Disusun oleh:
DIAN TIARA
NIM.1911110439
Disusun oleh:
DIAN TIARA
NIM.1911110439
Riwayat Pendidikan
1. SMA Negeri 1 Bantan : Lulus tahun 2019
2. SMP Negeri 3 Bantan : Lulus tahun 2016
3. SD Negeri 27 Bantan : Lulus tahun 2013
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dosen Pembimbing
Ibu Ns. Ganis Indriati, M.Kep. Sp.Kep.An dan Ibu Ns. Sofiana Nurchayati, M.Kep
selaku Pembimbing Skripsi yang menuntun perjalanan ini hingga selesai.
Terimakasih ibu.
Libatkan Allah di setiap rencana dan impian, jalankan dengan penuh keikhlasan
dan keyakinan, dan selalu percaya Allah tidak akan pernah meninggalkanmu
sendiri dalam kesulitan. Indahnya sebuah keberhasilan akan terasa setelah
melewati pahitnya perjuangan.
“Allahu Akbar”
v
KATA PENGANTAR
Peneliti mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya Peneliti dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Hubungan
Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemeliharaan Kesehatan Gigi Terhadap
Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usia Pra Sekolah” sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan di Program Studi Keperawatan
Fakultas Keperawatan Universitas Riau.
Peneliti banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam
penyusunan Skripsi ini. Pada kesempatan ini Peneliti menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Ir. Usman Muhammad Tang, MS selaku Dekan Fakultas
Keperawatan Universitas Riau.
2. Dr. Ns. Misrawati, M.Kep., Sp.Mat selaku Ketua Program Studi Fakultas
Keperawatan Universitas Riau.
3. Ns. Ganis Indriati, M.Kep. Sp.Kep.An selaku Pembimbing I dan Ns. Sofiana
Nurchayati, M.Kep selaku Pembimbing II yang telah bersedia memberikan
masukan, bimbingan serta dukungan bagi Peneliti.
4. Ns. Herlina, M.Kep, Sp.Kep.Kom selaku Penguji I dan Ns. Ari Rahmat Aziz,
M.Kep selaku Penguji II yang bersedia memberikan masukan, bimbingan serta
arahan bagi Peneliti.
5. Ns. Hellena Deli, M.Kep selaku Dosen Pembimbing Akademis yang selalu
memberikan do’a dan dukungan.
6. Kepala Sekolah TK Laboratorium FKIP UNRI beserta jajaran yang telah
memberikan izin kepada Peneliti untuk melakukan studi pendahuluan dan uji
validitas hingga selesai.
7. Kepala Sekolah TK Az-zuhra beserta jajaran yang telah memberi izin kepada
Peneliti untuk melakukan penelitian hingga selesai.
8. Drg. Danu Eko Saputra dan Drg. Hafizah yang telah banyak memberikan
masukan dan banyak ilmu serta support kepada Peneliti.
9. Teristimewa kedua orang tua yang sangat saya cintai, sayangi, dan banggakan,
Bapak Harun, S.Pd.SD dan Ibu Nina yang senantiasa memberikan dukungan
emosional, materi, tenaga, cinta, kasih sayang yang tak terhingga, serta doa
vi
yang tak henti-hentinya terpanjatkan untuk kesuksesan dan keberhasilan saya.
Tiada kata yang pantas saya ucapkan atas jasa-jasa kalian yang telah merawat,
mendidik, serta tanpa bosan memberikan arahan dan kebahagiaan untuk diri
ini. Terimakasih selalu mendukung keputusan dan pilihan dalam hidup saya.
Semoga Allah SWT selalu menjaga kalian dalam kebaikan dan kemudahan
aamiin.
10. Orang terkasih untuk Abang Niky Hardinata, M.Kom serta istri Tria Lestari,
S.Pd.I, dan Keponakan tercinta Nalendra Delvin Akhtar, yang selalu
memberikan semangat dan menemani saya dalam keadaan apapun, serta do’a
yang selalu dipanjatkan untuk saya.
11. Seluruh keluarga besar yang memberikan dukungan, serta do’a tulus bagi
Peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.
12. Sahabat Rahma Safitri, Fathira Mutiara, Rina Nopiyanti, dan Angga Prasetya
yang selalu memberikan semangat, selalu membantu dan bersedia meluangkan
waktunya untuk memberikan pertolongan sehingga Skripsi ini bisa
diselesaikan tepat waktu.
13. Teman-teman seperjuangan Angkatan 2019 yang selalu memberikan
dukungan pada Peneliti selama penyusunan Skripsi ini dan seluruh pihak yang
telah membantu dan tidak bisa disebutkan satu-persatu.
Peneliti sadar bahwa Skripsi ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kebaikan Skripsi ini. Akhirnya Peneliti berharap semoga
penelitian ini bermanfaat bagi dunia keperawatan.
Peneliti
vii
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
Abstrak
Pendahuluan: Karies gigi pada anak usia pra sekolah 3-6 tahun sering terjadi
karena salah satu faktor utama yaitu kurangnya pengetahuan orang tua terutama
ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan ibu tentang pemeliharaan kesehatan gigi terhadap kejadian karies
gigi pada anak usia pra sekolah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengumpulan data dengan
melakukan observasi karies gigi dan penyebaran kuesioner. Sampel penelitian
sebanyak 123 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Hasil:
Analisis univariat sebagian besar responden berusia 25-34 tahun (50,4%),
pendidikan ibu adalah perguruan tinggi sebanyak 68 responden (55,3%), dan
mayoritas sebagai ibu rumah tangga sebanyak 64 responden (52,0%). Distribusi
gambaran tingkat pengetahuan ibu mayoritas cukup yaitu pada 100 responden
(81,3%). Karakteristik anak menunjukkan sebagian besar berusia 5-6 tahun
sebanyak 99 orang (80,5%), dan mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 72
anak (58,5%). Ada sebanyak 108 anak (87,8%) yang terdampak karies gigi.
Analisis bivariat mayoritas tingkat pengetahuan ibu cukup terdapat 104 anak
(100,0%) dengan karies gigi. Hasil analisis fisher exact test didapatkan bahwa ada
hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang pemeliharaan kesehatan gigi
dengan kejadian karies gigi pada anak usia pra sekolah (p value 0,000 < α 0,05).
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu mempengaruhi kejadian karies gigi pada
anak usia pra sekolah. Hasil penelitian ini merekomendasikan pihak sekolah
bekerja sama dengan pihak puskesmas terdekat untuk memberikan promosi
kesehatan gigi dan mulut pada anak usia pra sekolah mengenai karies gigi.
Kata Kunci: anak pra sekolah, karies gigi, pengetahuan ibu, pemeliharaan
kesehatan gigi.
viii
FACULTY OF NURSING
UNIVERSITY OF RIAU
Abstract
Introduction: Dental caries in pre-school children aged 3-6 years often occurs
because one of the main factors is the lack of knowledge of parents, especially
mothers. The purpose of this study was to determine the relationship between the
level of maternal knowledge about dental health maintenance and the incidence of
dental caries in pre-school children. Methods: This study is a quantitative study
with a Cross Sectional approach. Data collection techniques by observing dental
caries and distributing questionnaires. The research sample was 123 respondents
who were taken with total sampling technique. Results: most respondents were
25-34 years old (50,4%), the mother's education was college as many as 68
respondents (55.3%), and the majority were housewives as many as 64
respondents (52,0%). The distribution of the picture of the mother's knowledge
level was mostly sufficient, namely in 100 respondents (8,3%). The characteristics
of children showed that most were 5-6 years old as many as 99 people (80,5%),
and the majority were male as many as 72 children (58,5%). There were 108
children (87,8%) affected by dental caries. The majority of the mother's
knowledge level is sufficient there are 104 children (100,0%) with dental caries.
The results of the fisher exact test analysis showed that there was a relationship
between the level of maternal knowledge about dental health maintenance and the
incidence of dental caries in pre-school children (p value 0,000 < α 0,05).
Conclusion: The level of maternal knowledge affects the incidence of dental
caries in pre-school children.
References: 85 (2010-2022)
DAFTAR ISI
ix
Halaman
HALAMAN PENGESAHANii
HALAMAN BEBAS PLAGIASI.........................................................................iii
IDENTITAS PENELITI......................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
ABSTRAK...........................................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................x
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
DAFTAR SKEMA..............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian.....................................................................................5
1.4. Manfaat Penelitian...................................................................................5
1.5. Keaslian penelitian..................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................8
2.1. Tinjauan Teori.........................................................................................8
2.2. Kerangka Teori Penelitian.....................................................................33
2.3. Kerangka Konsep..................................................................................34
2.4. Hipotesis................................................................................................35
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................37
3.1. Desain dan Metode Penelitian...............................................................37
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian...............................................................37
3.3. Populasi dan Sampel..............................................................................38
3.4. Definisi Operasional..............................................................................39
3.5. Alat Pengumpulan Data.........................................................................40
3.6. Etika Penelitian......................................................................................43
3.7. Prosedur Pengumpulan Data.................................................................44
3.8. Pengolahan Data....................................................................................45
x
3.9. Analisa Data..........................................................................................47
BAB IV HASIL PENELITIAN...........................................................................48
4.1. Analisa Univariat...................................................................................48
4.2. Analisa Bivariat.....................................................................................50
BAB V PEMBAHASAN......................................................................................52
5.1. Pembahasan Penelitian..........................................................................52
BAB VI PENUTUP .............................................................................................62
6.1. Kesimpulan............................................................................................62
6.2. Saran......................................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................64
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian.........................................................................................6
Tabel 2.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian....................................................................38
Tabel 3.1 Definisi Operasional....................................................................................40
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian...................................................................41
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Ibu............48
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Anak.............................49
Tabel 4.3 Tingkat Pengetahuan Ibu.............................................................................49
Tabel 4.4 Kejadian Karies Gigi Anak.........................................................................49
Tabel 4.5 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Karies Gigi Anak............50
xii
DAFTAR SKEMA
Halaman
Skema 2.1 Kerangka Teori Penelitian....................................................................34
Skema 2.2 Kerangka Konsep Penelitian................................................................35
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Anatomi gigi........................................................................................9
Gambar 2.2 Karies Superfisialis............................................................................17
Gambar 2.3 Karies Media......................................................................................18
Gambar 2.4 Karies Profunda..................................................................................18
Gambar 2.5 Karies berdasarkan lokalisasi.............................................................19
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
rentang usia 5-6 tahun, mengalami gigi berlubang (Kemenkes RI, 2018).
Karies gigi merupakan salah satu persoalan kesehatan mulut yang
dapat mengubah kesehatan masyarakat. Kejadian karies gigi banyak dijumpai
baik anak-anak maupun orang dewasa (Winahyu dkk., 2019). Karies gigi atau
gigi berlubang didefinisikan sebagai kerusakan jaringan keras terlokalisasi
pada area yang spesifik di permukaan gigi. Kerusakan jaringan disebabkan
oleh hilangnya struktur jaringan keras pada gigi (email dan dentin) karena
adanya deposit asam yang dihasilkan oleh bakteri plak yang terakumulasi di
permukaan gigi. Adanya proses tersebut akibat dari metabolism bakteri yang
ada pada makanan dengan kadar gula tinggi (Amalia dkk., 2021).
Soesilawati (2020) menyebutkan dalam buku Imunogenetik bahwa
karies gigi termasuk penyakit multifaktorial dan infeksius dengan etiologi
berbagai faktor dari inang dan lingkungan. Multipel yang berpengaruh
terhadap risiko karies adalah faktor lingkungan (diet dan oral hygiene), faktor
inang (saliva, posisi gigi, karakteristik enamel, dan kedalaman fisur gigi),
faktor koloni kuman (bakteri S. mutans) dan waktu (proses terjadinya karies
gigi). Faktor luar atau predisposisi yang berhubungan tidak langsung dengan
terjadinya karies gigi seperti pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap
pemeliharaan kesehatan gigi (Rehena dkk., 2020). Faktor lainnya yaitu sosial
ekonomi. Perilaku hidup sehat dapat dipengaruhi oleh sosial ekonomi
seseorang. Beberapa faktor yang mempengaruhi sosial ekonomi pekerjaan,
pendidikan dan pendapatan (Purwati dkk., 2018).
Kejadian karies gigi pada anak usia prasekolah sering terjadi karena
adanya salah satu faktor utama yaitu kurangnya pengetahuan orang tua
terutama ibu (Fadlilah, 2019). Pengetahuan adalah hasil penginderaan
manusia, atau hasil pengetahuan seseorang terhadap objek melalui indera
yang dimiliki dengan sendirinya. Penginderaan menghasilkan pengetahuan
yang sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek
yang dilihat. (Miftakhun dkk., 2016). Pemeliharaan kesehatan gigi
masyarakat terutama pada anak usia prasekolah sangatlah penting. Selain
berfungsi untuk makan dan berbicara kesehatan gigi juga akan memberikan
gambaran pada pertumbuhan dan perkembangan anak usia prasekolah.
3
Merawat kesehatan gigi anak sejak dini merupakan cara terbaik untuk
menjaga mulut dan gigi anak tetap sehat (Sholekhah, 2021).
Kondisi pertumbuhan gigi permanen pada anak ditentukan oleh
pertumbuhan kondisi gigi sulungnya. Namun, banyak orang tua beranggapan
bahwa gigi sulung hanya sementara sehingga menganggap kerusakan pada
gigi sulung bukan suatu masalah (Fadlilah, 2019). Pemeliharaan kesehatan
pada gigi seperti pemilihan sikat gigi, jenis pasta gigi, waktu yang tepat untuk
sikat gigi, frekuensi menyikat gigi, teknik menyikat gigi dan memeriksakan
gigi secara rutin, dapat menjadi faktor penyebabnya terjadinya karies gigi
pada anak prasekolah (Sholekhah, 2021). Selain itu, penyebab penyakit gigi
dan mulut yaitu plak pada gigi disebabkan karena banyak mengkonsumsi
makanan manis atau kariogenik yang bersifat lunak dan mudah melekat
seperti permen dan coklat. (Indrianingsih dkk., 2018).
Karies gigi yang tidak diobati memiliki akan berdampak negatif bagi
anak seperti kesulitan mengunyah dan gangguan tidur sehingga mengurangi
kualitas hidup dan produktivitas. Bahkan berdampak pada reaksi inflamasi
sistemik dari infeksi pulpa yang menjadi penyebab faktor kekurangan berat
badan dan stunting pada anak-anak (WHO, 2022). Dampak karies gigi yang
berhubungan dengan kualitas hidup anak dapat diukur menggunakan
instrumen Child Perception Questionnaire (CPQ) dengan hasil didapatkan
ada masalah pada gejala oral (sakit dan nyeri), perubahan sulit makan,
kesulitan tidur, masalah tumbuh kembang dan kecerdasan anak (Apro dkk.,
2020).
Dalam Penelitian Rompis dkk (2019) mengenai tingkat pengetahuan
ibu mengenai kesehatan gigi anak dengan tingkat keparahan karies pada anak
di TK Tahuna tahun 2019 dengan jumlah responden 65 anak dengan hasil
signifikansi 0,270 (> p= 0,05) yang menunjukkan hasil penelitian lemah dan
tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi
dengan tingkat keparahan karies pada anak di TK Kota Tahuna (Rompis
dkk., 2019). Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Putri (2021) mengenai hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang
perawatan gigi dengan gejala karies gigi pada anak usia prasekolah 3-6 tahun
4
8
9
2) Gigi taring: gigi ini ada empat buah, di atas dua buah dan
dibawah dua buah, terletak di sudut mulut. Bentuk mahkotanya
meruncing, berfungsi untuk mencabik makanan. Gigi ini diganti
dengan gigi caninus permanen pada usia 11 hingga 13 tahun.
3) Geraham kecil: merupakan pengganti gigi geraham sulung.
Letak gigi ini di belakang gigi taring, berjumlah delapan, empat
di atas dan empat di bawah yaitu dua berada di kanan dan dua
berada di kiri. Berfungsi membantu atau bersama dengan
geraham besar menghaluskan makanan. Umumnya tumbuh pada
usia 10 hingga usia 11 tahun.
4) Geraham besar: gigi ini terletak di belakang di belakang gigi
geraham kecil, jumlahnya 12, di atas enam dan dibawah enam.
Masing-masing tiga buah, permukaannya lebar dan bertonjol-
tonjol. Fungsinya untuk menggiling makanan.
3) Sikap
Sikap adalah tanggapan tertutup seseorang terhadap
rangsangan objek tertentu, yang melibatkan faktor pendapat
dan emosi yang bersangkutan. Kebanyakan orang tua tidak
mendampingi dan mendidik anaknya untuk merawat giginya
yang secara tidak langsung membiasakan anaknya untuk
malas merawat giginya (Notoatmodjo, 2012). Setiap anak
kecil senang dengan permen. Beberapa orang tua juga
membiarkan anaknya mengkonsumsi makanan manis,
padahal mereka tahu bahwa makanan manis sangat berbahaya
bagi gigi. Tidak banyak orang tua yang menyuruh anaknya
untuk menggosok gigi setelah makan atau setidaknya
berkumur dengan air setelah mengonsumsi makanan manis
(Darsini, 2017).
4) Sosial Ekonomi
Sosial ekonomi berpengaruh terhadap kondisi karies
gigi pada anak. Perilaku hidup sehat dapat dipengaruhi oleh
sosial ekonomi seseorang. Beberapa faktor yang
mempengaruhi sosial ekonomi pekerjaan, pendidikan dan
pendapatan. Pekerjaan menentukan status sosial ekonomi
karena dari bekerja segala kebutuhan akan dapat terpenuhi.
Pendidikan yang lebih tinggi memiliki sifat yang positif
tentang perilaku kesehatan dan mempromosikan perilaku
hidup sehat (Purwati dkk., 2018). Pendapatan keluarga yang
memadai akan menunjang tumbuh kembang anak karena
orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik
primer maupun sekunder. Sedangkan bekerja adalah suatu
kebutuhan yang harus dilakukan untuk menunjang kehidupan
dan keluarganya (Darsini, 2017).
gigi, keretakan pada permukaan gigi, dan bataan antara gigi dan
gusi (Andayasari dkk., 2017).
Kerusakan pada gigi dapat terjadi karena demineralisasi
lebih besar dari pada proses remineralisasi. Lubang kecil pada
permukaan email yang awalnya tidak terlihat dibentuk oleh plak
yang erosi pada gigi. Apabila email berhasil ditembus maka dentin
yang lunak dibawahnya akan terkena. Peradangan pulpa akan
terjadi apabila bakteri yang sensitif sampai ke pulpa dan pembuluh
darah dalam pulpa akan membengkak sehingga timbul rasa nyeri
yang akan dirasakan oleh anak (Suratri dkk., 2017).
3) Karies Profunda
Karies profunda merupakan karies yang telah
mengenai setengah dentin bahkan ke pulpa. Gejala yang
dirasakan oleh anak yang mengalami karies profunda antara
lain biasanya anak merasa sakit secara tiba-tiba tanpa
rangsangan apapun secara terus menerus. Apabila tidak
segera diobati dan ditambal maka gigi akan mati dan untuk
perawatan selanjutnya akan lebih lama dibandingkan karies-
karies lainnya.
Gambar 2.4
Karies Profunda
2) Pencegahan Sekunder
Pelayanan yang ditujukan pada tahap awal patogenesis
merupakan pelayanan pencegahan sekunder, untuk menghambat
atau mencegah penyakit agar tidak berkembang. Ditujukan pada
diagnosis dini dan pengobatan yang tepat. Sebagai contoh
perawatan gigi seperti melakukan penambalan pada lesi karies
yang kecil dapat mencegah kehilangan struktur gigi yang luas.
Dilakukan dengan melakukan pengobatan dan perawatan gigi
dan mulut serta penambalan pada gigi berlubang (Norlita dkk.,
2020).
3) Pencegahan Tersier
Pelayanan ditujukan terhadap akhir dari patogenesis
penyakit yang dikenal sebagai pencegahan tersier bertujuan
untuk mencegah kehilangan fungsi dari gigi. Kegiatannya
meliputi pemberian pelayanan untuk membatasi
ketidakmampuan (cacat) dan rehabilitasi. Pada pencegahan
tersier dilakukan tindakan seperti pemasangan gigi tiruan untuk
mempertahankan fungsi gigi yang telah dicabut (Norlita dkk.,
2020).
2. Teknik Vertikal
Pada teknik ini gerakan menyikat gigi adalah naik
turun atau keatas kebawah. Umumnya gerakan menyikat
gigi ini dilakukan dalam keadaan mulut, terbuka dan
tertutup. Keadaan mulut tertutup terjadi pada saat menyikat
gigi bagian labial dan bukal, sedangkan keadaan mulut yang
terbuka terjadi saat penyikatan permukaan gigi bagian
lingual dan palatal.
3. Teknik Roll
Teknik ini dimulai dengan menempatkan bulu sikat
gigi pada leher gusi (bagian perbatasan antara gigi dengan
gusi) dengan ujung bulu sikat menghadap ke bawah dan
bergerak 180o sampai bulu sikat gigi menghadap keatas
untuk gigi bawah. Sementara untuk gigi atas, ujung bulu
sikat gigi menghadap ke atas dulu, kemudian melengkung
180 derajat sampai menghadap kebawah. Gerakan
dilakukan secara perlahan-lahan supaya tidak merusak atau
melukai gusi. Teknik roll ini menyarankan gerakan roll
dilakukan 12 kali per gigi.
4. Teknik Charter
Teknik ini dimulai dengan menempatkan bulu sikat
menekan pada gigi dengan arah bulu sikat menghadap
permukaan kunyah/oklusal gigi, kemudian diarahkan
45derajat pada daerah leher gigi dan kepala sikat gigi
26
5. Sintesis/Synthesis (C5)
Sintesis adalah kemampuan dalam memproduksi dan
mengkombinasikan elemen-elemen untuk membentuk sebuah
struktur yang unik. Kemampuan ini dapat disajikan dalam hal
yang berkaitan dengan adanya produksi komunikasi yang
unik, dan rencana atau kegiatan yang utuh.
6. Evaluasi/Evaluation (C6)
Evaluasi dapat diartikan sebagai kemampuan individu
dapat menilai manfaat dari suatu hal untuk tujuan tertentu
berdasarkan kriteria yang jelas.
Skema 2.1
Kerangka Teori Penelitian
Ranah Pengetahuan
Pencegahan karies gigi
1. Pencegahan primer
Pengetahuan 2. Pencegahan sekunder
3. Pencegahan Tersier
Pemahaman
Sumber: Kerangka teori modifikasi dari penelitian Putri (2021), Mieke (2019),
Agustin, dkk (2015), Oktafiyanti (2018)
2.4. Hipotesis
Hipotesis penelitian merupakan sebuah pernyataan berupa dugaan
yang terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih (Trisliatanto, 2020).
Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ho: Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian
karies gigi pada anak usia prasekolah.
2. Ha: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian karies
gigi pada anak usia prasekolah.
BAB III
METODE PENELITIAN
37
38
Tabel 2.1
Waktu Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan Waktu Penelitian
Feb Mar Apr Mei Jun Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan
Proposal
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Pelaksanaan
Penelitian
Pengolahan
Data
Seminar
Hasil
Perbaikan
Hasil
Penyerahan
Hasil
Pekanbaru dengan jumlah populasi 123 anak usia 3-6 tahun (Data TK
Az-zuhra, 2023).
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara
tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya (Sumargo, 2020).
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
dengan klaster terhadap kelompok, bukan terhadap subjek secara
individual (Nugroho, 2018). Peneliti menggunakan teknik ini disebabkan
oleh banyaknya jumlah Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Bina Widya,
Peneliti mengelompokkan Taman Kanak-Kanak berdasarkan kelurahan
di Kecamatan Bina Widya. Peneliti memilih salah satu Taman Kanak-
Kanak dengan jumlah populasi 135 anak usia 3-6 tahun. Metode pada
penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Sugiyono (2019)
menyebutkan, sensus atau total sampling adalah teknik pengambilan
sampel dimana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Sampel
dalam penelitian ini adalah sebanyak 123 anak pra sekolah dengan usia
3-6 tahun dengan ibu yang bersedia menjadi responden dan bersedia
anaknya dilakukan observasi.
Adapun kriteria inklusi sampel pada penelitian ini yaitu:
a) Ibu dari murid Taman Kanak-Kanak usia 3-6 tahun.
b) Ibu sehat jasmani dan rohani.
c) Ibu bersedia menjadi responden dan bersedia anaknya untuk di
dilakukan pengamatan karies gigi (observasi gigi).
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Item
No Indikator Jumlah
Favorable Unfavorable
1 Pengertian Karies gigi 1 2 2
2 Penyebab karies gigi 3 4 2
3 Tanda dan gejala karies 5 6 2
4 Pemilihan sikat gigi 7 8 2
5 Waktu menyikat gigi 9 10 2
6 Frekuensi menyikat gigi 11 12 2
7 Pemilihan pasta gigi 13 14 2
8 Makanan kariogenik 16 15 2
9 Pelayanan Kesehatan 17 18 2
10 Teknik menyikat gigi 19 20 2
Jumlah 10 10 20
42
berlubang pada satu gigi atau lebih dan “Tidak karies” = 0 jika hanya ada
bercak putih dan tidak ada lubang pada semua gigi. Observasi mulai
dilakukan pada minggu kedua penelitian pada tanggal 5-9 Juni 2023
dengan total 123 anak pra sekolah.
square yaitu fisher exact test dimana pada tabel 2x2 dijumpai nilai
harapan (expected value = E) < 5.
Uji statistik Chi Square pada penelitian ini tidak memenuhi syarat
apabila nilai expected count pada Chi square tidak boleh bernilai < 5,
maka peneliti menggunakan alternatif uji yang digunakan yakni Fisher
Exact. Expected count adalah frekuensi yang diproyeksikan di setiap sel
pada tabel 2x2 jika H0 benar (tidak terdapat hubungan antara variabel).
Hasil uji statistik Fisher exact test menggunakan penyederhanaan cells
menjadi 2x2 dengan tabel yang memiliki nilai Expected Count < 5 lebih
banyak dan menyederhanakan menjadi tabel 2x2. Uji Fisher exact test
digunakan karena tidak memenuhi syarat uji chi square. Hasil uji statistik
diperoleh p value 0,000 yang berarti p value < α 0,05). Hal ini
menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif
(Ha) diterima yang berarti bahwa ada hubungan antara tingkat
pengetahuan ibu tentang pemeliharaan kesehatan gigi terhadap kejadian
karies gigi pada anak usia pra sekolah.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
48
49
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Anak
Tabel 4.4 dari 123 terdapat sebanyak 108 anak (87,8%) yang
terdampak karies gigi dan 15 anak tidak karies (12,2%).
Tabel 4.5
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Karies Gigi Anak
diperoleh p value 0,000 yang berarti p value < α 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang
berarti bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang
pemeliharaan kesehatan gigi terhadap kejadian karies gigi pada anak usia pra
sekolah.
BAB V
PEMBAHASAN
52
53
akan tumbuh pada usia 5-6 tahun. Otot dan sistem kerangka akan
terus tumbuh bersama-sama dengan usia mereka. Kepala dan otak
anak prasekolah telah mencapai 90% ukuran manusia dewasa
(Nurhayati, 2015).
Penelitian Putri (2021) yang menyebutkan bahwa umumnya
anak usia pra sekolah sangat rentan mengalami karies gigi karena
kurangnya perawatan gigi pada anak. Sebagian besar ibu
menganggap bahwa karies gigi terjadi hanya sementara dan akan
digantikan oleh pertumbuhan gigi selanjutnya. Santoso dkk.,
(2020) menyebutkan anak pra sekolah 3-6 tahun mengaku sangat
menyukai makanan manis, seperti coklat, permen, dan eskrim serta
mengatakan bahwa belum bisa menggosok gigi dengan baik dan
benar. Pada usia prasekolah, banyak kegiatan akan berpengaruh
besar dalam jadwal harian anak, kebersihan pribadi rutin harus
dijadwalkan. Pengembangan ideal jadwal pembersihan diri yang
rutin dapat dilatih dengan rutinitas atau jadwal rutin selama periode
sekolah. Orang tua harus memiliki peranan aktif dalam mengasuh,
mendidik, memotivasi, serta mengawasi perawatan kesehatan gigi
dan mulut. Bantuan orang tua terutama ibu sangat diperlukan untuk
membantu mengurangi atau menghilangkan plak pada gigi,
pemilihan ukuran dan kehalusan bulu sikat gigi juga berperan
penting dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi anak (Santoso
dkk., 2020).
5.1.1.5. Jenis Kelamin Anak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas murid di
TK Az-zuhra berjenis kelamin laki-laki sebanyak 72 anak (58,5%)
dan kelamin perempuan sebanyak 51 anak (41,5%). Penelitian
Ratnaningsih (2017) menyebutkan bahwa anak laki-laki lebih
banyak mengalami karies gigi daripada anak perempuan, meskipun
pertumbuhan gigi anak laki-laki dan perempuan mempunyai
kesempatan yang sama untuk menderita karies gigi. Namun, jika
anak laki-laki mengalami karies lebih besar dikarenakan cenderung
56
memiliki tingkat aktivitas yang lebih tinggi yang akan memicu rasa
lapar dan menambah nafsu makan, dan anak laki-laki terkesan
tidak selektif dalam memilih makanan. Anak laki-laki juga suka
mengkonsumsi makanan kariogenik yang memicu timbulnya karies
gigi.
5.1.1.6. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu
Tingkat pengetahuan ibu mayoritas cukup sebanyak 100
responden (81,3%) sedangkan tingkat pengetahuan baik sebanyak
19 responden (15,4%). Sukarsih dkk., (2018) menyebutkan bahwa
pengetahuan adalah faktor utama yang mempengaruhi perilaku
kesehatan dan perilaku seseorang dalam menjaga kesehatan. Putri
(2021) menyebutkan bahwa pengetahuan menjadi faktor penting
dalam penentuan kesehatan seseorang. Semakin tinggi pengetahuan
seseorang maka akan semakin mudah seseorang untuk menerima
informasi. Seseorang yang mempunyai tingkat pengetahuan baik
dapat menerima informasi atau mengetahui cara menjaga
kebersihan gigi dengan baik sehingga dapat mencegah terjadinya
karies gigi. Sedangkan individu dengan tingkat pengetahuan yang
rendah akan sulit menerima informasi mengenai perawatan gigi
yang baik dan dapat menimbulkan karies gigi pada anak.
Pengetahuan ibu yang baik akan berdampak pada proses
membimbing, memberikan perhatian, memberikan pengertian,
pengawasan terhadap perawatan kesehatan gigi pada anak, dan
menyediakan fasilitas agar anak dapat memelihara kebersihan
giginya. Peran seorang ibu merupakan hal utama dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulut (Rompis dkk., 2019). Pengetahuan yang
baik dapat mempengaruhi sikap ibu, sehingga dari sikap yang baik
dapat berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam menjaga kesehatan
gigi dan mulut pada anaknya, sebaliknya perilaku yang kurang
akan mengakibatkan status kesehatan gigi yang rendah pula.
Dengan demikian orang tua terutama ibu mempunyai peranan yang
penting dalam memberikan perhatian pendidikan kesehatan gigi
57
jurnal (70%) dengan kondisi karies gigi anak yang sangat tinggi.
Larasati dkk., (2021) menyebutkan bahwa banyak faktor
yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Pencegahan
sederhana karies gigi pada anak pra sekolah adalah salah satunya
dengan menggosok gigi minimal dua kali sehari diwaktu yang tepat
yaitu pagi setelah sarapan dan sebelum tidur. Selain itu untuk
penunjang kesehatan gigi dan mulut dapat rutin melakukan
pemeriksaan gigi, dan mengurangi jenis makanan yang manis dan
lengket. Berdasarkan penelitian Edie dkk., (2021) pada anak
prasekolah di TK Pertiwi dan KB Pelangi Kerep Kidul Nganjuk
dengan jumlah 10 anak di dapatkan 8 anak prasekolah mengalami
karies gigi (80%), dan 2 anak yang mengalami bebas karies (20%).
Hal ini masih belum sesuai dengan harapan dimana seharusnya
responden memiliki presentasi bebas karies yang Tinggi.
Hasil uji statistik diperoleh p value 0,000 yang berarti p value < α 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan
ibu tentang pemeliharaan kesehatan gigi terhadap kejadian karies gigi
pada anak usia pra sekolah.
Hal ini didukung oleh penelitian Ulfah (2020) dengan sampel
berjumlah 60 anak yang berusia 5-6 tahun. Data diambil dengan cara
pemeriksaan karies gigi pada anak serta pembagian daftar pertanyaan
(kuesioner) pada orangtua anak. Pada penelitiannya disimpulkan ada
59
100% ibu telah menerima informasi tentang karies gigi oleh tenaga
kesehatan sebesar 46,7%.
Yuliasri & Vatmawati (2019) menyebutkan bahwa pekerjaan
adalah faktor berpengaruh terhadap pengetahuan individu. Seseorang
akan mendapatkan kesempatan menambah pengalaman dan menuntut
ilmu dengan bekerja. Perilaku orangtua yang mengabaikan kesehatan
gigi dan mulut anaknya, akan berdampak pada pencegahan karies yang
tinggi. perilaku orang tua dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi
berpengaruh positif terhadap risiko terjadinya karies gigi pada anak,
karena anak-anak masih mempunyai sikap ketergantungan pada orangtua
terutama ibu yang paling berperan dalam menjaga kesehatan gigi
anaknya. Faktor lain yang mempengaruhi karies gigi antara lain
kebersihan rongga mulut, dan pola makan anak. Kebersihan rongga
mulut sangat mempengaruhi rendahnya karies gigi pada anak, sehingga
perilaku ibu sangat dibutuhkan dalam mengawasi dan memelihara
kesehatan gigi (Sukarsih, 2018).
Fase perkembangan anak usia pra sekolah 3-6 tahun masih sangat
bergantung pada pengasuhan dan pendampingan orang dewasa dan
pengaruh yang paling kuat pada masa ini berasal dari ibu. Orang tua
khususnya ibu merupakan faktor penting dalam perawatan kesehatan gigi
anak. Kurangnya pengetahuan orang tua terutama ibu tentang kesehatan
gigi dan mulut berhubungan dengan rendahnya perilaku kesehatan anak
dalam menjaga kebersihan gigi dan berdampak negatif terhadap kesehatan
gigi anak. Orang tua menjadi panutan yang lebih efisien daripada anak-
anak yang menyikat gigi tanpa contoh yang baik dari orang tuanya
(Angelica, 2019).
6.1. Kesimpulan
Penelitian ini mengenai hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang
pemeliharaan kesehatan gigi terhadap kejadian karies gigi pada anak usia pra
sekolah. Penelitian dilakukan dengan melibatkan 123 responden ibu yang
memiliki anak dengan usia 3-6 tahun. Didapatkan bahwa dari karakteristik
responden yang diteliti, untuk distribusi frekuensi responden berdasarkan
karakteristik ibu menunjukkan bahwa dari 123 responden, sebagian besar
responden berusia 25-34 tahun (50,4%), kemudian pendidikan terakhir
perguruan tinggi sebanyak 68 responden (55,3%), dan mayoritas sebagai ibu
rumah tangga sebanyak 64 responden (52,0%). Distribusi gambaran tingkat
pengetahuan ibu mayoritas cukup sebanyak 100 responden (81,3%). Dari
distribusi karakteristik anak menunjukkan sebagian besar berusia 5-6 tahun
sebanyak 99 anak (80,5%), mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 72
anak (58,5%). Kemudian dari 123 anak pra sekolah terdapat sebanyak 108
anak (87,8%) terdampak karies gigi.
Hasil uji alternatif Chi-Square menggunakan fisher exact test dengan
analisis korelasi antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian karies gigi
pada anak usia prasekolah 3-6 tahun, didapatkan hasil uji statistik dengan
nilai p value 0,000 yang berarti p value < α 0,05. Maka disimpulkan bahwa
hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti
bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang pemeliharaan
kesehatan gigi terhadap kejadian karies gigi pada anak usia pra sekolah.
6.2. Saran
6.2.1. Ilmu Keperawatan
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan tambahan
informasi pendukung mengenai karies gigi pada anak usia pra sekolah
dan mengembangkan ilmu keperawatan anak untuk mengidentifikasi
tingkat pengetahuan ibu mengenai pemeliharaan kesehatan gigi dalam
mencegah karies gigi.
62
63
Amalia, Rosa, dkk. (2021). Karies gigi: perspektif terkini spek biologis, klinis,
dan komunitas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Afrinis, N., Indrawati, I., & Farizah, N. (2020). Analisis faktor yang berhubungan
dengan kejadian karies gigi anak usia dini. Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 763.
Agustin, Y., Solichin, S., & Masnina, R. (2015). Hubungan pengetahuan orang
tua (ibu) tentang kesehatan gigi dengan kebiasaan menggosok gigi pada anak
usia pra sekolah di tk enggang putih juanda 9 samarinda. Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini 5(1), 763-771
Andayasari, L., Muljati, S., Jovina, T., Made, L., & Suratri, A. (2017). Faktor-
faktor yang berhubungan dengan karies gigi pada anak Taman Kanak-Kanak
di Kota Bekasi Tahun 2016. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, 6(1), 67–76.
Angelica C, dkk (2019). Pengaruh tingkat pendidikan tinggi dan perilaku ibu
terhadap indeks def-t pada anak usia 4‒5 tahun. J Dent Res Student. 3(1)
Apro, V., Susi, S., & Sari, D. P. (2020). Dampak karies gigi terhadap kualitas
hidup anak. Andalas Dental Journal, 8(2), 89–97.
Aprilia, K., Sulastri, S., & Widayati, A. (2019). Gambaran tingkat pengetahuan
ibu tentang karies gigi dengan jumlah karies pada anak tk masyithoh
maesan lendah kulon progo. (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta).
Bebe, Z. A., Susanto, H. S., & Martini. (2018). Faktor risiko kejadian karies gigi
pada orang dewasa usia 20-39 Tahun Di Kelurahan Dadapsari, Kecamatan
Semarang Utara, Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 2356–
3346.
64
65
snack, menyikat gigi dan kunjungan dokter gigi terhadap karies pada siswa
kelas VII SMP Santo Yoseph Denpasar. Jurnal Intisari Sains Medis, 9(3).
Chen KJ, Gao SS, Duangthip D, Li SK, Lo ECM, Chu CH .(2017). Dental
caries status and its associated factors among 5-year-old Hongkong
Children: a Cross sectional Study. BMC Oral Health. 2017; 17: 1-8.
Darsini, M. (2017). Pengaruh peran orang tua tentang perawatan gigi terhadap
terjadinya karies dentis pada anak pra sekolah. Jurnal Keperawatan dan
Kebidanan, 6(1), 83-91.
Dapodik. (2022). data pokok pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi
Eddy, F. N. E., & Mutiara, H. (2015). Peranan ibu dalam pemeliharaan kesehatan
gigi anak dengan status karies anak usia sekolah dasar. Jurnal Majority, 4(8),
1–6.
Erwana, F.(2019). Tepat 5 sempurna perawatan agar gigi sehat & sempuma.
Yogyakarta: Rapha Publishing
Hanifa, F. N., Hidayati, S., & Soesilaningtyas, S. (2021). Pengetahuan ibu tentang
66
karies gigi pada anak balita di paud taman posyandu wildan kraton. Jurnal
Ilmiah Keperawatan Gigi, 2(1), 2721-2033.
Hongini, S. Y., & Aditiawarman, M. (2017). Kesehatan gigi dan mulut. Bandung:
Pustaka Reka Cipta.
Indrianingsih, N., Prasetyo, Y. B., & Kurnia, A. D. (2018). Family social support
and behavior of children with caries in doing dental and oral care. Jurnal
Keperawatan, 9(2), 119–124.
Jyoti, P., Giri, P. R. K., Handoko, S. A., Kurniati, D. P. Y., & Rahaswanti, L. W.
A. (2019). Hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku ibu dalam merawat
gigi anak terhadap kejadian karies anak di TK Titi Dharma Denpasar. Bali
Dental Journal, 3(2), 96–102.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Riset kesehatan dasar. Jakarta: Kemenkes. RI.
Manbait, M. R., Fankari, F., Manu, A. A., & Krisyudhanti, E. (2019). Peran orang
tua dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Dental Therapist Journal,
1(2), 74–79.
Mansur, A. R., & Andalas, U. (2019). Tumbuh kembang anak usia prasekolah.
Padang: Andalas University Press
Marinda, D. A. (2017). Peran ibu dalam menjaga kebersihan gigi dengan kejadian
karies gigi pada anak prasekolah (studi tk darmorejo kecamatan mejayan
kabupaten madiun). Skripsi STIKES Insan: Cendekia Medika Jombang.
67
Miftakhun, N. F., Salikun, S., Sunarjo, L., & Mardiati, E. (2016). Faktor eksternal
penyebab terjadinya karies gigi pada anak pra sekolah di PAUD Strowberry
RW 03 kelurahan Bangetayu Wetan kota Semarang tahun 2016. Jurnal
Kesehatan Gigi, 3(2), 27–34.
Mukhbitin, F. (2018). Gambaran kejadian karies gigi pada siswa kelas 3 MI Al-
Mutmainnah. Jurnal Promkes, 6(2), 155–166.
Norlita, W., Isnaniar, I., & Hidayat, M. (2020). Peran orang tua dalam pencegahan
karies gigi pada anak pra sekolah (3-5 tahun) di TK Aisyiyah 2 Pekanbaru.
Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan, 11(1), 93–103.
Nurfauzia. (2017). Gambaran karakteristik pada anak usia praseklah (3-6) tahun
dengan karies gigi di ciputat timur. Jakarta. Skripsi, Universitas Islam
Negeri Hidayatullah Jakarta
68
Penda, P. A. C., & Kaligis, S. H. M. (2015). Perbedaan indeks plak sebelum dan
sesudah pengunyahan buah apel. Jurnal e-GiGi, 3(2).
Purwati, D. E., Almujadi, A., & Suyatmi, D. (2018). Efek pendapatan keluarga
terhadap jumlah karies gigi pada anak Sekolah Dasar. Journal of Oral
Health Care, 6(2), 49–53.
Ramadhan, A. G. (2010). Serba serbi kesehatan gigi dan mulut. Jakarta: Bukune
Rehena, Z., Kalay, M., & Ivak, L. M. (2020). Hubungan pengetahuan dan
kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa SD Negeri
5 Waai Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Biosainstek, 2(2), 1–5.
Rusmiati, dkk. (2017). Pengetahuan ibu tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut terhadap karies rampan murid taman kanak-kanak (tk) di kecamatan
kota baru jambi tahun 2017. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat
(Bahana of Journal Public Health). 5(4).
Santoso, B., Sulistiyowati, I., & Mustofa, Y. (2020). Hubungan peranan ibu dalam
pemeliharaan kesehatan gigi mulut terhadap angka kebersihan gigi anak tk
bhakti nurush shofia mutih kulon wilayah puskesmas wedung 2 kabupaten
69
Saudi, L., Aini, R. N., & Nadiroh, S. (2021). Gambaran pengetahuan ibu tentang
karies gigi pada anak usia 3-12 tahun. Indonesian Journal of Nursing
Scientific, 1(1), 1-7.
Shoheb, N. (2021). Hubungan perilaku dengan kejadian karies gigi pada anak-
anak. Skripsi STIKes ICME Jombang.
Suratri, M. A. L., Jovina, T. A., & Notohartojo, I. T. (2017). Pengaruh (pH) saliva
terhadap terjadinya karies gigi pada anak usia prasekolah. Buletin Penelitian
Kesehatan, 45(4), 241–248.
Suryani, L. (2018). Gambaran menyikat gigi terhadap tingkat kebersihan gigi dan
mulut pada murid kelas v di MIN 9 Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda
Aceh. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi Dan Kependidikan, 5(2),
149–156.
Ulfah, R., & Utami, N. K. (2020). Hubungan pengetahuan dan perilaku orangtua
dalam memelihara kesehatan gigi dengan karies gigi pada anak Taman
Kanak Kanak. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 146.
WHO. (2022). Global oral health status report. In Dental Abstracts (Vol. 57,
Nomor 2).
Winahyu, K. M., Turmuzi, A., & Hakim, F. (2019). Hubungan antara konsumsi
makanan kariogenik dan risiko kejadian karies gigi pada anak usia sekolah di
Kabupaten Tangerang. Faletehan Health Journal, 6(1), 25–29.
Kepada Yth,
Ibu Wali Murid Taman Kanak-Kanak
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini sebagai mahasiswi fakultas
Keperawatan Universitas Riau angkatan 2019 :
Nama : Dian Tiara
NIM : 1911110439
Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan
pengetahuan ibu tentang pemeliharaan kesehatan gigi terhadap kejadian
karies gigi pada anak usia prasekolah”.
Bersama ini saya mohon kesediaan Ibu untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini sebagai responden. Segala hal yang bersifat rahasia akan dijaga dan
digunakan hanya untuk kepentingan penelitian. Apabila Ibu menyetujui saya
mohon kesediaannya untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah
disediakan. Atas perhatian dan kerjasama dari Ibu dalam penelitian ini, saya
mengucapkan terimakasih.
(Dian Tiara)
Lampiran 6
( )
Lampiran 7
Lembar Kuesioner Penelitian
Nomor Responden
Berilah tanda check list (√) pada jawaban yang menurut anda benar
Nomor responden :
Nama Ibu (insial) :
Usia Ibu :
Usia Anak : ……. Th …….Bulan
Jenis kelamin anak :
Laki-Laki Perempuan
Pekerjaan Ibu :
Ibu Rumah Tangga Karyawan Swasta
Wiraswasta PNS
Tenaga Honorer
Lainnya, sebutkan:
Pendidikan Ibu :
Tidak Sekolah SMA
SMP Perguruan Tinggi
● Semua jawaban diisi oleh ibu yang memiliki anak usia prasekolah (3-6
tahun).
pemahaman ibu
Jawaban
No Pertanyaan
Benar Salah
Kunci Jawaban
1. Benar
2. Salah
3. Benar
4. Salah
5. Benar
6. Salah
7. Benar
8. Salah
9. Benar
10. Salah
11. Benar
12. Salah
13. Benar
14. Salah
15. Salah
16. Benar
17. Benar
18. Salah
19. Benar
20. Salah
Lampiran 8
Surat Uji Etik Penelitian
Lampiran 9
Surat Izin Penelitian Kesatuan Bangsa Dan Politik Pekanbaru
Lampiran 10
Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru
Lampiran 11
Surat Uji Validitas
Lampiran 12
Surat Izin Penelitian
Lampiran 13
PENJELASAN MENGENAI PENELITIAN TENTANG
Lampiran 14
Surat Pernyataan Bertanggung Jawab
Lampiran 15
Uji Validitas dan Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.919 20
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Tingkat Pengetahuan
Jenis Kelamin Anak
Nama Anak / Inisial
Nama Ibu / Inisial
Pekerjaan Ibu
Kondisi Gigi
Usia Anak
Usia Ibu
Total
P10
P11
P12
P13
P14
P15
P16
P17
P18
P19
P20
P1
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
p2
D 3 SB 3 1 1 2 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 75 2 1
TW 2 MAS 3 2 4 4 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 75 2 1
E 3 R 3 2 1 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 75 2 1
ES 3 HSY 3 1 5 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 90 1 0
Q 3 Z 3 1 1 3 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 75 2 1
A 2 SMT 3 1 1 4 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 75 2 1
NT 3 AR 3 2 3 4 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 75 2 1
LG 3 GA 3 2 3 4 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 75 2 1
10
3 3 1 5 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
LA AA 0
AN 3 Z 3 2 5 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 85 1 0
TH 3 D 2 2 1 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 75 2 1
R 2 TM 3 1 1 3 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 60 2 1
LSP 3 NKR 3 1 5 4 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 75 2 1
N 3 R 3 2 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 75 2 1
AS 3 AN 3 1 1 3 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 75 2 1
RN 3 TS 2 2 1 3 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 1 0
KH 3 AR 2 2 1 3 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 70 2 1
S 3 H 2 2 1 3 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 75 2 1
A 3 IA 2 2 3 3 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 70 2 1
A 2 AW 3 2 1 4 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 75 2 1
EE 3 F 3 1 1 2 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 65 2 1
P 2 KAA 3 2 4 4 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 75 2 1
BA 2 A 3 2 1 3 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 80 1 0
M 2 Z 2 1 1 3 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 75 2 1
A 2 AAP 3 2 1 3 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 60 2 1
Mw 2 MSE 3 2 1 4 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 75 2 1
E 2 D 2 1 2 4 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 60 2 1
A 2 F 2 1 1 3 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 65 2 1
ND 3 AA 3 2 3 3 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 75 2 1
A 2 R 3 2 1 2 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 65 2 1
EP 2 AZ 2 1 3 4 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 75 2 1
A 3 Z 3 2 1 4 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 70 2 1
R 2 AM 3 1 1 4 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 75 2 1
H 2 B 3 1 1 4 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 75 2 1
NH 2 A 3 2 1 4 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 75 2 1
LS 2 ASA 3 2 1 3 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 60 2 1
E 2 TH 3 1 1 3 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 55 3 1
SH 3 Sap 2 1 1 3 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 70 2 1
T.K 3 G 2 2 1 4 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 70 2 1
RA 2 R 2 2 1 4 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 75 2 1
R 2 N 3 2 2 3 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 75 2 1
DA 3 F 2 1 1 3 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 60 2 1
AA 3 Vidi 3 2 2 2 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 50 3 1
N 3 MIK 3 2 5 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 90 1 0
Wati 3 A 3 1 1 4 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 1 0
Z 2 A. S 2 2 1 3 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 75 2 1
RA 3 Q 3 1 2 4 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 80 1 1
A 3 MA 3 1 1 3 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 70 2 1
Z. F 3 M.O.H 3 2 4 4 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 75 2 1
SO 3 R 3 2 1 4 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 70 2 1
DM 2 A 3 1 1 3 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 75 2 1
EKR 3 VSV 3 2 3 3 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 70 2 1
DR 3 ANK 2 1 4 4 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 75 2 1
Na 2 Rz 3 2 4 3 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 55 3 1
M 3 N 3 1 3 4 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 60 2 1
H 3 DM 3 2 1 2 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 60 2 1
I 3 APW 3 2 1 3 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 75 2 1
I 3 A 3 1 3 4 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 75 2 1
NK 3 A.P.A 3 2 1 3 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 65 2 1
F 3 Z 3 1 1 4 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 65 2 1
YA 3 YQA 3 2 5 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 95 1 0
E 3 Z 3 2 1 4 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 65 2 1
ES 3 M. MA 3 2 1 3 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 70 2 1
EA 2 NA 2 1 4 4 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 60 2 1
R 2 A 2 2 4 4 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 70 2 1
Lr 2 AH 3 2 3 3 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 60 2 1
D 3 N 2 2 3 3 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 70 2 1
DN 2 MHA 2 2 1 3 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 70 2 1
N 2 F 2 2 4 4 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 70 2 1
AS 3 RA 3 1 5 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 95 1 0
W 3 A 3 1 3 3 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 75 2 1
FA 2 R 3 2 1 3 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 65 2 1
BI 3 I 3 2 1 3 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 80 1 0
YH 3 DAO 3 1 4 4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 85 1 0
N. E 2 K 3 1 3 3 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 70 2 1
MJ 3 ZFA 3 2 1 4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 75 2 1
Af 2 A 3 1 3 4 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 70 2 1
ZO 2 NDA 3 2 1 3 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 70 2 1
LH 3 H 3 2 3 4 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 65 2 1
AW 3 MDA 3 2 1 3 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 65 2 1
MZ 3 MZ 3 2 1 4 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 70 2 1
R 3 IZ 2 1 1 4 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 70 2 1
MH 2 S 3 2 2 3 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 70 2 1
AH 2 NP 3 1 1 3 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 65 2 1
BA 3 A 3 2 3 4 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 75 2 1
A 2 F 3 2 2 4 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 65 2 1
E 2 SK 3 2 1 2 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 55 3 1
H 2 SDZ 3 2 1 4 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 70 2 1
S 2 NAR 3 1 4 3 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 65 2 1
IL 3 HN 3 2 4 4 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 75 2 1
IH 2 ZF 3 2 3 3 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 60 2 1
D 2 A 3 1 4 4 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 70 2 1
Nk 2 MG 3 1 3 4 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 70 2 1
Rn 2 YM 3 2 2 3 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 70 2 1
A 2 SA 3 1 5 4 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 65 2 1
J 3 A 3 1 1 4 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 85 1 0
MN 2 A 3 1 4 4 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 60 2 1
SA 2 F 3 2 1 4 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 65 2 1
H 3 AR 3 2 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 90 1 1
M 2 D 3 2 2 3 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 75 2 1
Elvi 2 W 3 2 4 4 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 65 2 1
SN 2 MF 3 2 1 2 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 60 2 1
RE 3 NH 3 2 2 4 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 80 1 1
BS 2 M. S 3 2 4 3 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 70 2 1
HA 2 KMA 3 2 1 4 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 70 2 1
Nk 2 CP 3 1 1 4 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 70 2 1
En 3 Hh 3 1 1 3 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 65 2 1
I 3 A 3 2 3 4 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 70 2 1
A 3 SM 3 1 5 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 90 1 0
RA 3 M 3 2 3 3 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 70 2 1
MA 3 A 3 1 4 4 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 80 1 0
W 2 Awb 2 2 1 3 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 70 2 1
WH 3 NA 3 1 1 4 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 75 2 1
HE 2 MPE 3 1 4 4 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 65 2 1
CA 2 AHE 3 1 4 4 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 1 1
W 2 S 2 2 1 4 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 70 2 1
AR 2 MBA 3 1 1 4 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 65 2 1
M 2 R 2 2 1 3 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 70 2 1
TL 2 M 3 2 1 4 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 70 2 1
BI 2 I 3 1 4 4 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 70 2 1
CDA 2 NMA 3 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 90 1 0
AS 2 P 3 2 2 3 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 70 2 1
H 2 K 3 1 1 3 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 65 2 1
KETERANGAN
Usia Ibu Pekerjaan Ibu Jenis Kelamin Anak Usia Anak Kondisi Gigi
15-24=1 IRT=1 Perempuan=1 3-4=1 Karies=1
25-34=2 Wiraswasta=2 Laki-laki=2 4-5=2 Tidak Karies=0
45-44=3 Karyawan Swasta=3 5-6=3
Honorer=4
PNS=5
Statistics
Missing 0 0 0 0
Mean 2.50 3.50 2.19 2.80
Minimum 2 2 1 2
Maximum 3 4 5 3
Statistics
N Valid 123
Missing 0
Mean 1.59
Minimum 1
Maximum 2
Usia Ibu
Pendidikan Ibu
Usia Anak
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pengetahuan Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
Tingkat Pengetahuan Ibu * Kondisi Gigi Anak 123 100.0% 0 0.0% 123 100.0%
% within Tingkat
78.9% 21.1% 100.0%
pengetahuan ibu
Kurang Count 0 4 4
% within Tingkat
0.0% 100.0% 100.0%
pengetahuan ibu
Total Count 15 108 123
% within Tingkat
12.2% 87.8% 100.0%
pengetahuan ibu
Tingkat Pengetahuan Ibu * Kondisi Gigi Anak Crosstabulation
% within Tingkat
78.9% 21.1% 100.0%
Pengetahuan Ibu
% within Tingkat
0.0% 100.0% 100.0%
Pengetahuan Ibu
Total Count 15 108 123
% within Tingkat
12.2% 87.8% 100.0%
Pengetahuan Ibu
Chi-Square Tests
Exact
Asymp. Sig. (2- Sig. (2- Exact Sig.
Value df sided) sided) (1-sided)
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.32.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Toga yang akan tiara pakai nanti dihari bahagia, bukan bukti tiara sudah berhasil,
tetapi sebagai tanda bukti bahwa keinginan dan angan-angan ibu bapak tercapai.
Terimakasih untuk pundak yang selalu ada buat tiara.
Terimakasih untuk segala support, doa, dan kasih sayang.
Terima kasih yang selalu menuntun tiara tanpa paksaan ibu sama bapak. Bahagia
yang tiara dapat hari ini belum berakhir bu, pak. Semoga kelak, hari ini adalah
awal mula perjalanan cita-cita dimulai untuk bahagiakan ibu sama bapak.