SKRIPSI
Oleh
i
ii
HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA SAAT ANAK MENONTON
TELEVISI DENGAN PERILAKU ANAK USIA PRASEKOLAH
DI TK NEGERI PEMBINA KIHAJAR DEWANTORO
KOTA GORONTALO
SKRIPSI
Oleh
Ayu Thirta Lestari, 2021. Hubungan Bimbingan Orang Tua Pada Saat Anak
Menonton Televisi Dengan perilaku anak Usia Prasekolah di TK Negeri Pembina
Kihajar Dewantoro Kota Gorontalo. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas
Olahraga Dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Rini Fahriani
dan Pembimbing II Muhamad Nur Syukriani Yusuf
Televisi dengan tayangan yang mengandung unsur kekerasan tidak selalu
menimbulkan efek negatif jika ada pendampingan orang tua yang dapat mengajarkan
anak mengenai nilai-nilai yang diambil dalam tayangan televisi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan bimbingan orang tua saat menonton acara
ditelevisi dengan perilaku pada anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Kihajar
Dewantoro Kota Gorontalo.
Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan jumlah sampel 84
responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Analisa
menggunakan uji chi square test. Hasil penelitian didapatkan bahwa 82 responden
(97.6%) yang menyatakan bimbingan orang tua dilakukan saat anak menonton
televisi dan tidak dilakukan sebanyak 2 responden (2.4%). Perilaku anak pada usia
prasekolah saat menonton TV terdapat 80 responden (95,2%) terpengaruh dan 4
responden (4,8%) tidak terpengaruh. Hasil uji analisis statistic diperoleh diperoleh
p value = (0,000) < α (0,05).
Kesimpulan terdapat hubungan bimbingan orang tua saat menonton acara
ditelevisi dengan perilaku pada anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Kihajar
Dewantoro Kota Gorontalo. Penelitian ini diharapkan TK Negeri Pembina Kihajar
Dewantoro dapat menjalin kerjasama dengan baik dengan orang tua anak agar lebih
mudah melakukan proses pengawasan anak diluar sekolah.
Television with shows that contain violence does not always have a
negative effect if there is parental assistance who can teach children about
the values taken in the shows. This study aimed to determine the relationship
between parental guidance while watching television programs with
preschoolers’ behavior in TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro, Gorontalo
City.
This study used a cross-sectional method with 84 respondents using a
simple random sampling technique. The analysis applied the chi-square test. The
result showed that 82 respondents (97,6%) state that parental guidance was
happening when the children watch television, and 2 resjx›ndents (2,4%) were
not. There were 80 respondents (95.2%) of preschooler’s behavior affected
when watched TV (95.2%), and 4 (4.8%) were not. The result
of the statistical analysis test sbowed that the value of p = (0.000) < o
(0.05).
To conclude, there is a relationship between parental guidance while
watching television programs with the behavior I schoolers in TK Negeri
Pembina Kihajar Dewantoro, Gorontalo Ci J, ,research expected that TK
Negeri Pembina Kihajar Dewantoro could §I1 with e parents to be
easier in the process of child supervision t
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil Alamin segala puji bagi Allah SWT Dzat yang maha
sempurna, Dzat yang maha kuasa, Dzat maha indah dan maha benar diatas segala
kebenaran, Dzat yang memberikan hidup dan kehidupan bagi Hambanya. Puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia hanya dengan izin-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan
penyusunan skripsi ini yang berjudul “Hubungan Bimbingan Orang Tua Saat
Anak Menonton Televisi Dengan Perilaku Anak Usia Prasekolah di TK Negeri
Pembina Kihajar Dewantoro Kota Gorontalo” penulisan skripsi ini dilakukan
dalam rangka untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti ujian Sarjana
Keperawatan Di Universitas Negeri Gorontalo.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan, tantangan dan rintangan
yang penulis hadapi. Akan tetapi semua itu dapat terlewati berkat petunjuk dan
pertolongan dari Allah SWT sehingga penulis dapat mengatasi segala hambatan dan
kesulitan. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini bukan semata-mata atas
usaha penulis sendiri, akan tetapi berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
baik langsung maupun tidak langsung. Semoga bantuan yang telah diberikan dan
segala kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada ke dua Orang Tua tercinta Bapak
Syafarudin Kono dan Ibu Srilestari yang selalu senantiasa memanjatkan doa,
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, tentunya tak lepas dari bimbingan,
percikan, bantuan, nasehat serta doa restu dari berbagai pihak. Penulis menyadari
kontribusi yang diberikan sangatlah berharga. Oleh karenanya, penulis menghaturkan
ucapan “Terima Kasih” sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi yang setinggi-
tingginya, Tak lupa ucapan terima kasih juga penulis tunjukan kepada :
1. Bapak Dr. Eduart Wolok, S.T., M.T selaku Rektor Universitas Negeri
Gorontalo (UNG) terimakasih atas fasilitas yang telah diberikan selama kuliah
2. Bapak Dr. Harto S. Malik, M.Hum selaku wakil rektor I, bapak Dr. Fence M.
Wantu SH., MH selaku wakil rektor II, ibu Karmila Mahmud, S.Pd., M.A.,
Ph.D selaku wakil rektor III, dan bapak Prof. Dr. Phil. Ikhfan Haris, M.Sc
3. Ibu Prof. Dr. Herlina Jusuf, Dra. M.Kes selaku dekan Fakultas Olahraga dan
Kesehatan. bapak Dr. Hartono Hadjarati, M.Pd selaku wakil dekan I, ibu Dr.
Widysusanti Abdulkadir, M.Si, Apt selaku wakil dekan II dan bapak Edy
Dharma Putra Duhe M.Pd selaku wakil dekan III. Serta seluruh staf tata usaha
4. Ns. Yuniar Mansyes Soeli, M.Kep, Sp.Kep.J selaku Ketua Jurusan Program
6. Rini Rahmawati Zees, S.Kep, Ns, M.Kep dan dr. Muhamad Nur Syukriani
7. dr. Elvie Febriani Dungga, M.Kes dan Ns. Andi Mursidah, S.Kep, M.Kes
Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah membantu saya dari awal proses
11. Kepada bapak Drs.Syafarudin Kono, M.Pd & Ibu Srilestari, S.Pd terimakasih
sudah menjadi orang tua yg hebat, yang senantiasa memberikan doa dan
12. Kepada Moh Panji Briantara Kono, S.Pd, Dimas Aji Saputra Kono dan
motivasi kepada peneliti, dan Seluruh keluarga yang selalu membantu dan
skripsi ini.
13. Kepada Febriyanto Samani S.Km Terima kasih penulis ucapkan sebanyak-
banyaknya selalu ada saat penulis meminta bantuan, menemani, dan juga
14. Teman-teman KKS HIRILISASI RISET 2019 Desa Kotajin Utara Kec.
Atinggola Kab. Gorontalo Utara terima kasih telah menjadi saudara baru
serta cerita disetiap moment. Dan kekompakan tulus yang diberikan serta
persahabatan yang tak akan pernah terlupakan yang membuat hari-hari sangat
menyenangkan. Serta aparat desa dan masyarakat kotajin utara terima kasih
telah menjadi keluarga selama kks berlangsung dan dukungan serta
15. Kepada sahabat-sahabat keperawatan Ns. Puji Rianti Ilahude, S.Kep, Rahmi
Paputungan, S.Kep, dan Apriyani Ahmad, S.Kep yang selalu ada saat peneliti
16. Semua pihak yang tidak bisa disebut satu persatu yang selalu mendoakan,
masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis
NIM. 841415062
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
LOGO UNG..............................................................................................................ii
HALAMAN JUDUL................................................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN..................................................................................iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................................................v
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................vi
ABSTRAK................................................................................................................vii
ABSTRACK..............................................................................................................viii
MOTO DAN PERSEMBAHAN.............................................................................ix
KATA PENGANTAR..............................................................................................x
DAFTAR ISI.............................................................................................................xv
DAFTAR TABEL.....................................................................................................xvii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xix
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
Latar Belakang.......................................................................................................................1
Identifikasi Masalah...............................................................................................................5
Rumusan Masalah..................................................................................................................5
Tujuan Penelitian................................................................................................6
Tujuan Umum 6
Tujuan Khusus 6
Manfaat Penelitian.................................................................................................................7
Manfaat Teoritis 7
Manfaat Praktis 7
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS...................................................9
Pengertian Media Televisi.....................................................................................................9
Perilaku Anak........................................................................................................................10
Bentuk Perilaku Anak............................................................................................................11
Tahap Perkembangan Perilaku Anak.....................................................................................15
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Anak..............................................................17
Peran Orang Tua Dan Lingkungan Dalam Perkembangan Perilaku
Anak..........................................................................................................21
Pengertian Bimbingan Orang Tua.........................................................................................22
Fungsi Bimbingan Orang Tua...............................................................................................23
Jenis Bimbingan Orang Tua..................................................................................................25
Kajian Penelitian Yang Relevan............................................................................................27
Kerangka Berfikir..................................................................................................................30
Kerangka Teori 30
Kerangka Konsep...................................................................................................................31
Hipotesis Penelitian...............................................................................................................31
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................32
Tempat dan Waktu...............................................................................................32
Tempat Penelitian..................................................................................................................32
Waktu Penelitian 32
Desain Penelitian...................................................................................................................32
Variabel Penelitian.................................................................................................................32
Variabel Independen (Variabel Bebas)..................................................................................32
Variabel Dependen (Variabel Terikat)..................................................................................33
Definisi Operasional..............................................................................................................33
Populasi Dan Sampel.............................................................................................................34
Populasi 34
Sampel 34
Teknik Pengumpulan Data....................................................................................................35
Kuesioner 35
Wawancara 35
Prosedur Pengambilan Data...................................................................................................36
Prosedur Administratif...........................................................................................................36
Prosedur Teknis 36
Etika Penelitian......................................................................................................................37
Surat Persetujuan Riset..........................................................................................................37
Kerahasiaan 38
Menghormati Hak dan Martabat Manusia.............................................................................38
Menghormati Keadilan Inklusivitas......................................................................................38
Teknik Analisa Data..............................................................................................................38
Analisa Univariant.................................................................................................................38
Analisa Bivariant 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................40
Hasil Penelitian......................................................................................................................40
Gambaran Umum Penelitian..................................................................................................40
Analisis Univariat..................................................................................................................41
Analisis Bivariat 45
Pembahasan...........................................................................................................................46
BAB V PENUTUP....................................................................................................60
Kesimpulan............................................................................................................................60
Saran 61
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................62
LAMPIRAN..............................................................................................................64
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional..................................................................................33
Tabel 4.1 Frekuensi Responden Berdasarkan Umur..................................................42
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan............................43
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan...........................................43
Tabel 4.4 Hasil Distribusi Frekwensi Berdasarkan Bimbingan Orang Tua...............44
Tabel 4.5 Hasil Distribusi Frekwensi Perilaku Anak Pada Usia Prasekolah.............45
Tabel 4.6 Analisis Hubungan Bimbingan Orang Tua Saat Anak Menonton Televisi
Dengan Perilaku Anak Usia Prasekolah Pada Murid TK Negeri
Pembina Kihajar Dewantoro Kota Gorontalo.............................................45
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teori.......................................................................................30
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian..................................................................31
Gambar 3.1 Rumus Slovin.........................................................................................34
Gambar 3.2 Kerangka Kerja......................................................................................37
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
Lampiran 1. Lembar Observasi Penelitian Bimbingan Orang Tua............................65
Lampiran 2. Lembar Observasi Penelitian Perilaku Anak.........................................66
Lampiran 3. Master Tabel..........................................................................................67
Lampiran 4. Analisis Validasi Variabel.....................................................................68
Lampiran 5. Analisis Validasi Variabel Y.................................................................70
Lampiran 6. Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen...............................................72
Lampiran 7. Output SPSS..........................................................................................78
Lampiran 8. Bar Chart................................................................................................80
Lampiran 9. Analisis Univariat..................................................................................81
Lampiran 10. Chi-Square Tests..................................................................................83
Lampiran 11. Surat Keterangan Penelitian................................................................84
Lampiran 12. Surat Selesai Meneliti..........................................................................85
Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian.......................................................................86
Lampiran 14. Jurnal Keperawatan.............................................................................89
Lampiran 15. Curiculum Vitae..................................................................................99
BAB I
PENDAHULUAN
Anak usia dini memiliki kemampuan berpikir fantasi atau daya imajinatif
yang sangat luas. Fantasi sendiri didefinisikan sebagai daya jiwa untuk psikologis
(Ahmadi, 2015). Pada tahap usia dini anak dapat meniru segala hal yang mereka lihat
ataupun dengar tanpa bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik untuk
dilakukan karena mereka masih belum mampu menguasai mental secara logis
(Nurcahyani, 2015).
Anak dengan usia 4-6 tahun adalah anak telah memasuki jenjang prasekolah.
Sebelum memasuki fase ini, anak telah memasuki fase sebelumnya 1-3 tahun yang
turut berpengaruh (Yuliani, 2013). Pada fase ini, semua aspek baik fisik maupun
meskipun dari segi kualitas dan kuantitas perkembangan setiap anak berbeda.
yang mengalami psikis, emosi, sikap yang secara keseluruhan akan menentukan gaya
tingkah laku (Mauliyah, 2017). Mental emosional pada anak prasekolah merupakan
oleh dua faktor yaitu faktor internal (dari dalam diri anak) umur dan jenis kelamin.
1
Pendidikan pertama diperoleh anak di awal kehidupannya dari keluarga,
khususnya orang tua. Pendidikan dapat diberikan dalam bentuk pola asuh, sikap atau
tingkah laku yang dicontohkan oleh orang tua terhadap anak dalam kehidupan sehari-
hari. Bimbingan orang tua merupakan proses di dalam keluarga, suatu interaksi orang
tua dan anak adalah cara terbaik untuk mendidik anak. Peran orang tua diterapkan
sejak anak lahir dan disesuaikan dengan usia serta tahap perkembangan. Namun pada
usia prasekolah fase ini terdapat perilaku anak yang kadang kurang diperhatikan oleh
orang tua karena dianggap tidak terlalu membutuhkan bimbingan dan anak dianggap
akan belajar dengan sendirinya bila telah memasuki bangku sekolah. Padahal
bimbingan orang tua sangat diperlukan terkait perkembangan media informasi yang
Media masa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan
(Makhshun, 2018). Media komunikasi merupakan semua sarana atau alat komunikasi
dalam kehidupan manusia baik secara verbal (teks, gambar) maupun non verbal
(mimik muka, gerakan). Media masa ialah proses komunikasi antara komunikator
Televisi dengan berbagai acara yang ditayangkan telah mampu menarik minat
pemirsanya dan beberapa orang telah menjadikan menonton televisi sebagai rutinitas
masyarakat baik yang bersifat positif maupun negatif. Pengaruh negatif didalamnya
dapat berupa tindakan kekerasan yang dapat ditemukan dalam tayangan televisi mulai
Tayangan tidak mendidik tersebut hadir disaat jam anak masih aktif menonton
televisi, apabila yang ditonton merupakan acara edukatif, maka bisa memberikan
dampak positif namun, jika tontonan lebih kepada hal yang mengandung unsur
Kurangnya pengawasan dari orang tua membuat anak dengan bebas menonton
(Situmorang, 2016).
FTV yang dianggab meresahkan dan membahayakan pertumbuhan fisik dan mental
Tahun 2015 ada 93 surat teguran, 11 surat klarifikasi dan 100 aduan
masyarakat terhadap tayangan yang mengganggu, dan tahun 2016 KPI mengeluarkan
Pada tahun 2017-2018 Komisioner KPI pusat sekaligus koordinator bidang isi
siaran telah mampu mendeteksi 33.802 potensi pelanggaran pada program siaran 15
Kegiatan menonton pada anak-anak sangat rentan dan mudah menerima informasi
dari apa yang mereka lihat seperti acaraa kartun di televisi, sehingga walaupun ada
bimbingan orang tua tapi perilaku anak masih saja meniru. Karena ada faktor
lingkungan seperti pergaulan yang salah yang berpengaruh buruk pada perilaku anak.
televisi memiliki pengaruh terhadap perilaku agresi anak secara siknifikan media
televisi memiliki pengaruh terhadap perilaku agresi anak ini terlihat dari besarnya
pada anak atau menemani anak saat menonton televisi karna alasan bekerja. Dan 3
lainnya sering menemani dan melakukan bimbingan pada saat anak menonton
televise. Televisi dengan tayangan yang mengandung unsur kekerasan tidak selalu
menimbulkan efek negatif jika ada pendampingan orang tua yang dapat mengajarkan
anak mengenai nilai-nilai yang diambil dalam tayangan televisi. Perilaku yang
muncul pada anak dapat berasal dari bentuk peniruan dan pola dalam menonton
bimbingan orang tua menjadi faktor dominan dalam pembentukan perilaku anak.
Seharusnya anak usia dini mendapat bimbingan yang layak dari orang tua saat anak
menonton Televisi. Setelah melakukan pengamatan dari data yang diperoleh, maka
1. Pada tahun 2018 KPI pusat mendeteksi 33.802 scene pelanggaran pada 15
2. Anak meniru segala hal yang mereka lihat ataupun dengar tanpa adanya
3. Tayangan tidak mendidik hadir disaat jam-jam anak masih aktif menonton
televisi, didalamnya dapat berupa tindakan kekerasan dan kejahatan yang dapat
4. Orang tua tidak terlalu mempermasalahkan tayangan televisi yang dilihat oleh
anak.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka pokok masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana hubungan bimbingan orang tua saat anak menonton televisi dengan
perilaku anak usia prasekolah pada murid TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro
Kota Gorontalo ?
anak menonton televisi dengan perilaku anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina
Kihajar Dewantoro Kota Gorontalo maka hasil penelitian akan bermanfaat bagi:
1) Bagi Masyarakat
b. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat khususnya orang tua yang memiliki
anak usia prasekolah agar dapat membimbing anak saat anak sedang menonton
televisi.
pentingnya bimbingan orang tua pada saat anak menonton televisi dengan
2) Bagi Peneliti
bimbingan orang tua saat menonton televisi dengan perilaku anak usia
prasekolah.
b. Sebagai pengalaman yang berharga dalam memperluas wawasan dan
Menurut Sanjaya (2018), media adalah kata jamak dari medium yang berarti
perantara atau pengantar. Media massa adalah alat yang digunakan dalam
menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan TV.
(Cangara, 2012).
Media massa yaitu saluran sebagai alat atau sarana yang dipergunakan dalam
proses komunikasi massa. Media massa secara pasti mempengaruhi pemikiran dan
tindakan khalayak. Budaya, sosial, politik dipengaruhi oleh media (Agee dalam
Ardianto, 2014). Media massa dikatakan sebagai kebudayaan yang bercerita. Media
Televisi (TV) adalah media yang potensial sekali, tidak saja untuk
perilaku seseorang, baik kearah positif maupun negatif. Fungsi TV sama dengan
fungsi media massa lainnya, yakni memberi informasi, mendidik, menghibur dan
membujuk. Fungsi menghibur lebih dominan dari pada fungsi lainnya. Menurut
Burhan Bungin (2018), TV dikatakan sebagai media komunikasi yang paling besar
pengaruhnya terhadap perubahan sosial karena kemampuan audio visual yang ada
pada TV adalah kekuatan yang luar biasa. Perubahan sosial tidak akan cepat terjadi
2. Dapat menghadirkan objek yang amat kecil atau besar, berbahaya, atau yang
langka.
5. Mampu menyajikan unsur warna, gerakan, bunyi, dan proses dengan baik.
usaha perubahan perilaku dan sikap, selain melalui TV juga dilengkapi dengan
dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak
tampak, dari yang dirasakan sampai paling yang tidak dirasakan (Okviana, 2015).
Perilaku merupakan hasil dari pada segala macam pengalaman serta interaksi
manusia dengan lingkungan yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan
tindakan. Perilaku merupakan respon atau reaksi seorang individu terhadap stimulus
yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya (Notoatmojo, 2010).
Usia prasekolah (3-6 tahun) disebut juga dengan golden age atau keemasan,
karena sangat penting dalam proses perkembangan anak (Surbakti, 2008). Kesalahan
pola pengasuhan dan pembelajaran pada usia ini akan berdampak terhadap
Sebagian dari bentuk perilaku sosial yang berkembang pada masa kanak-
kanak awal, merupakan perilaku yang terbentuk atas dasar landasan yang diletakan
pada masa bayi. Sebagian lainnya merupakan bentuk perilaku sosial baru yang
mempunyai landasan baru. Banyak di antara landasan baru ini dibina oleh hubungan
sosial dengan teman sebaya diluar rumah dan hal-hal yang diamati anak dari tontonan
televisi.
terbagi atas dua kelompok, yaitu pola perilaku yang sosial dan pola perilaku yang
1. Kerja sama, sekelompok anak belajar bermain atau bekerja bersama dengan
anak lain.
2. Persaingan, merupakan dorongan bagi anak-anak untuk berusaha sebaik-
4. Hasrat akan penerimaan sosial, jika hasrat pada diri anak untuk diterima kuat,
hal itu mendorong anak untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan sosial.
5. Simpati, anak kecil tidak mampu berperilaku simpati sampai mereka pernah
6. Empati, adalah kemampuan meletakan diri sendiri dalam posisi orang lain
perhatian, dan kasih sayang mendorong anak untuk berperilaku dalam cara
melakukan sesuatu untuk orang lain atau anak lain dan dengan
kesempatan dan dorongan untuk membagi apa yang mereka miliki. Belajar
10. Meniru, dengan meniru orang yang diterima baik oleh kelompok sosial,
1. Negativisme
aturan-aturan yang ada, tingkah laku ini terjadi sebagai reaksi terhadap
penerapan disiplin atau tuntutan orang tua atau lingkungan yang tidak sesuai
dengan kehendak anak. Tingkah laku ini mulai muncul pada sekitar usia 18
bulan dan mencapai puncaknya pada usia tiga tahun. Perkembangan tingkah
laku negativisme pada usia ini di pandang sebagai hal yang wajar.
Setelah usia empat tahun, biasanya tingkah laku ini mulai menurun.
Antara usia empat tahun dan enam tahun, sikap membangkang atau melawan
secara fisik beralih menjadi sikap melawan secara verbal (menggunakan kata-
kata). Sikap orang tua terhadap tingkah laku melawan pada usia ini tidak
2. Agresi
(verbal). Agrasi ini merupakan salah satu bentuk reaksi terhadap frustasi (rasa
peningkatan agresifitas anak. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua sebaiknya
Hal ini bisa terjadi apabila seorang anak merasa tersinggung atau
terganggu oleh sikap dan perilaku anak lain, seperti diganggu pada saat
4. Mengejek
serangan mental terhadap orang lain dalam bentuk verbal (kata-kata ejekan
diserangnya.
memaksa.
6. Prasangka.
ketika anak menyadari bahwa sebagian orang berbeda dari mereka dala hal
penampilan dan perilaku dan bahwa perbedaan ini oleh kelompok sosial
mereka kenal.
pengalaman belajar yang disajikan kepada setiap individu harus sesuai dengan sifat-
sifat khasnya sesuai dengan perkembangan perilakunya. Sudah tentu tidak ada orang
yang banyak dipersoalkan oleh para ahli, pendapat mengenai dasar-dasar periodisasi
serta panjang masing-masing periode juga macam-macam yang pada umumnya lebih
bermacam-macam itu secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga golongan,
yaitu:
1. Berdasarkan Biologis
3. Berdasarkan Psikologis
Perbedaan menjadi tiga kelompok itu tidak berarti bahwa setiap penahapan
hanya menggunakan satu dasar dan mengingkari berfungsinya kedua dasar yang lain,
pembedaan itu dilakukan atas dasar pilihan di antara dasar-dasar itu yang dianggap
menggambarkan perkembangan anak sejak lahir sampai dewasa itu dalam tiga
1) Tahap I : Dari 0 sampai 7 tahun masa anak kecil atau masa bermain.
2) Tahap II : Dari 7 sampai 14 tahun masa anak, masa belajar atau masa
sekolah rendah.
3) Tahap III : Dari 14 sampai 21 tahun masa anak remaja atau pubertas,
Dasar didaktis atau instruksional yang dipergunakan oleh para ahli seperti
sebagai berikut:
panca indera.
Kegoncangan psikis itu dialami oleh hampir setiap orang, karena itu
dapat digunakan sebagai perpindahan dari masa yang satu ke masa yang lain
mengalami masa kegoncangan dua kali yaitu, yang pertama kira-kira pada
tahun ketiga atau keempat, dan yang kedua pada permulaan masa pubertas.
masa kanak-kanak.
menyangkut fisik dan psikis atau sifat-sifat mental. Hereditas merupakan aspek
individu yang bersifat bawaan dan memiliki potensi untuk berkembang, seberapa jauh
1. Lingkungan keluarga
perilaku anak. Setiap anak dirawat dari orang tua dengan penuh kasih sayang
dan mendidik tentang nilai-nilai kehidupan, baik agama maupun sosial budaya
perilaku anak menjadi baik dan sehat. Segala aktivitas anak di dalam rumah
manusia. Keluarga yang bahagia merupakan suatu hal yang sangat penting
yang baik dari orang tua anak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik
rasa memiliki, rasa aman, kasih sayang, dan mengembangkan hubungan yang
baik diantara anggota keluarga. Cinta kasih dalam keluarga bukan hubungan
d. Model pola perilaku yang tepat bagi anak untuk belajar jadi anggota
Sekolah berperan sebagai substitusi keluarga, dan guru substitusi orang tua.
(Yusuf, 2015).
stimulus bagi perkembangan anak. Hal ini menjadi salah satu sisi keunggulan
bagi anak. Tujuan serta fungsi dari sekolah untuk memfasilitasi proses
perkembangan anak, secara menyuluh sehingga dapat berkembang secara
(Yusuf, 2015).
3. Lingkungan sosial
itu semakin penting, terutama pada saat terjadinya perubahan dalam struktur
yang sesuai dengan status dan juga perannya masing-masing. Anak belajar
2015).
masyarakat yang bermoral tidak baik anak akan mengikuti keadaan yang ada
disekitarnya. Sebaliknya jika lingkungan itu sehat atau bermoral yang baik
maka perkembangan perilaku anak akan ikut baik karena lingkungan sosial
sangat berperan dalam membentuk perilaku atau karakter anak (Yusuf, 2015).
2.2.4 Peran Orang Tua dan Lingkungan Dalam Perkembangan Perilaku Anak
Orang tua juga dipandang sebagai lembaga yang dapat memenuhi kebutuhan
memberikan bimbingan serta perlakuan yang baik, maka anak dapat memenuhi
yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan, baik agama
maupun sosial budaya yang diberikannya merupakan faktor yang kondusif untuk
mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang sehat dengan perilaku yang
Orang tua adalah contoh bagi anak. Tidak dapat disangkal bahwa contoh dari
orang tua mempunyai pengaruh yang sangat kuat bagi anakdan orang tua merupakan
contoh model yang pertama dan terdepan bagi anak baik perilaku positif maupun
Cara berpikir anak dibentuk oleh cara berpikir dan berbuat dari orang tuanya.
Orang tua telah mewariskan cara berpikirnya kepada anak, yang kadang sampai pada
generasi ketiga atau keempat. Perananan orang tua bagi anak dipandang sebagai suatu
hal yang sangat mendasar, suci dan perwujudan spiritual yang akan mengajarkan
anak tentang sikap perilaku proaktif dan sikap perilaku kasih sayang dari orang tua
(Yusuf, 2015).
Lingkungan sosial bagi anak ditentukan dari terjadinya perubahan dalam struktur
masyarakat yaitu kesenjangan antara generasi tua dan generasi muda memasuki
kelompok agar mereka itu dapat mandiri melalui berbagai bahan, interaksi, nasehat,
gagasan, alat dan asuh yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku (Chasanatin,
2010).
Hal ini mengandung pengertian bahwa bimbingan dapat melalui berbagai
Bimbingan yang dilakukan harus terus-menerus atau kontinu, agar mendapatkan hasil
bantuan (Wardani, 2017). Orang tua merupakan pendidik utama dan terutama bagi
karena itu, bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam keluarga (Djamarah,
2014).
Dari pengertian di atas, yang dimaksud dengan bimbingan orang tua adalah
petunjuk atau penjelasan cara mengerjakan sesuatu hal yang dilakukan oleh orang tua
kepada anak-anaknya dalam keluarga adalah ayah dan ibu (Wardani, 2017).
1. Pemahaman
kemampuan umum atau kecerdasan bakat, sifat dan sebagainya kepada anak.
2. Pencegahan
dari faktor yang ada dalam diri anak dan faktor yang ada di luar diri anak.
Faktor yang ada dalam diri anak antara lain. Kecerdasan, bakat khusus, sifat-
Faktor yang ada di luar diri anak antara lain keluarga, sekolah,
anak.
3. Penyesuaian
merupakan fungsi korektif, sehingga baik orang tua dan guru dapat membantu
belajar.
1. Otoriter
kehendak orang tua. Aturan yang di terapkan di rumah, harus dipatuhi tanpa
mau tahu perasaan anak. Jika anak tidak mau patuh, orang tua cenderung
dan anak, komunikasi keduanya tidak lancar cenderung kaku atau tidak
hangat. Orang tua selalu merasa paling benar, akibatnya anak anak akan
merasa tertekan, menarik diri dari pergaulan dan tidak percaya pada orang
tuanya apalagi orang lain. Anak dengan pola asuh otoriter, bisa tumbuh
menjadi anak yang kurang percaya diri, agresif, berpotensi punya masalah
dilonggarkan nyaris tidak ada aturan. Orang tua tidak menerapkan batasan,
Hubungan antara anak dan orang tua sangat hangat karena tidak ada tuntutan
apapun pada anaknya. Sistem reward dan punishment tidak terlalu efektif,
Selain itu anak menjadi tidak percaya diri, tumbuh menjadi pribadi kurang
arahan, sehingga anak kurang dilatih bertanggung jawab. Anak dengan pola
asuh permisif, akan mengalami masalah ketika remaja atau jelang dewasa.
3. Demokratis
demokratis adalah pola asuh yang menghargai kepentingan anak, tapi juga
memberi rambu mana boleh dan tidak boleh. Hubungan orang tua dan anak
cukup hangat, namun pada saat tertentu orang tua bisa berlaku tegas. Setiap
keputusan dibuat atas keputusan bersama, disertai alasan mengapa boleh dan
relatif mudah minta toleransi atas kesalahan dengan argumen. Anak dengan
pola asuh demokratis akan memiliki harga diri tinggi, mandiri, tumbuh rasa
percaya diri, bisa mengontrol diri dan senang belajar pada lingkungan.
4. Pengabaian
aturan. Anak tumbuh tanpa keterlibatan ayah dan ibu sehingga anak mencari
tahu sendiri apa yang harus dilakukan. Ketika dewasa anak yang
muncil sifat rendah diri berlebihan, tidak percaya diri dan tidak bersemangat
(Bahri, 2014).
Dari beberapa hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian
ini adalah:
Bantul”. Dalam penelitian yang dilakukan, yang menjadi fokus masalah anak-
dilihat oleh anak usia prasekolah dan remaja. Hasil dari penelitian
penelitian perbedaan juga terdapat pada jenis penelitian pola perilaku anak
dan difokuskan pada bimbingan orang tua pada anak usia prasekolah.
Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun”. Dalam penelitian yang dilakukan, yang
penelitian yang berbeda perbedaan juga terdapat pada jenis penelitian yang
Pada Sinetron Anak Jalanan Terhadap Perilaku Agresif Anak di Smp Negeri 3
penelitian perbedaan juga terdapat pada jenis penelitian pola perilaku anak
dan difokuskan pada bimbingan orang tua pada anak usia prasekolah.
menonton pada anak-anak sangat rentan dan mudah menerima informasi dari
apa yang mereka lihat seperti acara kartun di televisi sehingga walaupun ada
bimbingan dari orang tua tapi perilaku anak masih saja meniru.
Perbedaan dengan penelitian ini terdapat pada jenis penelitian dan pola
perilaku anak perbedaan juga terdapat pada waktu dan tempat penelitian dan
Perubahan perilaku
sosial anak
1. Kerja sama
2. Persaingan
3. Kemurahan hati
4. Hasrat
5. Simpati
6. Empati
7. Ramah
8. Perduli
9. Menurut
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Sumber: Notoatmojo (2010), Ahmadi (2015), Nurcahyani (2015)
2.5.2 Kerangka Konsep
Keterangan
:
: variabel independen
: variabel dependen
Dari kerangka konsep bisa dilihat bahwa terdapat hubungan bimbingan orang
Hipotesis Nol : Tidak ada hubungan bimbingan orang tua saat anak menonton
Hipotesis Alternatif : Ada hubungan bimbingan orang tua saat anak menonton
Gorontalo.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik
dengan menggali bagaimana dan mengapa fenomena ini terjadi. Penelitian survei
bimbingan orang tua pada saat anak menonton televisi dengan perilaku anak usia
prasekolah.
pada anak, bersikap tegas, bersikap disiplin, pilih acara televisi yang inofatif.
Yang menjadi variabel penelitian ini adalah variabel yang nilainya tergantung
dan dipengaruhi oleh variabel independent. Dalam penelitian ini yang menjadi
3.5.1 Populasi
Populasi adalah seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang
akan di teliti (Notoadmojo, 2010). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
sampel.
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah
dari karakteristik yang dipilih oleh populasi (Notoatmojo, 2010). Penarikan sampel
penarikan dari sebuah populasi atau semesta dengan cara tertentu sehingga setiap
anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih (Kerlinger, 2006).Pada
N
n= 2
(1+n e )
Dimana :
N =jumlah populasi
e =eror margin
Perhitungannya adalah :
n = N/ (1 + (N x e2))
n = 107 / 1,2675
n = 84,418
Apa bila dibulatkan maka besar sampel minimal dari 107 populasi pada
3.6.1 Kuesioner
objek penelitian.
3.6.2 Wawancara
disusun oleh peneliti. Pengumpulan data ini bertujuan untuk melengkapi data
1. Mengajukan permohonan surat izin meneliti dari dekan dan ketua jurusan ke
untuk memberitahu tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada orang
tua murid.
6. Orang tua murid diberi kuesioner dan meminta untuk mengisi pertanyaan atau
7. Selanjutnya jika semua responden sudah mengisi kuesioner yang ada, peneliti
melakukan pengumpulan data dan analisa data, Kerangka kerja penelitian ini
masalah etika dalam penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting.
Penelitian tidak boleh melanggar hak asasi dan kebebasan subjek peneitian.
Tidak boleh ada unsur paksaan sehingga subjek berhak menolak jika tidak
setuju.
penelitian ini antara lain jenis kelamin anak, umur anak dan pekerjaan orang
tua.
peneliti menggunakan uji statistik Chi Square Test adalah salah satu jenis uji
komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel dimana skala
ada di Kota Gorontalo yang sebelumnya bernama TK Kihajar Dewantoro. Sekolah ini
didirikan pada tanggal 1 agustus 1988 di bawah asuhan darma wanita Dikbud Kota
Gorontalo dimana ketua yayasannya yakni ibu Dra Ha. Sartin Dunggio Monoarfa
dengan kepala sekolahnya yakni ibu Silvoni Rahman. Namun pada tanggal 16 Januari
2006 nama sekolah ini berubah menjadi TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro
dengan kepala sekolah yang baru yakni ibu Ha. Anitje Wahidji, S.Pd dan lokasi yang
baru pula yaitu berada di kelurahan Limba U2 Kecamatan Kota Selatan Kota
Gorontalo. TK ini memiliki visi, misi, tujuan serta ikrar PAUD untuk menunjang
yang terdiri dari 6 orang berstatus ASN dan 2 orang berstatus tenaga honorer. Peserta
didik atau anak didik adalah generasi penerus masa depan. Oleh karena itu, kesadaran
orang tua dalam menyekolahkan anak adalah faktor penting bagi kemajuan bangsa.
Jumlah anak didik pada tahun ini berjumlah 161 orang yang terdiri dari 74 orang anak
laki-laki dan 87 orang anak perempuan yang terbagi dalam lima kelompok kelas
Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo telah berkembang dan
digunakan secara efektif dalam menunjang proses pembelajaran sesuai kebutuhan dan
2020. Sampel diambil dengan cara simple random sampling. Besar sampel yang
diambil untuk penelitian ini yaitu sebanyak 84 anak usia prasekolah di TK Negeri
a. Karakteristik Responden
Pada hasil analisis univariat ini akan di gambarkan frekuensi dari masing-
dependen.
berumur < 30 tahun yaitu sebesar 52 orang (61,90%) dan yang berumur > 30
tahun yaitu sebesar 22 orang (38,10%). Dasar pengambilan kurang dan lebih
Anak menyebutkan bahwa ibu yang berusia kurang dari 20 tahun kurang
30 tahun, orang tua akan memasuki fase baru dalam hidupnya. Pada
responden menurut tingkat pendidikan yang dapat dilihat pada tabel 4. Dalam
sekolah sampai SD, menengah untuk SMP dan SMA dan tinggi untuk
Status pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua juga turut mendukung
ketersedian waktu orang tua dalam membimbing anak ketika menonton TV.
pekerjaan pada kategori lainnya yaitu sebagai ibu rumah tangga berjumlah 39
orang atau 46,43%, bekerja sebagai aparutur sipil Negara berjumlah 29 orang
jumlahnya.
b. Gambaran Bimbingan orang tua dan perilaku anak pada usia prasekolah
yang menyatakan bimbingan orang tua dilakukan saat anak menonton televisi,
sedangkan yang menyatakan berada pada bimbingan orang tua pada kategori
tidak dilakukan sebanyak 2 orang atau 2.4%. Pada responden 2 orang tua yang
tidak melakukan bimbingan pada saat anak menonton televisi dikarenakan umur
orang tua kurang dari 30 tahun, pendidikan sekolah dasar dan pekerjaan swasta
yaitu sebagai pedagang makanan yang sering tidak melakukan aktivitas bersama
anak di dalam rumah. Sedangkan responden lainnya umur orang tua kurang dari
saat menontnton TV dari 84 orang anak terdapat 84 orang atau 95,2% yang
terpengaruh dan tidak terpengaruh sebanyak 4 orang atau 4,8%. Adapun 4 orang
tidak terpengaruh dikarenakan anak lebih sering bermain gadget atau game di
heroik).
Uji Chi Square digunakan untuk mengetahui hubungan bimbingan orang tua
saat anak menonton dengan perilaku anak pada usia prasekolah yang dianalisis
(Chi Square) dengan α=0.05, maknanya Hipotesis yang artinya ada hubungan
antara variabel bebas dan terikat. Untuk mengetahui seberapa besar kekuatan
Tabel 4.6 Analisis hubungan bimbingan orang tua saat anak menonton televisi
dengan perilaku anak usia prasekolah pada murid TK Negeri
Pembina Kihajar Dewantoro Kota Gorontalo
Perilaku Anak Jumlah X2 hitung
Presentase Pvalue
Bimbingan orang Terpengaruh Tidak (%) (Chi Square)
2
tua Terpengaruh
n % n % n %
Dilakukan 80 63,2 2 2,4 82 97,6
Tidak dilakukan 0 38,8 2 2,4 2 2,4 0,000
Total 80 95,2 4 4,8 84 100
Sumber: data diolah, (2020)
Berdasarkan Uji Statistik diperoleh diperoleh 0,000 dan 0,000 < α (0,05)
menggambarkan ada hubungan yang bermakna antara hubungan bimbingan orang tua
saat anak menonton televisi dengan perilaku anak usia prasekolah, ini berarti
kekuatan hubungan bimbingan orang tua saat anak menonton televisi dengan perilaku
4.2 Pembahasan
Pada bagian ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian dan kajian teori
Menurut hasil penelitian bahwa ada hubungan bimbingan orang tua saat
anak menonton televisi dengan perilaku anak usia prasekolah pada murid TK
97.6% yang menyatakan bimbingan orang tua dilakukan saat anak menonton
televisi, sedangkan yang menyatakan berada pada bimbingan orang tua pada
kategori tidak dilakukan sebanyak 2 orang atau 2.4%. Orang tua bertanggung
menyenangkan.
terganggu. Karena diusia dini seorang anak lebih banyak meniru perkataan
bahkan perilaku yang mereka lihat salah satunya dari acara TV. Pola pikir anak-
anak lebih polos jadi mereka belum mampu berpikir apa yang mereka lihat
komunikasi antara orang tua dengan anak dalam membentuk bimbingan sebagai
perilaku, cara dan kebiasaan orang tua yang diterapkan untuk mengasuh,
oleh anaknya. Sebagian besar orang tua berpendapat bahwa televisi bermanfaat
penelitian ini bimbingan orang tua yang memiliki hubungan dengan perilaku
anak yaitu orang tua memberitahukan apa yang boleh ditiru dan apa yang tidak
boleh ditiru pada tayangan televisi, melarang anak meniru adegan-adegan heroik
atau kekerasan yang dilihat di televisi dan orang tua memberikan batas
menonton televisi untuk anak. Umumnya yang tidak berpengaruh pada perilaku
anak dikarenakan orang tua menemani anak saat menonton televisi tanpa
televisi dan orang tua membiarkan anak menonton tayangan televisi dewasa
untuk membimbing anak saat menonton film kartun di televisi dapat di pengruhi
oleh kondisik fisik responden, artinya dengan kondisi responden yang lelah
dalam film kartun di televisi yaitu faktor pekerjaan orang tua/responden. Dalam
penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden adalah ibu rumah
tangga. Selain itu lingkungan sekolah dapat memberikan bimbingan yang baik di
tayangan televisi. Hasil penelitiam Kirkorian (2008) yang berjudul Media And
memberikan dampak pada segi perilaku anak. Karakteristik anak yang suka
meniru akan berdampak pada prilaku anak termasuk meniru adegan tokoh kartun
Hasil penelitian Bavelier (2008) Children, Wired: For Better and for
mudahnya hiburan seperti televisi, video ataupun game berdampak pada perilaku
anak. Anak yang sering melihat tayangan televisi secara terus menerus tanpa
adanya pengawasan dari orang tua menjadikan perilaku anak menjadi buruk.
Anak cenderung lebih kasar dan pemarah sebagai akibat meniru pola adegan dari
melihat acara televisi yang sesuai untuk perkembangan moral anak, misalnya
yang bersifat informatif dan edukatif dan menghindari acara-acara yang bersifat
acara drama. 3. Memberi peringatan bahwa acara itu tidak baik. Juga
membiasakan lihat berita-berita dan acara-acara yang inovatif, misalnya acara
program acara olahraga, cerita religi dan acara-acara yang sesuai dengan umur
anak. Tidak segan untuk mematikan televisi dan memarahi kalau anak melihat
acara yang tidak sesuai dengan umurnya. 4. Membiasakan kepada anak untuk
tayang edukatif untuk anak. Program acara mengenai topik khusus yang bersifat
informatif seperti acara memasak, berkebun, berpetualang dan acara kuis, acara
khusus anak-anak, dan acaraacara rohani serta program acara yang membahas
jadwal kepada anak tentang mana acara yang boleh ditonton atau tidak, kapan
boleh menonton, waktu sembahyang, waktu belajar, waktu tidur, bahkan waktu
membantu orang tua di rumah dan berikan sanksi bila melanggar. 6. Berusaha
kalau menonton film-film yang tidak layak ditonton yang ada di rumah
agama mulai sejak sekarang. 9. Membuat jadwal kapan waktunya belajar, waktu
tua hendaknya melihat bahwa peran mereka sekarang lebih sebagai penuntun
dari pada sebagai majikan. Senada dengan Gerungan (2018) yang menyatakan
dengan yang lain dan saling mengenal dekat. Karena itu, hubungan antara orang
tua dan anak lebih erat dan intensif. Peranan keluarga dalam kehidupan individu
Hopson (2002) menyatakan bahwa komunikasi antara orang tua dengan anak
dikatakan berkualitas apabila kedua belah pihak memiliki hubungan yang baik
dalam arti bisa saling memahami, saling mengerti, saling mempercayai dan
kebutuhan psikis dan fisik seorang anak. Apabila dilihat dari perspektif pekerja
sosial, interaksi yang baik antara orang tua dan anak dapat menciptakan
Berdasarkan hasil penelitian dari perilaku anak pada usia prasekolah saat
menonton TV dari 84 orang anak terdapat 80 orang atau 95,2% yang terpengaruh
dan tidak terpengaruh sebanyak 4 orang atau 4,8%. Televisi merupakan salah
satu hiburan masa kini yang dapat kita nikmati dengan sangat mudah karena
dapat diakses dirumah kita sendiri. Menonton televisi sering kali dijadikan
disukainya. Tetapi sering kali acara-acara yang ditawarkan oleh pihak stasiun
televisi tidak selalu aman untuk dinikmati oleh keluarga. Banyak acara televisi
yang menyimpang.
berada pada posisi pasif dan tidak kritis, saat anak hanya menerima pesan dari
televisi saja sehingga apa yang ia tonton dianggap sebagai kewajaran karena
diusia dini anak belum memiliki dan mengetahui batasan nilai atau norma
eksistensi moral mereka pada saat masih kecil. Contohnya pada saat pra sekolah
(reward).
Anak usia pra sekolah memiliki keterbatasan daya nalar, daya fantasi
serta kurangnya penjelasan yang rasional dari orang tua atau orang dewasa di
realita. Hal ini didukung oleh pendapat peneliti yang lain bahwa lingkungan
dengan terpaan media televisi pada anak. Ketika menonton televisi, biasanya
anak didampingi oleh orang tua atau keluarga. Maka dapat dikatakan bahwa
semakin sering suatu keluarga menonton televisi maka semakin sering pula anak
televisi, maka semakin jarang pula seorang anak menonton televisi. Hal ini
didukung oleh pendapat peneliti yang lain bahwa pada fase intuituf atau
praoperasional (Umur 2-7 tahun), ini anak sudah tidak lagi terikat oleh
bertambah besar. Ini didukung pula oleh pendapat peneliti sebelumnya bahwa
untuk kategori usia, disebutkan bahwa semakin rendah usia khalayak maka
semakin rendah pula motivasi menonton televisi mereka, dan semakin tinggi
yang memiliki usia prasekolah dan sekolah dasar biasanya memiliki motivasi
menonton yang sangat tinggi. Jumlah jam menonton mereka lebih tinggi
terbiasa menangkap saja. Gambar yang setiap detik bergerak dan berganti
dengan gambar yang lain menjadikan otak anak usia sekitar satu tahun
mengalami kurang bisa untuk berkonsntrasi lama yang pada dasarnya baru
adalah lingkungan yang paling dekat dengan anak. Banyaknya waktu yang
dengan waktu yang dihabiskan di sekolah maupun bersama tetangga atau teman
paling sering menonton bersama dengan anak. Oleh karena itulah keluarga lebih
sekolah maupun tetangga atau teman sepermainan. Selain itu, anak prasekolah
orang tua saat anak menonton televisi dengan perilaku anak usia prasekolah, ini
berarti kekuatan hubungan bimbingan orang tua saat anak menonton televisi
menonton bersama dengan anak. Oleh karena itulah keluarga lebih mampu untuk
tetangga atau teman sepermainan. Selain itu, anak TK cenderung masih sangat
menuruti perkataan orang tua atau keluarganya. Didukung juga oleh pendapat
Kuswarno bahwa bagi anak-anak yang cukup mengerti dan diberi pengarahan
oleh orang tua mereka, maka mereka cenderung untuk tidak terpengaruh atau
pembinaan dari orang tuanya maka cenderung untuk meniru. Artinya bahwa
seseorang.
pandangan orang tua terhadap tayangan televisi. Sebagian besar orang tua
mengatur jadwal dan memilih acara yang tepat untuk anak sehingga anak-anak
dapat melihat tayangan yang bermanfaat. Di samping itu, para orang tua
menonton televisi tidak ada masalah asalkan tidak menggangu belajar dan
sekolah dia, soalnya itu juga bisa menjadi hiburan agar tidak jenuh setelah
belajar di sekolah. Kalau masalah acara yang ditonton, orang tua harus selalu
kuat karena menyajikan gambar dan suara. Jika radio mempunyai daya tarik
yang kuat disebabkan unsur kata-kata, musik, efek sound maka televisi selain
tiga unsur tersebut juga memiliki unsur visual berupa gambar. Gambar ibu
bukan gambar mati, melainkan gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan
mendalam pada pemirsa. Maka dari orang tua perlu memberikan arahan kepada
anak pada saat melihat televisi agar acara yang ditonton oleh anak agar dapat
televisi kepada anak saya adalah jarang menonton sinetron dan acara-acara yang
sekira kurang layak untuk ditonton anak. Orang tua harus memberi pengertian
kepada anak mana acara yang layak ditonton dan tidak layak ditonton bagi anak.
Dengan adanya televisi masyarakat dapat dengan mudah memperoleh
televisi yang disukainya, tanpa memerlukan pengorbanan yang berat. Kita bisa
langsung memencet angka tombol berapa pada televisi dapat stasiun televisi
mana yang kita inginkan. Selain kita mengetahui berbagai macam informasi,
televisi juga merupakan sarana hiburan, baik berupa acara film, sinetron, musik,
ilmu pengetahuan, dunia flora dan fauna, dunia laut, berbagai acara kuis yang
dapat membuat seseorang menjadi kaya mendadak. Dengan demikian, orang tua
menonton televisi.
tayangan televisi. Banyak fakta yang kita jumpai dari informasi yang
disampaikan televisi, baik fakta positif maupun fakta negatif. Hal ini baik secara
positif atau ke arah negatif. Maka dari itu orang tua perlu melakukan arahan
terhadap anak dalam melihat acara televisi seperti yang diungkapkan oleh Ibu
Atun hambatan saya dalam memberi arahan untuk anak saya adalah selalu
memberi pengertian tentang mana acara televisi yang layak ditonton atau tidak.
Orang tua juga hendaknya tidak menonton acara televisi tentang sinetron atau
tahun 2003 menunjukkan bahwa adegan antisosial (52%) lebih banyak dari pada
ditujukan untuk memberi bantuan atau kebaikan pada orang lain atau kelompok
kebencian atau mengejek (Gunarto, 2004). Melihat tayangan televisi terlalu lama
ternyata hanya sekitar 15% saja, namun pengaruh terlihat semakin meningkat
kalau disertai suara bahkan adegan visual yang ternyata berpengaruh 50% bagi
perkembangan anak. Imitasi adalah tingkat pertama pengaruh yang terlihat jelas,
khususnya terhadap pola pikir, sikap dan perilaku anak disekolah khususnya
anak usia 2-7 tahun dimana anak mengalami perkembangan pesat dalam bahasa,
dan hanya bisa menyimpulkan sesuatu berdasarkan apa yang dilihat. Apabila
anak pada usia ini selalu mendapatkan teman yang berupa tayangan televisi,
maka hal tersebut akan sangat mempengaruhi perkembangan sikap dan perilaku
perkembangan pada anak tersebut. Tetapi dari penelitian Qotijah (2007) yang
disimpulkan tidak terdapat pengaruh antara pola bimbingan orang tua terhadap
kenakalan siswa.
Anak yang banyak menonton televisi namun belum memiliki daya kritis
televisi. Mereka bisa jadi berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu
mempunyai sifat yang sama dengan orang di layar televisi. Hal ini akan
PENUTUP
4.3 Kesimpulan
Dari hasil penelitian hubungan bimbingan orang tua pada saat anak menonton
1. Orang tua tidak terlalu mempermasalahkan tayangan televisi yang dilihat oleh
menonton televisi.
bimbingan orang tua saat anak menonton televisi dengan perilaku anak usia
prasekolah, ini berarti kekuatan hubungan bimbingan orang tua saat anak
menonton televisi dengan perilaku anak usia prasekolah termasuk dalam
4.4 Saran
dengan baik dengan orang tua anak agar lebih mudah melakukan proses
dapat turut serta mendorong ibu dan keluarga untuk memahami betul proses
Meningkatkan kepedulian orang tua dengan perilaku anak yang dapt berubah
Asriah P.W, 2017 Peran Orang Tua Dengan perilaku anak Sebagai Pemirsa Televisi
Di Rumah.
Fadilah Azizah, 2017. Hubungan Antara Pola Asuh Otoriter Orang Tua Dengan
Pengambilan Keputisan Karir Siswa Kelas IX MTS 1 Yokyakarta. Tugas
Akhir. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yokyakarta.
Hartuti A.P dkk, 2017, Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kepribadian Siswa
SMA Di Kota Bengkulu. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Bengkulu.
Iin Patimah, 2016. Gambaran Perilaku Kemandirian Anak Usia Prasekolah Pada
Ibu Yang Bekerja Dan Tidak Bekerja. Pustaka Pelajar.
Indah Maulia, 2017. Perkembangan Emosional Anak Pada Umur 3-5 Tahun Ditinjau
Dari Sikap Orang Tua. Stikes Muhamadiyah Lamongan.
Komisi penyiaran indonesia, 2014. 10 Sinetron Dan FTV Bermasalah Dan Tidak
Layak Di Tonton. Jakarta: KPI
Marliyani, Lenny. 2019. Perilaku Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Ditinjau Dari
Pekerjaan Orang Tua Sebagai Pembuat Minuman Beralkohol (Studi Kasus di
Desa Ngombakan, Polokarto, Sukoharjo). Pendidikan guru pendidikan anak
usia dini. Fakultas ilmu pendidikan universitas negeri semarang
Rohani G.A, 2015. Pengaruh televisi terhadap aspek-aspek perkembangan anak usia
3-4 tahun.Tugas Akhir . Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Yogyakarta.
Sutisna. 2013. Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video. Jakarta:
Grasindo. Dalam makalah tentang peranan televisi dalam pendidikan.
Yuliani, 2013. Konsep dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta: PT. Indeks.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Observasi Penelitian Bimbingan Oramg Tua
Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda (√)
pada kolom jawaban yang telah tersedia.
No Pernyataan SS S TS STS
1 Orang tua membiarkan anak menonton terus menerus.
2 Orang tua memberikan kebebasan anak memilih tontonan televisi
yang di inginkan
3 Orang tua menemani anak saat menonton televisi tanpa memberikan
bimbingan
4 Orang tua membiarkan anak meniru adegan-adegan tayangan televisi
5 Orang tua membimbing anak saat menonton televisi
6 Orang tua memberitahukan apa yang boleh ditiru dan apa yang tidak
boleh ditiru pada tayangan televisi
7 Orang tua melarang anak meniru adegan-adegan heroik ataukekerasan
yang dilihat di televisi
8 Orang tua membiarkan anak menonton tayangan televisi dewasa yang
sedang di tonton keluarga
9 Orang tua mengemukakan jenis tayangan yag boleh ditonton anak
10 Orang tua memberikan saran ke anak untuk mematuhi jam tidur
11 Orang tua melarang anak menonton televisi tanpa menjelaskan
alasannya.
12 Orang tua memberikan batas menonton televisi untuk anak
13 Orang tua menemani anak saat anak sedang menonton acara keluarga
14 Orang tua tidak tahu cara membimbing anak saat sedang menonton
acara televisi
15 Orang tua memaksa anak berhenti menonton acara televisi dewasa
Keterangan:
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Lampiran 2. Lembar Observasi Penelitian Perilaku Anak
Nama Anak :
Jenis Kelamin :
Umur Anak :
Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda (√ )
pada kolom yang telah tersedia.
No Pernyataan SS S TS STS
1 Anak meniru adegan heroik telefisi yang sering di tonton seperti (melompat,
meninju, lari-lari, menendang)
2 Anak meniru bahasa atau ungkapan pada tayangan televisi yang sering di
tonton
3 Anak lebih suka menonton acara televisi yang terdapat adegan-adegan heroik
4 Saat berinteraksi sosial dengan teman sebaya, anak menjadi pendiam
dibandingkan anak-anak lain
5 Anak berbicara dengan sopan kepada temannnya
6 Saat berinteraksi sosial terkadang anak mengejek atau mencemoh
7 Anak marah saat di paksa berhenti menonton televisi
8 Saat berinteraksi soial dengan teman sebaya anak cenderung terlihat lebih
aktif dibanding anak-anak lain
9 Anak lebih mendengarkan perintah orang tua saat diberi ancaman
10 Anak lebih suka bermain sendiri dibandingkan bermain dengan teman-teman
sebayanya
11 Anak membagi makanan atau barang miliknya pada anak lain
12 Anak berhenti bermain ketika dipanggil orangtua
13 Anak meniru ungkapan kasar pada acara yang di tonton
14 Anak berperilaku agresif (mencubit, menggigit, memukul, berteriak)
15 Anak mau mendengarkan perintah orang tua
16 Anak melakukan kegiatan dengan mengajak teman bermain bersama
17 Anak memaksa orang tua atau teman sebayanya untuk mengikuti
keinginannya
18 Anak peduli pada temannya yang tidak memiliki alat permainan
19 Saat anak meminta sesuatu anak cenderung memaksa dan tidak ingin ditolak
Keterangan :
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
66
Lampiran 3. Master Tabel
N Umur Pendidikan Pekerjaan x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 y18 y19 Y Bimbingan Perilakuanak
1 >30 SMP Swasta 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 1 4 65 Dilakukan Terpengaruh
2 <30 SMA Lainnya 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 1 4 67 Dilakukan Terpengaruh
3 <30 Akademi/PT PNS 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 2 4 4 49 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 1 4 68 Dilakukan Terpengaruh
4 <30 SMP Lainnya 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 1 4 66 Dilakukan Terpengaruh
5 <30 Akademi/PT PNS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 2 4 66 Dilakukan Terpengaruh
6 <30 SMP Swasta 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 55 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 1 4 3 4 1 4 2 4 63 Dilakukan Terpengaruh
7 >30 Akademi/PT Lainnya 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 70 Dilakukan Terpengaruh
8 <30 Akademi/PT Lainnya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 1 4 66 Dilakukan Terpengaruh
9 <30 Akademi/PT PNS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 1 4 68 Dilakukan Terpengaruh
10 <30 SMP Buruh/Tani 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 60 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 1 4 66 Dilakukan Terpengaruh
11 >30 Akademi/PT Lainnya 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 68 Dilakukan Terpengaruh
12 <30 Akademi/PT PNS 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 65 Dilakukan Terpengaruh
13 <30 SMA Lainnya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 59 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 3 1 4 4 2 1 4 1 4 59 Dilakukan Terpengaruh
14 <30 Akademi/PT PNS 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 55 4 3 4 2 1 2 3 4 3 4 3 1 2 3 4 1 4 2 3 53 Dilakukan Terpengaruh
15 <30 SMP Lainnya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 69 Dilakukan Terpengaruh
16 >30 Akademi/PT Lainnya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 66 Dilakukan Terpengaruh
17 >30 SMA Buruh/Tani 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 62 Dilakukan Terpengaruh
18 <30 SMA Lainnya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 67 Dilakukan Terpengaruh
19 >30 Akademi/PT PNS 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 1 4 68 Dilakukan Terpengaruh
20 >30 SMP Swasta 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 64 Dilakukan Terpengaruh
21 >30 Akademi/PT Lainnya 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 1 4 66 Dilakukan Terpengaruh
22 >30 SMA Lainnya 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 1 3 63 Dilakukan Terpengaruh
23 <30 Akademi/PT PNS 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 49 4 4 4 3 1 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 1 4 60 Dilakukan Terpengaruh
24 <30 SMP Buruh/Tani 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 2 4 65 Dilakukan Terpengaruh
25 <30 Akademi/PT PNS 3 4 3 2 4 1 4 3 1 2 4 1 4 4 4 44 4 2 4 3 1 3 4 4 4 4 4 1 3 4 4 1 4 1 4 59 Dilakukan Terpengaruh
26 <30 SMA Lainnya 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 51 4 4 3 4 1 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 2 3 1 4 60 Dilakukan Terpengaruh
27 <30 Akademi/PT PNS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 1 4 66 Dilakukan Terpengaruh
28 >30 SMA Swasta 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 1 4 67 Dilakukan Terpengaruh
29 >30 SMP Lainnya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 2 4 68 Dilakukan Terpengaruh
30 <30 SMA Lainnya 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 60 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2 4 65 Dilakukan Terpengaruh
31 >30 SD Lainnya 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 1 4 66 Dilakukan Terpengaruh
32 <30 Akademi/PT PNS 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 54 4 3 4 3 1 2 4 4 1 4 4 2 2 4 4 1 4 1 4 56 Dilakukan Terpengaruh
33 <30 Akademi/PT Buruh/Tani 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 67 Dilakukan Terpengaruh
34 >30 SMP Lainnya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2 3 65 Dilakukan Terpengaruh
35 <30 Akademi/PT Lainnya 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 2 4 66 Dilakukan Terpengaruh
36 <30 SMA Swasta 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 52 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 1 4 3 4 2 3 2 2 60 Dilakukan Terpengaruh
37 >30 Akademi/PT Lainnya 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 55 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 1 4 65 Dilakukan Terpengaruh
38 <30 SD Lainnya 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 64 Dilakukan Terpengaruh
39 >30 Akademi/PT PNS 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 65 Dilakukan Terpengaruh
40 >30 SMA PNS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 1 4 65 Dilakukan Terpengaruh
41 <30 Akademi/PT Lainnya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 2 4 65 Dilakukan Terpengaruh
42 <30 SMP Lainnya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2 4 66 Dilakukan Terpengaruh
43 <30 SMA PNS 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 64 Dilakukan Terpengaruh
44 <30 Akademi/PT Lainnya 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 55 2 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 1 4 62 Dilakukan Terpengaruh
45 <30 SMA PNS 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 67 Dilakukan Terpengaruh
46 >30 Akademi/PT Lainnya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 2 4 2 4 66 Dilakukan Terpengaruh
47 >30 SMA Lainnya 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 55 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 2 4 67 Dilakukan Terpengaruh
48 >30 Akademi/PT Buruh/Tani 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 1 4 66 Dilakukan Terpengaruh
49 <30 Akademi/PT PNS 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 1 4 68 Dilakukan Terpengaruh
50 <30 SMA Swasta 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 1 4 66 Dilakukan Terpengaruh
51 >30 Akademi/PT Lainnya 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 69 Dilakukan Terpengaruh
52 <30 Akademi/PT PNS 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 69 Dilakukan Terpengaruh
53 >30 Akademi/PT PNS 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 58 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 1 4 1 4 62 Dilakukan Terpengaruh
54 >30 SMA Swasta 3 4 4 4 4 2 3 2 2 4 4 2 2 3 3 55 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 1 3 1 3 53 Dilakukan Terpengaruh
55 >30 Akademi/PT PNS 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 58 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 1 4 1 3 60 Dilakukan Terpengaruh
56 >30 SD Lainnya 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 58 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 1 4 66 Dilakukan Terpengaruh
57 >30 Akademi/PT PNS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 1 4 65 Dilakukan Terpengaruh
58 >30 Akademi/PT PNS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 68 Dilakukan Terpengaruh
59 <30 SMA Lainnya 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 66 Dilakukan Terpengaruh
60 <30 SMA Swasta 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 68 Dilakukan Terpengaruh
61 <30 Akademi/PT Lainnya 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 56 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 3 4 66 Dilakukan Terpengaruh
62 >30 Akademi/PT PNS 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2 4 66 Dilakukan Terpengaruh
63 >30 SMA Lainnya 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 1 4 67 Dilakukan Terpengaruh
64 >30 Akademi/PT PNS 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 68 Dilakukan Terpengaruh
65 <30 Akademi/PT Lainnya 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 65 Dilakukan Terpengaruh
66 >30 SD Lainnya 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 2 51 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 62 Dilakukan Terpengaruh
67 >30 SD Lainnya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2 4 67 Dilakukan Terpengaruh
68 >30 SMA Swasta 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 55 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2 4 65 Dilakukan Terpengaruh
69 <30 SMA Lainnya 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 55 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 2 3 2 3 60 Dilakukan Terpengaruh
70 <30 Akademi/PT PNS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 2 4 65 Dilakukan Terpengaruh
71 <30 SMA PNS 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 54 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 1 3 2 3 64 Dilakukan Terpengaruh
72 <30 SD Lainnya 3 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 4 4 3 4 49 4 2 4 4 1 3 3 4 4 4 4 1 3 3 4 1 4 2 4 59 Dilakukan Terpengaruh
73 <30 SMA Swasta 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 25 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 30 Tidakdilak Tidakterpengaruh
74 <30 Akademi/PT PNS 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 1 4 63 Dilakukan Terpengaruh
75 <30 Akademi/PT PNS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 1 4 64 Dilakukan Terpengaruh
76 <30 Akademi/PT PNS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 1 4 67 Dilakukan Terpengaruh
77 <30 SD Lainnya 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 56 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 2 25 Dilakukan Tidakterpengaruh
78 <30 Akademi/PT Lainnya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 59 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 1 4 63 Dilakukan Terpengaruh
79 <30 Akademi/PT Swasta 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 64 Dilakukan Terpengaruh
80 <30 SD Lainnya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 1 4 64 Dilakukan Terpengaruh
81 <30 Akademi/PT PNS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 2 1 4 61 Dilakukan Terpengaruh
82 <30 SMA Lainnya 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 51 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 1 4 3 4 1 4 1 4 62 Dilakukan Terpengaruh
83 <30 Akademi/PT PNS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 24 Dilakukan Tidakterpengaruh
84 <30 SMA Lainnya 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 26 2 4 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 34 Tidakdilak Tidakterpengaruh
67
42
Lampiran 4
Analisis Validitas Variabel
68
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59
43 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58
44 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 55
45 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
47 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 55
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
49 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
51 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
52 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
53 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 58
54 3 4 4 4 4 2 3 2 2 4 4 2 2 3 3 55
55 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 58
56 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 58
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
59 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
61 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 56
62 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57
63 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57
64 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
65 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57
66 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 2 51
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
68 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 55
69 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 55
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
71 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 54
72 3 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 4 4 3 4 49
73 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 25
74 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58
75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
77 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 56
78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 59
79 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
82 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 51
83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
84 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 26
Lampiran 5
Analisis Validitas Variabel Y
70
43 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 64
44 2 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 1 4 62
45 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 67
46 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 2 4 2 4 66
47 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 2 4 67
48 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 1 4 66
49 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 1 4 68
50 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 1 4 66
51 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 69
52 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 69
53 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 1 4 1 4 62
54 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 1 3 1 3 53
55 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 1 4 1 3 60
56 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 1 4 66
57 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 1 4 65
58 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 68
59 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 66
60 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 68
61 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 3 4 66
62 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2 4 66
63 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 1 4 67
64 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 68
65 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 65
66 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 62
67 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2 4 67
68 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2 4 65
69 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 2 3 2 3 60
70 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 2 4 65
71 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 1 3 2 3 64
72 4 2 4 4 1 3 3 4 4 4 4 1 3 3 4 1 4 2 4 59
73 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 30
74 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 1 4 63
75 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 1 4 64
76 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 1 4 67
77 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 2 25
78 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 1 4 63
79 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 64
80 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 1 4 64
81 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 2 1 4 61
82 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 1 4 3 4 1 4 1 4 62
83 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 24
84 2 4 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 34
71
Lampiran 6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Variabel Bimbingan Orang tua
Correlations
Sig. (2-
tailed) .121 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .062 .000 .015 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
x4 Pearson 1.00
.319** . . 1 . . . . .
0
. .490** . .397** .272* .711**
Correlation
502** 550** 459** 464** 460** 438** 543** ** 404** 314**
Sig. (2-
tailed) .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .012 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
x5 Pearson
.353** . . . 1 . . . . . . .529** . .749** . .832**
Correlation
662** 459** 459** 462** 598** 610** 527** 459** 979** 502** 471**
Sig. (2-
tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
x6 Pearson
.305** . . . . 1 . . . . . .985 ** . .421 ** . .685**
Correlation
408** 379** 464** 462** 472** 547** 837** 464** 401** 479** 410 **
Sig. (2-
tailed) .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
x7 Pearson
.378** . . . . . 1 . . . . .519** . .550** . .741**
Correlation
591** 509** 460** 598** 472** 626** 528** 460** 523** 539** 537**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
x8 Pearson
.332** . . . . . . 1 . . . .590** . .588** . .681**
Correlation
520** 373** 438** 610** 547** 626** ** **
621 438 576 **
634**
378 **
Sig. (2-
tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
72
x9 Pearson
.375** .508** .377** .543** .527** .837** .528** .621** 1 .543** .477** .823** .507** .461** .342** .751**
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
x10 Pearson 1.000
.319** .502** .550** ** .459** .464** .460** .438** .543** 1 .404** .490** .314** .397** .272* .711**
Correlation
Sig. (2- .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .012 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
x11 Pearson
.298** .559** .389** .404** .979** .401** .523** .576** .477** .404** 1 .456** .443** .711** .424** .759**
Correlation
Sig. (2- .006 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
x12 Pearson
.334** .455** .418** .490** .529** .985** .519** .590** .823** .490** .456** 1 .525** .473** .440** .739**
Correlation
Sig. (2- .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
x13 Pearson
.297** .597** .205 .314** .502** .479** .539** .634** .507** .314** .443** .525** 1 .471** .448** .629**
Correlation
Sig. (2- .006 .000 .062 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
x14 Pearson
.345** .488** .403** .397** .749** .421** .550** .588** .461** .397** .711** .473** .471** 1 .749** .714**
Correlation
Sig. (2- .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
x15 Pearson
.204 .337** .266* .272* .471** .410** .537** .378** .342** .272* .424** .440** .448** .749** 1 .572**
Correlation
Sig. (2- .063 .002 .015 .012 .000 .000 .000 .000 .001 .012 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
x Pearson
.454** .738** .596** .711** .832** .685** .741** .681** .751** .711** .759** .739** .629** .714** .572** 1
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
**. Correlation is significant at the
0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the
level (2-tailed).
73
Reliability
Case Processing
Summary
N %
Cases Valid 84 100.0
Excluded 0 .0
a
Total 84 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.930 15
2. Variabel Perilaku Anak
Correlations
y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 y18 y19 Y
y1 Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
1 .608 .713 .725 .049 .712 .711 .784 .754 .815 .763 .039 .712 .738 .774 . .634 .184 . .840**
Correlation **
125 736
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .657 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .727 .000 .000 .000 . .000 .095 . .000
261 000
N
83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 8 83 83 83 83
3
y2 Pearson
.608** 1 .410** .582** .161 .706** .523** .483** .563** .482** .506** .194 .706** .465** .454** . .421** .129 . .649**
Correlation
188 386**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .143 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .077 .000 .000 .000 . .000 .243 . .000
086 000
N
83 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 8 84 84 84 84
4
y3 Pearson
.713** .410** 1 .741** .137 .627** .769** .735** .706** .874** .750** .144 .592** .688** .725** . .669** .108 . .822**
Correlation
131 754**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .213 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .192 .000 .000 .000 . .000 .326 . .000
236 000
N
83 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 8 84 84 84 84
4
y4 Pearson
.725** .582** .741** 1 .225* .876** .728** .784** .829** .829** .844** .134 .845** .679** .785** . .621** .159 . .903**
Correlation
206 803**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .040 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .225 .000 .000 .000 . .000 .149 . .000
060 000
N
83 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 8 84 84 84 84
4
y5 Pearson
.049 .161 .137 .225* 1 .232* .089 .197 .188 .149 .200 .176 .232* .097 .193 .351** .171 .016 . .300**
Correlation
146
Sig. (2-
tailed) .657 .143 .213 .040 .034 .423 .072 .088 .176 .069 .110 .034 .380 .078 . .121 .886 . .006
001 185
N
83 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 8 84 84 84 84
4
y6 Pearson
.712** .706** .627** .876** .232* 1 .717** .719** .855** .687** .738** .068 .968** .640** .714** . .512** .202 . .862**
Correlation
213 703**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .034 .000 .000 .000 .000 .000 .536 .000 .000 .000 . .000 .066 . .000
052 000
N
83 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 8 84 84 84 84
4
y7 Pearson
.711** .523** .769** .728** .089 .717** 1 .756** .664** .828** .742** .125 .684** .895** .751** . .623** .154 . .846**
Correlation
134 741**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .423 .000 .000 .000 .000 .000 .258 .000 .000 .000 . .000 .161 . .000
223 000
N
83 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 8 84 84 84 84
4
y8 Pearson
.784** .483** .735** .784** .197 .719** .756** 1 .714** .818** .865** .121 .719** .733** .988** . .648** .251* . .891**
Correlation
193 738**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .072 .000 .000 .000 .000 .000 .274 .000 .000 .000 . .000 .021 . .000
079 000
N
83 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 8 84 84 84 84
4
y9 Pearson
.754** .563** .706** .829** .188 .855** .664** .714** 1 .784** .768** .084 .827** .646** .715** . .591** .196 . .857**
Correlation
144 732**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .088 .000 .000 .000 .000 .000 .445 .000 .000 .000 . .000 .074 . .000
193 000
N
83 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 8 84 84 84 84
4
75
y10 Pearson
.815** .482** . .829** .149 .687** . .818** .784** 1 .843** .121 .653** .773** .815** .113 .769** .129 .874** .902**
Correlation
874** 828**
Sig. (2-
.000 .000 . .000 .176 .000 . .000 .000 .000 .273 .000 .000 .000 .308 .000 .242 .000 .000
tailed)
000 000
N
83 84 8 84 84 84 8 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
4 4
y11 Pearson
.763** .506** . .844** .200 .738** . .865** .768** .843** 1 .235* .705** .695** .867** .126 .645** .105 .760** .889**
Correlation
750** 742**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 . .000 .069 .000 . .000 .000 .000 .031 .000 .000 .000 .253 .000 .343 .000 .000
000 000
N
83 84 8 84 84 84 8 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
4 4
y12 Pearson
.039 .194 . .134 .176 .068 . .121 .084 .121 .235* 1 .068 .108 .111 .073 .107 -.052 .071 .245*
Correlation
144 125
Sig. (2-
tailed) .727 .077 . .225 .110 .536 . .274 .445 .273 .031 .536 .328 .315 .510 .331 .636 .518 .025
192 258
N
83 84 8 84 84 84 8 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
4 4
y13 Pearson
.712** .706** . .845** .232* .968** . .719** .827** .653** .705** .068 1 .700** .681** .213 .512** .202 .703** .850**
Correlation
592** 684**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 . .000 .034 .000 . .000 .000 .000 .000 .536 .000 .000 .052 .000 .066 .000 .000
000 000
N
83 84 8 84 84 84 8 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
4 4
y14 Pearson
.738** .465** . .679** .097 .640** . .733** .646** .773** .695** .108 .700** 1 .702** .135 .604** .154 .780** .818**
Correlation
688** 895**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 . .000 .380 .000 . .000 .000 .000 .000 .328 .000 .000 .222 .000 .161 .000 .000
000 000
N
83 84 8 84 84 84 8 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
4 4
y15 Pearson
.774** .454** . .785** .193 .714** . .988** .715** .815** .867** .111 .681** .702** 1 .192 .624** .253* .735** .879**
Correlation
725** 751**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 . .000 .078 .000 . .000 .000 .000 .000 .315 .000 .000 .080 .000 .020 .000 .000
000 000
N
83 84 8 84 84 84 8 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
4 4
y16 Pearson
.125 .188 . .206 .351** .213 . .193 .144 .113 .126 .073 .213 .135 .192 1 .212 .034 .160 .278*
Correlation
131 134
Sig. (2-
tailed) .261 .086 . .060 .001 .052 . .079 .193 .308 .253 .510 .052 .222 .080 .053 .756 .146 .011
236 223
N
83 84 8 84 84 84 8 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
4 4
y17 Pearson
.634** .421** . .621** .171 .512** . .648** .591** .769** .645** .107 .512** .604** .624** .212 1 .239* .660** .752**
Correlation
669** 623**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 . .000 .121 .000 . .000 .000 .000 .000 .331 .000 .000 .000 .053 .029 .000 .000
000 000
N
83 84 8 84 84 84 8 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
4 4
y18 Pearson
.184 .129 . .159 .016 .202 . .251* .196 .129 .105 -.052 .202 .154 .253* .034 .239* 1 .071 .241*
Correlation
108 154
76
Sig. (2- .095 .243 . .149 .886 .066 . .021 .074 .242 .343 .636 .066 .161 .020 .756 .029 .522 .027
tailed) 326 161
N 83 84 8 84 84 84 8 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
4 4
y19 Pearson
.736** .386** . .803** .146 .703** . .738** .732** .874** .760** .071 .703** .780** .735** .160 .660** .071 1 .843**
Correlation
754** 741**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 . .000 .185 .000 . .000 .000 .000 .000 .518 .000 .000 .000 .146 .000 .522 .000
000 000
N
83 84 8 84 84 84 8 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
4 4
77
Y Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** * ** * **
Correlation .840 .649 .822 .903 .300 .862 .846 .891 .857 .902 .889 .245 .850 .818 .879 .278 .752 .241 .843 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 . .000 . .000 . .000 .000 .025 .000 .000 .000 .011 .000 .027 .000
006 000 000
N 83 84 8 8 8 8 8 8 8 84 8 84 8 84 84 84 84 84 84 84
4 4 4 4 4 4 4 4 4
**. Correlation is significant at the
0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the
level (2-tailed).
Reliability
N %
Cases Valid 83 98.8
Excluded 1 1.2
a 84 100.0
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.946 19
Lampiran 7
Frequency Table
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <30 52 61.9 61.9 61.9
>30 32 38.1 38.1 100.0
Total 84 100.0 100.0
78
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Aka 42 50.0 50.0 50.0
SD 8 9.5 9.5 59.5
SMA 24 28.6 28.6 88.1
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Buruh/ 5 6.0 6.0 6.0
Lainny 39 46.4 46.4 52.4
PNS 29 34.5 34.5 86.9
79
Lampiran 8. Bar Chart
Lampiran 9
A. Analisis Unvariat
Frequencies
Statistics
Bimbingan
orangtua Perilaku anak
N Valid 84 84
Missing 0 0
Frequency Table
Bimbingan orangtua
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
84 100.0 100.0
Total
Perilaku anak
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
84 100.0 100.0
Total
B. Analisis Bivariat
Crosstabs
Cases
Bimbinganorangtua *
84 100.0 0 .0% 84 100.0%
Perilakuanak %
Perilakuanak
Tidakdilakukan Count 0 2 2
Total Count 80 4 84
N of Valid Casesb 84
a. 3 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .10.
84
Lampiran 12 Surat Selesai Meneliti
Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian
86
GAMBAR 3. Saat Responden Mengisi Kuisioner
ABSTRAK
Ayu Thirta Lestari, Rini Fahriani Zees, Muhamad Nur Syukriani Yusuf
1
Mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri
Gorontalo Email : ayu.thirta@gmail.com
2 3
Dosen Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo
Email : -
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. & Uhbiyati, N. 2015. Ilmu Komisi penyiaran indonesia, 2014. 10
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Sinetron Dan FTV Bermasalah
Dan Tidak Layak Di Tonton.
Aprilia, Shelly. 2017. Pelaksanaan Jakarta: KPI.
Pengasuhan Anak Usia Dini di
Tempat. Penitipan Anak Dharma Komisi penyiaran indonesia, 2018.
Yoga Santi Yogyakarta. Program Jakarta: KPI.
Studi. Pendidikan Luar Sekolah
Srilestari.
Penulis menyelesaikan pendidikan formal yang di mulai dari tingkatan Sekolah Dasar
yaitu di SDN Lomba dan lulus pada tahun 2009. Kemudian melanjutkan sekolah di
tingkat pertama yaitu SMP Negeri 1 Lamala dan lulus pada tahun 2012. Penulis
melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas yaitu SMA Negeri 1 Lamala dan lulus pada
tahun 2015. Penulis melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi yaitu Universitas Negeri
Negeri Gorontalo.
2. Peserta Pelatihan Komputer dan Internet, oleh Pusat Teknologi Informasi dan
99
5. Peserta Seminar Nasional Keperawatan ”Community Health Nursing of
2019.