Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
“KesehatanBayi / Balita”.
Padangsidimpuan,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Tujuan .............................................................................................................. 2
PengertianBayi/Balita 3....................................................................
PelayananKesehatanBayi/Balita 3....................................................................
PelayananKesehatanPadaBayi .................................................................... 4
PelayananKesehatanPadaAnakBalita .............................................................. 8
PermasalahanKesehatanPadaBayi/Balita ......................................................... 10
UpayaPeningkatanKesehatanBayi/Balita ........................................................ 11
Saran ............………………………………………………………..12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang
Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, menegaskan bahwa seorang anak berhak untuk hidup,
tumbuh dan berkembang secara optimal, terhindar dari kekerasan dan diskriminasi. Selain itu,
Undang Undang Perlindungan Anak juga mengamanahkan bahwa pemerintah, masyarakat,
keluarga dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
perlindungan anak; Pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan upaya
kesehatan yang komprehensif bagi anak agar setiap anak memperoleh derajat kesehatan yang
optimal sejak dalam kandungan.
1
B. RUMUSAN MASALAH
Dilihat dari latar belakang yang menunjukkan banyaknya kasus yang terjadi pada bayi
dan balita untuk itu adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu apa-apasaja pelayanan
kesehatan yang di berikan pada bayi dan balita?
C. TUJUAN
Tujuan umum
1. Uuntuk mengetahui permasalahan kesehatan bayi dan balita
2. Untuk menegetahui upaya dalam peningkatan kesehatan terhadap bayi dan balita
Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui pengertian bayi/balita
2. Untuk mengetahui pelayanan kesehatan yang diberikan pada bayi dan balita
3. Untuk mengetahui permasalahan pada bayi dan balita
4. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan bayi dan balita
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN BAYI/BALITA
Bayi adalah merupakan individu yang berusia 0-12 bulan, yang ditandai dengan pertumbuhan
dan perkembangan yang cepat disertai dengan perubahan dalam kebutuhan zat gizi (Wong, 2003
)
Balita adalah individu yang berumur 0-59 bulan. Masa ini ditandai dengan proses pertumbuhan
dan perkembangan yang sangat pesat. Masa anak mulai berjalan dan merupakan masa yang
paling hebat dalam tumbuh kembang, yaitu pada usia 1-5 tahun.
Kunjungan bayi bertujuan untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan kesehatan
dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi sehingga cepat mendapat
pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pemantauan
pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan stimulusi tumbuh
kembang. Dengan demikian hak anak mendapatkan pelayanan kesehatan terpenuhi. Pelayanan
kesehatan tersebut meliputi :
3
a. Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1, 2,3, 4, DPT/HB 1, 2, 3, Campak) sebelum
bayi berusia 1 tahun
b. Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDDTK)
c. Pemberian vitamin A 100.000 IU (6 – 11 bulan)
d. Konseling ASI ekskulusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda –tanda sakit dan
perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku KIA
e. Penanaganan dan rujukan kasus bila di perlukan
Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan bayi adalah dokter spesialis
anak, dokter, bidan dan perawat.
4
7) Jika bayi belum mendapatkan putting susu ibu dalam 1 jam posisikan bayi lebih dekat dengan
puting susu ibu, dan biarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu selama 30 menit.
c. Pencegahan infeksi
Pemotongan tali pusat pada BBL normal dilakukan sekitar 2 menit setelah bayi baru lahir
atau setelah penyuntikan oksitosin 10 IU intramuskular kepada ibu hindari pembungkusan tali
pusat atau jika di bungkus tutupi dengan kassa steril dalam keadaan longgar, agar tetap terkena
udara dan akan lebih mudah kering.
5
PELAYANAN KESEHATAN PADA ANAK BALITA
1. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam Buku
KIA/KMS. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan anak balita setiap bulan
yang tercatat pada Buku KIA/KMS. Bila berat badan tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut
atau berat badan anak balita dibawah garis merah dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan.
2. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali dalam
setahun. Pelayanan SDIDTK meliputi pemantauan perkembangan motorik kasar, motorik
halus, bahasa, sosialisasi dan kemandirian minimal 2 kali setahun (setiap 6 bulan). Pelayanan
SDIDTK diberikan di dalam gedung (sarana pelayanan kesehatan) maupun di luar gedung.
3. Pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU), 2 kali dalam setahun.
4. Kepemilikan dan pemantauan buku KIA oleh setiap anak balita
5. Pelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan menggunakan pendekatan MTBS.
6
Manfaat KMS adalah :
1) Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap,
meliputi : pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare,
pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan pemberian ASI eksklusif, dan Makanan
Pendamping ASI.
2) Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak
3) Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan
penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi.
7
d. Manajemen terpadu balita sakit
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of Childhood Illness
(IMCI) adalah suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit
dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita) secara menyeluruh. MTBS
bukan merupakan suatu program kesehatan tetapi suatu pendekatan/cara menatalaksana balita
sakit. Kegiatan MTBS merupakan upaya pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan di unit rawat jalan kesehatan dasar (Puskesmas dan jaringannya termasuk Pustu,
Polindes, Poskesdes, dll). Dalam pelaksanaannya, MTBS ini dibedakan dalam 2 kategori,
yaitu :
d. Pelayanan Immunisasi
Imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit infeksi dengan menyuntikkan vaksin
kepada anak sebelum anak terinfeksi. Anak yang diberi imunisasi akan terlindung dari infeksi
penyakit-penyakit: sebagai berikut: TBC, Difteri, Tetanus, Pertusis (batuk rejan), Polio,
Campak dan Hepatitis B. Dengan imunisasi, anak akan terhindar dari penyakit-penyakit,
terhindar dari cacat, misalnya lumpuh karena Polio, bahkan dapat terhindar dari
kematian..vaksin yang di gunakan adalah :
9
C. PERMASALAHAN KESEHATAN BAYI/BALITA
Gangguan gizi/malnutrisi
Malnutrisi, adalah gangguan absorbsi makanan yang dapat disebabkan oleh faktor patologis
atau non patologis sehingga pertumbuhan dan perkembangan seorang anak terganggu. Jika
keadaan ini berlangsung kronik atau lama dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada anak.
Sedangkan menurut WHO, mendefinisikan malnutrisi sebagai “ketidakseimbangan seluler antara
pasokan nutrisi dan energi dan kebutuhan tubuh terhadap mereka untuk menjamin pertumbuhan,
pemeliharaan, dan fungsi tertentu".
Gangguan gizi dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu kekurangan gizi (undernutrition) atau
kelebihan gizi (over nutrition)
Beberapa kondisi kekurangan gizi (undernutrition) yang serius dapat menyebabkan kondisi
kesehatan yang terganggu seperti:
Marasmus
Ditandai dengan gangguan pertumbuhan dan hilangnya lemak dan otot di bawah kulit
(atrofi)
Kwarsiorkor
Ditandai dengan tidak adanya cukup protein dan karbohidrat di dalam diet sehingga
menimbulkan perubahan pigmen kulit, penurunan massa otot, diare, kegagalan untuk
mendapatkan kenaikan berat badan dan tumbuh, kelelahan, perubahan rambut (warna
atau tekstur), infeksi meningkat dan lebih parah karena sistem kekebalan tubuh rusak,
perut buncit, kelesuan atau apatis, ruam (dermatitis), syok (tahap akhir) dan
pembengkakan (edema).
Obesitas
Suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa
sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan. Dan biasanya keadaan ini
dipengaruhi oleh konsumsi makanan yang berlebihan dan pengeluaran energi yang
kurang.
Stunting
10
Kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama,
sehingga anak lebih pendek/ perawakan pendek dari anak normal seusianya dan
umumnya disebabkan oleh asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Kurang vitamin A
Kurang vitamin A masih merupakan masalah yang sering terjadi di negara berkembang
dn dapat terjadi pada semua umur terutama pada masa pertumbuhan diusia 6 bulan – 4
tahun.
11
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh
tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan
setelah lahir.
Pelaksana pelayanan kesehatan bayi :
Kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hari – 2 bulan
Kunjungan bayi satu kali pada umur 3 – 5 bulan
Kunjungan bayi satu kali pada umur 6 – 8 bula
Kunjungan bayi satu kali pada umur 9 – 11 bulan
Pelayanan kesehatan pada bayi tersebut meliputi :
Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1, 2,3, 4, DPT/HB 1, 2, 3, Campak)
sebelum bayi berusia 1 tahun
Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDDTK)
Pemberian vitamin A 100.000 IU (6 – 11 bulan), pemberian vitamin A 200.000 IU ( 12-
59 bulan)
Konseling ASI ekskulusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda –tanda sakit dan
perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku KIA
Penanaganan dan rujukan kasus bila di perlukan
B. SARAN
Penulis sangat mengharapkan agar makalah ini dapat menjadi acuan dalam mempelajari
tentang pelayanan kesehatan pada bayi dan balita.Dan harapan penulis makalah ini tidak hanya
berguna bagi penulis tetapi juga berguna bagi semua pembaca. Terakhir dari penulis walaupun
makalah ini kurang sempurna penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di
kemudian hari.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ismawati,Cahyo S,Dkk (2010), Posyandu Dan Desa Siaga. Yogyakarta : Nuha Medika
Nurlinda Andi (2018),Gizi Dalam Siklus Daur Kehidupan Seri Baduta. Yogyakarta : CV Andi
Offset
Marindi Hanum (2010), Tumbuh Kembang, Status Gizi, Dan Imunisasi Dasar Pada Balita.
Yogyakarta : Nuha Medika
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/Pelayanan-Kesehatan-Pada-Bayi-
.html#ixzz33XxTpHO1
http://www.gizikia.depkes.go.id/download/Buku-Saku-Pelayanan-Kesehatan-Neonatal-
Esensial
13