Anda di halaman 1dari 25

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA DENGAN TINDAKAN

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI


1 SIBABANGUN KECAMATAN SIBABANGUN KABUPATEN
TAPANULI TENGAH TAHUN
2022

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN UNIVERSITAS


AUFA ROYHAN DI KOTA PADANGSIDIMPUAN
2022
BAB 1
Latar Belakang
WHO :
Menurut data World
Indonesia : Sumatera Utara :
Health Organization
(WHO) Tahun 2018 Angka kejadian Pada profil Madina:
Kanker paru-paru dan kanker di kesehatan
payudara wanita
Berdasarkan
Indonesia Sumatera Utara
adalah jenis utama di
136.2/100.000 tahun 2019, sudah
laporan profil
seluruh dunia dalam
hal jumlah yang kasus berada diurutan 8 dilakukan deteksi kesehatan
baru. Untuk masing- di Asia Tenggara dini kanker kabupaten
masing jenis ini, sekitar dan urutan ke 23 payudara dan Tapanuli Tengah
2,1 juta diagnosis
diperkirakan pada di Asia . Dimana kanker leher rahim tahun 2019
tahun 2018, menunjukkan terhadap dilakukan
berkontribusi sekitar bahwa sampai perempuan usia 30- pemeriksaan
11,6% dari total beban
tahun 2020 dari 50 tahun sebanyak
kejadian kanker.
hasil pemeriksaan 113.416 orang
deteksi dini
Kanker kolorektal (1,8
juta kasus, 10,2% dari SADARI dan (5,07%) jumlah ini kanker payudara
total) dan kanker SADANIS hasil meningkat dan kanker leher
payudara sebagai
penyebab utama
deteksi dini dibandingkan Rahim terhadap
kematian kelima benjolan payudara jumlah yang perempuan usia
(627.000 kematian, ditemukan 26.550 dilakukan 30-50 tahun dan
6,6%), setidaknya di orang dan dan pemeriksan pada
negaranegara yang ditemukan
kanker payudara tahun 2018 yaitu
lebih maju. Terlebih
ditemukan 4.685 sebanyak 89.394
sebanyak 4,58%
untuk negara miskin
dan berkembang orang orang (4,5%). .
kejadiannya akan lebih
cepat
Berdasarkan uraian dalam latar belakang
tersebut, maka rumusan masalah dapat
dikemukakan sebagai berikut :
Apakah terdapat Hubungan Tingkat
Pengetahuan Remaja dengan Tindakan
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
di SMA Negeri 1 Sibabangun Kecamatan
Sibabangun Kabupaten Tapanuli Tengah
Tahun 2022?

Rumusan Masalah
Tujuan Umum

Untuk menganalisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja


dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di
SMA Negeri 1 Sibabangun Kecamatan Sibabangun Kabupaten
Tapanuli Tengah Tahun 2022”.

Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja dengan
tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Negeri 1
Sibabangun Kecamatan Sibabangun Kabupaten Tapanuli Tengah
Tahun 2022
2. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja dengan
tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri
1 Sibabangun Kecamatan Sibabangun Kabupaten Tapanuli
Tengah Tahun 2022

  
1. Manfaat Teoritis
- Bagi responden
- Bagi petugas kesehatan
- Bagi peneliti selanjutnya
- Bagi institusi

Manfaat Penelitian
BAB II
1.
Payudara
6. Hipotesis
penelitian

2.
SADARI
5.
Kerangka
konsep Tinjauan
pustaka

4.
Pengetahuan 3. Remaja
Variabel independen Variabel dependen

Tingkat pengetahuan
Tindakan SADARI
remaja putri

Kerangka konsep
BAB III
Jenis Penelitian
kuantitatif

Desain penelitian
deskriptif korelasi

Pendekatan cross
sectional
Tempat dan Waktu Penelitian
di di SMA Negeri 1
Sibabangun
Kecamatan
Sibabangun
Kabupaten Tapanuli
Tengah tahun 2022

ini mulai bulan


Januari 2022
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh remaja
putri yang berumur 15-17
tahun SMA Negeri 1
Sibabangun Kecamatan
Sibabangun Kabupaten
Tapanuli Tengah tahun
2022 berjumlah 238
remaja putri

teknik pengambilan sampel


dilakukan dengan quota
sampling berdasarkan kelas X-
XI. Dalam penelitian ini yang
menjadi sampel yaitu remaja
putri yang sudah mengalami
menstruasi sebanyak 149
orang.
Lembar
kuisioner dan
observasi
INSTRUMEN PENELITIAN
Variabel Defenisi Operasional Alat Skala Hasil Ukur
Bebas Ukur Ukur

Tingkat Pengetahuan adalah Lembar Ordinal 1. Kurang


pengetahua kemampuan responden Kuision <56%
n remaja menjawab dengan benar er 2. Cukup
pertanyaan mengenai 56-75%
SADARI 3. Baik
76-100%

Variable Alat
Defenisi Operasional Skala Ukur Skala Ukur
Dependen Ukur
Tindakan Pemeriksaan yang      
SADARI dilakukan pada remaja      
dengan menggunakan Lembar Nominal 1. Ya
cermin untuk deteksi dini Observa 2. Tidak
kanker payudara si
1. collecting 2. checking 3. coding

5. entering 4. procesing

Pengolahan Data
Analisa univariat digunakan untuk
mendeskripsikan data yang dilakukan pada
tiap variabel dan hasil penelitian. Analisa
ini digunakan untuk memperoleh
gambaran variabel independen (tingkat
pengetahuan remaja) dan variabel
dependen (tindakan pemeriksaan payudara
sendiri) .
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu ada
tidaknya hubungan tingkat pengetahuan remaja dengan
tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di
SMA Negeri 1 Sibabangun Kecamatan Sibabangun
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2021

Analisa Data
 Tabel. 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Remaja Putri di SMA
Negeri 1 Sibabangun Kecamatan Sibabangun Tahun 2022

No Umur f %

1 15-16 tahun  61  40,9%

2 17-18 tahun 76 51,0%

3 >18 tahun  12  8,1%

TOTAL 149 100%

BAB 4 HASIL PENELITIAN


 Tabel. 4.2 Distribusi Frekuensi Kelas Remaja Putri di
SMA Negeri 1 Sibabangun Kecamatan Sibabangun
Tahun 2022

No Kelas f %

1 X (Sepuluh)  99  66,4%

2 XI (Sebelas) 50 33,6%

TOTAL 149 100%


 Tabel.
4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Remaja Putri di SMA Negeri 1 Sibabangun
Kecamatan Sibabangun Tahun 2022

No Pengetahuan f %
1 Baik 67 45,0%
2 Cukup 82 55,0%
TOTAL 149 100%

HASIL UNIVARIAT
 Tabel. 4.4 Distribusi Frekuensi Tindakan Remaja
Putri di SMA Negeri 1 Sibabangun Kecamatan
Sibabangun Tahun 2022

No Tindakan f %

1 Ya 71 47,7%

2 Tidak 78 52,3%

TOTAL 149 100%


 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja
dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di SMA Negeri 1
Sibabangun Kecamatan Sibabangun Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2022

No Pengetahuan Tindakan SADARI Total P-


Remaja Putri value
Ya Tidak

f % f % f %

1 Baik 54 36,2% 13 8,7% 67 45,0 0,00


%
2 Cukup 17 11,4% 65 43,6% 82 55,5
%
TOTAL 71 47,7% 78 52,3% 149 100
%

HASIL BIVARIAT
 Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara
Sendiri (SADARI) di SMA Negeri 1 Sibabangun Kecamatan Sibabangun Kabupaten
Tapanuli Tengah

 Hasil analisa penelitian dengan menggunakan Uji Chi-Square diperoleh


p=0.000 (p < 0,05) artinya bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan remaja
dengan tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 1
Sibabangun Kecamatan Sibabangun Tahun 2022. Semakin baik tingkat
pengetahuan maka tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
semakin baik.
 Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sari, 2013)
tentang Hubungan Pengetahuan dan Niat Mahasiswa dengan Perilaku
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin.

BAB 5 PEMBAHASAN
KESIMPULAN

a. Pengetahuan remaja tentang periksa payudara sendiri mayoritas pengetahuan


cukup sebanyak 82 orang (55,0%), dan minoritas pengetahuan baik sebanyak 67
orang (45,0%).
b. Remaja putri mayoritas 71 responden (47,7%) melakukan tindakan SADARI dan 78
responden (52,3%) tidak melakukan tindakan SADARI.
c. Ada hubungan tingkat pengetahuan remaja dengan tindakan pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI), dengan hasil p value 0.000 (< 0,05). Jadi dapat
disimpulkan adanya hubungan tingkat pengetahuan remaja dengan tindakan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 1 Sibabangun
Kecamatan Sibabangun Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2022

BAB 6 PENUTUP
SARAN

1. Bagi Responden
2. Bagi Institusi
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
4. Bagi Petugas Kesehatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai