Anda di halaman 1dari 6

Nama : Niken Y.

Mohi
Nim : 811418145
Kelas : Epidemiologi 2018
Tugas : Epidemiologi Kesehatan Reproduksi (Bedah Jurnal)
Tanggal Telaah : 02 Oktober 2020

Judul : “TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA


SISWA SMA KANJENG SEPUH GRESIK”

Jurnal : Medical and Health Science Journal

Volume : 1 (1)

Tahun : 2017

Penulis : Wiwik Afridah (Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat,


Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya). Ratna
Fajariani (Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya).

Reviwer : Niken Y. Mohi

Tanggal : 02 Oktober 2020

1. Deskripsi Jurnal
A. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi tentang
pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja, penyakit menular
seksual dan pencegahan penyakit menular seksual pada siswa SMA
Kanjeng Sepuh Gresik.
B. Subjek Penelitian : Populasi siswa kelas X sebanyak 33 siswa, XI
IPS 2 sebanyak 26 siswa, dan XII IPS 1 sebanyak 29 siswa.
Dengan variabel tingkat pengetahuan tentang pendidikan kesehatan
reproduksi, penyakit menular seksual, pencegahan dan pengenalan
gejala penyakit menular pada siswa SMA Kanjeng Sepuh Gresik.
C. Metode Penelitian : Desain penelitian kuantitatif, dengan
menggunakan One-Shot Case Study, suatu kelompok diberi
perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Populasi yaitu
seluruh siswa dengan sampling purposive. Sampel yang digunakan
yaitu siswa SMA Kanjeng Sepuh Gresik kelas X berjumlah 33
siswa, XI IPS 2 berjumlah 26 siswa, dan XII IPS 1 berjumlah 29
siswa.
D. Hasil Penelitian : Hasil penelitian pendidikan kesehatan reproduksi
pada kelas X sebagian besar (63,64%) memiliki taraf sedang
pengetahuan tentang penyakit menular seksual pada siswa kelas XI
IPS 2 paling banyak (73%), 8 memiliki tingkat pengetahuan,
tingkat pengetahuan tentang pencegahan penyakit menular dan
pengenalan pada XII I sebagian besar IPS (58, 62%) memiliki
tingkat pengetahuan sedang.
E. Kesimpulan penelitian : Tingkat Pengetahuan siswa-siswi kelas X,
XI dan XII SMA Kanjeng Sepuh Gresik tentang Pendidikan
Kesehatan Reproduksi, Penyakit Menular Seksual, dan Pencegahan
dan Pengenalan Penyakit Menular Seksual memiliki tingkat
pengetahuan sedang.
F. Kekuatan : Memperbesar kesempatan kepada peneliti untuk
mempunyai pendahuluan yang dalam tentang kondisi, pikiran,
perasaan, tindakan, skoring, masa lalu, lingkungan seseorang,
lembaga atau sekelompok orang.
G. Kelemahan :
2. Telaah Jurnal
A. Distribusi
1) Orang
Sampel yang digunakan yaitu siswa SMA Kanjeng Sepuh
Gresik kelas X berjumlah 33 siswa, XI IPS 2 berjumlah 26
siswa, dan XII IPS 1 berjumlah 29 siswa. Dengan variabel
tingkat pengetahuan tentang pendidikan kesehatan
reproduksi, penyakit menular seksual, pencegahan dan
pengenalan gejala penyakit menular pada siswa SMA
Kanjeng Sepuh Gresik.
2) Tempat
Penelitian ini dilakukan di SMA Kanjeng Sepuh Gresik
3) Waktu
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2017
B. Frekuensi
Sampel yang digunakan yaitu siswa SMA Kanjeng Sepuh
Gresik kelas X berjumlah 33 siswa, XI IPS 2 berjumlah 26 siswa,
dan XII IPS 1 berjumlah 29 siswa. Tingkat Pengetahuan siswa-
siswi kelas X, XI dan XII SMA Kanjeng Sepuh Gresik tentang
Pendidikan Kesehatan Reproduksi, Penyakit Menular Seksual, dan
Pencegahan dan Pengenalan Penyakit Menular Seksual.
1) Distribusi Frekuensi Tingkat pengetahuan Responden
tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi di SMA
Kanjeng Sepuh Gresik.
Penyuluhan ini diikuti oleh 33 siswa kelas X SMA
Kanjeng Sepuh Gresik. Setelah penyuluhan, responden
diberikan kuisioner post test untuk mengetahui tingkat
pengetahuan responden terhadap materi yang sudah
diberikan. Berikut merupakan tabel yang menggambarkan
tingkat pengetahuan respoden tentang pendidikan
kesehatan reproduksi.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Tingkat pengetahuan
Responden tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi
di SMA Kanjeng Sepuh Gresik.

N Tingkat Pengetahuan
N %
o Kesehatan Reproduksi
1. Rendah 3 9,09
2 Sedang 21 63,6
4
3 Tinggi 9 27,2
7
Jumlah 33 100
Tabel 1. menunjukkan bahwa dari 33 responden, tingkat
pengetahuan responden tentang pendidikan kesehatan
reproduksi dengan tingkat pengetahuan rendah yaitu
sebanyak 3 orang dengan presentase (9,09%), untuk
tingkat pengetahuan sedang yaitu sebanyak 21 orang
dengan presentase (63,64%). Sedangkan untuk tingkat
pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 9 orang dengan
presentase (27,27%).
2) Distribusi Frekuensi Tingkat pengetahuan Responden
tentang Penyakit Menular Seksual di SMA Kanjeng Sepuh
Gresik.
Materi penyuluhan tentang penyakit menular
seksual diikuti oleh 26 siswa kelas XI IPS 2 SMA Kanjeng
Sepuh Gresik. Kuisioner post test juga diberikan sebagai
alat ukur pengetahuan responden.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat pengetahuan
Responden tentang Penyakit Menular Seksual di SMA
Kanjeng Sepuh Gresik.

Tingkat Pengetahuan
N
Penyakit Menular N %
o
Seksual
1. Rendah 2 7,69
2 Sedang 19 73,0
8
3 Tinggi 5 19,2
3
Jumlah 26 100
Tabel 2. menunjukkan bahwa dari 26 responden, tingkat
pengetahuan responden tentang penyakit menular seksual
dengan tingkat pengetahuan rendah yaitu sebanyak 2 orang
dengan presentase (7,69%), untuk tingkat pengetahuan
sedang yaitu sebanyak 19 orang dengan presentase
(73,08%). Sedangkan untuk tingkat pengetahuan tinggi
yaitu sebanyak 5 orang dengan presentase (19,23%).
3) Distribusi Frekuensi Tingkat pengetahuan Responden
tentang Pencegahan dan Pengenalan Gejala Penyakit
Menular Seksual di SMA Kanjeng Sepuh Gresik.
Penyuluhan yang diikuti oleh 29 siswa kelas XII
IPS 1 SMA Kanjeng Sepuh Gresik yaitu tentang
pencegahan dan pengenalan gejala penyakit menular
seksual. Post test diberikan melalui kuisioner untuk
mengetahui tingkat pengetahuan responden setelah
mengikuti penyuluhan. Berikut gambaran tingkat
pengetahuan responden yang disajikan dalam tabel 3.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Tingkat pengetahuan


Responden tentang Pencegahan dan Pengenalan Gejala
Penyakit Menular Seksual di SMA Kanjeng Sepuh Gresik.

Tingkat Pencegahan dan


N Pengenalan Gejala
N %
o Penyakit Menular
Seksual
1. Rendah 2 6,90
2 Sedang 17 58,6
2
3 Tinggi 10 34,4
8
Jumlah 29 100
Tabel 3. menunjukkan bahwa dari 29 responden,
tingkat pengetahuan responden tentang pencegahan dan
pengenalan gejala penyakit menular seksual dengan
tingkat pengetahuan rendah yaitu sebanyak 2 orang
dengan presentase (6,90%), untuk tingkat pengetahuan
sedang sebanyak 17 orang dengan presentase (58,62%).
Sedangkan untuk tingkat pengetahuan tinggi yaitu
sebanyak 10 orang dengan presentase (34,48%).

C. Determinan
Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan dipengaruhi oleh
beberapa faktor :
1) Sosial ekonomi, lingkungan sosial akan mendukung
tingginya pengetahuan seseorang. Bila ekonomi baik,
tingkat pendidikan tinggi maka tingkat pengetauan akan
tinggi pula.
2) Kultur (budaya, agama), budaya sangat berpengaruh
terhadap tingkat pengetahuan seseorang karena informasi
yang baru akan disaring sesuai atau tidaknya dengan
budaya yang ada atau agama yang diantu.
3) Pendidikan, semakin tinggi pendidikan maka akan mudah
menerima hal baru dan akan mudah menyesuaikan dengan
hal baru tersebut.
4) Pengalaman berkaitan dengan umur dan pendidikan
individu. Pendidikan tinggi, maka pengalaman akan lebih
luas, sedangkan semakin tua umur seseorang maka
pengalamannya akan semakin banyak. Usia mempengaruhi
terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya
tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik.

Anda mungkin juga menyukai