Anda di halaman 1dari 10

ARTICLE

Analisis faktor yang mempengaruhi perilaku personal hygiene saat menstruasi di


SMA Semen Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun 2020

Sri Ayu Nata1, Nurdalifah2, Frida Yuanita3


1,2,3
Dosen Program studi D3 Kebidanan Akbid Aisyah Kab Pangkep

SUBMISSION TRACK ABSTRACT


Received: February 25, 2022 Perilaku personal hygiene menstruasi adalah
Final Revision: March 15, 2022 perilaku yang berhubungan dengan tindakan
Available Online: March 28, 2022 menjaga kesehatan dan upaya menjaga kebersihan
pada area kewanitaan selama menstruasi, perilaku
KEYWORDS tersebut meliputi; menjaga kebersihan alat kelamin
Pengetahuan, Sikap, Peran Orang Tua, (Ismi, 2018).
Media Informasi, Perilaku Personal Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif,
Hygiene Menstruasi dengan menggunakan desain cross sectional study
dengan sampel 117 responden di SMA Semen
Tonasa Kabupaten Pangkep tahun 2020.
SRI AYU NATA, S.KEP.,NS.,M.KES Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan p value
0,005, sikap p value 0,007, peran Orang Tua p
Phone: 081931631352 value 0,839 media Informasi p value 0,780.
E-mail: Ada pengaruh pengetahuan, sikap, peran Orang
Tua, dan Tidak ada pengaruh Media Informasi
sriayunata@akbidaisyahpangkeb.ac.id
terhadap perilaku personal hygiene saat menstruasi.
nurdalifah@akbidaisyahpangkeb.ac.id Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan adanya
upaya untuk mengurangi gangguan produktif pusat
fridayuanita@akbidaisyahpangkeb.ac.id remaja di tahun-tahun berikutnya, terutama dengan
meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan
tentang kesehatan reproduksi dan berdampak serta
meningkatkan kesadaran tentang gaya hidup sehat
dengan memperoleh (mengakses) informasi tentang
bagaimana untuk menjalankan gaya hidup sehat.
Mutu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat baik fisik maupun psikis, misalnya
meningkatkan partisipasi guru. Diharapkan juga
pelayanan kesehatan dapat memberikan pendidikan
kesehatan tentang kesehatan produktif adoles center
dan dapat bermanfaat sebagai bahan referensi untuk
mengembangkan penelitian lebih lanjut terkait
perilaku personal hygiene saat menstruasi.

1
SRI AYU NATA/ JURNAL ILMIAH OBSGIN VOL. 14 NO.2 (2022)

I.INTRODUCTION setelah digunakan (Padma das, dkk.


2015).”.”
Menurut WHO masa remaja berawal saat usia 12 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yanti
tahun sampai dengan 24 tahun Pengertian di SMP Negeri 3 Gamping Sleman
remaja menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Yogyakarta menunjukan bahwa hal
Nomor 25 Tahun 2014 adalah penduduk dalam
kebersihan individu, masih terdapat
rentang usia 10–18 tahun. Sedangkan menurut
BKKBN 10–24 tahun yang termasuk usia remaja responden yang salah dalam mencuci alat
dengan status belum menikah. Ciri-ciri tahap kelaminnya yaitu dari arah belakang ke
perkembangan dan pertumbuhan pada remaja depan” (20.1 % pada hari biasa dan 19.8 %
adalah munculnya beberapa ciri alat kelamin pada saat menstruasi). Tingkat pengetahuan
sekunder meliputi tumbuh suburnya rambut pada siswa remaja putri pada saat pre test ada 30
area kewanitaan dan bulu ketiak, lingkar pinggul responden (78,9%) yang berpengetahuan
melebar, menstruasi, mengencangnya ukuran tinggi dan 8 responden (21,1%)
payudara, kulit kian terasa halus, lebih berpengetahuan sedang tentang higienis saat
emosional dan bagi remaja putri akan menstruasi menstruasi dan terjadi peningkatan pada saat
apabila sistem reproduksi dan hormon yang post test terdapat 30 responden (97,4%)
berada di tubuh telah matang (Katarina C, 2017).
berpengetahuan tinggi tentang higienis saat
Menstruasi merupakan perdarahan di uterus
terjadi secara berangsur dan teratur menurut menstruasi dan hanya 1 responden (2,6%)
Proverawati ditandai dengan adanya proses berpengetahuan sedang tentang higienis saat
pelepasan pada dinding rahim. Menstruasi yang menstruasi (Syafrina Dewi Yanti, dkk.
terjadi bersamaan dengan fase ovulasi sebagian 2019).
besar terjadi sekitar usia 17 hingga 18 tahun. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah
Teori Manuaba (2009) mengatakan bahwa dilakukan di SMA Semen Tonasa melalui
normalnya menstruasi dengan rentang antara 26 wawancara, hasilnya dari 10 orang
sampai 32 hari. (Yustin, 2019). didapatkan data sebanyak 7 orang (70%)
WHO (World Health Organization) Tahun diantaranya mengeluh keputihan, gatal d
2016 memperkirakan 15 dari 20 (75,0%) daerah sekitar vagina saat menstruasi.
remaja putri pernah mengalami keputihan Berdasarkan pemaparan diatas, maka
setiap tahunnya. Infeksi “vulva hygiene saat peneliti tertarik melakukan penelitian
menstruasi “merupakan hal yang tentang perilaku personal hygiene saat
“diakibatkan karena kurangnya kebersihan menstruasi di SMA Semen Tonasa
diri . “Studi “tentang kebersihan menstruasi Kabupaten Pangkep Tahun 2020.
pada perempuan dan remaja putri di Mesir
ditemukan bahwa antara perempuan yang II.METHODS
pernah menikah 15.3% menggunakan Jenis penelitian yang digunakan dalam
pembalut sekali pakai 42,1% menggunakan penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan
kapas, dan 39,4% menggunakan pembalut pendekatan cross-sectional, dimana seluruh
kain sebagai penyerap setelah variabel yang diamati diukur secara bersamaan
mencucinya.Sebaliknya, penggunaan ketika penelitian berlangsung.
pembalut dengan kain penyerap” yang Subjek penelitian ini yaitu seluruh siswi di SMA
Semen Tonasa Kabupaten Pangkep. Dengan 117
dicuci sebesar “50.5 % dan 21,0 % “dari
sampel.Menggunakan teknik accidental
25,2% dari “perempuan “yang belum
sampling. Merupakan” teknik pengambilan
menikah. “ Hanya “3,2% dari
sampel berdasarkan kebetulan yaitu “siapa
kedua kelompok “perempuan tersebut yang
saja yang secara kebetulan bertemu dengan
menggunakan “potongan kain dan dibuang

2
SRI AYU NATA/ JURNAL ILMIAH OBSGIN VOL. 14 NO.2 (2022)

“peneliti dan dapat digunakan sebagai Pengetahuan F %


sampel” “dan cocok sebagai sumber data. Cukup 79 67,50
Kurang 38 32,50
III.RESULT
Jumlah 117 100,0
Karakteristik Responden Sumber: Data Primer
Tabel 5.1 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tabel 5.3 menunjukkan bahwa
Berdasarkan Umur Siswi SMA Semen responden yang memiliki pengetahuan cukup
Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun 2020 terkait perilaku personal hygiene saat menstruasi
Siswi SMA Semen Tonasa Kabupaten. Pangkep
UMUR Tahun 2020 sebanyak 67,5 % dari total sampel
F %
(Tahun) 117 orang yang diteliti.
16 33 28,20
17 34 29,10 Tabel 5.4 Distribusi Jawaban Responden
18 34 29,10 Berdasarkan Sikap Siswi SMA Semen
19 16 13,70 Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun 2020
Jumlah 117 100,0
Sumber: Data Primer Sikap F %
Berdasarkan Tabel 5.1 menunjukkan bahwa Positif 74 63,20
pada kelompok umur siswi SMA Semen Tonasa Negatif 43 36,80
Kabupaten Pangkep Tahun 2020 yang terbanyak Jumlah 117 100,0
adalah kelompok umur 17 dan 18 Tahun yakni
sebanyak 29,1 % dari total sampel 117 orang Sumber: Data Primer
yang diteliti. Berdasarkan Tabel 5.4 menunjukkan bahwa
responden yang memiliki sikap positif terkait
Tabel 4.2 Tabel 5.2 perilaku personal hygiene saat menstruasi siswi
Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan SMA Semen Tonasa Kab. Pangkep Tahun 2020
Kelas di SMA Semen Tonasa Kabupaten sebanyak 63,2 % dari total sampel 117 orang
Pangkep Tahun 2020 yang diteliti.

Tabel 5.5 Distribusi Jawaban Responden


Kelas F %
Berdasarkan Peran Orang Tua Siswi SMA
X 34 29,10 Semen Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun
XI 40 34,20 2020
XII 43 36,80
Jumlah 117 100,0 Peran Orang
F %
Sumber: Data Primer Tua
Berdasarkan Tabel 5.2 menunjukkan bahwa
berdasarkan kelas siswi SMA Semen Tonasa Ya 80 68,40
Kabupaten Pangkep Tahun 2020 jumlah siswi
Tidak 37 31,60
yang terbanyak adalah pada kelas XII yakni
sebanyak 36,8% dari total sampel 117 orang Jumlah 117 100,0
yang diteliti.
Sumber: Data Primer
Variabel Penelitian ( Analisis Univariat ) Berdasarkan Tabel 5.5 menunjukkan bahwa
responden yang orang tua nya berperan terkait
Tabel 5.3 Distribusi Jawaban Responden perilaku personal hygiene saat menstruasi Siswi
Berdasarkan Pengetahuan Siswi SMA Semen SMA Semen Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun
Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun 2020 2020 sebanyak 68,4 % dari total sampel 117
orang yang diteliti.

3
SRI AYU NATA/ JURNAL ILMIAH OBSGIN VOL. 14 NO.2 (2022)

Tabel 5.6 Distribusi Jawaban Responden Cukup 53 67,1 26 32,9 79 100


Berdasarkan Media Informasi di SMA Semen
Kurang 15 39,5 23 60,5 38 100 0,005
Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun 2020
Media Informasi F % Jumlah 68 58,1 49 41,9 117 100

Terpapar 99 84,60 Sumber: Data Primer


Kurang Terpapar 18 15,40 Berdasarkan Tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari
117 responden,yang memiliki pengetahuan
Jumlah 117 100,0 cukup dan memiliki perilaku personal hygiene
yang baik sebanyak 53 orang (67,1%) dan
Sumber: Data Primer
perilaku personal hygiene saat menstruasi yang
Berdasarkan Tabel 5.6 menunjukkan bahwa
kurang baik ada 26 orang (32,9%). Sedangkan
responden yang terpapar media informasi yang memiliki pengetahuan kurang dan perilaku
terkait perilaku personal hygiene saat personal hygiene saat menstruasi yang baik
menstruasi siswi SMA Semen Tonasa sebanyak 15 (39,5%) responden dan yang
Kabupaten Pangkep Tahun 2020 sebanyak kurang baik sebanyak 23 orang (60,5%).
84,6% dari total sampel 117 orang yang Dari hasil uji statistik dengan menggunakan nilai
diteliti. pearson chi-square (Asymp Sig 2-sided)
diperoleh nilai ρ value = 0.005 dimana ρ< α (α =
Tabel 5.7 Distribusi Jawaban Responden 0.05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, dari
Berdasarkan Perilaku Personal Hygiene saat hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada
Menstruasi Siswi SMA Semen Tonasa pengaruh Pengetahuan terhadap Perilaku
Kabupaten Pangkep Tahun 2020 Personal Hygiene saat Menstruasi Siswi SMA
Semen Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun 2020.
Perilaku F %
Tabel 5.9 Analisis Hubungan Antara Sikap
Baik 68 58,10
dengan Perilaku Personal Hygiene Saat
Kurang 49 41,90 Menstruasi Siswi SMA Semen Tonasa Kab.
Jumlah 117 100,0 Pangkep Tahun 2020
Sumber: Data Primer
Perilaku Personal Hygiene
Berdasarkan Tabel 5.7 menunjukkan bahwa saat Menstruasi
responden yang memiliki perilaku baik Jumlah
Sikap P
terkait personal hygiene saat menstruasi Baik Kurang
siswi SMA Semen Tonasa Kabupaten F % F % F %
Pangkep Tahun 2020 sebanyak 58,1% dari
total sampel 117 orang yang diteliti. Positif 50 67,6 24 32,4 74 100

Negatif 18 41,9 25 58,1 43 100 0,007


Analisis Hubungan Antara Variabel (Analisis
Bivariat) Jumlah 68 58,1 49 41,9 117 100

Tabel 5.8 Analisis Hubungan Antara Sumber: Data Primer


Pengetahuan dengan Perilaku Personal
Hygiene Saat Menstruasi di SMA Semen Berdasarkan Tabel 5.9 menunjukkan bahwa
Tonasa Kab. Pangkep Tahun 2020 yang sikap positif memiliki perilaku personal
Perilaku Personal Hygiene hygiene yang baik sebanyak 50 (67,6%)
saat Menstruasi responden dan perilaku personal hygiene saat
Jumlah
Pengetahuan p menstruasi yang kurang baik ada 24 (32,4%)
Baik Kurang
responden. Sedangkan sikap negatif memiliki
F % F % F % perilaku personal hygiene saat menstruasi yang

4
SRI AYU NATA/ JURNAL ILMIAH OBSGIN VOL. 14 NO.2 (2022)

baik sebanyak 18 (41,9%) responden dan yang Tabel 5.11 Analisis Hubungan Antara Media
kurang baik sebanyak 25 (58,1%) responden. Informasi dengan Perilaku Personal Hygiene
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan nilai Saat Menstruasi Siswi SMA Semen Tonasa
pearson chi-square (Asymp Sig 2-sided) Kabupaten Pangkep Tahun 2020
diperoleh nilai ρ value = 0.007 dimana ρ< α (α =
0.05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, dari Perilaku Personal Hygiene
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada saat Menstruasi
Jumlah
Media
pengaruh Sikap terhadap Perilaku Personal Informasi Baik Kurang
P
Hygiene saat Menstruasi Siswi SMA Semen
Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun 2020. n % N % N %

Tabel 5.10 Analisis Hubungan Antara Peran Ya 57 57,6 42 42,4 99 100


Orang Tua dengan Perilaku Personal Tidak 11 61,1 7 38,9 18 100 0,780
Hygiene Saat Menstruasi Siswi SMA Semen
Tonasa Kab. Pangkep Tahun 2020 Jumlah 68 58,1 49 41,9 117 100

Perilaku Personal Sumber: Data Primer


Hygiene saat Berdasarkan Tabel 5.10 menunjukkan bahwa
Peran Menstruasi Jumlah dari 57 “responden yang terpapar media
Orang P informasi memiliki perilaku personal hygiene
Tua Baik Kurang yang baik sebanyak 57 (57,6%) responden dan
perilaku personal hygiene saat menstruasi yang
N % N % N %
kurang baik ada 42 (42,4%) responden.
Ya 47 58,8 33 41,3 80 100 Sedangkan dari responden yang tidak terpapar
media informasi terkait personal hygiene saat
Tidak 21 56,8 16 43,2 37 100 0,839 menstruasi memiliki perilaku yang baik
sebanyak 11 (61,1%) responden dan yang
Jumlah 68 58,1 49 41,9 117 100 kurang baik sebanyak 7 (38,9%) responden.
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan
Sumber: Data Primer
“nilai pearson “chi-square “(Asymp Sig 2-sided)
Berdasarkan Tabel 5.10 menunjukkan bahwa
“diperoleh nilai” ρ value = 0.780 dimana ρ > α
pada responden yang berperan orang tuanya
(α = 0.05) maka Ho diterima dan Ha ditolak, dari
memiliki perilaku personal hygiene yang baik
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada
sebanyak 47 (58,8%) responden dan perilaku
pengaruh Media Informasi terhadap Perilaku
personal hygiene saat menstruasi yang “kurang
Personal Hygiene saat Menstruasi Siswi SMA
baik” ada 33 “(41,3%) responden. “Sedangkan
Semen Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun 2020.
yang” “tidak berperan orang tuanya memiliki
perilaku personal hygiene” “saat menstruasi”
IV.DISCUSSION
“yang baik sebanyak 21 (56,8%) responden” dan
yang “kurang baik sebanyak 16 (43,2%)
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku
responden.
Personal Hygiene Saat Menstruasi
“Dari hasil” uji statistik” dengan menggunakan
Kebersihan perorangan “dalam usaha
nilai pearson chi-square (Asymp Sig 2-sided)
memelihara, “mempertahankan dan
“diperoleh” nilai” ρ value = 0.839 dimana ρ > α
memperbaiki” kebersihan dan kesehatan
(α = 0.05) maka “Ho “diterima “dan Ha “ditolak,
seseorang “untuk kesejahteraan fisik” maupun
“dari hasil” tersebut “dapat disimpulkan” bahwa
psikologis melalui “implementasi tindakan
“tidak ada” pengaruh “Peran Orang Tua”
hygiene (kebersihan)” yang dilakukan saat
terhadap Perilaku” Personal Hygiene” saat
menstruasi merupakan pengertian dari Personal
“Menstruasi Siswi SMA Semen Tonasa
hygiene saat menstruasi (Tartowo, 2010).”
Kabupaten Pangkep Tahun 2020.

5
SRI AYU NATA/ JURNAL ILMIAH OBSGIN VOL. 14 NO.2 (2022)

“Perilaku Personal hygiene merupakan sebuah wawancara ada 5 orang yang menjawab agar
“proses yang dipelajari tidak terjadi begitu saja tidak terjadi infeksi di alat kelamin ada pula yang
karena “individu mengerti dampak “positif atau menjawab supaya terhindar dari penyakit. Untuk
negatif terhadap “perilaku yang terkait dengan pertanyaan apakah boleh menggunakan pakaian
“menstruasi. Salah satu faktor dari sekian yang ketat saat menstruasi dari 10 responden ada
banyak faktor yang berpengaruh terhadap 6 orang yang menjawab tidak boleh
“personal hygiene selama menstruasi. faktor menggunakan celana jeans saat menstruasi
pengetahuan.” supaya daerah kewanitaan tidak lembab dan
Semua hal yang diketahui manusia berdasarkan pertanyaan bagaimana cara yang benar
pengalaman atau informasi yang diperoleh membersihkan daerah kewanitaan dari 13
merupakan pengetahuan. “Pengetahuan remaja responden yang peneliti mewawancarai ada 6
“sangat mempengaruhi” perilaku personal” orang yang menjawab dari arah depan ke
hygiene saat” menstruasi. Responden” yang belakang.
memiliki” pengetahuan rendah” berarti ia tidak” Dari hasil analisis dalam penelitian ini terhadap
mampu “mengetahui, mengerti” dan memahami 117 siswi SMA Semen Tonasa Kab. Pangkep
“arti, manfaat, dan tujuan” terkait perilaku Tahun 2020 menggunakan uji “chi-square”
“personal hygiene “saat menstruasi. diperoleh” p=0,005 (p<0,05) “yang “berarti
Pengetahuan tinggi yang dimiliki remaja akan “terdapat pengaruh pengetahuan “dengan
lebih memotivasi untuk melakukan perilaku “perilaku “Personal “Hygiene saat menstruasi di
kebersihan diri terutama pada saat menstruasi. SMA Semen Tonasa Kab. Pangkep Tahun 2020.
Dasar terpenting terbentuknya perilaku adalah “Hasil penelitian “ini sejalan “dengan hasil”
pengetahuan. penelitian Putri, “dkk menjelaskan adanya
Dari hasil penelitian ini “menunjukkan” bahwa” “hubungan pengetahuan terhadap “perilaku
dari 117 responden” yang “memiliki personal hygiene saat menstruasi dengan nilai
“pengetahuan “cukup dan memiliki perilaku ρ=0,004 (<0,05) (Putri, 2016). Dari hasil
personal hygiene yang baik sebanyak 53 orang penelitian ini menunjukkan bahwa seseorang
(67,1%) dan “perilaku “personal “hygiene saat yang memiliki pengetahuan baik akan
“menstruasi yang “kurang baik “ada 26 orang mempunyai sikap yang baik juga begitupun
(32,9%).” Sedangkan “yang “memiliki” sebaliknya. Usia merupakan salah satu faktor
pengetahuan kurang dan “perilaku personal” yang mempengaruhi pengetahuan. Sebagian
hygiene saat menstruasi yang baik “sebanyak 15 besar responden termasuk dalam kategori remaja
(39,5%) responden dan yang “kurang “baik menengah dan akhir sehingga lebih matang
sebanyak 23 “orang (60,5%). dalam berpikir. Faktor lain yang juga
Dari hasil penelitian ini bisa disimpulkan bahwa berpengaruh adalah pengalaman.
mayoritas siswi di SMA Semen Tonasa Kab. Hasil analisis tersebut sejalan dengan teori
Pangkep memiliki pengetahuan cukup yakni 79 Notoatmodjo yang menyatakan bahwa
responden (67,5%). Dimana dalam wawancara pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini
langsung kepada siswi SMA Semen Tonasa terjadi seorang mengadakan penginderaan
diketahui mereka mempunyai pengetahuan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
cukup tentang perilaku “personal hygiene” saat terhadap objek terjadi melalui panca indra
menstruasi”. Hal ini dibuktikan dari jawaban manusia yaitu penglihatan, pendengaran,
siswi saat ditanya apa kamu tau tentang penciuman, rasa dan raba. Dengan sendirinya,
“personal hygiene” saat menstruasi” dari 15 pada waktu penginderaan sampai menghasilkan
responden” 9 orang yang menjawab tau yaitu pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh
kebersihan saat haid dengan cara sering ganti intensitas perhatian dan persepsi atau pendapat
pembalut jika sudah penuh, ada yang menjawab terhadap suatu objek.
menggunakan tisu saat buang buang air kecil, “Hasil penelitian ini selaras juga “dengan teori
ganti pakaian dalam jika sudah lembab. Dari Lawrence green dalam “teorinya faktor-faktor
pertanyaan apa tujuan kebersihan diri saat yang “mempengaruhi perilaku. Tahapan
menstruasi, dari 8 orang responden yang peneliti perubahan perilaku “atau mengadopsi perilaku

6
SRI AYU NATA/ JURNAL ILMIAH OBSGIN VOL. 14 NO.2 (2022)

yang telah disebutkan “diatas, yakni melalui dan praktek hygiene menstruasi juga sesuai
proses perubahan : “pengetahuan (knowledge), dengan penelitian Tarigan (2013).
sikap (attitude), “praktik (practice) atau “KAP” Hasil penelitian ini juga sejalan dengan teori
(Notoatmodjo, 2007). yang menyatakan bahwa sikap merupakan reaksi
atau respon yang masih tertutup dari seseorang
Hubungan Sikap dengan Perilaku Personal terhadap suatu stimulus atau objek menurut teori
Hygiene Saat Menstruasi Berkowitz dalam Penelitian Azwar . Sikap
Perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang seseorang terhadap suatu objek berupa perasaan
yang kurang lebih bersifat permanen atau mendukung atau memihak (favorable) dan
menetap mengenai aspek-aspek tertentu dalam perasan tidak mendukung atau tidak memihak
lingkungannya merupakan pengertian sikap. (unfavorable) pada objek tersebut. Faktor yang
Sikap menunjukkan setuju atau tidak setuju, mempengaruhi sikap salah satunya adalah
suka atau tidak suka terhadap sesuatu. pengalaman. Semua responden mempunyai
Kecenderungan evaluasi terhadap stimulus atau pengalaman mendapatkan informasi tentang
objek yang berdampak pada bagaimana kesehatan reproduksi melalui program
seseorang berhadapan dengan objek tersebut ini penyuluhan kesehatan reproduksi.
berarti sikap. “Menurut Lawrence” Green dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari “Notoatmodjo (2007) menjelaskan “bahwa sikap
117 “responden “mayoritas “memiliki “sikap “merupakan kesiapan “atau kesediaan “untuk
yang “positif sebanyak 74 responden (63,2%) bertindak, “sikap belum “merupakan tindakan”
dibandingkan dengan yang negative 43 (36,8%) tetapi sikap “merupakan faktor” predisposisi
responden terkait personal hygiene saat “untuk bertindak/berbuat. “Sikap yang “positif
menstruasi. cenderung “mendorong seseorang” berbuat yang
Hasil wawancara langsung dengan 16 orang “positif. “Sikap seseorang “menunjukkan
responden dari kelas XI dan Kelas XII diperoleh “perilaku seseorang “terhadap tindakan. Dengan
hasil bahwa 7 orang yang mengatakan jika haid demikian peneliti menyimpulkan bahwa
harus bersih, harus sering ganti pembalut dan seseorang yang memiliki perilaku yang baik
pakaian dalam. “Cara “membersihkan “alat tentang personal hygiene saat menstruasi akan
“kelamin “dengan “cara dari “belakang ke memiliki sikap baik/positif terhadap personal
“depan, jawaban responden bervariatif ada yang hygiene saat menstruasi.
tau dengan benar dan ada juga yang menjawab “Hasil penelitian ini” juga sejalan” dengan hasil
membasuh dengan cara biasa saja. Dari 9 orang “penelitian Ardani “pada tahun “2010 di SMPN
responden 5 orang yang menjawab selalu 3 “Pulau Rakyat” Kabupaten Asahan”
menggunakan tissue kering saat buang air kecil melakukan penelitian” yang sejalan “dengan
apalagi pada saat menstruasi karena responden penelitian” ini dan didapatkan” hasil bahwa
menjawab saat haid pakaian dalam harus selalu sebagian” siswi memiliki” sikap dalam” kategori
dalam keadaan kering. 4 orang yang menjawab baik “terhadap perawatan “mengenai kebersihan
tidak pernah menggunakan tisu saat buang air genetalia” saat menstruasi.
kecil. “Lawrence Green “mencoba menganalisis
Hasil analisis penelitian ini diperoleh “p value = “perilaku manusia “dari tingkatan “kesehatan.
“0,007 (“α<0,05) maka diperoleh makna “bahwa Faktor utama yang mempengaruhi kesehatan
ada pengaruh “sikap “dengan “perilaku seseorang atau masyarakat yaitu faktor perilaku
“personal hygiene saat menstruasi di SMA dan faktor diluar perilaku. Faktor pengetahuan,
Semen Tonasa Kab. Pangkep Tahun 2020. Hasil “sikap, keyakinan, kepercayaan, “nilai-nilai,
penelitian ini sejalan dengan penelitian Dina dkk tradisi, dan sebagainya merupakan Faktor-
bahwa ada hubungan (p = 0,018) antara sikap faktor yang mempermudah terjadinya perilaku
dengan praktik menstrual hygiene genitalia pada seseorang. Sarana dan prasarana atau “fasilitas
siswi SMPLB tunagrahita di Kota Semarang. untuk terjadinya perilaku kesehatan, “contoh:
Adanya hubungan yang bermakna antara sikap Puskesmas, Posyandu, Rumah “Sakit, tempat
pembuangan “sampah, makanan bergizi, “uang

7
SRI AYU NATA/ JURNAL ILMIAH OBSGIN VOL. 14 NO.2 (2022)

dan sebagainya merupakan faktor pemungkin reproduksi khususnya menstruasi sehingga


terjadinya perubahan perilaku. Sedangkan perilaku hygiene menstruasi juga akan baik
faktor penguat merupakan faktor yang (Sadri, 2015). Namun hal ini tidak sejalan
memperkuat “terjadinya perilaku. “Kadang- dengan hasil uji statistik yang diperoleh dari
kadang meskipun orang “tahu dan mampu” penelitian ini yakni dengan nilai p value = 0,839
“untuk berperilaku” sehat, tetapi” “tidak dimana p Value α>0,05 maka H0 diterima dan
melakukannya” (Lestari, 2015). Ha ditolak berarti tidak ada pengaruh peran
orang tua dengan perilaku personal hygiene saat
Hubungan Peran Orang Tua dengan Perilaku menstruasi.
Personal Hygiene Saat Menstruasi Berdasarkan teori “yang menyatakan “peran
Dalam penelitian “Sadri (2015) “orang tua orang “tua“sebagai caregiver” dan “teman”
“merupakan terdiri dari” ayah, ibu, “dan sebaya juga “dapat “memberikan “pengaruh
merupakan “hasil dari “sebuah ikatan dalam” “penerapan praktik personal “hygiene
“perkawinan yang “sah dan membentuk “sebuah anak, yang akan mereka terapkan “dalam
keluarga. Orang tua “memiliki tanggung kehidupan mereka. “Akan tetapi dalam
“jawab” mendidik, mengasuh”, dan penelitian ini “tidak ada pengaruhnya
membimbing anak-anaknya” “untuk mencapai” “dikarenakan dari hasil “wawancara langsung
tahapan” tertentu” yang menghantarkan” “anak kepada” responden mereka “mengatakan bahwa
untuk” siap dalam” kehidupan” bermasyarakat.” orang tua “mereka mayoritas minim
“Karena “orang tua “adalah pusat kehidupan pengetahuan terkait personal hygiene saat
rohani “anak, “maka “setiap reaksi “emosi anak menstruasi. Mereka hanya sekedar
“dan pemikirannya” adalah hasil dari ajaran memberitahukan apa yang mereka tahu saja. Jika
“orang tuanya.Sehingga orang tua” memegang remaja “tidak mendapatkan” pemahaman yang”
peranan” penting “dan “berpengaruh atas” lengkap tentang” kesehatan “reproduksi “dari
pendidikan anak.” orang tua, “maka remaja rentan” terhadap
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sumber-sumber” informasi dari “luar yang salah,
pada responden yang berperan orang tuanya inilah salah satu alasan tidak adanya pengaruh
memiliki perilaku personal hygiene yang baik peran orang tua dengan perilaku personal
sebanyak 47 (58,8%) responden dan perilaku hygiene saat menstruasi di SMA Semen Tonasa
personal hygiene saat menstruasi yang kurang Kabupaten Pangkep. Sebagian dari responden
baik ada 33 (41,3%) responden. Sedangkan yang mengatakan orang tua mereka sibuk bekerja
tidak berperan orang tuanya memiliki perilaku sehingga mereka mencari tahu tentang perilaku
personal hygiene saat menstruasi yang baik personal hygiene hanya sebatas dari internet atau
sebanyak 21 (56,8%) responden dan yang dari teman sebayanya.
kurang baik sebanyak 16 (43,2%) responden.
Hygiene menstruasi pada remaja dipengaruhi Hubungan Media Informasi dengan Perilaku
oleh pengetahuan ibu dan “peran “orang tua Personal Hygiene Saat Menstruasi
dalam hal ini “ibu dalam “memberikan
“pendidikan “kesehatan “reproduksi “sehingga Beberapa sumber media Informasi terkait
remaja putri dapat mengetahui dan merawat personal hygiene saat “menstruasi dapat
organ reproduksinya termasuk dalam perawatan diperoleh remaja “dari orang tua, keluarga,
hygiene menstruasi, menjaga kesehatan saat “teman sebaya, guru, tenaga “kesehatan dan
menstruasi. Diharapkan dengan informasi yang media massa. “Masing-masing” media
memadai akan meningkatkan peran ibu dalam memberikan” “pengaruh terhadap” perilaku
memberikan pendidikan kesehatan khususnya “personal hygiene “saat “menstruasi”. Informasi
menstruasi pada anaknya, sehingga pengetahuan “yang didapat” “dari sumber” yang mereka”
anak juga akan baik. Diharapkan juga sikap “percaya “akan menuntun remaja putri” dalam
seorang anak harus “lebih “aktif, kreatif, dan “perilaku “personal hygiene ”saat menstruasi
kritis “dalam “mencari informasi dan yang baik.”
memperoleh informasi tentang kesehatan

8
SRI AYU NATA/ JURNAL ILMIAH OBSGIN VOL. 14 NO.2 (2022)

Hasil analisis penelitian ini menunjukkan nilai “Berdasarkan “hasil ”penelitian “mengenai
pearson chi-square (Asymp Sig 2-sided) analisis faktor “perilaku personal “hygiene “saat
diperoleh nilai ρ value = 0.780 dimana ρ< α (α = menstruasi di SMA Semen Tonasa Kabupaten
0.05) maka Ho diterima dan Ha ditolak, dari Pangkep diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh Media Informasi terhadap Perilaku 1. Ada pengaruh pengetahuan” dengan
Personal Hygiene saat Menstruasi di SMA perilaku personal “hygiene saat “menstruasi di
Semen Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun 2020. SMA Semen Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun
Dalam bukunya Notoatmodjo (2007) 2020.
menjelaskan“bahwa perkembangan “saat ini 2. Ada pengaruh sikap “dengan “perilaku
dalam “bidang kesehatan, aspek” penting personal hygiene” saat menstruasi di”SMA
kesehatan masyarakat yang sangat diperhatikan Semen Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun 2020.
perihal informasi yakni dengan adanya 3. Tidak ada pengaruh peran Orang Tua
komunikasi” kesehatan masyarakat. “Sikap dan dengan perilaku “personal” hygiene“saat
perilaku dipengaruhi” dari pemahaman “tentang menstruasi “di SMA Semen Tonasa Kabupaten
sesuatu “yang positif dan” “negatif seseorang” Pangkep Tahun 2020.
“dan hal ini “tergantung ketersediaan “informasi 4. Tidak ada pengaruh Media Informasi
yang akurat. “Ketersediaan informasi” “lebih dengan perilaku “personal “hygiene saat
awal” dan dari “berbagai “sumber “yang menstruasi di” SMA Semen Tonasa Kabupaten
terpercaya “dapat mempengaruhi perilaku Pangkep Tahun 2020.
remaja “terhadap “personal hygiene” saat
menstruasi “lebih baik.”
“Minimnya ”sumber “informasi yang diperoleh”
responden “dapat menimbulkan” “kurangnya
“informasi responden “dalam melakukan
personal” “hygiene saat menstruasi”. “Hal
tersebut “sangat disayangkan” mengingat
informasi “merupakan salah “satu hal yang dapat
meningkatkan “pengetahuan “dan “kesadaran
remaja “akan “pentingnya perilaku “personal
hygiene.”
Sekolah merupakan sebuah “lembaga
pendidikan yang sangat” berperan efektif
dan“sudah semestinya membahas “seksualitas
melalui pendidikan kesehatan” reproduksi.
“Akan tetapi “realitanya, bahasan kesehatan”
“reproduksi “masih “tergolong tema “yang
sangat “jarang dan “sensitif” serta kurang”
mendapat “porsi “yang memadai “dalam
“program “pendidikan. Masalah kesehatan
“reproduksi “remaja “khususnya mengenai
menstruasi sangat” penting untuk
“diinformasikan kepada remaja putri melalui
berbagai kegiatan baik dalam selingan pada saat
proses belajar mengajar maupun dalam
penyuluhan yang diadakan pihak sekolah.

V.CONCLUSION

9
SRI AYU NATA/ JURNAL ILMIAH OBSGIN VOL. 14 NO.2 (2022)

REFERENSI

Dina,dkk. 2016. Faktor Yang Berhubungan Dengan Menstrual Hygiene Genitalia Pada Siswi
SMPLB Tunagrahita.JHE.Vol 1.ISSN 2527-4252.
Lestari, T. (2015), Kumpulan Teori Untuk Kajian Pustaka PenelitianKesehatan,Nuha Medika,
Yogyakarta.
Nilawati Puspita, dkk. 2014. Kecenderungan Perilaku Konsumtif Remaja DiTinjau Dari
Pendapatan Orang Tua Pada Siswa-Siswi Sma Kesatrian 2 Semarang
Notoatmodjo. S. 2011, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta
Pameliana Diah Putri, dkk. 2018. Perilaku Remaja Putri Dengan Personal Hygiene Saat
Menstruasi Di Sma Etis Landia Medan Tahun 2018. Medan
Pythagoras C Katarina. 2017. Personal Hygiene Remaja Putri Ketika Menstruasi Surabaya
Sadri,2015. Hubungan personal hygiene dan peran orang tua terhadap kejadian keputihan pada
remaja putri di SMA Negeri 1 calang kabupaten Aceh Jaya Jurnal Pengabdian Masyarakat Halaman
18-21
Sarwono.W.S,2012, Psikologi Remaja Edisi Revisi, Jakarta : Rajawali Pers
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung: Alfabeta. Bandung: CV. Alfabeta. https://doi.org/Doi10.1016/J.Datak.2004.11.010
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung: CV.
Alfabeta
Stang.2018. Cara Praktis Penentuan Uji Statistik dalam Penelitian Kesehatan dan Kedokteran Edisi
2. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Usyani Yustin, Dkk. 2019.Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Perawatan Diri Selama
Menstruasi Pada Siswi Smpn 13 Bandung. Bandung.
Yanti Dewi Syafrina, dkk. 2019. Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Menstruasi Terhadap
Perilaku Higienis Pada Saat Menstruasi.Riau.

10

Anda mungkin juga menyukai