Oleh :
09190000184
FAKULTAS KEPERAWATAN
JAKARTA
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh :
09190000184
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dalam sidang hasil
Fakultas Keperawatan
Menyetujui,
i
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
09190000184
Telah duji dihadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian dari persyaratan
yang diperlukan untuk memperoleh gelar S1 Keperawatan
Mengesahkan,
Pembimbing, Penguji,
(Ns. Saiful Gunardi, S.Kep., M.Kes) (Ns. Solehudin, S.Kep, M.Kes, M.Kep)
Mengetahui,
Npm : 09190000184
Adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan tidak melakukan plagiat hasil
karya orang lain.
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya akan
menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari
pihak manapun.
ABSTRAK
Berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs), tujuan keempat menggarisbawahi
hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pola asuh orangtua terhadap kemandirian anak
pra sekolah. Faktor-faktor tersebut meliputi pendidikan berkualitas, pendidikan inklusif
dan adil, serta kesempatan belajar sepanjang hidup bagi semua orang. Selain itu, tujuan
kedelapan mengacu pada pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, sementara
tujuan kedua belas menekankan pada konsumsi yang bertanggung jawab, produksi yang
berkelanjutan, dan pengawasan tahunan terhadap tujuan tersebut. Sebuah studi
pendahuluan dilakukan pada bulan November 2022 di TK Azra Zahra Citereup dengan
melibatkan 20 responden menggunakan metode kuesioner. Hasil studi pendahuluan
menunjukkan bahwa masih terdapat sejumlah 13 anak yang kurang memiliki kemandirian,
sementara 7 anak lainnya telah mandiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan analisis korelasi, serta menggunakan instrumen self -report/kuesioner/angket
dengan pendekatan cross-sectional. Total populasi yang dijadikan sampel adalah 49
responden, dengan metode pengambilan sampel secara total sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat 4 anak (28,6%) yang mandiri dan 10 anak (71,4%) yang tidak
mandiri. Pola asuh demokratis lebih dominan daripada pola asuh otoriter, dengan 17 anak
(77,3%) yang mandiri dan 5 anak (22,7%) yang tidak mandiri. Uji Chi Square (X2) dengan
tingkat signifikansi 95% (α = 0,05) menunjukkan bahwa nilai pValue = 0,015 lebih kecil
daripada α = 0,05. Oleh karena itu, hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orangtua dengan
kemandirian anak pra sekolah di TK Azra Zahra Citereup, terutama pada pola asuh
demokratis.
Kata kunci : pola asuh, orangtua, kemandirian.
ABSTRACT
Based on the Sustainable Development Goals (SDGs), the fourth goal emphasizes the
importance of certain factors in parenting styles to promote independence among pre-
school children. These factors include providing quality education, ensuring inclusive and
equitable access to education, and fostering lifelong learning opportunities for all.
Additionally, the eighth goal focuses on promoting decent work and economic growth,
while the twelfth goal highlights the significance of responsible consumption, sustainable
production, and the regular monitoring of these goals. In a preliminary study conducted in
November 2022 at Azra Zahra Citereup Kindergarten, 20 respondents participated using
a questionnaire method. The findings revealed that out of the 20 respondents, 13 children
lacked independence while 7 children were considered independent. For this study, a
quantitative approach was employed with correlation analysis, utilizing a self -report
questionnaire and employing a cross-sectional approach. The total population sampled
consisted of 49 respondents, and the total sampling method was utilized. The results
demonstrated that 4 children (28.6%) were independent, while 10 children (71.4%) were
not. The study also found that democratic parenting was more dominant compared to
authoritarian parenting, with 17 children (77.3%) displaying independence, while 5
children (22.7%) did not. The Chi-Square test (X2) was performed with a significance level
of 95% (α = 0.05), indicating that the p-value of 0.015 was smaller than α = 0.05. Therefore,
the null hypothesis (Ho) was rejected, and the alternative hypothesis (Ha) was accepted.
These results suggest that there is a relationship between parenting styles and the
independence of pre-school children at TK Azra Zahra Citereup, particularly in the context
of democratic parenting.
Key Words : upbringing, parent, independence.
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas
akhir Program S1 Keperawatan Universitas Indonesia Maju tahun 2022 dengan
judul penelitian “Hubungan Pola Asuh Orangtua Terhadap Kemandirian Anak Pra
Sekkolah di TK Azra Zahra, Citeureup”. Selama penulisan skripsi ini, tidak terlepas
dari dukungan berbagai pihak yang telah memberikan asuhan dan masukan yang
membangun demi terselesaikannya penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
berterima kasih kepada :
i
9. Teristimewa kepada kedua orang tua, serta saudara-saudara dan teman-teman
seperjuangan yang telah banyak memberikan dukungan, dorongan serta
semangat kepada peneliti baik moral maupun material secara do’a restu dan
kasih sayang yang tulus dalam mencapai cita-cita.
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat
kekurangan dan masih sangat-sangat sederhana dan jauh dari kata sempurna, Hal
ini bukanlah suatu kesengajaan melainkan karena keterbatasan ilmu dan
kemampuan peneliti. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Akhir
kata penulis berharap skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan
pihak yang telah membacanya di kemudian hari.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN i
HALAMAN PENGESAHAN ii
SURAT PERNYATAAN iii
Abstrack iv
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI
vii
BAB IV PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Urgensi Penelitian 2
C. Tujuan Penelitian 3
1. Tujuan Umum _____ 3
2. Tujuan Khusus 3
D. Manfaat Penelitian 3
1. Manfaat Teoritis 3
2. Manfaat Praktis 3
BAB V TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori 5
1. Definisi Keluarga 5
2. Dukungan Orang Tua 5
3. Pola Asuh 6
4. Periode Perkembangan Manusia 7
5. Tugas Perkembangan Anak Awal 8
6. Jenis-Jenis Pola Asuh 9
7. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pola asuh 10
8. Kemandirian 11
B. State Of The Art 15
C. Roadmap Penelitian 16
D. Kerangka Teori 19
E. Kerangka Konsep 21
F. Definisi Operasional 21
G. Hipotesis 21
BAB VI METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 23
B. Prosedure Penelitian Dan Tahapan Penelitian 23
BAB VII HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian 29
B. Pembahasan 31
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 33
B. Saran 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
10
BAB IV
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
paling sesuai oleh orangtua. Hal ini bertujuan agar anak dapat menjadi
mandiri, tumbuh dan berkembang secara optimal serta sehat. Selain itu, pola
asuh juga bertujuan untuk membangun rasa percaya diri, rasa ingin tahu,
keberhasilan.
terbukti bahwa orang tua yang terlalu protektif dapat berdampak negatif pada
Di sisi lain, orang tua yang terlalu membatasi atau mengabaikan anak juga
dihasilkan melalui perhitungan yang dilakukan oleh Pusat Data dan Informasi
Perempuan 10.790,9 jiwa dan Usia 5-9 tahun: Laki-laki 11.242,2 jiwa,
B. Urgensi Penelitian
Berdasarkan analisa data pola asuh orangtua masih menjadi masalah di
dunia, dengan pola asuh orangtua yang tersistem anak akan memiliki
kemampuan untuk berfikir, merasakan dan mampu melakukan kewajibannya.
Dalam hal ini jika tidak ada kemandirian pada anak, maka anak akan
menjadi pribadi yang ketergantungan dalam kehidupannya sehari-hari. Hal
tersebut anak cenderung sulit bersosialisasi dengan lingkungan, karena dalam
pendahuluan disebutkan bahwa faktor lingkungan dapat menjadi salah satu
faktor.
Hal ini dapat menjadi salah satu penyebab anak yang terdapat
penyimpangan karena ada anak yang mendapat pola pengasuhan otoriter tapi
tidak mandiri. Kemudian pola asuh permisif akan cenderung menjadi
tertekan, kurang pendirian dan mudah dipengaruhi. Maka, jika pola
pengasuhan yang dilakukan kurang akan menimbulkan efek pada
perkembangan anak. (Mantali, Umboh dan Bataha, 2018)
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Orangtua Terhadap Kemandirian
di TK Azra Zahra, Citeureup
2. Tujuan Khusus
A. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengaruh Pola Asuh Orangtua
Terhadap Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah Di TK Azra Zahra,
Citeureup
B. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengaruh tingkat kemandirian
Anak dari Pola Asuh Orangtua di TK Azra Zahra, Citeureup
C. Menganalisa hasil Pola Asuh Orangtua Terhadap Anak Usia Pra
Sekolah di TK Azra Zahra, Citeureup
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
14
2. Manfaat Praktis
A. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan mahasiswa selanjutnya
B. Bagi Institusi Lingkungan
Diharapkan penelitian ini dapat digunakan untuk rumah sakit dalam
peningkatan pelayanan kesehatan sehingga menjadi sumber
informasi dalam memberika pola asuh pada anak pra sekolah.
C. Bagi Responden
Diharapkan dapat memberikan pandangan baru bagi responden
bahwa pengetahuan yang dimiliki mengenai pola asuh orangtua
bertambah dengan dilakukannya wawancara.
D. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini akan dikembangkan berdasarkan teori dan
diharapkan bertambahnya ilmu serta wawasan yang luas mencakup
materi yang berkaitan dengan penelitian ini serta dapat menjadi
masukan dan informasi bagi mahasiswa/mahasiswi untuk penelitian
berikutnya tentang pola asuh orangtua.
BAB V
TINJAUAN PUSTAKA
15
A. KONSEP TEORI
1. Definisi Keluarga
Menurut Friedman 1998 dalam buku keterampilan klinik praktek
kebidanan, Keluarga merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang
hidup bersama dengan keterikatan atauran dan emosional dan individu
mempunyai peran masing-masing. (Prisusanti et al., 2022)
Menurut UU No.10 Tahun 1992 tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, keluarga merupakan
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-isteri, atau suami-
isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
(Prisusanti et al., 2022)
Menurut Sayekti tahun 1994 yang merupakan pakar konseling
keluarga dari Yogyakarta. Menyatakan bahwa keluarga merupakan suatu
ikatan/persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang
berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang
perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya
sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga. (Prisusanti et
al., 2022)
2. Dukungan Orang Tua
Menurut Hasbullah dalam Hidayah F.N tahun 2012, Orangtua
merupakan orang yang pertama dan utama yang bertanggung jawab
terhadap kelangsungan hidup dan pendidikan anaknya. Maka, sebagai
orangtua harus dapat membantu dan mendukung terhadap segala usaha
yang dilakukan oleh anaknya serta dapat memberikan pendidikan informal
guna membantu pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut untuk
mengikuti atau melanjutkan pendidikan formal di sekolah. (Suwandini,
2022)
Menurut Murdoko tahun 2017, Dukungan orangtua adalah persepsi
seorang bahwa dirinya menjadi bagian dari jaringan sosial yang di
dalamnya tiap anggotanya saling mendukung. (Msc dan Minarsi, 2020)
16
a. Periode Pranatal
Merupakan perkembangan yang berlangsung kurang lebih 9 bulan
10 hari di dalam kandungan.
b. Periode Bayi dan Toddler
Periode bayi pada usia 18-24 bulan, merupakan masa di mana
seorang anak sangat tergantung penuh pada orang dewasa untuk
pemenuhan kebutuhan dasarnya, seperti makan, minum, pakaian,
tempat tinggal, dan perasaan kasih sayang. Periode ini terbentuknya
pertama kali kelekatan atau ikatan yang erat.
Periode toddler pada usia 1-2 tahun, di tahap ini anak tetap
membutuhkan orangtua atau pengasuh untuk menyediakan
lingkungan yang aman bagi anak. Dan terdapat perkembangan
otonomi pada kemampuan anak berbicara dan melakukan mobilitas.
c. Periode kanak-kanak awal
Periode dengan rentang usia 2 – 6 tahun, disebut sebagai periode
prasekolah. Pada periode ini anak-anak sudah lebih mampu
mengontrol diri dan mengurus dirinya sendiri, anak juga mulai
mengembangkan keterampilan kesiapan sekolah (kemampuan
mengikuti intruksi, mengenal huruf) dan lebih banyak waktu untuk
bermain bersama teman. Hal ini didukung pula oleh perkembangan
berpikir dan bahasa.
d. Periode usia sekolah
Periode dengan rentang usia 6-11 tahun, pada periode ini anak-anak
belajar tentang lingkungan yang lebih luas, dan mulai menguasai
tanggung jawab baru yang menyerupai tanggung jawab orang
dewasa. Pada periode ini adanya peningkatan pada kemampuan
atletik, partisipasi anak dalam memiliki peraturan, proses berfikir
yang lebih logis, penguasaan keterampilan dasar sekolah seperti
membaca, menulis, dan berhitung, serta kemajuan dalam
pemahaman diri, moralitas, dan hubungan persahabatan.
18
C. Aspek Kemandirian
Untuk aspek kemandirian terbagi oleh 3 jenis, (Nofianti, 2021)
diantaranya :
dasarnya. Dalam hal ini anak tidak akan lari ke orangtua ketika
mereka dirundung kesedihan, kekecewaan, kekhawatiran atau
membutuhkan bantuan. Dan secara emosional juga akan memiliki
energi menyelesaikan hubungan-hubungan diluar keluarga dan
merasa lebih dekat dengan teman-teman daripada orangtua.
2. Kemandirian Bertindak (Behavioral Autonomy)
merupakan kemampuan untuk melakukan aktifitas, menyangkut
peraturan-peraturan yang wajar mengenai perilaku dan
pengambilan keputusan. Dan mengetahui dengan pasti kapan
seharusnya meminta nasehat orang lain dan mempu
mempertimbangkan bagian-bagian alternatif dari tindakan yang
dilakukan berdasarkan penilaian sendiri dan saran-saran dari
orang lain.
3. Kemandirian Nilai (Value Autonomy)
Merupakan kebebasan untuk memaknai seperangkat prinsip
tentang benar dan salah, yang wajib dan yang hak, yang penting
dan yang tidak penting. Kepercayaan dan keyakinan tersebut
tidak dipengaruhi oleh lingkungan termasuk norma masyarakat,
misalnya memilih belajar daripada bermain, karena belajar
memiliki manfaat yang lebih banyak daripada bermain dan bukan
karena belajar memiliki nilai yang positif menurut lingkungan.
Selain itu Havinghurst dalam buku Rita Nofianti tahun 2021
mengemukakan aspek-aspek kemandirian anak, (Nofianti, 2021)
sebagai berikut :
1. Kebebasan
Hal ini termasuk hak asasi bagi setiap manusia, begitu jga seorang
anak. Anak cenderung akan mengalami kesulitan untuk
mengembangkan kemampuan dirinya dan mencapai tujuan
hidupnya, bila tanpa kebebasan. Hal ini dapat dilihat dalam
kebebasannya membuat keputusan.
2. Inisiatif
24
7. Kontrol Diri
Merupakan suatu kemampuan untuk menyesuaikan diri dnegan
lingkungan sosialnya, baik dnegan mengubah tingkah laku atau
menunda tingkah laku. Dengan katalain sebagi kemampuan untuk
mengontrol diri dan perasaannya, sehingga seorang tidak merasa
takut, tidak cemas, tidak ragu atau tidak marah yang berlebihan
saat dirinya berinteraksi dengan orang lain atau lingkungannya.
C. ROADMAP PENELITIAN
1 (Listyorini Pengaruh pola suh Pola asuh orang tua dapat berpengaruh
et al., 2019) orangtua dan terhadap interaksi sosial peserta didik SMP
D. KERANGKA TEORI
Berdasarakan penelitian yang akan dilakukan dengan judul
“Hubungan Pola Asuh Orangtua Terhadap Kemandirian Anak Prasekolah”
maka, dapat ditinjau dari beberapa aspek yang mempengaruhi kejadian
tersebut. (Avia et al., )
29
E. KERANGKA KONSEP
Mneurut Notoatmodjo tahun 2012. Kerangka konsep adalah suatu
uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara satu konsep terhadap
konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain
dari masalah yang ingin diteliti. (Avia et al., )
Berikut ini variabel independen dan dependen yang akan diteliti:
F. DEFINISI OPERASIONAL
∞ Jika C 64-
100%
G. HIPOTESIS
Menurut Yunike dalam buku penelitian keperawatan tahun 2022,
Hipotesis merupakan suatu jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan dalam perencanaan penelitian. Hipotesis ditarik dari serangkaian
fakta yang muncul sehubungan dengan masalah yang diteliti. Kemudian
dirumuskan hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain dan
membentuk suatu konsep yang merupakan abstraksi dari hubungan antara
berbagai fakta. Hipotesis juga dapat dirumuskan dari teori ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. (Avia et al., )
Ho “tidak ada hubungan antara pola asuh orangtua terhadap
kemandirian anak pra sekolah”
31
BAB VI
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Viyan Septiyana Achmad dalam buku penelitian Keperawatan
tahun 2022 dijelaskan bahwa penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan analisa korelasi, peneliti meneliti hubungan antara dan antar variabel.
Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan angket atau kuesioner. (Avia et
al.,)
Menurut Solehudin, tahun 2022 pada instrumen penelitian
menggunakan kuesioner/angket untuk mengumpulkan data dari setiap
pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan Multiple Choice
Questions dan penilaian dengan Field Rating (dengan angka). (Avia et al.,)
Menurut Hoskins & Mariano, 2004 dalam buku Imelda Avia tahun
2022 menjelaskan bahwa Metode kuantitatif merupakan kenyataan dipahami
sebagai sesuatu yang mutlak dan tunggal, terpisah anatar benar dan salah,
bersifat pasti. Dan bersifat dikotomi, diwakili oleh symbol, misal “X” dan
32
“Y” dan secara mayor dipisah menjadi dua variable yaitu variable dependen
dan independen. (Avia et al., )
Penelitian ini dilakukan sebagai pengukuran mengenai Pola Asuh
Orangtua Terhadap Anak Usia Pra Sekolah selama 1 hari.
B. Prosedure Penelitian Dan Tahapan Penelitian
a. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di TK Azra Zahra Citeureup. Waktu
dilakukan penelitian pada saat setelah sidang proposal yang telah
dilakukan Februari 2023.
b. Populasi dan sample
1. Populasi
Menurut Arikunto tahun 2019, populasi meruapakan keseluruhan
subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang
ada dalam wilayah penelitian.
Populasi yang dilakukan penelitian ini adalah anak pra sekolah di
TK Azra Zahra, Citeureup sejumlah 49 responden.
2. Sampel
Menurut Arikunto tahun 2019, sampel merupakan sebagian atau
wakil dari populasi yang akan diteliti.
Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling
dengan jumlah 49 responden. Yaitu sampel ini dilakukan dengan
pengambilan seluruh populasi. Hal ini termasuk pengumpulan data
yang mudah dan murah. Pengumpulan data menggunakan kuesioner
yang dibagikan kepada seluruh populasi. (Avia et al., )
a. Data Umum
1) Jenis Kelamin
Laki-laki yaitu kode 1
Perempuan yaitu kode 2
2) Usia anak
4 tahun yaitu kode 1
5 tahun yaitu kode 2
6 tahun yaitu kode 3
b. Data Khusus
1) Kuesioner Pola Asuh Orangtua
Pola Asuh Otoriter jawaban A yaitu kode 1
Pola Asuh Permisif jawaban B yaitu kode 2
Pola Asuh Demokratif jawaban C yaitu kode 3
2) Kuesioner Kemandirian
Kategori Mandiri yaitu 1
Kategori Tidak Mandiri yaitu 2
3. Memasukkan Data (Data Entry) atau Processing
36
5.2 Reliabilitas
Reliabilitas merupakan sebagai konsistensi tes, yaitu
seberapa konsisten skor tes dari satu pengukuran ke pengukuran
berikutnya. Mengestimasi reliabilitas alat ukur, ada tiga cara yang
digunakan yaitu :
b. Pendekatan tes ulang
c. Pendekatan dengan tes pararel
38
et al., )
6. Analisa Data
Menurut Yunita Liana dalam buku Metodelogi Penelitian Keperawatan
2022 dalam menentukan analisa univariat dan bivariat diantaranya,
(Kusumawaty et al., tanpa tanggal) sebagai berikut :
a. Analisa Univariate
Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan setiap variabel penelitian.
Dalam penelitian ini untuk mengetahui hasil distribusi frekuensi
responden dan presentase dari tiap variabel dalam bentuk tabel
mengenai pola asuh orangtua terhadap kemandirian anak pra
sekolah.
b. Analisa Bivariate
Analisis ini untuk mengetahui karakteristik atau distribusi dari setiap
variabel. Pada penelitian ini analisis bivariat menggunakan uji Chi-
Square dengan tingkat kemaknaan 95% (〈=0,05) menunjukkan
39
BAB VII
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan menjelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan
di TK Azra Zahra Citeureup terhadap 49 Responden. Hasil penelitian ini
dilakukan dua tahap dengan analisis univariat dan analisis bivariate. Analisis
univariat untuk melihat distribusi frekuensi pola asuh dan kemandirian pada
anak. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara pola asuh
orangtua dengan kemandirian anak di TK Azra Zahra Citeureup.
a. Analisis Univariat
Analisis univariat terdiri dari 2 bagian yaitu pola asuh orangtua dan
kemandirian pada anak usia pra sekolah di TK Azra Zahra Citeureup.
3. Pola Asuh Orangtua
Tabel 7.1 Distribusi Frekuensi Pola Asuh Orangtua Terhadap
Anak Usia Pra Sekolah di TK Azra Zahra Citeureup
41
Total 49 100%
2. Kemandirian
Tabel 7.2 Distribusi Frekuensi Kemandirian Pada Anak Usia Pra
Sekolah di TK Azra Zahra Citeureup
1 Mandiri 28 57,1 %
Total 49 100 %
B. Pembahasan
1. Gambaran Pola Asuh Orangtua Terhadap Anak Usia Pra Sekolah
Dalam penelitian ini di dapatkan hasil mayoritas dengan pola Asuh
Demokratif dengan jumlah 22 responden (44,9%).
Dan didapatkan hasil pada pola asuh otoriter dengan anak yang
mandiri sebanyak 14 responden (28,6%) hal ini dinyatakan pada teori
Sutadi tahun 2016 bahwa anak dapat mandiri tetapi mengakibatkan anak
menjadi pasif, tergantung, pemalu, kurang inisiatif, kurang percaya diri,
emosi yang tidak stabil, secara umum mempunyai kepribadian paling
lemah.
Pada pola asuh permisif dengan anak yang mandiri did apatkan
sebanyak 13 responden (26,5%) hal ini sesuai dengna pernyataan teori
43
Sutadi pada tahun 2016 bahwa anak yang mandiri dalam batasan-batasan
dan diberikan kebebasan untuk pengambilan keputusan sendiri
Pada pola asuh demokratif dengan anak yang mandiri sejumlah 22
responden (44,9%). Hal ini sesuai dengan teori Sutadi tahun 2016 bahwa
Pola asuh demokratis orangtua menggunakan cara penejelasan sehingga
anak menjadi kooperatif pada orang dewasa dan sehingga anak
mendapatkan kepercayaan dirinya.
3. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa adanya keterbatasan
pada saat melakukan penelitian. Peneliti melakukan penelitian ini
menggunakan google form sehingga terdapat beberapa kendala dalam
pengisian, sehingga dibantu dalam melakukan pengisian kuesioner.
44
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hasil :
a. Hasil distribusi frekuensi pengaruh Pola Asuh Orangtua Terhadap
Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah Di TK Azra Zahra, Citeureup yaitu
pada pola asuh demokratif sebanyak 22 Responden (44,9%), pola permisif
13 responden (26,5%), dan pola asuh otoriter sebanyak 14 responden
(28,6%) maka dalam penelitian ini mayoritas pola asuh yang dilakukan
para orangtua adalah Pola Asuh Demokratif.
b. Hasil distribusi frekuensi pada tingkat kemandirian Anak dari Pola Asuh
Orangtua di TK Azra Zahra, Citeureup yaitu kemandirian anak sebanyak
28 Responden (57,1%) dan anak yang tidak mandiri sebanyak 21
responden (42,9%)
c. Menganalisa hasil Pola Asuh Orangtua Terhadap Anak Usia Pra Sekolah
di TK Azra Zahra, Citeureup yaitu ada hubungan antara pola asuh orangtua
dengan kemandirian anak usia Pra Sekolah dengan hasil P value < 0,05
yaitu 0,015.
B. Saran
a. Bagi Instansi Pendidikan
Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan dan masukkan dalam
upaya meningkatkan kemandirian anak pada pola asuh orangtua yang
dilakukan agar terwujudnya kemandirian anak yang di terapkan di
sekolah.
b. Bagi Peneliti Lain
45
Jadwal Penelitian
Bulan
Jadwal Penelitian
OktNovDesJanFebMaret April
Penyerahan judul
Konsul Bab I,II.III,IV
Pengesahan dan Uji proposal
Penelitian
Pengolahan data dan konsul bab V-VI
Sidang skripsi dan penyerahan laporan dan ujian
riset
46
DAFTAR PUSTAKA
Daud, M., Siswanti, D.N. dan Jalal, N.M. (2021) Buku Ajar Psikologi
Febrianti, S. dan Haryanti, P. (2014) “Hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat
Haeriah, B. (2018) “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak
Hayati, A.S. (2020) “Peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak
https://doi.org/10.1002/qj.
htttps//:www.kemenpppa.go.id.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (2020) “Tujuan 4 : Memastikan kualitas
https://sdg.komnasham.go.id.
www.globaleksekutifteknologi.co.id.
Lestari, M. (2019) “Hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian anak,” 8(1),
hal. 84–90.
Listyorini, H. et al. (2019) “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Lingkungan
Mantali, R., Umboh, A. dan Bataha, Y.B. (2018) “Hubungan pola asuh orang tua
Msc, R.I. dan Minarsi, M. (2020) “Kontribusi Dukungan Orang Tua Terhadap
penanaman nilai karakter pada anak usia dini,” 13(1), hal. 759–768.
Priyastama, R. (2020) The Book of SPSS: Pengolahan & Analisis Data. Anak Hebat
Indonesia.
Roflin, E. dan Liberty, I.A. (2021) Populasi, Sampel, Variabel dalam penelitian
Sari, N., Rini, R. dan Irzalinda, V. (2019) “Kelekatan Pada Ibu Dengan
49
Kemandirian Anak Usia 5-6 Tahun,” Indonesia Jurnal Of Early Childhood
Sunarti, A. et al. (2022) Asuhan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Prasekolah.
Sunarty, K. (2016) “Hubungan pola asuh orangtua dan kemandirian anak,” Journal
blended learning type online driver model pada anak usia dini di RA al
Komputindo.
LovRinz Publishing.
50
LAMPIRAN
Keterangan :
51
LAMPIRAN
52
Berikut ini beberapa pertanyaan mengenai pola asuh anda sebagai orangtua, yaitu:
▪ Untuk pilihan berganda, silahkan memilih salah satu yang menurut anda
mendekati atau paling sesuai dengan pola asuh anda sebagai orangtua dalam
kehidupan sehari-hari. Berikan tanda silang (X) untuk memilih jawaban dari
setiap pertanyaan yang diajukan.
54
▪ Berikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan dari setiap pernyataan
apabila hal tersebut paling sesuai dengan anda.
Kode Responden :
Nama Responden :
Usia :
( ) Swasta
Usia Anak :
Jenis Kelamin :
1. Ketika anak membantah saat saya suruh mandi sendiri, maka saya :
a. Saya memarahai anak saya
b. Saya memandikan anak saya
c. Saya menasehati agar mandi sendiri
2. Ketika anak tidak menerapkan peraturan sehari-hari yang saya tetapkan, maka
saya :
a. Saya memarahi anak saya
b. Saya membiarkan saja
c. Saya menasehati anak tentang peraturan tersebut
3. Ketika saya menghukum fisik anak kemudian ia menangis, maka saya :
a. Saya membiarkan saja
b. Saya menenangkan anak
c. Saya menasehati alasan anak
55
4. Ketika saya menyuruh anak memakai baju sendiri kemudian anak tidak bisa,
maka saya:
a. Saya memarahi anak saya
b. Saya memakaikan baju
c. Saya mengajari/membimbingnya
5. Ketika anak melanggar keinginan saya yang harus dipatuhi, maka saya :
a. Saya memarahi anak saya
b. Saya membiarkan anak saya
c. Saya menasehati anak saya
6. Ketika saya menolak anak bermain dengan teman-temannya, maka saya :
a. Saya memarahi anak saya
b. Saya membiarkan saja
c. Saya menasehati untuk bermain tepat waktu
7. Ketika anak minta ditemani saat BAK/BAB, maka saya :
a. Saya menyuruh anak untuk BAK/BAB sendiri
b. Saya menemani anak BAK/BAB
c. Saya menasehati dan mengajari anak untuk BAK/BAB sendiri
8. Ketika anak memilih kegiatan yang dia sukai, maka saya:
a. Saya memilihkan untuk anak saya
b. Saya menuruti kegiatan yang anak pilih
c. Saya menasehati kegiatan yang seharusnya dipilih
9. Ketika saya membela anak saya dalam masalah dengan temannya, maka saya:
a. Saya memarahi teman anak saya
b. Saya terus membela anak saya
c. Saya menasehati anak saya dan temannya
10. Saaat saya sibuk bekerja kemudian anak membutuhkan saya, maka saya :
a. Saya memarahi anak saya
b. Saya membiarkan anak saya
c. Saya menasehati anak saya
11. Ketika anak saya menginginkan sesuatu tanpa meminta, maka saya :
a. Saya membiarkan anak saya
56
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6 YA
3. Pertanyaan nomor 8 YA
KUESIONER KEMANDIRIAN
Berikut ini beberapa pertanyaan mengenai pola asuh anda sebagai orangtua
▪ Untuk pilihan berganda, silahkan memilih salah satu yang menurut anda
mendekati atau paling sesuai dengan pola asuh anda sebagai orangtua dalam
kehidupan sehari-hari. Berikan tanda silang (X) untuk memilih jawaban dari
setiap pertanyaan yang diajukan.
▪ Berikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan dari setiap pernyataan
apabila hal tersebut paling sesuai dengan anda, sebagai berikut :
Kode Responden :
59
Nama Responden :
Nama Orangtua :
Usia Orangtua :
Jenis Kelamin :
Jawaban
NO Pertanyaan
YATIDAK
Anak mau melakukan kegiatan makan/minum tanpa bantuan orang
1
lain.
2 Anak sudah bisa memakai baju/seragam tanpa bantuan orang lain
3 Anak sudah bisa memakai sepatu sendiri tanpa bantuan orang lain
4 Anak sudah berani tidur tanpa ditemani pengasuhnya
5 Anak membereskan tempat tidurnya
6 Anak sudah bisa BAB sendiri tanpa didampingi
7 Anak masih didampingi ketika BAK
8 Anak mau mengambil/meletakkan alat tulis yang dibutuhkan
9 Anak melakukan kegiatan jika dipilihkan oleh guru
10 Anak memilih mainannya sendiri dengan keinginannya
11 Anak tidak berteriak saat diganggu temanya
12 Anak tidak menangis ketika ditinggal saat sekolah
13 Anak tidak berteriak saat belajar disekolah
14 Anak senang berbagi makanan dengan temannya
15 Anak mau meminjamkan alat tulisnya dengan temannya
Anak maumenyisikan uang sakunyauntuk membantu temannya
16
yang membutuhkan
60
Lampiran
Chi-Square Tests
Value df Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square 8,365 a 2 ,015
Likelihood Ratio 8,646 2 ,013
Linear-by-Linear Association 8,191 1 ,004
N of Valid Cases 49
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,57.
61
Lampiran
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,738 21
62
Lampiran
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted
M1 53,15 73,924 ,571 ,731
M2 52,85 69,397 ,801 ,713
M3 52,60 71,621 ,505 ,723
M4 52,70 72,011 ,447 ,725
M5 52,70 70,116 ,674 ,717
M6 52,80 70,063 ,696 ,716
M7 52,60 71,411 ,530 ,722
M8 53,00 72,421 ,512 ,726
M9 52,40 73,095 ,414 ,729
M10 52,60 70,568 ,633 ,719
M11 53,15 73,924 ,571 ,731
M12 52,90 80,937 -,590 ,761
M13 52,40 72,674 ,475 ,727
M14 53,20 76,168 ,000 ,740
M15 52,80 70,905 ,592 ,720
M16 52,90 70,200 ,729 ,716
M17 53,15 73,924 ,571 ,731
M18 53,10 73,989 ,394 ,732
M19 53,00 71,789 ,605 ,723
M20 52,90 71,674 ,537 ,723
TOTAL 27,10 19,042 1,000 ,853