SKRIPSI
HAYATIRAS
NIM. 11170003
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan
HAYATIRAS
NIM. 11170003
Skripsi ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan tim
seminar hasil pada Program Studi S1 Keperawatan STIKes Kesosi
iii
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 11170003
Skripsi ini telah di periksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan tim
penguji seminar hasil pada Program Studi S1 Keperawatan STIKes KESOSI
Menyetujui ,
Penguji II
Penguji I
iv
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis dengan judul Hubungan Antara
Pola Asuh OrangTua dengan Intensitas Penggunaan Smartphone Pada Anak Usia
Prasekolah di Paud As-Shofa Bojong Raya, Jakarta Barat adalah hasil karya saya
sendiri dan bukan merupakan jiplakan dari hasil karya orang lian kecuali kutipan dan
sumbernya dicantumkan. Jika dikemudian hari pernyataan yang saya buat ini ternyata
tidak betul, maka status kelulusan dan gelar saya peroleh menjadi batal dengan
sendirinya
Materai
HAYATIRAS
NIM.11170003
v
NURSING
HAYATIRAS
ABSTRACT
Parenting patterns are very necessary so that children can keep up with media and
technology developments well and parents must accompany, supervise and give
limits to children in using smartphones so that they do not have a negative impact in
the future. When the parenting pattern chosen is not right, the intensity of smartphone
use in preschoolers will increase dramatically. This study aims to analyze the
relationship between parenting and the intensity of smartphone use in preschoolers.
The method in this study uses quantitative research methods with the type of
Correlational Analytical research with a cross sectional approach that takes 57
respondents. This research was conducted in June 2021 at Paud As-Shofa Bojong
Raya, West Jakarta. data collection using a questionnaire. Data analysis using
Kolgomorov Smirnov statistical test. From the research data, it was found that there
was a significant relationship between parenting patterns and the intensity of
smartphone use, the p-value of 0.000 was obtained. The conclusion is that there is a
relationship between parenting patterns and the intensity of smartphone use in
preschool children at Paud As-Shofa Bojong Raya, West Jakarta.
vi
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
HAYATIRAS
ABSTRAK
Kata kunci : Pola asuh, Intensitas Penggunaan Smartphone, Anak usia prasekolah.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allahh SWT yang kurnianyaNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan antara pola asuh orang tua dengan
Penelitian ini dapat terselesaikan berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,
4. Ibu Maisuri S.pd,i selaku pemilik Paud As-Shofa beserta jajarannya yang
6. Bapak dan Ibu penguji : Ns. Anggi Pratiwi., S.Kep, M.Kep selaku penguji I,
Ns.Reni S.Kep, M.Kep selaku penguji II yang telah memberikan saran dan
7. Seluruh Staff dan dosen pengajar Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIK
KESOSI
8. Yang tercinta dan tersayang kedua orangtua saya Ilham dan Sukarni, serta
adik adik saya, Dwi Mandoang Fitra dan Sulkartiawan. Beserta keluarga besar
viii
yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam pelaksanaan
9. Rekan rekan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIK KESOSI yang telah
proposal ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga masih di perlukan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
Jakarta,Juni 2021
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Daftar Skema.....................................................................................................................xvi
x
BAB II TINJAUAN TEORITIS......................................................................................9
2.1 Konsep Pola Asuh Orang Tua..............................................................................9
xi
BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................................31
Keterbukaan)..............................................................................................34
xii
4.9.2 Analisa Data...............................................................................................39
xiii
BAB VI PEMBAHASAN..................................................................................................54
6.1 Pola Asuh OrangTua Pada Anak Usia Prasekolah di Paud As-Shofa..................54
7.1 Kesimpulan...........................................................................................................65
Daftar Pustaka
Lampiran – Lampiran.
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR SKEMA
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
dewasa atau remaja saja tetapi sudah mulai digunakan di kalangan usia
3-6 tahun. Anak- anak sekarang tidak membutuhkan waktu yang lama
1
Berdasarkan data terbaru yang dipublikasikan oleh Hootsuite pada
bulan Januari 2018 terdapat 177,9 juta jiwa penduduk Indonesia adalah
pengguna aktif Smartphone dari total penduduk 265,4 juta jiwa. Parahnya
lagi, di tahun 2020 ini, dari total 272,1 juta penduduk pengguna internet
mempunyai gadget sebelum usia mereka genap 8 tahun. Satu dari tiga
sepuluh anak menikmati gadget dengan usia yang lebih muda yaitu 2
melalui pengawasan orangtua dan agar anak tidak cerewet dan rewel.
2
di game, anak bersikap acuh bila sudah di depan gadgetnya, dan lain-lain
(Tria Puspitasari,2016).
anak. Tanpa di sadari secara tidak langsung hal tersebut akan membuat
2018).
3
Pada usia prasekolah ini stimulasi sangat penting untuk
al.,2018).
yang diinginkan.
4
Pola asuh orang tua dalam menggunakan smartphone sangat
kewajibannya. Para orang tua harus mengontrol anak mereka yang sudah
pengawasan orang tua. Peran orang tua yang dulunya adalah teman
pola asuh orangtua yang diterapkan kepada anak yaitu pola asuh
yang mutlak yang harus dituruti oleh anak,pola asuh otoritative yaitu
komunikasi dua arah secara rasional,dan pola asuh permisif dimana orang
5
tua memperlakukan anak sesuai dengan kemauan anak atau keputusan
ditangan anak.
Oleh sebab itu pola asuh orangtua sangat di butuhkan agar anak
6
1.2 Rumusan Masalah
Jakarta Barat”.
smartphone
usia prasekolah.
7
teknologi dan tingkat adiksi penggunaaan smartphone anak usia
prasekolah.
dan gambaran mengenai tentang pola asuh orang tua dan intensitas
anak prasekolah
smartphone.
usia prasekolah.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan tata bahasanya, pola asuh terdiri dari kata pola dan asuh.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata pola berarti model, sistem,
cara kerja, bentuk (struktur yang tetap), sedangkan kata asuh mengandung
Berdasarkan tata bahasanya, pola asuh terdiri dari kata pola dan asuh.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata pola berarti model, sistem,
cara kerja, bentuk (struktur yang tetap), sedangkan kata asuh mengandung
arti menjaga, merawat, mendidik anak agar dapat berdiri sendiri (Rabiatul
Adawiah,2017).
Menurut Petranto pola asuh orang tua merupakan pola perilaku yang
diterapkan pada anak bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. Pola
perilaku ini dirasakan oleh anak, dari segi negatif maupun positif (Rabiatul
Adawiah, 2017). Pola asuh yang ditanamkan oleh setiap keluarga berbeda-
Pola asuh orang tua merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orang
9
akan memberikan perhatian, peraturan, disiplin, hadiah dan hukuman, serta
secara umum pola asuh orang tua dibedakan menjadi 3 jenis, sebagai
berikut (Milana,2019 ):
yaitu:
b) Anak diakui sebagai pribadi oleh orang tua dan turut terlibat
mengendalikan mereka.
10
d) Bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap
sebagai berikut:
orang tua.
ketat.
11
Dampak yang ditimbulkan dari pola asuh otoriter, anak
kontrolnya rendah,
12
memberontak, kurang memiliki rasa percaya diri, suka
Maarif, 2021):
13
upaya disiplin dan kesediaan untuk menghadapi anak yang
melanggar.
Rahman,Putri, (2012) :
2. Lingkungan
3. Budaya
14
tersebut dianggap berhasil dalam mendidik anak kearah
kematangan.
15
2.2.2 Intensitas Penggunaan Smartphone
(Oktaria alexander,2017).
Selain itu, dalam sehari bisa berkali – kali (lebih dari 3 kali
16
Intensitas penggunaan smartphone antara orang dewasa dan anak-
1. Dampak Negatif
17
c. Bahaya/resiko radiasi,paparan radiasi dari gadgrt sangat
anak.
memahami pelajaran.
18
anak, Hal ini membuat anak lebih cenderung ingin
nyata.
2. Dampak positif
19
samping itu juga kemampuan motorik saat menggerakan
mobil.
terbaru.
jika ada produk gadget yang baru dan lebih canggih tentu
tidaklah murah.
20
d. Meningkatkan kemampuan berbahasa
21
anak. Penggunaan smartphone berbeda antara orang dewasa dan
22
otak berfungsi sebagai pengendali setiap aktivitas dan kualitas
23
1. Perkembangan Fisik Anak Prasekolah.
24
anak. Anak harus merasakan bahwa gagasannya adalah gagasan
subjek.
25
Anak pra-sekolah umumnya telah terampil dalam
26
BAB III
(Sudibyo, 2013).
Adapun skema kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Variable counfounding
Pendidikan
Lingkungan
Budaya
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua
27
3.2. Hipotesisi Penelitian
Smartphone pada Anak Usia Prasekolah di Paud As- Shofa di Bojong Raya
Ho : Tidak ada Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Intensitas
28
3.3. Definisi operasional
yang akan di teliti. Definisi operasional (DO) variabel disusun dalam bentuk
matrik,yang berisi : Nama semua variabel yang di teliti pada kerangka konsep
penelitian, deskripsi variabel (DO), alat ukur, hasil ukur, dan skala ukur yang di
No Definisi
Variable Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
29
didapatkan dua
pola asuh yang
memiliki nilai
tertinngi yang
sama maka
dikatagorikan
sebagai gabungan
antara dua pola
asuh tertinggi
tersebut.
2. Variable Intensitas penggunaan Kuesioner Rendah = skor 1-2 Ordinal
Dependen : smartphone adalah suatu Sedang = skor 3-4
Intensitas ukuran untuk mengukur Tinggi = skor 5-6
Penggunaan frekuensi dan durasi dalam
Smartphone mengakses smartphone.
30
BAB IV
METODE PENELITIAN
jenis penelitian dengan cara pengambilan data variabel bebas dan variabel
terikat yang dilakukan pada sekali waktu secara bersamaan (Dony Setiawan,
2015).
4.2.1. Populasi
31
adalah anak usia prasekolah di Paud As-shofa Bojong Raya Jakarta Barat
4.2.2. Sample
himpunan yang di pilih cara tertentu agar mewakili populasi (Sudibyo &
Rustika, 2013). Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak
tahun
32
2. Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek
Penelitian ini di lakukan di Paud As-shofa Bojong Raya Jakarta Barat, dengan
Penelitian ini di mulai dari persiapan judul penelitian dan pengajuan proposal
yang di ajukan sejak bulan Maret 2021 dan pengumpilan data di lakukan pada
etika penelitian diperlukan untuk menghindari terjadinya tindakan yang tidak etis
(Hidayat, 2014) :
33
4.5.1 Informed Consent
4.5.2 Confidentiality
berdasarkan kelompok.
4.5.3 Anonimity
Keterbukaan)
34
penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa
(Notoadmodjo, 2012).
mencegah atau paling tidak mengurang rasa sakit, cidera, stress, maupun
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
kuesioner yang digunakan peneliti terdiri dari 3 bagian yaitu demografi, pola
asuh orang tua dan tingkat adiksi smartphone dan masing-masing dari kuesioner
untuk menilai pola asuh orangtua, kuesioner ini berjumlah 32 pertanyaan yang
terdiri dari 15 pertanyaan pola asuh demokratis, 12 pertanyaan pola asuh otoriter,
35
dan 5 item pertanyaan pola asuh permisif. Dan masing-masing bagian memiliki
skor 1-5 yaitu dari skor 1= tidak pernah, 2=jarang, 3=kadang-kadang, 4=sering,
5=selalu. Skor bagian tertinggi mengidentifikasikan tipe pola asuh orang tua.
Dan point 3 untuk mengetahui intensitas penggunaan smartphone pada anak usia
untuk menghasilkan nilai yang sebenarnya ingin di ukur ( Sudibyo & Rustika,
Sebuah instrument di katakan valid jika apabila mampu mengukur apa yang kita
inginkan dan apabila dapat mengungkap data dari variabel data yang diteliti
yang sama diperoleh hasil yang relatif sama (Azwar, 2011). Uji reabilitas untuk
mengukur suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang
36
Hasil uji validitas instrument pola asuh orang tua yang telah di lakukan oleh
pertanyaan dengan nilai r > 0,422 sehingga kuesioner dinyatakan valid dan pada
reliable.
uji oleh peneliti Sandra Dwi Puspitasari yang di dapatkan hasil uji validitas pada
9 item pertanyaan menyatakan bahwa nilai untuk setiap item pertanyaan dengan
kesuluruhan nilai r > 0,473 sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan valid
dan pada hasil reabilitas didapatkan nilai alfa cronbachα >0,6 yaitu 0,9312
kepada orang tua anak prasekolah di Paud As-shofa Bojong Raya Jakarta
Barat,untuk di isi.
dengan membawa surat tertulis dari STIKes KESOSI Jakarta Barat untuk di
37
2. Setelah mendapatkan izin dari Paud As-shofa Bojong Raya Jakarta Barat
melengkapinya.
a. Editing
38
b. Coding
c. Data file
d. Entry data
e. Cleaning data
kuesioner.
1. Analisa Univariat
demografi, variabel independen yaitu pola asuh orang tua dan variabel
39
2. Analisa bivariat
smartphone pada anak usia prasekolah. Pada penelitian ini data yang telah
menggunakan uji statistic chi square harus memenuhi syarat, sebagai berikut:
a. Syarat chi square adalah sel yang mempunyai nilai expected kurang dari
Jika syarat chi square tidak terpenuhi, maka dipakai uji alternatifnya yaitu :
a. Alternatif uji chi square untuk tabel 2×2 adalah uji fisher
b. Alternatif uji chi square untuk tabel 2×K adalah kolmogorov smirnov
c. Alternatif uji chi square untuk selain tabel 2×2 dan 2×K adalah
suatu tabel B×K yang baru. Uji hipotesis yang dipilih sesuai dengan
40
Tabel yang peneliti gunakan 3 x 3, dikarenakan tabel didak
bermakna jika mempunyai nilai p < 0,05 yang berarti H diterima yang
Penelitian dikatakan tidak bermakna jika mempunyai nilai p> 0,05 yang
berarti H0 diterima dan H ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara
41
BAB V
HASIL PENELITIAN
yang diperoleh dari hasil pengumpulan data kuesioner yang telah di isi
Juni 2021 dengan total responden 57 orangtua anak. Data yang diperoleh
sebagai berikut :
Paud As-Shofa merupakan paud swasta yang dipimpin oleh ibu Maisuri
S.Pd,i, Paud As-shofa ini yang tercatat sebagai sekolah akreditasi C yang
terbagi menjadi 2 tingkatan yaitu 2 ruang kelas untuk kelas A dan 1 ruang
berlansung selama 6 hari (hari senin s/d sabtu) yang di mulai dari pukul
42
5.2. Distribusi Gambaran Responden Berdasarkan Usia Orangtua
Tabel 5.1
13 orang (22.8 %), ayah dengan rentang usia 30-40 tahun adalah
43
5.2.2. Distribusi Gambaran
Responden
Tabel 5.2
adalah 31 orang (54.4%), dan ayah dengan rentang usia >40 tahun
44
5.3. Distribusi Gambaran Responden Berdasarkan Pekerjaan Orangtua
Ayah
Tabel 5.3
45
5.3.2. Distribusi Gambaran Responden Berdasarkan Pekerjaan
Ibu
Tabel 5.4
46
5.4. Distribusi Gambaran Responden Berdasarkan Pendidikan Orangtua
Terakhir Ayah
Tabel 5.5
47
5.4.2. Distribusi Gambaran Responden Berdasarkan Pendidikan
Terakhir Ibu
Tabel 5.6
48
5.5. Distribusi Gambaran Responden Berdasarkan Umur Anak
Tabel 5.7
49
5.6. Distribusi Gambaran Pola Asuh Orang Tua Yang Diterapkan
Tabel 5.8
berdasarkan jenis pola asuh yang diterapkan oleh orang tua dari 57
50
5.7. Distribusi Gambaran Intensitas Penggunaan Smartphone Pada Usia
Tabel 5.9
(8.8%).
51
5.8. Hubungan Antara Pola Asuh Orangtua dengan Intensitas
Penggunaan Smartphone
Tabel 5.10
Penggunaan Smartphone
0.000
N % N % N % ∑ %
Demokratis 31 63,3% 18 36,7% 0 0% 4 100%
9
Otoriter 1 33,3% 2 66,7% 0 0% 3 100%
Permisif 0 0% 0 0% 5 100,0% 5 100%
Jumlah 32 56,1% 20 35,1% 5 8.8% 5 100%
7
Pada tabel 5.10 menunjukkan bahwa hubungan pola asuh orang
52
orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter memiliki anak yang
53
BAB VI
PEMBAHASAN
Jakarta Barat.
6.1. Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Usia Prasekolah di Paud As-
orang tua anak usia prasekolah di Paud As-Shofa menerapka pola asuh
bergaul dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Pola asuhan demokratif
ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dengan anaknya.
54
Penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu faktor orangtua
orangtua. Hal ini dapat dilihat dari hasil tabulasi silang bahwa orang tua
(7.0%),. Selain itu, dari 57 responden ibu yang menerapkan pola asuh
oleh faktor pekerjaan orang tua. Hal ini ditunjukkan pada hasil tabulasi
yang di kutip oleh Rahman,Putri, (2012), pola asuh orang tua dapat
55
Orang tua yang menerapan pola asuh otoriter sebanyak 3 orang
akan menjadi pribadi yang tidak mandiri, atau kelihatan mandiri tetapi
tidak memperdulikan orang lain. Penerpan pola asuh otoriter ini lebih
ancaman, Dampak yang ditimbulkan dari pola asuh otoriter adalah anak
(Subarkah,2019).
pola asuh otoriter kepada anak. hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil
tabulasi silang bahwa dari 3 orang (5.3%) yang menerapkan pola asuh
pendidikan terakhir SMP menerapkan pola asuh otoriter pada anak. Hal
56
menjalankan pengasuhan (Edward, 2006). Peneliti berasumsi bahwa
anak-anak yang di didik dengan pola asuh otoriter akan memiliki sifat
otoriter ini hanya terjadi komunikasi satu arah. Dimana orang tua yang
57
Berdasarkan hasil analisa ketiga pola asuh tersebut, peneliti
berasumsi jika penerapan pola asuh orang tua yang baik diterapkan
untuk mendidik dan membimbing anak usia prasekolah yaitu pola asuh
berfikiran terbuka , mudah bergaul dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
usia prasekolah karena pada fase ini anak akan cenderung mengikuti
58
6.2. Intensitas Penggunaan Smartphone Pada Anak Usia Prasekolah di
bermain gadget. Orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam
59
sebanyak 5 orang (8.8%), rata rata >4 kali/ hari berdurasi ≥75
berkomunikasi dengan orang lain yang ada disekitarnya. jika anak telah
berbagi waktu dengan orang lain jika anak sedang menggunakan gadget
Maulida (2013).
gadget untuk bermain game dari pada untuk belajar atau bermain diluar
dengan teman sebaya. Fitur yang semakin inovatif, fleksibel dan kreatif
60
Peneliti berasumsi intensitas penggunaan smartphone dapat
mereka hanya di penuhi dengan smartphone dan oleh sebab itu mereka
mata , karena smartphone itu punya radiasi yang sebenarnya bahaya bagi
61
6.3 Hubungan Pola Asuh OrangTua dengan Intensitas Penggunaan
Berdasarkan tata bahasanya, pola asuh terdiri dari kata pola dan asuh.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata pola berarti model, sistem,
cara kerja, bentuk (struktur yang tetap), sedangkan kata asuh mengandung
Berdasarkan tata bahasanya, pola asuh terdiri dari kata pola dan asuh.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata pola berarti model, sistem,
cara kerja, bentuk (struktur yang tetap), sedangkan kata asuh mengandung
arti menjaga, merawat, mendidik anak agar dapat berdiri sendiri (Rabiatul
Adawiah,2017).
62
Pada tabel 5.10 hubungan antara pola asuh orangtua dengan
(63.3%) menerapkan pola asuh orang tua demokratis memiliki anak dengan
anak usia dini. Selain itu, jika digunakan dengan benar, bantuan orang tua dengan
penggunaan gawai juga akan berdampak positif, tetapi jika tidak dikendalikan,
(Primayana,2021).
63
Intensitas penggunaan smartphone oleh anak usia dini dapat
meningkat dengan tajam ketika pola asuh yang dipilih untuk diterapkan
oleh orang tua tidak tepat, selain itu pendampingan orang tua akan
bahwa pola asuh orangtua sangat di butuhkan agar anak dapat mengikuti
baik apabila anak mendapatkan penerapan pola asuh yang tepat seperti pola
asuh demoktratis dimana dalam penerapan pola asuh ini anak memiliki
untuk anak.
64
BAB VII
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
pola asuh orangtua dengan intensitas penggunaan smartphone pada anak usia
(56.1%).
65
7.2. Saran
7.2.1. Bagi orang tua murid Se- paud As-Shofa Bojong Raya,Jakarta
Barat
Terapkan lah pola asuh yang baik seperti pola asuh demoktratis
66
7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
usia prasekolah.
67
DAFTAR PUSTAKA
Agustika, Ni Luh Gede Mita Widiastiti; Gusti Ngurah Sastra. 2020. “Intensitas
Penggunaan Gadget Oleh Anak Usia Dini.” Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
8(June):112–20.
Arief, Yunisufyanti, and Ilya Krisnana. 2020. “Gambaran Pola Asuh Orang Tua.” 57–
63.
Arikanto. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2010. Metedologi Penelitian. yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chikmah, Adevia Maulidya, and Desy Fitrianingsih. 2018. “Pengaruh Durasi
Penggunaan Gadget Terhadap Masalah Mental Emosianal Anak Pra Sekolah Di
Tk Pembina Kota Tegal.” Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal
7(2):295. doi: 10.30591/siklus.v7i2.896.
Dahlan, M. Sopiyudin. 2014. STATISTIK UNTUK KEDOKTERAN DAN
KESEHATAN Deskriftif, Bivariat, Dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi
Menggunakan SPSS. Epidemologi.
Dony Setiawan, H. P. 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan Untuk Mahasiswa
Kesehatan. Jember: Graha Ilmu.
Halong, Kecamatan, Kabupaten Balangan, Rabiatul Adawiah, Dosen Program, Studi
Ppkn, and Fkip Ulm Banjarmasin. 2017. “33 Rabiatul Adawiah, Pola Asuh
Orang Tua Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Anak: Studi Pada
Masyarakat Dayak Di POLA ASUH ORANG TUA DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP PENDIDIKAN ANAK (Studi Pada Masyarakat Dayak Di
Kecamatan Halong Kabupaten Balangan).” 7(1):33–48.
Heni, Heni, and Ahmad Jalaludin Mujahid. 2018. “Pengaruh Penggunaan
Smartphone Terhadap Perkembangan Personal Sosial Anak Usia Pra-Sekolah.”
Jurnal Keperawatan Silampari 2(1):330–42. doi: 10.31539/jks.v2i1.341.
Jafri, Yendrizal, and Lidya Defega. 2020. “Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-
ISSN : 2622-2256 Gadget Dengan Perkembangan Sosial Dan Bahasa Anak Usia
3 – 6 Tahun Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN : 2622-2256.”
3(1):76–83.
Maarif, Nina Nuriyah. 2021. “PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA
TERHADAP KECERDASAN EMOSI ANAK USIA DINI : Studi Siswa
Kelompok Bermain Permata Hati Desa Dungus Gresik.” 8(20):30–53.
68
memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan
yang cukup darinya, Milana Abdillah. 2019. “Pengaruh Gadget Terhadap
Perkembangan Anak.” Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran Dan Pencerahan
15(1):125–39. doi: 10.31000/rf.v15i1.1374.
Nasution, Mawaddah. 2021. “Factors Affecting Smartphone Addiction in Children.”
Proceeding International Seminar of Islamic Studies 2(1):108–15.
Paridawati, Ita, Musnar Indra Daulay, and Rizki Amalia. 2021. “JOURNAL ON
TEACHER EDUCATION Research & Learning in Faculty of Education
Persepsi Orangtua Terhadap Penggunaan Smartphone Pada Anak Usia Dini Di
Desa Indrasakti Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.” 2:28–34.
Primayana, Kadek Hengki, and Putu Yulia Angga Dewi. 2020. “Hubungan Pola Asuh
Demokratis Dan Intensitas Penggunaan Gawai Pada Anak Usia Dini.” Jurnal
Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5(1):710. doi:
10.31004/obsesi.v5i1.697.
Rahman, Putri, and Elvi Yusuf. 2012. “Gambaran Pola Asuh Orangtua Pada
Masyarakat Pesisir Pantai.” Predicara 1(1).
Rizky Novitasari Suherman. 2019. “HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA
DENGAN TINGKAT KECANDUAN GADGET PADA ANAK
PRASEKOLAH.” STIKES Hang Tuah Surabaya.
Sari, Sandra dwi Puspita. 2019. “Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Gadget
Dengan Perkembangan Personal Sosial Dan Bahasa Pada Anak Usia Prasekolah
(3-6 Tahun) Di TK R. A AL-JIHAD Kota Malang.” Universitas Brawijaya
Malang.
Setianingsih, S. 2018. “Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Prasekolah
Dapat Meningkatan Resiko Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas.”
Gaster 16(2):191. doi: 10.30787/gaster.v16i2.297.
Sobry, M. Gustian. 2017. “Peran Smartphone Terhadap Pertumbuhan Dan
Perkembangan Anak.” M.Gustian Sobry 2(2):24–29.
Sugiyono. 2019. METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
Bandung: ALFABETA.
Sunita, Indian, and Eva Mayasari. 2018. “Pengawasan Orangtua Terhadap Dampak
Penggunaan Gadget Pada Anak.” Jurnal Endurance 3(3):510. doi:
10.22216/jen.v3i3.2485.
Wahyuningrum, Ari Damayanti. 2021. “HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN
TINGKAT PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA
PRASEKOLAH Macam-Macam.” 2:28–32.
69
Zaini, Muhammad, and Soenarto Soenarto. 2019. “Persepsi Orangtua Terhadap
Hadirnya Era Teknologi Digital Di Kalangan Anak Usia Dini.” Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 3(1):254. doi: 10.31004/obsesi.v3i1.127.
(Arikanto 2011)(Azwar 2010)(Heni and Mujahid 2018)(Zaini and Soenarto 2019)
(Chikmah and Fitrianingsih 2018)(Sunita and Mayasari 2018)(Setianingsih
2018)(Arief and Krisnana 2020) (memberikan kesempatan pada anaknya untuk
melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya 2019)(Halong et al.
2017)(Maarif 2021)(Rahman and Yusuf 2012)(Paridawati, Daulay, and Amalia
2021)(Sobry 2017)(Jafri and Defega 2020)(Nasution 2021)(Wahyuningrum
2021) (Sugiyono 2019)(Dony Setiawan 2015)(Rizky Novitasari Suherman 2019)
(Dahlan 2014)(Sari 2019)(Sari 2019)(Primayana and Dewi 2020)(Agustika
2020)
70
Lampiran 1
Pembimbing
Penulis
71
LAMPIRAN 4
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : HAYATIRAS
NIM : 11170003
Pekerjaan : Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKes KESOSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Pola Asuh Orang
Tua Dengan Intensitas Penggunaan Smartphone Pada Anak Usia Prasekolah di Paud
As-Shofa Bojong Raya Jakarta Barat. Pada kesempatan ini saya meminta Bapak/Ibu
untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Jika Bapak/Ibu bersedia, maka Bapak/Ibu
diminta untuk mengisi dengan jujur.
Bapak/Ibu berhak untuk tidak bersedia mengikuti penelitian ini dan jika selama
penelitian berlangsung, Bapak/Ibu dapat mengundurkan diri menjadi responden
dalam penelitian ini. Apabila ada pertanyaan lebih dalam tentang penelitian ini dapat
menghubungi peneliti.
Demikianlah permohonan ini saya buat, atas kerjasama yang baik saya ucapkan
terima kasih.
(HAYATIRAS)
72
LAMPIRAN 5
Saya telah membaca penjelasan dari peniliti dan saya telah mengetahui tujuan,
manfaat dari penelitian yang berjudul “ Hubungan Pola Asuh OrangTua dengan
Intensitas Penggunaan Smartphone Pada Anak Usia Prasekolah” yang dilakukan
oleh :
NAMA : HAYATIRAS
NIM : 11170003
Saya mengerti bahwa peneliti menghargai dan menjunjung tinggi harkat dan
martabat saya serta menjaga kerahasian saya sebagai orang yang mengisi lembar
pertanyaan (responden). Saya telah memahami bahwa peneliti ini akan menjadi
masukan yang bermanfaat bagi saya untuk menambah pengetahuan tentang
Hubungan Pola Asuh OrangTua dengan Intensitas Penggunaan Smartphone Pada
Anak Usia Prasekolah. Oleh karena itu saya menyatakan secara sukarela
berpartisipasi dalam penelitian ini.
Jakarta,…./…./2021
Responden
(…………………………….)
73
KUESIONER DATA DEMOGRAFI
1. Petunjuk
dalam penelitian karena dalam penilaian ini tidak ada jawaban benar
atau salah.
kepada peneliti
2. Data Demografi
Swasta Swasta
PNS PNS
TNI/POLRI TNI/POLRI
74
Lain – lain, sebutkan Lain – lain, sebutkan
Ibu SD SD
SMP SMP
SMA SMA
7) Usia anak
3 Tahun 5 Tahun
4 tahun 6 Tahun
75
LAMPIRAN 6
2) Berilah tanda (√) pada kotak yang telah disediakan dan pilihlah
melakukan sama
kembali.
76
No Pertanyaan TP JR KD SR SL
77
merencanakan sesuatu untuk keluarga (misal liburan
bersama)
78
2. Intensitas Penggunaan Smartphone
sudah disediakan.
□Ya □Tidak
Jika ya: Jenis gadget apakah yang anak Bapak/Ibu gunakan saat ini?
□ Lainnya, sebutkan
2 Apakah anak Bapak/Ibu mulai menggunakan gadget pada saat usia kurang
dari 3 tahun?
□Ya □Tidak
Jika ya:
Tahun Bulan
□Ya □Tidak
Jika ya:
Berapa hari dalam satu minggu anak menggunakan gadget saat ini?
79
□5 hari / minggu □6 hari / minggu
□4 hari / minggu
□Ya □Tidak
Jika ya:
Berapa kali dalam satu hari anak menggunakan gadget saat ini?
□ 2 kali / hari
□ 2 – 4 kali / hari
□Ya □Tidak
Jika ya: Berapa kali dalam satu hari anak menggunakan gadget saat ini?
□ ≤ 30 menit / hari
□ 40 – 60 menit / hari
□ ≥ 75 menit / hari
□Ya □Tidak
80
□Belajar menulis □Puzzle
bermain gadget?
□ Ya □ Tidak
□ Ya □ Tidak
lingkungan sekitar?
□ Ya □ Tidak
□Suka menyendiri
□ Lainnya,sebutkan:
81
LAMPIRAN 7
Frequencies
Frequencies
Usia Ayah
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 20-30 thn 13 22.8 22.8 22.8
30-40thn 39 68.4 68.4 91.2
>40thn 5 8.8 8.8 100.0
Total 57 100.0 100.0
Usia Ibu
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 20-30thn 23 40.4 40.4 40.4
30-40thn 31 54.4 54.4 94.7
>40thn 3 5.3 5.3 100.0
Total 57 100.0 100.0
82
Pekerjaan Ayah
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Swasta 36 63.2 63.2 63.2
PNS 3 5.3 5.3 68.4
Lain-lain 18 31.6 31.6 100.0
Total 57 100.0 100.0
Pekerjaan Ibu
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Swasta 10 17.5 17.5 17.5
Ibu Rumah
44 77.2 77.2 94.7
Tangga
lain-lain 3 5.3 5.3 100.0
Total 57 100.0 100.0
83
Pendidikan Ayah
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid SMP 4 7.0 7.0 7.0
SMA 44 77.2 77.2 84.2
Perguruan
9 15.8 15.8 100.0
Tinggi
Total 57 100.0 100.0
Pendikan Ibu
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid SMP 6 10.5 10.5 10.5
SMA 46 80.7 80.7 91.2
Perguruan
5 8.8 8.8 100.0
tinggi
Total 57 100.0 100.0
Umur Anak
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 4 tahun 16 28.1 28.1 28.1
5 tahun 29 50.9 50.9 78.9
6 tahun 12 21.1 21.1 100.0
Total 57 100.0 100.0
84
Pola Asuh
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Demokratis 49 86.0 86.0 86.0
Otoriter 3 5.3 5.3 91.2
Permisif 5 8.8 8.8 100.0
Total 57 100.0 100.0
85
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 57
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .47701746
Most Extreme Absolute .332
Differences Positive .332
Negative -.228
Kolmogorov-Smirnov Z 2.508
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Test distribution is Normal.
86
Crostabs
87
Total Count 49 3 5 57
Expected Count 49.0 3.0 5.0 57.0
% within pendidikan
86.0% 5.3% 8.8% 100.0%
ayah
% within pola asuh 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 86.0% 5.3% 8.8% 100.0%
88
% within pendikan
86.0% 5.3% 8.8% 100.0%
ibu
% within pola asuh 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 86.0% 5.3% 8.8% 100.0%
89
pekerjaan ayah * pola asuh Crosstabulation
pola asuh
Demokratis Otoriter Permisif Total
pekerjaan ayah Swasta Count 33 2 1 36
Expected Count 30.9 1.9 3.2 36.0
% within pekerjaan
91.7% 5.6% 2.8% 100.0%
ayah
% within pola asuh 67.3% 66.7% 20.0% 63.2%
% of Total 57.9% 3.5% 1.8% 63.2%
PNS Count 3 0 0 3
Expected Count 2.6 .2 .3 3.0
% within pekerjaan
100.0% .0% .0% 100.0%
ayah
% within pola asuh 6.1% .0% .0% 5.3%
% of Total 5.3% .0% .0% 5.3%
Lain-lain Count 13 1 4 18
Expected Count 15.5 .9 1.6 18.0
% within pekerjaan
72.2% 5.6% 22.2% 100.0%
ayah
% within pola asuh 26.5% 33.3% 80.0% 31.6%
% of Total 22.8% 1.8% 7.0% 31.6%
Total Count 49 3 5 57
Expected Count 49.0 3.0 5.0 57.0
% within pekerjaan
86.0% 5.3% 8.8% 100.0%
ayah
% within pola asuh 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 86.0% 5.3% 8.8% 100.0%
90
pekerjaan ibu * pola asuh Crosstabulation
pola asuh
Demokratis Otoriter Permisif Total
pekerjaan ibu Swasta Count 8 0 2 10
Expected Count 8.6 .5 .9 10.0
% within pekerjaan
80.0% .0% 20.0% 100.0%
ibu
% within pola asuh 16.3% .0% 40.0% 17.5%
% of Total 14.0% .0% 3.5% 17.5%
Ibu Rumah Count 38 3 3 44
Tangga Expected Count 37.8 2.3 3.9 44.0
% within pekerjaan
86.4% 6.8% 6.8% 100.0%
ibu
% within pola asuh 77.6% 100.0% 60.0% 77.2%
% of Total 66.7% 5.3% 5.3% 77.2%
lain-lain Count 3 0 0 3
Expected Count 2.6 .2 .3 3.0
% within pekerjaan
100.0% .0% .0% 100.0%
ibu
% within pola asuh 6.1% .0% .0% 5.3%
% of Total 5.3% .0% .0% 5.3%
Total Count 49 3 5 57
Expected Count 49.0 3.0 5.0 57.0
% within pekerjaan
86.0% 5.3% 8.8% 100.0%
ibu
% within pola asuh 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 86.0% 5.3% 8.8% 100.0%
91
pola asuh * intensitaspenggunaansmartphone Crosstabulation
intensitaspenggunaansmartphon
e
1 2 3 Total
pola asuh Demokratis Count 31 18 0 49
Expected Count 27.5 17.2 4.3 49.0
% within pola asuh 63.3% 36.7% .0% 100.0%
% within
intensitaspenggunaans 96.9% 90.0% .0% 86.0%
martphone
% of Total 54.4% 31.6% .0% 86.0%
Otoriter Count 1 2 0 3
Expected Count 1.7 1.1 .3 3.0
% within pola asuh 33.3% 66.7% .0% 100.0%
% within
intensitaspenggunaans 3.1% 10.0% .0% 5.3%
martphone
% of Total 1.8% 3.5% .0% 5.3%
Permisif Count 0 0 5 5
Expected Count 2.8 1.8 .4 5.0
% within pola asuh .0% .0% 100.0% 100.0%
% within
intensitaspenggunaans .0% .0% 100.0% 8.8%
martphone
% of Total .0% .0% 8.8% 8.8%
Total Count 32 20 5 57
Expected Count 32.0 20.0 5.0 57.0
% within pola asuh 56.1% 35.1% 8.8% 100.0%
% within 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
intensitaspenggunaans
martphone
92
% of Total 56.1% 35.1% 8.8% 100.0%
93