Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Definisi
Menurut UU RI No. IV th 1979 ttg kesejahteraan anak, disebutkan bahwa
anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah
Sedangkan menurut UU RI No. I th 1974 Bab IX ps 42 disebutkan bahwa anak yang sah
adalah yang dilahirkan dalam atau sebagai perkawinan yang sah.
Dari kedua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian anak
adalah seseorang yang dilahirkan dalam atau sebagai perkawinan yang sah yang belum
mencapai usia 21 tahun dan belum menikah.

B. Karakteristik Anak Secara Umum


1. Memiliki Rasa Ingin Tahu Yang Besar
Pada masa bayi rasa inign tahu ini ditunjukkan dengan meraih benda yang ada
dalam jangkauannya kemudian memasukkannya ke mulutnya. Pada usia 3-4 tahun
anak sering membongkar pasang segala sesuatu untuk memenuhi rasa ingin tahunya.
Anak juga mula gemar bertanya meski dalam bahasa yang masih sangat sederhana.
2. Merupakan Pribadi Yang Unik
Setiap anak memiliki kekhasan tersendiri dalam hal bakat, minat, gaya belajar,
dan sebagainya. Keunikan ini berasal dari faktor genetis dan juga lingkungan. Untuk
itu pendidik perlu menerapkan pendekatan individual dalam menangani anak usia
dini.
3. Suka Berfantasi Dan Berimajinasi
Fantasi adalah kemampuan membentuk tanggapan baru dengan pertolongan
tanggapan yang sudah ada. Imajinasi adalah kemampuan anak untuk menciptakan
obyek atau kejadian tanpa didukung data yang nyata (Siti Aisyah, 2008).
Pendidik perlu memberikan berbagai stimulasi yang tepat agar masa peka ini
tidak terlewatkan begitu saja. Tetapi mengisinya dengan hal-hal yang dapat
mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
4. Menunjukkan Sikap Egosentris
Anak memandang segala sesuatu dari sudut pandangnya sendiri. Anak
cenderung mengabaikan sudut pandang orang lain. Hal itu terlhat dari perilaku anak
yang masih suka berebut mainan, menangis atau merengek sampai keinginannya
terpenuhi.
5. Memiliki Rentang Daya Konsentrasi Yang Pendek
Pehatian anak akan mudah teralih pada hal lain terutama yang menarik
perhatiannya. Sebagai pendidik dalam menyampaikan pembelajaran hendaknya
memperhatikan hal ini.
6. Sebagai bagian dari makhluk sosial.
Anak akan mulai belajar berbagi, mau menunggu giliran, dan mengalah terhadap
temannya. Melalui interaksi sosial ini anak membentuk konsep dirinya. Ia mulai
belajar bagaimana caranya agar ia bisa diterima lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini
anak mulai belajar untuk berperilaku sesuai tuntutan dari lingkungan sosialnya karena
ia mulai merasa membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.

C. Prinsip-Prinsip Keperawatan Anak


Dalam keperawatan anak, perawat harus mengetahui bahwa prinsip
keperawatan anak adalah :
1. Anak bukan miniatur orang dewasa
2. Anak sebagai individu unik & mempunyai kebutuhan sesuai tahap perkembangan
3. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada pencegahan & peningkatan derajat
kesh, bukan mengobati anak sakit
4. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada
kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam
memberikan askep anak
5. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak & keluarga untuk
mencegah, mengkaji, mengintervensi & meningkatkan kesejahteran dengan
menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan moral ( etik ) & aspek hukum (
legal )
6. Tujuan keperawatan anak & remaja adalah untuk meningkatkan maturasi /
kematangan
7. Berfokus pada pertumbuhan & perkembangan
D. Komponen Keperawatan Anak
Komponen keperawatan anak meliputi:
1. Asuhan keperawatan
2. Anak
3. Perawat
4. Keluarga

E. Paradigma Keperawatan Anak


1. Manusia ( Anak )
Anak baik sebagai individu maupun bagian dari keluarga merupakan salah satu
sasaran dalam pelayanan keperawatan. Untuk dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang tepat sesuai dengan masa tumbuh kembangnya, anak di
kelompokkan berdasarkan masa tumbuh kembangnya yaitu
a) Bayi : 0 – 1 th
b) Toddler : 1 – 2,5 th
c) Pra Sekolah : 2,5 – 5 th
d) Sekolah : 5 – 11 th
e) Remaja : 11 – 18 th

2. Konsep Sehat Sakit


Menurut WHO, sehat adalah keadaan keseimbangan yang sempurna baik fisik,
mental, sosial, dan tidak semata-mata hanya bebas dari penyakit atau cacad. Konsep
sehat & sakit merupakan suatu spektrum yang lebar & setiap waktu kesehatan
seseorang bergeser dalam spektrum sesuai dengan hasil interaksi yang terjadi dengan
kekuatan yang mengganggunya.

3. Lingkungan
Lingkungan berpengaruh terhadap terjadinya suatu kondisi sehat maupun sakit
serta status kesehatan. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan
berupa lingkungan Internal dan lingkungan external . Lingkungan Internal yang
mempengaruhi kesehatan seperti tahap perkembangan, latar belakang intelektual,
persepsi terhadap fungsi fisik, faktor Emosional, dan spiritual. SEdangkan lingkungan
external yang mempengaruhi status kesehatan antara lain keluarga, sosial ekonomi,
budaya.

4. Keperawatan
Merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif meliputi
biologi, psikologis, social dan spiritual yang ditujukan pada individu, keluarga,
masyarakat dan kelompok khusus yang mengutamakan pelayanan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif yang diberikan dalam kondisi sehat maupun sakit.
Anak sebagai individu maupun salah satu anggota keluarga merupakan sasaran
dalam pelayanan keperawatan Sehingga perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan harus memandang anak sebagai individu yang unik yang memiliki
kebutuhan tersendiri sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya.

F. Peran Perawat Dalam Keperawatan Anak


1. Pemberi Perawatan
Merupakan peran utama perawat yaitu memberikan pelayanan keperawatan
kepada individu, keluarga,kelompok atau masyarakat sesuai dengan masalah yang
terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai yang kompleks. Contoh
peran perawat sebagai pemberi perawatan adalah peran ketika perawat memenuhi
kebutuhan dasar seperti memberi makan, membantu pasien melakukan ambulasi dini.
2. Sebagai Advocat keluarga
Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk memebantu klien
dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan
daninfo rmasi yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concent) atas
tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya.
3. Pendidik
Perawat bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu
keperawatan kepada klien, tenaga keperawatan maupun tenaga kesehatan lainya.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam keperawatan adalah aspek
pendidikan, karena perubahan tingkah laku merupakan salah satu sasaran dari
pelayanan keperawatan.
4. Konseling
Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien
terhadap keadaan sehat sakitnya. Adanya perubahan pola interaksi ini merupakan
dasar dalam perencanaan tindakan keperawatan. Konseling diberikan kepada
individu, keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan
pengalaman masa lalu. Pemecahan masalah difokuskan pada; masalah keperawatan,
mengubah perilaku hidup sehat (perubahan pola interaksi).
5. Kolaborasi
Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga, team kesehatan lain berupaya
mengidentfikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk tukar pendapat
terhadap pelayanan yang diperlukan klien, pemberian dukungan, paduan keahlian dan
ketrampilan dari berbagai professional pemberi palayanan kesehatan. Sebagai contoh,
perawat berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan diet yang tepat pada anak
dengan nefrotik syndrome. Perawat berkolaborasi dengan dokter untuk menentukan
dosis yang tepat untuk memberikan Antibiotik pada anak yang menderita infeksi
6. Peneliti
Seorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu (innovator) dalam ilmu
keperawatan karena ia memiliki kreativitas, inisiatif, cepat tanggap terhadap
rangsangan dari lingkunganya. Kegiatan ini dapat diperoleh diperoleh melalui
penelitian. Penelitian, pada hakekatnya adalah melakukan evalusai, mengukur
kemampuan, menilai, dan mempertimbangkan sejauh mana efektifitas tindakan yang
telah diberikan. Dengan hasil penelitian, perawat dapat mengerakan orang lain untuk
berbuat sesuatu yang berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan aspirasi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.

G. Lingkup Praktik Kperawatan Anak


Menurut, Gartinah, dkk ( 1999), Lingkup praktek keperawatan anak
merupakan batasan asuhan keperawatan yang diberikan pada klien anak usia 28 hari
sampai usia 18 th atau BBL ( Bayi Baru Lahir ) sampai usia 12 th. Sedangkan Sularso (
1993 ) memberikan penjelaskan bahwa asuhan keperawatan anak meliputi tumbang
anak yang mencakup ASAH ( stimulasi mental ), ASIH ( Kasih sayang ), ASUH (
pemenuhan kebutuhan fisik )
DAFTAR PUSTAKA

Nelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. EGC. Jakarta

Hidayat, Aziz, Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Salemba Medika, Jakarta.

Sacharin, Rossa. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. EGC. Jakarta.

Soetjiningsih. 1998. Tumbuh Kembang Anak. FK Universitas Udayana.

Wong. Whalley. 2005. Manual of Pediatric Nursing. Philadelphia. Mosby Company

Anda mungkin juga menyukai