Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG

KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI


DI SMAN NGORO

(The relationship of adolescent women's knowledge about breast cancer with


knowlwdge behavior in SMAN Ngoro)

JURNAL SKRIPSI

OLEH :
EVA SETYA RAHMA BINTARTI
NIM : 181301018

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
2021/2022

Telah disetujui oleh :


Pembimbing

Dr. Sestu Retno D.A., S.Kp., M.Kes


NIK. 011963031520061207
SURAT PERNYATAAN PLAGIAT

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Eva Setya Rahma Bintarti

NIM : 181301018

Institusi : Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Pemkab Jombang

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Artikel/Jurnal

penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kanker

Payudara Dengan Perilaku SADARI di SMAN Ngoro”. Benar bebas dari plagiasi

dan telah dilakukan cek plagiasi oleh Perpustakaan STIKES Pemkab Jombang.

Apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.


HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG
KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI
DI SMAN NGORO

Eva Setya Rahma Bintarti, Sestu Retno Dwi Andayani


Program Studi Sarjana Keperawatan STIKES Pemkab Jombang
Email : evasetya7397@gmail.com

ABSTRAK
Pendahuluan: Kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di jaringan payudara.
Kanker payudara merupakan penyakit terbesar kedua di dunia. Data kuantitatif Pasien
kanker di seluruh dunia mencapai 14 juta kasus dengan tingkat kematian 8,2 juta per tahun.
Penyakit ini dapat dicegah dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah salah
satu yang paling efektif sebagai sarana deteksi dini kanker payudara selain mamografi.
Tindakan ini dilakukan dengan langkah-langkah khusus untuk mendeteksi kanker sejak
dini payudara untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada payudara. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja putri
tentang kanker payudara dengan perilaku SADARI di SMAN Ngoro. Metode : desain
penelitian metode Analitik korelasional dengan metode pendekatan Cross Sectional.
Populasi 165 orang dan sampel dalam penelitian ini 112 orang, dipilih dengan
menggunakan tekhnik Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada 20 April 2022. Hasil : Hasil yang didapatkan
sebagian besar (65%) responden mempunyai pengetahuan kanker payudara dalam kategori
kurang sebanyak 63 responden. Analisa data menggunakan Uji Chi Square diperoleh hasil
x2(2) = 8,542, p= 0,014, a= 0,05. Terdapat asosiasi yang signifikan antara pengetahuan
tentang kanker payudara dengan perilaku SADARI siswi kelas X di SMAN Ngoro.
Pembahasan : Dilakukan pemberian informasi dan dukungan positif kepada siswi SMAN
Ngoro yang memiliki keinginan untuk melakukan pemeriksaan SADARI sendiri di rumah.
Untuk mencegah kanker payudara dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan SADARI.

Kata kunci :Remaja putri, Kanker payudara, Perilaku SADARI

ABSTRAC
Introduction: Breast cancer is cancer that forms in breast tissue. Breast cancer is the
second largest disease in the world. Quantitative data Cancer patients worldwide reach 14
million cases with a mortality rate of 8.2 million per year. This disease can be prevented
by breast self-examination (BSE) is one of the most effective as a means of early detection
of breast cancer in addition to mammography. This action is carried out with special steps
to detect breast cancer early to identify changes that occur in the breast. The purpose of
this study was to determine the relationship between knowledge of young women about
breast cancer with BSE behavior at SMAN Ngoro. Method: research design correlational
analytical method with cross sectional approach method. The population is 165 people and
the sample in this study is 112 people, selected using the Simple Random Sampling
technique. Collecting data using a questionnaire. This research was conducted on April
20, 2022. Results: The results obtained were most (65%) of the respondents had knowledge
of breast cancer in the less category as many as 63 respondents. Analysis of the data using
the Chi Square test results obtained x2(2) = 8.542, p = 0.014, a = 0.05. There is a
significant association between knowledge about breast cancer and BSE behavior in class
X students at SMAN Ngoro. Discussion : Provided information and positive support to
students of SMAN Ngoro who have the desire to do BSE at home. To prevent breast cancer
can be done by examination BSE.

Keywords: Adolescent girls, breast cancer, BSE behavior

PENDAHULUAN dengan angka kematian 23,4 per


100.000 penduduk, rata-rata angka
Kanker payudara merupakan
kematian 13,9 per 100.000 penduduk
kanker paling umum pada wanita,
(Kemenkes RI, 2019).
menurut Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) pada tahun 2020. Kanker Kanker payudara tidak terjadi
payudara adalah kanker yang di negara maju saja, namun kanker
terbentuk di jaringan payudara, yang payudara juga terjadi di negara
terjadi ketika sel-sel di jaringan berkembang, seperti Indonesia.
payudara tumbuh, pertumbuhan yang Kanker payudara menempati urutan
tidak terkendali dan invasi jaringan. ke-8 dari seluruh kanker di Indonesia.
payudara dan lingkungan yang sehat. Kanker payudara juga merupakan
Insiden kanker meningkat dari tahun masalah utama karena merupakan
ke tahun dan terjadi hampir di seluruh kanker paling umum pada wanita
dunia. Kanker merupakan penyakit (Nordqvist & Chun, 2017). Angka
terbesar kedua di dunia. Jumlah kejadian kanker di Indonesia cukup
penderita kanker di seluruh dunia tinggi menurut data Laporan Riset
berjumlah 14 juta kasus dengan angka Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
kematian 8,2 juta orang per tahun 2018, kanker payudara menempati
(WHO, 2018). Data World Cancer urutan ke-7 di antara semua penyakit
Observatory tahun 2018 kanker.
menunjukkan bahwa kejadian kanker
Terungkap bahwa insiden
di Indonesia (136,2 per 100.000
tertinggi pada wanita adalah kanker
penduduk) menempati urutan ke-8 di
payudara, pada tahun 2013 1,4 dari
Asia Tenggara, sedangkan di Asia
1000 penduduk terjadi kasus yang
23. Data Riskesdas tahun 2018
tinggi untuk kanker payudara, dan
menunjukkan bahwa angka kanker
pada tahun 2018 kasus kanker
payudara di Indonesia sama dengan
payudara meningkat menjadi 1,79
42,1 per 100.000 penduduk dengan
dari 1000 penduduk (Kemenkes RI,
rerata angka kematian 17 per 100.000
2020). Peningkatan ini membutuhkan
penduduk, disusul kanker serviks
upaya untuk meningkatkan kesadaran
sebesar 23,4 per 100.000 penduduk
masyarakat akan kanker payudara. deteksi dini penyakit tersebut
Rendahnya kesadaran masyarakat (Shiryazdi et al., 2014).
tentang deteksi dini kanker payudara
Deteksi dini adalah langkah
dipengaruhi oleh kurangnya
pertama dan terpenting dalam
pemahaman tentang kanker payudara,
pencegahan kanker. Deteksi dini
karena kurangnya informasi
mengurangi mortalitas dan
mengenai penyakit dan manfaat
morbiditas serta biaya perawatan
deteksi dini (Sarina et al. associates,
kesehatan. Deteksi dini dan skrining
2020). Penelitian tentang faktor-
adalah kunci untuk tingkat
faktor yang mempengaruhi perilaku
kelangsungan hidup pasien yang
SADARI pada ibu dipengaruhi oleh
tinggi. Deteksi dini dapat
sikap, kurangnya informasi dan akses
menurunkan angka kematian.
terhadap pelayanan kesehatan
Selanjutnya, untuk meningkatkan
(Arafah & Notobroto, 2018).
pemulihan pasien kanker payudara,
Teknik SADARI sebenarnya sangat penting untuk deteksi dini,
mudah dilakukan tetapi banyak diagnosis dini dan pengobatan dini.
wanita yang gagal melakukannya Untuk itu perlu adanya sosialisasi
karena kurangnya informasi dan pengetahuan kanker payudara dan
motivasi untuk mengatasi pencegahan edukasi kepada perempuan untuk
dan deteksi dini kanker payudara. mendapatkan SADARI (Departemen
Wanita baik ibu maupun remaja Kesehatan RI, 2018).
masih umum dan tidak nyaman
Pencegahan dini kanker
dengan SADARI, sehingga masih
payudara dapat dilakukan saat anak
sangat sedikit masyarakat yang berusia 10-24 tahun (BKKBN, 2017).
mendapatkannya (Pulungan & Hardy, Angka menunjukkan bahwa kejadian
2020). kanker pada remaja adalah 0,6%,
Menurut Ikatan Ahli Bedah pada usia 75 jumlah kasus hingga
5,0%, pada usia 1 sampai 4 tahun dan
Kanker Indonesia tahun 2017,
antara usia 5 dan 14 tahun adalah
perkiraan kejadian kanker payudara
0,1%. Kasus kejadian kanker tidak
di Indonesia adalah 8.625 kasus, dan bisa diabaikan karena pencegahan
82% diantaranya ditemukan pada kanker harus dimulai sedini mungkin
stadium lanjut. Hal ini karena wanita (Kemenkes RI, 2015), sehingga
takut untuk pergi ke dokter lebih remaja sudah mengalami perubahan
awal. Mendiagnosis kanker payudara hormonal yang sama seperti saat
pada stadium dini menawarkan dewasa. tentang SADARI.
peluang untuk hidup lebih lama, yaitu
Menurut data dari Profil Dinas
kemampuan untuk hidup lebih lama Kesehatan Kabupaten Jombang 2019
setelah didiagnosa menderita kanker. presentase ditemukan data 33 orang
Untuk menurunkan angka kematian (1,70%) terdeteksi adanya benjolan
akibat kanker payudara, diperlukan payudara, dari 1946 jumlah wanita
program skrining yang efektif untuk yang diperiksa sadari. Berdasarkan
data tersebut masih tergolong jauh
dari presentasi target yang diharapkan Pengetahuan wanita tentang
atau yang ditetapkan oleh dinas risiko dan manfaat deteksi dini
provinsi Jawa Timur. Dari data di kanker payudara memiliki efek positif
Kabupaten Jombang, presentase pada keyakinan, sikap, dan perilaku
tersebut dapat di temukan di kesehatan mereka, sehingga
puskesmas Kesamben Ngoro (Dinkes profesional perawatan kesehatan
Jombang, 2019). dapat mengembangkan program
kesehatan payudara yang efektif.
Berdasarkan data yang saya (Erbil & Bolukbas, 2012 dalam
miliki, SMAN Ngoro memiliki siswa Salmiyah dkk., 2018).
perempuan terbanyak, jumlah siswa
726 siswa dan jumlah siswa Pemeriksaan payudara sendiri
perempuan 498 siswa yang terdiri dari (SADARI) merupakan cara yang
kelas 1 165 siswa, 2.171 siswa dan efektif dan efisien untuk mendeteksi
3.160 siswa lahir. (Kemdikbud, kanker payudara selain mamografi.
2021). Melalui pemeriksaan payudara
sendiri secara rutin setiap bulan, kami
Pemeriksaan payudara sendiri berharap Anda dapat mengetahui
(SADARI) adalah kekhawatiran yang lebih baik tentang kondisi payudara
berkembang dari wanita tentang Anda dan menemukan benjolan atau
kondisi payudara mereka sendiri. masalah lain sejak dini (seperti saat
Tindakan ini dilengkapi dengan masih kanak-kanak). Oleh karena itu,
langkah-langkah khusus untuk skrining dini atau SADARI sebaiknya
deteksi dini kanker payudara guna dilakukan secara sistematis sejak usia
mengetahui perubahan yang terjadi remaja, khususnya pada usia 10-24
pada payudara. SADARI dilakukan 7- tahun karena pada usia ini umumnya
10 hari setelah berakhirnya hari jaringan payudara pada wanita mulai
pertama haid/hari haid (Kemenkes RI, terbentuk sempurna secara bertahap
2016). (Rasjidi, 2009 dalam Astutik dan
Pengetahuan wanita tentang Suharni, 2016).
risiko dan manfaat deteksi dini kanker Berdasarkan uraian di atas,
payudara berdampak positif pada pemeriksaan payudara sendiri
keyakinan, sikap dan perilaku (SADARI) dapat dilakukan antara
kesehatan mereka, sehingga usia 10 hingga 24 tahun, yang sesuai
perawatan kesehatan profesional dengan usia anak usia sekolah (SD,
menurut Kementerian Kesehatan Perguruan Tinggi, atau Menengah). ).
Indonesia, pada tahun 2018, kejadian Lulusnya ujian ini dipengaruhi oleh
di Indonesia diperkirakan 12/100.000
pengetahuan. Pengetahuan yang baik
Sedangkan pada perempuan di tentang SADARI akan menimbulkan
Provinsi Jawa Timur pada tahun sikap minat terhadap upaya SADARI,
2018, jumlah perempuan yang sehingga mendorong remaja untuk
diperiksa dan terdeteksi tumor memiliki perilaku yang baik terhadap
sebanyak 1.592 perempuan dengan SADARI dalam pencegahan kanker
angka 0,9% (Rekam Kesehatan Jawa payudara. Pengetahuan seseorang
Timur, 2018). tentang SADARI mempengaruhi
kesediaannya untuk melakukan
SADARI. Oleh karena itu, peneliti Sampel diambil dengan
tertarik untuk melakukan penelitian memnuhi kriteria inklusi dan
tentang pengetahuan remaja putri eksklusi. Dimana kriteria inklusi yaitu
tentang pemeriksaan payudara sendiri sswi dengan usia 15-19 tahun serta
(SADARI). siswi yang bersedia ikut berpartisipasi
dalam pengambilan data. Sedangkan
Berdasarkan uraian di atas,
kriteria eksklusi yaitu siswi yang
peneliti ingin melakukan penelitian tidak mengikuti pengisian kuisoner
lebih lanjut tentang “Hubungan antara serta mengisi kuisoner tidak lengkap.
pengetahuan remaja putri tentang
kanker payudara dengan perilaku Teknik sampling dalam
SADARI di SMAN Ngoro”. penelitian ini menggunakan teknik
METODE PENELITIAN sampling simple random sampling.
Variabel bebas pada penelitian ini
Desain penelitian pada pengetahuan remaja putri tentang
penelitian ini adalah kuantitatif kanker payudara. Variabel terikat
dengan menggunakan metode pada penelitian ini perilaku SADARI.
penekatan Cross Sectional. Penelitian
menggunakan siswi kelas X di SMAN Teknik pengumpulan data
Ngoro dengan jumlah populasi dalam penelitian ini adalah
sebanyak 165 siswi dan sampel 112 menggunakan kuisioner yang dibuat
responden. untuk mengukur pengetahuan remaja
putri tentang kanker payudara dan
perilaku SADARI
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian dari Hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang kanker
payudara dengan perilaku SADARI di SMAN Ngoro pada tanggal 20 April 2022
dengan jumlah 112 responden siswi adalah:
Tabel I Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur siswa kelas X SMAN
Ngoro
No. Usia f %
1. 16 102 91
2. 17 10 9
Total 112 100
Sumber : Data primer 2022
Tabel II Distribusi frekuensi responden berdasarkan Pengetahuan kanker payudara
siswa kelas X SMAN Ngoro.

No. Pengetahuan f %
1. Kurang 63 56,3
2. Cukup 46 41,1
3. Baik 3 2,7
Total 112 100
Sumber : Data primer 2022
Tabel III Distribusi frekuensi responden berdasarkan perilaku SADARI siswa
kelas X SMAN Ngoro
No. Perilaku f %
1. Negatif 24 21,4
2. Positif 88 78,6
Total 112 100

Sumber : Data primer 2022


Tabel IV Distribusi frekuensi responden berdasarkan tabulasi silang pengetahuan
kanker payudara dengan perilaku SADARI siswa kelas X SMAN Ngoro

Perilaku
Pengetahuan Positif Negatif Total
f % f % f Total (%)
Kurang 5 87,3 8 12,7 63 100
Cukup 3 65,2 16 34,8 46 100
Baik 3 100 0 0 3 100

Sumber : Data primer 2022

Tabel V : Hasil Uji Chi Square

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 8,542a 2 ,014
Likelihood Ratio 8,988 2 ,011
Linear-by-Linear Association 4,102 1 ,043
N of Valid Cases 112
a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,64.
Sumber : Data Primer 2022
PEMBAHASAN bahwa banyak orang yang kurang
informasi tentang kanker payudara.
Pada tabel I siswi memperoleh
nilai kurang baik pada pengetahuan Dalam studi Abidin et al.
sebanyak 63 orang (56%), dengan (2015), ditemukan bahwa dengan
nilai sedang sebanyak 46 orang pendidikan terakhir, khususnya
(41,1%) dan nilai baik sebanyak 3 pendidikan menengah (SMA),
orang (2,7%). Dapat dimengerti responden kurang mendapatkan
informasi tentang SADARI.
Sedangkan menurut Lalui (2012) SADARI perlu meningkatkan
dalam Heryanti dkk. (2018) pengetahuan, sumber, dan dukungan
melaporkan bahwa tingkat dari keluarga dan teman sebaya.
pendidikan mempengaruhi
kemampuan mengumpulkan Perilaku seseorang juga
informasi kesehatan, sehingga dipengaruhi oleh niat orang tersebut.
Misalnya, dalam hal SADARI, akses
responden dengan pendidikan tinggi
cenderung lebih mudah menerima informasi tentang SADARI mudah,
hal-hal baru. tetapi jika orang tersebut kurang
kemauan dan keras kepala karena
Dalam Nugranii (2012), tahap malas, orang tersebut tidak
perkembangan kognitif remaja mendapatkan SADARI. Profesional
adalah periode kehidupan ketika kesehatan, terutama konselor,
kemampuan untuk memperoleh dan memainkan peran penting dalam
menerapkan pengetahuan mencapai meningkatkan kesadaran dan
puncaknya. Survei yang dilakukan motivasi untuk mengikuti instruksi
oleh peneliti Handayani dan pihak berwenang untuk perawatan
Sudarmiati (2012) menemukan SADARI secara teratur.
bahwa sebagian besar responden
memiliki pengetahuan yang sedikit Hasil survei ini menunjukkan
tentang remaja awal. bahwa sebagian besar responden
melakukannya dengan cukup baik.
Pengetahuan manusia Hal ini dikarenakan responden
dipengaruhi oleh pendidikan, memiliki motivasi yang baik,
informasi/media massa, lingkungan, sehingga mereka bertanggung jawab
pengalaman, usia, masalah sosial, dan peduli dengan apa yang mereka
budaya dan ekonomi. Mahasiswa miliki. Responden juga memiliki
telah mendapatkan pengetahuan keinginan internal untuk
tentang SADARI, namun pada meningkatkan kesehatannya. Ada
kenyataannya masih dapat ditemukan juga dorongan dari lingkungan. B.
mahasiswa yang berpengetahuan. Dorongan dari orang tua dan teman
sebaya. Selain itu, responden
Perilaku SADARI pada Tabel memiliki gelar sarjana dan
II memiliki hasil positif untuk 88 pengetahuan yang cukup. Oleh karena
responden (78,6%) dan hasil negatif itu, responden merasa wajib untuk
untuk 24 responden (21,4%). Dari melakukan SADARI.
sini, kita dapat menyimpulkan bahwa
banyak responden, meskipun tidak Hasil uji chi-square
sempurna, tahu tentang perilaku menunjukkan bahwa ada hubungan
SADARI. yang signifikan antara pengetahuan
kanker payudara dengan perilaku
Anggraini et al (2019) SADARI di SMAN Ngoro, x2 (2) =
berpendapat bahwa Perilaku 8,542, p = 0,014, = 0,05.
SADARI ditemukan secara bersama-
sama dipengaruhi oleh sumber, Pengumpulan data di atas
kesadaran akan dukungan keluarga, tidak sejalan dengan pendataan
dan teman sebaya. Oleh karena itu, sebelumnya oleh Atnesia Ajeng dan
untuk meningkatkan perilaku Ega Amelinda Gauri yang berjudul
Hubungan Pengetahuan dan pengetahuan, kesadaran, dan sikap
Informasi dengan Perilaku SADARI positif. begitupun sebaliknya. Dari
di MTS Mathla'ul Anwar Kota hasil di atas dapat diketahui bahwa
Tangerang Tahun 2015, dan memiliki semakin tinggi tingkat pengetahuan
tingkat signifikansi 0,002 (P). <0,05), tentang SADARI maka semakin baik
dan ada hubungan yang signifikan perilaku SADARI, dan semakin
antara pengetahuan kanker payudara rendah tingkat pengetahuan tentang
dengan perilaku SADARI. kanker payudara maka semakin buruk
perilaku SADARI.
Menurut teori Lawrence
Green (Notoatmodjo, 2010), perilaku KESIMPULAN
memiliki tiga faktor utama:
predisposisi terhadap pengetahuan Berdasarkan penelitian dan
dan keterampilan, faktor pendukung pembahasan tentang hubungan
seperti sarana dan prasarana, faktor pengetahuan remaja putri tentang
penguatan seperti panutan, dan tenaga kanker payudara dengan perilaku
kesehatan profesional. Dipengaruhi penelitian SADARI di SMAN Ngoro,
oleh perilaku. maka dapat disimpulkan bahwa:

Ada beberapa perbedaan dari 1. Pengetahuan remaja putri tentang


penelitian Arini sebelumnya yang kanker payudara di kelas
berjudul Tingkat Hubungan XSMANNgoro dengan hasil yang
Pengetahuan-Sikap SADARI kurang, hasil pendataan
Terhadap Perilaku pada MAKMID menunjukkan bahwa 50% siswa tidak
iniyah Padang Panjang tahun 2011. mengetahui tentang kanker payudara.
Hasil analisis penelitian ini 2. Tidak ada hubungan antara
menghasilkan p-value sebesar 0,100 pengetahuan remaja putri tentang
(p>0,05), menunjukkan adanya kanker payudara dengan perilaku
hubungan yang signifikan antara SADARI.
pengetahuan kanker payudara dengan
perilaku pemeriksaan payudara 3. Terdapat hubungan yang
sendiri (SADARI). signifikan antara pengetahuan remaja
putri tentang kanker payudara dengan
Dari hasil penelitian di atas perilaku SADARI di SMAN Ngoro
dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara SARAN
pengetahuan tentang kanker payudara a. Bagi institusi
dengan perilaku SADARI.
Pengetahuan seseorang tentang Penelitian ini dapat digunakan
sesuatu mempengaruhi sikap dan sebagai referensi bibliografi untuk
perilakunya. Sikap mempengaruhi meningkatkan pengetahuan tentang
perilaku karena sikap dan perilaku intervensi yang paling efektif untuk
bisa positif (menerima) atau negatif meningkatkan program pencegahan
(menolak), tergantung bagaimana kanker payudara dengan perilaku
seseorang memahami sesuatu. Ketika pemeriksaan payudara sendiri
suatu tindakan diadopsi melalui (SADARI).
proses yang didasarkan pada
b. Untuk Kementerian Kesehatan dan KemenkesRI.(2018).HariKan
Puskesmas kerSedunia2019.Juni8,2019.
Penelitian ini dapat digunakan untuk http://www.depkes.go.
menunjukkan bahwa pendidikan id/article/view/19020100003/hari-
kesehatan remaja SADARI dapat kanker-sedunia-2019.html
dijadikan sebagai salah satu program
lembaga yang mendukung deteksi KemenkesRI.(2018).HariKan
dini kanker payudara yang kerSedunia2019.Juni8,2019.http://w
disosialisasikan di SMA/SMK. ww.depkes.go.
c. Untuk masyarakat id/article/view/19020100003/hari-
kanker-sedunia-2019.html
Dapat digunakan untuk memperluas
pengetahuan tentang kanker Sarina,Thaha,R.M.,&Sudirma
payudara melalui pemeriksaan nNatsir.(2020).FaktoryangBerhubun
payudara sendiri (SADARI) dan gandengan Perilaku SADARI sebagai
terapkan dalam kehidupan sehari-hari Deteksi Dini Kanker Payudara pada
Mahasiswi FKM UNHAS.
d. Bagi pembaca
Hasanuddin Journal of Public Health,
Penelitian ini diharapkan dapat 1(1), 61–70.
memperluas pengetahuan pembaca http://journal.unhas.ac.id/index.php/h
tentang kanker payudara melalui jph/article/view/9510
pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI). Arafah, A. B. R., &
Notobroto, H. B. (2018). Faktor Yang
e. Bagi peneliti selanjutnya
Berhubungan Dengan Perilaku Ibu
Penelitian ini dapat digunakan Rumah Tangga Melakukan
sebagai pembanding dan referensi Pemeriksaan Payudara Sendiri
bagi peneliti selanjutnya mengenai (Sadari). The Indonesian Journal of
program/intervensi yang paling Public Health, 12(2), 143.
efektif yang dapat digunakan untuk https://doi.org/10.20473/ijph.v12i2.2
meningkatkan intervensi terkait 017.143-153
program pencegahan kanker payudara
dengan perilaku Pulungan,R.M.,&Hardy,F.R.(
2020).EdukasiSadari(PeriksaPayudar
DAFTAR PUSTAKA
aSendiri) untuk Deteksi Dini Kanker
WorldHealthOrganization;(W Payudara Di Kelurahan Cipayung
HO).(2018).Cancer.Juni1,2019. Kota Depok.
Diseminasi:JurnalPengabdianKepada
https://www.who.int/news-
Masyarakat.
room/fact-sheets/detail/cancer
https://doi.org/10.33830/diseminasia
Kemenkes Republik bdimas.v2i1.756
Indonesia. (2018). Pedoman nasional
Kemenkes RI. (2016).
pelayanan kedokteran tata laksana
InfoDatin Bulan Peduli Kanker
kanker payudara.
Payudara. 2016.
Dinkes Jombang, (2019) Kemendikbud,(2021)Datajum
Terdeteksi adanya benjolan payudara lahbanyaksiswa.https://dapo.kemdikb
dari 1946 jumlah wanita yang ud.go.id/pd/2 /050400
diperiksa sadari

Anda mungkin juga menyukai