Anda di halaman 1dari 8

JURNAL KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DETEKSI DINI


KANKER PAYUDARA DENGAN PELAKSANAAN SADARI PADA SISWI DI
SMAN 2 CIAMIS KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS

Helen Magdalena , Siti Fatimah, S.ST., M.M., MTr.Keb, Asri Aprlia Rahman, S.Kep., Ners., M.Kes

Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Galuh Ciamis


JL. RE. Martadinata No.150 Ciamis 46251
helenmagdalena30@gmail.com, sitifatimah446611@gmail.com, asriaprilia83@gmail.com

Abstrak

Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian dan jenis kanker yang lebih
banyak terjadi pada wanita adalah kanker payudara. Perlu dilakukan upaya untuk pencegahan
kanker payudara melalui deteksi dini yang dikenal dengan metode SADARI (pemeriksaan
payudara sendiri). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan
remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara dengan pelaksanaan SADARI pada siswi di
SMAN 2 Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.
Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan desain penelitian Cross-Sectional (silang).
Jumlah responden sebanyak 83 orang yang dipilih menggunakan teknik Simple Random
Sampling. Instrumen penelitian pengetahuan remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara
dan pelaksanaan SADARI menggunakan kuesioner. Pada akhir penelitian dilakukan uji
statistik Spearman Rank untuk mengetahui hubungan kedua variabel.
Hasil penelitian menunjukan terdapat 58 responden (70%) memiliki pengetahuan kurang,
sedangkan yang melakukan SADARI kategori kurang 72 reponden (87%). Hasil uji Spearman
Rank pada penelitian ini diperoleh hasil p value 0,000 dinyatakan bahwa ada hubungan antara
pengetahuan remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara dengan pelaksanaan SADARI
pada siswi di SMAN 2 Ciamis. Diharapkan pihak sekolah berkejasma dengan petugas kesehatan
untuk memberikan penyuluhan terutama tentang peningkatan pengetahuan terhadap deteksi
dini kanker payudara dan pelaksnaan SADARI.

Kata kunci : Pengetahuan Remaja, Pelaksanaan SADARI


Referensi: 23 (2010-2019)

Abstract
Cancer is one of the leading causes of death and the most common type of cancer in women is breast
cancer. Efforts should be made to prevent breast cancer through early detection known as the BSE
(Breast Self-Examination) method. This research was conducted to determine the relationship between
JURNAL KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

the knowledge of young women about early detection of breast cancer and the implementation of BSE
in students at SMAN 2 Ciamis, Ciamis District, Ciamis Regency.
This study used correlation method with a cross-sectional research design (cross). The number of
respondents was 83 people who were selected using the simple random sampling technique. The
research instrument for female adolescent knowledge about early detection of breast cancer and the
implementation of BSE using a questionnaire. At the end of the study, the Spearman Rank statistical
test was conducted to determine the relationship between the two variables.
The results showed that there were 58 respondents (70%) who had less knowledge and 72 respondents
(87%) who had less BSE. The results of the Spearman Rank test in this study showed a p value of 0.000
(p = <0.05), it stated that there was a relationship between the knowledge of young women about
early detection of breast cancer and the implementation of BSE in female students at SMAN 2 Ciamis.
It is hoped that the school will collaborate with health workers to provide education, especially about
increasing knowledge of early detection of breast cancer and the implementation of BSE.

Keywords: Adolescent Knowledge, Implementation of BSE


Reference: 23 (2010-2019)

1. Pendahuluan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)


(Sulistiani, 2015) .
Menurut International Agency for Reseach
on Cancer (IARC) tahun 2018, insiden kanker Dalam penanggulangan kanker, pemerintah
pada perempuan di Indonesia tertinggi adalah Indonesia sudah menggulirkan program deteksi
kanker payudara sebesar 42.1 per 100 ribu dini kanker pada perempuan Indonesia untuk
penduduk. Untuk angka kematian, IARC kanker payudara dan kanker serviks. Program ini
mengeluarkan estimasi sebesar 17 per 100 ribu dimulai tahun 2008 dengan dilakukannya
penduduk untuk kanker payudara (IARC, 2018). “Pencanangan Program Nasional Deteksi Dini
Data Global Cancer Observatory 2018 dari Kanker Serviks dan Kanker Payudara” yang
World Health Organization (WHO) diperkuat dengan “Pencanangan Peningkatan
menunjukkan kasus kanker yang paling banyak Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan
terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia”
yakni 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 pada tahun 2015. Program pemerintah tersebut
kasus kanker. Kanker serviks (leher rahim) menunjukkan hasil positif dengan angka
merupakan jenis kanker kedua yang paling peningkatan pemeriksaan kanker payudara dan
banyak terjadi di Indonesia sebanyak 32.469 kanker serviks sebesar 57% yaitu dari 904.099
kasus atau 9,3% dari total kasus (WHO, 2018). orang pada akhir tahun 2014 menjadi 1.623.913
orang pada 2016. Meskipun demikian hasil
Dalam perkembangan teknologi dunia tersebut masih jauh dari target nasional, karena
kedokteran, ada berbagai macam cara untuk cakupan pemeriksaan tersebut hanya mencapai
mendeteksi secara dini adanya kelainan pada 4.34% sementara target nasional sebesar 10%.
payudara, diantaranya dengan thermography, (Kemenkes RI, 2016).
mammography, ductography, biopsy dan USG
payudara. Disamping itu ada juga cara yang lebih Berdasarkan survey dari Dinas Kesehatan
mudah dan efisien untuk dapat mendeteksi Kabupaten Ciamis data seluruh kanker di
kelainan payudara oleh diri sendiri yang dikenal Kabupaten Ciamis di tangani oleh Yayasan
JURNAL KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

Kanker Indonesia cabang Kabupaten Ciamis, dengan pelaksanaan pemeriksaan payudara


data yang di dapatkan yaitu kanker payudara Sendiri (SADARI) di SMAN 2 Ciamis.
adalah kanker yang paling banyak di Kabupaten
Ciamis. Tahun 2015 sampai 2019 jumlah pasien
kanker 355 orang kumulatif, penderita kanker 2. Metode Penelitian
payudara 121 orang di Kabupaten Ciamis Jenis penelitian ini adalah deskriptif
(Yayasan Kanker Indonesia cabang Kabupaten kuantitatif dengan menggunakan desain
Ciamis, 2020). penelitian Cross-Sectional, variabel bebas dalam
penelitian ini adalah pengetahuan remaja putri
Kebanyakan yang tercatat di Yayasan tentang deteksi dini kanker payudara dan
Kanker Indonesia cabang Kabupaten Ciamis variabel terikatnya adalah pelaksanaan SADARI.
adalah pasien usia dewasa yang terkena kanker Populasi penelitian ini adalah 478 orang siswi
sudah stadium lanjut sampai akhir, yang berarti kelas X dan XI, sampel penelitian ini adalah 83
telah ada benjolan di payudara sejak mereka orang siswi di SMAN 2 Ciamis Kecamatan
remaja tetapi tidak melakukan pemeriksaan sejak Ciamis Kabupaten Ciamis.
dini. Menurut World Health Organization Sampel diambil menggunakan random sampling.
(WHO) (2014) remaja atau dalam istilah asing Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Ciamis.
yaitu adolescent yang berarti tumbuh kearah Proses pengambilan data dilakukan dengan
kematangan. Remaja adalah seseorang yang memberikan kuesione online. Uji statistik
memiliki rentang usia 10- 19 tahun. Oleh karena dilakukan dengan menggunakan uji korelasi
itu peneliti tertarik meneliti pengetahuan Spearman Rank untuk mengetahui hubungan
pencegahan kanker payudara dengan pengetahuan remaja putri tentang deteksi dini
pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri kanker payudara dengan pelaksanaan SADARI
(SADARI) pada remaja. Dari data Yayasan dengan nilai signifikan α = 0,05.
Kanker Indonesia cabang Kabupaten Ciamis
yang menderita kanker payudara ada di 3. Hasil dan Pembahasan
Kecamatan Ciamis. Maka peneliti tertarik
melakukan penelitian pada remaja yang sekolah 3.1. Hasil
di Kabupaten Ciamis. Tabel 3.1. Distribusi frekuensi pengetahuan
remaja putri tentang deteksi dini kanker
Berdasarkan data dari Cabang Dinas payudara
Pendidikan Wilayah 13 Jawa Barat yang berada Pengetahuan Jumlah Presentase %
di Kabupaten Ciamis, didapatkan salah satu
sekolah siswa-siswinya terbanyak di wilayah Baik 1 1
Kabupaten Ciamis yaitu SMAN 2 Ciamis dengan Cukup 24 29
jumlah siswa-siswi mencapai 1.270 orang. di Kurang 58 70
wilayah Kabupaten Ciamis. SMAN 2 Ciamis Total 83 100
dibawah naungan Puskesmas Kecamatan Ciamis.
Berdasarkan tabel 3.1 dapat dijelaskan bahwa
Studi pendahuluan yang dilakukan pada responden yang diteliti memiliki pengetahuan
tanggal 12 Maret 2020 bertempat di SMAN 2 yang baik sebanyak 1 orang (1%), yang memiliki
Ciamis kepada 10 siswi, dari hasil wawancara 8 pengetahuan yang cukup sebanyak 24 orang
siswi tidak mengetahui SADARI, sedangkan 2 (29%) dan yang memiliki pengetahuan yang
siswi mengatakan mengetahui Pemeriksaan kurang sebanyak 58 orang (70%).
Payudara Sendiri.
Tabel 3.2. Distribusi frekuensi pelaksanaan
Berdasarkan fenomena ini membuat
SADARI pada siswi di SMAN 2 Ciamis
peneliti tertarik meneliti apakah hubungan
pengetahuan deteksi dini kanker payudara Pelaksanaan SADARI Jumlah Presentase %
JURNAL KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

Baik 2 2 kata lain Ada hubungan pengetahuan remaja


Cukup 9 11 tentang deteksi dini kanker payudara dengan
Kurang 72 87 pelaksanaan SADARI pada siswi di SMAN 2
Total 83 100 Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.

Berdasarkan tabel 3.2 dapat dijelaskan bahwa 3.2. Pembahasan


responden yang diteliti melakukan SADARI
dengan baik sebanyak 2 orang (2%), yang Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan remaja
melakukan SADARI dengan cukup sebanyak 9 tentang deteksi dini kanker payudara
orang (11%) dan yang melakukan SADARI menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan
dengan kurang sebanyak 72 orang (87%). siswi kelas X dan XI SMAN 2 Ciamis lebih
banyak termasuk ke dalam kategori kurang yaitu
sebanyak 58 responden (70%). Pengetahuan
Tabel 3.3. Distribusi frekuensi hubungan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
pengetahuan remaja tentang deteksi dini orang melakukan pengindraan terhadap suatu
kanker payudara dengan pelaksanaan obyek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
SADARI pada siswi di SMAN 2 Ciamis pancaindra manusia, yakni indra penglihatan,
Pelaksanaan SADARI pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Pengetahu Total P Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
Baik Cukup Kurang
an Value melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2014).
F % F % F % F %
Baik 0 0 1 1 0 0 1 1 Menurut teori Tombokan (2012) yang
Cukup 1 1 2 2 22 27 25 30 0,000 menyatakan bahwa tingkat pendidikan yang
Kurang 1 1 5 6 51 62 57 69 tinggi belum tentu mempunyai pengetahuan
Total 2 2 8 9 73 89 83 100 baik, karena tidak semua orang mau dan mudah
Tabel 4.3 diatas menunjukan dari 83 responden menerima informasi, hal ini mungkin juga
didapatkan siswi yang pengetahuan baik dan disebabkan karena ada hal lain yang
melaksanakan SADARI dengan cukup sebanyak mempengaruhi pendidikan misalnya
1 orang (1%). Siswi yang memiliki pengetahuan pengalaman. Pengetahuan di dapat setelah
cukup dan melakukan SADARI dengan baik seseorang melakukan penginderaan terhadap
sebanyak 1 orang (1%). Sedangkan siswi yang sesuatu, penginderaan yang baik akan
memiliki pengetahuan cukup dan melaksanakan meningkatkan pemahaman terhadap suatu objek
SADARI dengan cukup juga sebanyak 2 orang atau informasi. Memahami diartikan sebagai
(2%). Terdapat 22 orang siswi (27%) yang suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
memiliki pengetahuan cukup tapi melakukan benar tentang objek yang diketahui dan dapat
SADARI dengan kurang. Siswi yang memiliki mengintrepretasikan materi tersebut secara benar
pengetahuan kurang dan melakukan SADARI sehingga meskipun responden sebelumnya
dengan baik sebanyak 1 orang (1%), sedangkan pernah mendapat informasi tentang pemeriksaan
yang memiliki pengetahuan kurang dan payudara sendiri (SADARI), namun jika
melakukan SADARI dengan cukup sebanyak 5 responden tersebut tidak melakukan
orang (6%). Dan sebagian besar siswi yang penginderaan atau tidak memperhatikan saat
memiliki pengetahuan kurang dan melakukan informasi dijelaskan maka akan mengakibatkan
SADARI dengan kurang sebanyak 51 orang pemahaman yang kurang, sehingga kemampuan
(62%). mengingat seseorang dapat dipengaruhi oleh
Hasil pengujian dan analisis koefisien korelasi dimensi waktu (Notoatmodjo, 2014).
Rank Spherman dengan menggunakan SPSS Tingkat pengetahuan yang kurang ini juga
didapatkan hasil p value sebesar 0,000 dengan disebabkan oleh faktor lain, diantaranya
demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak lingkungan, masih kurangnya informasi yang
dan H1 diterima (0,000 < 0,05). Atau dengan diterima oleh siswi tersebut baik dari petugas
JURNAL KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

kesehatan maupun dari media online serta usia pada wanita. Hampir setiap kanker payudara
karena seluruh responden di SMAN 2 Ciamis ditemukan pertama kali oleh penderita sendiri
dalam penelitian ini adalah remaja berusia 15-17 daripada oleh dokter. Karena itu, wanita harus
tahun. Karena remaja masih terbatas dalam mewaspadai setiap perubahan yang terjadi pada
mengakses informasi tentang SADARI baik dari payudara. Untuk mengetahui perubahan-
majalah, brosur, internet ataupun sumber perubahan tersebut dilakukan pemeriksaan
informasi lainnya. Banyak alasan yang sederhana yang disebut SADARI (Chen, R.
diungkapkan oleh responden diantaranya malas, 2012). Pencegahannya dapat dicegah lebih dini
tidak sempat, malu, belum tahu tentang teknik agar keberhasilan terapi jauh lebih besar dengan
SADARI serta ada yang beranggapan bahwa cara melakukan langkah-langkah SADARI
SADARI tidak penting untuk dilaksanakan. (Mumpuni, Yekti, dan Amanda. 2013).
Untuk itu remaja putri harus diberikan informasi Hal ini didukung juga oleh penelitian yang telah
tentang SADARI sebagai pemeriksaan payudara dilakukan oleh Rica Tri Septinora (2018) karena
yang efektif untuk menemukan sedini mungkin banyaknya kejadian tumor atau kelainan
dan diharapkan adanya peran tenaga kesehatan payudara lainnya di Kota Jambi. Maka
memberikan penyuluhan atau pendidikan melakukan penelitian kepada remaja di SMA
kesehatan secara berkesinambungan. Swasta Surya Ibu Kota Jambi yaitu berdasarkan
Hal ini didukung juga oleh penelitian yang telah data distribusi jawaban sebanyak 30 responden
dilakukan oleh Keren Karunya Singam (2017) (73,2%) deteksi dini kanker payudara kurang
tingkat pengetahuan remaja putri di Wilayah baik, dan sebanyak 11 responden (26,8%) deteksi
Kerja UPT Kesmas Blahbatuh II 88% memiliki dini kanker payudara baik. Dari hasil penelitian
tingkat pengetahuan kurang, hanya 12% yang tersebut remaja melakuka deteksi dini kanker
memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, dan payudara kurang baik disebabkan kurangnya
tidak ada yang memiliki tingkat pengetahuan informasi mengenai deteksi dini kanker payudara
baik. Tingkat pengetahuan pada usia remaja yang dan kurangnya pengetahuan untuk melakukan
masih kurang mendapatkan informasi dan belum lagkah langkah SADARI.
matang dalam tahap berfikir, karena semakin
meningkatnya usia, perkembangan aspek
psikologis akan semakin matang dalam tahap 1. Ga
berpikir dan memperoleh informasi. mb
Hasil penelitian pelaksanaan SADARI pada ara
siswi di SMAN 2 Ciamis menunjukan bahwa n
sebagian besar melaksanakan SADARI dalam Biv
kategori kurang sebanyak 72 orang (87%), ari
termasuk dalam kategori kurang. Hal ini at
menunjukan bahwa sebagian responden belum Seperti yang telah dijelaskan bahwa Ho ditolak
mengetahui dan belum mampu mempraktikkan jika nilai p <0,05 dan Ho diterima jika nilai p
langkah- langkah SADARI yang terdiri dari 4 >0,05. Hasil analisis bivariat yang telah
aspek yaitu dengan posisi berdiri didepan cermin dilakukan dengan menggunakan uji rank
dengan tangan disamping badan, tangan sperman pada penelitian ini menunjukan hasil p=
diletakkan pada pinggang, serta posisi berbaring 0,000, dimana lebih banyak dari jumlah
dengan bantal berada dibawah bahu dan gerakan responden yang memiliki pengetahuan kurang
memutar dengan menggunakan 3 jari. dan pelaksanaan SADARI kurang sebanyak
Melaksanakan SADARI merupakan 51orang (62%).
pengembangan kepedulian seorang wanita Hal ini menunjukan bahwa sebagian responden
terhadap kondisi payudaranya sendiri, belum mengetahui benar cara melakukan
pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan SADARI yang sesuai dengan prosedur yang ada.
untuk mengetahui ada tidaknya kanker payudara Hal ini dikarenakan selama ini belum pernah
JURNAL KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

mendapat informasi tentang pendidikan informasi lain juga turut mempengaruhi pendapat
kesehatan deteksi dini kanker payudara. Oleh seseorang terhadap SADARI itu sendiri.
sebab itu, pengetahuan responden yang kurang Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
tentang SADARI berdampak pada kemampuan yang dilakukan oleh Sulfayani (2017) yaitu dari
melakukan SADARI. 50 responden didapatkan Mahasiswa yang
Dari hasil penelitian tersebut kaitan memiliki pengetahuannya baik dan melakukan
pengetahuan yang baik sangat penting untuk pemeriksaan payudara sendiri Sebanyak 12
dimiliki dalam praktek SADARI. Jika seorang orang (24%), sementara yang tidak melakukan
memiliki pengetahuan yang baik tentang pemeriksaan payudara sendiri sementara
SADARI maka tindakan untuk melakukan pengetahuannya baik berjumlah 4 orang atau
SADARI rutin setiap bulannya akan berjalan (8%). Untuk mahasiswa dengan pengetahuan
dengan baik. Akan tetapi, apabila seorang kurang dan melakukan pemeriksaan payudara
memilki pengetahuan yang kurang tentang sendiri berjumlah 2 orang (4%) dan Mahasiswa
pengertian, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah yang pengetahuannya Kurang dan tidak
melakukan SADARI maka tindakan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri
melakukan SADARI kurang atau tidak akan berjumlah 32 orang (64%).
berjalan dengan baik.
Remaja yang kurang mendapatkan informasi
tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara 4. Kesimpulan dan Saran
sulit untuk melakukan SADARI dengan benar
dan teratur. Pendidikan atau informasi kesehatan Berdasarkan hasil penelitian mengenai
untuk meningkatkan pengetahuan dan hubungan pengetahuan remaja putri tentang
kemampuan seseorang dengan tujuan mengubah deteksi dini kanker payudara dengan
atau mempengaruhi individu, kelompok atau pelaksanaan SADARI pada siswi di SMAN 2
masyarakat agar dapat lebih mandiri untuk Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis
mencapai tujuan hidup sehat (Kemenkes RI). yang dilakukan pada 83 orang siswi kelas X
Sumber informasi kesehatan yang efektif sangat dan XI yaitu :
penting kaitannnya dalam meningkatkan a. Sebagian besar gambaran pengetahuan
pengetahuan untuk mencegah terjadinya remaja tentang deteksi dini kanker
penyakit. Informasi dapat berasal dari mana saja payudara di SMAN 2 Ciamis berada pada
baik dari petugas kesehatan, keluarga, teman, kategori kurang sebanyak 58 orang (70%).
maupun melalui media massa. Banyak nya media b. Sebagian besar gambaran pelaksanaan
informasi yang didengar, dilihat, ataupun dibaca SADARI pada siswi di SMAN 2 Ciamis
dapat meningkatkan pengetahuan dan didapatkan hasil bahwa yang melakukan
berpengaruh terhadap pelaksanaan meningkatkan dengan kurang sebanyak 72 orang (87%).
kualitas kesehatan. Namun, dari hasil yang c. Hasil uji menggunakan uji Rank Sperman
diperoleh dapat disimpulkan bahwa ada diperoleh hasil p value 0,000 (p<0,05)
hubungan antara pengetahuan remaja tentang sehingga dapat disimpulkan terdapat
deteksi dini kanker payudara dengan pelaksanaan hubungan pengetahuan remaja putri
SADARI pada siswi di SMAN 2 Ciamis. Hal ini tentang deteksi dini kanker payudara
bisa disebabkan oleh kurangnya informasi yang dengan pelaksanaan SADARI pada siswi
didapatkan sehingga mempengaruhi pengetahuan di SMAN 2 Ciamis.
baru yang didapat juga kurang dan menyebabkan Disarankan pihak sekolah berkejasma dengan
respon yang kurang terhadap pelaksanaan petugas kesehatan untuk memberikan
SADARI. Informasi yang kurang mengenai penyuluhan terutama tentang peningkatan
deteksi dini kanker payudara dan pelaksanaan pengetahuan terhadap deteksi dini kanker
SADARI yang berasal dari berbagai sumber payudara dan pelaksnaan SADARI.
JURNAL KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

DAFTAR PUSTAKA Nisman, W. A. (2011). Lima Menit Kenali


Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Payudara Anda. Yogyakarta: CV. Andi
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Offset.
Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2010) Metode Penelitian
Batubara, J. R. L. (2010) ‘Adolescent Kesehatan, edisi revisi, Rineke Cipta. Jakarta.
Development (Perkembangan Remaja)’,.Sari Olfah, Yustiana. M (2013). Kanker Payudara
Pediatri, 12(1) 21-29 Diakses dari dan SADARI. Yogyakarta. Nuha Medika
http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/12-1-5.pdf Savitri. (2015). Kupas Tuntas Kanker
Breastcancer.org. (2018). Breast Cancer Payudara, Leher Rahim, dan Rahim.
Tests: Screening, Diagnosis, and Monitoring. Yogyakarta. Pustaka Baru Press
2018. [Internet]. Available from: Septinora, Rica Tri. (2018). Hubungan
https://www.breastcancer.org/symptoms/testin Pengetahuan Remaja Putri Tentang
g/types Diakses pada 25 Maret 2020. Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari)
Chen, R. (2012). Solusi Cerdas Mencegah dan Dengan Perilaku Sadari Sebagai Deteksi Dini
Mengobati Kanker. Jakarta: PT. Agro Media Kanker Payudara Di Sma Swasta Surya Ibu
Pustaka Kota Jambi Tahun 2018. Skripsi Akademi
Damayanti, Rizka (2017) Pengaruh Keperawatan Prima Jambi. Kota Jambi.
Pelaksanaan Pemeriksaan Payudara Sendiri Sinaga, C. F., & Ardayani, T. (2016). Deteksi
(Sadari) Terhadap Pengetahuan Dan Dini Kanker Payudara Melalui Periksa
Kemampuan Siswi Dalam Upaya Deteksi Dini Payudara Sendiri Di Sma Pasundan 8
Kanker Payudara Di Smp Neg.1 Sibulue Kab. Bandung Tahun 2016. Kartika Jurnal Ilmiah
Bone. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Farmasi, 4(1), 16–19
Makassar. Sugiyono. 2011. Statistika untuk penelitian.
IARC. (2018). Globocan 2018 Graph Bandung : Alfabeta .
production: Global Cancer Observatory Sulistiani. (2015). Effect Of Health
(http://gco.iarc.fr). Diakses pada 30 Januari Awareness Of Knowledge Of Young Women
2020. Breast Self Examination.
Heriyanti, Evi, Triana dan Yuni Puji Sulfayani. (2017). Hubungan Pengetahuan
Widyastuti (2018) Hubungan Tingkat Dengan Sadari (Pemeriksaan Payudara
Pengetahuan Dan Motivasi Dengan Tindakan Sendiri) Pada Mahasiswi Di Akademi
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Kebidanan Pelita Ibu Tahun 2017. Skripsi.
Pada Remaja Putr. Comunity of publishing in Politeknik Kesehatan Kendari
nursing (COPING), ISSN-2303-1298 Syafitri, N. (2017). Perbedaan Metode
Jahja, Yudrik, Psikologi Perkembangan, Demontrasi terhadap pemeriksaan SADARI
Jakarta: Kencana, 2011 Jurnal Ilmu pada Siswi Kelas XI di SMA Muhammadiyah 1
Keperawatan (2018) 6:1 ISSN: 2338-6371, e- Metro. Jurnal Kesehatan "Akbid Wira Buana".
ISSN 2550-018X 1 (1), 2541-5387.
file:///D:/DOCUMENTS/SKRIPSI/jurnal Utami D, Aprilia. (2016). Pengaruh
%20sadari/jurnal%20pengaruh Pendidikan Kesehatan Peer Group Terhadap
%20pendidikan.pdf Perilaku SADARI Pada Remaja Putri Di
KBBI. (n.d.). Kamus Besar Bahasa Indonesia Dusun Celungan Sumberangung Moyudan
(KBBI) Online - definisi kata. Retrieved from Sleman. Yogyakarta: Program Studi Ilmu
http://kbbi.web.id/mampu Keperawatan Universitas Aisyiyah
Mumpuni, Yekti, dan Amanda (2013). 45 Yogyakarta.
Penyakit Musuh Kaum Perempuan. Wawan, A dan dewi, M. 2011. Teori
Yogyakarta: Rahpa Publishing. Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Manusia,
Yogyakarta: Nuha Medika.
JURNAL KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

WHO. (2018). GUIDE TO CANCER Guide to


cancer early diagnosis.
https://www.who.int/cancer/publications/canc
er_early_diagnosis/en/. Diakses pada 30
Januari 2020

Anda mungkin juga menyukai