100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
141 tayangan20 halaman
Pertemuan membahas rencana keterpaduan program gizi dan kesehatan ibu dan bayi di Kabupaten Indramayu, termasuk penjelasan tujuan, mekanisme kerja, jadwal pelaksanaan, dan indikator keberhasilan program seperti cakupan pelayanan untuk ibu hamil, bersalin, dan balita.
Pertemuan membahas rencana keterpaduan program gizi dan kesehatan ibu dan bayi di Kabupaten Indramayu, termasuk penjelasan tujuan, mekanisme kerja, jadwal pelaksanaan, dan indikator keberhasilan program seperti cakupan pelayanan untuk ibu hamil, bersalin, dan balita.
Pertemuan membahas rencana keterpaduan program gizi dan kesehatan ibu dan bayi di Kabupaten Indramayu, termasuk penjelasan tujuan, mekanisme kerja, jadwal pelaksanaan, dan indikator keberhasilan program seperti cakupan pelayanan untuk ibu hamil, bersalin, dan balita.
di Kabupaten Indramayu Tanggal : 9 April 2013 PERTEMUAN DI PUSKESMAS 1. Tujuan Menjelaskan pengertian keterpaduan kegiatan Gizi – KIA , menyusun perencanaan tahunan kegiatan keterpaduan dan pelayanan Gizi – KIA dalam bentuk POA, mekanisme kerja serta jadual pelaksanaan. 2. Pertemuan dilakukan pd waktu Lokmin atau pd waktu pertemuan staf puskesmas scr periodik (bulanan) 3. Pertemuan dipimpin oleh Kapusk. 4. Peserta : seluruh seluruh staf puskesmas, Pustu, dan Bides 5. Dlm pertemuan, Kapusk, Bidkor, TPG menjelaskan tentang materi sbb : Analisa hasil PWS KIA dan Gizi per desa di wilayah kerja puskesmas. Penjelasan dibuatnya POA kegiatan pelayanan Gizi – KIA di wilayah kerja puskesmas. 6. Hasil yg diharapkan dari pertemuan di pusk. : a. Ditentukannya prioritas desa binaan pelay. Gizi – KIA berdasarkan hasil analisa PWS KIA dan Gizi seperti : - desa dgn cakupan pelay. KIA maupun Gizi rendah (K4 rendah, cak Fe rendah, dst) - desa rawan (ada kasus anemia berat/KEK ibu hamil, BBLR tinggi, dst.) b. Ditentukannya target sasaran terpadu keg. Pelay Gizi – KIA per desa sesuai tahun berjalan. c. Ditentukannya pembagian desa binaan dan petugas binwil. d. Diketahuinya kebutuhan sarana yg diperlukan spt : jumlah tablet Fe, kapsul vitamin A, dsb.) e. Dihasilkannya alokasi dana utk pelaks pelay. Gizi – KIA. PERTEMUAN LINTAS SEKTOR
1. Tujuan : mendptkan dukungan masyarakat dan LS dlm
keterpaduan kegiatan pelay Gizi – KIA libatkan scr aktif camat, instansi terkait, kader, PKK, TOMA, TOGA, pamong desa dgn memanfaatkan pertemuan2 yg ada di kec/desa. 2. Pelaksana/koodinator : kapusk. 3. Masukan/materi : semua informasi ttg keterpadauan Gizi – KIA. 4. Luaran : - adanya kesamaan pemahaman dan pengertian serta tujuan keterpaduan Gizi – KIA - Diketahuinya rencana kerja operasional Gizi – KIA MENDATA SASARAN RIIL Dilaksanakan oleh binwil, bidan/bides (pelaksana KIA), pelaksana gizi. Diperbaharui setiap bulan di desa binaan yg meliputi data bumil, bumil KEK, bulin, bufas/busui, WUS KEK, kelahiran, bayi BBLR, bayi, balita, balita kurang gizi. Dpt memanfaatkan data yg ada di desa dan informasi lain yg berasal dari dukun, kader, pamong desa, PKK, dsb. Hasil pendataan dimasukkan dlm register/buku2 bantu yang tersedia yg selalu diperbaharui setiap bulan. Petugas membuat peta sasaran dan kasus per desa. KEGIATAN PELAYANAN/INTERVENSI GIZI - KIA 1. Kelompok sasaran ibu hamil Bumil harus mendptkan pelay Gizi – KIA sbb : a. ANC – 5T, minimal 4x selama kehamilan timbang BB dan ukur LILA, bila LILA < 23,5 cm risiko KEK, maka bumil ybs menjadi sasaran prioritas. Tenaga pelaksana : bidan dan perawat yg sdh dilatih ANC. b. Imunisasi TT 2x selama kehamilan. Tenaga pelaksana : bidan, perawat, jurim. c. Pemberian tablet tambah darah (Fe) 90 tablet selama kehamilan utk 3 kali kunjungan baik di dlm maupun di luar gedung. Tablet tambah darah yg sekarang mengandung asam folat. Tenaga pelaksana : semua petugas puskesmas dan kader dikoordinir TPG. Bumil dgn anemia, disamping diberi tablet tambah darah perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan thdp penyebab anemianya. Utk bumil anemia beri obat anti anemia. d. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan selama 90 hari 750 kalori (sesuai pedoman). Prioritas khusus untuk gakin. Catatan : PMT pemulihan hanya utk bumil KEK dgn LILA < 23,5 cm dan indikator2 lain spt : - bumil menderita anemia (Hb < 11 gr%) - BB bumil sebelum hamil < 42 kg - BB bumil pd trimester I < 40 kg - TB bumil < 145 cm - IMT sebelum hamil < 17,0 Penanggung jawab : TPG Pelaksana : TPG dan bidan/bides Selain mendpt PMT pemulihan bumil KEK perlu diperlakukan khusus (sbg prioritas sasaran) spt : penyuluhan intensif ttg gizi, anjuran istirahat lebih banyak, minum Fe setiap hari, periksa hamil scr teratur. Hasil pelay Gizi – KIA pd bumil dicatat dlm register atau buku bantu kohort atau buku-buku bantu lainnya. Hindari duplikasi pencatatan dan pelaporan dan perbedaan angka2. 2. Kelompok sasaran ibu bersalin, ibu nifas, ibu meneteki/menyusui. Setiap bulin/bufas/busui mendpt pelay Gizi – KIA sbb : a. Membantu & menganjurkan ibu segera memberikan ASI dan Kolostrum dlm 30 menit setelah melahirkan (IMD). Pelaksana : bidan/bides dan dukun bayi yg menolong persalinan & TPG. b. Pemberian 1 kapsul vitamin A segera setelah melahirkan dan 1 kapsullagi 1 hari sesudahnya. Pelaksana seluruh petugas puskesmas dan kader yg dikoordinir TPG. c. Menganjurkan ibu utk memberikan ASI Eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan Pelaksana : seluruh petugas puskesmas dan dukun bayi. d. Memberikan pelay. KB Pelaksana : bidan Hasil pelay Gizi – KIA pd bulin dicatat dlm register atau buku bantu kohort atau buku-buku bantu lainnya. Hindari duplikasi pencatatan dan pelaporan dan perbedaan angka2. 3. Kelompok sasaran bayi Pelayanan yg harus diberikan : a. Bila ditemukan bayi BBLR, maka ibu perlu mendpt petunjuk perawatan bayi BBLR sesuai pedoman dan mendpt perhatian lebih lanjut oleh petugas kes. b. Bayi hrs diberi ASI scr eksklusif (hanya diberi ASI saja) sampai usia 6 bln. Setelah 6 bulan selain ASI perlu diberi MPASI. c. Penimbangan bulanan di posyandu atau puskesmas. Penimbangan dilakukan minimal 8 kali per tahun. Setelah ditimbang hslnya dicatat dlm KMS/buku KIA dan R/R posyandu. d. Pelayanan tindak lanjut hsl penimbangan : - Jika BB bayi berada di bwh garis merah (BGM), konsultasikan dgn petugas puskesmas utk dicari upaya pemecahannya (dgn LS dan TOMA) - jika BB bayi 2 kali ber-turut2 tdk naik pd KMS/buku KIA, konsultasi kpd petugas puskesmas atau dirujuk ke puskesmas - pemberian imunisasi dasar lengkap sebelum mencapai usia 1 tahun Pelaksana : a. Penimbangan bulanan dan pencatatan dlm KMS oleh kader dgn bimbingan petugas puskesmas (Binwil, bidan/bides, TPG) b. Pemberian petunjuk perawatan BBLR oleh bidan/bides, binwil c. KIE ASI Eksklusif oleh kader, dukun, binwil, bidan/bides, dan TPG. 4. Kelompok sasaran anak balita Pelayanan yg hrs diberikan : a. Penimbanagn bulanan di posyandu minimal 8 kali per tahun. Setelah ditimbang diisikan dlm KMS/buku KIA dan formulir gizi. b. Pelayanan tindak lanjut setelah ditimbang : - jika BB BGM konsultasikan dgn petugas atau dirujuk ke puskesmas. - jikan 2 kali ber-turut2 tdk naik BBnya pd KMS/buku KIA konsultasikan dgn petugas dan beri PMT pemulihan, ibunya beri KIE. c. Pemberian kapsul vitamin A 6 bulan sekali (Februari dan Agustus) Pelaksana : a. Penimbangan balita dilakukan oleh kader dgn bimbingan petugas kes (binwil, bidan/bides, TPG) b. Pemberian kapsul vitamin A dilakukan oleh kader, guru TK, semua petugas kes. c. KIE oleh kader, bidan/bides, seluruh petugas kes. MONITORING PEMBINAAN DAN EVALUASI 1. Indikator keberhasilan program Indikator keberhasilan : cakupan sasaran (target) Cakupan sasaran upaya keterpaduan Gizi – KIA dpt tercapai bila : a. Cakupan K1 : 97% K4 : 88% b. Cakupan linakes : 88% c. Cakupan KN KN1 : 88% Kn lengkap : 84% d. Cakupan vitamin A bufas : 100% e. Cakupan vitamin A bayi 6 – 11 bln : 100% f. Cakupan vitamin A balita 12 – 59 bln : 80% g. Cakupan penimbangan (D/S) : 80% h. Cakupan ibu yg memberi ASI Eks 0 – 6 bln : 80% 2. Analisis cakupan Menggunakan mekanisme R/R yg sudah ada. Analisis dan tindak lanjutnya mengacu pd pedoman yg ada spt PWS KIA, PWS Gizi, atau SKDN 3. Indikator keterpaduan kegiatan Gizi – KIA - cakupan K1 = cakupan Fe1 - cakupan K4 = cakupan Fe3 Fe 90 tablet hrs sdh diberikan pd K4 - cakupan ibu nifas dapat vitamin A = cakupan neonatal/nifas (KN/KF) - frekuensi analisis dan tindak lanjut utk tk puskesmas dilakukan setiap bulan - ASI Eksklusif = cakupan bayi 6 bulan dlm kohort bayi 4. Bintek terpadu kegiatan KIA - Gizi Wahana : supervisi, pertemuan, konsultasi, pelatihan Frekuensi : mingguan, bulanan Sarana : check list, kuesioner, data laporan, pedoman supervisi Mekanisme : analisis situasi Contoh :
K4 Fe3 (90 tablet)
Desa Kondisi Desa Atas Bawah Atas Bawah target target target target Sukatani V V Miskin, geografis sulit Sukamakmur V V Pantai
Sukaramai V V Dipinggir jalan
pantura Sukamulya V V Geografis sulit 5. Sistem pencatatan dan pelaporan (R/R) menggunakan sistem yg sudah ada di masing- masing program. Yg perlu diperhatikan adalah analisis utk mengukur keberhasilan keterpaduan (indikator keterpaduan) PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP SASARAN PROGRAM GIZI - KIA
PELAYANAN KESEHATAN
SASAR IMUNI TIMBA TENSI TAB Fe PENGO VIT. A PMT –P
SASI NG BATAN KIE AN SEBAB SAKIT Bumil 2x 4x 4x 3x @ 30 tab Bumil 2x 4x 4x 3x @ 30 V anemia tab Bumil 2x 4x 4x 3x @ 30 V 90 hr KEK tab Bulin, 2 kaps IMD, bufas, kolostr busui um, ASI eks. Bayi 2x IMD, baru kolostr lahir um, ASI eks. PELAYANAN KESEHATAN
SASAR IMUNI TIMBA TENSI TAB Fe PENGO VIT. A PMT –P
SASI NG BATAN KIE AN SEBAB SAKIT Bayi 2x BBLR Bayi 6 – 12x 1 kaps 11 bln /thn Anak 12x 2 kaps/ balita thn 12 – 59 bln Anak 12x 2 kaps/ 90 hr balita thn kurang gizi TERIMA KASIH