SKRIPSI
Disusun Oleh :
TAHUN 2022
HUBUNGAN PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN
KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA SARJANA
KEPERAWATAN TINGKAT 4 STIKES
PEMKAB JOMBANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
TAHUN 2022
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN JUDUL PENELITIAN
NIM 181301046
Judul Penelitian : Hubungan Penggunaan Smartphone Dengan
Kualitas Tidur PadaMahasiswa Sarjana
Keperawatan Tingkat 4 STIKES Pemkab
Jombang.
Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan proposal ini dapat terselesaikan.
Proposal ini disusun untuk menyelesaikan tugas akhir pada program studi S1
Keperawatan dengan judul “Hubungan Penggunaan Smartphone dengan Kualitas
Tidur pada mahasiswa prodi S1 Keperawatan STIKES PEMKAB JOMBANG”.
1. Dr. Ririn Probowati ,S.Kp.,M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Pemkab Jombang.
2. Shanti Rosmaharani, S.Kep.Ns.,M.Kep selaku Ketua Program Studi S1
KeperawatanSTIKES Pemkab Jombang.
3. Alik Septian Mubarok, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku ketua tim penguji dalam
seminarproposal.
4. Anis Satus Syarifah, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku pembimbing yang telah
mengarahkan dan membimbing dalam penyusunan skripsi.
5. Segenap Dosen pengajar STIKES Pemkab Jombang atas bimbingan dan
arahannya.
6. Responden yang telah ikut andil dan telah berpartisipasi untuk melancarkan
penelitianini.
7. Kedua orang tua dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan do’a, arahan
dandukungan dalam penyusunan skripsi ini.
vi
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan proposal masih kurang
sempurna. Sebagai mahluk Tuhan yang tidak lepas dari kesalahan kami mohon
maaf yang sebesar- besarnya, peneliti berharap adanya kritik dan saran membangun
baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai penyempurna proposal ini.
Akhirnya peneliti mengucapkan banyak terima kasih atas segala perhatian dan
dukungannya.
NIM. 181301046
vii
HUBUNGAN PENGGUNAN SMARTPHONE DENGAN
KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA SARJANA
KEPERAWATAN TINGKAT 4 STIKES
PEMKAB JOMBANG
Email : oktavianurfitasari04@gmail.com
ABSTRAK
Pendahuluan : Smartphone adalah telepon yang internet enabled yang biasanya
menyediakan fungsi Personal Digital Assistant(PDA), seperti fungsi kalender, buku
agenda, buku alamat, kalkulator, catatan, danaplikaso canggih lainnya yang dapat
membantu kebutuhan sehari-hari. Penggunaan smartphone yang terlalu sering dapat
menganggu aktivitas prilaku dan aktivitas social individu kualitas tidur yang
dialami remaja juga akan berdampak pada fungsi emosional dan prilaku
mahasiswa.Tujuan : Menganalisis hubungan penggunaan smartphone dengan
kualitas tidur pada mahasiswa sarjana keperawatan tingkat 4 STIKES Pemkab
Jombang. Metode : Peneliti ini menggunakan desain penelitian korelasional
melalui pendekatan Cross Sectonal. Populasi peneliti yaitu 58 mahasiswa tingkat 4
sarjana keperawatan STIKES Pemkab Jombang melalui total sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil : Penelitian ini diperoleh hasil
sejumlah 50 (86,2) responden menggunakan smartphone dengan intensitas tinggi,
dan 44 (75,9%) responden mengalami kualitas tidur yang buruk. Jadi pada
penelitian ini didapatkan hasil signifikan 0,05 dan diperoleh pada penggunaaan
smasrtphone dengan kualitas tidur hasil ρ-value = 0,001 yang berarti ρ-value < α
sehingga dalam penelitian ini H1 diterima. Kesimpulan : Diharapkan dengan
adanya hubungan penggunaan smartphone dengan kualitas tidur, dapat memberikan
perubahan pada mahasiswa. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
ada Hubungan Penggunaan Smartphone dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa
Sarjana Keperawatan Tingkat 4 STIKES Pemkab Jombang secara signifikan.
Kata Kunci : Intensitas Penggunaan Smartphone, Kualitas Tidur
viii
SMARTPHONE USER RELATIONSHIP WITH SLEEP
QUALITY IN GRADUATE STUDENTS NURSING
LEVEL 4 STIKES JOMBANG
GOVERNMENT
Email : oktavianurfitasari04@gmail.com
ABSTRACT
Introduction : Smartphones are internet enabled phones that usually provide
Personal Digital Assistant (PDA) functions, such as calendar functions, agenda
books, address books, calculators, notes, and other sophisticated applications that
can help with daily needs. The use of smartphones that are too frequent can interfere
with behavioral activities and individual social activities. Sleep quality experienced
by adolescents will also have an impact on students' emotional and behavioral
functions. Objective: To analyze the relationship between smartphone use and
sleep quality in undergraduate nursing students at level 4 STIKES Jombang
Regency Government. Methods: This researcher uses a correlational research
design through a Cross Sectoral approach. The research population was 58
undergraduate nursing students from STIKES Jombang Regency through total
sampling. Collecting data using a questionnaire. Results: This study showed that
50 (86.2) respondents used smartphones with high intensity, and 44 (75.9%)
respondents experienced poor sleep quality. So in this study, significant results were
obtained 0.05 and obtained on the use of smartphones with sleep quality results -
value = 0.001 which means -value < so that in this study H1 was accepted.
Conclusion: It is hoped that the relationship between smartphone use and sleep
quality can make changes to students. Based on this research, it can be concluded
that there is a significant relationship between Smartphone Use and Sleep Quality
in Nursing Undergraduate Students at Level 4 STIKES Jombang Regency.
Keywords: Smartphone Use Intensity, Sleep Quality
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
2.1 Smartphone......................................................................................... 6
2.1.1 Definisi ................................................................................ 6
x
2.1.3 Dampak Sartphone .......................................................... 10
xi
3.4.1 Variabel independen ........................................................ 32
LAMPIRAN ..................................................................................................... 58
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi setiap individu
essensial adalah tidur. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi maka kebutuhan
berikutnya tidak akan mampu untuk terpenuhi. Tubuh akan berfungsi secara normal
hanya ditentukan oleh faktor kuantitas tidur, tetapi juga faktor kualitas tidur.Kualitas
tidur merupakan keadaan seseorang mudah untuk mulai tidur, tidak terbangun
dalam tidur, dan merasa segar setelah bangun tidur. Kelompok usia dewasa muda
Berdasarkan hasil riset We Are Sosial Hoot Suite yang dirilis pada tahun 2019
bahwa pengguaan smartphone 130 juta (sekitar 48% dari populasi). Setengah dari
terutama pada malam hari sebelum tidur. Di Amerika Serikat, kurang lebih 78%
dan UNICEF mengenai perilaku anak dan remaja dalam menggunakan internet
tahun 2014 lalu didapatkan datasebanyak 80 persen responden atau kurang lebih
Penggunaan smartphone pada remaja di Jawa Timur sendiri menurut hasil survei
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur pada tahun 2016 dari 113
1
2
sejak SD, sebanyak 44 persen memakai sejakSMP dan sebanyak 3 persen sejak
juta pengguna ponsel pintarpada tahun2017, dan pada tahun 2019 pengguna ponsel
Indonesia merupakan negara keempat dunia yang mencapai 260 jiwa, dan menjadi
penggunaan smartphone daritahun 2015 terdapat 65,2 juta pengguna, 2016 terdapat
65,2 juta pengguna, tahun 2017 terdapat 74,9 juta pengguna, tahun 2018 terdapat
83,5 juta pengguna, tahun 2019 terdapat 92 juta pengguna (Warisha, 2015).
dan generasi muda adalah sekitar 171,17 juta pengguna (APJII, 2018). Sehingga
bangun dimalam hari, serta bangun terlalu pagi dan tidak dapat tidur kembali (Nose
et al, 2017).
umum dan stress. Jadi salah satu factor yang di yakini menganggu kualitas tidur
menjadi faktor berkurangnya jumlah waktu tidur dimalam hari sehingga dapat
menganggu aktivitas disiang hari. Kualitas tidur merupakan askek penting bagi
pada malam hari dapat mengurangi waktu tidur dan kualitas tidur. Mekanisme
pertama seseorang sibuk dan terlalu asyik menggunakan smartphone pada malam
hari, mereka cenderung menunda waktu tidurnya. Mekanisme kedua cahaya yang
blueenriched yang memiliki karakteristik mirip dengan sinar matahari pada pagi
hari sehingga menganggu jam biologis dan mengubah prilaku fisik,mental, dan
dalam kamar dapat menganggu karena bunyi dari pesan atau panggilan yang masuk
dan akan menyebabkan remaja bangun dimalam hari (Perkison-gloor & Grob
prilaku dan aktivitas social individu kualitas tidur yang dialami remaja juga akan
Pada masa kuliah bagi mahasiswa rentan terjadi peningkatan gangguan tidur
2015).
4
Pemkab Jombang
Pemkab Jombang
1.4.2 Praktis
1. Responden
3. Instansi
2.1 Smartphone
2.1.1 Definisi
Menurut Gary B,Thomas J & Misty E,2007, Smartphone adalah telepon yang
(PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator, catatan, dan
aplikaso canggih lainnya yang dapat membantu kebutuhan sehari-hari. Media sosial
ruang public pada tahun 197, kini penggunanya sudah mencapai nilai ratusan juta.
Situs yang paling sering di kunjungi yaitu jejaring social seperti Fecebook,
bagi mahasiswa. Bagi mahasiswa yang sering terlihat sibuk dengan smarphone,
yang nyata. Sekelompok remaja berkumpul dalam satu tempat, namun frekuensi
6
7
(tindakan) atau aktivitas dari manusia itu sendiri. Menurut Gerungan (2005)
mengatakan perilaku adalah sikap terhadap objek tertentu, bisa berupa sikap
pandangan atau sikap perasaan. Tetapi sikap yang disertai dengan kecenderungan
untuk bertindak sesuai dengan sikap terhadap objek tadi. Sehubungan pendapat
Arifin (2015) mengatakan bahwa sikap atau perilaku adalah suatu kecenderungan
yang mendorong seseorang untuk bertingkah laku yang dituju ke arah suatu objek
khusus.
b. Self-esteem yang rendah. Self esteem itu sendiri adalah evaluasi diri
diinginkan.
B. Faktor Situasional
secara psikologis ketika menghadapi situasi yang tidak nyaman. Dalam hal ini
individu akan cepat bertindak ketika berada pada situasi yang tidak nyaman dan
merasa terganggu aktivitas bila ada situasi yang tidak diinginkan dan
C. Faktor Sosial
sarana berinteraksi dan menjaga kontak dengan orang lain. Dalam hal ini
malas untuk berkomunikasi secara langsung dengan individu yang lain. Faktor
status sosial. Peran keluarga sangat penting dalam faktor sosial, karena keluarga
paling luas dan mendalam terhadap perilaku anak-anak. Sehingga banyak anak-
anak mengikuti trend yang ada didalam budaya lingkungan mereka, yang
D. Faktor Eksternal
9
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu.
anaknya.
sebaya dan juga masyarakat. Hal ini menjadi banyak orang yang
berlebih diataranya :
2014).
jalan lainnya.
dapat menunda waktu tidur insomnia dan penundaan waktu tidur dapat
pertanyaan diberi skor nilai yaitu sangat sering (SS) diberi nilai 4, Sering
(S) diberi nilai 3, kadang-kadang (KK) diberi nilai 2, dan tidak pernah (TP)
diberi nilai 1.
N= 𝑆𝑃 X 100%
𝑆𝑀
13
- Tinggi : 56-80%
- Sedang : 28-55%
- Rendah : 20-27%
2.2 Tidur
fisik yang minimal. Remaja lebih sering tidur larut malam dan bangun
gangguan tidur di malam hari yaitu karena perubahan gaya hidup seperti
5) Ketika tidur tubuh akan memperbaiki sel yang rusak dan akan
9) Meningkatkan energy
11) Memperbaiki sel rusak. Ketika tidur tubuh akan memperbaiki sel
kekebelan tubuh.
disampaikan.
2.3.1 Definisi
(Hidayat, 2006).
2008).
dan Wartonah,2006).
16
3. Lingkungan
4. Gaya hidup
2006).
1) Insomnia
2) Narkolepsi
Kodisi dimana rasa kantuk yang tak tertahan yang muncul tiba-
yang tak tertahan pada siang hari, meski pada malam hari jumlah
sebagaiberikut :
2) Bayi usia 1-18 bulan, bayi membutuhkan waktu tidur sekitar 12-14
jam setiap hari termasuk tidur siang. Tidur yang cukup dapat
3) Usia 3-6 tahun, kebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang
18
5) Usia 12-18 tahun menjelang dewasa, waktu tidur yang baik sekitar
8-9 jam, jika remaja kurang tidur maka akan rentan terjadi depresi,
21. Skor akhir: Jumlahkan semua skor mulai dari komponen 1 sampai 7 :
(tindakan) atau aktivitas dari manusia itu sendiri. Arifin (2015) mengatakan
seseorang untuk bertingkah laku yang dituju kea rah suatu objek khusus.
informasi dan membantu dalam menambah relasi, dan juga dapat mengikuti
terhadap pola tidur dan aktivitas di siang hari. Cahaya smartphone dapat
2013).
Remaja lebih sering tidur larut malam dan bangun lebih awal karena tuntutan
merasakan lelah, gelisah, lesu, kehitamandi sekitar mata, mata merah, sering
Ada tiga cara hubungan rangsangan dan respon prilaku dalam Model
koping dapat diakses dalam sistem regulator dan kognator untuk individu, dan
identitas
sebagaiberikut (Roy,1991):
1. Input
22
Input atau masukan terdiri dari stimulus dan level adaptasi. Stimulus
terdiri dari :
c. Stimulus residual yaitu ciri-ciri tambahan yang ada dan relevan dengan
2. Proses
Rekfleks otonom adalah respon neural dan brain sstem dan spinal
3. Efektor
gas.
insternal danginjal
pengkajianperasaan.
ketidakseimbangan elektrolit
mekanisme.
seksualitas.
d. Mode Interdependensi
4. Output
Umpan
Kualitas tidur
- Sibuk dan asik - Kualitas
menggunakan tidur
Penggunaan smartphone pada Stress/gangguan terganggu
smartphone malam hari - kualitas
- Cahaya pada Lingkungan tidur
smartphone tidak
- Bunyi pesan dan sedang
Input stimulus panggilan yang Gaya hidup
- kualitas
masuk tidur
Kesehatan buruk
fisik menurun
Proses/ mekanisme
koping
Output/ respon
Efek/ prilaku
Umpan
Keterangan :
: diteliti
: tidak diteliti
2.7 Hipotesa
29
rumusan masalahpenelitian.
(Nursalam, 2015)
30
31
Desain Penelitian :
Menggunakan desain penelitian korelasional dan mengungkap
hubunganantar variabel dengan pendekatan penelitian Cross
Populasi :
Mahasiswa Stikes Pemkab Jombang Prodi Sarjana Keperawatan
Tingkat 4 yangberjumlah 58 mahasiswa
Sampel :
Semua Mahasiswa Stikes Pemkab Jombang Prodi Sarjana
KeperawatanTingkat 4 yang berjumlah 58 mahasiswa
Sampling :
Total Sampling
Pengumpulan Data :
Kuisioner
Analisa Data
3.3.1 Populasi
58 mahasiswa.
3.3.2 Sampel
3.3.3 Sampling
Operasional Ukur
34
menggunakan Nilai
- Situasi dan
smartphone :
kondisi dalam
menggunakan 68-
100%
smartphone
(skor
55-
80)
b. Inten
sitas
Seda
ng :
Nilai
34-
67%
35
(skor 28-
54)
c. Intensitas
Rendah
: Nilai
0- 33%
(skor 0-
27)
Rumus :
𝑆𝑃
N=
𝑆𝑀
X 100%
n: menjelaskan baik
lama
Kualitas tentang skor
tidu
Tidur penilaian
˂5
rmalam,
kualitas tidur
efisiensitidur,
secara b. Kualitas
gangguan
subjek, tidur
ketika
sedang
36
aktivitas
gangguan
disianghari
tidur, c. Kualitas
penggunaan tidur
obat,waktu buruk
memulai skor
gangguan
tidur di
sianghari.
a. Lokasi Penelitian
b. Waktu penelitian
a. Pengumpulan Data
b. Instrumen penelitian
kualitas tidur.
dengan.
39
a. Editing
b. Skoring
sebelumnya.
c. Coding
d. Tabulating
Peneliti melakukan pengelompokan data berdasartkan kategori yang
telahditentukan sebelumnya
e. Entry data
a. Analisis Univariant
b. Analisis Bivariat
Pada penelitian ini uji statistic yang digunakan peneliti adalan uji
menjadi isu sentral yang berkembang saat ini. Pada penelitian ilmu
maka penelitian harus memahami prinsip etik penelitian jika hal ini tidak
tindakan.
(right to fulldisclosure)
kepada subjek.
f. Informed consent
42
i. Anonymity
2017).
j. Inducement
Memberikan gantungan kunci kepada responden yang telah
Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk dua bagan yaitu data umum dan
Tidur. Analisis yang digunakan yaitu ubivariat untuk melihat gambaran dan
bivariate untuk melihat hubungan dua variabel. Hasil penelitian yang diperoleh
untuk selajutnya akan dibahas dan disesuaikan dengan tujuan dan landasan teori.
wilayah Pandan Wangi. Fasilitas di kampus STIKES Pemkab Jombang ini antara
lain ruang pendaftaran, tempat parker yang luas, mudah dijangkau, terdapat fasilitas
AC disetiap ruangan, Lab kesehatan, dan juga Gedung sekolah yang sangat
memadai dan nyama, serta di kampus ini juga di dapatkan semua dosen yang
berakreditasi tinggi.
44
45
1 Laki-laki 18 31.0
2 Perempuam 40 69.0
Jumlah 58 100
2 Sedang 13 22,4
3 Baik 1 1,7
Jumlah 58 100,0
Sumber : Data Primer 2022
F % F % F %
Tinggi 43 86.0 7 14.0 0 0 50 100,0
Sedang 1 12,5 6 75.0 1 12,5 8 100,0
Jumlah 44 75,9 13 22,4 1 1,7 58 100,0
Sumber : Data Primer 2022
yang kualitas tidur baik sebanyak (1.7%) responden, kualitas tidur sedang
responden.
Tabel 4.5 Uji Rank Spearman Penggunaan Smartphone dengan Kualitas Tidur
pada Mahasiswa Sarjana Keperawatan Tingkat 4 STIKES Pemkab Jombang
Menurut hasil analisa data uji Rank Spearman dengan taraf signifikan
0,05 dan diperoleh pada penggunaaan smasrtphone dengan kualitas tidur hasil
ρ-value = 0,001 yang berarti ρ-value < α sehingga dalam penelitian ini H1
Pemkab Jombang.
4.5 Pembahasan
4.5.1 Penggunaan Smartphone pada Mahasiswa Sarjana Keperawatan
Tingkat 4 STIKES Pemkab Jombang
Hasil peneliti menyatakan bahwa sebagian besar 86,9% responden
diri sendiri, baik faktor internal, faktor situasional, faktor social, dan faktor
48
menambah relasi dan ada juga dampak negative secara fisiologis dapat
kualitas tidur buruk. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kualitas tidur
kebutuhan tidur.
kesehatan umum dan stress. Jadi salah satu factor yang di yakini
2008).
ρ-value = 0,001 yang berarti ρ-value < α sehingga dalam penelitian ini H1
tahun 197, kini penggunanya sudah mencapai nilai ratusan juta. Situs yang
perkuliah sehingga tidak ada waktu untuk tidur siang dan bermain
52
yang buruk dengan mematikan notifikasi smartphone pada malam hari dan
intensitas sedang
buruk
Jombang
5.2 Saran
1. Bagi Institusi Pendidikan
keperawatan tingkat 4
2. Bagi Masyarakat
53
54
Ahmad, Z., Maifita, Y., & Ameliati, S. (2020). Hubungan Penggunaan Media Sosial
Dengan Kejadian Insomnia Pada Mahasiswa: A LiteratureReview.
Menara Medika, 3(1).
Ainiyah, N. (2018). Remaja Millenial dan Media Sosial: Media Sosial Sebagai Media
Informasi Pendidikan Bagi Remaja Millenial. Jurnal Pendidikan Islam
Indonesia, 2(2), 221-236.
Aswar, A., & Erviana, E. (2020). Hubungan Smartphone Dengan Kualitas Tidur Remaja
Di Sma Negeri 2 Majene. Journal of Islamic Nursing, 5(2), 95- 100.
Aswar, A., & Erviana, E. (2020). Hubungan Smartphone Dengan Kualitas Tidur Remaja
Di Sma Negeri 2 Majene. Journal of Islamic Nursing, 5(2), 95- 100.
Kominfo, B. H. (2014). Riset Kominfo dan UNICEF mengenai perilaku anak dan
remaja dalam menggunakan internet.
55
56
Merdekawati, D., Susanti, F., & Maulani, M. (2019). Peningkatan Kualitas Tidur Klien
Kardiovaskuler dengan Pengaturan Posisi Tidur. Jurnal Endurance: Kajian
Ilmiah Problema Kesehatan, 4(2), 382-387.
Nasrudin, J. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan: Buku ajar praktis cara membuat
penelitian. Pantera Publishing.
Olivia, S., & Nuraini, D. (2018). Komunikasi keluarga dalam mencegah dampak negatif
penggunaan gadget. Komunikasi Keluarga Dalam Mencegah Dampak
Negatif Penggunaan Gadget, 111-139.
Pardede, J. A. (2018). Teori Dan Model Adaptasi Sister Calista Roy: Pendekatan
Keperawatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1).
57
Putri, S. A. (2014). Pengaruh Terapi Sleep Hygiene terhadap Gangguan Tidur pada Anak
Usia Sekolah yang Menjalani Hospitalisasi (Doctoral dissertation,
Universitas Brawijaya).
Reginasari, A., & Afiatin, T. (2019). Pengasuhan Digital dan Inkongruensi Pengalaman
di Media Sosial antara Remaja dan Orang Tua. Temu Ilmiah Nasional XI
Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, 71-85.
Saifullah, M. O. H. (2018). Hubungan penggunaan gadget terhadap pola tidur pada anak
sekolah di UPT SDN Gadingrejo II Pasuruan (Doctoral dissertation,Fakultas
Keperawatan).
Sulana, I. O., Sekeon, S. A., & Mantjoro, E. M. (2020). Hubungan tingkat stres dengan
kualitas tidur mahasiswa tingkat akhir fakultas kesehatan masyarakat
universitas sam ratulangi. KESMAS, 9(7).
Wicaksono, D. W., Yusuf, A., & Widyawati, I. Y. (2013). Faktor dominan yang
berhubungan dengan kualitas tidur pada mahasiswa fakultas keperawatan
universitas airlangga. Critical Medical and Surgical Nursing Journal,
1(2), 92-101.
Zaini, M., & Soenarto, S. (2019). Persepsi orangtua terhadap hadirnya era teknologi
digital di kalangan anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini, 3(1), 254-264.
LAMPIRAN
58
59
Kepada :
Yth. Responden
Di Tempat
partisipasinya disampaikanterimakasih.
Peneliti
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bersedia untuk turut
Tanda tangan saya menunjukan bahwa saya telah diberi informasi dan
Jombang,
Januari 2022
Peneliti Resonden
Kode:
61
Yang terhormat ibu calon responden. Saya, Oktavia Nur Fitasari Mahasiswi
pendidikan sarjanakeperawatan.
teman yang saya hormati untuk menjadi responden pada penelitian ini. Hasil
peneliti menyimpan dokumen hasil pengumpulan data yang terkait dalam tempat
khusus yang hanya bisa diakses peneliti danpenulis transkip data akan diberikan
tidak akan mendapatkan dampak atau pengaruh yang merugikan. Untuk itu apabila
Sebagai bentuk rasa terima kasih peneliti kepada responden dalam penelitian ini,
peneliti akan memberikan indusmen berupa susu dan snack sebagai tanda terima
kasih. Demikian penjelasan saya, atas perhatian, kesediaan, dan kerjasama calon
Peneliti
darisiapapun.
Jombang,
Januari 2022
Saksi Partisipan
64
Tujuan Penelitian :
1. Tahap Persiapan.
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Terminasi
Manfaat
Hambatan Penelitian
Inform Consent.
No Pernyataan TP KK S SS
Mengajar
di malam hari
68
Smartphone
12 Saya menggunakan smartphone untuk chatting
mengakses
sosial media
69
Informasi
Instruksi :
……………………………..
terakhir
71
terakhir, seberapa
sering Anda
ini….
A. Tidak dapat tidur
B. Terbangun ditengah
Pagi
C. Terbangun karena
ingin ke toilet
D. Tidak dapat
ketika tidur
E. Batuk atau
mendengkur dengan
keras
F. Merasa kedinginan
G. Merasa kepanasan
72
H. mengalami mimpi
buruk
I. Merasa nyeri
yang lainnya :
………….
6. Selama 1 bulan
terakhir seberapa
sering Anda
mendapatkan masalah
berkendaraan, makan,
aktivitas sosial.
7. Selama 1 bulan
terakhir, seberapa
sering anda
mengonsumsi obat
dari toko)
73
besar
menjadi masalah menjadi
8. Selama 1 bulan
antusias/bersemangat
daalam mengerjakan
sesuatu
9. Selam 1 bulan
terakhir bagaimana
umum.
74
No Kegiatan Bulan
Kegiata
. n
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Juni
1. Tahap persiap
an penelitian
a. Penyusunan dan
pengajuan
proposal
b. Pengujian
proposal
c. Perijinan
penelitian
2. Tahap
pelaksanaan
a. Pengumpulan
data
b. Analisis data
3. Penyusunan
laporan
a. Penyusunan
dan
pengajuan
Skripsi
b. Pengujian
Skripsi
78
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 Y
x1 Pearson Correlation 1 .238 .829** .452 .363 .921** .829** .452 .829** .302 .921** .921** .283 .238 .168 .921** .168 .921** .452 .921** .710*
Sig. (2-tailed) .507 .003 .189 .303 .000 .003 .189 .003 .397 .000 .000 .429 .507 .643 .000 .643 .000 .189 .000 .021
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
x2 Pearson Correlation 1.00
.238 1 .395 .791** .845** .345 .395 .791** .395 .904** .345 .345 .741* .881** .345 .881** .345 .791** .345 .804**
0**
Sig. (2-tailed) .507 .258 .006 .002 .329 .258 .006 .258 .000 .329 .329 .014 .000 .001 .329 .001 .329 .006 .329 .005
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
x3 Pearson Correlation 1.00 1.00
.829** .395 1 .583 .468 .764* .583 .429 .764* .764* .234 .395 .371 .764* .371 .764* .583 .764* .762*
0** 0**
Sig. (2-tailed) .003 .258 .077 .173 .010 .000 .077 .000 .217 .010 .010 .515 .258 .291 .010 .291 .010 .077 .010 .010
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
x4 Pearson Correlation 1.00 1.00
.452 .791** .583 1 .802** .582 .583 .583 .905** .582 .582 .625 .791** .681* .582 .681* .582 .582 .897**
0** 0**
Sig. (2-tailed) .189 .006 .077 .005 .078 .077 .000 .077 .000 .078 .078 .053 .006 .030 .078 .030 .078 .000 .078 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
x5 Pearson Correlation .363 .845** .468 .802** 1 .467 .468 .802** .468 .916** .467 .467 .710* .845** .794** .467 .794** .467 .802** .467 .843**
Sig. (2-tailed) .303 .002 .173 .005 .174 .173 .005 .173 .000 .174 .174 .022 .002 .006 .174 .006 .174 .005 .174 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
x6 Pearson Correlation 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
.921** .345 .764* .582 .467 1 .764* .582 .764* .405 .307 .345 .284 .284 .582 .796**
0** 0** 0** 0** 0**
Sig. (2-tailed) .000 .329 .010 .078 .174 .010 .078 .010 .245 .000 .000 .389 .329 .427 .000 .427 .000 .078 .000 .006
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
x7 Pearson Correlation 1.00 1.00
.829** .395 .583 .468 .764* 1 .583 .429 .764* .764* .234 .395 .371 .764* .371 .764* .583 .764* .762*
0** 0**
Sig. (2-tailed) .003 .258 .000 .077 .173 .010 .077 .000 .217 .010 .010 .515 .258 .291 .010 .291 .010 .077 .010 .010
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
x8 Pearson Correlation 1.00 1.00
.452 .791** .583 .802** .582 .583 1 .583 .905** .582 .582 .625 .791** .681* .582 .681* .582 .582 .897**
0** 0**
81
Sig. (2-tailed) .189 .006 .077 .000 .005 .078 .077 .077 .000 .078 .078 .053 .006 .030 .078 .030 .078 .000 .078 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
x9 Pearson Correlation 1.00 1.00
.829** .395 .583 .468 .764* .583 1 .429 .764* .764* .234 .395 .371 .764* .371 .764* .583 .764* .762*
0** 0**
Sig. (2-tailed) .003 .258 .000 .077 .173 .010 .000 .077 .217 .010 .010 .515 .258 .291 .010 .291 .010 .077 .010 .010
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
x10 Pearson Correlation .302 .904** .429 .905** .916** .405 .429 .905** .429 1 .405 .405 .825** .904** .822** .405 .822** .405 .905** .405 .855**
Sig. (2-tailed) .397 .000 .217 .000 .000 .245 .217 .000 .217 .245 .245 .003 .000 .003 .245 .003 .245 .000 .245 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
x11 Pearson Correlation 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
.921** .345 .764* .582 .467 .764* .582 .764* .405 1 .307 .345 .284 .284 .582 .796**
0** 0** 0** 0** 0**
Sig. (2-tailed) .000 .329 .010 .078 .174 .000 .010 .078 .010 .245 .000 .389 .329 .427 .000 .427 .000 .078 .000 .006
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
x12 Pearson Correlation 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
.921** .345 .764* .582 .467 .764* .582 .764* .405 1 .307 .345 .284 .284 .582 .796**
0** 0** 0** 0** 0**
Sig. (2-tailed) .000 .329 .010 .078 .174 .000 .010 .078 .010 .245 .000 .389 .329 .427 .000 .427 .000 .078 .000 .006
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* * ** * * *
x13 Pearson Correlation .283 .741 .234 .625 .710 .307 .234 .625 .234 .825 .307 .307 1 .741 .667 .307 .667 .307 .625 .307 .675*
Sig. (2-tailed) .429 .014 .515 .053 .022 .389 .515 .053 .515 .003 .389 .389 .014 .035 .389 .035 .389 .053 .389 .032
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
x14 Pearson Correlation 1.00
.238 .395 .791** .845** .345 .395 .791** .395 .904** .345 .345 .741* 1 .881** .345 .881** .345 .791** .345 .804**
0**
Sig. (2-tailed) .507 .000 .258 .006 .002 .329 .258 .006 .258 .000 .329 .329 .014 .001 .329 .001 .329 .006 .329 .005
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
x15 Pearson Correlation 1.00
.168 .881** .371 .681* .794** .284 .371 .681* .371 .822** .284 .284 .667* .881** 1 .284 .284 .681* .284 .734*
0**
Sig. (2-tailed) .643 .001 .291 .030 .006 .427 .291 .030 .291 .003 .427 .427 .035 .001 .427 .000 .427 .030 .427 .016
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
82
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
N %
Cases Valid 10 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.967 20
84
Frequency Table
Penggunaan_smartphone
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tinggi 50 86.2 86.2 86.2
Sedang 8 13.8 13.8 100.0
Total 58 100.0 100.0
Kualitas_tidur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Buruk 44 75.9 75.9 75.9
Sedang 13 22.4 22.4 98.3
Baik 1 1.7 1.7 100.0
Total 58 100.0 100.0
Jenis_kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 18 31.0 31.0 31.0
Perempuan 40 69.0 69.0 100.0
Total 58 100.0 100.0
85
Crosstabs
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Penggunaan_smartph
58 100.0% 0 .0% 58 100.0%
one * Kualitas_tidur
Kualitas_tidur
Nonparametric Correlations
Correlations
Penggunaan_
smartphone Kualitas_tidur
Spearman's rho Penggunaan_sm Correlation Coefficient 1.000 .605**
artphone
Sig. (2-tailed) . .000
N 58 58
**
Kualitas_tidur Correlation Coefficient .605 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 58 58
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
87