Anda di halaman 1dari 28

EPIDEMIOLOGI DALAM

PELAYANAN KEBIDANAN

Henrietta Imelda Tondong, MPH.


DEFINISI
Epidemiologi adalah studi yang
mempelajarai distribusi dan
determinan penyakit dan keadaan
kesehatan pada populasi, serta
penerapannya untuk pengendalian
masalah - masalah kesehatan.
Epidemiologi dalam pelayanan
kebidanan yaitu epidemiologi yang
mengkaji distribusi serta determinan
peristiwa morbiditas (kesakitan) dan
mortalitas (kematian) yang terjadi dalam
layanan kebidanan.
TUJUAN
Tujuan epidemiologi kebidanan adalah
untuk mengenal faktor risiko terhadap ibu
selama periode kehamilan, persalinan dan
masa nifas beserta hasil konsepsinya dan
mempelajari cara penanggulangannya.
MANFAAT
Untuk mengidentifikasi penyebab
terjadinya penyakit dalam pelayanan
kebidanan.
Untuk pengambil kebijakan berkaitan
dengan perencanaan sumber daya
kesehatan (tenaga dan fasilitas pelayanan
kesehatan) khususnya berkaitan dengan
pelayanan kebidanan.
Terjadinya Masalah Kesehatan
Merujuk kepada paradigma epidemiologi
klasikal yang berasumsi bahwa terjadinya
penyakit atau masalah kesehatan sebagai
hasil akhir (output) interaksi antara
penjamu (Host), Agent dan lingkungan
(environmen), maka dalam pelayanan
kebidanan dapat diuraikan bahwa:
Host (penjamu) adalah ibu hamil.
Agent adalah hasil konsepsi yaitu
janin/fetus yang ada dalam kandungan ibu
hamil.
Environmen adalah lingkungan sosial
budaya serta pelayanan kesehatan yang
diterima oleh ibu hamil.
Perbedaan epidemiologi pelayanan kebidanan
dengan epidemiologi penyakit infeksi

Pada penyakit infeksi agent merupakan faktor


yang harus dieleminasi, akan tetapi pada
epidemiologi kebidanan agent adalah hasil
konsepsi/janin yang harus dilindungi, yang
pada kelanjutannya akan menimbulkan masalah
kesehatan sendiri.
Ilustrasi,,,,,,!!!
Host adalah subjek
Agent adalah objek
Lingkungan adalah keterangan tempat
1. Contoh penyakit infeksi/menular:
Budi digigit nyamuk di pemakaman
2. Contoh pada pelayanan kebidanan:
Rina melahirkan bayi di BPS
Riwayat alamiah terjadinya penyakit

Riset etiologi Riset prognosis

Periode laten durasi

promosi eksperimen
induksi

Fase rentan Fase subklinis Fase klinis Fase terminal

Diperkenalkannya Akibat
Dimulainya proses Penyakit terdeteksi
faktor penyebab penyakit
patologis secara klinis
penyakit pertama (mati, sehat)

Pencegahan Pencegahan Pencegahan


primer sekunder tersier

Riset intervensi
Faktor-faktor Risiko
Dalam Pelayanan Kebidanan
Faktor risiko bagi kematian ibu
(mortalitas) dapat dibedakan, antara lain:
1. Faktor-faktor reproduksi
◦ Usia
◦ Paritas
◦ Kehamilan tak diinginkan
2. Faktor-faktor komplikasi kehamilan
◦ Perdarahan pada abortus spontan/alamiah
◦ Kehamilan ektopik/diluar cavum endometrium
◦ Perdarahan pada trimester III kehamilan
◦ Perdarahan postpartum
◦ Infeksi nifas
◦ Gestosis/keracunan kehamilan
◦ Distosia/kesulitan persalinan
◦ Abortus provokatus
3. Faktor-faktor pelayanan kesehatan
◦ Kesukaran untuk memperoleh pelayanan
kesehatan
◦ Asuhan medis yang kurang baik
◦ Kekurangan tenaga terlatih dan obat-obat
esensial
4. Faktor-faktor sosial budaya
◦ Kemiskinan dan ketidakmampuan membayar
pelayanan yang baik
◦ Ketidaktahuan dan kebodohan
◦ Kesulitan transportasi
◦ Status wanita yang rendah
◦ Pantangan makanan tertentu pada wanita
hamil
• Untuk menangani angka kematian ibu (AKI)
Depkes bersama dengan WHO, UNICEF dan
UNDP sejak tahun 1990-1991 telah melaksanakan
program Safe Motherhood .
• Upaya intervensi dalam program tersebut yang
dinamakan sebagai Empat Pilar Safe Motherhood:
– KB
– Pelayanan ante natal
– Persalinan yang aman
– Pelayanan kebidanan esensial
Ukuran-ukuran Epidemiologi
Makna rate (angka) merupakan jumlah
peristiwa yang terjadi dalam populasi
tertentu dan pada periode waktu tertentu.
(misalnya: angka natalitas (kelahiran),
angka morbiditas (kesakitan) dan angka
mortalitas atau fatalitas (kematian)
• Mengapa rate (angka) penting kaitan
dengan epidemiologi?
 Dapat membandingkan KLB yang terjadi
pada waktu dan tempat yang berbeda.
 Dapat membandingkan kasus kematian ibu
tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.
 Membandingkan kematian ibu bersalin yang
ditolong oleh dukun dengan yang bukan
dukun, sehingga dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa bersalin pada dukun lebih
berbahaya dibandingkan pada bukan dukun.
Insidensi adalah jumlah kasus baru suatu
penyakit dalam suatu populasi yang
berisiko (mereka yang ada dalam suatu
populasi yang rentan terhadap penyakit)
pada periode waktu tertentu.
◦ Kasus influensa yang terjadi pada minggu
sebelumnya tidak masuk dalam perhitungan
insidensi.
◦ Insidensi penting pada penyakit akut yaitu
penyakit yang puncak keparahan gejalanya
muncul dan mereda selama beberapa hari atau
minggu (biasanya < 3 bulan), penyakit ini
bergerak dengan cepat dalam suatu populasi.
Misalnya: pilek, influenza.
Angka prevalensi dihitung dengan
membagi semua kasus suatu penyakit saat
ini (kasus baru dan lama) dengan populasi
total.
◦ Pervelansei sangat cocok untuk penyakit
kronis yaitu penyakit yang berlangsung
selama 3 bulan atau lebih
◦ Angka prevalensi sangat cocok untuk
perencanaan kesehatan.
Prevalensi

Relationship bertween incidence


and prevalence
Kasus
Baru
Prevalensi
Insidensi
Base Line
Prevalensi

Relationship bertween incidence


and prevalence Death
Angka serangan (attack rate) yaitu angka
insidensi khusus dihitung untuk suatu
populasi tertentu selama KLB suatu
penyakit dan dinyatakan dalam
persentase
◦ Misalnya 100 orang balita di satu desa
mengalami kesakitan yang serupa 10 orang,
diduga kesakitan disebabkan karena keracunan
makanan, sehingga Attack ratenya adalah 10%
Angka kasar (crude rate) yaitu angka yang
pembilangnya mencakup seluruh populasi.
◦ Angka kelahiran kasar (crude birth rate),
jumlah kelahiran hidup pada tahun tertentu
dibagi dengan jumlah populasi pertengahan
tahun dikali 1.000
◦ Angka kematian kasar (crude death rate),
yaitu jumlah total kematian pada tahun
tertentu dari semua penyebab dibagi dengan
jumlah populasi pertengahan tahun dikali
1.000
Angka spesifik (spesific rate) yaitu mengukur
morbiditas dan mortalitas untuk populasi atau
untuk penyakit tertentu.
◦ Salah satu angka spesifik yang sangat penting
adalah angka kematian menurut penyebab
(cause spesific mortality rate/CSMR ) yaitu
angka kematian karena penyekit tertentu
◦ Angka kasus fatalitas (case fatality rate/CFR),
berkaitan dengan kemampuan virulensi agen
penyakit, dengan menghitung kematian saja.
Jenis Angka Defenisi Angka Pengali
Angka kelahiran kasar Jumlah kehairan hidup 1.000
(CBR) perkiraan jumlah penduduk pertengahan
tahun
Angka kematian kasar Jumlah kematian (semua penyebab) 1.000
(CDR) perkiraan jumlah penduduk pertengahan
tahun
Angka kematian Jumlah kematian usia 15-24 thn 100.000
menurut usia Perkiraan jumlah penduduk pertengahan
tahun, usia 15-24 thn
AKB Jumlah kematian bayi usia < 1 tahun 100.000
Jumlah kelahiran hidup
AKN Jumlah kematian bayi usia < 28 hari 100.000
Jumlah kelahiran hidup
Jenis Angka Defenisi Angka Pengali
AKI Jumlah kematian ibu 100.000
Jumlah kelahiran hidup

AK menurut penyebab Jumlah kematian (diabetes) 100.000


perkiraan jumlah penduduk pertengahan
tahun
Angka kematian Jumlah kematian usia 15-24 thn 100.000
menurut usia perkiraan jumlah penduduk pertengahan
tahun
CFR Jumlah kematian karena kasus tertentu 100%
Jumlah kasus

Anda mungkin juga menyukai