Helen Magdalena , Siti Fatimah, S.ST., M.M., MTr.Keb, Asri Aprlia Rahman, S.Kep., Ners., M.Kes
Abstrak
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian dan jenis kanker yang lebih
banyak terjadi pada wanita adalah kanker payudara. Perlu dilakukan upaya untuk pencegahan
kanker payudara melalui deteksi dini yang dikenal dengan metode SADARI (pemeriksaan
payudara sendiri). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan
remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara dengan pelaksanaan SADARI pada siswi di
SMAN 2 Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.
Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan desain penelitian Cross-Sectional (silang).
Jumlah responden sebanyak 83 orang yang dipilih menggunakan teknik Simple Random
Sampling. Instrumen penelitian pengetahuan remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara
dan pelaksanaan SADARI menggunakan kuesioner. Pada akhir penelitian dilakukan uji
statistik Spearman Rank untuk mengetahui hubungan kedua variabel.
Hasil penelitian menunjukan terdapat 58 responden (70%) memiliki pengetahuan kurang,
sedangkan yang melakukan SADARI kategori kurang 72 reponden (87%). Hasil uji Spearman
Rank pada penelitian ini diperoleh hasil p value 0,000 dinyatakan bahwa ada hubungan antara
pengetahuan remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara dengan pelaksanaan SADARI
pada siswi di SMAN 2 Ciamis. Diharapkan pihak sekolah berkejasma dengan petugas kesehatan
untuk memberikan penyuluhan terutama tentang peningkatan pengetahuan terhadap deteksi
dini kanker payudara dan pelaksnaan SADARI.
Abstract
Cancer is one of the leading causes of death and the most common type of cancer in women is breast
cancer. Efforts should be made to prevent breast cancer through early detection known as the BSE
(Breast Self-Examination) method. This research was conducted to determine the relationship between
JURNAL KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
the knowledge of young women about early detection of breast cancer and the implementation of BSE
in students at SMAN 2 Ciamis, Ciamis District, Ciamis Regency.
This study used correlation method with a cross-sectional research design (cross). The number of
respondents was 83 people who were selected using the simple random sampling technique. The
research instrument for female adolescent knowledge about early detection of breast cancer and the
implementation of BSE using a questionnaire. At the end of the study, the Spearman Rank statistical
test was conducted to determine the relationship between the two variables.
The results showed that there were 58 respondents (70%) who had less knowledge and 72 respondents
(87%) who had less BSE. The results of the Spearman Rank test in this study showed a p value of 0.000
(p = <0.05), it stated that there was a relationship between the knowledge of young women about
early detection of breast cancer and the implementation of BSE in female students at SMAN 2 Ciamis.
It is hoped that the school will collaborate with health workers to provide education, especially about
increasing knowledge of early detection of breast cancer and the implementation of BSE.
kesehatan maupun dari media online serta usia pada wanita. Hampir setiap kanker payudara
karena seluruh responden di SMAN 2 Ciamis ditemukan pertama kali oleh penderita sendiri
dalam penelitian ini adalah remaja berusia 15-17 daripada oleh dokter. Karena itu, wanita harus
tahun. Karena remaja masih terbatas dalam mewaspadai setiap perubahan yang terjadi pada
mengakses informasi tentang SADARI baik dari payudara. Untuk mengetahui perubahan-
majalah, brosur, internet ataupun sumber perubahan tersebut dilakukan pemeriksaan
informasi lainnya. Banyak alasan yang sederhana yang disebut SADARI (Chen, R.
diungkapkan oleh responden diantaranya malas, 2012). Pencegahannya dapat dicegah lebih dini
tidak sempat, malu, belum tahu tentang teknik agar keberhasilan terapi jauh lebih besar dengan
SADARI serta ada yang beranggapan bahwa cara melakukan langkah-langkah SADARI
SADARI tidak penting untuk dilaksanakan. (Mumpuni, Yekti, dan Amanda. 2013).
Untuk itu remaja putri harus diberikan informasi Hal ini didukung juga oleh penelitian yang telah
tentang SADARI sebagai pemeriksaan payudara dilakukan oleh Rica Tri Septinora (2018) karena
yang efektif untuk menemukan sedini mungkin banyaknya kejadian tumor atau kelainan
dan diharapkan adanya peran tenaga kesehatan payudara lainnya di Kota Jambi. Maka
memberikan penyuluhan atau pendidikan melakukan penelitian kepada remaja di SMA
kesehatan secara berkesinambungan. Swasta Surya Ibu Kota Jambi yaitu berdasarkan
Hal ini didukung juga oleh penelitian yang telah data distribusi jawaban sebanyak 30 responden
dilakukan oleh Keren Karunya Singam (2017) (73,2%) deteksi dini kanker payudara kurang
tingkat pengetahuan remaja putri di Wilayah baik, dan sebanyak 11 responden (26,8%) deteksi
Kerja UPT Kesmas Blahbatuh II 88% memiliki dini kanker payudara baik. Dari hasil penelitian
tingkat pengetahuan kurang, hanya 12% yang tersebut remaja melakuka deteksi dini kanker
memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, dan payudara kurang baik disebabkan kurangnya
tidak ada yang memiliki tingkat pengetahuan informasi mengenai deteksi dini kanker payudara
baik. Tingkat pengetahuan pada usia remaja yang dan kurangnya pengetahuan untuk melakukan
masih kurang mendapatkan informasi dan belum lagkah langkah SADARI.
matang dalam tahap berfikir, karena semakin
meningkatnya usia, perkembangan aspek
psikologis akan semakin matang dalam tahap 1. Ga
berpikir dan memperoleh informasi. mb
Hasil penelitian pelaksanaan SADARI pada ara
siswi di SMAN 2 Ciamis menunjukan bahwa n
sebagian besar melaksanakan SADARI dalam Biv
kategori kurang sebanyak 72 orang (87%), ari
termasuk dalam kategori kurang. Hal ini at
menunjukan bahwa sebagian responden belum Seperti yang telah dijelaskan bahwa Ho ditolak
mengetahui dan belum mampu mempraktikkan jika nilai p <0,05 dan Ho diterima jika nilai p
langkah- langkah SADARI yang terdiri dari 4 >0,05. Hasil analisis bivariat yang telah
aspek yaitu dengan posisi berdiri didepan cermin dilakukan dengan menggunakan uji rank
dengan tangan disamping badan, tangan sperman pada penelitian ini menunjukan hasil p=
diletakkan pada pinggang, serta posisi berbaring 0,000, dimana lebih banyak dari jumlah
dengan bantal berada dibawah bahu dan gerakan responden yang memiliki pengetahuan kurang
memutar dengan menggunakan 3 jari. dan pelaksanaan SADARI kurang sebanyak
Melaksanakan SADARI merupakan 51orang (62%).
pengembangan kepedulian seorang wanita Hal ini menunjukan bahwa sebagian responden
terhadap kondisi payudaranya sendiri, belum mengetahui benar cara melakukan
pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan SADARI yang sesuai dengan prosedur yang ada.
untuk mengetahui ada tidaknya kanker payudara Hal ini dikarenakan selama ini belum pernah
JURNAL KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
mendapat informasi tentang pendidikan informasi lain juga turut mempengaruhi pendapat
kesehatan deteksi dini kanker payudara. Oleh seseorang terhadap SADARI itu sendiri.
sebab itu, pengetahuan responden yang kurang Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
tentang SADARI berdampak pada kemampuan yang dilakukan oleh Sulfayani (2017) yaitu dari
melakukan SADARI. 50 responden didapatkan Mahasiswa yang
Dari hasil penelitian tersebut kaitan memiliki pengetahuannya baik dan melakukan
pengetahuan yang baik sangat penting untuk pemeriksaan payudara sendiri Sebanyak 12
dimiliki dalam praktek SADARI. Jika seorang orang (24%), sementara yang tidak melakukan
memiliki pengetahuan yang baik tentang pemeriksaan payudara sendiri sementara
SADARI maka tindakan untuk melakukan pengetahuannya baik berjumlah 4 orang atau
SADARI rutin setiap bulannya akan berjalan (8%). Untuk mahasiswa dengan pengetahuan
dengan baik. Akan tetapi, apabila seorang kurang dan melakukan pemeriksaan payudara
memilki pengetahuan yang kurang tentang sendiri berjumlah 2 orang (4%) dan Mahasiswa
pengertian, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah yang pengetahuannya Kurang dan tidak
melakukan SADARI maka tindakan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri
melakukan SADARI kurang atau tidak akan berjumlah 32 orang (64%).
berjalan dengan baik.
Remaja yang kurang mendapatkan informasi
tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara 4. Kesimpulan dan Saran
sulit untuk melakukan SADARI dengan benar
dan teratur. Pendidikan atau informasi kesehatan Berdasarkan hasil penelitian mengenai
untuk meningkatkan pengetahuan dan hubungan pengetahuan remaja putri tentang
kemampuan seseorang dengan tujuan mengubah deteksi dini kanker payudara dengan
atau mempengaruhi individu, kelompok atau pelaksanaan SADARI pada siswi di SMAN 2
masyarakat agar dapat lebih mandiri untuk Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis
mencapai tujuan hidup sehat (Kemenkes RI). yang dilakukan pada 83 orang siswi kelas X
Sumber informasi kesehatan yang efektif sangat dan XI yaitu :
penting kaitannnya dalam meningkatkan a. Sebagian besar gambaran pengetahuan
pengetahuan untuk mencegah terjadinya remaja tentang deteksi dini kanker
penyakit. Informasi dapat berasal dari mana saja payudara di SMAN 2 Ciamis berada pada
baik dari petugas kesehatan, keluarga, teman, kategori kurang sebanyak 58 orang (70%).
maupun melalui media massa. Banyak nya media b. Sebagian besar gambaran pelaksanaan
informasi yang didengar, dilihat, ataupun dibaca SADARI pada siswi di SMAN 2 Ciamis
dapat meningkatkan pengetahuan dan didapatkan hasil bahwa yang melakukan
berpengaruh terhadap pelaksanaan meningkatkan dengan kurang sebanyak 72 orang (87%).
kualitas kesehatan. Namun, dari hasil yang c. Hasil uji menggunakan uji Rank Sperman
diperoleh dapat disimpulkan bahwa ada diperoleh hasil p value 0,000 (p<0,05)
hubungan antara pengetahuan remaja tentang sehingga dapat disimpulkan terdapat
deteksi dini kanker payudara dengan pelaksanaan hubungan pengetahuan remaja putri
SADARI pada siswi di SMAN 2 Ciamis. Hal ini tentang deteksi dini kanker payudara
bisa disebabkan oleh kurangnya informasi yang dengan pelaksanaan SADARI pada siswi
didapatkan sehingga mempengaruhi pengetahuan di SMAN 2 Ciamis.
baru yang didapat juga kurang dan menyebabkan Disarankan pihak sekolah berkejasma dengan
respon yang kurang terhadap pelaksanaan petugas kesehatan untuk memberikan
SADARI. Informasi yang kurang mengenai penyuluhan terutama tentang peningkatan
deteksi dini kanker payudara dan pelaksanaan pengetahuan terhadap deteksi dini kanker
SADARI yang berasal dari berbagai sumber payudara dan pelaksnaan SADARI.
JURNAL KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS