Anda di halaman 1dari 9

Sevi yuni lestari

pengertian
Kohort berasal dari kata cohort yang artinya suatu
proses pengamatan prospektif, survey prospektif
terhadap suatu subjek,maupun obyek.Register kohort
adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas,
neonatal,bayi,dan balita.
tujuan
 Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan
neonatal yang terdeteksi di rumah tangga yang
teridentifikasi dari data bidan
Jenis-jenis kohort

 Register Kohort ibu


 Register kohort bayi
 Register kohort balita
Langkah-langkah membuat kohort
bayi
 Diisi nomor urut
 Diisi nomor indeks
 Diisi nama bayi
 Diisi tanggal lahir bayi
 Diisi jenis kelamin bayi
 Diisi nama orang tua bayi
 Diisi alamat bayi
 Diisi dengan tanda rumput (v) jika memiliku buku KIA dan tanda (-)
jika tidak memiliki buku KIA
 Diisi berat lahir bayi
 Diisi klasifikasi/diagnosis jika lahir dengan komplikasi (asfiksia,
trauma lahir, infeksi, kelainan komginetal, hipotermi, dll)
 Diisi jenis pelayanan ketika lahir (IMD, injeksi k1, salep mata)
 Diisi + jika meninggal dan tulis penyebab kematian
 11-13. diisi tanggal dan bulan pada saat bayi diperiksa
 Diisi S jika sehat, diisi klasifikasi/diagnosis apabila bayi
sakit
 Diisi + jika meninggal dan tulis penyebab kematian
 -37 diisi tanggal diperiksa
 Diisi N jika berat badan naik sesuai garis pertumbuhan
 Diisi T jika tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan
berat badannya tidak dapat mengikuti garis pertumbuhannya
 Diiai O jika tidak ditimbang pada bulan lalu
 Diisi B jika pertama kali ditimbang
 Diisi E/1/2/3/4/5/6 jika bayi diberi asi esklusif
 Diisi Ds apabila dilakukan KPSP hasilnya sesuai
 Diisi Dm jika silakukan KPSP hasilnya meragukan
 Diisi Dp dika dilakukan KPSP hasilnya penyimpangan
 38-44 diisi tanggal dan bulan dilakukan pelayanan
 45 diisi tanggal dan bula dilakukan pelayanan
 46 diisi keterangan baru saja pindah domisili
langkah langkah membuat kohort
balita
 Diisi nomor urut
 Diisi nomor indeks
 Diisi nama bayi
 Diisi tanggal lahir bayi
 Diisi jenis kelamin bayi
 Diisi nama orang tua bayi
 Diisi alamat bayi
 Diisi dengan tanda rumput (v) jika memiliku buku KIA dan
tanda (-) jika tidak memiliki buku KIA
 9-56 diisi tanggal diperiksa
 Diisi N jika berat badan naik sesuai pertumbuhan
 Diisi T jika tidak naim berat badannya tetap atau kenaikan berat
badannya tidak dapat mengikuti garis pertumbuhannya
 Diiai O jika tidak ditimbang pada bulan lalu
 Diisi B jika pertama kali ditimbang
 Diisi jika jika berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)nya
dibawah minus dua standar devisi (-2SD)
 Diisi Ds jika dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai
 Diisi Dm jika dilakukan KPSP dan hasilnya meragukan
 Diisi Dp jika dilakukan KPSP dan hasilnya penyimpangan
 Diisi A bila diberi vit A pada bulan februari
 Diisi A bila diberikan vit A pada bulan agustus
 Diisi M bila balita sakit di MTBS
 Diisi R bila dirujuk
 57. diisi tanggal dan penyebab kematian (pneumoni, diare, DBD,
TB, NEC, meningitis/ensefalitis, campak, malaria, tenggelam,
dll)
 58. diisi keterangan baru atau pindah domisili
 Bayi D umur 6 hari kelahiran di bidan swasta kunjungan
neonatal 1 oleh bidan wilayah diberikan vit K1 tetapi belum
Hb 0 bayi belum mempunyai buku KIA
 Bayi R umur 1 bulan kelahiran di bidan swasta asuhan BBL
lengkap, kunjungan neonatal lengkap, sudah kunjungan
bayi, belum immunisasi BCG, polio 1
 Bayi Y umur 6 bulan kelahiran di bidan wilayah asuhan
BBL lengkap, kunjungan neonatal lengkap, sudah
kunjungan bayi, sudah immunisasi BCG, polio 1, DPT-HB 1,
polio 2, DPT HB 3 dan polio 4
 An A usia 1 tahun jenis kelamin perempuan mempunyai
buku KIA, imunisasi lengkap berat badan naik sesuai garis
pertumbuhan dilakukan KPSP hasilnya sesuai, sudah
diberikan vit A pada bulan agustus dan februari.

Anda mungkin juga menyukai