Anda di halaman 1dari 14

Etika Bidan Dalam

Melaksanakan Asuhan
Bayi Baru Lahir

Indah Dewi Sari, SST, M.Kes


Filosofi

Tujuan

Aplikasi Etika
dalam BBL
Isu dan Etika Dalam Asuhan kebidanan Deklarasi
Barcelona tahun 2001 menyatakan bahwa Hak
Asasi Manusia mengacu pada semua tingkat
kehidupan , termasuk juga bayi baru lahir .
Bayi baru lahir mempunyai hak khusus yang tidak
dapat dituntut karena fisik ( nenonatal 0-28 hari)
dan mental bayi belum berkembang
Hak bayi baru lahir menentukan serangkaian
kewajiban dan tanggung jawab masyarakat ,
khususnya tenaga medis yang paling berperan
dalam pemenuhan hak tesebut terutama hak
kelangsungan hidup .
Hak-hak Asasi Bayi Baru Lahir

Deklarasi tentang hak asasi bayi baru lahir


menurut Declaration of Barcelona on the right
of mother and newborn adalah:
1. Deklarasi universal tentang hak asasi manusia yang
mengacu pada semua tingkat kehidupan.
2. Martabat bayi baru lahir sebagai laki-laki atau
perempuan adalah sangat berharga
3. Setiap bayi baru lahir berhak untuk

Setiap BBL berhak atas kehidupannya tanpa resiko


yang berkaitan dengan alasan budaya, politik dan
Agama
Setiap bayi baru lahir berhak atas kehidupannya tanpa
resiko yang berkaitan dengan alas an budaya, politik
dan agama
Setiap bayi baru lahir berhak mendapatkan
indentitas diri dan kewarganegaraan yang
benar.
Setiap bayi baru lahir berhak mendapatkan
sanitasi, kasih sayang, dan perawatan social
magar mengalami perkembangan fisik ,
mental, spiritual, moral dan social secara
optimal dalam kehidupannya kelak.
Setiap bayi baru lahir berhak atas gizi baik
yang mejamin pertumbuhannya.
STANDAR ASUHAN BAYI BARU LAHIR

Standar pelayanan berguna dalam penerapan


norma dan tingkat kinerja yang diperlukan
untuk mencapai hasil yang diinginkan. Selain
itu,standar pelayanan dapat menjaga kualitas
pelayanan yang diberikan. ( Depkes RI, 2002)
PERAN DAN FUNGSI BIDAN DALAM
ASUHAN NEONATAL
 baru lahir dapat dikategorikan menjadi bayi
normal (sehat) yang hanya memerlukan
perawatan biasa dan bayi beresiko tinggi( high
risk baby ) yang memerlukan penanggulangan
khusus.
 Pada kedua keadaan bayi yang berbeda
tersebut, bidan tetap harus menerapkan asuhan
yang mengacu pada standar asuhan bayi baru
lahir dan memenuhi hak-hak asasi bayi baru
lahir.
Bidan harus mempertimbangkan dan memasukkan
unsur etik pada seluruh bagian asuhan yang
diberikannya. Jika tidak, kewajibannya dalam
memberi asuhan sama sekali dianggap gagal.

Pada dasarnya, aplikasi etik dalam asuhan neonatal


sama dengan prinsip-prinsip etik dalam memberi
asuhan pada orang dewasa
Oleh karena itu , untuk menentukan jenis asuhan yang
akan diberikan pada bayi baru lahir , diperlukan suatu
pendekatan . Pendekatan tersebut dibagi ke dalam
empat hal yaitu :
1.Nilai penting kehidupan .
2.Hak otonomi orang tua .
3.Hal terbaik yang tidak diinginkan bayi .
4.Lingkungan masyarakat .
TERIMAKASIH
Ny.FS mempunyai bayi berusia 4 bulan yang
masih disusui secara ekslusif. Saat ini Ny.Fs
sering mengalami keputihan dan oleh Bidan
diberikan terapi Metronidazol 500mg 3xsehari
selama 5 hari. Selain itu Ny.FS juga
mengeluhkan migrain
Ny. S dianjurkan oleh Bidan untuk tidak
menyusui bayinya terlebih dahulu dengan
alasan kandungan obat tersebut
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kasus
tersebut sesuai dengan aplikasi etika dalam
asuhan ?
Undang-undang No 36 Tahun 2009
tentang kesehatan, pasal 128
1. Setiap bayi berhak mendapat air susu ibu
eksklusif sejak dilahirkan selama enam (6)
bulan, kecuali atas indikasi medis
2. Selama pemberian ASI, pihak keluarga,
pemerintah, pem daerah, dan masyarakat harus
mendukung ibu bayi secara penuh dengan
penyediaan waktu dan fasilitas khusus
3. Penyediaan fasilitas khusus (Ayat 2), diadakan
ditempat kerja dan tempat sarana umum
 Pasa 200 : Setiap Orang dengan sengaja
menghalangi program pemberian ASI
eksklusif sebagaimana dimaksud dalam pasal
128 ayat (2) dipidana penjara paling lama 1
tahun dan denda paling banyak Rp
100.000.000,-
 PP N0 33 Tahun 2012 tentang pemberian ASI
Esklusif telah diputuskan 1 Maret 2012

Anda mungkin juga menyukai