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian ini menggunakan data kuantitatif (data dalam bentuk angka atau data
intervensi tersebut. Penelitian ini bisa dilakukan tanpa atau dengan kelompok
media video, tetapi dalam desain ini tidak memiliki kelompok pembanding
22
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tomohon.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
diteliti. Maka populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Ibu
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau
sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya, pada penelitian ini untuk
Balita.
23
D. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap persiapan
meliputi:
a. Penyusunan proposal
2. Tahap pelaksanaan
persetujuan (izin) dari tempat penelitian dalam hal ini dari Kepala Puskesmas,
peneliti menjelaskan maksud dan tujuan serta kerahasiaan data dengan jujur
pengolahan data.
24
E. Instrumen Penelitian
pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
pre-test dan post-test. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang dibuat
oleh peneliti dan sudah diuji oleh peneliti sebelumnya Rimadhanti (2020).
ini akan didapatkan jawaban yaitu benar atau salah. Kuesioner pengetahuan
yang dinyatakan benar dan sesuai dengan kunci jawaban peneliti akan bernilai
1, jika jawaban dinyatakan salah dan tidak sesuai dengan kunci jawaban akan
F. Analisa Data
1. Analisa Univariat
25
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa data yang dilakukan pada dua variabel
berdistribusi normal maka rumus uji hipotesis yang digunakan adalah jenis
uji parametik yaitu uji paired t test. Untuk mengetahui perbandingan pretest
dan posttest satu kelompok menggunakan paired t test. Dan jika data tidak
test.
26
G. Etika Penelitian
1. Informed consent
2. Anonymity
3. Confeidentialy
27
BAB V
A. Hasil Penelitian
sebagai berikut :
pelayanan
28
c. Menggerakan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan berwawasan
Kesehatan
Kakaskasen,Tahun 2021:
usia 20-30 tahun, yaitu sebanyak 11 responden (55,0%) dan yang paling
sedikit adalah responden usia >30 tahun sebanyak 9 responden (45,0 %).
29
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa responden Pendidikan
responden (95,0%)
30
Pengetahuan Frekwensi Persentasi (%)
Kurang Baik 2 10,0
Baik 18 90,0
Total 20 100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa setelah promosi Kesehatan
(90,0%).
Nilai
Pengetahuan Ibu Mean Std.Dev Std. Error N
p
Sebelum dilakukan
Promosi Kesehatan Isi 9,35 2.907 ,650
Piringku
0,000 20
Setelah dilakukan
Promosi Kesehatan Isi 16.40 1.759 ,393
Piringku
9,35 dengan standar deviasi 2.907. Pada penilaian kedua yakni setelah
31
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji T diperoleh nilai p : 0,000 (p
< 0,05) maka dapat disimpulkan terdapat Pengaruh Promosi Kesehatan Isi
B. Pembahasan
standar deviasi 2.907. Pada penilaian kedua yakni setelah dilakukan promosi
Kesehatan isi piringku rata-rata penilaian adalah 16,40 dengan standar deviasi
1,759. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji T diperoleh nilai p : 0,000
(p < 0,05) maka dapat disimpulkan terdapat Pengaruh Promosi Kesehatan Isi
Penelitian ini sejalan denhan penelitian yang dilakukan oleh Darni, 2020
asupan lemak sesudah pemberian edukasi gizi komik isi piringku pada
Cakranegara Mataram. Sejalan Juga dengan penelitian dari Nira (2020) hasil
peningkatan sikap ibu dalam menangani balita gizi buruk pada responden
32
predisiposisi yang mempengaruhi perilaku ibu baik dalam pengetahuan dan
sikap. Pengetrahuan ibu yang baik dalam pemberian makan pada balita
baik.
bagian penting dalam upaya perbaikan gizi balita. Promosi atau Pendidikan
sehari-hari sehingga akan menjadi perilaku kea rah yang lebih baik saat
informasi yang diterima ibu dan pengetahuan meningkat gizi balita semakin
baik.
33
BAB VI
A. Kesimpulan
B. Saran
pada balita.
2. Bagi lokasi penelitia hasil penelitian dapat di jadikan sebagai bahan masukkan
perawat dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang isi piringku guna untuk
meningkatkan gizi yang seimbang pada balita dengan lebih giat melakukan
balita, karena salah satu penyebab stunting yakni gizi yang tidak seimbang
34
3. Bagi penelitian lanjutan agar dapat melakukan penelitian lainnya terkait
dengan variable sikap dan perilaku ibu dalam memberikan makanan yang
35
DAFTAR PUSTAKA
Astuti. 2018. Pengaruh Penyuluhan Makanan Sehat Bagi Balita Terhadap Tingkat
Pengetahuan Ibu Balita. In: Jombang: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan
Cendikia Medika.
Anggraeni SB. 2010.Menu Sehat Alami Untuk Balita Dan Batita. Jakarta:
PT.Agromedia Pustaka;
Doddy I. Angka Kekurangan Gizi Indonesia Diatas Ambang Batas WHO. 2017.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170309074408-255-
198873/angka-kekurangan-gizi-indonesia-diatas-ambang-batas-who
Julianti S. 2017. Pengetahuan dan Praktik Ibu Dalam Menyediakan Makan Gizi
Seimbang Untuk Anak Usia 1 – 5 tahun di Desa Sendang Soko Jakenan Pati.:1-
14
Menkes RI. 2019. Angak Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat
Indonesia.;
36
RI RKK. 2015. Kesehatan Dalam Kerangka Sustainable Development Goals
Syaripudin. 23.184 Balita di Kota Bekasi Kurang Gizi, Stunting Jadi Ancaman
Jakarta
37
Lampiran 1.
Kepada Yth.
Bapak/Ibu ………………
Di –
Tempat
Bapak/Ibu yang saya hormati,
Saya mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan UNPI yang sementara ini dalam
proses penyelesaian tugas akhir/ skripsi dan akan melakukan penelitian. Olehnya,
mohon kiranya kesediaan Bapak/Ibu agar bisa menjadi subyek dalam penelitian
yang kami lakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : Pengaruh
Promosi Kesehatan Isi Piringku Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam
Pemberian Makan Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kakaskasen Tomohon.
Partisipasi dalam penelitian dan atau informasi yang didapat tidak akan
dipergunakan dalam hal-hal yang bisa merugikan Bapak/Ibu. Kerahasiaan identitas
Bapak/Ibu akan dijamin, dalam laporan hanya akan ditulis kode nomor saja.
Saya sangat menghargai kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu
membaca dan memahami maksud dan tujuan penelitian ini dengan harapan
Bapak/Ibu bersedia menjadi responden. Semoga Tuhan Memberkati.
…………,………….2021
Peneliti
Rismawati
38
Lampiran 2.
SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Piringku Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Pemberian Makan Pada Balita
responden dalam penelitian ini, maka tidak ada tuntutan atau sangsi yang dikenakan
……………………2020
( …………………… )
Keterangan :
39
Lampiran 3
KARAKTERISTIK RESPONDEN
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Inisial Nama :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin :
No PERTANYAAN Ya Tidak
1. Makanan beraneka ragam adalah makanan yang terdiri dari
nasi, lauk – pauk, sayuran, dan buah
2. Porsi nasi atau penukarnya dengan sayuran harus sama
dalam satu kali makan
3. Porsi makan dengan prinsip Isi Piringku akan menjadikan
tubuh gemuk.
4. Porsi makan dengan memperhatikan jumlah takaran antara
makanan pokok (nasi, kentang, jagung dan lainnya),
sayuran, buahbuahan dan lauk-pauk adalah susunan pangan
sehari – hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh
5. Mengonsumsi air putih dianjurkan tidak lebih dari 6 gelas
sehari.
6. Porsi buah dalam sekali makan adalah 1/3 dari ½ piring
7. Porsi makan yang mengandung karbohidrat seperti nasi,
kentang atau penukarnya harus lebih banyak daripada lauk –
pauk
8. Protein hewani dapat diperoleh dari daging sapi, ayam dan
ikan
9. Cuci tangan tidak perlu menggunakan sabun, cukup dengan
menggunakan air mengalir
10. Pemberian lauk – pauk pada makan anak harus lebih banyak
daripada buah
11. Makanan perlu disajikan dengan hiasan, selain itu disajikan
dalam keadaan yang bersih, terhindar dari pencemaran yang
dapat membahayakan kesehatan
40
12. Makanan cepat saji yang berlemak dan berkaborhidrat tinggi
adalah salah satu makanan yang telah memenuhi kebutuhan
gizi pada anak
13. Kebutuhan gizi bayi dan balita sama dengan kebutuhan gizi
pada orang dewasa
14. Porsi makanan pokok adalah 2/3 dari ½ piring dalam sajian
sekali makan
15. Kekurangan gizi pada balita dapat diketahui dengan melihat
balita tidak selera makan
16. Selain nasi, sumber karbohidrat bisa didapatkan dari jagung
dan kentang
17. Kurang gizi dapat mengakibatkan anak mudah terserang
penyakit sehingga mengganggu pertumbuhannya
18. Setelah makan tidak harus mengonsumsi air putih
19. Susu dapat disajikan pada makan anak
20. Kacang merah, kacang hijau dan kacang tanah merupak
sumber protein nabati
21. Sayuran dihidangkan pada makan anak setelah melalui
proses pengolahan
41
LAMPIRAN LEAFLET ISI PIRINGKU KEMENKES
42
43
MASTER TABEL
Keterangan :
Usia :1 = 20 – 30 Tahun 2= >30 Tahun
Pendidikan Terakhir :1= SMA 2= Sarjana
Pengetahuan : 1= Kurang Baik 2= Baik
44
HASIL UJI STATISTIK
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pengetahuan sebelum 20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%
Promosi Kesehatan
Pengetahuan Setelah 20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%
Promosi Kesehatan
Descriptives
Statistic Std. Error
Pengetahuan sebelum Mean 9.35 .650
Promosi Kesehatan 95% Confidence Interval for Lower Bound 7.99
Mean Upper Bound 10.71
5% Trimmed Mean 9.22
Median 9.00
Variance 8.450
Minimum 4
Maximum 17
Range 13
Interquartile Range 4
45
Pengetahuan Setelah 95% Confidence Interval for Lower Bound 15.58
Promosi Kesehatan Mean Upper Bound 17.22
5% Trimmed Mean 16.44
Median 16.00
Variance 3.095
Std. Deviation 1.759
Minimum 12
Maximum 20
Range 8
Interquartile Range 3
Skewness -.235 .512
Kurtosis 1.197 .992
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pengetahuan sebelum .162 20 .182 .950 20 .375
Promosi Kesehatan
Pengetahuan Setelah .163 20 .171 .945 20 .297
Promosi Kesehatan
a. Lilliefors Significance Correction
1,00 0 . 4
10,00 0 . 5777889999
8,00 1 . 00001133
1,00 Extremes (>=17)
Stem width: 10
Each leaf: 1 case(s)
46
47
Pengetahuan Setelah Promosi Kesehatan
1,00 1 . 2
18,00 1 . 555556666677778889
1,00 2 . 0
Stem width: 10
Each leaf: 1 case(s)
48
49
T-TEST PAIRS=VAR00003 WITH VAR00004 (PAIRED)
/CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
T-Test
50
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pengetahuan sebelum Promosi 20 .630 .003
Kesehatan & Pengetahuan
Setelah Promosi Kesehatan
51
Frequencies
Statistics
Pengetahuan Pengetahuan
Pendidikan sebelum Promosi Setelah Promosi
Usia Terakhir Kesehatan Kesehatan
N Valid 20 20 20 20
Missing 0 0 0 0
Median 1.00 1.00 1.00 2.00
Percentiles 25 1.00 1.00 1.00 2.00
50 1.00 1.00 1.00 2.00
75 2.00 1.00 1.00 2.00
Frequency Table
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20-30 Tahun 11 55.0 55.0 55.0
>30 Tahun 9 45.0 45.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMA 16 80.0 80.0 80.0
Sarjana 4 20.0 20.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
52
Pengetahuan Setelah Promosi Kesehatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid KurangBaik 2 10.0 10.0 10.0
Baik 18 90.0 90.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
53
DOKUMENTASI PENELITIAN
54
SURAT SELESAI PENELITIAN
55