Anda di halaman 1dari 15

Makalah

The Sustainable Development Goals (SDGs)


Tugas Mata Kuliah
Organisasi & Manajemen Pelayanan Kebidanan
Dosen Pengampu : Fenny Bintarawati, S.S.T

Disusun Oleh :
1. Anik Hartini
2. Istikomah
3. Rizky Udriani N.K.R.

(13.010)
(13.016)
(13.009)

Akademi Kebidanan Soko Tunggal Semarang


2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang membahas tentang
Suitanable Development Goals ini dengan baik. Makalah ini dipergunakan untuk memenuhi
mata kuliah Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kebidanan.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
Semarang, 27 November 2015
Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan
C.
Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A.
Millennium Development Goals (MDGs)
B.
MDGs dengan SDGs
C.
Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)
D.
Isi Dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
E.
Prinsip-Prinsip SDGs
BAB III PENUTUP
A.
Simpulan
B.
Saran

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan era millenium yang sudah di deklaraasikan, dikenal dengan Millennium
Development Goals (MDGs), dan deklarasi MDGs merupakan hasil perjuangan dan kesepakatan
bersama antara negara-negara berkembang dan negara maju. Negara-negara berkembang
berkewajiban untuk melaksanakannya, termasuk salah satunya Indonesia di mana kegiatan
MDGs di Indonesia mencakup pelaksanaan kegiatan monitoring MDGs. Sedangkan negaranegara maju berkewajiban mendukung dan memberikan bantuan terhadap upaya keberhasilan
setiap tujuan dan target MDGs.
MDGs akan berakhir pada 2015, namun hingga kini belum ada konsep final yang akan
meneruskan program MDGs. Untuk itu, ilmuwan dan berbagai kalangan berusaha mendalami
konsep Suitanable Development Goals (SDGs) sebagai penerus MDGs.

1.
2.
3.
4.

B. Tujuan
Untuk memenuhi tugas mata kuliah organisasi dan manajemen pelayanan kebidanan.
Untuk mengetahui hasil pencapaian dari MDGs
Untuk mengetahui tentang perbedaan antara MDGs dengan SDGs.
Untuk mengetahui isi dari SDGs.

1.
2.
3.
4.
5.

C. Manfaat
Menambah wawasan ilmu pengetahuan.
Memberikan informasi tentang MDGs.
Memberikan informasi mengenai hasil pencapaian dari MDGs.
Memberikan informasi mengenai perbedaan antara MDGs dengan SDGs.
Memberikan informasi tentang isi dari SDGs.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Millennium Development Goals (MDGs)
Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan
menjadi Tujuan Pembangunan Milenium, adalah sebuah paradigma pembangunan gobal yang
dideklarasikan Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2010.
Adapun 8 tujuan dari MDGs sebagai berikut :
1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan
2. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
4. Menurunkan angka kematian balita
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya
7. Menjamin kelestarian fungsi lingkungan hidup

8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan


Adapun hasil yang telah dicapai oleh MDGs adalah sebagai berikut :
Pencapaian MDGs Global
1. Target dengan kemajuan signifikan
a. Penurunan proporsi populasi global yang hidup dalam kemiskinan ekstrim (turun menjadi 22%
pada 2010).
b. Tercapainya penurunan tingkat kelaparan global (turun dari 23,2 persen pada 1990-1992 menjadi
14,9 persen pada tahun 2010-2012).
c. Kemajuan signifikan dalam perang melawan malaria dan TBC (1,1 dan 20 juta kematian dapat
dihindarkan).
d. Penurunan populasi yang tinggal di kawasan kumuh di kota-kota Negara-negara berkembang
(>200 juta penduduk).
e. Lebih dari 2 miliar populasi dunia telah mendapatkan akses air minum (mencapai 89% pada 20
juta).
2.

Target yang memerlukan kerja keras

a. Penurunan tingkat kematian ibu (47%) dan anak (41%).


b. Akses/pengetahuan tentang pencegahan virus HIV perlu diperluas (pada 2011, terdapat 43 juta
penduduk mengidap HIV).
c. Peningkatan hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan dasar (pada 2011, terdapat 57 juta
anak tidak mengenyam SD).
d. Meningkatkan akses terhadap air bersih (hingga 2011, 1,9 miliar orang mendapat akses air
bersih).
e. Perunan bantuan kepada Negara-negara miskin/terbelakang (turun 13% menjadi $26 M)

3. Target Yang Perlu Perbaikan Labih Lanjut


a. Kesenjangan daerah kota pedesaan.
Misal : akses kesehatan (desa : kota = 53% : 84%).
b. Anak-anak miskin yang meninggalkan sekolah lebih tinggi (3x lipat) dibandingkan anak-anak
keluarga mampu.
c. Ketidak setaraan gender dalam politik dan jaringan pengambilan keputusan.
Pencapaian MDGs Di Indonesia
1. Target Yang Telah Tercapai
a. MDG 1, proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP) perkapita per hari.
b. MDG 3, Rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi,;
dan rasio angka melek huruf perempuan terhadap laki-laki umur 15-24 tahun.
c. MDG 6, angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian, serta proporsi jumlah kasus
tuberculosis yang ditemukan, diobati dan disembuhkan.
d. MDG 8, Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler.
2. Target On Track
Target MDGs yang telah menunjukkan kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai
pada tahun 2015 (on-track) antara lain :
a. MDG 1, prevalensi balita dengan berat bdan rendah/ kekurangan gizi.
b. MDG 2, Angka Partisipasi Murni (APM) SD, proporsi murid kelas 1 yang berhasil menamatkan
sekolah dasar; serta angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun (perempuan dan laki-laki).
c. MDG 4, angka kematian neonatal, bayi, dan balita serta proporsi anak usia 1 tahun yang
mendapat imunisasi campak.

d. MDG 6, Angka kejadian Malaria (per 1.000 penduduk), proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut
yang memiliki akses pada obat-obatan Antiretroviral (ARV).
3. Target Perlu Usaha Keras (Off Track)
Target MDGs yang telah menunjukkan kemajuan namun masih diperlukan kerja keras :
a. MDG 1, persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, proporsi
penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum 1400 kkal/kapita/hari dan
2000 kkal/kapita/hari.
b. MDG 5, angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. angka pemakaian kontrasepsi (CPR)
pada perempuan umur 15-19 tahun per 1000 perempuan usia 15-19 tahun, kebutuhan KB yang
tidak terpenuhi (unmet need).
B. MDGs dengan SDGs
SDGs ini tidak terpisah dari MDGs, SDGs merupakan bentuk penyempurnaan MDGs.
SDGs merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDGs (Millenium
Development Goals).
Apabila MDGs terdiri dari 8 tujuan (goals), 18 sasaran (target) dan 58 indikator, sedangkan
SDGs terdiri dari 17 tujuan (goals) yang terbagi menjadi 169 target dan 300 indikator.
Situs theguardian.com menyebutkan beberapa alasan mengapa pelaksanaan SDGs nantinya
akan lebih baik dari MDGs, yaitu : (1) SDGs lebih berkolaborasi secara global karena
melibatkan seluruh negara anggota PBB, baik negara berpenghasilan rendah dan menengah; (2)
sektor swasta dalam SDGs memiliki peran yang lebih besar untuk terlibat; (3) MDGs tidak
berakar pada standar hak asasi manusia, sementara SDGs dinilai sudah didukung dengan dasardasar dan prinsip-prinsip HAM yang lebih baik; (4) SDGs bersifat inklusif; (5) Indikator dalam
SDGs memberikan kesempatan untuk keterlibatan masyarakat sipil; (6) PBB dapat menginspirasi

dulia lewat SDGs; dan (7) The 2015 United Nations Climate Change Conference adalah
kesempatan lain untuk membuat kemajuan.
C. Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)
Konsep pembangunan yang berkelanjutan yang telah disepakati pada tahun 1987 oleh The
Brundtland Comission of The Uniterd Nations. Adapun definisi dari pembangunan yang
berkelanjutan adalah pembangunan yang berasaskan kelestarian dimana memenuhi kebutuhan
saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi dimasa akan datang.
Laporan dari KTT Dunia 2005, yang menjabarkan pembangunan berkelanjutan terdiri dari
tiga tiang utama yakni ekonomi, sosial dan lingkungan yang saling bergantung dan memperkuat.

Gambar 2.1 Konsep Suitainable Development. Sumber : (United Nations


2008)
Jadi Pembangunan Berkelanjutan itu mempunyai 3 kaki yaitu keberlanjutan ekonomi,
keberlanjutan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Keberlanjutan ekonomi tidak bisa jalan
apabila keberlanjutan sosial berantakan. Keberlanjutan ekonomi dan sosial tidak bisa berjalan
juga kalau lingkungan berantakan, pertama adalah dengan menempatkan modal alam sebagai
faktor utama.
D. Isi Dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

SDGs memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan


kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri kemiskinan,
mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim. Untuk mencapai tiga tujuan mulia tersebut,
maka disusunlah 17 Tujuan Global sebagai berikut :

17 Tujuan Global (Global Goals)


1. Tanpa Kemiskinan
Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di seluruh penjuru dunia.
2. Tanpa Kelaparan
Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta mendorong
budidaya pertanian yang berkelanjutan.
3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan
Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh
masyarakat di segala umur.

4. Pendidikan Berkualitas
Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan keempatan belajar
untuk semua orang, menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
5. Kesetaraan Gender
Mencapai kesetaraan gender dn memberdayakan kaum ibu dan perempuan.
6. Air Bersih dan Sanitasi
Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang.
7. Energi Bersih dan Terjangkau
Menjamin akses terhadap sumber energy yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan, dan
modern untuk semua orang.
8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak
Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja yang
penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.
9.

Industri, Inovasi dan Infrastruktur


Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang inklusif
dan berkelanjutan serta mendorong inovasi.

10. Mengurangi Kesenjangan


Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah Negara maupun di antara Negara-negara
di dunia.
11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas
Membangun kota-kota serta pemukiman yng inklusif, berkualitas, aman, berketahanan dan
berkelanjutan.

12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab


Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi.
13. Aksi Terhadap Iklim
Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
14. Kehidupan Bawah Laut
Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk
perkembangan pembangunan yang berkelanjutan.

15. Kehidupan Darat


Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian ekosistem
darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus, serta tukar guling tanah,
memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan
kerugian keanekaragaman hayati.
16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian
Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan bertanggung jawab
untuk seluruh kalangan, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di
seluruh tingkatan.
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk
pembangunan yang berkelanjutan.
E. Prinsip-Prinsip SDGs
Adapun prinsip-prinsip dari MDGs berdasarkan Outcome Document Rio+20 adalah
sebagai berikut :
1. Tidak melemahkan komitmen internasional terhadap pencapaian MDGs pada tahun 2015;
2. Mempertimbangkan perbedaan kondisi, kapasitas dan prioritas nasional;
3. Fokus pada pencapaian ketiga dimensi pembangunan berkelanjutan secra berimbang, yaitu
ekonomi, sosial, dan lingkungan;
4. Koheren dan terintegrasi dengan agenda pembangunan pasca-2015.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
SDGs ini tidak terpisah dari MDGs, SDGs merupakan bentuk penyempurnaan MDGs.
SDGs merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDGs (Millenium
Development Goals). SDGs memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan,
perdamaian, dan kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa
mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan dan penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran dari berbagai pihak untuk dapat
menjadikan makalah ini menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Bappenas (2015). Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah 2015-2019. Jakarta:
Bappenas
Bappenas. (2015). http://www.bappenas.go.id/berita-dan-siaran-pers/berita-harianbappenas/konsep-sdgs-kerangka-pembangunan-pasca-2015/. Retrieved November 26, 2015,
from www.bappenas.go.id.
Sekretariat MDGs. (2015, Oktober 12). sekretariatmdgs.or.id/. Retrieved November 26, 2015, from.
United Nations. 2013. Sustainable Develoment Knowledge Paltform.
http://sustainabledevelopment.un.org/index.php?menu [ 20 Mei 2014].

Anda mungkin juga menyukai